Perawanku – Cerita Sex Gara Gara Hujan Mendadak, Kali ini kami menyajikan kisah nyata yang kita sengaja menulis di sini untuk memberikan Anda pengalaman serta curhatan atas yang dialami oleh salah satu teman kami. Dalam cerita ini, kita sengaja mengarahkan menulis sesuai dengan email yang kami terima tanpa editing apapun.
Cerita ini tentang saya dan anak tetangga saya lebih kecil dari saya, mari kita memanggilnya Santi, ia 4 tahun lebih muda dari saya, kapan saya lulus sma dan dia kelas 3 SMP, Santi sangat indah untuk usianya, bibir tipis, putih kulit bersih, rambut bergelombang panjang, dan tentu saja dada sangat padat dan berisi.
Suatu sore, saya online dengan menggunakan komputer disukai saya, tiba-tiba seseorang mengetuk pagar rumah saya dan menyapa, ternyata pak widodo tetangga saya, dia meminta bantuan instalin instal ulang laptop OS di dewa notabenenya saya TI dalam diri saya. Tanpa banyak bicara, aku pergi rumahnya. Rumahnya ada 2 orang anak yaitu rama dan Santi, rama bermain PS sheila menonton televisi di kamar dan ruang keluarga nya, rama adalah ade kelas gw di sekolah, tapi aku kurang akrab dengan itu.
Sementara Santi dalam cerita hari ini adalah yang termuda widodo anak pak, dia SMP namun kehilangan senjata perawakannya dengan teman dari generasi saya. Dari awal dia selalu menjadi target bayangan saya di kamar mandi. Setelah 2 jam saya menginstal ulang laptop widodo paket, serta menggabungkan program penting yang akan ia gunakan. Selama 2 jam itu juga adalah gw harus menahan sange ruang keluarga karena ngeliat Santi widodo pack duduk di sofa dengan kaki Anda di atas meja dan hanya mengenakan hotpants dan tank top yang super cantik.
Mungkin karena bosan menonton televisi, Santi pindah untuk duduk di sofa di depan saya, dia mulai chatting mengundang saya. “Masih lama ya mas?” “Senjata-benar sedikit lebih lama, hanya menginstal winamp doang.” Gw balasan. “Oohh, karena sheila ingin membuat laptop, ada tugas sekolah yang harus bekerja lebih.” “Lah, minggu malem masih menulis ngerjain proyek sekolah, jalan dong shel, emang cowonya sheila mana senjata mengajak jalan?” Gw mencoba bercandain dia. “Ah mas ga gw punya cowok, baru saja putus. Jadi malas ke mana-mana.” Kata Sheila. “Benar-benar? Biasanya antrian, hahaha, saya selesaiin yaudah dulu ya!” Lalu aku kembali ke berkonsentrasi pada paket widodo laptop.
Akhirnya selesai setengah jam kemudian juga, dan saya mengundang Santi membuat membuat laptop, sementara gw diajak makan oleh widodo pack. Setelah makan saya chatting dengan widodo pack, ternyata malam itu dia akan meninggalkan layanan kota, sementara istrinya dalam pertemuan di Bogor, sehingga harus tinggal di rumah orang tua. Hanya gw menyeringai hanya mendengar cerita dewasanya tentang pusing memikirkan proyek. Senjata untuk beberapa waktu setelah itu sheila ke ruang makan. “Mas, internet benar-benar bisa nyala senjata?” “Huh? Masa? Coba sini liat gw.” Gw langsung menuju ke ruang tamu.
“Yah itu tidak koneksi emang lagi menuliskan, itu adalah modem CDMA.” Gw menjelaskan kepada Santi. “Yaahh, terus bagaimana dong mas, besok saya ingin jalan, harus bekerja pada pekerjaannya sekarang.” “Hmmm, bagaimana? Jika gini masih yang paling lo kerjain di warnet, atau jika Anda ingin rumah gw.” “Yaudah deh lo mas gw pulang.” Santi pergi ke ayahnya untuk meminta izin untuk rumah gw. Santai pak Widodo memungkinkan anak gw pulang. Ini dikenal widodo pack dan saya sudah sangat dekat, ia percaya gw sama.
Kemudian saya dan Santi langsung pergi ke rumah gw hanya beberapa meter dari widodo paket rumah. Gw tenang rumah malam ini, karena segala sesuatu yang lain di luar kota untuk mengikuti upacara pernikahan paman gw, gw Santi gw diajak ke ruangan, karena ada di kamar gw komputer gw. Ketika Santi melakukan tugasnya, berbaring di kasur gw gw tidur ganda saat membaca beberapa cerita dewasa buku. Setengah mati nahan bertubuh ngelihat gw sheila depan. Dia tetep mengenakan hotpants tapi sekarang memakai kemeja longgar bali berjajar dikancingin Hoddie berzipper senjata. Gw jam setengah menunggunya bekerja pada tugasnya sebagai ia mendengarkan lagu dari ipod. Setelah selesai, saya meminta dia untuk makan.
“San, lo belom makan dengan benar? Mari kita makan dulu!” “Senjata Ah mas, masih gw penuh. Eh ya, saya mungkin nginep senjata di sini?” “Ah gila lo, ntar gw om wido ngomelin lagi.” Padahal sebenarnya gw semakin senang mendengar omongan nya. “Senjata tidak mas, gw malas di rumah, hanya ada satu rama Bang sama ya, ayah cara yang paling resmi sudah. ??Bete saya!” “Yaudah tapi ngga apa-apa kan?” Gw memastikan dari kontak widodo semprot pack. “Ya mas senjata apapun, um, mengapa membiarkan kek mas keren ya, aku bosan.”
Aku sedang duduk di depan komputer, pertama saya ingin menghidupkan gw MP3, tapi tiba-tiba sadar niat kotor akibat gw yang terakhir cerita membaca buku dewasa, akhirnya saya membuka koleksi film gw. “Mas apaan itu? Wah gila lo bahkan menonton begituan.” Santi protes ke gw. “Apakah lo kata bersedia menarik, ini benar-benar menarik sebenarnya, yaudah deh kalau ngga akan gw dimatikan.” “Yah tidak selalu mas, mau gw tangguh, penasaran.” Lima menit dari film itu, wajah Santi semakin mirip dengan melemparkan perempuan, terlihat dia dari wajahnya. Saya juga terus menatapnya mencari saat yang tepat dan senjata sementara ia mengangkat kaki ke bangku dan dilipat di depan dadanya.
Dalam flash tiba-tiba cahaya dilihat dan diikuti oleh gemuruh suara dari luar. Ternyata malam itu akan turun hujan lebat. Dan tiba-tiba, Santi juga bangkit dan mendekati gw katanya, “mas, kaya hujan mo ya, Santi rumah itu ya .. Sore ini nyuci Santi lupa sepatu belum diadopsi” tanpa menunggu jawaban dari saya, Santi berlari karena hujan sudah mulai turun. dan setiap beberapa menit hujan mulai menuangkan dan saya juga hanya bisa tersenyum. Nah, gara gara hujan tiba-tiba .. !!