Perawanku – Cerita Sex Ngentot Di Hotel Bersama Pacarku, Aku seorang wanita yang berusia 23 tahun memiliki kebiasan berbelanja online, sehingga menjalin hubungan saja dengan cara on line. Aku berkenalan dengan seorang pria yang berusia seumuran denganku Edo namanya dia berasal dari kota yang tidak sama dengan kotaku. Jadi hingga saat ini kami belum bertatap muka sama sekali yang ada hanya berhubungan lewat akun media sosial saja.
Namaku Indah dan sudah hampir empat bulan lamanya aku menjalin hubungan dengan Edo. Sampai akhirnya aku memintanya untuk datang menemui aku dan diapun menyetujuinya dan berjanji padaku akan segera datang tapi masih menunggu waktu yang tepat ketika dia dapat cuti dari kerjaanya, Edo memang bekerja di sebuah perusahaan swasta di kota asalnya.
Bahkan meskipun kami belum bertemu apalagi melakukan adegan layaknya dalam cerita ngentot. Tapi dia sering memberikan aku sebuah hadiah dengan mengirimnya ke alamatku, dan aku yakin kalau Edo tidak pelit. Karena seringnya dia memberiku sebuah hadiah bahkan tanpa aku minta sekalipun, dia bilang kalau ingin menjalin hubungan serius denganku dan dia memintaku untuk selalu setia.
Sebagai seorang wanita aku sangat bahagia mendapat perhatian lebih darinya. Bahkan aku menjaga setiap janji yang telah aku ucapkan padanya, aku tidak pernah menjalin hubungan dengan laki-laki lain apalagi melakukan adegan seperti dalam cerita ngentot. Karena menurutku aku harus menjaga kepercayaan yang telah di berikan oleh Edo padaku dan aku harus bisa melakukannya.
Meskipun banyak teman cowokku di tempat kerjaku yang berusaha mendekatiku, tapi aku tolak mereka dengan lembut. Tanpa harus menyakiti hatinya karena itu aku mendapatkan banyak teman baik itu cewek maupun teman cowokku, dan akupun berterus ternag pada EDO pacarku meskipun dia berada jauh di sana dan aku lihat dia senang ketika mendapat kabar dariku.
Sampai akhirnya hari yang aku inginkan datang juga, Edo mau datang ke kotaku. Seminggu sebelum dia datang aku sudah menyiapkan hal apa saja yang akan aku lakukan dengannya. Mulai dari menyiapkan hotel yang akan di gunakan Edo untuk menginap di sini, karena tidak etis juga dia harus menginap di rumahku bagaiamana kata kedua orang tuaku yang belum mengenal Edo secara resmi.
Hari ini datang juga pagi sekali aku pergi ke stasiun tempat aku akan menjemput Edo, dia memang naik kereta dari kota tempat asalnya. Sampai di stasiun aku menunggu kereta yang akan datang begitu aku melihat kereta jurusan dari kota Edo, dengan cepat aku berdiri dan mencari wajah Edo yang hanya aku kenal lewat layar tabletku, agak lama juga aku celingukan.
Sampai akhirnya ada seseorang yang memanggil namaku dari belakang ” Indah….. ” Akupun menoleh saat itulah aku lihat wajah cowok ganteng di depanku dan aku merasa tidak asing lagi melihat wajahnya ” Edo… ?” Kataku agak ragu dia tersenyum sambil menganggukan kepala kamipun saling jabat tangan sampai akhirnya kami berdua berpelukan mesra.
Aku merasa tenang berada dalam pelukan hangat Edo, lama kami berpelukan di sana bahkan kami berdua menjadi pusat perhatian sebagianorang yang melewati kami. Dan aku tertunduk malu di buatnya ” Ayo kita pergi dari sini…… ” Dia yang lebih dulu mengajakku saat itulah aku sadar kalau aku sedang berada di pusat keramaian orang, ami pergi sambil bergandengan tangan.
Akupun mengajak Edo ke hotel yang telah aku pesan untuknya, sampai di sana dia melihat sekeliling kamar hotel dan berkata ” TErima kasih ya….. ” Kembai aku mengangguk. Singkatnya setelah dua jam menemainya mengobrol dan makan akhirnya akupun pulang ke rumah dan berjanji akan bertemu kembali keesokan harinya, dan aku sudah tidak sabar menunggu hari besok.
Keesokan harinya aku pergi menemui Edo di kamar hotel, aku lihat dia masih tertidur dan akupun mendekatkan kepalaku aku tatap lekaat-lekat wajah gantengnya. Ketika wajah kami sudah sangat dekat saat itulah Edo membuka matanya akupun merasa gugup tapi dengan lembut Edo melingkarkan tangannya pada leherku lalu dia menundukan kepalaku untuk lebih ekat lagi.
Kamipun saling pagut bibir kami masing-masing aku menikmati sentuhan bibir Edo yang begitu lembut menyentuh Bibirku ” Ooooouuggghh…. aaaggghh… jangan….. aaagggghh… aaaggghh.. ” Kataku berusaha menolak ketika tangannya berada di atas tetekku, namun dia tetpa meremas juga pada akhirnya dan entah ada magnet apa akupun hanya terdiam dan mebiarkan Edo melakukan hal itu.
Kini nafas kami sudah sama-sama bernafsu karena ketika tangan Edo meremas tetekku, akupun menggelinjang menikmatinya dan terus mendesah dengan sendirinya ” OOouuuggghh…. sa… yang….. aaaaggggghhh…. nan.. ti…dulu… sa.. yang….. aaaagggghh… ” Edo sepertinya tahu kalau aku ahnya pura-pura menolaknya karena itu dia tetap saja meremas tetekku.
Kini bukan hanya tanganya yang erada di tetekku tapi wajahnya berada di depan tetekku, llau dia menyusuri tetekku dengan bibir serta dia mainkan puting kecilku, akupun sempat kaget ” OOooouuuwwww…. aaaaagggghh….. aaaaagggghh…. aaaaaggghhh….. a.. yang…… ” Terasa nikmat setiap sentuhan yang di berikan oleh Edo padaku, mungkin karena aku memang menyimpan rindu yang teramat besar padanya.
Bagai pemain dalam adegan cerita ngentot dia terus memainkan lidahnya dalam tetekku, akupun menjambak lembut rambutnya. Hinngga aku lihat Edo membaringkan tubuhku lalu diapun bersiap memasang kuda-kuda untuk segera menindihku, perlahan namun pasti dia merangakak naik ke atas tubuhku dan begitu lihai melepas bajuku satu persatu hingga akupun telanjang di depannya.
Edo menatap ke arah tubuh bugilku dan sembari melepas bajunya juga dia kecup bibirku kembali. Saat itulah aku melihat kontolnya menegang dan semakin membesar dan juga siap mengacung padaku ” Sa… yang.. a.. ku.. takut…. aaaagggghh… ” Kataku pada Edo dan dia berusaha membuatku tenang ” Pelan-pelan saja ya.. sayang…… ” Katanya semabri memasukkan kontolnya dalam memekku.
Dengan cepat dia langsung menggoyangkan pinggulnya di atas tubuhku, awalnya Edo bilang pelan tapi kini dia semakin cepat bergoyang ” OOouuggghhh… aaaaagggghh… Edo…. aaaagaggggghhh…. aaaaagaggghhh…. sa… yang…… aaaaaaggggghhhhh…. ” DEsahku mengikuti setiap gerak tubuh Edo turun naik di atas tubuhku terasa nikmatnya dari gerakan yang dia buat.
Sampai akhirnya kami berdua sama-sama mengerang karena mencapai puncak klimaks yang sama ” OOOuuugggghh…. ooouuggghh… ooooggghhhhhh……. aaaaagggghhh…. ” Bagai pemain dalam adegan cerita Ngentot tubuh kami terkulai lemas dengan bersimbah keringat, tapi kami masih sama memeluk tubuh kami masing-masing dan aku mendapat ciuman pada keningku dengan lembut oleh Edo.