Author: perawanku

  • Cerita Sex Birahi Seorang Tante Girang

    Cerita Sex Birahi Seorang Tante Girang


    770 views

    Perawanku – Cerita Sex Birahi Seorang Tante Girang, Jam weker dimeja kamarku berdering pada jam 09.00 pagi, memang aku mensetting pada jam itu, karena tadi sampai terdengar adzan subuh aku masih belum bisa memejamkan mata untuk tidur. Aku menggeliatkan tubuhku terdengar kerotokan pada pinggangku, dengan malas aku bangkit dari tempat tidur… ups.. aku lupa kalo aku tadi tidur dengan tubuh telanjang bulat… kulihat tubuhku dari pantulan cermin besar.. mmm… dalam usia hampir kepala 4, kulihat tubuhku masih bagus dilihat… buah dadaku yang berukuran bra 36 B masih cukup kenyal, pinggangku masih ramping tak berlemak, pinggul dan pantatku kata mas Seno, almarhum suamiku adalah bagian yang terindah dari tubuhku, sangat seksi dan serasi dengan sepasang kakiku yang panjang… wajahku…? kata mas Seno lagi, katanya wajahku lebih pantas dibilang seksi daripada cantik… entahlah penilaian lelaki memang susah dijabarkan oleh perempuan….Sssssshhh… ooohhh… gila, lagi-lagi gairah birahiku meletup dengan tiba-tiba… di depan cermin besar itu aku meremasi buah dada montokku sendiri yang kian mengencang… ammpuuuun… sudah 2 hari 2 malam ini aku sangat menderita karena birahi gila ini… entah berapa belas kali selama 2 hari 2 malam ini aku bermasturbasi…sampe tubuhku benar-benar loyo.

    Bahkan pada hari pertama aku sempat melakukan masturbasi di belakang kemudi mobil di tengah keramaian jalan tol, saking ngga ketahan… Semalam, dengan diiringi adegan-adegan syur film bokep koleksi almarhum mas Seno… aku melampiaskan hasrat birahiku secara swalayan, mungkin lebih dari 10 kali sampai pagi menjelang…Maka betapa jengkelku, sekarang belum setengah jam mataku terbuka, gelegak birahi itu meletup lagi… kali ini aku melawan, aku masuk kamar mandi, kuguyur tubuhku dengan shower air dingin… agak menggigil juga tubuhku…. Aku memang wanita berlibido tinggi. Sejak ABG aku sudah kenal masturbasi… menjelang lulus SMU aku mengenal persetubuhan dan berlanjut menjadi doyan disetubuhi… Masa kuliahku adalah masa euphoria sex, karena aku kuliah di Bandung sementara orang tuaku di Jakarta… pada awal masa kuliahku, aku pantas dijuluki Pemburu Seks… beberapa kali aku diusir dari tempat kost yg berbeda, dengan sebab yg hampir sama… yang aku ingat, sore pulang kuliah diantar teman kuliahku, aku lupa namanya… pokoknya keturunan Arab… aku lupa bagaimana awal mulanya, aku bisa nyepong kemaluan Arab ganteng itu di dalam kamarku dalam keadaan pintu ngga terkunci dan Ipah pembantu ibu kost yg nyinyir itu nyelonong masuk kamarku utk menaruh pakaianku yg habis diseterikanya… aku tengah terkagum-kagum dengan volume batang kemaluan Arab ganteng yang lebih besar dari lenganku dan minta ampun panjangnya.
    Malam itu juga aku disidang dan harus keluar dari rumah kost itu. Tapi buatku ga ada masalah karena malam itu si Arab ganteng memberikan tumpangan sementara di rumah kontrakannya… tentu saja gairah birahiku yang binal dimanjakan oleh Arab ganteng itu… sepanjang hari… bahkan sampai beberapa hari aku tinggal di rumah kontrakan si Arab ganteng yang berantakan… Kejadian yg lain pernah juga tengah malam, lagi seru-serunya ML sama cowok baruku… tiba-tiba pintu didobrak petugas ronda yg rupanya sudah lama memperhatikan kebiasaanku masukin cowok malam-malam… cowokku dengan tengilnya berhasil kabur… sementara aku lagi-lagi terpaksa harus cari kost baru lagi… Satu lagi yang ga bakal aku lupa, affairku dengan bapak kost, biar sudah tua tapi ganteng dan handsome.. dan yang membuatku bertekuk lutut… mmm… aksi ranjangnya boo’… selalu membuatku bangun kesiangan esoknya… sayang aku menikmati kencan ranjang dengan bapak kost baru tiga kali keburu ketangkap basah sama istrinya… abis siang bolong bapak itu ngajakin naik ranjang… apesnya lagi aku ga akan mampu menolak, kalo tetekku sudah kena diremasinya… baru mau dua kali aku mendapatkan orgasme… eeh…pintu di ketok-ketok dari luar dan terdengar suara ibu kost memanggil namaku… mendengar itu bapak kost yg sedang memainkan batang kemaluannya di liang sanggamaku, jadi gugup dan efeknya justru membuatnya orgasme, untung gak telat nyabut… pejunya berhamburan di atas perutku banyak sekali…. bisa ditebak endingnya… aku harus angkat kaki dari rumah kost saat itu juga…
    Nasihat sahabat-sahabatku, banyak merubah perilaku seksualku yang liar… Dengan susah payah aku berhasil menekan hasrat birahiku yang memang luar biasa panas dan aku mengumbarnya… awalnya mana sanggup aku menahan seminggu tanpa aktivitas seksual… bakal uring-uringan dan kepala terasa pecah… Sampai akhirnya aku ketemu dengan mas Seno aktivis mapala kakak kelasku… ngga hanya sosoknya yang jantan… permainan ranjangnyapun luar biasa… permainannya yang agak kasar, mampu membuatku mengerang-erang histeris… Aku ga nyesel, harus married dengan mas Seno karena keburu hamil. Buktinya aku berhasil menyelesaikan kuliah, walaupun sambil mengasuh Astari buah cintaku dengan mas Seno. Status ekonomi kamipun tergolong bagus… Sampai akhirnya 5 tahun yg lalu, kecelakaan mobil di jalan tol merenggut mas Seno dari kami berdua… Selama 5 tahun menjanda, mungkin karena kesibukanku mengurus dan melanjutkan usaha mas Seno yang sedang menanjak pesat dan keberadaan Astari anak tunggalku sudah menginjak usia gadis remaja, aku hanya 2 kali terlibat affair dengan lelaki yg berbeda, itupun juga hanya having fun semata, penyegaran suasana disela-sela kesibukan bisnis… Kehidupan seksualku datar, tanpa gejolak… sesekali aktivitas masturbasi cukup memuaskanku…
    Setelah tubuh terasa segar, kukenakan kimono dan keluar kamar…
    ” Heee… Ron kamu disini..? kok ga sekolah..?” Kudapati Ronie di belakang komputer Astari. Ronie adalah kakak kelas Astari yang hampir setahun ini akrab dengan anak gadisku itu. Anak muda yang sopan dan pandai cerminan produk dari keluarga yang cukup baik dan mapan.
    ” Iya tante, saya hari ini kebetulan banyak pelajaran kosong jadi bisa pulang lebih awal dan tadi Tari minta tolong saya nungguin tante yg lagi sakit.. kali aja butuh apa-apa” Sahut Ronie sopan, membuatku terharu… Lumayan ngobrol dengan Ronie, penderitaanku agak berkurang…
    ” Ron, kamu bisa mijit ga..? tolongin pijitin tante dong bentar… leher tante kaku…” pintaku ke Ronie tanpa canggung, karena memang kami sudah akrab sekali, bahkan buatku Ronie kaya anakku sendiri. Ronie duduk menghadap punggungku pijatan demi pijatan kurasakan… tanpa kusadari sentuhan tangan lelaki muda itu terasa nikmat selayaknya sentuhan lelaki yang tengah membangkitkan birahi perempuan… aku mulai mendesah resah… percikan api birahi dengan cepat membakarku tanpa ampun…. sementara tanpa kusadari kimonoku sudah semakin melorot, terdesak tangan Ronie yang kini memijit daerah pinggangku, atas permintaanku sendiri untuk memijit lebih turun…. uuuhh… dadaku terasa sesak.. akibat tete’ku yang semakin mengencang…. aku ingin ada yang meremasinya… Sssshhh.. ooohhh… gilaaa… ngga tahaann… kupegang kedua tangan Ronie, tangan kiriku memegang tangan kirinya dan tangan kananku memegang tangan kanannya kutarik kedepan melingkari tubuhku dan kutangkupkan di buah dadaku…
    ” Eehh… tante…?” bisik Ronie bingung dari belakang tubuhku
    ” Ron… tolong remasi tete’ tante…” desisku resah… merasakan sentuhan tangan lelaki pada buah dadaku yg tengah mengencang…. Benar-benar hilang sosok Ronie yg sehari-hari adalah pacar Astari anakku.. yang ada dibenakku saat itu Ronie adalah lelaki muda bertubuh tegap… Ooouuh… Ronie mulai meremasi kemontokan buah dadaku…
    ” Yaaaaahh.. hhh…hhh… enaaaak Ronn.. ulangi lagi sayaaang.. oooohhh….” tubuhku menggeliat resah… kugapai kepala Ronie dan kutarik ke arah tengkukku yang terbuka karena rambutku kusanggul keatas… Ronie tak menolak dan melakukan permintaanku untuk menciumi tengkukku..
    ” Ciumi leher tante… hhhmmm..sssshhh.. yaaahh.. kecupin sayaaang.. aaaaccchh… sssshhh..” bisikan dan desah mesraku menuntun Ronie melakukan apa yg kuminta…Aku makin gemas, tubuhku gemetaran hebat… baju kimonoku tinggal menutupi tubuh bawahku karena tali pinggangnya masih terikat. Kubalikkan tubuhku, sejenak kupandangi wajah ganteng Ronie yang matanya terbelalak liar menatap nanar tubuh bagian depanku dengan mimik ngga karuan. Kulingkarkan kedua lenganku di lehernya dan dengan penuh gairah kusosot bibir manisnya… anak muda ini gelagapan menghadapi liarnya bibirku yang mengulum bibirnya dan nakalnya lidahku yang menggeliat menerobos masuk rongga mulutnya… Tapi insting lelakinya segera mengantisipasi, segera dapat mengatasi seranganku.
    Baju seragam Ronie dengan cepat kulolosi dan… ooohh… dada yg gempal dan bidang dari salah satu tim inti basket di sekolahnya ini membuat gairahku semakin binal… Kudorong tubuh Ronie untuk rebah disofa… nafas jantannya mulai tak beraturan.. Mmm… pejantan muda ini mulai mengerang-erang dan tubuhnya menggelepar, tatkala bibir dan lidahku menjelajahi permukaan kulit dadanya, bungkahan dada jantannya kuremas dengan gemas.. Aksi bibir dan lidahku terus melata sampai ke pusarnya… Sssshhh… celananya tampak menggembung besar.. entah ada apa dibaliknya..? jantungku berdegup semakin kencang melihatnya… dan mataku terbelalak dibuatnya, sampai aku harus menahan nafas, ketika retsluiting celana abu-abu itu terbuka… kepala kemaluan jantan menyembul keluar dari batas celana dalamnya…. aku dengan tergopoh-gopoh karena tak sabar melorotin celana seragam sekalian dengan celana dalam putihnya sampai ke lutut Ronie… Ooooohhh my God..! teriakku dalam hati… menyaksikan batang kemaluan Ronie yang mengacung di antara pahanya… begitu macho, begitu gagah, begitu indah bentuknya… dengan kepala kemaluannya yang besar tampak mengkilat…
    Tanganku terasa gemetaran ketika hendak menyentuh nya… Kembali tubuh Ronie menggerinjal kecil ketika tanganku bergerak mengocok batang kemaluannya… aku makin binal, kudekatkan wajahku untuk mengulum kepala kemaluan yang menggemaskan itu, sambil tetap tanganku bergerak mengocok batang kemaluannya… mendadak tubuh tegap itu meregang hebat diiringi erangan keras… dan bibirku yang setengah terbuka dan tinggal beberapa sentimeter dari kepala kemaluan itu merasakan semburan cairan hangat dengan menyebarkan aroma khas yg sangat kukenal dan kurindukan… apalagi kalo bukan peju lelaki… tanganku refleks mengocok batang kemaluan Ronie makin cepat sambil tanganku yang lain mengurut lembut kantung pelirnya…
    Sementara kubiarkan peju yang sangat kental itu menyembur wajahku…. sesekali kusambut dengan lidahku… mmmm… rasa khas itu kembali dikecap oleh lidahku…Terus terang aku sempat kecewa, dengan bobolnya peju Ronie….Tapi beberapa saat batang kemaluan yang masih dalam genggamanku, kurasakan tak menyusut sedikitpun masih tetap keras… tanpa buang waktu, aku merangkak diatas tubuh Ronie yang menggelosoh di sofa… dengan posisi tubuhku jongkok mengangkangi tubuh Ronie, di atas kemaluan Ronie… kutuntun batang kemaluan perkasa yang masih belepotan peju itu kearah liang sanggamaku yang sudah basah kuyub dari tadi… wooohh… ternyata kepala kemaluan itu terlalu besar untuk masuk ke liang sanggamaku… Akhirnya dengan sedikit menahan perih, akibat otot liang sanggama yang dipaksa membuka lebih lebar.. kujejalkan dengan sedikit memaksa ke liang sanggamaku yang sudah tak sabar untuk segera melahap mangsanya….
    ” Iiiiihhh… bantu dorong sayang…. Oooooowwwwww…” Aku merengek panjang ketika sedikit demi sedikit amblas juga batang kemaluan Ronie menembus liang sanggamaku.. diiring rasa perih yang menggemaskan…
    ” Sssshhh… mmmhh… ayun pinggulmu keatas sayaaang..” kembali aku menuntun pejantan muda ini untuk memulai persetubuhan…
    ” Aaaww… aahh… ooww.. pelahan duluuu sayaaang… burung kamu gede banget… perih tauuk..” aku ngedumel manja… ketika Ronie mengayun pinggulnya kuat sekali… Terasa tubuhku bagaikan baterai yang baru dicharge… aliran energi aneh itu mengalir menyebar ke seluruh tubuhku… membuat aku semakin binal memainkan goyangan pinggulku… sementara Ronie ternyata cukup cerdas menyerap pelajaran, bahkan mampu segera mengembangkan… dengan posisi tubuhku diatas, membuatku sangat cepat mencapai orgasme… entahlah atau karena besarnya batang kemaluan Ronie yang menyungkal rapat liang sanggamaku, sehingga seluruh syaraf dinding liang sanggamaku rata dibesutnya… Luar biasa..! dalam waktu kurang dari lima menit setelah orgasmeku yg pertama, kembali aku tak dapat menahan jeritku mengantar rasa nikmatnya orgasme yang kedua… dan… hhwwwoooo…. aaaammmpppuuunnn..!!!! Rupanya Ronie tak mampu menahan lebih lama bobolnya tanggul pejunya… tubuhku dihentak-hentaknya kuat sekali… seakan ingin memasukkan seluruh batang kemaluan sepeler-pelernya ke liang sanggamaku… diiringi erangan mirip suara binatang buas sekarat…
    Aku menangis menyesal setelahnya, berkali-kali Ronie memohon maaf atas kejadian yang terjadi siang itu…Tapi anehnya gairah seksualku yang meletup-letup tak terbendung itu, mereda setelah kejadian siang itu… Aktivitas berjalan normal kembali, tapi sudah hampir seminggu ini, aku tak pernah melihat Ronie datang ke rumah.
    ” Dia lagi sibuk Ma… dapat tugas antar jemput saudara sepupunya yang masih SD…” Jawab Astari ketika aku menanyakan tentang Ronie yang tak pernah muncul… Terus terang saja, sejak kejadian itu… pikiranku sangat kacau, disisi aku sebagai Mama Astari aku sangat menyesal dan sedih atas kejadian itu, tapi disisi aku sebagai seorang wanita yang masih punya hasrat dan naluri betina yang utuh… aku tak ingin melupakan kejadian itu… bahkan aku berharap kejadian itu terulang lagi….
    Hampir sebulan lamanya Ronie tak muncul ke rumah, akupun maklum, Ronie sebagai remaja hijau, tentu mengalami shock dengan kejadian itu… disitulah muncul rasa berdosaku kepada Ronie dan Astari anakku… Tapi jujur sejujurnya ada terselip rasa rinduku memandang wajah anak muda itu… Aku sering mengintip dari balik gordiyn jendela, saat Astari turun dari boncengan Ronnie… kenapa hatiku berdebar-debar dan sedikit desiran birahiku menggelegak…
    Pikiranku makin kacau… setelah beberapa kali kulihat Ronnie mulai nongkrong lagi dirumah… kulihat Ronnie masih salah tingkah di depanku, walaupun aku sdh berusaha menetralisirnya.. iiihhh tapi buat aku… otakku jadi ngeres begitu melihat wajah Ronnie yg innocent… betapa tidak… terbayanglah ekspresi wajahnya ketika tengah menyetubuhiku beberapa waktu yang lalu… ekspresi wajahnya yang begitu sensual dimataku pada saat dia melepas semburan spermanya… suara erangan dan nafas birahinya seakan nempel ditelingaku… maka kekacauan inilah yang mendorongku menerima tawaran Adrian seorang rekan bisnisku untuk makan siang di sebuah hotel berbintang dan setelahnya akupun tak menolak ketika ia mengajakku memasuki sebuah president suite di hotel itu, dengan alasan untuk mencari ketenangan membicarakan pekerjaan… walaupun yang terjadi kemudian adalah rayuan-rayuan mautnya yang kusambut positif… dari remasan tangan… kecupan bibir… jilatan lidahnya yang nakal pada leherku… desah resahku… remasan gemasku… dan… lolosnya pakaian kami satu persatu… payudaraku yang mengencang akibat remasan tangan dan cumbuan bibirnya… hhmmm… jilatannya pada clitorisku… batang kemaluannya yang berbentuk indah, perkasa… memaksa bibirku untuk mengulumnya… ooowww… nikmat hentakan tubuhnya menekan tubuhku… sodokan kejantanannya pada liang sanggamaku mengantarkan kenikmatan orgasmeku dua kali berturut-turut… 2 jam kami melewatkan waktu untuk making love siang itu, kekaguman Adrian atas permainan ranjangku yang begitu hot dan lihay… beberapa kali aku berkencan ranjang dengan Adrian lelaki tinggi besar berstyle dandy… kepuasan sex kuraih dengan sempurna dengan kelihayannya dia memperlakukan perempuan di atas ranjang… tapi bayangan sensual wajah bocah innocent bernama Ronnie itu tak juga sirna…
    Sampai pada suatu malam hujan turun dengan deras… rupanya malam itu Ronnie sedang dirumah, berbincang dengan Astari di ruang tamu… sedangkan aku nonton TV diruang belakang…
    ” Ma, mas Ronnie mo pulang tuh…” terdengar suara Astari dari belakangku…
    ” Eh… pulang..? hujannya gede banget, tunggu reda aja.. jauh lagi rumah Ronnie..” jawabku spontan sambil bangkit dari dudukku berjalan ke ruang depan… kulihat jam memang sudah terlalu malam untuk bertamu…
    ” Ronn… ujan begini lebat, udah malem lagi… ntar ada apa-apa di jalan… sudah deh Mama kasih kamu nginep disini, tidur di kamar atas, besok subuh Mama bangunin kamu…” ujarku, terdorong rasa sebagai orang tua yg khawatir kepada anaknya… Ronnie menunduk salah tingkah ga berani menolak..
    ” Tapi Ronnie harus telpon rumah dulu tante…” sahutnya pelan… dan akhirnya justru aku yang menelpon kerumah Ronnie memintakan ijin orang tua Ronnie, yang ternyata menyambut baik…
    Malam semakin larut, sementara hujan semakin hebat diserta guntur dan kilatan petir… Aku tergolek di ranjang, tak dapat memicingkan mata… Siang tadi kembali Aku melewati kencan ranjang dengan Adrian…. tapi… entah kenapa kali ini… susah sekali aku mencapai orgasme… sampai 2 kali Adrian menumpahkan spermanya… sedangkan aku tak sekalipun.. Gilaaa… kenapa justru sekarang wajah bocah itu yang terbayang-bayang di malam dingin ini… iiihhh… birahiku meletup- letup gila… ampuuunn… sekarang bocah itu ada dilantai atas… tunggu apa lagi..??? mmmm… bisikan setan.. aku tak mampu menahan tubuhku yang berjalan manapaki tangga… dan kini aku di depan pintu kamarnya… tanpa mengetuk kubuka pintu… ternyata Ronniepun masih belum tidur…
    ” Ronnie kamu belum tidur..?” tanyaku gagap… kenapa aku jadi salah tingkah sekarang…?
    ” Tante juga belum tidur…?” sahutnya… iiihh… jawabannya begitu tegas… aahh… siapa yg menuntunku duduk diranjangnya… mmm… darahku berdesir ketika tahu mata Ronnie menatap dada montokku yg memang tak mengenakan bra, sehingga puting susuku tercetak menonjol dibalik gaun tidurku yg memang berbahan tipis, sehingga semburat kecoklatan aura puting susukupun nampak jelas, kembali aku kehilangan kontrol… dan entahlah bagaimana awalnya dan siapa yang mengawali…. bibirku sudah dalam lumatan bibir Ronnie… sergapan nafsu birahiku tak dapat kuelakkan dan remasan lembut tangan lelaki muda pada buah dadaku melambungkan gairah seksualku… gelitikan lidah nakalnya pada puting susuku membuat tubuhku menggeliat erotis disertai erangan manjaku… satu demi satu pakaian beterbangan meninggalkan tubuh kami… aku begitu hot dan bergairah mencumbui tubuh pacar anakku itu… tapi aku sudah melupakan siapa Ronnie, yang aku tahu Ronnie adalah lelaki muda yang siap memenuhi kebutuhanku ooowww… aku tak menyangka kali ini Ronnie lebih lihay dan lebih berinisiatip melakukan serangan, sampai aku hampir tak percaya ketika Ronnie menyurukkan wajahnya di selangkanganku dan mencumbui bibir kemaluanku…
    ” Ronnn…. sssshhh…. kamu piiiinteer sekarangg… ooohh.. ammpuunn nikmaaaatnyaa…” desahku merasakan nikmat cumbuan lidahnya pada clitorisku, membuat Ronnie tambah semangat… Ketika permainan yang sesungguhnya berjalan… sebagai wanita dewasa yang telah berpengalaman menghadapi gairah lelaki… aku dibuat megap-megap menghadapi serangan pejantan muda ini… hajaran batang kemaluannya yang perkasa pada liang sanggamaku tak kenal ampun… membuat aku mengerang merintih bahkan menjerit setengah histeris… untung suara hujan yang lebat di timpa suara guruh meredam suaraku…. luluh lantak tubuhku dihajar aksi ganas Ronnie… tapi buatku adalah sebuah sensasi seksual yg sangat luar biasa.. yang mengantarku meraih dua kali kenikmatan orgasme…. tubuh telanjang kami terkapar lunglai di ranjang yang kusut spreinya, tak ada sesal kali ini…
    “Ronnie jujur sama Tante… setelah waktu itu kamu maen sama perempuan mana…?” tanyaku datar dg nada dingin.
    ” Aaah… nggak, sekali-sekalinya cuma sama Tante Arsanti..” jawab Ronnie agak gugup menyebut namaku..
    ” ga mungkin, kamu mendadak bisa begitu canggih mencumbu Tante…?” desakku… dan akhirnya Ronnie menceritakan pengalaman setelah pengalaman seksualnya yang pertama, Ronnie banyak nonton blue film dan otak cerdasnya banyak menyerap gaya dan cara bercinta dari film-film biru yang ditontonnya…
    “Mmmmm… kaciaaan… kamu tentunya kangen mencumbu Tante ya sayaang…?” bisikku sambil kudaratkan kecupanku ke bibirnya, tubuhku bergerak menindih tubuh atletis Ronnie, tubuhku direngkuh dan tubuh kami menempel ketat… kuajarkan permainan lembut… mmmm… anak pintar ini dengan cepat menguasai permainan baru yg kuajarkan… dengan telaten setiap inchi tubuhku dirambahnya dengan remasan, gerayangan tangannya yang nakal… jilatan dan kecupannya merambah setiap bagian tubuhku yang sensitif… tubuhku menggeliat erotis… kadang menggelepar liar… rintihanku mulai terdengar… tak dapat kutahan desah gelisahku… diselingi jeritan gemas…
    ” Ayo sayaang…hh..hhh… Tante udah ga tahan…” bisikku lembut, setelah aku nggak tahan lagi merasakan kuluman dan jilatan Ronnie pada clitorisku…
    ” Aoooouuuhhh… Roooonnn….hhh…hhhh…” suaraku terdengar bergetar memelas… mataku meredup sayu menatap wajah imut Ronnie, manakala liang sanggamaku untuk kesekian kalinya ditembus batang kemaluan bongsor milik Ronnie, namun kali ini Ronnie menekan pelan sekali, sehingga terjadi gesekan nikmaaaaat yang lama sekali… sehingga kedua kakiku yang melingkari pinggangnya seakan mengejang, tak tahan menahan kenikmatan yang luar biasa…
    “Enaaak Tante..?” bisiknya lembut sambil tersenyum manis, ketika liang sanggamaku sudah tak ada tempat lagi bagi batang kemaluannya… iiih… menggemaskan bibirnya… aku menjawab dengan mengangkat alis… bibirku kembali menyambar bibir yang menggemaskan itu… ciuman dan kuluman panjang dimulai, dorongan gelegak birahi kami memang luarbiasa, permainan semakin panas dan semakin liar, ekspresi kami total menyembur tanpa kendali…kembali tubuhku dihentak-hentak oleh tenaga perkasa Ronnie dengan garangnya… jeritan dan rintihanku silih berganti ditimpa dengus nafas birahi ronnie yang mengeros buas…
    “Aaaahhhkkk…. Roonnnie ssaayaang…. aammppuuunn…ooowww… ssshhh… niiikmaaat banggeet ssiih…???” rengekku dengan suara memelas, namun tarian pinggulku dengan gemulai masih dengan sengit mengcounter rajaman batang kemaluan Ronnie di liang sanggamaku sehingga terdengar bunyi berceprotan di selangkanganku… gillaaa.. susah untuk kuceritakan sensasi malam itu…
    “Tante…hhh…hh.. Ronnie ampiir… sssshhh..” desis ronnie dengan suara bergetar… matanya garang menatapku… iiihhh mengerikan, tapi aku sngat menyukai ekspresi ini
    ” Ayoooo sayaanggg…. semburkan bareng Tante… ooouuuuhhhh….!!” Ya ammppuuun… mengerikan sekali… tubuhku terguncang-guncang hebat, akibat hentakan tubuh Ronnie menghajar liang sanggamaku pada detik puncak… mulutku menganga lebar tanpa suara, tanganku mencengkeram erat pinggiran ranjang…. dan entah apa yang terjadi, karena pada saat itu orgasmekupun meletus dahsyat…
    Entah berapa lama suasana hening, hanya suara nafas kami terengah-engah yg terdengar…. hujan di luar rupanya sudah berhenti juga….
    ” Tante… boleh Ronnie pulang sekarang, hujan kayanya sudah berhenti…” suara Ronnie memecah keheningan…
    ” Hmmm… sebenernya Tante masih pingin meluk kamu, pingin cumbuin kamu sayaaang… ini ditinggal buat Tante aja yah..?” sambil kuremas batang kemaluan yg masih sembab…
    “Titit kamu buat Tante aja ya sayaang… jangan buat orang lain… apalagi buat Astari… awas Tante bisa marah besar..” sambungku dengan nada serius… Ronniepun mengangguk tegas. Kuantar Ronnie ke garasi tempat motornya diparkir, kubiarkan tubuhku bugil, telanjang bulat…. Gila… digarasi masih sempat kulakukan oral sex… kutelan habis peju segar yg menyembur di dalam mulutku…. Capek yang luar biasa kurasakan setelahnya, badan rasanya lengket-lengket dan bau gak jelas…
    cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,
  • Cerita Sex Malam Pertama Susah Di Lupakan – Cerita Sex Terbaru Kisah Seks Dewasa 2018

    Cerita Sex Malam Pertama Susah Di Lupakan – Cerita Sex Terbaru Kisah Seks Dewasa 2018


    1529 views

    139.99.33.211 Menayangkan Hiburan Berupa| Cerita Sex Terbaru | Cerita Sex Abg | Cerita Sex Sedarah | Cerita Sex Selingkuh | Cerita Sex Tante | Yang Di Posting Kali Ini “Cerita Sex Malam Pertama Susah Di Lupakan”

    Perawanku – Wangi melati harum semerbak sampai ke setiap sudut kamar pengantin yang dihias berwarna dominan merah jambu. Dan, di sisiku terbaring gadis yang amat sangat kucintai, berbalut daster tipis yang juga berwarna merah jambu. Matanya yang indah dan bening menatapku penuh rasa cinta, sementara jemarinya yang halus membelai lembut tanganku yang sedang memeluknya. Kulitnya tidak terlalu putih, tetapi halus dan mulus. Dia, yang kukenal saat sama-sama duduk di bangku kuliah, yang menjadi incaran para pemuda di kampus, sekarang telah resmi menjadi istriku.

    Malam ini adalah malam pertama kami sah untuk sekamar dan seranjang. Tidak ada lagi rasa takut atau khawatir dipergoki orang, tidak ada lagi rasa terburu-buru, dan juga tidak ada lagi rasa berdosa seperti yang kami rasakan dan alami selama berpacaran. Masa pacaran kami memang tidak terlalu “bersih”, saling cium, saling raba bahkan sampai ke tingkat Heavy Petting sering kami lakukan. Tapi, dengan penuh rasa sayang dan tanggungjawab, aku berhasil mempertahankan kesuciannya sampai saat ini. Aku bangga akan hal itu.

    Suasana yang romantis ditambah dengan sejuknya hembusan AC sungguh membangkitkan nafsu. Kupeluk dia, kukecup keningnya lalu kuajak dia untuk berdoa pada Yang Maha Kuasa seperti pesan mertua laki-lakiku tadi. Andaikan apa yang kami lakukan malam ini menumbuhkan benih dalam rahim, lindungi dan hindarilah dia dari godaan setan yang terkutuk.

    Dari kening, ciumanku turun ke alis matanya yang hitam lebat teratur, ke hidung dan sampai ke bibirnya. Ciuman kami semakin lama semakin bergelora, dua lidah saling berkait diikuti dengan desahan nafas yang semakin memburu. Tanganku yang tadinya memeluk punggungnya, mulai menjalar ke depan, perlahan menuju ke payudaranya yang cukup besar. Sungguh pintar dia ini memilih daster yang berkancing di depan dan hanya 4 buah, mudah bagi tanganku untuk membukanya tanpa harus melihat. Tidak lama kemudian kaitan BH-nya berhasil dilepaskan oleh tanganku yang sudah cukup terlatih ini. Kedua bukit kembar dengan puncaknya yang coklat kemerahan tersembul dengan sangat indah. Daster dan BH itupun segera terlempar ke lantai.

    Sementara itu, dia juga telah berhasil membuka kancing piyamaku, melepas singlet dan juga celana panjangku. Hanya tinggal celana dalam masing-masing yang masih memisahkan tubuh telanjang kami berdua.

    Kulepaskan ciumanku dari bibirnya, menjalar ke arah telinga, lalu kubisikkan kata-kata cinta padanya. Dia tersenyum dan menatapku sambil berkata bahwa dia juga amat mencintaiku. Kulanjutkan ciumanku ke lehernya, turun ke dadanya, lalu dengan amat perlahan, dengan lidah kudaki bukit indah itu sampai ke puncaknya. Kujilati dan kukulum puting susunya yang sudah mengacung keras. dia mulai mendesah dan meracau tidak jelas. Sempat kulihat matanya terpejam dan bibirnya yang merah indah itu sedikit merekah. Sungguh merangsang. Tanganku mengelus, meremas dan memilin puting di puncak bukit satunya lagi. Aku tidak ingin buru-buru, aku ingin menikmati detik demi detik yang indah ini secara perlahan. Berpindah dari satu sisi ke sisi satunya, diselingi dengan ciuman ke bibirnya lagi, membuatnya mulai berkeringat. Tangannya semakin liar mengacak-acak rambutku, bahkan kadang-kadang menarik dan menjambaknya, yang membuat nafsuku semakin bergelora.Dengan berbaring menyamping berhadapan, kulepaskan celana dalamnya. Satu-satunya kain yang masih tersisa. Perlakuan yang sama kuterima darinya, membuat kemaluanku yang sudah sedemikian kerasnya mengacung gagah. Kubelai kakinya sejauh tanganku bisa menjangkau, perlahan naik ke paha. Berputar-putar, berpindah dari kiri ke kanan, sambil sekali-sekali seakan tidak sengaja menyentuh gundukan berbulu yang tidak terlalu lebat tapi terawat teratur. Sementara dia rupanya sudah tidak sabar, dibelai dan digenggamnya kemaluanku, digerakkan tangannya maju mundur. Nikmat sekali. Walaupun hal itu sudah sering kurasakan dalam kencan-kencan liar kami selama berpacaran, tetapi kali ini rasanya lain. Pikiran dan konsentrasiku tidak lagi terpecah.

    Melalui paha sebelah dalam, perlahan tanganku naik ke atas, menuju ke kemaluannya. Begitu tersentuh, desahan nafasnya semakin keras, dan semakin memburu. Perlahan kubelai rambut kemaluannya, lalu jari tengahku mulai menguak ke tengah. Kubelai dan kuputar-putar tonjolan daging sebesar kacang tanah yang sudah sangat licin dan basah. Tubuh dia mulai menggelinjang, pinggulnya bergerak ke kiri-ke kanan, juga ke atas dan ke bawah. Keringatnya semakin deras keluar dari tubuhnya yang wangi. Ciumannya semakin ganas, dan mulai menggigit lidahku yang masih berada dalam mulutnya. Sementara tangannya semakin ganas bermain di kemaluanku, maju-mundur dengan cepat. Tubuhnya mengejang dan melengkung, kemudian terhempas ke tempat tidur disertai erangan panjang. Orgasme yang pertama telah berhasil kupersembahkan untuknya.

    Dipeluknya aku dengan keras sambil berbisik,
    “Ohh, nikmat sekali. terima kasih sayang.”
    Aku tidak ingin istirahat berlama-lama. Segera kutindih tubuhnya, lalu dengan perlahan kuciumi dia dari kening, ke bawah, ke bawah, dan terus ke bawah. Deru nafasnya kembali terdengar disertai rintihan panjang begitu lidahku mulai menguak kewanitaannya. Cairan vagina ditambah dengan air liurku membuat lubang hangat itu semakin basah. Kumainkan klitorisnya dengan lidah, sambil kedua tanganku meremas-remas pantatnya yang padat berisi. Tangannya kembali mengacak-acak rambutku, dan sesekali kukunya yang tidak terlalu panjang menancap di kepalaku. Ngilu tapi nikmat rasanya. Kepalanya terangkat lalu terbanting kembali ke atas bantal menahan kenikmatan yang amat sangat. Perutnya terlihat naik turun dengan cepat, sementara kedua kakinya memelukku dengan kuat.

    Beberapa saat kemudian, ditariknya kepalaku, kemudian diciumnya aku dengan gemas. Kutatap matanya dalam-dalam sambil meminta ijin dalam hati untuk menunaikan tugasku sebagai suami. Tanpa kata, tetapi sampai juga rupanya. Sambil tersenyum sangat manis, dianggukkannya kepalanya.Perlahan, dengan tangan kuarahkan kemaluanku menuju ke kewanitaannya. Kugosok-gosok sedikit, kemudian dengan amat perlahan, kutekan dan kudorong masuk. dia merintih keras, dan karena mungkin kesakitan, tangannya mendorong bahuku sehingga tubuhku terdorong ke bawah. Kulihat ada air mata meleleh di sudut matanya. Aku tidak tega, aku kasihan! Kupeluk dan kuciumi dia. Hilang sudah nafsuku saat itu juga.Setelah beristirahat beberapa lama, kucoba memulainya lagi, dan lagi-lagi gagal. Aku sangat mencintainya sehingga aku tidak tega untuk menyakitinya.
    Malam itu kami tidur berpelukan dengan tubuh masih telanjang. Dia meminta maaf, dan dengan tulus dan penuh kerelaan dia kumaafkan. Malam itu kami berdiskusi mengenai perkosaan. Kalau hubungan yang didasari oleh kerelaan dan rasa sayang saja susah, agak tidak masuk diakal bila seorang wanita diperkosa oleh seorang pria tanpa membuat wanita itu tidak sadarkan diri. Bukankah si wanita pasti berontak dengan sekuat tenaga?

    Cerita Sex Malam Pertama malam 2  – Jam 10 malam kami berdua masuk kamar bergandengan mesra, diikuti oleh beberapa pasang mata dan olok-olok Saudara-Saudara Iparku. Tidak ada rasa jengah atau malu, seperti yang kami alami pada waktu mata Receptionist Hotel mengikuti langkah-langkah saat kami pacaran dulu. Olok-olok dan sindiran-sindiran yang mengarah dari mulut Saudara-Saudara Iparku, kutanggapi dengan senang dan bahagia.

    Siang tadi, kami berdua membeli buku mengenai Seks dan Perkawinan, yang di dalamnya terdapat gambar anatomi tubuh pria dan wanita. Sambil berpelukan bersandar di tempat tidur, kami baca buku itu halaman demi halaman, terutama yang berkaitan dengan hubungan Seks. Sampai pada halaman mengenai Anatomi, kami sepakat untuk membuka baju masing-masing. Giliran pertama, dia membandingkan kemaluanku dengan gambar yang ada di buku. Walau belum disentuh, kemaluanku sudah menggembung besar dan keras. dia mengelus dan membolak balik “benda” itu sambil memperhatikannya dengan seksama. Hampir saja dia memasukkan dan mengulumnya karena tidak tahan dan gemas, tapi kutahan dan kularang. Aku belum mendapat giliran.

    Kemudian, kuminta dia berbaring telentang di tempat tidur, menarik lututnya sambil sedikit mengangkang. Mulanya dia tidak mau dan malu, tapi setelah kucium mesra, akhirnya menyerah. Aku mengambil posisi telungkup di bawahnya, muka dan mataku persis di atas vaginanya. Terlihat bagian dalamnya yang merah darah, sungguh merangsang. Dengan dua jari, kubuka dan kuperhatikan bagian-bagiannya. Seumur hidupku, baru kali ini aku melihat kemaluan seorang wanita dengan jelas. Walaupun sering melakukan oral, tapi belum pernah melihat apalagi memerhatikannya karena selalu kulakukan dengan mata tertutup. Aku baru tahu bahwa klitoris bentuknya tidak bulat, tetapi agak memanjang. Aku bisa mengidentifikasi mana yang disebut Labia Mayor, Labia Minor, Lubang Kemih, Lubang Senggama, dan yang membuatku merasa sangat beruntung, aku bisa melihat apa yang dinamakan Selaput Dara, benda yang berhasil kujaga utuh selama 10 tahun. Jauh dari bayanganku selama ini. Selaput itu ternyata tidak bening, tetapi berwarna sama dengan lainnya, merah darah. Ditengahnya ada lubang kecil. Sayang aku tidak ingat lagi, seperti apa bentuk lubang tersebut.

    Tidak tahan berlama-lama, segera kulempar buku itu ke lantai, dan mulai kuciumi kemaluan dia itu. Kumainkan klitorisnya dengan lidahku yang basah, hangat dan kasar, hingga membuat dia kembali mengejang, merintih dan mendesah. Kedua kakinya menjepit kepalaku dengan erat, seakan tidak rela untuk melepaskannya lagi. Kupilin, kusedot, dan kumain-mainkan benda kecil itu dengan lidah dan mulutku. Berdasarkan teori-teori yang kuperoleh dari Buku, Majalah maupun VCD Porno, salah satu pemicu orgasme wanita adalah klitorisnya. Inilah saatnya aku mempraktekkan apa yang selama ini hanya jadi teori semata.

    Dia semakin liar, bahkan sampai terduduk menahan kenikmatan yang amat sangat. Dia lalu menarik pinggulku, sehingga posisi kami menjadi berbaring menyamping berhadapan, tetapi terbalik. Kepalaku berada di depan kemaluannya, sementara dia dengan rakusnya telah melahap dan mengulum kemaluanku yang sudah sangat keras dan besar. Nikmat tiada tara. Tapi, aku kesulitan untuk melakukan oral terhadapnya dalam posisi seperti ini. Jadi kuminta dia telentang di tempat tidur, aku naik ke atas tubuhnya, tetap dalam posisi terbalik. Kami pernah beberapa kali melakukan hal yang sama dulu, tetapi rasa yang ditimbulkan jauh berbeda. Hampir bobol pertahananku menerima jilatan dan elusan lidahnya yang hangat dan kasar itu. Apalagi bila dia memasukkan kemaluanku ke mulutnya seperti akan menelannya, kemudian bergumam. Getaran pita suaranya seakan menggelitik ujung kemaluanku. Bukan main nikmatnya.

    Karena hampir tidak tertahankan lagi, aku segera mengubah posisi. Muka kami berhadapan, kembali kutatap matanya yang sangat indah itu. Kubisikkan bahwa aku sangat menyayanginya, dan aku juga bertanya apakah kira-kira dia akan tahan kali ini. Setelah mencium bibirku dengan gemas, dia memintaku untuk melakukannya pelan-pelan.

    Kutuntun kemaluanku menuju vaginanya. Berdasarkan gambar dan apa yang telah kuperhatikan tadi, aku tahu di mana kira-kira letak Liang Senggamanya. Kucium dia, sambil kuturunkan pinggulku pelan-pelan. Dia merintih tertahan, tapi kali ini tangannya tidak lagi mendorong bahuku. Kuangkat lagi pinggulku sedikit, sambil bertanya apakah terasa sangat sakit. Dengan isyarat gelengan kepala, kutahu bahwa dia juga sangat menginginkannya. Setelah kuminta dia untuk menahan sakit sedikit, dengan perlahan tapi pasti kutekan pinggulku, kumasukkan kemaluanku itu sedikit demi sedikit. Kepalanya terangkat ke atas menahan sakit. Kuhentikan usahaku, sambil kutatap lagi matanya. Ada titik air mata di sudut matanya, tetapi sambil tersenyum dia menganggukkan kepalanya. Kuangkat sedikit, kemudian dengan sedikit tekanan, kudorong dengan kuat. Dia mengerang keras sambil menggigit kuat bahuku. Kelak, bekas gigitan itu baru hilang setelah beberapa hari. Akhirnya, seluruh batang kemaluanku berhasil masuk ke dalam lubang vagina dia tercinta. Aku bangga dan bahagia telah berhasil melakukan tugasku. Kucium dia dengan mesra, dan kuseka butir air mata yang mengalir dari matanya. Dia membuka matanya, dan aku dapat melihat bahwa dibalik kesakitannya, dia juga sangat bahagia.

    Perlahan kutarik kemaluanku keluar, kutekan lagi, kutarik lagi, begitu terus berulang-ulang. Setiap kutekan masuk, dia mendesah, dan kali ini, bukan lagi suara dari rasa sakit. Kurasa, dia sudah mulai dapat menikmatinya. Permukaan lembut dan hangat dalam liang itu seperti membelai dan mengurut kemaluanku. Rasa nikmat tiada tara, yang baru kali ini kurasakan. Aku memang belum pernah bersenggama dalam arti sesungguhnya sebelum ini. Butir-butir keringat mulai membasahi tubuh telanjang kami berdua. Nafsu birahi yang telah lama tertahan terpuaskan lepas saat ini. Kepala dia mulai membanting ke kiri dan ke kanan, diiringi rintihan dan desahan yang membuat nafsuku semakin bergelora. Tangannya memeluk erat tubuhku, sambil sekali-sekali kukunya menancap di punggungku. Desakan demi desakan tidak tertahankan lagi, dan sambil menancapkan batang kemaluanku dalam-dalam, kusemburkan sperma sebanyak-banyaknya ke dalam rahim dia. Aku kalah kali ini.

    Kupeluk dan kuciumi wajah dia yang basah oleh keringat, sambil berucap terima kasih. Matanya yang bening indah menatapku bahagia, dan sambil tersenyum dia berkata, “sama-sama.” Kutitipkan padanya untuk menjaga baik-baik anak kami, bila benih itu tumbuh nanti. Kami baru sadar bahwa kami lupa berdoa sebelumnya, tapi mudah-mudahan Yang Maha Esa selalu melindungi benih yang akan tumbuh itu.

    Seprai merah jambu sekarang bernoda darah. Mungkin karena selaput dara dia cukup tebal, noda darahnya cukup banyak, hingga menembus ke kasur. Akan menjadi kenang-kenangan kami selamanya.

    Malam itu kami hampir tidak tidur. Setelah beristirahat beberapa saat, kami melakukannya lagi, lagi dan lagi. Entah berapa kali, tapi yang pasti, pada hubungan yang ke dua setelah tertembusnya selaput dara itu, aku berhasil membawa dia orgasme, bahkan lebih dari satu kali. Aku yang sudah kehilangan banyak sperma, menjadi sangat kuat dan tahan lama, sehingga akhirnya dia menyerah kalah dan tergeletak dalam kenikmatan dan kelelahan yang amat sangat.

    Saat ini, kami telah memiliki 3 orang anak yang lucu-lucu. Tapi gairah dan nafsu seperti tidak pernah padam. Dalam usia kami yang mendekati 40 tahun, kami masih sanggup melakukannya 2-3 kali seminggu, bahkan tidak jarang, lebih dari satu kali dalam semalam.Nafsu yang didasari oleh cinta, memang tidak pernah padam. Aku sangat mencintai dia, begitupun yang kurasakan dari dia.

    Cerita Sex,Cerita Sex Terbaru,Cerita Sex Hot,Cerita Mesum,Cerita Sex Dewasa,Cerita Tante,Cerita Sex Bergambar,Cerita Sex Malam Pertama Sangat Bergairah

  • Cerita Ngewek Merasakan Toket Gede Pembantu Nakal – Cerita Sex Terbaru Kisah Seks Dewasa 2018

    Cerita Ngewek Merasakan Toket Gede Pembantu Nakal – Cerita Sex Terbaru Kisah Seks Dewasa 2018


    2269 views

    Perawanku – Pak Mahdi dapat digolongkan sebagai kaum menengah ke atas. Dia kerja untuk sebuah multinational company di bidang telekomunikasi. Dia memiliki 2 buah kendaraan & sebuah rumah yang sangat cukup untuk ditinggali oleh Dia, istrinya & seorang anak tunggalnya. Bahkan Pak Mahdi dapat mempekerjakan seorang pembantu untuk mengurus rumahnya. Togel Jawa

    Nuning, 22 tahun, itulah nama pembantu tersebut. Dia berasal dari sebuah kampung di Dekat Cilacap Jawa Tengah. Sudah hampir 1 tahun dia mengabdi kepada Pak Mahdi & keluarganya.

    Perlakuan Pak Mahdi & keluarganya benar – benar membuatnya betah walaupun dia harus berpisah dengan suaminya yang menjadi petani di kampungnya. Jika pekerjaan rumahnya sudah selesai, dia akan pergi ke taman & berkumpul bersama pembantu – pembantu lain di perumahan tempat Pak Mahdi tinggal.

    Pak Mahdi hanya memiliki seorang anak. Istrinya merasakan trauma hebat akibat kelahiran anak pertamanya yang hampir merenggut nyawanya, sehingga sangat takut untuk dapat hamil lagi. Hans nama anak satu – satunya. Saat ini usDianya sudah 18 tahun.

    Dia bersekolah di sebuah SMA swasta yang bonafid. Maklum, kedudukannya sebagai anak tunggal membuat semua perhatian & harta dari Pak Mahdi tertuju kepadanya.

    Sore itu pukul 3 sore. Hans telah pulang dari sekolahnya. Hans merasa sangat lelah hari itu sehingga ajakan temannya untuk nongkrong di mall dia tolak. Dia hanya ingin sampai di rumah & bersantai. Sampai di rumah dia langsung berganti pakaian & menuju ruang TV. Dia nyalakan tv & duduk sambil menyandarkan punggunya di sofa empuk. Pak Mahdi sendiri tentu saja masih ada di kantornya.

    Dengan kemacetan Jakarta membuat dia paling cepat bisa sampi di rumah pukul 7 malam. Sedangkan istrinya tidak jauh berbeda, sebagai sesama karyawan tentu istrinya pun merasakan apa yang suaminya rasakan. Sedangkan Nuning, dia sedang mengerjakan tugas sehari – harinya. Kali ini dia sedang menyapu lantai di sekitar ruang TV tempat Hans berada.

    Sebenarnya tidak ada acara tv yang menarik bagi hans, Dia pun mulai merasa bosan. Namun, sesaat sebelum Hans beranjak dari sofa malasnya. Tiba – tiba.

    HAP!

    Tiba2 saja Nuning duduk mengangkang di depan Hans. Belum selesai kekagetan Hans. Tiba2 saja Hans didekap oleh Nuning ke dada besarnya.

    5 menit sebelumnya…..

    “Aduhhhh kenapa sih aku jadi mikirin film bokep dari si Inah tetangga sebelah terus. Mana mas parto akhir – akhir ini klo diajak telponan jorok suka gamau…huh..”

    Begitulah, kemajuan teknologi tidak hanya dirasakan oleh kalangan atas. Para pembantu pun merasakan perkembangan teknologi informasi, apalagi kalau bukan untuk saling tukar video bokep. & pagi tadi, Inah menyebarkan video porno barunya ke pembantu – pembantu lain.

    Berbeda dengan Inah & sebagian pembantu lainnya yang di malam harinya bisa bertemu suaminya (Inah adalah pembantu yang tinggal di sekitar kompleks itu, sehingga pagi datang ke majikan, sore bisa pulang), Nuning adalah tipe pembantu yang tinggal di rumah majikan & biasanya pulang setahun dua kali saja.

    Walhasil Nuning pun kali ini bingung ketika birahinya sedang naik. Biasanya di malam hari dia akan mengajak suaminya melakukan phone sex. Namun entahlah, akhir – akhir ini suaminya menolak dengan alasan lelah setelah seharian mencangkul sawah. Namun tiba – tiba Nuning melihat Hans.

    “Loh kok tumben den ganteng udah pulang. Aduhhhh emang ganteng bener anak majikanku ini. Ga salah deh klo den hans jadi idola pembantu2 disini hihih. Duh makin gatel deh nih meki”.

    Nuning menyapu dengan tidak tenang. Dia berpikir untuk berbuat nekat. Dia tahu risikonya sangat besar. Jika Hans menolak & melaporkan ke ortunya maka sudah dipastikan karir Nuning sebagai PRT di rumah ini akan lenyap.

    Namun Nuning membayangkan juga reward yang akan dia dapat jika dia berhasil. Bukan hanya hasratnya saat ini saja yang akan terpuaskan. Tapi tentunya ke depannya pun tidak akan sulit bagi dirinya untuk bersetubuh dengan Hans.

    Dia juga sudah membayangkan betapa dia akan menjadi buah bibir di kalangan rekan – rekannya sesame pembantu. Bagaimana tidak, dia berhasil menaklukan hati pujaan para pembantu di kompleks ini. Ahhhhhh membayangkannya saja sudah basah.

    “haduhhh bodo amat. Meki gue udah kaga bisa diajak kompromi. Masa dih den hans kaga suka ama toket gue. Pak sarip aja ampe kelojotan”

    Ya pak sarip, satpam kompleks, memang pernah dibuat KO hanya dengan jepitan toket 38D milik Nuning. Nuning terpaksa melakukan itu karena saat itu ketika sedang booming video Ariel – Luna, Nuning yang penasaran dengan video tersebut disyaratkan oleh Pak Sarip untuk berhubungan badan dengannya jika ingin dikirimkan video Ariel – Luna.

    Untung saja baru titfuck saja Pak Sarip sudah KO. Sehingga aman lah meki Nuning dari kontol pak sarip. Walau Nuning jablay (jarang dibelai), namun dDia juga pilih-pilih untuk melampiaskan nafsunya hehehe.

    “hmmphhhh”
    “ahhh den hans ayo nikmati susu mbak Nuning. Ayo den ganteeeng” Hans tidak berdaya didekap oleh Nuning
    “hmmmphhhh” hans mencoba melepaskan dekapan itu karena tidak bisa bernapas. Namun kuat sekali dekapan Nuning.

    Nuning melepaskan dekapan itu sejenak. Secepat kilat dia melepaskan kaos & branya lalu mendekap hans kembali.

    Hans yang masih kaget langsung menarik napas panjang ketika dilepaskan. Namun tidak sampai 5 detik kemudDian

    “hmmmmmppphhhhh” namun kali ini mukanya langsung bertemu kulit toket Nuning. Dia merasakan nikmatnya kekenyalan toket Nuning.
    “ayo den hans rasain gimana toket mbak Nuning. Ahhhh” Nuning sambil menggoyang2kan pinggulnya.

    Tentunya sambil menggesek-gesekk an vaginanya ke tonjolan di celana Hans. Walaupun Keduanya masih menggunakan bawahannya namun gesekan itu sangat terasa karena Nuning memakain rok lebar & celana dalam, sedangkan hans menggunakan celana boxer & celana dalam rider di dalamnya. Alhasil vagina yang berlapis celana dalam langsung bergesekan dengan kontol yang beralaskan boxer.

    Hans mulai merasakan nikmatnya permainan ini tangannya mulai meremas2 toket Nuning. Memang Nuning tidak wangi seperti pacarnya Cinthya yang dengan parfumnya mampu memabukkan dirinya. Wangi tubuh yang dDia cium saat ini adalah wangi alami khas perempuan desa.

    Tidak wangi memang, namun entah mengapa Hans senang dengan wangi ini. Kulit Nuning pun tidak semulus Cinthya, namun hans sangat senang dengan kekencangan kulit dari Nuning. Kekencangan kulit khas dari wanita yang sehari – hari bekerja membersihkan rumah.

    Nuning yang mulai merasakan adanyaya kerjasama dari Hans lalu melepaskan dekapannya.

    “hahhh hahhh hahhhh. Gila hah hah. Ampir bunuh saya mbak Nuning nih hah hah!!”
    “ ehehheeh jangan marah dong ganteng. Nih isep lagi susunya mbak”

    Kali ini hans langsung melahap putting kiri Nuning. Terlihat betul gerakan hans masih kaku. Dia hanya menghisap-hisap putting Nuning. Terlihat memang hans belum berpengalaman.

    Nuning perlahan melepaskan celana dalamnya. Sehingga kali ini di dalam rok nya tidak ada lagi yang melindungi memeknya. Nuning melanjutkan goyangan pinggulnya. Terasa kontol hans semakin keras.

    “hihihi ada yang ngaceng nih. Hayooooo”
    “mmmmhh mmmhh. Gimana lagi. Digesek-gesek gitu sama mbak Nuning hihihih”
    “kluarin dong kontolnya. Kasian tuh kesempitan hihihi”

    Hans pun langsung menurunkan celana pendek & celana dalamnya. Setelah kontol itu muncul. Nuning langsung mengocok-ngocok nya. Pas segenggam besarnya. Lumayan pikir Nuning. Walau tentu saja belum sebesar kontol suaminya di rumah.

    “Siap den menuju surga dunDia? Hihihi”

    Nampaknya Nuning sudah tidak sabar merasakan kontol. Tentu saja, ini sudah bulan ketiga semenjak terakhir kali dDia pulang ke kampung. Lagipula dia merasakan rangsangan Hans tidak ada apa – apanya. Jadi dia pikir langsung saja ditancap.

    “iii iiiya iya”
    “hihihii belum pernah ya sebelumnya?”

    Hans menggeleng. Dalam hati Nuning merasa puas sekali. Siapa sangka dia akan mendapatkan perjaka dari hans si ganteng hihih.

    “eh bentar sebelum dimasukin” Nuning mengambil HP nya yang dia sakukan di rok. Lalu dia melakukan selfie dengan Hans
    “ih buat apa mbak?”
    “buat disombongin dong ke pembantu-pembantu lain. Den hans kan favoritnya pembantu-pembantu sini. Klo lagi masturbasi atau gituan sama suaminya katanya pada bayangin den hans hihihi”

    Hans tidak peduli. Dia masih saja memainkan toket Nuning. Dia tidak pernah menyangka ada toket sebesar ini. Dia pernah secara tidak sengaja menyentuh toket pacarnya, & sangat jauh ukurannya daripada toket di depannya ini. Hans & Cinthya memang belum pernah ML. paling jauh yang mereka lakukan hanyalah kissing. Itu pun hanya ciuman tempel bibir. Bukan French kiss.

    “siap yaaaaa.. ahhhhhh” Nuning akhirnya memasukkan kontol itu ke memeknya.

    Setelah masuk seluruhnya, Nuning diam & tidak goyang dahulu. Dia sedikit tersenyum menahan tawa melihat muka Hans yang dilanda kenikmatan untuk pertama kalinya. Nuning semakin gemas dengan muka anak majikannya ini

    “hihihi kenapa den ganteng?”
    “ouhhhhh ouhhhhhhh” Hans fokus dengan kenikmatan yang dirasakan kontolnya

    Nuning pun lalu mencium-cium wajah tampan Hans saking tidak kuatnya menahan gemas. Dia basahi seluruh muka dari Hans. Hans yang merasa nikmat hanya pasrah saja menerima kebinalan pembantunya itu.

    Perlahan – lahan Nuning mulai menggoyangkan pinggulnya sambil tetap menikmati ketampanan muka hans. Ciuman & hisapan – hisapan dari Nuning mulai turun ke leher dari Hans. Nuning meninggalkan banyak cupangan di leher Hans tersebut.

    “mmmuuachh mmmm cup cupppp” Nuning sangat menikmati mengeksplor Hans, Wangi tubuh hans yang sering merawat diri benar – benar memabukkan Nuning.

    Jika ditelaah mungkin sudah tidak ada lagi bagian wajah & leher Hans yang bebas dari liur Nuning.

    Nuning semakin bersemangat menggoyangkan pinggulnya. Terlihat Hans yang baru pertama kali ngeseks benar – benar kewalahan menghadapi kebinalan Nuning yang memang sudah banyak pengalaman dalam hal ini.

    “mmhhh ahh ahhh uhhhh mmmmmhhhh” Terlihat hans berusaha keras menahan dorongan spermanya untuk segera keluar. Mukanya memerah.

    Namun apa daya, belum sampai 5 menit kemudDian.

    “Ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh” Sperma kental keluar dari kontol Hans di dalam memek Nuning.
    “Hans, heh Hans. Bangun kamu. Kebiasaan klo nonton tivi ampe ketiduran. Pindah ke kamar sana” Tiba – tiba Hans terbangun karena dibangunkan ibunya yang langsung berlalu ke kamar.

    Hans yang terbangun lalu dia meraba raba tubuhnya. Ternyata Dia masih berpakaian lengkap. Namun dia memang merasa ada sesuatu yang lengket di celana dalamnya.

    “Huh sial ternyata mimpi basah doang. Gue kirain beneran nyata”

    Dari kamar, Ibunya lalu berterDiak

    “Hans ati-ati ah kalo tidur pake selimut. Sekarang lagi jaman demam berdarah. Tuh leher kamu bentol-bentol digigit nyamuk”

    Hans kaget. Hah bentol – bentol. Sekilas lalu dia bertukar pandang dengan Pembantunya Nuning yang sedang berada di pintu dapur. Terlihat Nuning tersenyum geli lalu mengedipkan sebelah matanya pada Hans sambil menggigit bibir.

    “Hah…yang tadi mimpi ga sih??”

    Hans yang masih bingung lalu mendengar HP nya berbunyi tanda ada SMS masuk. Dia buka ternyata dari nomor yang tidak dia kenal. & isinya adalah…

    “makasih ya mas hans. Kapan-kapan kita ewean lagi ya. Tapi nanti mas hans nya minum obat kuat dulu ya biar mainnya lama hihihihi”
    “glek” Hans senang sekaligus bingung sekaligus takut.

    Senang karena dia benar – benar merasakan tubuh nikmat pembantunya. & mungkin bukan hanya saat itu saja. Ke depannya mungkin dia akan lebih sering menikmati tubuh pembantunya.

    Bingung karena kenapa dia bisa menikmati bermain seks dengan pembantunya. Padahal oembantunya sangat berbeda tipenya dibandingkan paacarnya saat ini. CInthya, perempuan keturunan Chinese dengan kulit mulus & wajah cantik tiada tara.

    Dan takut, bagaimana jika pembantunya cerita ke orang tua atau orang di sekitar kompleksnya. Bisa hancur nama baiknya. Apalagi dia ingat pembantunya sempat mengambil foto.

    Sementara di dapur, Nuning masih tersenyum-senyum penuh kemenangan. Dia yakin hans sudah takluk pada dirinya. Dia bisa memenuhi kebutuhan seksualnya kapan saja. Bukan dengan orang sembarangan, tapi orang yang paling ganteng sekompleks ini. Hihihi.

  • Cerita Sex Sandra Dengan Tukang Kebun Saat Dirumah Kosong

    Cerita Sex Sandra Dengan Tukang Kebun Saat Dirumah Kosong


    2392 views

    Perawanku – Cerita Sex Sandra Dengan Tukang Kebun Saat Dirumah Kosong, Namaku Sandra, umurku baru 14, tinggal bersama kedua orangtuaku di sebuah kompleks perumahan elite di Jakarta. Tapi karena kesibukan yang padat, kedua orangtuaku sering tidak dirumah.

    Biar ku ceritakan dahulu mengenai aku, agar kalian punya gambarannya. Tinggiku 147cm, beratku hanya 45kg, kulitku putih mulus tanpa cacat sekecil apapun, maklum, aku anak keturunan chinese yang sangat terawat. aku anak tunggal kesayangan yang bisa dibilang agak ‘kuper’, dikarenakan lingkunganku yang selalu dibatasi oleh kedua ortu ku. teman-2x ku pun hanya beberapa, itupun kebanyakan cewek semua. Jadi pengetahuanku mengenai kehidupan sangat sedikit, apalagi mengenai sex, bisa dibilang nol besar. sampai umur seginipun aku tak pernah tahu apa itu sex, kehamilan, kontol anak laki, ciuman, dll. selebihnya bayangin aja sendiri betapa ‘kuper’nya aku ini.

    Ok, aku lanjutkan ceritaku. Dirumahku yang lumayan besar itu, hanya ada aku dan pembantu-2x ku. yang 2 orang adalah pembantu rumah tangga, yang satu Bi Yem, orangnya udah tua banget, sedang satunya adalah cucunya yang berumur 1 tahun dibawah umurku, 13 thn, panggilannya No, adalah kacungku. seorang lagi adalah tukang kebunku yang sudah tua, Pak Mat, umurnya sudah sekitar 65 tahun, dan seorang lagi sopir papaku, namanya Bang Jun, umurnya sekitar 30 tahunan. Itulah isi rumahku saat ortuku tidak dirumah.

    Pada suatu hari, aku pulang dari sekolah, kedua ortuku udah bepergian keluar negeri lagi untuk waktu yg tidak tentu. sopirku minta ijin untuk pulang karena ada suatu urusan, bi Yem sepagian pergi dengan cucunya untuk menengok saudaranya di Tangerang selama 1 hari. Jadilah aku dan pak Mat berdua aja.

    Selesai makan siang, aku duduk-2x di halaman belakangku yang luas. Disana pak Mat sedang menyirami kebun. Iseng-2x aku jalan-2x didekat pak Mat, dan kugoda dia dengan menginjak selang airnya. Bingung karena air tidak keluar, dia lihat kebelakang da ketahuan bahwa selang airnya sedang ku injak, setelah injakkan kulepas, pak Mat mengarahkan air yang telah menyembur tadi ke arahku sambil ketawa-tawa.

    Tapi apa yg terjadi, air membasahi tubuh dan kausku, pada saat itu aku hanya mengenakan kaus panjang sebatas atas lutut, tanpa mengenakan BH, hanya celana dalam aja. Kontan, bentuk tubuhku terlihat jelas dari balik kausku tsb. Buah dadaku yg cukup besar untuk ukuran tubuh dan umurku itu terlihat jelas sekali menantang, bayangkan, 32B dengan tinggiku yg hanya 147cm dan agak ceking, maklum, bagaimana sih tubuh anak perempuan yg masih SMP. Tubuhku yang masih sangat muda dan ranum belum tersentuh itu, dipandangi oleh pak Mat dengan melongo. Entah gimana mulanya, tahu-2x pak Mat telah mendekati ku dan meremas buah dadaku, aku hanya bisa diam dan bengong krn aku tidak pernah diperlakukan seperti itu sebelumnya. pak Mat adalah tukang kebun keluarga kami yg telah lama ikut keluargaku, bisa dibilang, dia sudah ada sejak aku masih bayi. Jadi, keluarga kami sangat mem-percayainya. pak Mat berkata ‘non, susu non besar juga yah…, enak nggak diginiin?’ sambil tangannya terus meremas-remas susuku. Aku yg belum mengerti apa yg sedang dilakukannya menjawab ‘agak geli pak, tapi koq enak ya… pak Mat sedang mijitin aku yahh?’ tanyaku manja. ‘iya. kan dari kecil pak Mat yg ngerawat kamu. Mau nggak pa Mat ajarin sesuatu?’ tanyanya. ‘ajarin apa sih, pak?’ tanyaku polos. ‘setiap anak yang mau dewasa harus diajarin ini supaya nanti nggak malu ama temen-2x kamu, mau nggak?’ desaknya. ‘iya deh’ sahutku. Tanpa banyak bicara lagi, pak Mat mengajakku ke biliknya di ujung halaman belakang rumahku yg besar itu. Memang bilik untuk pegawai kami ada diujung belakang rumahku.

    Setelah masuk kebiliknya, dia tutup pintunya lalu dikuncinya dari dalam. ‘non tahu apa itu kontol?’ pancingnya. ‘apa sih kontol itu, pak Mat. koq aku nggak pernah dengar sih?’ tanyaku dengan wajah serius. Setelah itu dia melepas seluruh pakaian dan celananya sampai telanjang bulat. aku yang masih polos itu diam aja sambil memperhatikan dengan seksama, aku sama sekali tidak mengerti bahwa aku akan mendapat pengalaman yg tak terlupakan sampai sekarang. Setelah telanjang, dia menggenggam kontolnya dan menunjukkan padaku, ‘Nah, ini adalah kontol, non. Semua anak yg mau dewasa harus tahu ini. bukan hanya tahu tapi juga harus merasakannya. coba non pegang, nanti aku ajarkan lagi’ ujarnya sambil gemetar menahan nafsu. Aku coba pegang kontolnya yang besar itu, ya ampun aku hampir tak dapat memegangnya dengan kedua tanganku. ‘Sekarang coba kocokkan seperti ini’ sambil memberi contoh’ aku laksanakan perintahnya, kukocok kontolnya dengan gemas, habis makin lama makin besar dan panjang sih. ‘Nah, non pernah ngemut permen kan? coba sekarang kau lakukan seperti itu pada kontolku’ nadanya semakin bergetar. Dia berdiri disamping tempat tidurnya dan aku duduk disamping tempat tidurnya sambil membimbing kontol yg ada di genggamanku ke arah mulut ku yg mungil dan merah itu. Aku masukkan kedalam mulutku dengan susah payah, besar sekali pikirku. jadi kujilati dulu kepala kontolnya dengan seksama. pak Mat mendesah-2x sambil mendongakkan kepalanya. kutanya ‘kenapa pak, sakit ya, maafkan aku pak.’ ‘ah nggak koq, malah enak sekali lho, terusin, terusin, jangan berhenti, nanti kalo kau masukkan kedalam mulutmu, kontol ku jangan terkena gigimu yah, terusin’ ujarnya sambil merem melek kenikmatan. Aku teruskan aksiku, aku jilatin kontolnya mulai dari kepala kontolnya sampai ke pangkal batang, aku terusin ke buah pelirnya, semua aku jilatin seperti aku jilatin permen kesukaan ku, sekarang aku coba untuk memasukkan kedalam mulutku lagi, udah bisa masuk, udah licin terkena ludahku, aku mulai menyukai ajarannya. Pak Mat memegangi kepalaku dengan satu tangannya sambil memaju-mundurkan pantatnya, seperti orang ngentot. Sedang tangan satunya lagi meremas susuku sebelah kanan. Gerakannya semakin lama semain cepat, akhirnya dia berkata ‘aduh non, sebentar lagi aku mau keluarin pejuh ku, nanti kau rasakan gimana rasanya yah. setelah itu harus kau telan’ perintahnya, tapi belum lama dia berkata itu, aku merasakan suatu cairan keluar dari kontolnya, rasanya aneh, kurasakan sekali lagi lalu kutelan dengan 2 kali telan karena pejuhnya ternyata banyak sekali. pada saat pejuhnya keluar, terdengar suara pak Mat menggeram keras dan panjang. ‘ Nnnnggghhh…….ggnnnnnhh….hhhkkkkhh…’

    ‘Aduh non, enak sekali mulutmu itu. kontol pak Mat enak nggak?’ tanyanya dengan terputus-2x kepuasan. ‘Mmmhh, enak pak. pejuh nya juga enak, aku nggak pernah makan seperti ini, ada lagi nggak pak?’ tanyaku kurang puas. ‘sebentar lagi non akan merasakan yag lebih enak dari tadi, mau nggak?’ tanyanya sambil melepasi kaus dan celana dalamku. setelah aku telanjang, dia tidurkan aku diatas ranjangnya, sambil susuku diremasnya terus. Dia jilati seluruh tubuhku, mulai dari ujung kepala sampai ujung kaki. dijilatinya pula seluruh bongkah susuku, disedotnya pentilku sampai aku gemetar. Kakiku dan kedua pahaku yg mulus itu dibukanya sambil dielus-2x dengan satu tangan masih di susuku. Setelah itu memekku dijilatin dengan lidahnya yg kasar. wuihh rasanya nggak keruan, geli banget deh, rasanya pengen pipis. Bukan hanya bibir memekku aja yg dijilatinnya, tapi lidahnya juga masuk kelubang memekku, aku jadi menggelinjang-2x nggak terkontrol, wajahku merah sekali sambil terdongak keatas. Sementara itu diapun naik ke atas ranjang sambil mengarahkan kontolnya ke wajahku, aku tahu apa yg diinginkannya, ku pegang kontolnya yg sudah agak mengecil. kusedot lagi kontolnya, masih ada sisa pejuhnya diujung kepala kontolnya, kujilatin. Jadi posisi ku ada dibawahnya sambil menjilati kontolnya, dia ada diatas ku sambil memasukkan lidahnya kelubang memekku. Setelah kontolnya sudah keras dan panjang lagi, dan memekku sudah banjir dengan ludahnya, dia cabut kontolnya dari mulutku.

    Dia berbalik posisi, sekarang wajahnya diatas wajahku, dan kontolnya mengarah ke memekku. Pak Mat berkata ‘non akan merasakan sakit sedikit, tapi setelah itu non akan merasakan kenikmatan yg luar biasa. Non kuat menahan sakit kan?’ aku merasa tertantang dan menjawab singkat ‘kuat pak’.

    Setelah itu dia mulai memasukkan kontolnya yg besar dan panjang itu ke lubang memekku. pantatnya semakin didorong dan didorong, sampai aku merem menahan sakit dan perih di memekku. setelah itu dia gerakkan kontolnya keluar dan masuk dimemekku yg masih sempit itu. ‘wuah, non, sempit betul memekmu, sampai sakit kontolku dibuatnya, ini memang rejekiku, dapat memek gadis sekecil dirimu, tak pernah terbayang dibenakku aku akan menikmati tubuhmu, keperawananmu, memekmu yg sempit ini, ternyata ngentot dengan anak juragan lebih enak dari segalanya. ooohhhh….mmhhh…aaahhh….’ pak Mat menggumam tak keruan.

    Aku mulai merasakan nikmat yg tak terkatakan, luar biasa enak sekali rasanya. secara naluri aku gerakkan pantatku ke kanan dan ke kiri, mengikuti gerakan kontolnya yg keluar masuk, wuihh tambah nikmat. kulihat wajah pak Mat yg sudah tua dan kempot itu serasa menikmati sekali gesekkan kontolnya dilubang memekku itu. Apabila ada yang melihat kejadian itu, pasti mereka bakal mengira bahwa aku sedang diperkosa oleh orang tua itu, karena kalau dilihat fisiknya, aku lebih cocok jadi cucunya, umurnya udah 65thn, sedang umurku baru 14thn, wajahnya dan tubuhnya udah keriput dan kempot, kulitnya kasar dan hitam karena sering terbakar matahari, selain itu dia juga orang pribumi. Sedang tubuhku yg masih muda ini, putih bak pualam, karena aku seorang putri seorang boss, keturunan chinese, terawat bersih, kulitku mulus, wajah ku yg imut ini cantik seperti anak orang jepang. Sungguh perpaduan yg sangat berbeda, Tapi bila dilihat lebih dekat, ternyata si orang tua itu tidak memperkosaku, tubuhnya yg hitam berada di atas tubuhku yang putih mulus, bergoyang-goyang maju mundur, kepalanya memperhatikan kontolnya sendiri yang sedang keluar masuk dilubang memek seorang anak kecil baru berusia 14 thn, anak juragannya sendiri, seorang anak keturunan chinese, rupanya dia tidak habis pikir bagaimana untung nasibnya mendapat kesempatan mencicipi tubuh anak juragannya yang masih perawan itu.

    Selang beberapa saat, pak Mat mengajak ganti posisi, aku pasrah aja. Aku disuruhnya nungging seperti anjing, dan dia menyodokkan kontolnya dari arah belakang ke memek ku. Nikmat sekali permainan ini pikirku. ‘Ennngghh… mmhh.. mmmhh…’ desahnya tak keruan. Belakangan aku baru tahu bahwa pak Mat telah menduda selama 7 tahun ditinggal istrinya meninggal. pantas saja dia melampiaskan nafsunya padaku, yang cocoknya jadi cucunya itu.

    Sambil menggoyang pantatnya maju mundur, dia memegangi pinggulku dengan erat, kalian pasti tidak tahu bagaimana enaknya rasaku pada saat itu. selama tubuhku dinikmatinya, aku telah mencapai puncak sampai 4 kali, sampai lemas tubuhku dibuatnya. Tapi pak Mat tidak mau tahu, dia tetap menggarap tubuhku dengan nikmat.

    Tidak kurang dari 15 menit di genjot tubuhku dari belakang seperti itu, setelah itu dia cepat-cepat lepas kontolnya dari memekku dan memasukkan kemulutku sambil mengerang keras. Aku tahu apa yg diinginkannya, aku sedot keras kontolnya, pejuhnya muncrat didalam mulutku berulang-ulang, banyak sekali. ‘crottt, croooth.., crooootttthh…’ hampir penuh oleh pejunya mulutku dibuatnya. aku sedot lagi sampai habis, wah enak sekali, aku makin terbiasa makan pejuhnya, dan rasanya tambah terasa nikmat. Terutama aku sangat suka melihat reaksi nya saat pejuhnya keluar. Aku merasa memekku agak membengkak akibat disodok oleh kontol pak Mat yg besar itu.

    Setelah istirahat beberapa menit, dia bertanya padaku ‘gimana non? enak kan?’, ‘enak sekali pak, rasanya nikmat sekali, tak dapat dilukiskan dengan kata-2x’ sahutku. ‘Kapan-2x ajarkan aku lagi ya, pak? boleh kan?’ tanyaku polos, pak Mat terkejut ‘wah, non pengen lagi yah? boleh, boleh, kapan saja non mau, panggil saja pak Mat. Tapi non jangan bilang siapa-siapa ya. nanti aku tak bisa mengajarkan non yg lain lho.’ dalam hati pak Mat berpikir, wah, lumayan juga kalo aku bisa menikmati tubuhnya setiap hari, aku bisa jadi muda lagi, nih. Sambil memandangiku dan tubuhku, dia berkata dalam hati, tak pernah terbayangkan olehku bakal bisa mendapatkan keperawanan dan menikmati tubuh non-ku, anak juraganku sendiri, padahal aku tahu dia dari kecil. Ternyata nikmat juga tubuhnya yg mungil ini, tahu gini sudah dari umur 12 dulu seharusnya kunikmati tubuhnya. Udah putih, mulus, tanpa cacat sedikitpun bak pualam, wajahnya yg cantik mungil, mulutnya yg kecil dan selalu merah, hmmm, ternyata enak juga ngentot dengan anak kecil, apalagi keturunan chinese, kaya’an nya lebih hot deh, membuat kontolku jadi lebih muda dan segar saja, pikirnya.

    Setelah berpakaian, aku kembali kekamarku dan tertidur kelelahan. Setelah kejadian hari itu, aku sering di entot pak Mat, dimana saja, di kamarnya, dikamarku sendiri, diruang tamu, digudang, di dapur, bahkan di kamar mandi sekalipun, pokoknya dimana saja dan dimana ada kesempatan, pak Mat tidak menyia-2xkan tubuhku yg mungil itu. Dan aku semakin lama semakin ketagihan kontolnya.

    Akhir-2x ini aku baru sadar bahwa aku telah menyerahkan keperawananku, tubuhku dan segalanya kepada tukang kebunku sendiri. Apalagi orangnya udah tua agak peyot, tapi kontolnya masih boleh juga. Sejak saat itu, aku jadi ketagihan dan ingin merasakan kontol-2x orang lain, tidak pandang bulu. Aku bahkan lebih terangsang dengan orang dari kalangan yang bukan orang berada. Entah kenapa aku lebih suka memberikan tubuhku yang masih muda dan mungil ini untuk dinikmati mereka, rasanya ada sesuatu didalam tubuhku yang membuatku lebih terangsang. Mungkin karena pengalaman pertamaku dengan tukang kebunku sendiri, kali.

    cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,

  • Cerita Sex Bersama Istri muda

    Cerita Sex Bersama Istri muda


    791 views

    Perawanku – Cerita Sex Bersama Istri muda, Kali ini menceritakan pengalaman Sex dari seorang Mahasiswa yang sebut saja namanya Reno, Reno yang mendapat kenalan seorang Ibu muda cantik dan hot di kereta api, sungguh  beruntung karena Reno bisa menyetubuhi Ibu Muda itu didalam toilet kereta pada hari itu juga. Mau tahu kelanjutan ceritanya, Langsung aja yuk baca dan simak baik baik cerita dewasa ini.

    Aku adalah seorang Mahasiswa disalah satu perguruan tinggi Di Yogyakarta, domisili asli ku dari Surabaya. Sebut saja namaku Reno, umur 21 tahun, tinggi badan kisaran 178 cm dan berat badan 75 kg. Dari perwakanku yang lumayan ideal ini, menurut teman-teman dan para mantanku ini aku termasuk laki-laki yang sangat menarik karena mempunyai wajah tampan dan tidak mebosankan.
    Selain itu kata mereka aku juga mempunyai sifat yang Friendly dan ramah. Dari sedikit gambaran tentangku mungkin para membaca sudah bisa membayangkannya. Lanjut kecerita. Pada hari minggu awal bulan tahun 2016, saat itu aku sedang menunggu kereta exekutif yang akan aku tumpangi untuk kembali ke Yogyakarta, karena pada esok hari tepatnya hari senin aku harus kembali kuliah.
    Setelah beberapa waktu aku menungu kereta, pada akhirnya kereta datang dan aku segera naik ke kereta. Sekitar 10 menit kereta berhenti, tidak lama kemudian kereta-pun berangkat. Setelah aku duduk aku-pun segera tidur karena tubuhku terasa lelah akibat begadang semalaman bersama sahabat-sahabatku. Setelah beberapa saat aku tertidur, pada akhirnya kaupun terbangun karena merasa kereta sedang berhenti di salah satu stasiun.
    Ketika itu naiklah penumpang pasangan suami istri yang masih muda beserta anak-nya yang masih kecil, kira-kira umur 2 tahunlah. Sejenak aku terpana melihat penumpang itu, karena Ibu muda cantik namun suaminya biasa-biasa saja, dalam hati aku berkata, kog bisa ya cowok kayak giru dapet istri yang luar biasa cantik dan semok kayak gitu.
    Sang istrselain cantik dia juga tinggi dan bertubuh sintal, so wow deh pokoknya.
    Sungguh benar-benar luar biasa ibu muda itu, apalagi ketika aku melihat buah dada dan pantanya, beuh mantap guys. Ketika itu Ibu muda itu mengenakan celana panjang ketat dan kemeja panjang ketat yang nampak indah sekali ditubuhnya. Tidak lama kemudian merekapun mulai duduk. Tidak kusangka ternyata letak bangku mereka bisa bersebelahan dengan kursi yang aku tempati, rejeki nih, ucapku dalam hati.
    Tidak lama setelah mereka duduk, kereta-pun berjalan kembali. Kira-kira setelah 30 menit kereta berjalan, suami dan anak ibu muda itupun terlelap. Karena Ibu muda itu tidak tidur, maka saat itu aku-pun memberanikan untuk menyapa dan membuka obrolan denga wanita itu,
    “ Ngomong-ngomong tujuan Mba’ mau kemana ?, ” ucapku berbasa-basi.
    “ Oh saya mau Jogja dek, saya mau jenguk mertua saya yang lagi sakit dek. Adek sendiri mau kemana ? , ” ucapnya, kemudian bertanya kembali padaku sembari tersenyum cantik.
    “ Saya mau ke Jogja juga Mba’, soalnya besok saya harus kuliah hhe. Oh iya nama Mba’ siapa ? perkenalkan nama saya Reno, ” ucapku sembari mengulurkan tangan.
    “ Oh adek ini mahasiwa. Namaku Fera Dek, suamiku Rehan dan nama anakku Rafael, ” ucapnya, sembari menyambut tanganku untuk berjabat tangan.
    Tidak lama setelah itu, obrolan kamipun mengalir kurang lebih satu jam. Jujur saja aku ini termasuk orang yang pandai bicara dan bisa membuat seseorang yang baru kenal denganku merasa nyaman denganku, hhe. Bahkan Mba’ Fera sempat tertawa terbahak-bahak karena aku sedikit ngebanyol. Tidak kusangka Mba’ Fera ini orang-nya terbuka dan Friendly seperti aku.
    Bahkan juga, ketika canda’an-ku mulai menjurus kearah sex dia tidak marah, malahan dia membalas dengan lelucon yang lebih menjurus lagi. Bener-bener nih Ibu muda hot banget. Dalam obrolan kami, sesekali mataku melirik belahan buah dadanya yang sedikit terlihat dari celah kemejanya yang tanpa dia sadari 1 kancingnya terbuka di bagian buah dadanya.
    Saat itu aku merasa Mba’ Fera mulai salah terangsang dengan candaanku. Aku berkata seperti itu karena aku melihat posisi duduknya mulai gelingsutan tidak jelas ketika aku bertanya tentang bagaimana cara menyenangkan wanita di ranjang. Dari jawaban-jawaban seputar sex dari Mba’ Fera, nampaknya dia buka tipe wanita yang suka dengan cara sex anal dan oral sex.
    Mba’ Fera saat itu mengatakan sudah beberapa kali mempraktekan berbagai posisi sex kecuali cara sex anal dan oral sex dalam 3 tahun pernikahanya itu. Saat itu perbincangan kami-pun terpaksa terputus karena Mba’ Fera permisi ke kamar kecil. Ketika Mba’ Fera menuju kekamar mandi, tiba-tiba otak mesum-ku muncul ketika Sebelumnya aku sudah tahu kalau kunci kamar mandi itu rusak, karena saat kereta berhenti aku sempat buang air kecil di toilet kereta itu.
    Saat itu Mba’ Fera-pun bergegas pergi kekamr kecil, dan aku-pun membuntutinya. Kini sampailah aku didepan toilet itu. Aku yang sudah berada didepan toilet itu, melihat nampaknya Mba’ Fra tidak sadar bahwa pintunya tidak terkunci dan agak terbuak sedikit. Daat itu aku ,elihat Mba’ Fera dengan santainya melepas celananya hingga bagian lutut dan saat itu aku posisi dia membelakangiku.
    Ketika melihat Mba’ Fera yang setengah telanjang itu, dengan tiba-tiba aku-pun terangsang berat. Dengan cepatnya segera aku membuka pintu kamar mandi dan menyelinap ke toilet itu. Setelah berada dalam kamar mandi itu aku langsung membekap mulutnya dengan tangan kiriku, sedangkan tangan kananku memegangi tangan Mba’ Fera yang hendak menaikan celana dalam-nya. Kemudian aku berkata,
    “ Mba’ ini aku Reno, tolong jangan teriak yah !!! aku mohon Mba’, aku hanya ingin Mba’ mengajarkan aku bagaimana cara memuaskan wanita dalam hal sex, ” ucapku sambil menampakkan wajah memelas.
    Pada awalnya dia sempat mau berontak dan menggelengkan kepalanya, namun karena aku sang penahkluk wanita, saat itu-pun pada akhirnya Mba’ Fera menerima permintaanku. Yang membuat aku hebat ketika itu aku bisa membuat mataku sendiri berkaca-kaca seperti orang ingin menangis, bahkan aku berpura-pura menangis terisak dididepan Mba’ Fera.
    Melihat Mba’ Fera sudah menyetujui permintaanku, akupun dengan cepatnya langsung membuka resletingku.
    Lalu aku-pun mnegeluarkan Torpedoku dari sarangnya dari selah resleting yang telah aku buka tadi. Untuk ukuran Torpedoku memanglah biasa-biasa saja, dengan panjang 15cm dan diameter 3 cm tapi lumayanlah kalau untuk cewek lokal, hhe. Setelah itu Mba’ Fera-pun berkata,
    “ Bailah Reno Mba’ akan mengajakan kamu, ngomong-ngomong Reno udah pernah ciuman belum?, ” tanyanya padaku.
    “ Terima kasih ya Mba’, dan saya udah pernah ciuman Mba’, ” ucapku berterima kasih sembari masih menggukan wajah memelasku.
    “ Yaudah sekrang kamu coba cium aku Mba’, ” ucapnya.
    Tanpa buang waktu aku-pun mulai memeluknya dan menciumnya. Pada awalnya Mba” fera tidak begitu bergairah, namun setelah lidahku berusaha masuk kedalam mulutnya dia-pun membalas dengan sangat agresif dan liarnya,
    “ Ciuman kamu Reno lumayan juga yah Ren, ” ucapnya menghentikan ciuman sejenak dan aku tersenyum berpura-pura malu.
    “ Sekarang kamu coba buat aku terangsang sebisa kamu Ren, tapi sampai sampai leher aja yah, jangan lebih, ” ucapnya.
    Mendengar ucapanya itu aku-pun senang sekali, rasanya seperti mendapat emas 2 kg para pembaca, hahha. Kemudian aku-pun memulai ciumanku dari telinganya, lidahku yang liar, kini mulai menggerayangi dan menciumi bagian belakang telinga Mba’ Frera,
    “ Ouhhhh… Sssss… Aghhhh… , ” desah Mba’ Fera ketika ciumanku mulai berpindah ke lehernya.
    Saat itu aku menjilat dan mencium leher putih-nya yang harum itu,
    “ Oughhhh… enak Ren, Sssss… Aghhhh… Euummmm… terus Ren… Ughhhh… jangan di cupang ya Ren… Sssssshhh…, ” ucapnya berbisik.
    Aku-pun menuruti perkataan Mba’ Fera, aku tahu kalau sampai aku meninggalkan bekas cupangan dilehernya, bisa-bisa Mba’ Fera ketahuan suaminya. Kemudiana aku-pun mencoba bergerilia dengan memasukan tanganku kedalam bajunya saat kedua tangannya terangkat memeluk leherku. Nmapaknya Mba’ sudah terlambat untuk menolak perlakuanku itu. Karena saat itu kedua tanganku sudah masuk kedalam baju dan meremas-remas buah dadanya dari luar BH.
    Yang bisa dia lakukan hanyalah mengerang dan mendesah karena kuserang leher dan kedua buah dadanya secara bersamaan,
    “ Oughhh… Reno kamu nakal ya… Ssss… Aghhhh… , ” ucapnya tanpa penolakan karena nampaknya dia sudah terangsang berat.
    Tan[a menjawab akupun segera mengangkat bajunya sampai sebatas leher saja, setelah terangkat kini nampaklah dua gunung kembar yang masih terbungkus Bra. Sungguh beruntungnya aku karena kancing Bh-nya ada di depan. Sekilas kulihat ukurannya 34 B, Beuhh… mantap kawan. Dengam cekatan kemudian aku-pun membuka kancing Bh-nya, kini nampaklah buah dada yang montok dan putih itu. Tanpa buang waktu, akupun kemudian mengkulum puting susu kanan-nya dan yang kiri aku plintir-plintir,
    “ Ssssss… Aaaaaaahhhh… Eummmm… Ren… kamu apakan putingku… Aoghhhh… , ” desah-nya sambil bersandar di pintu toilet itu.
    “ Sssss… Geli Ren… Aghhhhh… Ren cukup Ren… Oughhhh… enak sekali Ren… Aghhh… , ” racau-nya makin keras.
    Saat itu karena aku takut ada yang mendengar skandal kami, saat itu aku-pun mencium bibir Mba’ Fera sembari tangan kananku meremas buah dada kanannya dan tangan kiriku mengelus kewanitaan-nya yang ternyata sudah becek. Saat itu kedua tangan Mba’ Fera tidak berdaya karena terjepit punggungnya sendiri, sedang tubuh Mba’ Fera tidak bisa bergerak karena tertindih tubuhku dan terhimpit pintu Toilet.
    Tapi tubuhnya semakin menggelinjang kuperlakuin seperti itu. Tidak lama kemudian kemaluan Mba’ Fera makin lembab, disini aku lagi-lagi memasang perangkap, sejenak kuhentikan cumbuanku hingga Mba’ Fera merasa canggung,
    “ Hlo kok berhenti Ren, ayo terusin dong, mbahbudah enak nih, nanggung banget nih rasanya, buwat aku orgaseme dong !!!” ucapnya.
    “ Iya Mba’, tapi sekrang aku masukin ya kontol aku, soalnya dari tadi udah tegang banget nih Mb’, ” rayuku.
    “ Jangan Ren, ingat Ren aku udah bersuami… , ” ucapnya sedikit menolak.
    “ Yaelah Mba’ cuma digesek-gesekin aja kog Mba’, aku janji nggak bakal aku masukin ke Memek Mba’, akukan juga keluar Mba’, Boleh ya Mba’ Please… !!! , ” rengekku sambil mulai kembali membelai-belai buah dadanya dan tanganku satunya mengelus-elus Torpedoku yang sedari tadi menganguk-angguk karena sudah tegang.
    Mendapat serangan psikologis seperti itu terus-menerus akhirnya Mba’ Fera-pun luluh,
    “ Okey, tapi janji yah cuma digesek-gesek aja, nggak lebih… , ” pintanya sambil kududukkan dia ke kloset.
    “ Iya Mba’ aku janji, makasih ya Mba’ Fera sayang, ” ucapku dan kukecup singkat bibirnya sambil ku posisikan tubuhku sedemikian rupa hingga penisku terhimpit diantara pangkal pahanya persis di mulut kewanitaan-nya.
    Coba bayangin para pembaca, kini posisi kami duduk berhadapan dan aku terlihat seperti memangku Mba’ Fera dan kakinya memeluk pinggangku sedang tubuh kami seperti berpelukan. Kemudian aku-pun mulai menggoyang pantatku sehinnga kemaluan kami bergesekan. Hal ini membuat kami sama-sama merasakan nikmat. Tak lupa kami tetap berciuman dan saling meraba. Saat kembali kuserbu lehernya, mb ak ani mulai mendesah dan merancau lagi.
    Desahannya makin sering saat kumulai menggesek dengan cepat. Hal ini membuatku semakin terangsang, rasanya aku ingin sekali segera memasukkan penisku kedalam hangatnya liang senggam milik Mba’ Fera. Saat asyik saling menggesek hingga kurasakan cairan kewanitaan-nya makin membanjiri penisku, tanpa Mba’ Fera sadari kumasukkan penisku secara mendadak dan cepat hingga mentok.
    Oughhh… meski sudah pernah melahirkan tapi kewanitaan-nya masih ketat menjepit penisku. Kelihatannya leher rahimnya dangkal, buktinya pangkal penisku masih diluar sekitar 2 cm saat kurasakan ujung penisku membentur bagian terdalam kewanitaan-nya,
    “ Sssssss… Aghhhh… kog dimasukin Ren ?? buruan cabut Ren !! ingat Ren aku sudah bersuami, ” ucapnya.
    Saatb itu aku tidak menghiraukannya, bahkan aku melanjutkan dengan terus menggonyang pantatku sehingga penisku mulai bergerak menikmati jepitan kuat, hangat dan lembab kewanitaan-nya sambil menciumnya agar tidak bisa berteriak. Posisiku yang sedikit menindih Mba’ Fera, hal itu membuatnya tidak bisa berdaya dan hanya bisa pasrah.
    Pada awalnya Mba’ Fera terus meronta, tapi karena kondisinya yang mendekati orgasme saat kumasukkan penisku membuat Mba’ Fera akhirnya menyerah dan malah menikmati goyanganku. Aku goyangkan pantatku dengan semangat dengan beberapa variasi goyangan. Kadang maju mundur, kadang kiri kanan, kadang memutar. Hal ini membuatnya semakin melayang,
    “ Oughhh… Ren… kamu apakan Memeku, enak sekali Ren… Aghhh… Sssss… Ren, aku udah nggak tahan Ren, aku mau keluar Ren… , ” ucapnya.
    “ Keluarin saja Mba’ Fera sayang… Oughhh… kewanitaan Mba’ enak sekali…. Ssssss… Aghhh ” pujiku sambil mempercepat goyanganku.
    “ Ren… aku keluar, Aghhhhhhhhhhh…., ” desahnya menikmati orgasme panjang yang dirasakan.
    “ Syuuuurrr……., ” terasa penisku merasakan siraman lendir kawinya.
    “ Ren, nikmat sekali bercinta denganmu, makasih ya sayang, baru kali ini merasakan orgasme yang luar biasa, terus terang saja suamiku hanya peduli dengan dirinya sendiri. Oh iya kamu belum keluar ya?, ” ucapnya sambil kembali menciumku.
    “ Sebentar lagi Mba’… masih bolehkan aku menggenjot memek Mba’ ?, ” tanyaku.
    “ Boleh dong sayang, kamukan sudah membuatku melayang, sekarang giliran kamu menikmati tubuhku semaumu, tapi aku yang diatas ya Ren , ” ucapnya sembari berganti posisi.
    Kini posisi sex kami WOT (women on toP), kini Mba’ Fera duduk dipangkuanku dan posisinya berhadapan denganku,
    “ Sekarang biar Mba’ yang puasin kamu sayang, Reno haus nggak ??? mau minum Asi ??, ” tanyanya sambil menyodorkan buah dadanya untuk kukenyot lagi sembari mulai menggoyang pantatnya maju mundur.
    Ternyata Mba’ Fera membalas perlakuanku kepadanya yaitu dengan kardang merubah arah goyangan pantatnya. Aku hanya menikmati itu semua sambil menjilati dan ku kenyot buah dadanya serta mendesah sesekali di telinganya. Hal ini membuat Mba’ Fera makin bersemangat dan kembali terangsang,
    “ Oughhh… Ren, kontolmu enak sekali… Ssssss… Aghhhh… , ” racaunya.
    “ Memek Mba’ juga enak… Sssss… Aghhh… bentar lagi aku mau keluar Mba”… Aghhhhh… ” ucapkuku yang disambut dengan menggilanya goyangan Mba’ Fera.
    Tidak lama kemudian aku-pun hampir mencapai klimaks-ku, dan saat itu Mba’ Fera juga merasakan hal yang sam. Nampaknya Mba’ Fera akan mendapatka orgasme keduanya, karena saat itu kewanitaan-nya makin menjepit penisku dan desahan-nya makin sering saja, dan,
    “ Ren… aku ingin keluar lagi, Oughhhh… ” ucapnya.
    Baru saja Mba’ Fera berkata seperti itu, tiba-tiba kurasakan kejantananku berdenyut denyut seperti akan ada yang keluar dari dalam kejantananku,
    “ Mba’ aku keluar Mba’, Crotttttt… Crotttttt… Crotttttt… Aghhhhhhhhh , ” desahku mengiringi muncratnya spermaku kedalam liang senggama-nya.
    Merasakan semburan lahar panasku, tidak lama kemudian Mba’ Fera-pun juga orgasme,
    “ Aku juga keluar sayang, Aghhhhhhhhh…. ” desah Mba’ Fera.
    Setelah kami mendapatkan kimaks kami, kini kami-pun segera kembali berciuman dengan rakus sambil menikmati orgasme berpelukan. Selama beberapa saat kami terus berciuman hingga akhirnya melepaskan pagutan mesra kami. Mba’ Fera berbisik,
    “ Terima kasih ya Reno sayang, kamu sudah memberiku nikmatnya sex yang belum pernah kudapatkan dengan suamiku, ” ucapnya.
    “ Iya Mba”, aku juga terima kasih karena Mba’ sudah memberikan dan mengajarkan sex kepadaku, Oh iya Mba’ tadikan aku keluarin didalem, nanti kalau Mba’ hamil gimana ???, ” tanyaku ragu.
    “ Udah kamu tenag aja Ren, aku lagi nggak subur kog, lagian kalau aku hamil kamu nggak perlu kuatir, ka aku sudah bersuami…hhe… , ” ucapnya dengan santainya.
    Aku Lega rasanya mendengar hal itu hingga akupun tersenyum dan membalas dengan meremas gemas buah dadanya sejenak. Kemudian saat itu kami cepat-cepat merapikan pakaian dan keluar dari kamar mandi secara bergantian agar tidak ada yang curiga. Setelah itu lalu kami-pun duduk kembali di kursi masing-masing. Saat itu suami dan anaknya masih tertidur pulas padahal saat itu kulihat sudah memasuki kota Yogyakarta.
    Sebelum kami berpisah, Mba’ memberikan nomer handphone-nya kepadaku dan berkata,
    “ Kapan-kapan kita ulang lagi ya Ren, ” ucapnya sembari mengedipkan mata.
    Saat itu aku hanya mengganguk dan tersenyum. Setelah kereta berhenti kami-pun berpisah di stasiun kota Yogyakarta. Sungguh benar-benar beruntung sekali aku saat itu, sungguh sensasi yang luar biasa karena aku bisa brsetubuh dengan ibu muda secantik dan seliar itu di kereta api.
    cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,
  • Cerita Sex Selingan Ranjangku – Cerita Sex Terbaru Kisah Seks Dewasa 2018

    Cerita Sex Selingan Ranjangku – Cerita Sex Terbaru Kisah Seks Dewasa 2018


    1426 views

    Perawanku – Aku Heri, seorang suami dan ayah yg berusia 31 tahun. ayah dari 2 orang anak perempuan dan laki, dan istri yg sebagai ibu rumah tangga bernama Bella yg usianya sama denganku. aku seorang pejabat di perusahaan milik negara di salah satu kota di pulau di Indonesia, yakni Bali. sebagai seorang karyawan, penempatan di Bali merupakan keinginan dari banyak orang karena bisa berwisata tiap hari dan digaji pula. aku memiliki tubuh yg proporsional, aku rajin berolahraga dan fitness sehingga membuat badanku fit dan tegap.

    Sedangkan istriku, Bella, adalah temanku waktu dulu berkuliah, wanita yg lembut dan kalem. lantas setelah menikah denganku, dia sudah berhijab yg membuatku semakin jatuh cinta padanya. dia masih menjaga keperawanannya saat kami menikah, mengingat sudah sangat susah mendapatkan wanita yg masih perawan saat ini, mungkin karena Bella keturunan arab dan jawa, sehingga keperawanan dinilai sangat penting untuk di jaganya, namun aku bukan seorang perjaka saat menikahinya. kedua anakku masih kecil, yg anak pertama masih berusia 6 tahun, sedangkan adiknya baru 4 tahun, kedua anakku ini tidak akan ikut serta dalam cerita ini.

    Aku bersyukur memiliki anggota keluarga yg mudah beradaptasi, saat pindah beberapa waktu lalu juga lancar. istriku juga sudah mendapat kelompok arisan baru yg membuatnya tidak bosan dikota ini karena tidak memiliki teman. untuk urusan rumah tangga, kami sangat harmonis, komunikasi kami bina dengan baik dan saling menghargai kesibukan masing-masing, nafkah lahir dan batin tidak pernah telat aku berikan, aku tidak pernah merasa jenuh dan bosan. walau begitu, isteriku sering mengeluh dengan ukuran kontolku yg sangat besar mencapai 18cm dengan lingkar yg cukup tebal bahkan tangan istriku tidak mampu menggengamnya. kontol yg besar ini membuat memeknya nyeri saat berhubungan. akan aku ceritakan bagaimana kontolku bisa sebesar ini pada lain kesempatan. secara keseluruhan, kami keluarga yg sangat harmonis.

    Demikian perkenalan singkat mengenai aku dan isteriku, selanjutnya adalah kisah kehidupan keluarga kami menjalani sebagai suami isteri yg penuh dengan lika-liku dan warna-warni kehidupan.

    (Pada chapter “pembukaan” ini merupakan perkenalan tokoh utama dalam cerita yaitu Heri, bagaimana perjalanan dia hingga akhirnya dia menjadi Heri yg sekarang, akan banyak cerita yg di fastforward, karena bukan inti dalam cerita ini).

    *
    flashback saat SMA

    Sebelum masuk ke inti cerita, pada awal ini akan aku ceritakan bagaimana latar bekakang Heri.

    Aku bukan anak dari orang kaya, bapakku seorang pengajar di kampus dan ibuku hanya seorang ibu rumah tangga. aku 2 bersaudara yg kesemuanya lelaki, dan aku anak terakhir. sebagai anak terakhir pasti ekspektasinya akan dimanja dan dituruti semua keinginan, namun tidak bagiku, jika menginginkan sesuatu haruslah bekerja. sebagai anak yg selalu diperhatikan oleh orangtua, mengantarku menjadi seseorang yg bersifat kurang percaya diri, pendiam dan setengah-setengah, namun pemberian fisik yg gagah dan sedikit ganteng setidaknya bisa membuatku sedikit berani menghadapi wanita.

    Orangtuaku menginginkanku untuk masuk ke jurusan IPA, namun aku tak begitu suka dengan hitung menghitung, lantas masuklah aku di IPS. mungkin di jurusan IPS ini dipandang sebelah mata, tapi tidak bagiku, apapun materi atau pelajarannya, semua penting dan aku harus menjadi yg terbaik. teman-teman dikelas seperti typical anak IPS lainnya, obrolannya pasti tidak pernah jauh dari selangkangan, sebagai seorang perjaka pasti ada keinginan untuk mencoba enaknya bercinta seperti yg teman-teman ceritakan. tapi dengan siapa?
    entah kenapa aku tak banyak menaruh ketertarikan pada teman sekelasku atau teman di sekolahku, entah mungkin kurang sreg aja bagiku. tapi aku selalu naksir dengan teman SD ku dulu yg sekarang beda SMA denganku, namanya Owie, atau nama lengkapnya Natalie.

    Aku sudah menaksirnya sejak kelas 1 SD, kalau dipikir lumayan juga aku umur segitu sudah tau yg bening. tapi apadaya, jaman usia segitu masih dikata cinta monyet, namun teman-temanku mengetahui jika aku ada ketertarikan, maka tiap aku berjalan di kelas maupun dilorong pasti disorakin sama temen-temen.
    “ciiiieeeee Heri, cieeeee”, sorak teman waktu SD, bukannya Owie seneng atau apa, tapi malah takut dan lari. keadaan seperti ini bertahan hingga aku lulus SD, tak pernah ada obrolan atau apa dengan Owie, gurukupun tahu jika aku di dudukkan dekat dia pasti teman sekelas bakal gaduh. perpisahan SD pun aku masih malu-malu saat bersalaman akan berpisah. namun yg kuketahui bahwa aku dan Owie masih melanjutkan petualangan cinta monyet ini dibangku SMP, karena kami diterima di SMP yg sama, namun tetap saja aku tak ada perkembangan atau apa.

    Hingga akhirnya waktu SMA kami benar-benar berpisah, dia diterima di SMA yg lain denganku. kedekatanku berawal dari reuni SD yg aku hadiri, dia sudah berubah menjadi sangat cantik dan bertubuh sintal, membuatnya terlihat seksi. sejak reuni itu aku memberanikan diri dekat dengannya, tentunya aku harus memastikan bahwa dia sedang single. kurang lebih hampir 5 bulan aku mendekatinya, akhirnya dia menerima cinta yg aku nyatakan. aku sungguh senang dan merupakan pencapaian yg amat luar biasa bagiku, selain itu Owie bakal menjadi pacar perdanaku.

    Aku anggap kelas 2 sebagai titik balik kehidupanku, dimana akhirnya aku dimasukkan di IPS seperti yg aku harapkan, jadian dengan cewek yg aku taksir sejak kelas 1 SD dan pertama kalinya punya pacar. rasanya hidupku sudah lengkap. bahkan teman-temanku saja pada tidak percaya saat aku memiliki pacar secantik Owie.
    “Dri, ah ini paling pacar ngaku-aku nih”, protes temanku dikelas yg bernama Benny.
    “ah iya nih, mana mungkin pacarmu secantik ini”, lanjut Niko.
    “bawa gih pas nanti sore futsal”, ujar Surya.
    merasa jengkel dengan temanku yg tak percaya, akhirnya aku rayu Owie untuk menemaniku saat main futsal, dan benar saja temanku pada hanya melongo dan ikut bahagia.

    Namun, kebahagiaanku hanya berlangsung sebentar setelah kami memiliki beda pandangan terhadap prinsip hidup, walau aku masih SMA aku benar memegang teguh prinsip dan cara berpikirku, agar tak mudah dipengahui oleh orang lain yg dapat merusak kehidupanku kelak.

    Sore itu setelah menjemput Owie disekolahnya dan kami langsung pulang kerumah Owie karena kondisi sudah sangat mendung dan akan hujan, pada waktu itu aku hanya mengendai sepeda motor bermerk Honda yg sangat legendaris yaitu Supra.
    “mampir dulu yang, udah hujan lho”, ajak Owie yg lantas aku iyakan dan kutuntun motorku masuk ke gerbang rumahnya.
    “kok sepi Wi?”, tanyaku.
    “iya, kakak kan kuliahnya di Bandung, bapak dan ibu kerja biasanya pulang nanti jam 5”, terang dia sambil mempersilahkan aku duduk diruang tamu, namun aku memilih duduk di lantai.
    lantas Owie masuk ke dalam untuk sejenak, dan kembali dengan membawakanku air minum dan snack, dia masih mengenakan pakaian SMA nya namun kancing teratas sudah terbuka dan rambutnya terurai panjang.
    kamipun banyak ngobrol membahas apa saja, terkadang aku memasukkan prinsip hidupku pada obrolan secara tersirat tanpa dia sadari.

    “hmm menurutku sih cewek yg gak bisa menjaga kehormatannya ya aku ngerasa kurang cocok, gimana dia bisa menjaga kehormatan keluarganya kelak jika dia gak bisa menjaga kehormatannya sendiri”, ujarku sambil duduk bersila dan Owie disampingku duduk dengan menekuk kakinya hingga ke dada.
    “hmmm yaiya sih”, balas dia sangat singkat sambil berpikir.
    “lha iya kan, gimana coba, kan aneh to”, ujarku dengan tegas dengan prinsipku.
    “ehmm iya”, balas dia singkat, “ehmm aku mau cerita yang, gantian”, lanjutnya yg membuatku menjadi serius dan dadaku berdegub kencang, “ak…aku udah pernah yang”, lanjut dia dengan sangat singkat.
    “maksudmu?”, tanyaku menegaskan.
    “iya yang, aku udah pernah berhubungan”, balas dia dengan sangat pelan dan lirih. pada moment ini jantungku benar-benar hancur, cewek yg aku kagumi sejak SD kenapa pernah melakukan hubungan yg dilarang oleh agama diusia muda ini.

    “Yangg, kamu kok diem aja?”, bingung dia yg aku hanya diam saja.
    “ak..aku gak percaya Wi, kamu cewek yg aku kagumi sejak SD, kenapa begini?”, tanyaku meyakinkan dirinya.
    “yang, hmmm itu sudah jadi hal yg biasa, memangnya kenapa, kamu belum pernah yang?”, balik dia tanya kepadaku yg langsung aku balas dengan menggelengkan kepala sambil menatap dia.
    “plis sayang, jangan tinggalin aku, aku tau aku salah plis yang”, ujar dia sambil merenggek kepadaku, kepalaku hanya berpikir siapa yg telah merenggut mahkotanya.
    “se..sejak..kapan?”, tanyaku sambil pikiran kosong.
    “udah lama yang, udah yang gak usah dipikir yang, plis jangan tinggalin aku, aku minta maaf, aku janji akan menjadi yg lebih baik…..”, lanjut dia sambil terus merengek disebelahku sambil menatapku dengan mata berkaca-kaca.
    sebagai anak SMA yg masih kemarin sore dan pertama kali pacaran dihadapkan dengan problema yg menyangkut dengan prinsip hidupku jelas membuat kepalaku pening. hujan diluar rumah terus mengguyur dengan deras, bahkan para burung di pohon pun pilih berteduh di bawah atap perumahan menghindari air yg jatuh dari langit ini.

    Aku hanya terdiam bingung dengan apa yg terjadi kepada wanita yg aku taksir sejak kecil ini, pikirku jadian dengan dia akan menjadi perjalanan yg indah bagi kelanjutan hidupku, tapi keindahan itu hanya berada di dalam mimpiku.

  • Cerita Sex Agensi Modeling

    Cerita Sex Agensi Modeling


    685 views

    Perawanku – Cerita Sex Agensi Modeling, Pagi hari. Aku baru saja bangun tidur. Udara terasa segar setelah Jakarta diguyur hujan deras semalaman. Kukenakan kaos oblong tanpa lengan dan celana pendek ketat yang menampakkan lekuk-lekuk. pantatku yang begitu menggiurkan. Aku berjalan ke halaman depan.

    “Aha.. Koran baru sudah datang”, kataku dalam hati melihat surat kabar pagi terbitan hari ini tergeletak di dekat pintu pagar. Kuambil surat kabar itu. Langsung aku duduk di kursi di teras sambil membacanya. Sebagai mahasiswa fakultas ekonomi aku sangat menyukai berita-berita tentang perekonomian Indonesia termasuk krisis ekonomi berkepanjangan yang tengah melanda Indonesia. Kubolak-balik halaman-halaman surat kabar. Mataku tertumbuk pada sebuah iklan satu kolom yang cukup mencolok.

    “Dicari, gadis berusia 17 sampai 25 tahun. Wajah dan penampilan menarik. Bertubuh ramping. Tinggi minimal 165 cm dengan berat yang sesuai. Dapat bergaya. Berminat untuk menjadi foto model. Peminat diharapkan datang sendiri ke **** (edited) Agency, Jl. Cempaka Putih **** (edited), Jakarta Pusat.”

    “Aku bisa diterima apa nggak ya?” Aku bertanya dalam hati. Memang sih, kupikir-pikir aku memenuhi syarat-syarat yang diminta. Usiaku baru menginjak 20 tahun. Tubuhku ramping dengan tinggi 170 cm, seimbang dengan ukuran dadaku yang di atas rata-rata wanita seusiaku. Wajahku cantik. Teman-temanku bilang aku perpaduan antara Desy Ratnasari dan Maudy Kusnadi. Tapi menurutku sih mereka terlalu memujiku berlebih-lebihan.

    Ah, coba-coba saja aku melamar. Siapa tahu aku diterima jadi foto model. Kan lumayan buat menambah penghasilan. Aku masuk ke dalam rumah, ke kamarku. “Pakai baju apa ya enaknya?” batinku. Ah ini saja. Kukenakan blus biru muda dan celana panjang jeans belel yang cukup ketat yang baru saja beberapa hari yang silam kubeli di Cihampelas, Bandung.

    Mobil Feroza yang kukendarai memasuki jalan yang disebut dalam iklan. Ah, mana ya nomor **** (edited)? Nah ini dia. Rumahnya sih cukup mentereng. Di halamannya terpampang papan nama “**** (edited) Agency Photo Studio & Modelling. Menerima anggota baru.” Wah benar ini tempatnya. Kuparkir mobilku di pinggir jalan. Di sana sudah banyak bertengger mobil-mobil lain. Aku masuk ke dalam. Astaga! Di dalam sudah banyak cewek-cewek cantik. Pasti mereka juga adalah pelamar sepertiku. Sejenak mereka memandangku ketika aku masuk. Mungkin mereka kagum melihat kecantikan wajahku dan kemolekan tubuhku. Kucari tempat duduk yang kosong setelah sebelumnya mendaftarkan diriku di meja pendaftaran.

    Gila, hampir semua tempat duduk terisi. Nah, itu dia ada satu yang kosong di sebelah seorang cewek yang cantik sekali, keturunan Indo. Wajahnya mirip Cindy Crawford. Kelihatannya ia sebaya denganku. Tapi astaga, ia memakai baju yang berdada rendah alias “you can see,” dan rok jeans mini yang cukup ketat, sehingga menampakkan pangkal payudaranya yang berukuran cukup besar. Ia nampak memandangku dan tersenyum. Melihatnya aku menjadi minder. Wah, sainganku ini top sekali. Apakah mungkin aku terpilih menjadi foto model di sini? Satu persatu para pelamar dipanggil ke ruang pengetesan, sampai si Indo di sampingku tadi dipanggil juga. Semua pelamar yang sudah dites keluar lewat pintu lain. Akhirnya namaku dipanggil juga.

    “Hanny K**** (edited) dipersilakan masuk ke dalam.” Aku pun masuk ke dalam dan disambut oleh seorang pria bertubuh agak gemuk.
    “Kenalkan aku Adolf, direktur sekaligus pemilik agensi ini. Siapa nama kamu tadi? Oh ya, Hanny, nama yang bagus, sebagus orangnya. Sekarang giliran kamu dites. Coba kamu berdiri di sana.” Aku pun menurut saja dan menuju tempat yang ditunjuk oleh Adolf, di bawah lampu sorot yang cukup terang dan di depan sebuah kamera foto.
    “Coba kamu lihat-lihat contoh-contoh foto ini. Pilih lima gaya di antaranya. Aku akan mengetes apakah kamu bisa bergaya. Jangan malu-malu, don’t be shy!” kata Adolf sembari memberiku sebuah album foto. Aku melihat foto-foto di dalamnya. Ah ini sih seperti gaya foto model di majalah-majalah! Mudah amat! Lalu aku memilih lima gaya yang menurutku bagus. Setelah itu, jepret sana, jepret sini, lima gaya sudah aku berpose dan dipotret. Tapi Adolf belum mempersilakan aku keluar ruangan. Dia kelihatannya seperti berpikir sejenak.

    “Nah, sekarang, Han. Coba kamu buka kancing-kancing bagian atas blus kamu. Nggak usah malu. Biasa- biasa aja lah!” Kupikir tak apa-apa lah kali ini. Kubuka beberapa kancing atas blusku sehingga terlihat BH yang kupakai. Mata Adolf sekilas berubah saat melihat pangkal payudaraku yang montok. Lalu aku dipotret lagi dengan pose-pose yang sensual.
    “Nah, begitu kan yahud. Sekarang coba buka baju kamu semuanya.”
    Wah! Ini sih mulai kelewatan!
    “Ayolah, jangan malu-malu!”
    Sebenarnya dalam hati aku menolak. Akan tetapi biarlah, karena aku sejak kecil selalu mengidam-idamkan ingin menjadi foto model.

    Cerita Sex Agensi Modeling

    Cerita Sex Agensi Modeling

    Dengan perlahan-lahan kutanggalkan blus dan celana panjangku. Mata Adolf tanpa berkedip memandangi tubuh mulusku yang hanya ditutupi oleh BH dan celana dalam. Aku sedikit menggigil kedinginan hanya berpakaian dalam di ruangan yang ber-AC ini. Namun Adolf tidak mengindahkannya. Ia malah menyuruhku menanggalkan busana yang masih tersisa di tubuhku. Ah, gila ini! Tapi cueklah, hanya berdua ini! Lalu dengan membelakangi Adolf, kulepas BH-ku. Kusilangkan tanganku di dada menutupi payudaraku.

    “Han, masak kamu balik badan begitu. Bagaimana aku bisa mengetesmu.”
    Aku membalikkan tubuh menghadap Adolf. Adolf menyuruhku menurunkan tangan yang menutupi payudaraku. Adolf terpana menyaksikan payudaraku yang montok dan berisi dengan puting susunya yang tinggi menantang berwarna kecoklatan segar, tanpa tertutup oleh selembar benang pun. Aku menjadi risih pada pandangan matanya. Adolf menyuruhku melepas celana dalamku. Ia semakin melotot melihat bagian kemaluanku yang ditumbuhi oleh rambut-rambut halus yang masih tipis. Sekilas kulihat kemaluan di balik celana panjangnya menegang.

    “Nah, sekarang kamu diam di situ. Akan kuukur tubuhmu, apakah memenuhi syarat”, kata Adolf sambil mengambil meteran untuk menjahit. Pertama kali dia mengukur ukuran vital dadaku. Ia melingkarkan meterannya melalui payudaraku. Dengan sengaja tangan Adolf menyentil puting susuku sebelah kanan sehingga membuatku meringis kesakitan. Tapi aku diam merengut saja.

    “Kamu beruntung memiliki payudara yang indah seperti ini”, kata Adolf sambil mencolek belahan payudaraku.
    “Nah, sudah selesai sekarang.” Aku merasa lega. Akhirnya selesailah pelecehan seksual yang terpaksa kuterima ini.
    “Jadi saya sudah boleh keluar?” tanyaku.
    “Eit! Siapa bilang kamu sudah boleh keluar?! Nanti dulu, manis!”
    Wah, kacau! Apa gerangan yang ia inginkan lagi?
    “Susan!” Adolf memanggil seseorang.
    Seorang gadis cantik keluar dari ruangan lain, telanjang bulat. Ya ampun, ternyata ia adalah cewek Indo yang tadi duduk di sampingku di ruang tunggu. Payudaranya yang montok bergantung indah di dadanya, seimbang dengan pinggulnya yang montok pula. Aku bertanya-tanya apa arti dari semua ini.

    “Nah, sekarang coba kamu lihat, Hanny. Susan ini adalah satu-satunya pelamar yang berhasil terpilih. Mengapa? Sebab ia cocok dengan profil foto model yang saya inginkan untuk proyek kalender bugil yang akan saya edarkan di luar negeri. Kalo kamu ingin berhasil seperti Susan, kamu harus berani seperti dia, Han”, kata Adolf sambil menunjuk ke arah gadis cantik yang bugil itu. Astaga! Batinku. Aku harus dipotret bugil. Bagaimana pandangan orang-orang terhadapku nanti apabila foto-foto telanjangku sampai dilihat orang-orang banyak?! Tapi kan cuma diedarkan di luar negeri?!

    “Baiklah, tapi kali ini aja ya”, aku menyanggupinya. Akhirnya aku dipotret dalam beberapa pose. Pose yang pertama, aku disuruh berbaring tertelentang dengan pose memanjang di atas ranjang, dengan membuka pahaku lebar-lebar, sehingga menampakkan kemaluanku dengan jelas. Pose kedua, aku duduk mengangkang di tepi ranjang sementara Susan menjilati liang kemaluanku. Pose ketiga, aku dalam keadaan berdiri, sedangkan Susan dengan lidahnya yang mahir mempermainkan puting susuku. Pose keempat, aku masih berdiri, sementara Susan berdiri di belakangku dan berbuat seolah-oleh kami berdua sedang bersenggama. Susan berperan sebagai seorang pria yang sedang menghujamkan batang kemaluannya ke dalam liang kewanitaanku, sedangkan tangannya meremas-remas kedua belah payudaraku yang indah. Dan aku diminta memejamkan mataku, seakan-akan aku sedang terbuai oleh kenikmatan yang tiada taranya. Semua itu adalah pose-pose yang membangkitkan nafsu birahi bagi kaum pria namun amat memuakkan bagi diriku.

    Tiba-tiba kurasakan kedua belah payudaraku diremas-remas dengan lebih keras, bahkan lebih kasar. Aku meronta-ronta kesakitan. Aku menoleh ke belakang. Astaga! Ternyata yang di belakangku sudah bukan Susan lagi, melainkan Adolf yang sekarang tengah mempermainkan payudaraku dengan seenaknya! Entah Susan sudah ke mana perginya.

    “Jangan, Pak! Jangan!” Aku memberontak-berontak sebisa-bisanya. Tapi semua itu tidak ada hasilnya. Tangan Adolf lebih kuat mendekapku kencang-kencang sampai aku hampir tidak bisa bernafas.
    “Kamu memang benar-benar cantik, Hanny”, kata Adolf sambil mencium tengkukku sementara tangannya masih terus merambah kedua bukit yang membusung di dadaku.

    Tiba-tiba dengan kasar, Adolf mendorongku, sehingga aku jatuh tertelentang di sofa. Melihat tubuh mulusku yang sudah tergeletak pasrah di depannya, nafas Adolf memburu bagai dikejar setan. Matanya melotot seperti mau meloncat keluar melihat keindahan tubuh di depannya. Kututup payudaraku dengan
    tanganku, tapi Adolf menepiskannya. Betapa belahan payudaraku sangat lembut dan merangsang ketika mulut Adolf mulai menjamahnya. Payudaraku yang putih bersih itu memang menggiurkan. Mulut Adolf dengan buas menjilat dan melumat bagian puncak payudaraku, lalu mengisap puting susuku bergantian, sehingga aku menggelinjang kegelian. Nafasku ikut memburu kala tangan Adolf mulai merayap ke selangkanganku, meraba-raba pahaku dari pangkal sampai lutut. Lalu betisku yang mulus itu.

    Aku hampir-hampir tak bisa bernafas lagi ketika mulut Adolf terus mengisap dan menyedot puting susuku. Aku meronta-ronta. Tapi Adolf terus mendesak dan melumat puting susuku yang runcing kemerahan itu. Seumur hidupku, belum pernah aku diperlakukan sedemikian lupa oleh lelaki manapun, dan kini aku harus menyerahkan diriku pada Adolf.

    Adolf mencoba mendorong batang kemaluannya masuk ke dalam liang senggamaku yang sempit. Ia sudah tak kuat lagi membendung nafsunya yang memuncak ketika batang kemaluannya bergesekan dengan liang kewanitaanku yang merah terbuka. Batang kemaluan Adolf akhirnya menghujam seluruhnya ke dalam liang kenikmatanku. Aku menjerit ketika liang kewanitaanku diterobos oleh batang kemaluan Adolf yang tegang dan panjang. Betapa perih ketika “kepala meriam” itu terus masuk ke dalam liang kewanitaanku, yang belum pernah sekalipun merasakan jamahan laki-laki.

    Aku mencoba memberontak sekuat tenagaagi. Tapi apa daya, Adolf lebih kuat. Lagipula aku sudah lemas, tenagaku sudah hampir habis. Terpaksa aku hanya dapat menerima dengan pasrah digagahi oleh Adolf. Dan akhirnya, aku merasa tak kuat lagi. Setelah itu aku tak ingat apa-apa lagi. Aku tak sadarkan diri.

    Saat aku siuman, aku menyadari diriku masih tergeletak telanjang bulat di sofa dengan cairan-cairan kenikmatan yang ditembakkan dari batang kemaluan Adolf berhamburan di sekujur perut dan dadaku.

    Sementara kulihat ruangan itu telah kosong. Segera kukenakan pakaianku kembali dan bergegas ke luar ruangan. Kukebut Feroza-ku pulang ke rumah dan bersumpah tak akan pernah kembali lagi ke tempat terkutuk itu!.

    cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,
  • Cerita Sex Ngentot Sepupu Istriku

    Cerita Sex Ngentot Sepupu Istriku


    689 views

    Perawanku – Cerita Sex Ngentot Sepupu Istriku, Ini bermula setahun yang lalu, dimana aku harus jaga rumah, karena anak dan istriku sedang berkunjung ke saudaranya selama lebih dari seminggu.

    Sore itu sekitar jam lima sore, teleponku berdering, aku angkat . . .
    terdengar suara lembut seorang wanita namun dengan background yang
    lumayan ramai. “Halo . . . , dik Yanti ada”, suara yang sepertinya aku
    kenal, namun sungguh aku lupa siapa dia, yang lebih membuat aku
    bertanya-tanya, dia mencari istriku (Yanti).
    Aku pun menjawab apa adanya “Yanti sedang ke Solo, ada yang bisa saya
    bantu ?”.
    “Lho, ini dik Bandi ya . . . aku Arie, dik, aku sedang di terminal Bis ,
    boleh aku mampir ke rumah sebentar?”.

    Belum sempat aku menjawab
    permintaannya, telepon sudah ditutup, dan aku sendiri masih
    bertanya-tanya, siapa Arie itu?.

    Selang satu jam kemudian, ada sebuah taxi yang berhenti didepan rumah,
    aku melihat dari arah dalam jendela rumah, seorang wanita muda keluar
    serta menenteng sebuah tas traveler yang lumayan besar.

    Dibawah
    keremangan sinar lampu jalan, aku mulai bisa melihat wajahnya. Ya ampun
    . . . ternyata dia adalah mbak Arie, kakak sepupuku. Meskipun dia
    kupanggil “kakak” tapi dia sepuluh tahun muda dari aku, dia anak budeku,
    kakak dari ibuku. Tersentak aku dari kekagetanku, manakala dia berusaha
    membuka pintu pagar, akupun berlari menyambutnya, menenteng tasnya yang
    . . . upss ternyata lumayan berat. Kupersilahkan dia untuk istirahat
    sebentar di ruang tamu, dan kuletakkan traveler bag-nya di kamar depan,
    yang memang biasanya selalu kosong itu.

    Aku bergegas menemui mbak Arie dan mengajaknya ngobrol sebentar.
    “Mbak Arie mau kemana?”
    “Aku mau ke Bali dik, tempat kerjaku pindah kesana”
    Kenanganpun muncul, tatkala aku menatap wajahnya lekat-lekat. Sungguh
    ia belum berbeda ketika aku ketemu dia sembilan tahun yang lalu, ketika
    ia masih kelas tiga SMP!.
    Arie adalah gadis yang manis, sekilas ia seperti artis Maudy Koesnaedy.
    Tubuhnya yang putih bersih dengan tinggi sedang dibalut T-shirt MCM
    putih dan celana jeans strecth yang membungkus pinggul dan kakinya yang
    indah (paling tidak menurutku).

    Payudaranya sedang besarnya, padahal
    dulu lumayan kecil kalau tidak bisa dibilang rata. Aku bisa mengatakan
    demikian, karena dulu . . . sungguh kenangan ini seperti barusan kemarin
    terjadi.

    Waktu itu (sembilan tahun yang lalu dan masih bujangan) , aku berkunjung
    kerumahnya (di sebuah kota besar di Jawa Tengah), selama seminggu aku
    tinggal dirumahnya yang besar, yang dihuni Bude, mas Bayu (sulung) dan
    mbak Arie (ragil). Aku sendiri seperti menaruh perhatuan khusus
    kepadanya. Aku tidak tahu ini perasaan sayang atau hanya sekedar suka
    saja.

    Ia kelihatan bongsor untuk anak seusianya 14 tahun, namun sungguh,
    ia seperti kekanak-kanakan. Sering disaat aku membantunya dalam belajar
    bahasa inggris, kucium keningnya disaat ia mulai suntuk, untuk memberi
    semangat supaya giat belajar kembali, namun lama-lama perasaan yang
    sekedar memberi semangat itupun berubah, aku sering juga mencium kelopak
    matanya, pipinya dan akhirnya kucium bibirnya disaat ia benar-benar
    ketiduran di atas meja belajarnya, karena kupaksa untuk menyelesaikan
    latihan ulangannya.

    Kugendong tubuhnya untuk, kupindah ke tempat
    tidurnya. Mbak Arie tak bergerak sedikitpun, saat kubaringkan di
    ranjangnya, terlalu capek rupanya. Terkesiap sejenak aku dibuatnya,
    jantungku mulai berdegup kencang, saat kulihat rok mininya tersingkap
    keatas. Kontolku mendadak menggeliat bangun.

    Kukunci pintu kamarnya,
    entah dorongan dari mana, ada keinginan untuk mencium memeknya.
    Perlahan-lahan kuturunkan celana dalamnya . . . dan terlepas !. Kulihat
    lekat-lekat memeknya yang tak satupun bulu tumbuh diatasnya . . . sebuah
    gundukan daging yang mengundang hasratku untuk segera menciumnya.
    Kuangkat kedua pahanya, sehingga posisi kakinya membentuk huruf “O”.
    Kelentit-nya yang merah muda menyembul keluar.

    Akupun menciumnya lembut
    dan aroma memek seorang perawan yang khas-pun tercium. Kontolku semakin
    tegang dan sakit, karena posisiku yang kurang menguntungkan. Aku terus
    mencium dan menjilati naik turun. Lobang vaginanya basah karena ludahku.
    Sejenak aku kaget, karena mbak Arie mulai menggeliat, aku cepat-cepat
    menarik selimut untuk sekedar menutupi posisi kakinya.

    Namun posisinya
    tidak berubah sampai ia tertidur kembali . . . seperti bayi. Akupun
    semakin penasaran untuk mengulangi kembali, kali ini aku tidak saja aku
    jilati, tapi aku mulai menghisap kelentitnya yang kelihatan semakin
    memerah, aku seperti kesetanan menghisap yang lainnya. Aku berusaha
    membuka memeknya dengan kedua ibu jariku, kelihatan lubang memeknya
    masik kecil dan terlihat nyaris rapat.

    Kujilati lubangnya, kuusahakan
    ujung lidahku menerobos lobang yang sempit itu, sampai pada saatnya
    kemudian . . . ia terbangun dalam keadaan aku masih asyik menjilati
    memeknya.
    “Kamu apakan tempikku dik . . .?”
    Tenggorokanku seakan tersekat sesuatu, sehingga tidak mampu menjawab,
    apalagi melihat wajahnya.

    Naluriku mengatakan pasti ia benar-benar marah
    atas kelakuanku tersebut, dan aku tidak tahu, aku harus bagaimana
    setelah ini, aku hanya bisa menunggu . . . . Sampai beberapa menit
    kemudian, tangannya meraih wajahku dan mengangkatnya perlahan-lahan,
    sampai wajahku dan wajahnya berhadap-hadapan.

    Sekali lagi dia bertanya
    “Diapakan tempikku dik . . . ?”
    “Aku sayang mbak Arie . . . maafkan aku mbak” kataku menghiba. Namun
    keadaan yang tidak kuduga-duga, mbak Arie mencium bibirku.
    “Aku sudah merasakannya, sejak dik Bandi menciumku di meja tadi”
    bisiknya ditelingaku . Akupun langsung melumat bibirnya, tangan kananku
    berusaha mencari-cari payudaranya yang hanya seperti putting saja .
    Akupun menyingkap t-shirt nya untuk mengalihkan ke payudaranya. Kuhisap
    putingnya, mbak Arie hanya mendesis-desis dan mencengkeram pinggangku
    erat-erat. Kuhisap bergantian kiri dan kanan putting payudaranya, sampai
    akhirnya kuhisap kembali tempiknya (demikian ia menyebut memeknya) yang
    sudah sangat basah. Kuhisap kelentitnya dengan gemas,dicengkeramnya
    kepalaku, ia menggerakkan bokongnya naik turun, sampai pada saat
    berikutnya, ditendangnya pundakku keras-keras sehingga bibirku terlepas
    dari memeknya. Belakangan aku ketahui ia mengalami orgasme yang hebat,
    sehingga ia tidak bisa lagi menguasai gerakannya.

    Kupeluk dia, agar ia
    segera dapat menguasai dirinya kembali. Demi menjaga perasaannya, akupun
    berusaha untuk mengeluarkan kontolku yang sudah tersiksa sedari tadi dan
    kuperlihatkan kepadanya.

    Dielus-elusnya kontolku, sambil diamatinya
    cermat-cermat (mungkin mbak Arie baru melihat kontol yang membesar itu
    pertama kali), dipermainkannya kontolku sampai digesek-gesekannya ke
    putting payudaranya, sampai pada saat aku sudah tidak bisa lagi menahan
    cairan di kontolku muncrat kemana-mana.

    Mbak Arie terlihat bergerak
    sekenanya untuk menghindari.
    “Apa itu tadi dik . . . ?”
    ” Itu spermaku mbak, itu yang bisa membuat perempuan hamil kalau sempat
    masuk kesini” sambil kuusap memeknya.
    Mbak Arie memelukku, akupun menyambutnya dengan mendekapnya erat-erat.
    Sejenak kuseka air maniku yang sempat mengenai dagu mbak Arie.
    Malam itu aku tidur dikamar mbak Arie, kudekap dengan perasaan sayang,
    walaupun nafsuku sangat menggelegak untuk berbuat lebih jauh, namun
    cepat-cepat kutepis saat kutatap wajah lugunya yang tertidur pulas di
    pangkal lenganku.

    Kuciumi wajahnya, kuremas-remas bokongnya yang masih
    telanjang, ingin rasanya kuciumi memeknya yang mulus tanpa rambut satu
    helaipun, namun sekali lagi, aku tidak ingin mengganggu tidurnya yang
    pulas.

    Aku berusaha untuk selalu terjaga, karena aku harus segera kembali
    kekamarku sesegera mungkin. Aku takut, apabila Bude tiba-tiba saja
    datang membangunkan mbak Arie.

    Jam tiga dini hari aku kembali kekamarku, setelah berusaha mengembalikan
    celana dalam mbak Arie ketempatnya, namun ia tetap saja tertidur ataupun
    . . . tidur-tiduran, aku tidak tahu. Kucium lembut bibirnya dan
    kutinggalkan kamarnya.

    Aku bergegas mengepak pakaianku, karena pagi itu aku mendapat
    interlokal dari kota Malang untuk segera mengurus acara wisudaku. Cukup
    berat aku meninggalkan kota ini, terlebih pengalaman semalam yang
    membuatku ingin berlama-lama tinggal.

    Bude melarangku pulang sebelum mbak Arie pulang sekolah. Aku berusaha
    juga untuk tidak mengecewakannya, terlebih karena peristiwa semalam.
    Sebentar kemudian mbak Arie pulang, akupun menyambutnya dan kemudian
    dengan kuusahakan tenang dan teratur, aku berpamitan kepadanya.
    “Nggak boleeeh . . . . . .!!!” dia berteriak panjang dan berlari menuju
    kamarnya. Cukup keras dia menutup pintu kamarnya dan terdengar langsung
    dikunci dari dalam. Aku tertegun tak bisa berbuat apa-apa, hanya bude
    kemudian berusaha menenangkan sambil menceritakan kenapa aku harus
    bergegas pulang hari itu dari luar pintu.

    Namun kelihatannya usaha
    beliau tidak mendatangkan hasil, bahkan tidak ada tanda-tanda mau
    membuka kembali pintu kamarnya.
    Aku berusaha untuk menenangkan kali ini.
    “Mbak . . . ini aku dik Bandi, nanti aku janji deh . . . kalau urusan
    kampus udah selesai, kembali kesini lagi, janji deh mbak . . . ”
    kutunggu reaksinya . . . , namun tidak terdengar suara apapun dari dalam
    kamar. “Mbak . . . kalau mbak Arie nggak bukain pintu, aku langsung pula
    lho, soalnya nanti kehabisan bis yang ke Malang”,

    kali ini kata-kataku
    berhasil, terdengar suara kunci membuka pintu kamar, dan begitu pintu
    terbuka, tanganku disambarnya dan ditarik masuk kedalam kamar, saat itu
    bude tersenyum dan meninggalkan kami. Dia langsung memelukku sambil
    terdengar isak tangisnya.

    Kukecup keningnya, kudekap erat tubuhnya.
    “Mbak aku janji, nanti aku telepon kalau nanti sampai di Malang, dan aku
    janji lagi, kalau urusan selesai, kesini lagi . . . yaa”, bisikku sambil
    meyakinkan. Kulonggarkan dekapanku, ia kelihatannya sudah lebih tenang,
    kukecup keningnya sekali lagi, dan terakhir kucium bibirnya dengan
    lembut.

    Semenjak hari itu, dan selama hampir sembilan tahun !, kami berpisah.
    Disini aku tidak bermaksud mengingkari janjiku, namun setelah hari
    wisudaku, ada sebuah kontraktor asing yang sedang mengerjakan mega
    proyek memanggilku untuk segera bergabung.

    Pertimbangan kesempatan, yang
    membuatku untuk tidak menyia-nyiakan peluang ini. Sampai kemudian aku
    terlarut dengan kesibukan profesiku.
    Tiga tahun setelah itu, aku menikah dengan teman seprofesi, setelah
    menikmati masa pacaran yang benar-benar bersih selama dua tahun. Akupun
    tidak lupa waktu itu untuk mengundang mbak Arie.

    Menurut buku tamu ia
    hadir, namun sama sekali aku tidak melihatnya. Sebentuk kado berisi
    bingkai foto perak yang cantik, dengan tanda tangan dibelakangnya :
    Arie.

    Bunyi peluit teko air, menyadarkanku dari kenangan yang manis tersebut.
    “Mbak . . . aku rebusin air untuk mbak Arie mandi, ayo sekarang mandi
    dulu, biar seger”. Ia tersenyum mengangguk. Aku berusaha sebaik mungkin
    untuk melayani dia supaya tinggal nyaman untuk sementara di rumahku.
    “Ngomong-ngomong, mbak Arie kok tahu nomer teleponku ?” tanyaku sambil
    menuang air panas ke bath tub. “Iya, aku nanya dulu ke tante Palupi
    (ibuku), soalnya dari sini khan deket ke Airport”.

    Rumahku memang deket
    sekali dengan airport, tempat transit dia untuk menuju ke Bali, karena
    dari kota asalnya tidak ada flight langsung ke Denpasar.
    Semakin cantik kulihat dia sehabis mandi, bath robe pink membalut tubuh
    yang putih itu semakin kelihatan bersih. Dia kelihatan sedikit berisi,
    terlihat dadanya yang sedikit montok namun tidak terlalu besar.

    Aku
    berencana mengajak makan malam keluar, karena semenjak istriku keluar
    kota aku jadi “anwar” (anak warung).
    Kutunggu mbak Arie di corolla DX-ku yang butut. T-shirt ungu dengan
    leher berbentuk “V” membuat belahan dadanya semakin nyata.
    “Dik . . . aku pengen jalan-jalan aja, soalnya tadi aku udah makan di
    bis”, katanya sambil menutup pintu mobil. Akupun menyetujui
    permintaannya. Kukebut DX-ku ke bioskop terbaik di kotaku, kugandeng
    tangannya yang halus, namun ia sempat berbisik “Dik , nanti kalau
    ketahuan temennya di Yanti gimana?”
    “Lho, mbak Arie khan kakakku, cuek ajalah mbak, ntar aku yang tanggung
    jawab” jawabku sekenanya, sambil kurengkuh pundaknya untuk meyakinkan
    kesungguhanku. Kami kebagian film Armagedon di jam itu, yang sebetulnya
    aku pernah lihat di VCD. Tidak terlalu banyak penonton malam itu, bahkan
    bisa dihitung dengan jari, kamipun bebas memilih tempat duduk, kubiarkan
    mbak Arie memilih tempat yang disukainya, nomor dua dari belakang dan
    paling pinggir. “Ah, kenapa kok tidak paling belakang” protesku dalam
    hati, namun tidak apa, dibelakang pun tak seorang pun duduk.

    Dua puluh
    menit layar armagedon tengah berputar, kulihat mbak Arie tak bergerak
    sedikitpun. Kuremas jemari kirinya, tapi tidak ada respon yang hangat.
    Kutatap wajahnya lekat-lekat, aah kasihan . . . mbak Arie tertidur, aku
    mengerti, perjalanan yang panjang membuatnya berat untuk menikmati film
    itu. Kukecup keningnya dan kurengkuh kepalanya dan kubiarkan ia tidur di
    pangkal lenganku.

    Akupun tak bisa menahan hasrat untuk menciumi
    wajahnya.
    “Mbak , kita pulang duluan yok” akupun membantunya berdiri dari tempat
    duduknya, kutuntun dia, karena kelihatan mbak Arie sudah tidak mampu
    membawa badannya. Kubiarkan ia teridur dalam perjalanan menuju kerumah.
    Sengaja aku tidak membangunkannya sesampainya dirumah.

    Kubuka pintu di
    garasi yang menghubungkan dengan ruang tengah. Terbayang di kepalaku
    untuk mengulang kenanganku yang lalu, kubopong dia untuk kupindah ke
    kamar tidurnya. Namun kali ini rupanya ia sempat terjaga dan
    melingkarkan tangannya ke leherku. Kubaringkan dia diranjang, aku
    meneruskan dengan pijitan-pijitan ringan di kakinya.

    Dari mata kaki
    sampai ke betisnya yang indah, aku berusaha untuk membuatnya nyaman ,
    dan kelihatannya memang demikian. Tanganku semakin naik untuk membuatnya
    nyaman. Kupijit ringan pahanya yang mulus dan nyaris tanpa noda yang
    mengganggu. Kuangkat paha kirinya, untuk sekedar mengusap sisi bawahnya,
    tersingkap rok mininya keatas, terlihat CD wacoal kremnya yang rupanya
    agak transparan, sehingga aku dapat dengan jelas isi didalamnya .
    Kontolku tak terasa sudah mulai meradang di balik levi’s-ku yang ketat.
    Kuusap memeknya yang masih terbungkus CD. Akupun tak bisa menahan hasrat
    untuk mengulang kenangan yang indah itu. Kulihat wajah mbak Arie yang
    sebentar-sebentar menelan ludah, ini seperti sinyal bagiku untuk
    melanjutkan rangsanganku.

    Kuturunkan celana dalamnya, sekali lagi . . .
    kali ini aku tidak bisa lagi menyembunyikan rasa heranku, memek itu . .
    . entah mengapa aku jadi terangsang hebat melihatnya seperti dulu.
    Tanpa satupun bulu !!! montok dan . . . aaaah aku sulit untuk melukiskan
    disini. Aku sapukan bibirku lembut diatas belahan memeknya Kulanjutkan
    dengan menciumnya habis.

    Kelentit-nya yang terangsang, seperti nya
    tidak kuasa lagi bersembunyi di lipatan memeknya, tersembul keluar dan
    aku langsung menghisapnya penuh nafsu.
    ” Aaah dik . . . oohh . . . eeeehhmmmmfffff” mulutnya mulai meracau.
    Kadang aku gigit ringan bibir memeknya karena gemas. Lidahku bergerak
    liar menggelitik lobang memeknya, kuhisap kuusap cairannya yang
    membanjir keluar. ” Terus dik, teerrrrruuuussssss . . . . . aaaahhhhhhh”
    pinggulnya bergetar hebat, mbak Arie sudah pada klimaksnya yang pertama.
    “Dik . . . buka punyamu dik”. Akupun mulai melepas risleting levi’sku.
    Kuloloskan semua celana dan CD yang menghalangi kontolku tegak, rasa
    berdenyut-denyut di helm kontolku semakin menyiksa, namun aku belum
    berani melanjutkan lebih jauh. Sementara kulihat mbak Arie melepas
    t-shirt dan beha. Aku tak tahan segera menghisap putingnya yang
    tenggelam di bundar payudaranya, mbak Arie membusungkan dadanya untuk
    memudahkanku berbuat semaksimal mungkin.

    Secara tidak sengaja ujung
    kontolku bergesekkan dengan pahanya, membuatku semakin gila menghisap
    payudaranya. Mbak Arie hanya bisa menggigit ujung guling dengan mata
    yang terpejam rapat-rapat merasakan serangan-seranganku.
    “Dik maassssukkan dik . . . punyamu dik” sambil memegang kepalaku dengan
    kedua tangannya . . . meminta. Entah . . . hatiku terharu mendengarnya,
    sambil kudekap aku membisikkan sesuatu ditelinyanya. “Mbak Arie . .
    .tahu akibatnya kalau ini terjadi”
    “Dik, sebenarnya aku ingin yang dulu tidak terhenti, kali ini biarkan
    ini terjadi. Aku ingin rasa kangenku kamu isi”. Sekali lagi, mbak Arie
    aku dekap, dengan perasaan yang bercampur baur menjadi satu, antara rasa
    bersalah, haru dan . . . sayang. Aku tidak ingin membuat peristiwa ini
    sebagai bencana terhadap dirinya,

    namun dilain pihak aku juga tak ingin
    mengecewakannya. Kucium bibirnya, kali ini tidak saja nafsu yang
    menyelimuti perasaanku, tetapi juga sayang serta penebusan rasa
    bersalahku. Mbak Arie menyambut dengan hangat bibirku, kali ini
    kurasakan lain lumatan bibirnya. Dibuka perlahan-lahan kakinya, akupun
    menyambutnya dengan perlahan-lahan mengarahkan kontolku kelubang
    rahimnya. Namun aku merasakan,

    setiap usahaku untuk menekan masuk ke
    lobang itu selalu gagal. Sangat rapat dan kenyal sekali bibir memeknya,
    selain itu juga, mbak Arie masih perawan!. Aku melepaskan dekapanku,
    kuubah posisi mbak Arie melintang, dengan pinggul dibibir ranjang.
    Kuangkat tinggi-tinggi kakinya, kujilati sekali lagi memeknya agar lebih
    licin untuk kumasuki. Kubuka lebar-lebar bibir memeknya dengan jari-jari
    kiriku. Woow . . . sejenak aku merasa tertegun dan ragu, akankah
    kejantananku bisa masuk keliang yang menurutku sangat kecil tersebut
    Kupegang kontolku dengan tangan kananku. Dengan hati-hati perlahan-lahan
    ujung kontolku ku masukkan menerobos selaput keperawanannya.

    ” Dik,
    aaahhhhhh . . .terus, teerrrrrrusss aahhhhh !!”. Aku sudah tidak bisa
    melihat, apakah dia merasa kesakitan ataukah merasakan kenikmatan yang
    lain. Kulihat bibir kanan memeknya mengeluarkan darah, padahal baru
    separuh panjang kontolku menghujam lubang rahimnya. Kulihat mbak Arie
    tidak sabar untuk segera menelan bulat-bulat kontolku, ia mengayun
    bokongnya dan . . . blesss, habis sudah panjang kontolku masuk ke
    memeknya. Aku sengaja menahannya didalam, dan sedikit berusaha
    menggoyang-goyangkannya aku juga ingin dia merasakan kontolku mengisi
    ruang-ruang diliang vaginanya.

    Helm kontolku terasa berdenyut-denyut
    nikmat, merasakan hangat yang sangat rapat menggigit. Kuciumi belakang
    telinganya, kulumat bibirnya. Kali ini mulai kuayun kontolku
    perlahan-lahan . . . aku sudah tidak lagi merasakan, ganas kukunya
    mencengkeram punggungku, kutambah irama ayunanku. Mbak Arie hanya bisa
    menggelepar-gelepar laksana ikan mencari air.

    Kakinya mencekeram
    pinggangku, seakan tidak mau kontolku meninggalkan memeknya. Kuayun
    semakin cepat, rapat-nya lubang memeknya membuat aku kesetanan
    menghujamnya berkali-kali, mbak Arie sudah tidak bisa lagi menguasai
    gerakan tubuhnya. Akupun teringat, betapa keras dia menendang pundakku
    dulu. Mulutnya hanya mengeluarkan desisan-desisan tak beraturan.
    Akhirnya aku sudah tak tahan untuk lebih lama menahan spermaku keluar.
    Kucabut kontolku, aku ingin menumpahkan diluar. Tetapi cengkeraman
    kakinya membuatku kesulitan membebaskan kontolku. ” Ssssshhhhh mbak . .
    . aku mau keluar !” . Direngkuhnya leherku, dengan terbata-bata dia
    membisikkan. “Dik, keluarkan di tempikku , keluarkan semuanya “.

    Akupun
    sudah tak bisa menahan spermaku, kutanamkan dalam-dalam kontolku dan . .
    . menyemburat spermaku. “Ooohhhhhhh dik , . . . . ennnnhhhhaaaaak dik”,
    kupeluk mbak Arie, kali ini kutumpahkan rasa sayangku semuanya,
    senyumnya mengembang manis, sambil membisikkan sesuatu di telingaku
    “Sampaikan permintaan maaf untuk dik Yanti”, aku berjanji didalam hati
    untuk menyampaikannya, walaupun dengan alasan yang lain tentu saja.

    cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,

  • CERITA SEKS ANTARA TIA DAN YENY

    CERITA SEKS ANTARA TIA DAN YENY


    1746 views

    Cerita Sex ini berjudulCERITA SEKS ANTARA TIA DAN YENYCerita Dewasa,Cerita Hot,Cmerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Perawanku – Namaku adalah wawan, berumur 23 tahun, aku mempunyai tubuh yang atletis sehingga banyak cewe yang ingin jadi pacarku, namun aku belum mau terikat sama pacar, aku masih mau bebas menikmati masa muda…statusku adalah mahasiswa disalah-satu PTN dikotaku.

    Hari ini adalah hari senin, jadwal kampusku padat sekali sehingga pagi-pagi aku sudah bangun dan bersiap kekampus, o-i-a aku tinggal in the kost…tempat kost ku dilantai 1 sementara dilantai dua adalah tempat kost cewe..

    selesai mandi aku langsung berpakaian kemudian ngopi sambil merokok. Ketika aku sedang nongkrong didepan kamarku turun seoarang laki-laki dari lantai dua, dia tidak menegurku dan langsung lewat didepanku begitu saja..dalam hatiku berkata sombong banget nih cowo..pasti habis ambil jatah ama tia…

    Yang lewat tadi adalah pacarnya tia, cewe yang ngekost diatas..tia memang cantik..tinggi, putih dan bodynya padat..pagi itu aku gue langsung konak ingat tia, sempat terlintas untuk ML dengannya.

    Sesampainya di kampus Erik langsung menghampiriku, erik adalah teman seperjuanganku, biasa dalam hal berburu kenikmatan sesaat,

    wan, gimana kalau ntar malam kita berburu lagi, udah lama nih nggak pernah diasah erik berkata sambil tersenyum,

    akh aku lagi ada proyek rik, nanti aja klu sdh selesai, baru kita berburu lagi, tempatnya terserah kamu deh balasku sambil berlalu..

    Sebenarnya aku masih kepikiran sama Tia…maka akupun menyusun rencana untuk ntar malam..

    Untuk diketahui sebenarnya keinginan untuk ML itu nggak muncul begitu saja, ini karena kejadian beberapa malam yang lalu, saat itu suasana tempat kost lagi sunyi, akupun iseng naik ke lantai dua untuk minjam buku, sesampainya di depan kamar tia, terdengar eluhan-eluhan nikmat…nalurikupun segera menuntun untuk melihat yang terjadi di dalam, kebetulan sedikit ada celah di balik kaca nako jendelanya..wah ternyata si Tia lagi dientot ama pacarnya sehingga niatku untuk meminjam buku tidak jadi.

    Malam harinya aku pun menyusun rencana……

    Malam itu kira-kira pukul 9 malam suasana di kostku lagi sepi, orang disamping kamarku lagi keluar cari tugas diwarnet. Aku pun berfikir inilah saatnya untuk bercinta sama tia..otakku sudah dditutupi oleh nafsu birahi yang tinggi..

    Akupun naik keatas kekamar tia, kebetulan kamarnya terbuka, kulihat tia sedang mengerjakan tugas, dia terlihat seksi menggunakan sarung bali dan tanktop.

    Hi..lagi ngapain nih tanyaku..

    biasa kerja tugas, kenapa wan lu mau minjam buku lagi..

    nggak..gue cuman bete dibawah kaga ada orang makanya gue naik..nggak mengganggu kan

    nggak kok, kebetulan nih gue lagi bikin tugas di corel, lu bantuin gue ya, lu kan jago corel..

    beres bos..jawabku mana yang lainnya kok sepi banget

    yeny ada tuh dikamarnya sama cowonya,, kayanya lagi asyik.. jawab tia sambil tersenyum

    eh gimana bikin lay out iklan yang baguswan, lu ajarin gue donk

    Akupun mengambil alih komputer sehingga tia kini duduk dibelakangku..

    Wan lu bikinin yang meriah iklannya ya. Kalo bisa ini warnanya lu rubah biar kontras sambil tia menujuk pada monitor sehingga toketnya menempel di punggungku..

    beres bos.. konsentrasi kupun hilang..yang ada hanya nafsu sementara senjataku sudah mulai tegang…akupun mulai merencanakan sesuatu..

    tia tutup donk pintunya dingin banget nih ntar gue sakit tipes lagi gara-gara batuin lu.

    Ga usah deh wan..ga enak masa kita berdua dalam kamar..lu kan bukan pacar gue..

    makanya lu jangan berfikiran kotor terus donk, masa lu ngga percaya ama gue, emangnya lu mau gue apain

    oke deh, tapi lu jangan macem-macem ya, just kerjain tugas gue tuh..

    Tia pun menutup pintu kamarnya, kemudian duduk kembali disampingku.

    Nyali ku agak ciut karena ternyata tia bukan cewe gampangan baru disuruh tutup pintu aja susah banget gimana kalo gue suruh buka baju bisa teriak nanti. Aku pun berencana mengurungkan niat ku karena takut kalo nanti tia teriak..

    Kukerjakan tugasnya sementara sesekali tia menunjuk monitar jika ada yang salah dan toketnya menempel dipunggungku..

    Waktu sudah pukul 10 malam nampaknya tia sudah mulai ngantuk di pun menyandarkan kepalanya dibahuku..

    pinjam bahu lu ya..leher gue pegel nih.. wan matiin lagunya udah malem nih.. akupun mematikan winamp dikomputer..

    suasana dikamar kini sangat hening namun tiba-tiba terdengar suara rintihan nikmat dari kamar sebelah, dan kami pun saling berpandangan..

    diapain tuh yeni ama pacarnya tanyaku pura-pura ****

    biasa…lu kaya kaga tau aja wan

    Akupun mulai konak sementara tia kambali bersandar dibahuku..

    Suara rintihan yeni semakin lama semakin terlihat nikmat dan tanpa kusadari nafas tia kini mulai tidak teratur..wah lagi konak nih cewe ini kesmpatan gue pikirku dalam hati..akupun bersiap-siap menunggu waktu yang tepat..kuperhatikan tia duduknya mulai gelisah..aku pun berbalik dan memegang tangannya dan langsung melumat bibirnya…tia tampak terkejut dan mendorongku namun langsung kudekap erat-erat tubuhnya sehingga dia tidak bisa bergerak..

    lu apa-apaan sih, dia pun mendorong tubuhku dengan kuat sehingga pelukan ku pun terlepas…

    sory tia…gue kelepasan…abiz gue konak dengar suara yeny dari sebelah…

    sory banget yaach aku pun memohon sama tia

    Tia pun pun hanya diam menatapku dan kemudian mengangguk..

    Oh..syukurlah tia mau maafin gue..gue takut dia melapor di ibu kost bisa diusir gue..

    lu tidur aja biar tugas lu gue yang selesaikan, gue janji ga bakal ngapa-ngapain lu..

    Tia masih terdiam nampaknya dia bingung harus ngapain…

    Akupun kembali mengerjakan tugasnya tia yang tinggal sedikit..

    10 menit kemudian tugasnya tia udah selesai..

    tugas lu udah selesai..gue turun ya..sory tadi gue khilaf banget..

    Aku pun berdiri dan keluar dari kamar..tiba-tiba tia memanggilku..

    wan thanks ya..sory tadi gue gu dorong lu terlalu keras..

    ga papa..gue cabut dulu ya..

    Aku pun kembali kekamar ku menahan konak..kemudian karena terlalu konak akupun onani dikamar dibantu koleksi film bokep ku dikomputer..setelah onani tiba-tiba hpku berbunyi tanda ada sms..teryata dari tia..akupun langsung baca isi sms itu.

    wan lu kekamar donk sekarang, ada yang mau gue kasih

    Wow pucuk dicinta ulam pun tiba pikirku dalam hati..ternyata tia juga konak nih..pasti dia mau ngajak gue ML.

    Akupun langsung naik kekamar tia ditangga aku berpapasan sama yeny dengan pacarnya. Kayanya pacarnya udah mau pulang, sampai didepan kamar tia kuketuk pintunya.

    masuk aja ga dikunci kok jawab tia dari dalam…

    Aku pun masuk kedalam dan kulihat tia sedang barbaring dikasurnya sementara sarung balinya agak terangkat sehingga pahanya yang putih terlihat…kututup pintu dan langsung ku cium bibirnya tia..dan tia mendorongku..

    eit sabar dulu donk..lu udah konak banget ya…sebenarnya tadi gue juga konak tapi gara-gara lu tiba tiba brutal gue jadi takut tau.. tapi lu janji jangan bilang siapa-siapa yah apalagi ama pacar gue

    beres sayang dan langsung kulumat bibirnya..tia pun membalas dengan memainkan lidahnya,,sesekali dia menghisap lidahku..kini tangan ku mulai memainkan toketnya, dan mulai menciumi lehernya

    sshhh..uhfff..terus wan..enak banget wan..

    Kumasukkan tangan ku kedalam tank tonktopnya dan ternyata dia sudah tidak pake bh..kuremas-remas kedua bukit kembarnya..tia nampak sangat menikmatinya..tangannya mengelus-elus kepalaku dan mulutnya mengeluarkan desahan desahan kenikmatan….

    Kini kulepaskan tanktop serta sarung balinya dan kini tia telah bugil karena dia juga sudah tidak mngenakan cd..

    Tia pun juga melepaskan baju dan celana pendek serta cd ku…

    wow gede banget punya lu wan ga muat nih masuk memek gue tia pun mengelus-ngelus kontholku.

    lebih gede mana konthol gue atau konthol pacar mu tia tanyaku

    konthol lu jauh lebih gede, tapi gue takut ntar memek gue jadi longgar, pokoknya ini yang pertama dan terakhir wan ya, soalnya gue kasian tadi liat lu udah konak banget, pasti bawaannya ga enak kan sementara tangannya tia masih mengelus-elus konthol ku, bisa longgar memek gue nih kalo tiap hari dimasukin rudal kaya gini

    oke deh gue ga bakal minta lagi tapi kalo ntar lu pengen lagi sms aja..

    Tia pun tersenyum dan langsung melumat bibir ku….aku pun membalas dengan hangat dan kumainkan klitorisnya dengan jari-jariku…

    Shhh…uhffff..

    Kini kujilat puting susunya yang berwarna pink..

    Shhh…oh..ouchhh enak banget wan terus wan gue ga tahan nih…

    Kini kepalaku turun kearah perutnya dan tangannya tia mendorong kepalaku supaya lebih turun ke bawah. Kuturunkan kepalaku arah vaginannya, jembut nya gondrong..kayanya ngga pernah dicukur namun vaginya sangat harum sehingga birahi ku tambah meningkat dan kumudian ku mainkan klitorisnya dengan lidahku…

    Ouh…uhff…..enak banget wan lidah lu enak banget..terusin wan puasin aku malam ini suara tia mulai meracau…

    Aku pun menegurnya

    jangan terlalu ribut ntar kedengeran ama anak2 disebelah…

    ga ada orang kok cuman yeny yang ada, yang lainnya lagi pada pulang kampung, biarin aja yeny dengar siapa suruh tadi juga ribut..

    lanjutin lagi wan lidah lu enak banget..

    Aku pun melanjutan memainkan klitorisnya tia dan jariku memainkan bibir vaginanya.. uhfff..enak banget nih wan gue ngga tahan ….

    Akupun semakin liar memainkan lidah ku kadang kumasukkan kedalam lubag vaginanya….tia pun kadang menjambak rambut ku menahan nikmat..

    wan gue ga tahan nih gue meu keluar….terus wan ouhhh…..gue sampe wan….uhffffff

    cairan kenikmatan keluar dari lubang vaginanya dan aku pu terus menjilatnya sampai bersih…

    Gila kamu wan ternyata lu hebat banget…bisa ketagihan gue…

    Akun pun maju kedepan sehingga konthol ku kini berada didepan bibirnya..

    ogah ah wan..gue ga mau isep konthol lu..konthol pacar gue aja ga pernah gue isep…gue jijik

    Namun aku tidak memperdulikkannya karena birahiku sudah memuncak..kutarik kepalanya sehingga konthol ku kini menempel dibibirnya..kupaksa masuk sehingga mulutnya tia kini mulai terbuka. Kudorong pelan pelan dan nampaknya kini tia mulai menikmatinya dia membuka mulutnya sehingga kotolku masuk setengah..

    Tia pun mengulumnya. mulutnya memompa konthol ku…

    Ouhhh nikmat banget tia,…terusin isep yang kuat konthol gue….

    tia pun melepaskan kontholku dan menuruhku berbaring…

    lu baring aja wan biar gue isep, ternyata konthollu enak banget

    Kini tia asik mengulum kontholku dengan ganasnya dan tangannya memainkan biji pelirku..

    ouhh..tia enak banget sayang….terus…kocok terus konthol gue pake mulut lu…

    Lagi asik tia mengulum kontholku tiba-tiba pintu kamar dibuka…

    Kamipun terkejut..ternyata yeny…

    Gue boleh ikutan ngga gua konak banget nih denger suara lu tia…pacar gue udah pulang tapi gue ngga puas abis dia cepet banget keluar…

    gabung aja, wawan juga kayanya kuat kok muasin kita berdua..kunci pintunya ntar ada yang ganggu tia langsung menyuruh masuk yeny..

    Yeny pun langsung masuk dan melepas dasternya dan langsug bugil karena tidak pake cd dan bh…

    Wow tubuh yenny ngga kalah baguss ama tia, putih, bersih n toketnya gede banget mungkin terlalu sering digunakan sama pacarnya kali.

    Tia pun melanjutkan mengulum kontholku dan yeny langsung melumat bibirku..

    Gila niatnya mau mempekosa kok malah gue yang diperkosa, ama dua cewe cantik lagi..

    Yeny turun ke dadaku dan menjilati puting ku..

    Ouh..nikmat banget..lu berdua emang jagooo. Terus sayang i love it….kini yeny turun keselangkangan ku dan bergantian mengulum kontholku sama tia..

    Sungguh sahabat yang serasi saling berbagi konthol……

    Kini tia menghadapkan memeknya ke mulutku..

    sekarang lu makan nih memek gue….

    Tia pun mendorong memeknya kemulutku dan aku pun langsung menjulurkan lidahku…

    Tia pun terus memompa semetara yeny teru asyik mengulum kontholku….

    Kira-kira sepuluh menit kami saling ber-oral seks…

    Aku pun membaringkan tia di kasur semantara yeny duduk sambil memainkan jari di memeknya…

    wan jangan lu tumpain didalem ya..gue lagi masa subur nih..

    Tenang aja sayang

    Aku pun memainkan kontholku di bibir vaginanya….

    shhhh..ouhhh masukin wan gue ga tahan nih……

    Akupun memasukkan kontholku pelan-pelan…agak susah karena kontholku lumayan besar (18cm) walaupun vaginanya tia sudah sangat becek…

    dorong yang dalem wan konthollu enak banget terus wan…

    Bles…. kontholku masuk semua kedalam memeknya tia…

    Aku pun mulai memompa kontholku…

    ouh..hhshhhh…uhfff..terus wan entot teru memek gue….

    enak kan konthol gue…mana lebih enak konthol gue atau kontholnya pacar lu

    konthol lu lebih enak sayang…gede banget…terus sayang entot terus, tusuk yang dalem memek gue…

    Sementara yeny kini mulai menjilati puting susunya tia sambil meremas remasnya..

    Tia mulai bergerak tidak teraturr menahan nikmat…sementara tangangku asyik bermain fucking finger di memek nya yeny…

    Terus sayang aku mau keluar nihh….entot terus memek gue terusssssssss…ouhhhh…gue sampe wan..

    konthol ku serasa dijepit dan kemudian terasa hangat karena cairan kenikmatannnya tia.. akupun terus memompa memeknya tia yang sudah sangat becek…

    Clep..clep…clep..terdengar bunyi dari memeknya tia yang terus ku pompa..sementara yeny kini mengelus-elus dadaku yang penuh keringat…

    Tia memek lu enek banget gue entot lagi ya…konthol gue rasanya ga mau lepas

    entot terus memek gue wan…gue seneng banget …terus wan…..konthol lu perkasa wan…

    Tia pun mengoyangkan pingulnya mengikuti irama kontholku ku..tampaknya birahinya telah bangkit kembali….

    Kuketekuk kakinya kedepan sehingga kontholku lebih leluasa menerobos memeknya tia….

    oh nikmat banget wan konthollu masuk dalam banget…terus wan…entot yang kuat memek gue…nikmatin sepuasmu sayang…ouhhhh…uhfff…

    Kulihat yeny sedang asyik meainkan klitorisnya sendiri.nampaknya dia sudah sangat konak…

    wan gue mau keluar lagi nihh….terus sayang…yang kenceng……. konthollu enak wan…

    Akupun mempercepat goyangan ku dan sekali lagi tubuh tia kembali mengejang dan menumpahkan cairan kenikmatan…kucabut kontholku…dan kulihat memeknya tia nampak merah dan carairan kenikmatannya keluar mebasahi kasur…

    gue cape banget wan…ternyata lu hebat muasin wanita…..

    aku pun melumat bibirnya dengan nafsu…tiba tiba kontholku serasa hangat dan kulihat ternyata yeny telah asyik mengulum kontholku….

    wan lu kok kuat banget sihhh..mulai tadi belum keluar..memek gue aja udah tiga kali..

    aku pun hanya tersenyum..

    aku pun duduk dan menyuruh yeny terus mengulum kontholku…

    terus yen..kuluman lu enak banget…isep yang kuat kontholku….

    Yeny pun dengan ganas mengulum kontholku…

    wan entot gue sekarang ya…gue ga tahan nihhh…konthol lu gede banget…memek gue udah gatel nih pengen rasain konthol mu…

    Aku pun menyuruhnya menungging ala dogy style..kudorong pelan-pelan kontholku sampai amblas kedalam…

    ouh…nikmat banget kontholmu wan….terus wan goyang….

    Ku pompa terus memek nya yeny..

    wan enak banget…shhhh..uhff….entot terus wan,….entot yeny terus wan…yeny suka dientot ama kamu…

    Yeny mulai meracau tidak karuan sementara tia memelukku dari belakang dan dan menggesek-gesekkan jembutnya di pantatku sambil menciumi leherku…

    Tia terus berbisik kepadaku aku sayang kamu wan maukan kamu puasin aku terus..

    Aku hanya diam karena sedang berkonsentrasi mengentot memeknya yeny…

    wan gue mau keluar nih…terus wan….entot terus….ouh….

    Cret..cret..cret..terasa kontholku disiram oleh cairan cintanya yeny….aku pun terus memompanya karena aku belum apa-apa…

    Yeny nampak menahan rasa sakit dan nikmat…kutarik rambutnya sehingga wajahnya menghadap kebalakang melihatku….

    enak yen kontholku….

    enak banget wan…entot terus memek gue….terus wan…

    Kini yeny memutar-mutar pingulnya sehingga kontholku serasa terpilin-pilin

    terus yen..gue mau keluat nih…enak banget…

    iya wan gue juga mau keluar lagi….entot yang kenceng memek gue wan….

    gue tumpai dimana ni yen…

    tumpain didalam aja wan…memek gue pengen ngerasin sperma mu…

    aku pun menggenjot dengan cepat memeknya yeny dan tia sedang asyik mencupang leherku…

    gue keluar nih wan…ouh…aahhhh

    gue jua yen…..ouhhhhhhhhhh….

    Cret…cret….cret…aku pun menumpahkan spermaku didalam memeknya yeny sambil kupompa pelan-pelan..

    Sperma ku sebagian keluar lewat bibir vaginanya…

    enak banget di entot sama elu wan…uhfff…cape banget gue..

    Aku pun mencabut kontholku, karena tadi aku udah onani jadi kontholku langsung lemes..yeny langsung menjilati sisa2 sperma dikontholku sampai bersih…

    Setelah itu dia pamitan

    gue udah dulu ya cape banget nih soalnya tadi udah juga ama pacar gue..lu lanjutin aja berdua…kasian tuh sih tia, dia kayanya masih konak tuh..bye..

    Yeny pun keluar kamar…dan kini tinggal saya sama tia..

    tia sebenernya gue udah lama banget pengen ML ama elu tapi gue takut ngajak soalnya lu udah punya pacar

    wan konthol lu enak banget..jauh lebih enak dari kontholnya pacar gue jadi kapanpun lu minta memek gue, bakal gua kasih..hati gue memang milik pacar gue , tapi memek gue boleh lu milikin selama ada kesempatan..

    Akupun sangat seneng mendengarnya..wah bisa ngentot kapan aja nih..tinggal naik keatas..pikirku dalam hati…

    wan entot gue sakali lagi dong gue masih pengen nih…lu masih kuat kan..tapi konthol lu kok udah lemes sih…

    gue tadi abis onani abis gue udah konak banget..tapi kalo lu masih mau, lu kasi bangun nih ade gue..

    Tia pun tersenyum manis dan denga lahap mengulum kontholku yang masih lemas..dia memasukkan semua kontholku sampai kemulutnya dan menghisapnya..kurasakan lidahnya bermain diujung kontholku..

    ohhh nikmat banget tia…terus ade gue mulai bangun nih….

    konthol ku pun mulai tegang kembali, tia mengulumnya dengan lembut seperti sedang menikmati lolypop…

    cepet juga nih berdiri kontholmu wan..

    isep terus ya..isepan lu enak banget…

    Tia pun meghisap kontholku sambil lidahnya menggelitik ujung kontholku…

    Hampir sepuluh menit dia menhisap kontholku…

    masukkin ya sayang gue udah ga tahan nih liat konthol lu..

    Tia pun jongkok diatas konthol ku dan mengarahkan konthol ku kevaginanya..

    Pelan-pelan tapi pasti dia menurunkun pantatnya..kulihat rona mukanya yang memerah menahan sakit campur nikmat yang diberikan oleh konthol ku…

    ouh…konthol lu kok bisa gede banget sih wan..kayanya sampe ke rahim gue nih..

    Tia pun mulai menggoyang pinggulnya seperti inul sedang goyang ngebor….

    ouhh tia…enak banget sayang…terus sayang………

    konthol ku serasa di pijat dari segala arah sementara tangan ku meremas toketnya dengan kuat menahan rasa nikmat…

    oh sayang..kontholmu enak banget …remas yang kuat tete gue sayang…ouhh..uhff….

    Aku pun meremas toketnya dengan kuat dan menggoyang pnggulku…

    Nikmat sayang gue mau keluarnih….terus…

    Dia pun meremas tanganku yang berda ditoketnya..sepertinya dia sedang menahan sesuatu yang sangat nikmat dan kepalanya mengadah keatas..

    ouhhhh….gue keluar lagi sayang nikmat banget…..uhffff….

    Cairan cintanya pun mengalir dibantang kontholku dan membasahi jembut ku

    Dia pun menunduk mencium bibir ku sementara kontholku masih berada divaginanya…

    thanks sayang lu udah muasin gue…gue cape banget nih….

    Aku pun tidak memperdulikannya kubaringkan dia dan ku pompa kembali memeknya.. ouhhh sakit sayang……terus…sayang…. .uhfff….

    Aku pun memompa semakin liar…

    memek lu enak banget tia ….terus tia …goyang terus pinggul lu…gue mau keluar nih

    Tia pun menggoyang pinggulnya…

    sayang jangan dikeluarin didalam ya….

    Aku pun mencabut konthol ku kemudian berdiri dan menyuruh tia mengocoknya..

    Tiapun jongkok mengocok konthol ku

    ayo sayang keluarin spermamu….gue pengen rasain spermamu…

    Tia terus mengocok dengan semangat sambil menjilat ujung kontholku…

    hisap sayang pake mulutmu gue mau keluar nihhh..

    Tia pun langsung memasukkan kontholku kemulutnya dan menghisapnya semantara tanganya memainkan bijinya..

    Ku entot terus mulutnya tia, terasa sangat hangat kontholku didalam mulutnya tia..

    hisap tia gue keluar nih….ouhhhh achhh……..

    Creeet…creett…crettt…spe rma ku tumapah semua dimulutnya….tia langsung menelannya dan menjilati sperma yang masih tersisa di kontholku…diapun menjilat sperma yang disekitar bibirnya….

    sperma lu enak banget..rasanya asin…tapi nikmat wan..

    kontholku pun langsung lemas karena sudah keluar tiga kali dalam waktu beberapa jam..

    Gue cape banget nih tia….

    tia pun berbisik…wan gue konak lagi sekarang gara gara isep konthol lu..

    Gila nih cewe nafsunya tinggi banget sementara tenaga ku sudah habis terkuras…

    wan lu jilatain memek gue ya ampe keluar…

    Dia pun berbaring dan mengangkang…aku pun mulai menjilati memeknya yang sudah sangat becek….terasa asin namun nikmat….

    wan lu balikin badan lu donk biar gue isep konthol lu…soalnya gue tambah konak kalo isep konthol lu

    Aku pun berbalik, kini kami bergaya 69 menyamping….kepalu ku dijepit oleh pahanya tia dan lidah terus memainkan lubang vaginanya dan kadang kutusuk masuk kevaginanya. Semantara jari ku kutusuk masuk kedalam lubang anusnya…

    enak wan tangan lu…kocokkin anus gue wan…terus wan…

    Kini pinggul tia mulai bergoyang menekan mulutku…semantara kontholku terus dihisap dengan kuat sehingga kini kontholku telah berdiri kembali…

    terus sayang hisap yang kuat lubang vaginaku….ohhh aku mau keluar sayang…ouhhhhh…achhh…

    Cret..crett…terasa cairan asin membasahi lidahku….aku pun menjilatnya sampai habis…

    udah sayang kan..kamu puas kan aku pun memeluknya

    puas banget sayang kontholmu enak banget, pengen rasanya isep kontholmu terus..sayang kontholmu masih berdiri tuh gara-gara ku isep tadi….

    Biarin aja aku udah cape banget nih ntar lemes sendiri kok…

    Kulihat jam telah pukul 2 pagi dan aku sangat ngantuk namun nampaknya tia tidak mau menyia-nyiakan konthol ku yang lagi ngaceng..

    kamu tiduran aja ya,,biar kontholnya ku isep ampe keluar….kasian udah terlanjur berdiri nih..

    Ternyata tia punya nafsu yang tinggi….dia pun mengulum kontholku dengan lahapnya sementara aku hanya berbaring menikmatinya…

    shhh…uhfff terus sayang..

    Sekitar setengah jam dia mehisap akhirnya aku mau keluar….

    isep sayang aku mau keluar nih…..

    Dia pun mengulum kontholku dengan cepat dan cret..cret…sperma ku kembali keluar di mulutnya dan nampaknya hanya sedikit…dia pun asik menjilati nya sampi bersih dan badanku pun terasa lemas sekali…

    Gila kayanya gue yang diperkosa ama tia nih…dia kok kuat banget ya…pikirku dalam hati.. Kulihat tia terus menjilat kontholku dan aku pun memejamkan mata karena mengantuk dan akhirnya tertidur….dan tia pun tertidur disamping kontholku..

    Kira-kira pukul 10 aku terbangun..kulihat tia sedang menyiapakan makanan, rambutnya basah habis keramas…dia hanya memakai sarung bali yang dililitkan sampai didadanya..

    udah bagun wan…mandi gih sana trus makan nih..pasti lu laper banget kan..

    Oke deh sayang….jawabku..

    Kamar di kosku ada kamar mandinya didalam jadi ga perlu repot-repot keluar kamar..akupun mandi dan tidak menutup pintu..kulihat tia memandangku terus penuh nafsu…

    pacar lu ga datang hari ini tia..tanyaku

    katanya mau datang ntar siang jam 2.. balas tia wah…gue harus balik nih kekamar gue.. ntar lagi aja ..baru jam 10..lu makan aja dulu..

    Tia terus memandangiku dan kini tangannya meremas toketnya sendiri..akupun memanggilnya..

    Tia pun langsung masuk ke kamar mandi dan melepaskan sarung balinya..

    wan lu entot gue lagi sekarang ya…memek gue gatel nih liat konthol lu…

    gila lu tia…ga ada cape nya…

    abis lu sih mandi kaga tutup pintu, ya konak deh gue liat konthol lu..

    Dia pun jongkok mulai menghisap kontholku yang masih lemas…

    Tidak berapa lama kemudian konthol ku kembali berdiri tegak….

    Kusuruh Tia nungging dan tangang nya berpegang ke bak mandi…

    Kumasukkan kontholku kedalam memeknya yang sudah basah..dan ku entot dengan brutal…

    achhhh sakit sayang…pelan-pelan dong ntar memek gue robek nih..

    Aku tiadak peduli dan terus menggoyang pinggulku semakin ganas…

    sakit sayang…nikmatttt….terus… perkosa aku…entot terusss..

    Aku memompa memeknya tia dan tanganku meremas-remas toketnya yang bergelantungan..

    nikmat sayang terus….konthol mu panjang banget

    Tia terus meracau dan Tidak lama kemudian kurasakan tubuh tia mengejang

    ouhhh gue keluar sayang…enak konthol mu sayang…

    Aku pun mencabut konthol ku dari memeknya….

    sini gue isep lagi ampe keluar wan..

    Ngga ah gue mau entot lu aja ampe keluar..sekarang lu baring yah

    dimana disini sayang… ya iyalah…suasana pasti tambah asyik…

    Kemudian kubaringkan tia di lantai kamar mandi dan kubuka lebar lebar pahanya sehingga terlihat jelas vaginanya yang merekah…

    Ku tancapkan kontholku perlahan lahan dan beberapa saat kemudian kontholku sudah keluar masuk di memeknya…

    ouchhh nikmat sayang entot terus sayang,,siram rahimku dengan sperma mu…

    Terus sayang..

    Nampaknya gejolak birahi tia sudah memuncak sehingga dia meracau tidak karuan..kepalanya menggeleng kekiri dan kekanan di lantai kamar mandi sehinga terlihat sangat seksi…

    Aku pun memompa semakin cepat…

    entot terus sayang,, tusuk terus memek ku..

    aku mau keluar lagi…terus sayang….ouchhh..ahh… uhff..aku sampe sayang..

    Cairan cinta pun keluar dari vaginanya tia sementara itu aku juga udah mau keluar…

    Kemudian kucabut kontholku dari memeknya dan kuarahkan kewajahnya…

    Crot…crott…crot…sperma ku keluar membasahi wajah tia…kumasukkan kontholku kedalam mulutnya dan dia langsung menjilat dengan lahapnya….

    kubersihkan wajah nya dari spermaku menggunakan tangan ku dan dia langsung menjilat jari-jari ku yang penuh dengan sperma……

    Aku pun kemudian menariknya untuk berdiri…dan kami pun mandi bersama-sama

    Setelah mandi kami langsung makan..kulihat sekarang telah pukul setengah dua..

    gue turun dulu ya sayang..pacar lu udah mau datang kayanya tuh…

    oke deh sayang, kalo lu mau entot gue lu sms aja truz bilang kalo mau pinjam buku..kalo gue bales lu langsung naik aja ya…

    oke sayang aku pun mencium bibirnya sekali lagi dan turun meninggalkan tia…

    Diluar aku ketemu yeny…

    gila nih..kayanya lembur ya…kirain lu udah turun ternyata masih didalem..

    yeny pun berbisik…ntar kalo gue panggil lu entot gue lagi ya…gue ketagihan ama konthol lu yan gede…

    oke deh kapan pun lu panggil gue selalu siap..

    Akupun kembali kekamarku…dan tidak berapa lama kemudian pacarnya tia datang dan langsung naik keatas…

    kasian pacarnya baru gue garap semalaman.. kata ku dalam hati

    Aku pun langsung beli telur ayam kampung untuk memulihkan stamina ku..

    Ketika aku mau tidur tiba-tiba hp ku berdering dan ternyata yeny yang telpon…

    wan lu naik donk entot gue nih…gue konak nih abis tia lagi konthol ama pacarnya tuh..

    oke deh sayang

    Aku pun naik keatas dan kembali memuaskan yeny….

    Begitulah kegiatan ku satiap hari jika sedang tidak ada kuliah…

    Aku kaya cowo panggilannya tia ama yeny.. dan kadang kami pun main langsung bertiga.

    Kisah Seks,Cerita Sex,Cerita Panas,Cerita Bokep,Cerita Hot,Cerita Mesum,Cerita Dewasa,Cerita Ngentot,Cerita Sex Bergambar,Cerita ABG,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Pasutri.

  • Ternyata Swinger Itu Begitu Nikmat

    Ternyata Swinger Itu Begitu Nikmat


    1540 views

    Kisah Seks Panas ini Berkisah ” Ternyata Swinger Itu Begitu Nikmat ” Cerita Dewasa,Cerita Hots,Cerita Bokep.

    Perawanku – kali ini tentang pengalamanku bercinta dengan wanita lain sedangkan temanku ini bercinta dengan istriku, kata orang-orang sih istilahnya kalau tukar pasangan itu namanya swinger, namun apapun itu yang penting aku sangat menikmati momen ini, walaupun begitu aku tetap sangat mencintai istriku.

    Cerita Sex Panas Ternyata Swinger Itu Begitu Nikmat


    Simak kisah ceritaku kali ini. Mungkin saya termasuk aneh atau punya kelainan. Bayangkan, sudah punya istri cantik masih merindukan wanita lain. Kurang ajarnya, wanita itu adalah kakak ipar sendiri. Kalau dibanding-bandingkan maka jelas istri saya memiliki beberapa kelebihan. Selain lebih muda, di mata saya lebih cantik dan manis. Postur tubuhnya lebih ramping dan berisi.

    Sedangkan kakak ipar saya yang sudah punya dua anak itu badannya sedikit gemuk, tetapi kulitnya lebih mulus. Entah apanya yang sering membuat saya membayangkan berhubungan intim dengan dia. Perasaan itu sudah muncul ketika saya masih berpacaran dengan adiknya.

    Semula saya mengira setelah menikah dan punya anak perasaan itu akan hilang sendiri. Ternyata lima tahun kemudian setelah punya anak berusia empat tahun, perasaan khusus terhadap kakak ipar saya tidak menghilang. Bahkan terasa tambah mendalam. Ketika menggauli istri saya seringkali tanpa sadar membayangkan yang saya sebadani adalah kakak ipar, dan biasanya saya akan mencapai puncak kenikmatan paling tinggi.

    Ketika bertemu saya sering secara sembunyi-sembunyi menikmati lekuk-lekuk tubuhnya. Mulai dari pinggulnya yang bulat besar hingga buah dadanya yang proporsional dengan bentuk tubuhnya. Sesekali saya sukses mencuri lihat paha atau belahan buah dadanya yang putih mulus.

    Jika sudah demikian maka jantung akan berdetak sangat kencang. Nafsu saya menjadi begitu bergelora. Pernah suatu ketika saya mengintip saat dia mandi di rumah saya lewat lubang kunci pintu kamar mandi. Namun karena takut ketahuan istri dan orang lain, itu saya lakukan tanpa konsentrasi sehingga tidak puas.

    Keinginan untuk menikmati tubuh kakak ipar makin menguat. Namun saya masih menganggap itu hanya angan-angan karena rasanya mustahil dia mau suka rela berselingkuh dengan adik ipar sendiri. Namun entah kenapa di lubuk hati yang paling dalam saya punya keyakinan mimpi gila-gilaan itu akan kesampaian.

    Cuma saya belum tahu bagaimana cara mewujudkan. Kalau pun suatu waktu itu terjadi saya tidak ingin prosesnya terjadi melalui kekerasan atau paksaan. Saya ingin melakukan suka sama suka, penuh kerelaan dan kesadaran, serta saling menikmati. Mungkin setan telah menunjukkan jalannya ketika suatu hari istri saya bilang kakaknya ingin meminjam VCD porno. Kebetulan saya punya cukup banyak VCD yang saya koleksi sejak masih bujangan.

    Sebelum berhubungan intim saya dan istri biasa nonton VCD dulu untuk pemanasan meningkatkan gairah dan rangsangan.

    ”Kenapa kakakmu tiba-tiba pengin nonton VCD gituan ?” tanya saya pada istri saya. ”Nggak tahu.” ”Barangkali setelah sterilisasi nafsunya gede,” komentar saya asal-asalan.

    Beberapa keping VCD pun saya pinjamkan. Ini salah satu jalan untuk mencapai mimpi saya. Tetapi harus sabar karena semua memerlukan proses dan waktu agak panjang.

    Setelah itu secara rutin kakak ipar saya meminjam VCD porno. Rata-rata seminggu sekali. ”Dia lihat sendiri atau sama suaminya ?” tanya saya. ”Ya sama suaminya dong,” jawab istri saya. ”Kamu cerita sama dia ya sebelum main kita nonton VCD biru ?” ”Iya …,” jawab istri saya malu-malu. ”Wah rahasia kok diceritakan sama orang lain.”

    ”Kan sama saudara sendiri nggak apa-apa.” ”Eh … kamu bilang sama dia, kapan-kapan kita nonton bareng yuk …” ”Maksudmu ?” ”Ya dia dan suaminya nonton bareng sama kita.”

    ”Huss … malu ah …” ”Kenapa malu ? Toh kita sama-sama suami istri dan seks itu kan hal wajar dan normal …” Sampai di situ saya sengaja tidak memperpanjang pembicaraan. Saya hanya bisa menunggu sambil berharap mudah-mudahan saran itu benar-benar disampaikan kepada kakaknya. Sebulan setelah itu kakak ipar dan suaminya berkunjung ke rumah kami dan menginap. Istri saya mengatakan mereka memenuhi saran saya untuk nonton VCD porno bersama-sama. Diam-diam saya bersorak dalam hati. Satu langkah maju telah terjadi.

    Namun saya mengingatkan diri sendiri, harus tetap sabar dan berhati-hati. Kalau tidak maka rencana bisa buyar. Malam itu setelah anak-anak tidur kami nonton VCD porno bersama-sama. Saya lihat pada adegan-adegan yang hot kakak ipar tampak terpesona. Tanpa sadar dia mendekati suaminya. Beberapa VCD telah diputar.

    Tampak nafsu mereka sudah tak terkendali. Saling mengelus dan meremas. Istri saya juga demikian. Sejak tadi tangannya sudah menelusup di balik sarung saya memegangi senjata kebanggaan saya. ”Mbak silakan pakai kamar belakang,” kata saya kepada kakak ipar setelah melihat mereka kelihatan tak bisa menahan diri lagi. Tanpa berkata sepatah pun kakak ipar menarik tangan suaminya masuk kamar yang saya tunjukkan.

    ”Sekarang kita gimana ?” tanya saya menggoda istri saya. ”Ya main dong …” Kami berdua segera masuk kamar satunya lagi. Anak-anak kami kebetulan tidur di lantai dua sehingga suara-suara birahi kami tak akan mengganggu tidur mereka. Ketika saya berpacu dengan istri saya, di kamar belakang kakak ipar dan suaminya juga melakukan hal serupa. Jeritan dan erangan kenikmatan wanita yang diam-diam saya rindukan itu kedengaran sampai telinga saya. Saya pun jadi makin terangsang. Malam itu istri saya kembali saya bayangkan sebagai kakak ipar.

    Saya bikin dia orgasme berkali-kali dalam permainan seks yang panjang dan melelahkan tetapi sangat menyenangkan. Selanjutnya kegiatan bersama itu kami lakukan rutin, minimal seminggu sekali. Sesekali di rumah kakak ipar sebagai variasi. Dua keluarga tampak rukun, meski diam-diam saya menyimpan suatu keinginan lain. Saat anak-anak liburan sekolah saya mengusulkan wisata bersama ke daerah pegunungan.

    Istri saya, kakak ipar dan suaminya setuju. Tak lupa saya membawa beberapa VCD porno baru pinjaman teman serta playernya. Setelah seharian bermain kesana-kemari anak-anak kelelahan sehingga mereka cepat tertidur. Apalagi udaranya dingin. Sedangkan kami orang tua menghabiskan malam untuk mengobrol tentang banyak hal.

    ”Eh … dingin-dingin begini enaknya nonton lagi yuk,” kata saya. ”Nonton apa ?” tanya suami kakak ipar. ”Biasa. VCD gituan. Kebetulan saya punya beberapa VCD baru.” Mereka setuju. Kemudian kami berkumpul di kamar saya, sedangkan anak-anak ditidurkan di kamar kakak ipar yang bersebelahan. Jadilah di tengah udara dingin kami memanaskan diri dengan melihat adegan-adegan persetubuhan yang panas beserta segala variasinya.

    Sampai pada keping ketiga tampak kakak ipar sudah tak tahan lagi. Dia merapat ke suaminya, berciuman. Istri saya terpengaruh. Wanita itu mulai meraba-raba selangkangan saya. Senjata kebanggaan saya sudah mengeras. ”Ayo kita pindah ….” bisik istri saya. ”Husss .. pindah kemana. Di sebelah ada anak-anak. Di sini saja.” Akhirnya kami bergulat di sofa. Tak risih meski di tempat tidur tidak jauh dari kami kakak ipar dan suaminya juga melakukan hal serupa. Bahkan mereka tampak sangat bergairah. Pakaian kakak ipar sudah tak karuan lagi.

    Saya bisa melirik paha dan perutnya putih mulus. Mereka berpagutan dengan ganas sehingga sprei tempat tidur juga awut-awutan. Istri saya duduk mengangkangkan paha. Saya tahu, ia minta dioral. Mulut dan lidah saya pun mulai mempermainkan perangkat kelaminnya tanpa melepas celana dalam.

    ”Ohhhh … terus .. enakkkkkk, Mas ….” lenguh istri saya merasa sangat nikmat. Sementara itu ekor mata saya melirik aksi kakak ipar dan suaminya yang berkebalikan dengan saya dan istri. Kakak ipar tampak amat bergairah mengaraoke penis suaminya. Saya pun melanjutkan menggarap vagina dan wilayah sekitarnya milik istri saya. Lidah saya makin dalam mempermainkan lubang, mengisap-isap, dan sesekali menggigit klitoris.

    ”Ooh … ahhhhh …. ahhhh ……..” istri saya mengerang keras tanpa merasa malu meski di dekatnya ada kakak kandungnya yang juga sedang bergulat dengan suaminya. Satu demi satu saya lepas pakaiannya yang menghalangi. Pertama celana dalamnya, lalu rok bawahnya. Lenguhan istri saya bersahut-sahutan dengan erangan suami kakak ipar. Beberapa saat kemudian posisi berubah. Istri saya gantian mengulum penis saya, sedangkan suami kakak ipar mulai menggarap kelamin istrinya. Erangan saya pun berlomba dengan erangan kakak ipar.

    Setengah jam kemudian saya mulai menusuk istri saya. Tak lama disusul suami kakak ipar yang melakukan hal serupa terhadap istrinya. Lenguhan dua perempuan kakak beradik yang dilanda kenikmatan terdengar bergantian. ”Mas, batangmu enakkk sekali ….”’ bisik istri saya. ”Lubangmu juga enak,” jawabku. Sembari menaikturunkan pinggul tanganku meremas-remas payudara istri saya yang meski tidak terlalu besar tetapi padat dan tampak merangsang. Setelah beberapa saat bertahan dalam posisi konvensional, lalu saya memutar tubuh istri saya dan menyetubuhi dari belakang. Saya melirik ke tempat tidur. Posisi kakak ipar berada di atas suaminya.

    Teriakan dan gerakan naik turunnya sangat merangsang saya untuk merasakan betapa enaknya menyetubuhi kakak ipar. Namun saya harus menunggu saat yang tepat. Kira-kira ketika istri saya, kakak ipar dan suaminya sudah berada di dekat puncak kenikmatannya, sehingga kesadarannya agak berkurang. Sambil menggenjot istri saya dari belakang saya terus melirik mereka berdua. Entah sudah berapa kali istri saya mencapai puncaknya, saya sudah tak begitu memperhatikan lagi. ”Ayo kita ke tempat tidur,” bisik saya pada istri saya.

    ”Kan dipakai …. ” Saya segera menggendong tubuhnya, lalu menelentangkan di tempat tidur di samping kakaknya yang sedang digarap suaminya. Mula-mula keduanya agak kaget atas kehadiran kami. Tetapi kemudian kami mulai asyik dengan pasangan masing-masing. Tak perduli dan tak malu. Malah suara-suara erotis di sebelah kami makin meningkatkan gairah seksual. Di tengah-tengah nafsu yang menggelora saya menggamit suami kakak ipar saya.

    Dia menoleh sambil menyeringai menahan nikmat. ”Ssst … kita tukar ….” ”Hhhh …. ” dia terbengong tak paham. Lalu saya mengambil keputusan. Penis saya cabut dari vagina istri saya, kemudian bergeser mendekati kakak ipar saya yang masih merem-melek menikmati tusukan suaminya. ”Mas sama istri saya, saya gantian dengan Mbak …,”

    kata saya. Tanpa memedulikan kebengongannya saya langsung memeluk tibuh mulus kakak ipar yang sudah sekian lama saya rindukan. Saya ciumi lehernya, pipinya, bibirnya, dan saya kulum puting susunya yang mengeras. Mula-mula kakak ipar saya kaget dan hendak memberontak. Tapi mulutnya segera saya tutup dengan bibir saya.

    Kemudian penis saya masukkan pelan-pelan ke vaginanya yang telah basah kuyup. Setelah itu saya melakukan gerakan memompa naik-turun sambil sesekali memutar. Ternyata vaginanya masih sangat enak. Untuk menambah gairah kedua payudaranya saya remas dan sesekali saya gigit putingnya. ”Ohhh …. ahhhh ….. hhhhh … shhhh ….,” suaranya mulai tak karuan menahan gempuran hebat saya. Di samping saya, suami kakak ipar saya tampaknya juga tak mau kehilangan waktu percuma. Dia pun menyetubuhi istri saya dengan penuh semangat.

    Tak ada keraguan lagi. Yang ada hanya bagaimana menuntaskan nafsu yang sudah memuncak di ubun-ubun. Saya merasakan kenikmatan yang luar biasa. Impian menggauli kakak ipar kesampaian sudah. Hampir satu jam kami bertempur dengan berbagai gaya. Mulai konvensional, miring, hingga menungging.

    Suami kakak ipar saya lebih dulu menyelesaikan permainannya. Beberapa menit kemudian saya menyusul dengan menyemprotkan begitu banyak sperma ke dalam vagina kakak ipar saya. Rasanya belum pernah saya mengeluarkan begitu banyak sperma sebagaimana malam itu. Kakak ipar pun tampak melenguh puas.

    Vaginanya menjempit penis saya cukup lama. Setelah peristiwa malam itu, kami menjadi terbiasa mengadakan hubungan seks bersama-sama dan bisa ditebak akhirnya kami bergantian pasangan secara sukarela. Tak ada paksaan sama sekali.

  • Gambar Kana Momonogi Telanjang Bugil Tunjukin Memem Tembem – Foto Bugil Telanjang Jepang Terbaru  2018

    Gambar Kana Momonogi Telanjang Bugil Tunjukin Memem Tembem – Foto Bugil Telanjang Jepang Terbaru 2018


    1756 views

    Perawanku – Setiap kaum Adam bakal terpanah dan konak melihat tubuh langsing yang sudah tanpa sehelai benang pun itu. terutama bagi anda jomblo kesepian yang ingin menyalurkan hasrat birahi. salah satu bagian tubuh yang bisa bikin kontol cowok menjadi tegang maksimal adalah pepek. Apalagi jika  pepek cewek tersebut berwarna merah dan sudah basah karena terangsang. Tentu cowok akan ikutan terangsang saking pengen ngentot.

    Jika kalian sudah bersiap kalau kontol kalian tegang, maka langsung saja disimak foto-foto berikut ini yang pastinya bakalan bikin kamu semua pada crot  :

  • Cerita Sex Liang Hangat Vagina Sekretaris Nakal

    Cerita Sex Liang Hangat Vagina Sekretaris Nakal


    708 views

    Perawanku – Cerita Sex Liang Hangat Vagina Sekretaris Nakal, Sebagai pria yang sudah menginjak dewasa kini aku ingin hubunganku dengan Lisa lebih serius lagi, tapi kenapa dia tidak mau meresmikan ikatan kami hingga detik ini, akupun tidak tahu juga. Biasanya setiap gadis yang ingin di lamar oleh cowoknya akan merasa senang namun tidak dengan Lisa pacarku, padahal kami sudah hampir dua tahun pacaran dan sama-sama mengenal keluarga masing-masing.

    Usia kamipun usdah cukup menurutku, Lisa 23 tahun dan aku menginjak 27 tahun. Awal aku mengenalnya ketika dia masuk ke perusahaan ini dan bekerja sebagai staf manajemen, saat itulah aku jatuh cinta padanya dan tidak perlu lama bagiku untuk menembaknya dan akhirnya tersambut juga oleh Lisa waktu itu. Dia begitu lembut bahkan padaku saja dia biasa memanggil mas Raka.

    Padahal aku memanggilnya dengan panggilan Bebs, agar dia lebih merasa dekat lagi denganku. Selama ini juga kami belum pernah melakukan adegan seperti halnya dalam cerita sex, aku selalu menjaga Lisa untuk tidak sampai merusak kehormatannya. Bagiku dia adalah calon yang pas buat aku jadikan istri kelak, bukan hanya memiliki wajah cantik namun pribadinya juga baik.

    Sebenarnya banyak pria di kantor ini yang naksir pada Lisa namun aku lebih beruntung dari mereka. Akhirnya merekapun mundur teratur karena sudah tahu kalau akhirnya kami jadian, tapi kalau mau jujur sebenarnya saat ini aku merasa cemburu pada pak Peter anak dari direktur perusahaan ini. Yang baru saja masuk dan langsung memilih Lisa untuk dijadikan sekretaris pribadinya. Diapun masih berumur  27 tahun.

    Namun aku mencoba untuk menghilangkan rasa cemburuku, apalagi aku tahu Lisa tidak mungkin berbuat hal yang macam-macam. Meskipun banyak teman satu kantor yang sering menggodaku dengan bilang kalau aku akan bersaing dengan pak Peter yang lebih segalanya dari aku, aku hanya tersenyum menanggapi semua itu meskipun dalam hati aku merasa perih juga.

    Terkadang aku melamunkan apa aku harus melakukan adegan layaknya dalam cerita sex paling hot dengan Lisa. Supaya dia lebih mencintaiku dan tidak berpaling pada orang lain, tapi aku segera tepis pikiran kotor itu, bagaimanapun juga keluarga kami saling mengenal satu sama lain aku harus percaya pada Lisa. Aku tidak ingin dia merasa terbebani dengan pikiranku.

    Akupun merahasiakan kecemburuanku dan bersikap sewajarnya di depan dia. Hingga hari-hari berlalu dan sudah hampir enam bulan Lisa menjadi sekretaris pak Peter, dan parahnya aku merasa sikap Lisa berubah akhir-akhir ini, aku pikir bahkan aku merasa kalau dia sengaja menjauhiku. Bahkan kencang berhembus kabar kalau Lisa sering jalan bareng dengan pak Peter.

    Namun aku terus saja bersikap seolah aku tidak mendengar apapun sejauh aku tidak melihatnya sendiri aku anggap itu hanya gosip. Sempat aku berpikir bagaimana kalau aku melakukan adegan cerita sex saja dengan Lisa, seperti yang disarankan teman-temanku tapi kini Lisa semakin jauh saja dia sering tidak ada di rumahnya juga dengan alasan banyak pekerjaan yag harus dia lakukan.

    Hingga pada suatu hari ketika jam istirahat kantor secara tidak sengaja aku melihat Lisa sedang di tempat parkir mobil kebetulan siang itu begitu sepi. Karena sudah banyak mobil yang keluar untuk makan di luar atau yang lain, tapi dengan mengendap aku buntuti Lisa ternyata dia masuk kedalam mobil pak Peter. Bagaimana dia bisa masuk sedangkan pak Peter tidak ada di sana.

    Mobilpun melaju perlahan dan aku sadar kalau Lisa sendiri yang mengendarai mobil tersebut, akhirnya akupun membuntutinya dengan mobilku. Ternyata dia berhenti di sebuah hotel yang tidak jauh dari kantor Lisa langsung menuju salah satu kamar hotel, ketika aku mengetahui kamar yang di tuju akupun langsung menuju recepcionist hotel untuk meminta kunci duplikat.

    Sebenarnya pihak hotel tidak memberikannnya padaku bahkan mereka dengan kerasnya melarang itu. Tapi aku tidak kehabisan akal kalau yang di dalam itu istriku dan jika pihak hotel tidak memberikan kunci aku akan mengajak LSM ke hotel tersebut, akhirnya merekapun memberikan kunci tersebut dengan catatan aku tidak membuat keributan dan akupun menyanggupinya.

    Begitu dapat kunci kamarnya akupun segera menuju kamar Lisa, sedangkan mata pihak hotel yang baru saja bersitegang padaku terus memperhatikan aku. Begitu sampai disana aku langsung masuk perlahan, dari balik cermin yang ada di kamar itu aku melihat Lisa sudah bertelanjang bulat sedangkan pak Peter berbaring di kasur empuk hotel dan dengan manjanya Lisa menindih tubuh Pak Peter.

    Merekapun saling berciuman dan dengan cepatnya Lisa mampu melepaskan pakaian pak Peter “Ayo.. dong… pak..nggak tahaan nich..” Aku kaget mendengar kata-kata nakal Lisa, bagaimana mungkin Lisa yang aku anggap sopan selama ini ternyata tidak lebih dengan cewek bispak yang biasa melakukan adegan cerita hot seperti mesum. Dia meliuk-liuk bagaikan ular.

    Sampai akhirnya kontol pak Peter bertambah besar dan dengan lahapnya Lisa langsung mengulumnya dalam mulutnya yang mungil “OOouuuwww… pelaaan.. Lissss… aaaagggggghh… aaaaagggghhhh… teruuus… saaayaaang….. aaaaaagggggghh…” Desah pak Peter sambil membelai rambut Lisa yang tidak lagi beraturan dan Lisa sepertinya begitu menikmati kontol pak Peter.

    Perlahan Lisapun menyuruh Pak Peter untuk terlentang dan dia menunggangi pak Peter bagai kuda yang siap menggoyangnya. Lisa merintih sambil memasukkankontol pak Peter “OOOuugghh… beeesaaar.. sekalii paaak… aaaaggggghhh…. aaagggggh.. Lisa goyang ya….” Diapun bergerak turun naik, bahkan mengeluarkan bunyi dari dalam memeknya dan aku tahu memek Lisa mungkin sudah basah.

    Meskipun aku belum melakukan adegan seperti dalam cerita sex seperti yang mereka lakukan. Tapi aku mengetahui dari cerita teman dan juga dalam internet, kini tubuh Lisa semakin cepat bergoyang bahkan Pak Peter juga sama-sama mendesah “OOOuuggggghhh… ooouugghh.. Lisss… aaaagggghhh… aaaaggggghh.. saaayaaang… aaagggghhh..” Aku tahu mereka berdua hampir mencapai klimaks.

    Karena itulah kesempatan yang aku tunggu, dengan berdiri sambil memegang hp seakan merekam perbuatan mereka akupun berkata “Ayo cepat selesaikan permainan kalian..” Sontak saja mereka berhenti, Lisapun kaget sambil bangun dia berkata “Sayang.. kamu..” Dia bangun dan hendak merampas hp yang ada di tanganku begitu juga dengan pak Peter namun aku pergi dari sana. Padahal aku tidak merekam apapun cukup membuat mereka takut saja.

    cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,
  • Cerita Hot Nafsuku Membara Melihat Ibu Kost Yang Bahenol – Cerita Sex Terbaru Kisah Seks Dewasa 2018

    Cerita Hot Nafsuku Membara Melihat Ibu Kost Yang Bahenol – Cerita Sex Terbaru Kisah Seks Dewasa 2018


    1723 views

    PerawankuIni adalah cerita yang menarik. Si Fandi pemuda lugu termakan rayuan ibu kostnya yang sangat menggoda Fandi sehingga Fandi melayani ibu kostnya tersebut. Langsung saja.

    Waktu itu Di kamar kost aku berbaring sambil ngelamun. Diluar gerimis yang turun sejak sore belum juga usai sehingga menambah dinginnya udara malam, dikota yang memang berhawa sejuk. Malam minggu tanpa pacar dan hujan pula membuat Fandi suntuk. Dicobanya memejamkan matanya membayangkan sesuatu. Yang muncul adalah seraut wajah cantik berkerudung. Teh Sarah, ibu kostnya (aku sering memanggil ibu kostku itu dengan sebutan teteh).

    Dibayangkannya wanita itu tersenyum manis sambil membuka kerudungnya, mengeraikan rambutnya yang hitam panjang. Membuka satu persatu kancing bajunya. Memperlihatkan kulit putih mulus dan sepasang buah dada montok yang disangga BH merah jambu. Dan buah dada itu semakin menampakkan keindahannya secara utuh ketika penyangganya telah dilepaskan. Sepasang gunung kembar padat berisi dengan puting merah kecoklatan di dua puncaknya menggantung indah.

    Lalu tangannya membuka kancing celana panjang yang segera meluncur kebawah. Tinggallah secarik celana dalam, yang sewarna BH, membungkus pinggul montok. Bagaikan penari strip-tease, secarik kain kecil itu segera pula ditanggalkan. Menampakkan selangkangannya yang membusung dihiasi bulu menghitam, kontras dengan kulitnya yang putih mulus. Dihadapannya kini berdiri perempuan telanjang dengan keindahan bentuk tubuh yang menaikan nafsu syhawat.

    Fandi bangkit berdiri sambil menggaruk batang kontol di selangkangnnya yang mulai tegak dan keluar dari kamarnya menuju dapur untuk membuat kopi. Setelah membuat kopi kemudian keruang duduk untuk nimbrung nonton TV bersama keluarga tempat ia kost. Baru sekitar 3 bulan ia kost dirumah keluarga Pak Totok setelah dia pindah dari tempat kostnya yang lama. Totok telah beristri dengan anak satu berumur 7 tahun.

    Ternyata ruang duduk itu sepi, TV nya juga mati. Mungkin Teh Sarah sudah tidur bersama anaknya karena Pak Totok sedang ke Jakarta menemani ibunya yang akan sedang sakit. Akhirnya Fandi duduk sendiri dan mulai meghidupkan TV. Ternyata hampir semua saluran TV yang ada gambarnya kurang bagus. Fandi mencoba semua saluran dan cuma Indosiar saja yang agak terlihat gambarnya meski agak berbintik.

    Mungkin antenanya kena angin, pikirnya.Dengan setengah terpaksa dinikmati sinetron yang entah judulnya apa, kerena Fandi selama ini tidak pernah tertarik dengan sinetron Indonesia.
    Tiba-tiba Fandi mendengar pintu kamar dibuka. Dan dari kamar keluarlah perempuan yang biasa dipanggil Teh Sarah. Fandi kaget melihat kehadiran perempuan itu yang tiba-tiba.

    “Eh, Teteh belum tidur? Keberisikan ya?” tanya Fandi tergagap
    “Ah, tidak apa-apa. Saya belum tidur kok” jawab perempuan itu dengan logat Sunda yang kental.

    Yang membuat Fandi kaget sebenarnya bukan kedatangan perempuan itu, tapi penampilannya yang luar dari kebiasaanya. Sehari-hari Sarah, seperti kebanyakan ibu rumah tangga di kota ini, selalu berkerudung rapat. Sehingga hanya wajahnya saja yang terlihat. Dan itulah yang pada awalnya membuatnya tertarik kost dirumah ini ketika bertamu pertama kali dan bertemu dengan Sarah.

    Dengan berkerudung justru semakin menonjolkan kecantikan wajah yang dimilikinya. Dengan alismatanya yang tebal terpadu dengan matanya yang bening indah, hidungnya mancung bangir dan bibirnya yang merah merekah. Dengan postur tubuh dibalik bajunya terlihat tinggi serasi.Entah mengapa Fandi selalu tertarik dengan perempuan cantik berkerudung.

    Pikiran nakalnya adalah apa yang ada dibalik baju yang tertutup itu. Dan pada saat itupun pikiran kotornya sempat melintas mencoba membayangkan Sarah tanpa busana. Tapi pikiran itu dibuangnya ketika bertemu dengan suaminya yang terlihat berwibawa dan berusia agak lebih tua dari Sarah yang masih dibawah tigapuluh tahun. Akhirnya jadilah ia kost di paviliun disamping rumah tersebut dan pikiran kotornya segera dibuang jauh, karena ia segan pada Pak Totok. Tapi secara sembunyi ia kadang mencuri pandang memperhatikan kecantikan Sarah dibalik kerudungnya dan kadang sambil membayangkan ketelanjangan perempuan itu dibalik bajunya yang tertutup, seperti tadi.

    Tapi malam ini Sarah berpenampilan lain, tanpa jilbab/kerudung! Rambutnya yang tak pernah terlihat, dibiarkan terurai. Demikian juga dengan bajunya, Sarah memakai daster diatas lutut yang sekilas cukup menerawang dan hanya dilapisi oleh kimono panjang yang tidak dikancing. Sehingga dimata Fandi, Sarah seperti bidadari yang turun dari khayangan. Cantik dan mempesona. Mungkin begitulah pakaiannya kalau tidur.

    “Gambar tivinya jelek ya?” tanya Sarah mengagetkan Fandi.
    “Eh, iya. Antenenya kali” jawab Fandi sambil menunduk.
    Fandi semakin berdebar ketika perempuan itu duduk disebelahnya sambil meraih remote control. Tercium bau harum dari tubuhnya membuat hidung Fandi kembang kempis. Lutut dan sebagian pahanya yang putih terlihat jelas menyembul dari balik dasternya. Fandi menelan ludah.
    “Semuanya jelek”, kata Sarah, “Nonton VCD saja ya?”.
    “Terserah Teteh” kata Fandi masih berdebar menghadapi situasi itu.
    “Tapi adanya film unyil, nggak apa?” kata Sarah sambil tersenyum menggoda.
    Fandi faham maksud Sarah tapi tidak yakin film yang dimaksud adalah film porno.
    “Ya terserah Teteh saja” jawab Fandi.

    Sarah kemudian bangkit dan menuju kamar anaknya. Fandi semakin berdebar, dirapikan kain sarungnya dan disadari dibalik sarung itu ia cuma pakai celana dalam. Diteguknya air digelas. Agak lama Sarah keluar dari kamar dengan membawa kantung plastik hitam.

    “Mau nonton yang mana?” tanyanya menyodorkan beberapa keping VCD sambil duduk kembali di samping Fandi.
    Fandi menerimanya dan benar dugaannya itu VCD porno.
    “Eh, ah yang mana sajalah” kata Fandi belum bisa menenangkan diri dan menyerahkan kembali VCD-VCD itu.
    “Yang ini saja, ada ceritanya” kata Sarah mengambil salah satu dan menuju alat pemutar dekat TV.
    Fandi mencoba menenangkan diri.
    “Memang Teteh suka nonton yang beginian ya?” tanya Fandi memancing
    “Ya kadang-kadang, kalau lagi suntuk” jawab Sarah sambil tertawa kecil
    “Bapak juga?” tanya Fandi lagi
    “Ngga lah, marah dia kalau tahu” kata Sarah kembali duduk setelah memencet tombol player.
    Memang selama ini Sarah menonton film-film itu secara sembunyi-sembunyi dari suaminya yang keras dalam urusan moral.
    “Bapak kan orangnya kolot” lanjut Sarah “dalam berhubungan suami-istri juga ngga ada variasinya. Bosen!”

    Fandi tertegun mendengar pengakuan Sarah tentang hal yang sangat rahasia itu. Fandi mulai faham rupanya perempuan ini kesepian dan bosan dengan perlakuan suaminya ditempat tidur. Dan mulai bisa menangkap maksud perempuan ini mengajaknya nonton film porno. Dalam hati ia bersorak girang tapi juga takut, berselingkuh dengan istri orang belum pernah dilakukannya.

    Film sudah mulai, sepasang perempuan dan lelaki terlihat mengobrol mesra. Tapi Fandi tidak terlalu memperhatikan. Matanya justru melirik perempuan disebelahnya. Sarah duduk sambil mengangkat satu kakinya keatas kursi dengan tangannya ditumpangkan dilututnya yang terlipat, sehingga pahanya yang mulus makin terbuka lebar. Fandi sudah tidak ragu lagi.

    “Teteh kesepian ya?” Tanya Fandi sambil menatap perempuan itu Sarah balik menatap Fandi dengan pandangan berbinar dan mengangguk perlahan.
    “Kamu mau tolong saya?” tanya Sarah sambil memegang tangan Fandi.
    “Bagaimana dengan Bapak ?” tanya Fandi ragu-ragu tapi tahu maksud perempuan ini.
    “Jangan sampai Bapak tahu” kata Sarah. “Itu bisa diatur” lanjut Sarah sambil mulai merapatkan tubuhnya.

    Cerita Seks Rayuan Ibu Kost – Fandi tak mau lagi berpikir, segera direngkuhnya tubuh perempuan itu. Wajah mereka kini saling berhadapan, terlihat kerinduan dan hasrat yang bergelora dimata Sarah. Dan bibirnya yang merah merekah basah mengundang untuk di kecup. Tanpa menunggu lagi bibir Fandi segera melumat bibir yang sudah merekah pasrah itu. Fandi semakin yakin bahwa perempuan ini haus akan sentuhan lelaki ketika dirasakan ciumannya dibalas dengan penuh nafsu oleh Sarah.

    Bahkan terkesan perempuan itu lebih berinisiatif dan agresif. Tangan Sarah memegang belakang kepala Fandi menekannya agar ciuman mereka itu semakin lekat melumat. Fandi mengimbangi ciuman itu dengan penuh gairah sambil mencoba merangsang perempuan itu lebih jauh, tangannya mulai merabai tubuh hangat Sarah. Dirabanya paha mulus yang sedari tadi menarik perhatiannya, diusapnya perlahan mulai dari lutut yang halus lembut terus keatas menyusup kebalik dasternya.

    Sarah bergetar ketika jemari Fandi menyentuh semakin dekat daerah pangkal pahanya. Tangan Fandi memang mulai merambah seputar selangkangan perempuan itu yang masih terbungkus celana dalam. Dengan ujung jarinya diusap-usap selangkangan itu yang makin terbuka karena Sarah telah merenggangkan kedua pahanya. Dan rupanya Sarah telah semakin larut hasratnya dan ingin merasakan rabaan yang langsung pada selangkangannya.

    Dengan sigap tanpa malu-malu ditariknya celana dalam itu, dibantu oleh Fandi dengan senang hati, sehingga terbuka poloslah lembah yang menyimpan lubang kenikmatan itu. Segera saja tangan Fandi merambahi kembali lembah hangat milik Sarah yang telah terbuka itu. Dirasakan bulu-bulu jembut yang lebat dan keriting melingkupi lembah sempit itu. Jemari Fandi membelai bulu jembut itu mulai dari bawah pusar terus kebawah.Sarah makin mendesah ketika jemari Fandi mulai menyentuh bibir memeknya. Itulah sentuhan mesra pertama dari jemari lelaki yang pernah Sarah rasakan pada daerah kemaluannya.

    Suaminya tidak pernah mau melakukan hal itu. Dalam bercinta suaminya tidak pernah melakukan pemanasan atau rabaan yang cukup untuk merangsangnya. Biasanya hanya mencium dan meraba buah dadanya sekilas dan ketika batang kontolnya sudah tegang langsung dimasukan ke lubang memek Sarah. Bahkan ketika lubang memek itu masih kering, sehingga rasa sakitlah yang dirasakan Sarah.

    Selama hampir delapan tahun menikah, Sarah belum pernah merasakan nikmatnya bercinta secara sesungguhnya. Semuanya dikendalikan dan diatur oleh suaminya. Berapa hari sekali harus bercinta, cara apa yang dipakai, dan sebagainya. Totok suaminya yang berusia hampir empatpuluhlima tahun ternyata lelaki yang ortodok dan tidak pernah memperhatikan keinginan istrinya. Apalagi ia menderita ejakulasi prematur. Sehingga sudah jarang frekuensinya, cepat pula keluarnya.

    Soal teknik bercinta, jangan ditanya. Tidak ada variasi dan dilarang istrinya berinisiatif. Baginya meraba kemaluan istri apalagi menciumnya adalah dosa. Melihat istri telanjang adalah saat memenuhi kewajiban suami istri di ranjang. Baginya bersenggama adalah memasukan batang kemaluannya yang tegang ke dalam kemaluan istri dengan tujuan mengeluarkan airmani didalam lubang itu secepatnya, tidak perlu bertanya istrinya puas atau tidak.

    Sehingga selama bertahun-tahun, Sarah tidak lebih dari benda yang mati yang punya lubang buat membuang airmani suaminya bila tangkinya sudah penuh. Sarah sebagai perempuan, yang ternyata mempunyai hasrat menggebu, cuma bisa berkhayal bercumbu dengan lelaki yang bisa memberikan kenikmatan dengan penuh fantasi.

    Selama bertahun-tahun. Hanya kira-kira setahun ini Sarah bertemu dengan seorang wanita sebayanya yang juga mengalami nasib hampir sama dengannya. Mereka kemudian berteman akrab, saling curhat dan bersimpati. Dari wanita ini, Lilis namanya, Sarah mendapatkan film-film porno yang dipinjamkan secara sembunyi-sembunyi. Hubungan mereka sangat akrab karena keduanya juga takut melakukan selingkuh dengan mencari lelaki lain. Yang berani mereka lakukan akhirnya kadang-kadang bermesraan berdua sebagai pasangan lesbian.

    Tetapi sebagai perempuan normal Sarah tidak terlalu mendapatkan kenikmatan yang diharapkan dari hubungan itu. Dan kini ketika jemari lelaki yang dengan penuh perasaan merabai daerah sensitifnya, semakin berkobarlah nafsu ditubuh Sarah. Seakan haus yang selama ini ada telah menemukan air yang dingin segar.

    “Ah..terus Fan..” desahnya membara.

    Kuluman bibir mereka terus saling bertaut. Lidah mereka saling menjilat, berpilin mesra. Fandi mengeluarkan semua kemampuannya, demikian juga dengan Sarah mencoba melepaskan hasrat yang dipendamnya selama ini. Selama bertahun-tahun Sarah dapat meredam hasratnya. Tak ada keberanian untuk menyeleweng, meski niat itu ada. Tapi sudah sejak beberapa bulan terakhir ini suaminya semakin jarang menyentuhnya. Sehingga hasratnya semakin menggumpal.Malam ini keberaniannya muncul ketika suaminya tidak ada dirumah. Sejak Fandi kost dirumahnya, Sarah telah memperhatikannya dan ia juga tahu pemuda itu juga memperhatikannya.

    Malam ini Sarah tidak perduli lagi dengan dosa apalagi suaminya. Ia ingin hasratnya terlampiaskan.Mulut mereka sudah saling lepas, dan mulut Fandi mulai menyusuri leher jenjang Sarah yang selama ini tertutup rapat. Mulut Fandi menciumi leher jenjang yang lembut itu beberapa saat terus kebawah sepertinya hendak kedaerah belahan dada Sarah, tapi tiba-tiba Fandi bergeser dari duduknya dan bersimpuh di lantai dan melepaskan ciumanya sehingga mukanya berada diantara paha Sarah yang mengangkang dimana bibir memeknya sedang dirabai jemari pemuda itu.Rupanya Fandi ingin memberikan rangsangan yang lebih lagi dan rupanya Sarah juga faham maksud Fandi.

    Dengan berdebar dan antusias ditunggunya aksi Fandi lebih lanjut terhadap selangkangannya dengan lebih lebar lagi mengangkangkan kedua kakinya. Sarah menunduk memperhatikan kepala Fandi dicondongkan kedepan dan mulutnya mulai mendekati selangkangannya yang terbuka. Dilihatnya TV yang juga sedang menayangkan gambar yang tidak kurang hotDihadapan Fandi selangkangan perempuan yang telah terkangkang bebas. Terlihat bulu jembut yang menghitam agak keriting menumbuhi lembah yang sempit diantara paha montok yang putih mulus.

    Fandi menelan ludah melihat pemandangan yang indah itu. LFandia mayoranya terlihat merekah basah, dihiasi bulu jembut menghitam ditepi dan atasnya. Kontras dan indah dipandang. Kedua tangannya memegang kedua paha yang telah mengangkang itu. Dijulurkan lidahnya menyentuh belahan kemerahan yang sudah terkuak itu. Tercium wangi harum dari lembah itu.Kedua tangan Fandi bergeser mendekati lubang memek itu untuk lebih menguakkannya
    “Ahhh.!” Sarah mendesah dan pinggulnya bergetar ketika ujung lidah itu menyentuh bibir memeknya.

    Desahannya semakin menjadi ketika lidah Fandi mulai menjilati bibir yang merekah basah itu dan dengan ujung lidahnya mengelitik kelentit yang tersembunyi dibelahannya. Dan itu semakin membuat Sarah blingsatan merasakan nikmat yang belum pernah dirasakan sebelumnya. Pinggulnya dihentak-hentakkan keatas menikmati sentuhan yang belum pernah dirasakan tapi telah lama dihayalkan. Fandi terus melakukan jilatan yang nikmat itu dan tangannya yang satu mulai merambah keatas meremasi buah dada yang montok padat.

    Cerita Seks Rayuan Ibu Kost – Rupanya Sarah sudah merasa semakin panas meskipun diluar hujan masih turun. Segera dibuka kimono dan dasternya, juga BH yang membungkus sepasang bukit kembar, sehingga perempuan yang sehari-hari selalu berbaju tertutup dan terlihat alim ini kini duduk telanjang bulat disofa dengan kedua kakinya mengangkang dimana seorang pemuda bersimpuh sedang menjilati memeknya. Mata Sarah merem melek menikmati jilatan lidah dan rabaan tangan Fandi. Hasrat yang telah lama dihayalkan kini mulai terwujud. Ia bertekad untuk mewujudkan dan melaksanakan semua hayalan yang selama ini disimpannya. Banyak hayalan gila-gilaan yang pernah di rekanya, hasil dari pengamatannya menonton film-film porno.

    Demikian juga dengan Fandi, impiannya kini tercapai. Bukan hanya melihat perempuan berkerudung telanjang tapi juga bisa merabai tubuhnya bahkan mungkin sebentar lagi bercinta dengannya. Jilatan dan rabaan Fandi rupanya telah menaikkan nafsu Sarah makin tinggi hingga akhirnya dirasakan hasrat itu semakin memuncak. Sarah yang belum pernah merasakan orgasme selama berhubungan dengan suaminya, tapi dari rangsangan ketika berhubungan lesbian dengan Lilis dan ketika menonton film porno sambil merabai kemaluannya sendiri, ia tahu akan segera orgasme. Dengan ganas di tariknyanya kepala Fandi agar makin rapat keselangkangannya sambil menggerakkan pinggulnya naik turun, sehingga bukan hanya mulut Fandi yang mengesek memeknya tapi juga hidung dan dagu pemuda itu.

    “Ahhhduh..AAaaaHhhh….! Ahhh!!” jeritnya tertahan ketika akhirnya orgasme itu datang juga.
    Fandi sempat tidak bisa bernafas ketika mukanya dibenamkan rapat keselangkangan itu ditambah Sarah merapatkan kedua pahanya menjepit kepalanya. Beberapa saat Sarah menyenderkan kepalanya disandaran sofa dengan mata terpejam menikmati untuk pertama kali klimaks karena dicumbu lelaki, nafas memburu dan perlahan kedua kakinya yang menjepit kepala Fandi kembali membuka sehingga Fandi dapat melepaskan diri. Muka Fandi basah bukan hanya oleh keringat tapi juga oleh cairan yang keluar dari lubang kenikmatan Sarah.

    Fandi bangkit berdiri sambil membuka kausnya yang digunakan untuk mengelap mukanya. Tubuhnya berkeringat. Dipandangi perempuan telanjang itu yang duduk mengangkang. Baru ini dapat diamati tubuh telanjang perempuan itu secara utuh.
    “Hatur nuhun ya Fan” kata Sarah berterima kasih sambil membuka matanya sehFandis meresapi kenikmatan yang baru diraihnya.

    Dan matanya kembali berbinar ketika dilihatnya Fandi telah berdiri telanjang bulat dengan batang kontol mengacung keras. Batang kontol yang besar dan panjang. Jauh lebih besar dari punya suaminya. Ini untuk pertama kalinya ia melihat lelaki telanjang bulat selain suaminya. Fandi mendekat dan meraih tangan Sarah, dan menariknya berdiri. Kemudian Fandi mundur dua langkah mengamati tubuh telanjang perempuan itu lebih seksama.

    “Kenapa sih?” tanya Sarah sambil senyum-senyum.
    “Saya lagi memandangi tubuh indah sempurna yang selama ini tertutup” jawab Fandi yang memang terpesona dengan apa yang ada dihadapannya.

    Ternyata benar yang sering diangankannya tentang apa yang ada dibalik baju tertutup yang selama ini dipakai Sarah, bahkan lebih indah dari yang dibayangkannya karena ini benar-benar nyata. Tubuh Sarah memang nyaris sempurna. Badannya tinggi semampai dengan wajah yang cantik dan lekuk setiap tubuhnya saling mendukung dan proposional. Buah dadanya besar padat berisi, pinggangnya ramping dengan pinggul dan pantat yang montok serta sepasang kaki jenjang dengan paha yang padat berisi. Semuanya dibalut dengan kulit yang putih mulus tanpa cela. Dan sesuatu yang rimbun berbulu kehitaman di pangkal pahanya menambah pesona.

    Pemandangan itu semakin memperkeras acungan batang kontol Fandi. Dan Sarah yang sudah terpesona dengan benda itu dari tadi segera meraih dan mengenggamnya. Sarah kembali duduk sambil tetap menggengam batang kontol itu. Fandi mengikuti dan tahu maksudnya. Ternyata perempuan ini penuh dengan fantasi yang hebat, pikirnya. Dengan mata berbinar diperhatikan batang kontol yang tegang dihadapannya. Kontol yang jauh lebih besar dan panjang dari punya suaminya.
    Telah lama Sarah ingin merasakan mengulum kontol lelaki seperti yang dilihatnya difilm porno.

    Dipandangnya otot tegang dalam genggaman tangannya. Dengan ujung lidahnya dijilat perlahan kepala kontol yang mengkilap kecoklatan itu. Terasa aneh, tapi diulang lagi dan lagi sehingga hasratnya makin menggebu. Maka dengan perlahan dibuka mulutnya sambil memasukan batang kontol yang telah basah itu dan dikulumnya. Fandi meringis nikmat diperlakukan begitu. Apalagi Sarah mulai melumati batang kontol didalam mulutnya dengan semakin bernafsu.

    Sarah mencoba mempratekkan apa yang dilihatnya difilm. Ia tidak hanya menggunakan lidahnya tapi menggaruk batang kontol itu dengam giginya, membuat Fandi semakin meringis nikmat. Satu lagi ingin dirasakan Sarah adalah rasa air mani lelaki. Karena itu ia ingin merangsang Fandi agar pemuda itu orgasme dan menumpahkan cairan mani di mulutnya. Sarah yang selama ini kecewa dengan kehidupan sex bersama suaminya hingga terlibat hubungan lesbian dan sering menghayalkan fantasi-fantasi liar yang pernah ditontonnya di film.

    Kini ia punya kesempatan untuk mewujudkannya. Tak ada lagi rasa malu atau jijik. Telah dilepaskan semua atribut sebagai istri yang patuh dan saleh. Yang ada didalam benaknya adalah menuntaskan hasratnya.Fandi yang batang kontolnya dikulum sedemikian rupa semakin terangsang tinggi. Kuluman mulut Sarah meskipun baru untuk pertama kali melakukannya tapi cukup membuatnya mengelinjang nikmat. Sangat lain sensasinya. Hingga akhirnya.

    “Ah Teh, sudah mau keluar nih” desis Fandi mengingatkan sambil mencoba menarik pinggulnya.
    Tapi Sarah yang memang mau merasakan semburan mani dimulutnya malah semakin menggiatkan kulumannya. Hingga akhirnya tanpa bisa ditahan lagi, batang kontol itu menumpahkan cairan kenikmatan didalam mulut Sarah. Fandi meregang, dengkulnya terasa goyah. Dan Sarah semakin menguatkan kuluman bibirnya di kontol itu. Dirasakannya cairan hangat menyemprot didalam mulutnya, rasanya aneh sedikit tapi gurih. Enak menurutnya. Tanpa ragu Sarah semakin keras mengocok batang kontol itu dan dengan lahap ditelannya cairan yang muncrat dari lubang kontol Fandi, bahkan sampai tetes terakhir dengan menghisap batang kontol itu. Tanpa rasa jijik atau mual.

    “Bagai mana rasanya Teh?” tanya Fandi. Ia kagum ada perempuan yang mau menelan air maninya dengan antusias.
    “Enak, gurih” kata Sarah tanpa ragu. Keduanya duduk diatas sofa mengatur nafas. Kemudian Sarah bangkit.
    “Sebentar ya, saya buatkan minuman buat kamu” katanya sambil kedapur dengan hanya mengenakan kimono.

    Fandi sambil telanjang mengikuti dari belakang dan ke kamar mandi membersihkan batang kontolnya sambil kencing. Setelah itu didapatinya Sarah di dapur membuatkan minuman.
    Fandi mendekati dari belakang dan mendekapnya sambil tangannya meremas sepasang bukit kembar yang menggantung bebas. Sarah menggelinjang merasakan remasan di dadanya. Apalagi ketika kuduknya diciumi Fandi. Perlahan dirasakan batang kontol Fandi mulai bangkit lagi mengganjal dipantatnya. Sarah semakin mengelinjang ketika tangan Fandi yang satunya mulai merambahi selangkangannya.

    “Sudah nggak sabar ya” katanya sambil ketawa dan berbalik. Kembali keduanya berciuman dengan rakus.
    “Dikamar saja ya” ajak Sarah ketika ciuman mereka semakin larut. Mereka masuk kekamar yang biasanya untuk tamu.
    Disana ada tempat tidur besar dengan kasur empuk.

    Sarah mendorong tubuh Fandi keranjang dan jatuh celentang. Sarah juga segera menjatuhkan tubuhnya di ranjang menyusul Fandi. Keduanya kembali berciuman dengan buas. Tapi tidak lama karena Sarah mendorong kepala Fandi kebawah. Ia ingin Fandi mengerjai buahdadanya. Fandi menurut karena ia pun sudah ingin merasakan lembutnya sepasang bukit kembar yang montok berisi itu. Sarah mendesah sambil mengerumus rambut Fandi yang mulai menjilati dan menghisapi salah satu pentil buahdadanya. Sedangkan yang satunya diremasi tangan Fandi dengan lembut. Fandi merasakan buahdada yang lembut dan perlahan terasa semakin menegang dengan puting yang mengeras.

    “Oh Fan! Geliin..terus akh!” Tangan Fandi yang satunya mulai merambahi kembali selangkangan perempuan itu.
    Sarah menyambutnya dengan merenggangkan kedua kakinya.
    “Ahh..terus sayang!” desisnya ketika jemari pemuda itu mulai menyentuh kemaluannya.
    Jemari Fandi dengan perlahan menyusuri lembah berbulu dimana didalamnya terdapat bibir lembut yang lembab.

    Sarah semakin menggelinjang ketika ujung jari Fandi menyentuh kelentitnya. Kini mulut dan tangan Fandi secara bersamaan memberikan rangsangan kepada perempuan kesepian yang haus seks itu. Sementara Sarah juga sangat menikmati jilatan dan rabaan pemuda itu.Beberapa lama kemudian Fandi mengambil inisiatif setelah puas merambahi sepasang bukit ranum itu, perlahan mulutnya mulai bergerak kebawah menyusuri perut mulus Sarah dan berhenti di pusarnya.

    Sarah menggelinjang ketika pusarnya dijilat lidah pemuda itu. Sarah rupanya tidak mau nganggur sendiri. Ditariknya pinggul Fandi kearah kepalanya. Fandi faham maksudnya. Dengan segera dikangkangi kepala Sarah diantara kedua pahanya dan menempatkan pangkal pahanya dengan batang kontol yang menegang keras diatas muka Sarah. Yang segera disambut kuluman Sarah dengan bernafsu. Fandi juga sudah menempatkan kepalanya diantara paha Sarah yang mengangkang. Mulutnya mulai merambahi kembali lembah harum berjembut lebat itu. Keduanya melakukan tugas dengan nafsu yang semakin tinggi dan terus berusaha merangsang pasangan masing-masing.

    Cerita Seks Rayuan Ibu Kost – Sarah istri kesepian yang bertahun-tahun menyimpan hasrat, sehingga sekarang seakan mempunyai nafsu yang sepertinya tak hFandis-hFandis untuk ditumpahkan. Demikian juga dengan Fandi pemuda lajang yang cukup berpengalaman dalam urusan perempuan tapi baru kali ini bercinta dengan istri orang, sehingga fantasi yang dirasakan sangat beda dari yang pernah dialami sebelumnya.

    “Ooohhh! Fan, lakukanlah” desah Sarah mulai tak tahan menahan hasratnya. Fandi segera menghentikan jilatannya dan mengatur posisi. Sarah celentang pasrah dengan kedua paha terbuka lebar menantikan hujaman batang kontol Fandi pada lubang memeknya yang telah semakin berdenyut.

    Dadanya berdebar kencang, mengingatkannya pada malam pertama ketika untuk pertama kali diperawani suaminya. Usianya belum lagi tujuhbelas tahun waktu itu. Tak ada kemesraaan dan kenikmatan, yang ada hanya kesakitan ketika batang kontol Totok merobek lubang kemaluannya. Untung cuma berlangsung sebentar karena suaminya cepat keluar air maninya.

    Dilihatnya wajah puas suaminya ketika ada bercak darah disprei, tanda istrinya masih perawan.
    Sarah tersentak dari mimpi buruknya ketika terasa benda hangat menyentuh bibir memeknya. Direngkuhnya tubuh Fandi ketika perlahan batang kontol yang keras itu mulai menyusuri lubang memeknya.

    “Akh! enak Fan!” desahnya. Tangannya menekan pinggul Fandi agar batang kontol pemuda itu masuk seluruhnya.
    Fandi juga merasakan nikmat. Memek Sarah terasa sempit dan seret. Fandi mulai menggerakkan pinggulnya perlahan naik-turun dan terus dipercepat diimbangi gerakan pinggul Sarah. Keduanya terus berpacu menggapai nikmat.

    “Ayo Fan geyol terusss!” desah Sarah makin hilang kendali merasakan nikmat yang baru kali ini dirasakan. Fandi mengerakkan pinggulnya semakin cepat dan keras. Sesekali disentakkan kedepan sehingga batang kontolnya tuntas masuk seluruhnya kedalam memek Sarah.
    “Oh..Fan !”jerit Sarah nkmat setiap kali Fandi melakukannya.Terasa batang kontol itu menyodok dasar lubang memeknya yang terdalam.

    Semakin sering Fandi melakukannya, semakin bertambah nikmat yang dirasakan Sarah sehingga pada hentakan yang sekian Sarah merasakan otot diseluruh tubuhnya meregang. Dengan tangannya ditekan pantat Fandi agar hujaman bantang kontol itu semakin dalam. Dan terasa ada yang berdenyut-denyut didalam lubang memeknya.

    “Ahk..! Ahduh akhh!” teriaknya tertahan merasakan orgasme yang untuk pertama kali saat bersanggama dengan lelaki.

    Sangat nikmat dirasakan Sarah. Seluruh tubuhnya terasa dialiri listrik berkekuatan rendah yang membuatnya berdesir. Fandi yang belum keluar terus menggerakkan pinggulnya semakin cepat. Menyebabkan Sarah kembali berusaha mengimbangi.

    Diangkat kedua kakinya keatas dan dipegang dengan kedua tangannya, sehingga pinggulnya sedikit terangkat sehingga memeknya semakin menjengkit. Menyebabkan hujaman kontol Fandi semakin dalam. Fandi yang berusaha mencapai kenikmatannya, merasa lebih nikmat dengan posisi Sarah seperti itu. Demikian juga dengan Sarah, perlahan kenikmatan puncak yang belum turun benar naik lagi.Sarah mengangkat dan menumpangkan kakinya dipundak Fandi, sehingga selangkangannya lebih terangkat.

    Fandi memeluk kedua kaki Sarah, sehingga tubuhnya setengah berdiri. Dirasakan jepitan memek Sarah lebih terasa sehingga gesekan batang kontolnya menjadi semakin nikmat. Fandi semakin menghentakkan pinggulnya ketika dirasakan kenikmatan puncak sudah semakin dekat dirasakan.
    “Ahhh” Fandi mendesah nikmat ketika dari batang kontolnya menyembur cairan kenikmatannya.
    Dikocoknya terus batang kontol itu untuk menuntaskan hasratnya. Bersamaan dengan itu Sarah rupanya juga merasakan kenikmatan yang kedua kalinya.

    “Akhh!!” jeritnya untuk kedua kali merasakan orgasme berturut-turut.
    Tubuh Fandi ambruk diatas tubuh Sarah. Keduanya saling berdekapan. Kemaluan mereka masih bertaut. Keringat mengucur dari tubuh keduanya, bersatu. Nafas saling memburu.

    “Makasih ya Fan, makasih” kata Sarah terbata mengucapkan terima kasih diantara nafasnya yang memburu.
    Tuntas sudah hasratnya. Dua tubuh yang panas berkeringat terus berdekapan mengatasi dinginnya malam.

    Cerita Seks Rayuan Ibu Kost – Tak sampai 15 menit mereka saling berdekapan ketika dirasakan Fandi, batang kontolnya yang telah lepas dari lubang memek Sarah mulai dirabai dan diremas kembali oleh tangan Sarah. Rupanya perempuan ini sudah ingin lagi. Fandi tersenyum dalam hati, lembur nih ini malam! Memang Sarah sudah bangkit lagi hasratnya. Nafsunya yang lama terpendam seakan-akan segera muncul kembali meskipun baru terpenuhi. Sepertinya ia tidak ingin melepaskan kesempatan malam ini untuk bercinta sebanyak mungkin dengan Fandi sampai besok pagi, dengan berbagai teknik dan posisi yang selama ini cuma diangankannya.

    Dan malam itu mereka melewati malam panjang dengan penuh keringat, cumbuan, rabaan, hentakan nafas dan desahan nikmat berkali-kali sampai pagi.

    Fandi bangun ketika dirasakan sinar matahari menyinari tubuhnya yang masih telanjang cuma ditutupi selimut. Ia masih terbaring diranjang tempat dia bercinta sepanjang malam dengan Sarah. Dilihatnya sudah jam 10. Badannya terasa segar meskipun sepanjang malam mengeluarkan tenaga untuk melayani dan mengimbangi nafsu Sarah yang ternyata tak kenal puas. Tak kurang dari lima ronde dilewati oleh mereka dengan sebentar saja istirahat.

    Fandi selalu ingat setiap dua atau tiga ronde, Sarah selalu membuatkannya minuman sejenis jamu yang ternyata sangat berkhasiat memulihkan energinya sehingga sanggup melayani perempuan yang haus sex itu berkali-kali. Fandi masih berbaring. Dicobanya membayangkan kejadian tadi malam. Seperti mimpi tapi benar terjadi. Perempuan yang terlihat lembut tapi ternyata sangat ganas di Ranjang.

  • Kisah Seks Dalam Kehidupanku – Cerita Sex Terbaru Kisah Seks Dewasa 2018

    Kisah Seks Dalam Kehidupanku – Cerita Sex Terbaru Kisah Seks Dewasa 2018


    1180 views

    Perawanku – Namaku adalah Sany I*** (edited). Aku adalah seorang wanita karier berumur 28 tahun dan memiliki sebuah keluarga yang sangat saya sayangi. Suamiku bukan orang Indonesia, dia adalah orang Taiwan dan kami memiliki seorang anak perempuan yang sangat cantik dan sudah berusia 8 tahun sekarang ini. Hubungan perkawinan kami sangat rukun dan kami tidak pernah mengalami masalah dengan hubungan seksual ataupun keuangan karena walau bagaimanapun baik aku dan suamiku mempunyai posisi yang sangat bagus di perusahaannya masing masing

    Suamiku sering pulang pergi dari Taiwan ke Indonesia dan selalu singgah ke Singapore sebelum ke Jakarta, hal ini disebabkan karena dia bekerja di Taiwan apalagi dia tidak begitu bisa dalam bercakap-cakap bahasa Indonesia sehingga di dalam kehidupan pernikaha n kami, kami selalu menggunakan bahasa mandarin atau bahasa Inggris, sehingga anak kami yang bernama Melissa mengusai 3 bahasa

    Wang K*** (edited) adalah nama suamiku dan aku sangat menyayanginya. Dia selalu pulang ke Jakarta setiap 2 minggu sekali tetapi walaupun demikian, aku tidak merasa kesepian dan tidak ada keinginan untuk melakukan affair dengan laki-laki lain walaupun percaya atau tidak, banyak teman laki-lakiku di sini sering mengajakku kencan dan ada juga yang mengajak bercinta secara terang-terangan sewaktu suamiku tidak ada di Indonesia, tetapi aku selalu menolaknya dengan berbagai alasan karena aku sangat menyayanginya.

    Suatu hari di malam hari tanggal 31 Oktober 2000 (beberapa hari yang lalu), aku baru saja menyajikan sarapan malam untuk Melissa dan untuk diriku sendiri. Melissa melahap masakan char siew buatanku yang menjadi salah satu kegemarannya sehingga membuat tubuhnya semakin gemuk.

    Sewaktu kami sedang makan, tiba-tiba telepon berdering dan saya menunda sarapan malam saya untuk menerima telpon tersebut. Ternyata, orang di telepon itu adalah suamiku sendiri yang mengatakan bahwa malam ini dia berada di Taiwan airport bersama teman bisnisnya. Dia berkata bahwa dia kangen sekali untuk bercinta denganku dan dia berkata bahwa setelah bisnisnya di Taiwan selesai, dia akan langsung ke Jakarta untuk bercinta denganku. Percakapan 30 menit kami terpaksa berhenti karena adanya suara wanita di latar belakangnya bahwa dia mesti “boarding” karena pesawat akan diberangkatkan. Dengan perasaan sedih dan kesal, aku terpaksa mengakhiri percakapan kami.

    Untuk menghilangkan perasaan kesalku, aku mendekati anak perempuanku yang sedang asyik bermain dengan Play Station dan aku ikut bermain dengannya. Sewaktu aku sedang bermain-main dengan anakku, telepon berdering kembali dan aku menyangka itu dari suamiku, ternyata orang yang meneleponku adalah adik kandungku dan dia seperti hendak berkata sesuatu dengan perasaan sedih dan aku mengetahuinya karena dia gugup sekali sewaktu hendak berbicara denganku.

    Tak lama, akhirnya dia menceritakan bahwa dia baru saja mendengar dan menyaksikan sebuah kecelakaan pesawat terbang di CNN dan dia menyebutkan sebuah nomor pesawat SQ006 yang membuat hatiku menjadi hancur berkeping-keping karena suamiku yang sangat kusayangi berada di dalamnya. Aku mendadak menangis dan merasa lemas di seluruh badan, kemudian aku tidak ingat apa-apa setelah itu. Setelah aku sadar dari pingsanku, adik perempuanku yang meneleponku tadi berada di sisiku bersama suaminya dan anakku. Melihat mereka, aku menjadi menangis kembali dan mereka menyarankan agar aku pergi ke Taiwan saat itu juga, aku mengiyakan mereka dan setelah aku siap, aku langsung pergi ke Airport dengan menggunakan taksi sementara adikku dan suaminya menemani Melissa untuk beberapa hari selama aku pergi ke Taiwan.

    Selama perjalanan, aku tidak henti-hentinya menangis di dalam hati karena aku tidak mau orang-orang di sekitarku tahu bahwa aku sedang menangis. Akhirnya aku sampai juga di Taiwan dan aku langsung mencari kantor Singapore Airline dan mencari orang yang mengetahui secara jelas apa yang terjadi dalam insiden tersebut dan mengkorfimasikan pada mereka bahwa suamiku adalah salah satu korban di dalam kecelakaan tersebut.

    Setelah aku mengidentifikasi jenazah suamiku yang sudah tidak berbentuk lagi, aku duduk seorang diri di salah satu bangku dan badanku lemas semuanya. Aku masih bengong saja dan tak tahu mesti berbuat apa apa setelah mengidentifikasikan jenazah suamiku sampai seseorang pria Taiwan menegurku. Setelah kami bercakap-cakap, aku mengetahui bahwa laki-laki yang mengaku bernama Sam Yam ini kehilangan istri dan anaknya di dalam kecelakaan yang juga dialami oleh suamiku.

    Aku juga semakin lama semakin tidak mengerti mengapa akhirnya aku akrab dengan Sam Yam yang baru saja kukenal. Dia mengajakku ke sebuah restaurant yang tidak jauh dari Chiang Khai Sekh Airport. Kami saling bercakap-cakap mengenai kehidupan kami masing-masing dan Sam memesan 2 botol anggur merah dan kami berdua sama-sama meminum anggur merah yang dia pesan untuk menghilangkan kesedihan dan kedukaan yang kami alami masing masing.

    Aku memang tidak pernah minum anggur selama hidupku sehingga beberapa teguk anggur merah itu membuatku menjadi mabuk. Aku masih ingat bahwa Sam menggendongku ke mobilnya di saat aku sudah mabuk sambil aku ngomong ngalor-ngidul tidak karuan.

    Selama di mobil Sam, aku kembali menangis, tertawa dan menggoda Sam yang sedang menyetir dan disaat itu aku benar-benar tidak tahu ke mana Sam akan membawaku pergi. Akhirnya aku merasakan mobil Sam berhenti di suatu tempat dan aku masih mabuk dan aku hanya merasakan bahwa badanku sedang digendong oleh Sam ke apartemen dan akhirnya tiba di suatu ruangan kamar yang aku yakin itu adalah kamar tidurnya karena kemudian aku dibaringkan oleh Sam di ranjang tersebut.

    Sam pergi meninggalkanku seorang diri di ranjang tersebut dan aku terus berteriak-teriak memanggil nama suamiku dalam bahasa Mandarin dan kadang-kadang aku tertawa dan kadang-kadang aku menangis. Aku benar-benar tidak sadar atas apa yang terjadi dengan diriku dan yang aku tahu bahwa aku sudah seperti orang gila yang tertawa dan berbicara pada diri sendiri.

    Beberapa menit kemudian, Sam datang kembali ke ranjang di mana aku sedang berbaring karena aku melihatnya samar-samar dalam keadaan mabuk. Aku memperhatikan bahwa dia sedang membalut wajahku dengan kain yang sudah bercampur dengan es. Aku tahu bahwa dia ingin membuatku sadar dari perasaan mabuk dan teler akibat red wine itu.

    Dikala Sam sedang melap wajahku dengan kain merah itu, aku langsung memeluk Sam tentunya dalam keadaanku yang masih tidak sadar. Saat itu, aku menyangka bahwa Sam adalah Wang Hui (suamiku) sehingga aku terus saja menciumnya dengan penuh nafsu dan sepertinya Sam ikut hanyut dalam ciumanku dan mulai menciumku dengan penuh mesra dan mungkin juga dia menganggap aku seperti istrinya yang telah meninggal. Tanganku mulai turun dan mengelus kejantanannya yang telah mengeras seperti baja. Sam mulai menyambutnya dengan mencium seluruh wajahku seperti orang yang sudah lama tidak melakukan seks. Mulai dari keningku, kemudian hidung, dan akhirnya mulutku. Aku membalas ciumannya dan akhirnya kami French Kissing. Lidah kami bertemu dan bergelut.

    Badan kami mulai menunjukkan tanda-tanda bahwa permainan ini akan menjadi menarik. Tangannya mulai membuka baju piyamanya. Tanpa melepaskan French Kiss kami, dia membuang bajunya dan mulai melepaskan BH-ku ke lantai. Tangan nakalnya mulai memainkan payudaraku yang indah. Tangannya mulai melepaskan pakaianku dan tak lama celana dalamku juga menyusul terhempas di lantai apartemennya. Ciuman kami terlepas untuk mengambil nafas. Nafas kami mulai menjadi berat dan kami bergerak menurut insting kami.

    Sam mulai menciumi leherku dan terus turun ke arah payudaraku. Sam menciumi payudaraku dan menjilati puting susuku. Setelah lumayan puas dengan payudaraku, tangannya mulai bermain di bibir kewanitaanku. Sam memasukkan satu jari dan merasakan bibir kemaluanku mulai membasah. Sam tidak mau buang-buang waktu lagi. Sam terus menjilati bibir kemaluan dan klitorisku. Langsung saja aku mengerang dengan nada penuh kepuasan.

    Sambil terus menjilati klitorisku, Sam memasukkan dua jari ke liang kewanitaanku. Tangan Sam yang satunya menemukan payudaraku dan mulai mencubit-cubit ringan puting susuku. Aku mengerang dengan gembira dan cairanku mulai tumpah dan aku telah mencapai orgasme yang keras. Sam tidak peduli, dengan ganas dia dorong maju mundur jemarinya dan dangan keras dia jilati klitorisku. Aku mendapat orgasmeku yang aku sendiri tidak tahu itu yang keberapa. Batang kemaluannya yang sejak tadi keras dan online siap-siap dimasukkan lubang cintaku. Aku menciumnya sambil terus menyebut nama suamiku yang telah meninggal

    Setelah itu, aku langsung mengulum batang kemaluannya dan aku langsung meletakkan kemaluanku di atas wajahnya. Langsung saja kujilati. Dalam posisi 69 ini, kami saling memuaskan satu sama lainnya. Tak lama, aku merasa cairan wanitaku akan keluar. “Wang Hui, I’m cumming..” aku terus menyebut nama suamiku tanpa menyadari bahwa laki-laki yang sedang kusetubuhi adalah orang asing yang baru kukenal dalam 1 hari.

    Kami sangat kecapaian dan berbaring sebentar. Rupanya Sam masih hot. Aku masih memegang-megang batang kemaluannya dan genggamanku mulai bergerak naik turun. batang kemaluannya yang masih belum kuat langsung saja berdiri tegap. Aku duduk mengangkang dan mengendarai batang kemaluannya. Badanku naik turun berirama. Tangannya memainkan puting susuku yang mulai mengeras dalam pegangannya. Dia mulai mengerang dan berteriak, “Enak!”. Pinggulku juga turut bergerak naik mengikuti irama Sam.

    Tanda-tanda ejakulasi mulai muncul dan irama kami semakin lebih cepat. “Ooh.. ooh..” Kami berdua mengerang bersamaan dan akhirnya aku merasakan otot-otot liang kewanitaanku mengeras dan cairan manisku tumpah ke atas batang kemaluannya. Pada saat itu juga batang kemaluannya menembakkan cairan laki-lakinya ke dalam liang kewanitaanku dan aku merasakan sensasi yang selalu kurindukan.

    Kami berpakaian kembali. Kami berdua tidur berpelukan. Esok paginya, aku sungguh terkejut ketika melihat tubuhku yang dalam keadaan telanjang. Aku membangunkan Sam yang tidur sambil memeluk tubuhku dengan mesranya. Aku menanyakan apa yang terjadi dengan diri kami. Sam menceritakan seluruh kejadian yang dialami oleh kami selama semalam dan aku langsung terkejut dan meninggalkan rumah Sam dengan berjuta penyesalan. Dengan beribu ribu penyesalan, aku langsung kembali ke Airport untuk menemui jenazah suamiku dan aku berharap dia mau memaafkan apa yang terjadi antara aku dengan orang yang baru saja kukenal, Sam Yam.

    Maafkan aku, suamiku sayang dan selamat tinggal sayangku. Aku berjanji bahwa aku tidak akan melakukan hal itu lagi. Para pembaca, bisakah kalian memberitahu kepadaku apakah ini semua kesalahanku?

  • Teman Kuliah yang Cantik dan Jago Nyepong Batang Kemaluan – Cerita Sex Terbaru Kisah Seks Dewasa 2018

    Teman Kuliah yang Cantik dan Jago Nyepong Batang Kemaluan – Cerita Sex Terbaru Kisah Seks Dewasa 2018


    1199 views

    Perawanku – Saya punya kenalan anak fakultas sastra, namanya Susan. Anaknya cantik, kulitnya putih bersih dan mulus, maklum anak keturunan negeri seberang. Suatu waktu, saya jemput Susan dari kuliahnya untuk pulang. Sesampainya di rumah Susan di bilangan Cempaka, dia mengajak saya masuk karena katanya rumahnya kosong sampai besok siang.

    Sayapun masuk dan duduk di sofa ruang tamunya. Setelah menutup pintu depan, dia masuk ke dalam kamarnya untuk mandi dan ganti baju. Tidak lama kemudian dia datang dengan baju kaos dan rok pendek sambil membawa dua minuman dan duduk di samping saya.

    Busyet, saya bisa mencium harum tubuhnya dengan jelas. Dan terus terang tiba-tiba saya terangsang dan mulai membayangkan keindahan tubuh Susan bila tanpa busana. Secara tidak sadar, saya menatap tubuh segarnya dan membuat Susan bingung.

    “Kenapa sih Ben?”, tanyanya. Saya cepat-cepat sadar dari lamunan erotis saya.
    “Ngga…, lu kelihatan laen dari biasanya”.
    “Lain apanya Ben…?”, sambil menumpangkan salah satu kakinya ke kaki satunya.

    Busyet, pahanya putih sekali. Birahi sayapun tambah terangkat. Pikiran erotis saya mulai bergelora lagi, menghayalkan seandainya saya bisa meraba-raba kemulusan pahanya.

    “Heh..!”, katanya sambil tertawa dan menepuk bahu saya, “Ngeliat apaan hayo, ngeres deh lo!”.

    Saya cuma bisa tersenyum,

    “San, panas ya di sini?”, sambil saya mengambil saputangan di kantong celana.
    “Iya yah, lo udah mulai keringetan begini”.

    Tiba-tiba saja dia mengelap keringat di dahi saya memakai tisunya.

    Dalam keadaan berdekatan seperti ini, saya punya inisiatif untuk memeluk dan menciumnya. Dan benar deh, Susan sudah berada dalam pelukan saya, dan bibirnya sudah dalam lumatan bibir saya. Dia sama sekali tidak berontak dan mulai memejamkan matanya menikmati percumbuan ini. Tangannya perlahan berganti posisi memeluk leher saya.

    Tangan saya yang tadi memegang pinggulnya, turun perlahan ke pangkal pahanya dan akhirnya saya berhasil merasakan betapa mulus dan lembutnya paha Susan. Saya meraba naik turun sambil sedikit meremasnya. Rasanya agak bangga juga saya mulai bisa menyentuh bagian tubuhnya yang agak sensitif. Sedang bibir kami masih saling berpagutan mesra dalam keadaan mata masih terpejam. Lama-lama saya merasa kurang lengkap kalau hanya meraba bagian pahanya saja.

    Tangan saya mulai naik lagi. Sekarang saya ingin sekali untuk menikmati buah dadanya. Pikiran saya sudah melayang jauh. Pelan tapi pasti saya mengangkat baju kaosnya untuk saya buka. Dia tidak menolak, dan setelah saya buka bajunya, kelihatanlah buah dadanya yang masih terbungkus rapi oleh BH-nya.

    Saya lumat lagi bibirnya sambil saya bawa tangan saya ke belakang tubuhnya. Memeluk…, dan akhirnya saya mencari kancing pengait BH-nya untuk saya lepas. Tidak berapa lama kemudian terlepaslah BH pembungkus buah dadanya.

    Dan mulailah tersembul keindahan buah dadanya yang putih dengan puting kecoklatan di atasnya. Akh, benar-benar merupakan tempat untuk berwisata yang paling indah dengan pemandangan yang menakjubkan di seantero jagat. Saya tambah gregetan melihat indahnya buah dada Susan yang terawat rapi selama ini.

    Akhirnya saya mulai meraba dan meremas-remas salah satu buah dadanya dan kembali saya lumat bibir mungilnya. Terdengar nafas Susan mulai tidak teratur. Kadang Susan menghembuskan nafas dari hidungnya cepat hingga terdengar seperti orang sedang mendesah. Susan membiarkan saya menikmati tubuhnya. Birahinya sudah hampir tidak tertahankan.

    Saat saya rebahkan tubuhnya di sofa dan mulut saya siap melumat puting susunya, Susan menolak saya sambil mengatakan, “Ben, jangan di sini…, di kamar saya aja!”, ajaknya dan kemudian bangun, mengambil baju kaos dan BH-nya di lantai dan berjalan menuju kamar tidurnya. Saya mengikutinya dari belakang sambil membuka baju saya sendiri dan melepas kancing celana saya.

    Begitu pintu ditutup dan dikunci, saya langsung memeluk Susan yang sudah telnjang dada dan kembali melumat bibir mungilnya lalu meraba-raba tubuhnya sambil bersandar di tembok kamarnya. Lama-lama cumbuan saya mulai beralih ke lehernya yang jenjang dan menggelitik belakang telinganya. Susan mulai mendesah pertanda birahinya semakin menjadi-jadi.

    Saking gemesnya saya sama tubuh Susan, tidak lama tangan saya turun dan mulai meraba dan meremas bongkahan pantatnya yang begitu montoknya. Susan mulai mengerang geli. Terlebih ketika saya lebih menurunkan cumbuan saya ke daerah dadanya, dan menuju puncak bukit kembar yang menggelantung di dada Susan.

    Dalam posisi agak jongkok dan tangan saya memegang pinggulnya, saya mulai menggerogoti puting susu Susan satu persatu yang membuat Susan kadang menggelinjang geli, dan sesekali melenguh geli. Saya jilat, gigit, kulum dan saya hisap puting susu Susan, hingga Susan mulai lemas. Tangannya yang bertumpu pada dinding kamar mulai mengendor.

    Perlahan tangan saya meraba kedua pahanya lagi dan rabaan mulai naik menuju pangkal pahanya. Dan saya mengaitkan beberapa jari saya di celana dalamnya dan, “Srreet!”, Lepas sudah celana dalam Susan. Saya raba pantatnya, begitu mulus dan kenyal, sekenyal buah dadanya.

    Dan saat rabaan saya yang berikutnya hampir mencapai daerah selangkangannya…, tiba-tiba, “Ben, di tempat tidur aja yuk..! saya capek berdiri nih”. Sebelum membalikkan badannya, Susan memelorotkan rok mininya di hadapan saya dan tersenyum manis memandang ke arah saya. Wow, senyum itu…, membuat saya kepingin cepat-cepat menggumulinya. Apalagi Susan tersenyum dalam keadaan tanpa busana.

    Susan mendekati saya, dan tangannya dengan lincah melepas celana panjang dan celana dalam saya hingga kini bukan hanya dia saja yang bugil di kamarnya. Batang kemaluan saya yang tegang mengeras menandakan bahwa saya sudah siap tempur kapan saja. Tinggal menunggu lampu hijau menyala.

    Lalu Susan mengambil tangan saya, menggandeng dan menarik saya ke ranjangnya. Sesampainya di pinggir ranjang, Susan berbalik dan mengisyaratkan agar saya tetap berdiri dan kemudian Susan duduk di sisi ranjangnya.

    Oh, Susan nyepong batang kemaluan saya dengan rakusnya. Gila, lalu dia dengan ganasnya pula menggigit halus, menjilat dan nyepong batang kemaluan saya tanpa ada jeda sedikitpun. Kepalanya maju mundur nyepong kemaluan saya hingga terlihat jelas betapa kempot pipinya.

    Saya berusaha mati-matian menahan ejakulasi yang saya rasakan agar saya bisa mengimbangi permainannya. Kadang saya meringis nikmat saat Susan mengeluarkan beberapa jurus pamungkasnya dalam nyepong kemaluan saya. Wow, betapa nikmatnya hingga menyentuh sumsum.

    Sudah 15 menit Susan nyepong batang kemaluan saya, lalu dia melepas mulutnya dari batang kemaluan saya dan merebahkan tubuhnya telentang di atas ranjang. Saya mengerti maksud Susan ini. Dia minta gantian saya yang aktif. Segera saya tindih tubuhnya dan mulai berciuman lagi untuk beberapa lamanya, dan saya mulai mengalihkan cumbuan ke buah dadanya lagi, kemudian saya turun lagi mencari sesuatu yang baru di daerah selangkangannya.

    Susan mengerti maksud saya. Dia segera membuka dan mengangkangkan kedua pahanya lebar-lebar, membiarkan saya membenamkan muka saya di sekitar bibir vaginanya. Kedua tangan saya lingkarkan di kedua pahanya dan membuka bibir vaginanya yang sudah memerah dan basah itu.

    Oh, rupanya sewaktu dia mandi sudah dibersihkan dan disabun dengan baik sehingga bau vaginanya harum. Ditambah menurut pengakuannya, bahwa dia tadi meminum ramuan pengharum vagina. Tanpa buang waktu lagi, saya menjulurkan lidah untuk menjilati bibir vaginanya dan clitorisnya yang tegang menonjol.

    Wow, Susan menggelinjang hebat. Tubuhnya bergetar hebat. Desahannya mulai seru. Matanya terpejam merasakan geli dan nikmatnya tarian lidah saya di liang sanggamanya. Kadang pula Susan melenguh, merintih, bahkan berteriak kecil menikmati gelitik lidah saya.

    Terlebih ketika saya julurkan lidah saya lebih dalam masuk ke liang vaginanya sambil menggeser-geser ke clitorisnya. Dan bibir saya melumat bibir vaginanya seperti orang sedang berciuman. Vaginanya mulai berdenyut hebat, hidungnya mulai kembang kempis,dan akhirnya…

    “Ben…, ohh…, Ben…, udahh…, entot saya Ben!”, Susan mulai memohon kepada saya untuk segera menyetubuhinya. Saya bangun dari daerah selangkangannya dan mulai mengatur posisi di atas tubuhnya dan menindihnya sambil memasukkan batang kemaluan saya ke dalam lorong vaginanya perlahan.

    Dan akhirnya saya genjot vagina Susan yang masih perawan itu secara perlahan dan jantan. Masih sempit, tapi remasan liangnya membuat saya makin penasaran dan ketagihan. Akhirnya saya sampai pada posisi paling dalam, lalu perlahan saya tarik lagi. Pelan, dan lama-kelamaan saya percepat gerakan tersebut. Kemudian posisi demi posisi saya coba dengan dukungan Susan.

    Saya sudah tidak sadar berada di mana. Yang saya tahu semuanya sangat indah. Rasanya saya seperti melayang terbang tinggi bersama Susan. Yang saya tahu, terakhir kali tubuh saya dan tubuh Susan mengejang hebat. Keringat membasahi tubuh saya dan tubuhnya.

    Nafas kami sudah saling memburu. Saya merasakan ada sesuatu yang muncrat banyak sekali dari batang kemaluan saya sewaktu barang saya masih di dalam kehangatan liang sanggama Susan. Setelah itu saya tidak tahu apa lagi.

    Sebelum saya tertidur saya sempat melihat jam. Alamak!, dua setengah jam. Waktu saya sadar besoknya, Susan masih tertidur pulas di samping saya, masih tanpa busana dengan tubuh masih seindah sebelum saya bersenggama dengannya. Sambil memandanginya, dalam hati saya berkata, “Akhirnya saya bisa juga ngelampiasin nafsu yang saya pendam selama ini”.

    Thank’s banget San…, kalo nggak ada lo, saya kagak tau deh ke mana saya bawa nafsu saya ini”, saya kecup keningnya,lalu saya segera berpakaian dan siap pergi dari rumah Susan setelah saya lihat jam di mejanya, mengingatkan saya bahwa sebentar lagi keluarganya segera datang. Saya kagak mau konyol kepergok lagi bugil berduaan bersama dengannya. Apalagi masih ada noda darah perawan di sprei tempat tidurnya.

    Saya bangunkan dia dan berkata bahwa lain kali sebaiknya kita main di villa saya, di Bogor, dengan alasan lebih aman dan bebas.

  • Cerita Sex Seshi Dengan Bibir Sexynya – Cerita Sex Terbaru Kisah Seks Dewasa 2018

    Cerita Sex Seshi Dengan Bibir Sexynya – Cerita Sex Terbaru Kisah Seks Dewasa 2018


    1501 views

    Perawanku – Waktu itu Rounald yg masih duduk di perkuliahan mempunyai teman akrab namanya. Silvina dia berasal dari Sumatera dan katanya dia masih menumpang di rumah tantenya, kebetulan hobi kita sama yaitu naik gunung pecinta alam kita sering bersama kadang aku juga maen kerumahnya, dan bisa lebih karena aku juga naksir dgn adik sepupunya namanya Seshy.Seshy adalah anak dari tante yg rumahnya ditumpangi oleh Silvina, meskipun aku sudah akrab dgn keluarganya tante tapi aku tak langsung pacari si Seshy, tapi selama perjalanan waktu sudah berubah dimana ayah Seshy yg wakil rakyat meninggal dunia.

    Jadi Sekarang Ibunya yg mengurus semua perusahaan yg dikendalaikan ayah Seshy, Harapanku untuk memacari Seshy tetap ada, meskipun saat aku berkunjung kerumahnya jarang bertemu langsung dgn Seshy, malah Ibunya yg namanya Desta menemaniku, karena kesibukannya Seshy yg di Jakarta sedang belajar di sekolah presenter stasiun TV swasta.

    Tapi sebenarnya kalau mau jujur Seshy masih kalah dgn ibunya. Bu Desta lebih cantik.,kulitnya lebih putih bersih, dewasa dan tenang pembawaannya. Sementara Seshy agak sawo matang, nurun ayahnya kali? Seandainya Seshy seperti ibunya: tenang pembawaannya, keibuan dan penuh perhatian, baik juga.

    Sekarang, di rumah yg cukup mewah itu hanya ada bu Desta dan seorang pembantu. Silvina sudah tidak di situ, sementara Seshy sekolah di ibukota, paling-paling seminggu pulang. Akhirnya aku di suruh bu Desta untuk membantu sebagai karyawan tidak tetap mengelola perusahaannya. Untungnya aku memiliki kemampuan di bidang komputer dan manajemennya, yg aku tekuni sejak SMA.

    Setelah mengetahui manajemen perusahaan bu Desta lalu aku menawari program akuntansi dan keuangan dgn komputer, dan bu Desta setuju bahkan senang. Merencanakan kalkulasi biaya proyek yg di tangani perusahaannya, dsb.

    Aku menyukai pekerjaan ini. Yg jelas bisa menambah uang saku aku, bisa untuk membantu kuliah, yg saat itu baru semester dua. Bu Desta memberi honor lebih dari cukup menurut ukuran aku. Pegawai bu Desta ada tiga perempuan di kantor, tambah aku, belom termasuk di lapangan.

    Aku sering bekerja setelah kuliah, sore hingga malam hari, datang menjelang pegawai yg lain pulang. Itupun kalau ada proyek yg harus dikerjakan. Part time begitu. Bagi aku ini hanya kerja sambilan tapi bisa menambah pengalaman.

    Karena hubungan kerja antara majikan dan pegawai, hubungan aku dgn bu Desta semakin akrab. Semula sih biasa saja, lambat-laun seperti sahabat, curhat, dan sebagainya.

    Aku sering dinasehati, bahkan saking akrabnya, bercanda, aku sering pegang tangannya, mencium tangan, tentu saja tanpa diketahui rekan kerja yg lain. Dan rupanya dia senang. Tapi aku tetap menjaga kesopanan.

    Pengalaman ini yg mendebarkan jantungku, betapapun dan siapapun bu Desta, dia mampu menggetarkan dadaku. Meskipun sudah cukup umur perempuan ini tetap jelDesta. Aku kira siapapun orangnya pasti mengatakan orang ini cantik bahkan cantik sekali.

    Dasar pandai merawat badan, karena ada dana untuk itu, rajin fitnees, di rumah disediakan peralatannya. Kalau sedang fitnees memakai pakaian fitnees ketat sangat sedap dipandang. Ini sudah aku ketahui sejak aku SMA dulu, tapi karena aku kepingin mendekati Seshy, hal itu aku kesampingkan.

    Data-data pribadi bu Desta aku tahu betul karena sering mengerjakan biodata berkaDestan dgn proyek-proyeknya. Tingginya 161 cm, usianya saat kisah ini terjadi 37 tahun, lima bulan dan berat badannya 52 kg. Cukup ideal.

    Pada suatu hari aku lembur, karena ada pekerjaan proyek dan paginya harus didaftarkan untuk diikutkan tender. Pukul 22.00 pekerjaan belom selesai, tapi aku agak terhibur bu Desta mau menemaniku, sambil mengecek pekerjaanku.

    Dia cukup teliti. Kalau kerja lembur begini ia malah sering bercanda. Bahkan kalau minumanku habis dia tidak segan-segan yg menuang kembali, aku malah menjadi kikuk. Dia tak enggan pegang tanganku, mencubit, namun aku tak berani membalas.

    Apalagi bila sedang mencubit dadaku aku sama sekali tidak akan membalas. Dan yg cukup surprise tanpa ragu memijit-pijit bahuku dari belakang.

    “Capek ya..? Aku pijit, nih”, katanya.

    Aku hanya tersenyum, dalam hati senang juga, dipijit janda cantik. Apalagi yg kurasakan dadanya, pasti teteknya menyenggol kepalaku bagian belakang, aku rasakan nyaman juga. Lama-lama pipiku sengaja aku pepetkan dgn tangannya yg mulus, dia diam saja.

    Dia membalas membelai-belai daguku, yg tanpa rambut itu. Aku menjadi cukup senang. Hampir pukul 23.00 baru selesai semua pekerjaan, aku membersihkan kantor dan masih dibantu bu Desta. Wah perempuan ini betul-betul seorang pekerja keras, gumanku dalam hati.

    Aku bersiap-siap untuk pulang, tapi dibuatkan kopi, jadi kembali minum.

    “Kamu sudah punya pacar Ron?”

    “Belom Bu”, jawabku

    “Masa.., pasti kamu sudah punya. Perempuan mana yg tak mau dgn lelaki ganteng”, katanya

    “Belom Bu, sungguh kok”, kataku lagi. Kami duduk bersebelahan di sofa ruang tengah, dgn penerangan yg agak redup. Entah siapa yg mendahului, kami berdua saling berpegangan tangan saling meremas lembut. Yg jelas semula aku sengaja menyenggol tangannya

    Mungkin karena terbawa suasana malam yg dingin dan suasana ruangan yg syahdu, dan terdengar suara mobil melintas di jalan raya serta sayup-sayup suara binatang malam, aku dan bu Desta hanyut terbawa oleh suasana romantis.

    Bu Desta yg malam itu memakai gaun warna hDestam dan sedikit motif bunga ungu. Sangat kontras dgn warna kulitnya yg putih bersih.

    Perempuan pengusaha ini makin mendekatkan badannya ke arahku. Dalam kondisi yg baru aku alami ini aku menjadi sangat kikuk dan canggung, tapi anehnya nafasku makin memburu, kejar-kejaran dan bergelora seperti gemuruh ombak di Pelabuhan Ratu. Aku menjadi bergemetaran, dan tak mampu berbuat banyak, meski tanganku tetap memegang tangannya.

    “Dingin ya Ron..?!”, katanya sendu.

    Sementara tangan kiriku dDestarik dan mendekap lengan kirinya yg memang tanpa lengan baju itu.
    “Ya, Bu dingin sekali”, jawabku.

    Terasa dingin, sementara tangannya juga merangkul pinggangku. Bau wewanginan semerbak di sekitar, aku duduk, menambah suasana romantis

    “Kalau ketahuan Darti (pembantunya), gimana Bu?”, kataku gemetar.

    “Darti tidak akan masuk ke sini, pintunya terkunci”, katanya.

    Aku menjadi aman. Lalu aku mencoba mengecup kening perempuan lincah ini, dia tersenyum lalu dia menengadahkan wajahnya. Tanpa diajari atau diperintah oleh siapapun, kukecup bibir indahnya.

    Dia menyambut dgn senyuman, kami saling berciuman bibir saling melumat bibir, lidah kami bertemu berburu mencari kenikmatan di setiap sudut-sudut bibir dan rongga mulut masing-masing.

    Tangankupun mulai meraba-raba badan sintal bu Desta, diapun tidak kalah meraba-raba punggungku dan bahkan menyusup dibalik kaosku. Aku menjadi semakin terangsang dalam permainan yg indah ini.

    Sejenak jeda, kami saling berpandangan dia tersenyum manis bahkan amat manis, dibanding waktu-waktu sebelomnya.

    Kami berangkulan kembali, seolah-olah dua sejoli yg sedang mabuk asmara sedang bermesraan, padahal antara majikan dan pegawainya. Dia mulai mencumi leherku dan menggigit lembut semantara tanganku mulai meraba-raba badannya, pertama pantatnya, kemudian menjalar ke pinggulnya.

    “Sejak kamu kesini dgn Silvina dulu, aku sudah berpikir: “Ganteng banget ini anak!””, katanya setengah berbisik.

    “Ah ibu ada-ada saja”, kataku mengelak meskipun aku senang mendapat sanjungan.

    “Aku tidak merayu, sungguh”, katanya lagi.

    Kami makin merangsek bercumbu, birahiku makin menanjak naik, dadaku semakin bergetar, demikian juga dada bu Desta. Diapun nampak bergetaran dan suaranya agak parau.

    Kemudian aku beranjak, berdiri dan menarik tangan bu Desta yg supaya ikut berdiri. Dalam posisi ini dia aku dekap dgn hangatnya. Hasrat kelakianku menjadi bertambah bangkit dan terasa seakan membelah celana yg aku pakai.

    Lalu aku bimbing dia ke kamarnya, bagai kerbau dicocok hidungnya bu Desta menurut saja. Kami berbaring bersama di spring bed, kembali kami bergumul saling berciuman dan becumbu.

    “Gimana kalau aku tidur di sini saja, Bu”, pintaku lirih.

    Ia berpikir sejenak lalu mengangguk sambil tersenyum. Kemudian dia beranjak menuju lemari dan mengambil pakaian sambil menyodorkan kepada aku.

    “Ini pakai punyaku”, dia menyodorkan pakaian tidur.

    Lalu aku melorot celana panjangku dan kaos kemudian memakai kimononya.

    Aku menjadi terlena. Dalam dekapannya aku tertidur. Baru sekitar setengah jam aku terbangun lagi. Dalam kondisi begini, jelas aku susah tidur.

    Udara terasa dingin, aku mendekapnya makin kencang. Dia menyusupkan kaki kanannya di selakangan aku. Kemaluanku makin bergerak-gerak, sementara cumbuan berlangsung, kemaluanku semakin menjadi-jadi kencangnya, yg sesungguhnya sejak tadi di sofa.

    Aku berpikir kalau sudah begini bagaimana? Apakah aku lanjutkan atau diam saja? Lama aku berfikir untuk mengatakan tidak! Tapi tidak bisa ditutupi bahwa hasrat, nafsu birahiku kuat sekali yg mendorong melonjak-lonjak dalam dadaku bercampur aduk sampai kepada ubun-ubunku.

    Meskipun aku diamkan beberapa saat, tetap saja kejaran libido yg terasa lebih kuat. Memang aku sadar, perempuan yg ada didekapanku adalah majikanku, tantenya Silvina, mamanya Seshy, tapi sebagai lelaki normal dan dewasa aku juga merasakan kenikmatan bibir dan rasa perasaan bu Desta sebagai perempuan yg sintal, cantik dan mengagumkan.

    Sedikitnya aku sudah merasakan kehangatannya badannya dan perasaannya, meski pengalaman ini baru pertama kali kualami.

    Aku tak kuasa berkeputusan, dalam kondisi seperti ini aku semakin bergemetaran, antara mengelak dan hasrat yg menggebu-gebu. Aku perhatikan wajahnya di bawah sorot lampu bed, sengaja aku lihat lama dari dekat, wajahnya memancarkan penyerahan sebagai perempuan, di depan lelaki dewasa.

    Pelan-pelan tanganku menyusup di balik gaunnya, meraba pahanya dia mengeliat pelan, aku tidak tahu apakah dia tidur atau pura-pura tidur. Aku cium lembut bibirnya, dan dia menyambutnya. Berarti dia tidak tidur. Ku singkap gaun tidurnya kemudian kulepas, dia memakai beha warna putih dan celana dalamnya juga putih.

    Aku menjadi tambah takjub melihat kemolekan badan bu Desta, putih dan indah banget. Ku raba-raba badannya, dia mengeliat geli dan membuka matanya yg sayu. Jari-jari lentiknya menyusup ke balik baju tidur yg kupakai dan menarik talinya pada bagian perutku, lalu pakaianku terlepas. Kini akupun hanya pakai celana dalam saja.

    “Kamu ganteng banget, Ron, tinggi badanmu berapa, ya?”, bisiknya. Aku tersenyum senang.

    “Makasih. Ada 171. Bu Desta juga cantik sekali”, mendengar jawabanku, dia hanya tersenyum.

    Aku berusaha membuka behanya dgn membuka kaDestannya di punggungnya, kemudian keplorotkan celana dalamnya sehingga aku semakin takjub melihat keindahan alam yg tiada tara ini. Hal ini menjadikan dadaku semakin bergetar.

    Betapa tidak?! Aku berhadapan langsung dgn perempuan tanpa busana yg berbadan indah, yg selama ini hanya kulihat lewat gambar-gambar orang asing saja. Kini langsung mengamati dari dekat sekali bahkan bisa meraba-raba.

    Perempuan yg selama ini aku lihat berkulit putih bersih hanya pada bagian wajah, bagian kaki dan bagian lengan ini, sekarang tampak seluruhnya tiada yg tersisa. Menakjubkan! Darahku semakin mendidih, melihat pemandangan nan indah itu.

    Di saat aku masih bengong, pelan-pelan aku melorot celana dalamku, aku dan bu Desta sama-sama tak berpakaian. Kemaluanku benar-benar maksimal kencangnya. Kami berdua berdekapan, saling meraba dan membelai.

    Kaki kami berdua saling menyilang yg berpangkal di selakangan, saling mengesek. Kemaluanku yg kencang ikut membelai paha indah bu Desta. Sementara itu ia membelai-belai lembut kemaluanku dgn tangan halusnya, yg membawa efek nikmat luar biasa.

    Tanganku membela-belai pahanya kemudian kucium mulai dari lutut merambat pelan ke pangkal pahanya. Ia mendesah lembut. Dadaku makin bergetaran karena kami saling mencumbu, aku meraba selakangannya, ada rerumputan di sana, tidak terlalu lebat jadi enak dipandang.

    Dia mengerang lembut, ketika jemariku menyentuh bibir vaginanya. Mulutku menciumi buah dadanya dgn lembut dan mengedot puntingnya yg berwarna coklat kemerah-merahan, lalu membenamkan wajahku di antara kedua buah dadanya.

    Sementara tangan kiriku meremas lembut teteknya. Desisan dan erangan lembut muncul dari mulut indahnya. Aku semakin bernafsu meski tetap gemetaran. Tanganku mulai aktif memainkan selakangannya, yg ternyata basah itu.

    Aku penasaran, lalu kubuka kedua pahanya, kemudian kusingkap rerumputan di sekitar keperempuanannya. Bagian-bagian warna pink itu aku belai-belai dgn jemariku. Klitorisnya, ku mainkan, menyenangkan sekali.

    Desta mengerang lembut sambil menggerakkan pelan kaki-kakinya. Lalu jariku kumasukkan keterowongan pink tersebut dan menari-nari di dalamnya. Dia semakin bergelincangan. Kelanjutannya ia menarikku.

    “Ayo Ron”aku tak tahan”, katanya berbisik

    Dan merangkulku ketat sekali, sehingga bagian yg menonjol di dadanya tertekan oleh dadaku.
    Aku mulai menindih badan sintal itu, sambil bertumpu pada kedua siku-siku tanganku, supaya ia tidak berat menompang badanku.

    Sementara itu senjataku terjepit dgn kedua pahanya. Dalam posisi begini saja enaknya sudah bukan main, getaran jantungku makin tidak teratur. Sambil menciumi bibirnya, dan lehernya, tanganku meremas-remas lembut buah dadanya.

    Kemaluanku menggesek-gesek sekalangannya, ke arah atas (perut), kemudian turun berulang-ulang. Tak lama kemudian kakinya direnggangkan, lalu pinggul kami berdua beringsut, untuk mengambil posisi tepat antara senjataku dgn lubang keperempuanannya. Beberapa kali kami beringsut, tapi belom juga sampai kepada sasarannya. Kemaluanku belom juga masuk ke vaginanya “Alot juga”, bisikku. Bu Desta yg masih di bawahku tersenyum.

    “Sabar-sabar”, katanya. Lalu tangannya memegang kemaluanku dan menuntun memasukkan ke arah keperempuanannya.

    “Sudah ditekan… pelan-pelan saja”, katanya. Akupun menuruti saja, menekan pinggulku…

    “Blesss”, masuklah kemaluanku, agak seret, tapi tanpa hambatan. Ternyata mudah! Pada saat masuk itulah, rasa nikmatnya amat sangat. Seolah aku baru memasuki dunia lain, dunia yg sama sekali baru bagiku.

    Aku memang pernah melihat film orang beginian, tetapi untuk melakukan sendiri baru kali ini. Ternyata rasanya enak, nyaman, mengasyikkan. Wonderful! Betapa tidak, dalam usiaku yg ke 23, baru merasakan kehangatan dan kenikmatan badan perempuan.

    Gerakanku mengikuti naluri lelakiku, mulai naik-turun, naik-turun, kadang cepat kadang lambat, sambil memandang ekspresi wajah bu Desta yg merem-melek, mulutnya sedikit terbuka, sambil keluar suara tak disengaja desah-mendesah. Merasakan kenikmatannya sendiri.

    “Ah… uh… eh… hem””

    Ketika aku menekankan pinggulku, dia menyambut dgn menekan pula ke atas, supaya kemaluanku masuk menekan sampai ke dasar vaginanya. Getaran-getaran perasaan menyatu dgn lenguhan dan rasa kenikmatan berjalan merangkak sampai berlari-lari kecil berkejar-kejaran.

    Di tengah peristiwa itu bu Desta berbisik

    “Kamu jangan terlalu keburu nafsu, nanti kamu cepat capek, santai saja, pelan-pelan, ikuti iramanya”, ketika aku mulai menggenjot dgn semangatnya.

    “Ya Bu, maaf”, akupun menuruti perintahnya.

    Lalu aku hanya menggerakkan pinggulku ala kadarnya mengikuti gerakan pinggulnya yg hanya sesekali dilakukan. Ternyata model ini lebih nyaman dan mudah dinikmati. Sesekali kedua kakinya diangkat dan sampai ditaruh di atas bahuku, atau kemudian dibuka lebar-lebar, bahkan kadang dirapatkan, sehingga terasa kemaluanku terjepit ketat dan semakin seret.

    Gerak apapun yg kami lakukan berdua membawa efek kenikmatan tersendiri. Setelah lebih dari sepuluh menit , aku menikmati badannya dari atas, dia membuat suatu gerakan dan aku tahu maksudnya, dia minta di atas.

    Aku tidur terlentang, kemudian bu Desta mengambil posisi tengkurap di atasku sambil menyatukan alat vital kami berdua. Bersebadanlah kami kembali.Ia memasukkan kemaluanku rasanya ketat sekali menghujam sampai dalam.

    Sampai beberapa saat bu Desta menggerakkan pinggulnya, buah dadanya bergelantungan nampak indah sekali, kadang menyapu wajahku. Aku meremas kuat-kuat bongkahan pantatnya yg bergoyg-goyg. Buah dadanya disodorkan kemulutku, langsung kudot.

    Gerakan perempuan berambut sebahu ini makin mempesona di atas badanku. Kadang seperti orang berenang, atau menari yg berpusat pada gerakan pinggulnya yg aduhai. Bayg-bayg gerakan itu nampak indah di cermin sebelah ranjang.

    Badan putih nan indah perempuan setengah baya menaiki badan pemuda agak coklat kekuning-kuningan. Benar-benar lintas generasi!

    Adegan ini berlangsung lebih dari lima belas menit, kian lama kian kencang dan cepat, gerakannya. Nafasnya kian tidak teratur, sedikit liar. Kayak mengejar setoran saja. Tanganku mempererat rangulanku pada pantat dan pinggulnya, sementara mulutku sesekali mengulum punting buah dadanya. Rasanya enak sekali. Setelah kerja keras majikanku itu mendesah sejadi-jadinya”

    “Ah… uh, eh… aku, ke.. luaar..Ron..”, rupanya ia orgasme.

    Puncak kenikmatannya diraihnya di atas badanku, nafasnya berkejar-kejaran, terengah-engah merasakan keenakan yg mencapai klimaknya.

    Nafasnya berkejar-kejaran, gerakannya lambat laun berangsur melemah, akhirnya diam. Ia menjadi lemas di atasku, sambil mengatur nafasnya kembali. Aku mengusap-usap punggung mulusnya. Sesekali ia menggerak-gerakkan pinggulnya pelan, pelan sekali, merasakan sisa-sisa puncak kenikmatannya. Beberapa menit dia masih menindih aku.

    Setelah pulih tenaganya, dia tidur terlentang kembali, siap untuk aku tembak lagi. Kini giliran aku menindihnya, dan mulai mengerjakan kegiatan seperti tadi. Gerakan ku pelan juga, dia merangku l aku. Naik turun, keluar masuk. Saat masuk itulah rasa nikmat luar biasa, apalagi dia bisa menjepit-jepit, sampai beberapa kali. Sungguh aku menikmati seluruhnya badan bu Desta. Ruaar biasa! Tiba-tiba suatu dorongan tenaga yg kuat sampai diujung senjataku, aliran darah, energi dan perasaan terpusat di sana, yg menimbulkan kekuatan dahsyat tiada tara.

    Energi itu menekan-nekan dan memenuhi lorong-lorong rasa dan perasaan, saling memburu dan kejar-kejaran. Didorong oleh gairah luar biasa, menimbulkan efek gerakan makin keras dan kuat menghimpit badan indah, yg mengimbangi dgn gerakan gemulai mempesona.

    Akhirnya tenaga yg menghentak-hentak itu keluar membawa kenikmatan luar biasa”, suara tak disengaja keluar dari mulut dua insan yg sedang dilanda kenikmatan. Air maniku terasa keluar tanpa kendali, menyemprot memenuhi lubang kenikmatan milik bu Desta.

    “Ahh… egh… egh… uhh”, suara kami bersaut-sahutan.

    Bibir indah itu kembali kulumat makin seru, diapun makin merapatkan badannya terutama pada bagian bawah perutnya, kuat sekali. Menyatu semuanya,

    “Aku” keluar Bu”, kataku terengah-engah.

    “Aku juga Ron”, suaranya agak lemah.

    “Lho keluar lagi, tadi kan sudah?! Kok bisa keluar lagi?!”, tanyaku agak heran.

    “Ya, bisa dua kali”, jawabnya sambil tersenyum puas.

    Kami berdua berkeringat, meski udara di luar dingin. Rasanya cukup menguras tenaga, bagai habis naik gunung saja, lempar lembing atau habis dari perjalanan jauh, tapi aku masih bisa merasakan sisa-sisa kenikmatan bersama.

    Selang beberapa menit, setelah kenikmatan berangsur berkurang, dan terasa lembek, aku mencabut senjataku dan berbaring terlentang di sisinya sambil menghela nafas panjang. Puas rasanya menikmati seluruh kenikmatan badannya.

    Perempuan punya bentuk badan indah itupun terlihat puas, seakan terlepas dari dahaganya, yg terlihat dari guratan senyumnya. Aku lihat selakangannya, ada ceceran air maniku putih kental meleleh di bibir vaginanya bahkan ada yg di pahanya.

    Pengalaman malam itu sangat menakjubkan, hingga sampai berapa kali aku menaiki bu Desta, aku lupa. Yg jelas kami beradu nafsu hampir sepanjang malam dan kurang tidur.

    Keesokan harinya. Busa-busa sabun memenuhi bathtub, aku dan bu Desta mandi bersama, kami saling menyabun dan menggosok, seluruh sisi-sisi badannya kami telusuri, termasuk bagian yg paling pribadi. Yg mengasyikkan juga ketika dia menyabun kemaluanku dan mengocok-kocok lembut. Aku senang sekali dan sudah barang tentu membawa efek nikmat.

    “Aku heran barang ini semalaman kok tegak terus, kayak tugu Silvinas, besar lagi. Ukuran jumbo lagi?!”, katanya sambil menimang-nimang tititku.

    “Kan Ibu yg bikin begini?!”, jawabku. Kami tersenyum bersama.

    Sehabis mandi, kuintip lewat jendela kamar, Darti sedang nyapu halaman depan, kalau aku keluar rumah tidak mungkin, bisa ketahuan. Waktu baru pukul setengah enam. Tetapi senjata ini belom juga turun, tiba-tiba hasrat lelakiku kembali bangkit kencang sekali.

    Kembali meletup-letup, jantung berdetak makin kencang. Lagi-lagi aku mendekati janda yg sudah berpakaian itu, dan kupeluk, kuciumi. Aku agak membungkuk, karena aku lebih tinggi. Bau wewangian semerbak disekujur badannya, rasanya lebih fresh, sehabis mandi.

    Lalu ku lepas gaunnya, ku tanggalkan behanya dan kuplorotkan celana dalamnya. Kami berdua kembali berbugil ria dan menuju tempat tidur. Kedua insan lelaki perempuan ini saling bercumbu, mengulangi kenikmatan semalam.

    Ia terbaring dgn manisnya, pemandangan yg indah paduan antara pinggul depan, pangkal paha, dan rerumputan sedikit di tengah menutup samara-samar huruf “V”, tanpa ada gumpalan lemaknya. Aku buka dgn pelan kedua pahanya. Aku ciumi, mulai dari lutut, kemudian merambat ke paha mulusnya. Sementara tangannya mengurut-urut lembut kemaluanku. Badanku mulai bergetaran, lalu aku membuka selakangannya, menyibakkan rerumputan di sana.

    Aku ingin melihat secara jelas barang miliknya. Jariku menyentuh benda yg berwarna pink itu, mulai bagian atas membelai-belainya dgn lembut, sesekali mencubit dan membelai kembali. Bu Desta bergelincangan, tangannya makin erat memegang tititku.

    Kemudian jariku mulai masuk ke lorong, kemudian menari-nari di sana, seperti malam tadi. Tapi bibir, dan terowongan yg didominasi warna pink ini lebih jelas, bagai bunga mawar yg merekah. Beberapa saat aku melakukan permainan ini, dan menjadi paham dan jelas betul struktur keperempuanan bu Desta, yg menghebohkan semalam.

    Gelora nafsu makin menggema dan menjalar seantero badan kami, saling mencium dan mencumbu, kian memanas dan berlari kejar-kejaran. Seperti ombak laut mendesir-desir menerpa pantai. Tiada kendali yg dapat mengekang dari kami berdua.

    Apalagi ketika puncak kenikmatan mulai nampak dan mendekat ketat. Sebuah kejutan, tanpa aku duga sebelomnya kemaluanku yg sejak tadi di urut-urut kemudian dikulum dgn lembutnya. Pertama dijilati kepalanya, lalu dimasukkan ke rongga mulutnya.

    Rasanya aku diajak melayg ke angkasa tinggi sekali menuju bulan. Aku menjadi kelelahan. Sesi berikutnya dia mengambil posisi tidur terlentang, sementara aku pasang kuda-kuda, tengkurap yg bertumpu pada kedua tangan aku.

    Aku mulai memasukkan kemaluanku ke arah lubang keperempuanan bu Desta yg tadi sudah aku “pelajari” bagian-bagiannya secara seksama itu. Benda ini memang rasanya tiada tara, ketika kumasukkan, tidak hanya aku yg merasakan enaknya penetrasi, tetapi juga bu Desta merasakan kenikmatan yg luar biasa, terlihat dari ekpresi wajahnya, dan desahan lembut dari mulutnya.

    “Ah”, desahnya setiap aku menekan senjataku ke arah selakangannya, sambil menekankan pula pinggulnya ke arah tititku. Kami berdua mengulangi mengarungi samodra birahi yg menakjubkan, pagi itu.

    Semuanya sudah selesai, aku keluar rumah sekitar pukul setengah delapan, saat Darti mencuci di belakang. Dalam perjalanan pulang aku termenung, Betapa kejadian semalam dapat berlangsung begitu cepat, tanpa liku-liku, tanpa terpikirkan sebelomnya.

    Sebuah wisata seks yg tak terduga sebelomnya. Kenikmatan yg kuraih, prosesnya mulus, semulus paha bu Desta. Singkat, cepat dan mengalir begitu saja, namun membawa kenikmatan yg menghebohkan.

    Betapa aku bisa merasakan kehangatan badan bu Desta secara utuh, orang yg selama ini menjadi majikanku. Menyaksikan rona wajah bu Desta yg memerah jambu, kepasrahannya dalam ketelanjangannya, menunjukkan kedagaan seorang perempuan yg mebutuhkan belaian dan kehangatan seorang lelaki.

    Hari berganti minggu, minggu berganti bulan, si kumbang muda makin sering mendatangi bunga untuk mengisap madu. Dan bunga itu masih segar saja, bahkan rasanya makin segar menggairahkan. Memang bunga itu masih mekar dan belom juga layu, atau memang tidak mau layu.

  • Cerita Ngewek Gadis PKL Bernama Susy Bergairah Seks – Cerita Sex Terbaru Kisah Seks Dewasa 2018

    Cerita Ngewek Gadis PKL Bernama Susy Bergairah Seks – Cerita Sex Terbaru Kisah Seks Dewasa 2018


    1424 views

    Perawanku – ini adalah benar-benar kisah nyata yang sampai sekarang tidak pernah saya lupakan. Peristiwa ini terjadi sekitar bulan September dan yang merupakan pengalaman pertama saat keperjakaan saya hilang.

    Pembaca Cerita Dewasa Sebelumnya, saya perkenalkan diri, waktu itu saya ber usia 27 tahun, masih single lah, bukannya tidak laku lho tetapi memang saya masih ingin bebas. Kata orang, wajah saya cukup ganteng dengan badan atletis. Bekerja di suatu instansi pemerintah di kota Surabaya.

    Bekerja pada Bagian Sekretariat yang mengurusi surat-surat masuk dan mencatat segala keperluan dinas atasan ( sektretaris), juga mengetik surat-surat, karena memang saya cukup terampil dalam penggunaan komputer yang terkadang memberi pelajaran mengenai pengoperasian komputer di luar kantor.

    Seperti biasanya, suatu instansi pemerintah selalu ada siswa-siswi yang melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang memang merupakan bagian dari kurikulum yang harus dijalani oleh setiap murid.

    Pagi itu sekitar pukul 09:00 saya sedang mengetik suatu nota untuk dikirim ke suatu instansi lain, tiba-tiba saya didatangi oleh 3 siswi lengkap dengan seragam sekolahnya.

    “Selamat pagi, Pak!” sapa mereka dengan kompak dan ramah.
    “Pagi.., ada yang bisa saya bantu?” jawab saya dengan ramahnya.
    “Begini Pak.., kami ingin menyakan apakah di sini masih menerima anak sekolah untuk PKL?”
    “Oooh.. kalian dari sekolah mana?” tanya saya.
    “Saya dari SMK X pak.. dan ini surat permohonan kami dari sekolah.”, kata mereka sambil menyerahkan surat permohonan kepada saya.
    Lalu saya baca, di sana tertulis nama-nama mereka, setelah selesai saya menatap mereka satu persatu.
    “Coba, saya ingin tahu nama-nama kalian dan ketrampilan apa yang kalian miliki?” tanya saya sok pintar.
    “Nama saya Devi Pak, yang ini Desy dan yang itu Susy Pak..”, mereka juga menjelaskan bahwa mereka bisa menggunakan komputer walaupun belum terampil, karena di sekolahnya diberikan ketrampilan komputer.

    Si Devi memiliki postur tubuh yang agak kurus dengan bentuk wajah bulat dan memiliki bentuk payudara yang hampir rata dengan dadanya. Si Desy agak gemuk dan pendek tetapi memiliki payudara yang besar, dan yang satu ini memiliki postur tubuh yang agak tinggi dari teman-temannya, sangat cantik dan sexy seperti bintang mega sinetron dengan bulu-bulu halus di tangannya, warna kulit kuning langsat dengan wajah yang imut-imut dan bibir yang merah serta payudara yang montok, ukurandadanya 34B.

    Wah.. pikiran saya jadi kotor nih (maklum walaupun saya tidak pernah berhubungan badan, tetapi saya sering nonton BF). Umumnya mereka semua memiliki wajah yang cantik, kulit putih dan bersih.

    “Begini ya adik-adik, kebetulan di sini memang belum ada yang PKL, tetapi akan saya tanyakan pada atasan saya dulu..”, kata saya,
    “Nanti, seminggu lagi, tolong adik-adik kesini untuk menunggu jawaban.” lanjut saya sambil tidak henti-hentinya memandangi wajah mereka satu persatu. Setelah berbasa-basi sedikit, akhirnya mereka pulang.

    Saya menghadap atasan yang kebetulan sedang baca koran, maklum pegawai negeri kan terkenal dengan 4D (datang, duduk, diam dan duit). Setelah bicara ala kadarnya, atasan saya menyetujui dan saya lah yang disuruh memberi tugas apa yang harus mereka kerjakan nanti.
    “Tolong, nanti kamu yang mengawasi dan memberi arahan pada mereka.” kata atasan saya.
    “Tapi jangan diarahin yang ngga-ngga lho..” Saya agak bingung dibilang seperti itu.
    “Maksud Bapak?”
    “Iya, tadi saya sempat lihat, mereka cantik-cantik dan saya perhatikan mata kamu ngga lepas-lepas tuh.”
    “Ah, Bapak bisa aja, saya ngga ada maksud apa-apa, kecuali dia mau diapa-apain.” kata saya sambil bercanda dan tertawa.
    “Dasar kamu..”, jawab atasan saya sambil ketawa.
    Memang, walaupun dia atasan saya tetapi di antara kami tidak ada batas, maklum atasan saya juga mata keranjang dan rahasia bahwa dia sering main perempuan sudah merupakan rahasia kami berdua.

    Seminggu kemudian, mereka bertiga kembali ke kantor. Setelah itu saya jelaskan bahwa mereka bisa PKL di sini dan langsung mulai bekerja. Setelah itu Devi dan Desy saya tugaskan di bidang lain, sedangkan Susy, saya suruh membantu pekerjaan di ruangan saya. Kebetulan ruangan saya tersendiri.

    Memang sudah saya rancang sedemikian rupa agar selalu dapat menikmati keindahan tubuh Susy yang saat itu kelihatan cantik dan sexy dengan rok yang agak ketat di atas lutut. Lalu saya mengantar Devi dan Desy ke ruangan lain untuk membantu karyawan yang lain, sedangkan Susy saya suruh menunggu di ruangan saya. Setelah itu saya kembali ke ruangan.

    “Apa yang harus saya kerjakan, Pak?” tanya Susy ketika saya sudah kembali.
    “Kamu duduk di depan komputer dan tolong bantu saya mengetik beberapa nota.” sembari memberikan beberapa lembar kertas kerja pada nya.
    “Dan tolong jangan panggil saya Bapak, saya belum Bapak-bapak lho, panggil saja Mas Bimo.” kata saya sambil bercanda.
    “Baik Mas Bimo, tetapi tolong ajarkan saya mengetik, karena saya belum mahir menggunakan komputer.”

    Saya mulai memberi arahan sedikit tentang cara mengetik sambil tidak henti-hentinya memandangi wajah Susy tanpa sepengetahuannya. Saya berdiri di sampingnya sambil menikmati. Sebentar-sebentar mencuri pandang ke arah payudaranya yang kelihatan dari atas karena kerahnya agak terbuka sedikit.

    Nampak sekali kelihatan belahan payudaranya yang putih mulus tertutup bra warna coklat muda. Apalagi ditambah dengan paha yang sangat sexy, mulus dan kuning langsat yang roknya naik ke atas ketika duduk. Tanpa disadari, kemaluan saya berdiri tegak. Pikiran kotor saya keluar, bagaimana caranya untuk bisa menikmati keindahan tubuh anak SMK ini.

    Di hari pertama ini, saya hanya bisa bertanya-tanya tentang sekolah dan keluarganya dan terkadang bercanda sambil menikmati keindahan tubuhnya. Ternyata Susy adalah anak yang enak diajak bicara dan cepat menyesuaikan dengan lingkungan. Terkadang saya suka mengarahkan ke cerita yang porno-porno dan dia cuma tersipu malu.

    Selama itu, saya juga berpikir bagaimana caranya untuk merasakan kenikmatan tubuh Susy. Saya merencanakan untuk membuat strategi, karena besok atasan saya akan dinas ke luar kota beberapa hari sehingga saya bebas berdua dengannya.

    Pada hari ketiga, pagi-pagi Susy sudah datang dan kebetulan atasan saya sedang dinas ke Bandung selama 5 hari. Seperti biasa, dia selalu menanyakan apa yang bisa dia kerjakan.

    Inilah kesempatan saya untuk melaksanakan rencana yang sudah disiapkan dengan pikiran kotor saya, apalagi ketika dia sedang duduk di kursi, tanpa disadari atau disengaja, duduknya agak mengangkang, sehingga dapat terlihat jelas celana dalamnya yang berwarna putih di antara pahanya yang putih mulus.

    “Gini aja Sus, kebetulan hari ini kayaknya kita lagi ngga ada kerjaan.. gimana kalau kita lihat berita-berita di internet?” kata saya mulai memancing.
    “Kebetulan tuh Mas Bimo, tolong dong sekalian ajarin tentang internet!” pintanya, Nah kebetulan nih,
    “Beres.. yuk kita masuk ke ruangan atasan saya, karena internetnya ada di ruangan bos saya.”
    “Ngga enak mas, nanti ketahuan Bapak.”
    “Kan Bapak lagi dinas ke luar kota, lagian ngga ada yang berani masuk kok selain saya.” jawabku sambil sebentar-sebentar melihat celana dalamnya yang terselip di antara pahanya.
    Benda pusaka saya sudah tegang sekali, dan sepertinya Susy sempat melihat ke arah celana saya yang sudah berubah bentuk, tetapi cepat-cepat dialihkannya.

    Lalu kami berdua masuk ke ruangan atasan saya sambil menutup, lalu menguncinya.
    “Mas.. kenapa dikunci?” tanya Susy merasa tidak enak. “Sengaja.. biar orang-orang menyangka kita tidak ada di dalam. Lagian kan nanti ganggu kita aja.”
    “Ih, Mas pikirannya kotor, awas ya kalau macam-macam sama Susy!” katanya mengancam tetapi dengan nada bercanda.
    Lalu kami berdua tertawa, sepertinya dia tidak curiga kalau saya ingin macam-macam dengannya. Susy saya suruh duduk di kursi dan saya duduk di sebelahnya, di atas sandaran kursi yang diduduki oleh Suzy. Seperti hari-hari sebelumnya, saya dapat melihat dengan bebas paha dan payudara Susy tanpa sepengetahuannya.

    Agar Susy tidak curiga, saya mengajari cara membuka internet dan memulai langkah awal dengan melihat-lihat berita.
    “Sus.. kamu tahu ngga kalau di internet kita bisa melihat cerita dan gambar-gambar porno?” tanya saya mulai memasang strategi.
    “Tahu sih dari teman-teman, tetapi saya ngga pernah lihat karena memang tidak tahu cara menggunakan internet.. tetapi kalau lihat gambar gituan dari majalah sih pernah.” katanya malu-malu.
    “Nah ya.. anak kecil sudah ngeliat yang macam-macam.” kata saya bercanda sambil memegang pundaknya dan dia diam saja sambil tertawa malu-malu.
    “Kalau saya lihatin cerita-cerita dan gambar porno di internet mau ngga?” pinta saya.
    “Mau sih, tetapi jangan dibilangin ke teman-teman Susy ya mas..! Kan malu.”
    “Percaya deh, saya ngga bakalan nyeritain ke teman-teman kamu.”

    Saya mulai membuka cerita porno di www.ceritasexs.me
    Susy mulai membacanya dengan penuh perhatian.

    Lama-lama, saya pun melihat wajah Susy agak berubah dan sedikit gemetar serta agak menegang pertanda dia mulai terangsang, saya dengan perlahan-lahan mulai meraba pundaknya. Sengaja saya lakukan dengan perlahan untuk memberikan rangsangan dan agar jangan terkesan saya ingin mengambil kesempatan.

    Nampaknya mulai berhasil karena dia diam saja. Sedangkan kemaluan saya yang sudah tegang menjadi semakin tegang. Setelah Susy membaca beberapa cerita lalu saya bukakan gambar-gambar porno.
    “Iiih.. gambarnya fulgar banget Mas..”.
    “Itu sih belum seberapa, karena hanya gambar doang..” kata saya mulai memancing.
    “Kalau kamu mau, saya punya film-nya.” lanjut saya.
    “Ngga ah, saya takut ketahuan orang.”, sepertinya dia masih takut kalau ada orang lain masuk.
    “Percaya deh sama saya, lagian cuma film, kecuali kalau kita yang begituan.”
    “Nah kan Mas Bimo mulai nakal..”, katanya dengan nada menggoda dan membuat pikiran saya semakin jorok saja dan kamipun berdua tertawa.
    Saya kemudian membuka VCD porno yang memang sengaja sudah saya siapkan di dalam CD Room komputer

    Saya mulai memutarnya dan beberapa saat terlihat adegan seorang wanita sedang mengulum kemaluan dua orang negro. Sedangkan kemaluan si wanita di masuki dari belakang oleh seorang pemuda bule. Susy kelihatan diam saja tanpa berkedip, malah posisi duduknya mulai sudah tidak tenang.
    “Kamu pernah lihat film ginian ngga Sus..” tanyaku padanya
    “Belum pernah Mas, cuma gambar-gambar di majalah saja” jawabnya dengan suara agak gemetar. Sepertinya dia mulai terangsang dengan adegan-adengan film tersebut.
    “Kalau gitu saya matiin saja, ya Sus? Nanti kamu marah lagi..” kataku pura-pura sok suci namun tetap mengelus-ngelus pundaknya.
    “Aah ngga apa-apa kok Mas, sekalian buat pelajaran, tetapi Susy jangan dimacem-macemin, ya Mas?” dia khawatir
    “Iya.. iya..” kataku untuk menyakinkan, padahal dalam hati, si otong sudah tidak tahan.

    Secara perlahan-lahan tangan saya mulai memegang dan mengelus tangannya, dia diam saja dan tidak ada tanda-tanda penolakan. Yang anehnya, dia diam saja ketika saya merapatkan duduknya dan saya pegang tangannya yang berbulu halus dan saya taruh di atas pahasaya. Matanya tetap tertuju pada adegan film dan suaranya memang sengaja saya buat agak keras terdengar agar lebih nafsu menontonnya.

    Terdengar suara rintihan dan erangan dari di wanita, ketika kemaluannya di sodok-sodok oleh si negro dengan kemaluan yang sangat besar dan panjang, sedangkan mulutnya dengan lahap mengulum batang kemaluan si Bule. Kini Susy semakin tidak tenang duduknya dan terdengar nafasnya agak berat bertanda nafsunya sedang naik. Kesempatan ini tidak saya sia-siakan.

    Tangan Susy tetap berada di atas paha saya, lalu tangan kiri saya mulai beraksi membelai rambutnya, terus ke arah lehernya yang jenjang. Susy kelihatan menggelinjang ketika lehernya saya raba.
    “Acchh.. Mas bimo, jangan, Susy merinding nih..” katanya dengan nada mendesah membuat saya semakin bernafsu.
    Saya tetap tidak peduli karena dia juga tidak menepis tangan saya, malah agak meremas paha saya.

    Tangan kiri saya juga tidak diam, saya remas-remas tangan kanan Susy dan sengaja saya taruh tepat di atas kemaluan saya.
    “Sus, kamu cantik deh, kayak bintang film itu” kata saya mulai merayu.
    “Masa sih Mas?” sepertinya dia terbuai dengan rayuan saya. Dasar anak masih 17 tahun.
    “Bener tuh, masa saya bohong, apalagi payudaranya sepertinya sama yang di film.”
    “Ih.. Mas bimo bisa aja” katanya malu-malu.

    Adegan film berganti cerita di mana seorang wanita mengulum 2 batang kemaluan dan kemaluan wanita itu sedang dijilati oleh lelaki lain. Tangan susy semakin keras memegang paha dan tangan saya.
    “Kamu terangsang ngga Sus?” tanyaku memancing.

    Dia menoleh ke arah saya lalu tersenyum malu, wah.. wajahnya nampak kemerahan dan bibirnya terlihat basah, apalagi di tambah wangi parfum yang di pakainya.
    “Kalau Mas, terangsang ngga?” dia balik bertanya.
    “Terus terang, aku sih terangsang, ditambah lagi nonton sama kamu yang benar-benar cantik ” rayu saya, dan dia hanya tertawa kecil.
    “Saya juga kayaknya terangsang Mas,” katanya tanpa malu-malu.
    Melihat situasi ini, tangan saya mulai meraba ke arah lain. Perlahan-lahan saya arahkan tangan kanan saya ke arah payudaranya dari luar baju seragam sekolahnya. Sedangkan tangan kiri, saya jatuhkan ke atas pahanya dan saya raba pahanya dengan penuh perasaan. Susy semakin menggelinjang keenakan. Mulus sekali tanpa cacat dan pahanya agak merenggang sedikit.
    “Aaahh, jangan Mas, Susy takut, Susy belum pernah beginian, nanti ada orang masuk mass.. oohh..” katanya sambil tangan kanannya memegang dan meremas tangan kanan saya yang ada di atas pahanya yang sedang saya raba, sedangkan tangan kirinya memegang sandaran kursi.

    Terasa sekali bahwa Susy juga terangsang akibat saya perlakukan seperti itu, apalagi ditambah dengan adegan film siswi anak sekolah Jepang yang dimasuki vaginanya dari belakang oleh seorang gurunya di ruangan kelas

    Saya yang sudah tidak tahan lagi, tidak peduli dengan kata-kata yang diucapkan Susy. Karena saya tahu bahwa dia sebenarnya juga ingin menikmatinya. Tangan kanan saya makin meremas-meremas payudara sebelah kanannya.
    “Oohh Maass.. jaangaan Maas.. ohh..” Susy semakin mendesah.

    Cerita Dewasa : Badan Susy makin menggelinjang dan dia rapatkan badan serta kepalanya ke dada saya. Tangan kiri saya pindah untuk meraba wajahnya yang sangat cantik dan manis.

    Turun ke leher terus turun ke bawah dan membuka dua kancing seragamnya. Terlihat gundukan belahan payudaranya yang putih dan mengencang di balik BH-nya. Tangan saya bermain di sekitar belahan dadanya sebelah kiri, saya remas-remas lalu pindah ke payudaranya yang sebelah kanan.
    “Ooohh.. Maas Bimoo.. oohh.. jaangaann.. mmhh..” saya semakin bernafsu mendengar suara rintihannya menahan birahi yang bergejolak.
    Dadanya semakin bergetar dan membusung ketika saya semakin meremas dan menarik BH-nya ke atas. Terlihat putingnya yang kecil dan berwarna merah yang terasa mengeras. Tangan kanan saya yang sejak tadi meraba pahanya, secara perlahan-lahan masuk ke balik roknya yang tersingkap dan meraba-raba celananya, yang ketika saya pegang ternyata sudah basah.
    “Ooohh.. Mass enakk.. teerruuss.. aahh..”

    Kepala Susy mendongak menahan birahi yang sudah semakin meninggi. Terlihat bibir merah membasah. Secara spontan, saya cium bibirnya, ternyata dibalas dengan buasnya oleh Susy.

    Lidah kami saling mengulum dan saya arahkan lidah saya pada langit-langit bibirnya. Semakin tidak menentu saja getaran badan Susy. Sambil berciuman saya pegang tangan kirinya yang di atas selangkangan dan saya suruh dia untuk meraba batang kejantanan saya yang sudah menegang dan kencang di balik celana panjang.
    “Mmmhh.. mmhh..” saya tidak tahu apa yang akan dia ucapkan karena mulutnya terus saya kulum dan hisap. Segera saya lepas semua kancing seragamnya sambil tetap menciumi bibirnya. Tangan saya membuka BH yang kaitannya berada di depan, terlihat payudaranya yang putih bersih dan besar dan perutnya yang putih tanpa cacat. Saya raba dan saya remas seluruh payudaranya.

    Hal ini membuat susy semakin menggelinjang. Tiba-tiba, Susy menarik diri dari ciuman saya.
    “Mas.. jangan diterusin, Susy ngga pernah berbuat seperti ini.” sepertinya dia sadar akan perbuatannya.

    Dia menutupi payudaranya dengan seragamnya. Melihat seperti ini, perasaan saya was-was, jangan-jangan dia tidak mau meneruskan. Padahal saya sedang hot-hotnya berciuman dan meraba-raba tubuhnya.

    Tetapi birahi saya yang tinggi telah melupakan segalanya, saya mencari akal agar Susy mau melampiaskan birahi yang sudah sampai ke ubun-ubun.
    “Jangan takut Sus, kita kan ngga akan berbuat jauh, saya cuma mau merasakan keindahan tubuh kamu.”
    “Tapi bukan seperti ini caranya.”
    “Bukannya kamu juga menikmati Sus?”
    “Iya, tetapi Susy takut kalau sampai keterusan, Mas!”
    “Percaya deh, Mas tidak akan berbuat ke arah sana.” Susy terdiam dan memandangi wajah saya, lalu saya membelai rambutnya. Saya tersenyum dan dia pun ikut tersenyum. Sepertinya dia percaya akan kata-kata saya. Film telah habis dan saya mematikan komputer. Saya berdiri dan secara tiba-tiba, saya mengangkat tubuh Susy.
    “Maass, Susy mau dibawa kemana?” dia berpegangan pada pundak saya.
    Baju seragamnya terbuka lagi dan nampak payudaranya yang montok.
    “Kita duduk di sofa saja.” Saya angkat Susy dan saya pangku dia di sofa yang ada di dalam ruangan bos.
    “Sus kamu cantik sekali..” rayu saya dan dia hanya tersenyum malu.
    “Boleh saya mencium bibir kamu..?” dia diam saja dan tersenyum lagi. Semakin cantik saja wajahnya.
    “Tapi janji ya Mas bimo ngga akan berbuat seperti di film tadi?”
    “Iya saya janji” Susy terdiam lalu matanya terpejam.
    Dengan spontan saya dekati wajahnya lalu saya cium keningnya, terus pipinya yang kiri dan kanan, setelah itu saya cium bibirnya,ternyata dia membalas. Saya masukkan lidah saya ke dalam rongga mulutnya.

    Birahinya mulai bangkit lagi. Susy membalas ciuman saya dengan ganas dan nafsunya melumat bibir dan lidah saya. Tangannya meremas-remas kepala dan pundak saya. Ciuman berlangsung cukup lama sekitar 20 menit. Sengaja tangan saya tidak berbuat lebih jauh agar Susy percaya dulu bahwa saya tidak akan berbuat jauh.

    Setelah saya yakin Susy sudah lupa, tangan saya mulai meraba perutnya yang telah terbuka. Lalu perlahan-lahan naik ke payudaranya.
    “Aaahh.. Mass teruuss..” desahnya. Ternyata birahinya mengalahkan kekuatirannya. Dengan penuh kelembutan saya sentuh putingnya yang sudah mengeras.
    “Aaahh.. aahh.. mmhh..” saya semakin meningkatkan kreatifitas saya.
    Putingnya saya pilin-pilin. Badan Susy menggelinjang keenakan, bibir saya turun ke bawah, saya jilati lehernya yang jenjang.
    “Ooouuhh Mass, teruuss, enaak Maass.” Susy terus mengeluh keenakan membuat libido saya makin meningkat.
    Kemaluan saya terasa tegang sekali dan terasa sakit karena tertekan pantat Susy. Lalu saya rebahkan dia di sofa sambil tetap menciumi seluruh wajahnya. Lalu saya jilati payudaranya sebelah kanan.
    “Maass Bimoo..” Susy berteriak keenakan.
    Saya jilati putingnya dan saya hisap dengan keras.
    “Aahh.. oouhh.. terruuss oohh.. enaakk.”
    Nampak putingnya semakin memerah. Lalu gantian putingnya yang sebelah kiri saya hisap. Seperti bayi yang kehausan, saya menyedotputingnya semakin keras. Susy makin menggelinjang dan berteriak-teriak. Tangan kiri saya lalu mulai meraba pahanya, saya buka pahanya, terus tangan saya meraba-raba ke atas dan ke arah selangkangannya. Jari saya menyentuh kemaluannya di atas celana dalam yang sudah basah. Awalnya dia bilang
    “Oouhh Maass jangaann..” tetapi kemuidan,
    “Oouughh Maass terruuss..” Saya masukkan jari tangan saya ke mulut Susy, lalu dihisapnya jari saya dengan penuh nafsu.
    “Mmmhh..” mulut saya terus tiada henti menghisap-hisap puting payudaranya secara bergantian.

    Tangan saya terus menekan-nekan kemaluan Susy. Sambil saya hisap, tangan kanan meremas-remas payudaranya, sedangkan tangan kiri,saya masukkan jari telunjuk ke sela-sela celana dalamnya.
    “Maass.. oohh.. janggaan oughh.. mmhh..” Susy terus mendesah-desah.
    Tangannya meremas-remas sofa. Setelah puas meremas-remas payudaranya, saya pegang dan saya tuntun tangannya untuk memegang kemaluan saya yang sudah tegang di balik celana panjang. Tanggan Susy diam saja di atas celana saya, lalu tangannya saya dekap di kemaluan saya. Lama-kelamaan Susy mulai meremas-remas sendiri kemaluan saya.
    “Oohh Sus.. enak Sus.. terus Sus..” walaupun kaku mengelusnya tetapi terasa nikmat sekali. Jari tangan kiri saya pun terus meraba kemaluannya, terasa bulu-bulu halus dan masih jarang. Jari tangan saya tepat berada di atas vaginanya yang sudah sangat basah, saya tekan tangan saya dan jari telunjuk saya masukkan perlahan-lahan untuk mencari clitorisnya.

    Tubuh Susy semakin menggelinjang, pantatnya naik turun.
    “Maass, jangan Maas.. Susy ngga kuat Maass.. ooughh.. aahh”
    Saya tahu Susy akan mendekati klimak sebab tangannya mencengkeram erat kemaluan saya.
    “Maass.. aahh..” tiba-tiba tubuh Susy mengejang hebat, tubuhnya bergetar kuat, tanda dia telah mencapai klimak.
    Tubuhnya langsung lemas tidak berdaya, matanya terpejam. Saya kecup bibirnya dengan lembut, lalu matanya perlahan terbuka.
    “Mas.. Susy sayang kamu.”
    “Saya juga sayang kamu Sus”
    Saya kecup lagi bibirnya dan dia pun membalas sambil tersenyum. Saya lihat di payudaranya terdapat beberapa tanda merah bekas saya hisap.
    “Ihh.. Mas nakal, tete Susy dibikin merah..” dibiarkannya dadanya terlihat dengan bebas tanpa ditutupi.
    “Habis tete kamu montok dan gemesin sih.. besar lagi.” kataku sambil mengusap wajahnya yang berkeringat.
    “Mas, kok anunya ngga keluar cairan kaya di film tadi sih..?” tanyanya tiba-tiba.
    Rupanya dia benar-benar belum mengenal seks. Kebetulan nih untuk melanjutkan jurus yang kedua.
    “Kamu pengen punyaku keluar air mani?” tanyaku.
    “Iya, Susy pengen lihat, kayak apa sih?”
    Tanpa pikir panjang, langsung saja saya buka celana panjang dan CD saya. Langsung saja kejantanan saya keluar dengan tegaknya. Ukuran punya saya lumayan besar, besar dan panjang sekitar 18 cm. Susy langsung terbelalak matanya melihat senjata saya yang ingin menagih kenikmatan yang ditunggu-tunggu.
    “Ya ampun Mas.. besar banget punya Mas..”
    Saya raih tangan Susy dan saya suruh dia meraba dan mengocoknya. Tampak Susy agak gugup dan gemetar karena baru sekali melihat langsung dan memegang burung laki-laki.
    “Aah.. Sus enak banget, terus Sus.. ahh..”
    Lama kelamaan Susy terbiasa dan merasa pintar mengocoknya. Saya remas-remas payudaranya.
    “Mas, ahh.. Susy masih lemas.. ahh..”
    “Sus, cium dong punyaku” pinta saya.
    Langsung saja dia menciumi batang kejantanan saya, mungkin dia belajar dari film tadi.
    “Terus Sus, emut Sus biar keluar aahh.. kamu pintar Sus.. emut Sus..” pinta saya lagi.
    “Ngga mau, Susy ngeri, lagian ngga cukup di mulut Susy”
    Posisi Susy duduk di sofa, sedangkan saya berdiri menghadap Susy. Saya remas buah dada Susy,
    “Ahh Maass..”
    Ketika dia membuka mulutnya, langsung saja saya masukkan batang kemaluan saya ke mulutnya dan saya keluar masukkan batang kejantanan saya.
    “Mmmhh.. mmhh..” Susy sepertinya kaget, tetapi saya tidak peduli, justru Susy yang sekarang menyedot batang kejantanan saya.
    “Aaahh.. Sus kamu pintar sus.. terus ah.. enaak..”
    Saya yang juga baru pertama kali berbuat seperti itu, sebenarnya sudah ingin keluar, tetapi sekuat tenaga saya coba tahan. Susy rupanya sudah lupa diri, dia semakin bernafsu mengulum dan menyedot batang kemaluan saya, sedangkan kedua tangannya memegang pantat saya.

    Cepat sekali dia belajar. Saya membungkuk dan kedua tangan meremas paha Susy, lalu saya buka kedua belah pahanya, Susy mengerti lalu merenggangkan pahanya sambil mengangkat pahanya. Segera saya buka resleting roknya dan saya angkat roknya sehingga nampak CD yang berwarna putih. Tangan kanan saya segera meraba dan menekan-nekan belahan vaginanya yang tertutup CD, sudah basah.
    “Mmhh.. mmhh..” Susy menggelinjang dan terus mengulum-ngulum, tampak mulutnya yang kecil mungil agak kesusahan. Saya buka baju seragam dan BH-nya, dia melepas kulumannya dan saya rebahkan tubuhnya di sofa panjang. Saya tarik roknya ke bawah sehingga tinggal CD-nya yang tersisa, lalu saya membuka baju sehingga saya telanjang bulat alias bugil. Mata Susy terpejam, segera saya lumat bibirnya dan dia pun membalas.

    Tangannya kirinya tetap memegang batang kejantanan saya dan tangan kanannya meremas-remas pundak saya. Sedangkan tangan kanan saya membelai-belai rambutnya dan tangan kiri tetap meraba CD Susy yang sudah sangat basah. Saya masukkan tangan ke dalam CD-nya, terus turun ke bawah tepat di belahan vaginanya, lalu jari-jari saya bermain-main di belahan vaginanya yang sudah banjir.
    “Aaahh Maass.. oughh.. ohh..” dia terus menggelinjang. Pantatnya naik-turun mengikuti gerakan tangan. Mulut dan tangan kanan saya langsung mengisap dan meremas-remas tetenya.
    “Aaahh Maass.. teruuss.. aahhgghh..” desahnya.
    Tangan Susy meremas-remas burung saya yang sudah tegang segera ingin masuk ke sarangya Susy.

    Segera saya buka celana dalamnya. Dan mulut saya mulai turun ke bawah mencium perutnya dan perlahan-lahan saya ciumi bulu-bulu halus dan vaginanya. Tangan Susy meremas-remas rambut saya. Saya buka belahan vaginanya dan nampak kelentitnya yang mungil berwarna merah. Segera saya jilat dan hisap kelentitnya.
    “Aaagghh Maass oouhh.. oughh..” kepala Susy mendongak dan bergerak ke kiri dan ke kanan merasakan kenikmatan yang luar biasa yang baru sekali dialaminya, begitu juga dengan saya. Saya sedot liang vaginanya yang masih perawan dan berwarna merah.
    “Oouhh.. Mass, Susy ngga kuat mass.. oohh.. aahh..” tiba-tiba tubuh Susy bergetar hebat, pantatnya bergerak ke atas dan bergetar keras.
    “Aaahh..” Susy mencapai klimak yang kedua kalinya.
    Saya hisap semua cairan yang keluar dari lubang vaginanya.

    Kemudian tubuhnya kembali lemas, matanya terpejam. Segera saya buka pahanya lebar-lebar dan arahkan batang kejantanan saya tepat di liang vaginanya. Susy merasakan sesuatu yang menekan kemaluannya. Matanya terbuka sayu dan lemas.
    “Mas.. jangan maass, Susy masih perawan.” katanya tetapi pahanya tetap terbuka lebar.
    “Katanya Susy pengen ngelihat punya Mas keluar cairan.”
    “Iya, tetapi Susy ngga pernah beginian, Susy ngeri dan takut sakit..”
    “Jangan kuatir, Mas pasti pelan-pelan.”
    Segera saya basahi batang kemaluan saya dengan ludah, setelah itu saya arahkan ke lubang vaginanya, setelah pas, perlahan-lahan saya tekan masuk, sempit sekali rasanya.
    “Achh Mass sakit..” tampak wajahnya menahan sakit
    “Pelan-pelan Mas, sakit!” segera berhenti aksi saya mendengar keluhannya. Setelah dia mulai tenang, saya tekan sekali lagi.
    “Akhh.. Maass.. pelan-pelan.” tangannya memegang sofa dengan kuat.
    “Tenang Sus, jangan tegang, nanti juga enak.”
    Kemudian saya lumat bibir Susy, dan dia pun membalas, segera saya tekan lagi sekuat tenaga. Saya mencoba sekali lagi, lalu melenceng keluar. Tidak putus asa, saya coba lagi.
    “Achh.. Mass Bimo, sakit!”
    Saya tidak peduli dengan teriakannya, dengan lebih agak keras saya tekan kemaluan saya dan, “Bless..” torpedo besar saya masuk setengah, terasa ada yang robek di lubang kemaluannya.

    kepala Susy mendongak ke atas menahan sakit, Saya diamkan beberapa saat, lalu saya tekan lagi dan masuklah semua batang kejantanan saya ke sarang Susy.
    “Achh Mas.. sakiitt.. pelan-pelan Mas.” saya berhenti sebentar, lalu saya coba masukkan lagi. Semakin dia berteriak, semakin bertambah nafsu saya. Lalu saya tekan sekuat tenaga dan masuklah semua senjata keperkasaan saya. Saya keluarkan pelan-pelan dan saya masukkan lagi dan seterusnya.
    “Ahh.. ahh.. Mass sakit.. teruuss ahh.. mmhh..”
    Kepalanya bergerak ke kiri dan ke kanan. Rupanya dia mulai terangsang lagi. Semakin lama, saya percepat goyangan. Tangan saya meremas-meremas payudaranya.
    “Ohh Sus.. kamu cantiik Sus..”
    “Mass, teruss Mass, akhh.. Susy ngga kuat Mass.. aghh..” pantatnya ikut naik turun mengikuti irama pantat saya yang naik turun. Saya merasakan nikmat yang tiada tara. Terasa ada sesuatu yang kuat ingin keluar dari alat vital saya, rupanya saya akan segera klimaks.
    “Maass.. oougghh Mass, Susy ngga tahaan.. oughh Mas Bimoo.. aahh!” Susy berteriak histeris sambil tubuhnya bergetar dan pada saat yang bersamaan keluarlah air mani saya menyembur dengan deras ke dalam vagina Susy.
    “Ooughh Sus saya keluaarr, oohh.. creet.. crreet.. creett..” sperma saya mengalir dengan kencang, tubuh saya bergetar dan berguncang hebat.
    Tangan Susy mencengkeram erat pundak saya dan saya mendekap erat tubuh Susy yang putih mulus. Setelah itu kami berdua langsung lemas. Terasa ada sesuatu yang menarik-narik dan menjepit batang kejantanan saya. Terasa hangat batang kemaluan saya. Banyak sekali cairan yang keluar.

    Mata Susy terpejam merasakan kenikmatan yang ketiga kalinya. Tubuhnya benar-benar tidak berdaya dan pasrah. Tubuh kami tetap berpelukan dan kejantanan saya tetap di dalam kemaluannya.

    Saya ciumi bibir dan seluruh wajahnya. Setelah itu saya lepas tubuhnya dan dari lihat batang saya dan vaginanya ada cairan darah perawan yang menetes di bibir vagina dan sofa. Sesaat kemudian, nampak Susy menitikkan air mata.
    “Mas.. kenapa kita melakukan ini, Susy sudah tidak perawan lagi..” dia terus mengeluarkan air mata. Saya terdiam, dalam hati menyesal, mengapa saya sampai lupa diri dan betapa teganya telah menodai seorang gadis yang bukan milik saya. Saya seka air matanya sambil mencoba menenangkannya.
    “Maafkan saya Sus, saya lupa diri, saya akan mempertanggung-jawabkan perbuatan saya Sus.”
    “Mas, peluk Susy Mas..” segera saya peluk dia dan cium keningnya. Dia pun memeluk saya dengan eratnya. Tubuh kami masih bugil,
    “Susy sayang Mas bimo”
    “Saya juga sayang kamu” jawab saya.
    Setelah itu dia tersenyum, tetapi air matanya tetap mengalir, saya seka air matanya. Setelah puas saling berpelukan, kami segera memakai pakaian. Bercak darah Susy mengenai sofa atasan saya. Saya ambil sapu tangan dan mengelap hingga bersih.
    “Mas, Susy mohon jangan ceritakan ini pada siapa-siapa!”
    “Saya ngga akan cerita pada siapa-siapa, ini adalah rahasia kita berdua.”
    Setelah semua rapih, kami kembali berpelukan. Setelah itu kami keluar dari ruangan bos. Tidak begitu lama, teman-temannya masuk dan mengajaknya pulang.


    Cerita Dewasa : Besok paginya, Susy datang duluan dan ketika saya masuk,
    “Selamat pagi Mas” dia memberi salam. Ah, senyumnya manis sekali,
    “Selamat pagi sayang”
    Saya hampiri dia dan kecup keningnya lalu bibirnya. Dia membalas ciuman tadi. Ah, indah sekali hari ini. Susy masih PKL 2 minggu lagi.

    Perbuatan kami kemarin bukan membuat kami insyaf, kami berdua melakukan lagi di ruangan bos, di meja, di kursi, di balik pintu, dengan posisi berdiri atau doggie style, seperti yang pernah kami lihat di film BF.

    Terkadang Susy saya suruh membolos dan janjian di hotel. Kami sering melakukannya dari pagi hingga sore. Ternyata Susy orang yang hiperseks dan gampang terangsang.

    Benar-benar kenikmatan yang tiada tara, kami tidak pernah menyesali. Setelah 2 minggu berlalu, mereka telah selesai PKL, hubungan kami tetap berlanjut hingga akhirnya, dia di jodohkan oleh orang tuanya.

    Cerita Sex PKL,Cerita Mesum,Cerita Bokep,Cerita Panas,Cerita Dewasa,Cerita Seks,Cerita Sex Bergambar,Cerita Sex Model,Cerita Ngentot.

  • Cerita Sex Gita Mahasiswi Bispak

    Cerita Sex Gita Mahasiswi Bispak


    725 views

    Perawanku – Cerita Sex Gita Mahasiswi Bispak, Gita memantapkan hati dan niatnya sebelum ia memasuki sebuah rumah mewah di depannya, namun ia berharap tak ada yang melihatnya memasuki tempat itu. Sesampainya di dalam keraguan kembali muncul dihatinya,

    ”haruskah aku melakukan semua ini…?”namun ia teringat akan segala kebutuhannya, ia tak punya uang lagi untuk memenuhinya.

    Ayahnya ditangkap polisi dengan tuduhan korupsi , seluruh harta orang tuanya disita, ibunya meninggal karena stress. Kini ia menjadi mantap, ia harus melakukan ini atau ia tak akan punya uang sepeser pun bahkan untuk membeli makanan

    ”cari siapa ya…?” seorang wanita setengah baya menyambutnya di depan pintu.
    ”anu..maaf…saya…mau cari pekerjaan…” kata gita.
    ”pekerjaan..?” wanita itu kelihatan heran dan sedikit curiga ,
    ” disini….?”gita sedikit bingung harus bicara apa.
    ”iya..pekerjaan…sebagai..emmm.sebagai…..” gita berusaha mencari kata kata yg tepat
    ”kamu tahu ini tempat apa….?” kata wanita itu bernada menyelidik
    ” ya..saya tahu….” gita mengangguk
    ”pernah melakukan ini sebelumnya..?” tanya wanita itu gita menggelengkan kepala
    ”hmmm..kamu masih kuliah…..?”
    “iya…..tapi saya….butuh uang…..standar lah disini…” kata wanita itu memotong
    ”nama kamu siapa…?” tanya wanita itu sambil melambai memanggil seseorang
    ”gita…tante…..” seorang wanita muda berpakaian sangat sexy datang mendekat
    ”nah..gita…..kamu tahu kan apa kerjaan di panti pijat..? setiap dapat klien kamu dibayar seratus ribu, kalo mereka mau dipijat bugil ada tambahan biaya…..” panjang lebar wanita itu menjelaskan tentang upah gita selama ia bekerja ditempat itu.

    Setelah gita menyetujuinya ia menyuruh wanita muda tadi untuk membawa gita,

    ”susan, coba kamu bawa gita berkeliling
    “sambil berkeliling memperlihatkan fasilitas panti pijat itu, susan juga mengingatkan jika terkadang ada klien yg permintaannya aneh aneh, bahkan sampai bondage.

    Mendengar cerita susan, gita kembali ragu, namun ia sudah terlanjur masuk ia bertekad akan menjalani semua ini.

    Gita sebenarnya gadis yg cukup cantik , meski nasibnya tak seindah wajahnya, wajahnya yg “innocence” membuat gemas banyak pria, rambut sebahu, buah dada 32B, dan pantatnya yg bulat sempurna, dengan penampilan seperti itu, bahkan gita lebih terlihat sebagai pelajar sma dibandingkan mahasiswi.

    Gita kemudian dibawa ke sebuah ruangan dimana telah menunggu seorang pria usia 30 tahunan.

    ”dia pemilik panti pijat ini….namanya oom bob” kata susan.

    Susan kemudian berbicara sejenak dengan bob , lalu meninggalkan gita berduaan disana.

    ”halo…saya bob….panggil saja oom bob….” kata bob sambil mengulurkan tangannya
    ”gita, oom…” jawab gita menyambut uluran tangan bob.

    Bob tidak segera melepaskan genggaman tangannya, ia menatap gita bagai sedang menaksir sebuah karya seni.

    ”ok kalau begitu…” katanya kemudian sambil melepaskan jabatan tangannya. Bob kemudian melepaskan satu persatu pakaiannya, sehingga ia telanjang bulat.

    Penisnya kelihatan cukup besar, setidaknya membuat gita agak tercekat.

    ”nah gita..coba urut punya oom……” kata bob.

    gita perlahan mendekat dan berlutut di antara kaki oom bob, kedua tangannya menggenggam penis bob, dan dengan gerakan yang teratur ia mulai memijit penis bob, naik turun. Bob terlihat tersenyum dan puas dengan pijitan gita,

    ”coba pake mulut …..” perintahnya gita dengan patuh memasukkan penis itu ke dalam mulutnya, dan menyusuri penis tersebut maju mundur dengan bibirnya, suara geraman dan kocokan berirama mengiri semua nya.
    ”uughh…you are….uughhh….” bob menggeram sambil meremas rambut gita sampai acak acakan.

    Gita terus melakukan oral dengan santai, ia sering melakukannya dengan mantan pacarnya dulu. sampai beberapa lama akhirnya , penis oom bob menyemburkan cairannya, oom bob menahan kepala gita agar seluruh spermanya tertelan oleh gadis itu.

    ”hahahah..bagus..bagus…kamu berbakat juga ternyata…….hahahaha…kamu diterima……” kata oom bob senang.

    Gita masih berlutut dilantai dan tertunduk malu, kini sudah tak mungkin lagi untuk kembali.

    Sabtu malam adalah malam pertama gita menjalani pekerjaanya sebagai massage girl.

    “anak anak….pak burhan sudah datang….” kata tante mirna sambil mengantar seseorang yg wajahnya sepertinya gita kenal, pak burhan adalah salah seorang pejabat pemerintah, dan wajahnya sering muncul di televisi menyuarakan gerakan moral , sangat bertolak belakang dengan apa yg dia lakukan sekarang.

    Sebagai pelanggan tetap tempat itu, mata pak burhan langsung menangkap barang baru di tempat itu. Tak mempedulikan godaan para perempuan lain , ia mendekati gita.

    ”hai…gadis manis….kamu siapa….?” tanya pak burhan….
    ”ehh..gita ..ehh..oom….” jawab gita
    ”baru ya disini…..” tanya pak burhan
    ”ini emang hari pertamanya dia oom…” susan yg menjawab ditimpali dengan anggukan kepala gita.
    “ooh….. bagus.. ayo….. langsung ke dalam…oom udah pegel pegel nih…” kata pak burhan sambil menarik tangan gita masuk ke sebuah kamar.

    Gita sedikit senang dan gugup menghadapi pelanggan pertamanya.

    ”oom mau mandi dulu..?” tanya gita
    ”ga usah…langsung aja….” kata pak burhan sambil melepaskan seluruh pakaiannya, sementara gita merapikan tempat tidur dan baby oil.
    ”loo.. kok bajunya ga dibuka…” kata pak burhan ketika melihat gita berdiri di sisi ranjang masih berpakaian lengkap.
    “oom bukain ya…” kata pak burhan sambil membuka satu persatu kancing baju gita, dan melemparkan jatuh blouse gita, sambil melepas bra gita , pak burhan menyempatkan meremas sejenak buah dada gita yg menggiurkan itu, barulah ia kemudian melepas rok dan dalamn gita, sehingga gita pun kini telanjang bulat.

    Pak burhan lalu berbaring telungkup di ranjang, dan gita mulai melakukan pemijatan. Saat gita meratakan baby oil di punggung pak burhan dan memijat, pak burhan dengan santai mengajaknya mengobrol banyak hal, sehingga suasananya cukup cair., pak burhan tak henti henti memuji pijatan dan sentuhan gita. Kemudian pak burhan membalikkan badan, penisnya tegak tegang perkasa.

    ”pijat refleksinya dong ….” kata pak burhan sambil tersenyum, gita mengerti maksudnya.Gita mulai memijat mijat penis pak burhan, sementara pak burhan aktif meremas remas buah dada gita, gita memijat, dan mengocok makin kuat saat rangsangan di buah dadanya membuatnya semakin terbang melayang.

    Gita kemudian menggantikan tangan dengan mulutnya, penis besar pak burhan kini memenuhi mulutnya,dengan mulutnya ia menghisap dan bergerak naik turun menyusuri panjang penis itu.

    “uagghhhh..gila….hebat kamu……” kaya pak burhan terlihat puas gita terus mengocok, mengulum, dan menjilat penis itu sehingga membuat pak burhan semakin terbuai oleh kenikmatan.

    Tak butuh waktu lama sampai penis itu semakin mengang dan mengejang dan akhirnya menyemburkan seluruh isinya, gita membersihkan sisa sisa sperma dengan menjilatinya, membuat pak burhan semakin tertawa puas, ia pun memberi tip yang cukup besar. Malam pertama gita , ia harus melayani 6 orang tamu, namun hasil yg didapatkan cukup lumayan, ia tak akan menyesali keputusannya terjun ke dunia seperti ini.Malam mingu berikutnya, tante mirna menyuruh gita untuk memakai seragam sma, karena ada pelanggan yg menginginkan dipijat oleh gadis sma. Dengan wajah polos gita, tak sulit bagi gita untuk menjelma menjadi gadis sma.

    Malam itu gita memakai kemaja putih sma ketat dengan dua kancing atasnya dibuka, dan rok abu abu pendek, dibaliknya ia tak memakai apa apa lagi. pukul 9 malam, pelanggan itu tiba, dan langsung terpana melihat kecantikan dan kemolekan gita yang terbalut seragam sma. Pelanggan yang dimaksud ternyata adalah pak chandra, ia adalah salah seroang konglomerat papan atas indonesia, beberapa hari lalu ia baru lolos dari tuduhan korupsi , maka hari ini ia ingin merayakannya.

    ”halo..saya chandra…..kamu pasti gita..?”
    “betul oom….”‘yukk….” pak chandra tak sabar membawa gita ke kamar.
    ”oom…mau mandi dulu……?” tanya gita
    ”iya..tapi kamu lihat ya….” kata pak chandra sambil mencolek buah dada gita.

    Pak chandra pun mandi dengan pintu terbuka agar gita bisa melihatnya, dan ia meminta gita selagi ia mandi, gita harus melakukan rangsangan sendiri. Dan begitulah, sambil pak chandra di kamar mandi, gita mengelus ngelus pahanya sendiri sampai ke pangkal paha, menyibakan rok pendeknya, kemudian tangannya meremas remas buah dadanya sendiri sambil mengerang dan merintih..

    ”aahhhhh…awww,,,aauuhhh……..ahhhhhhhh…. .”ia membuka satu persatu kancing bajunya , memperlihatkan buah dadanya , meremasnya kembali dan memainkan putingnya.
    ”oooooh…….. aaaahhhhh… ooouuhhhhh……awwww.. …..”entah karena ia terangsang atau menjiwai , ia tak menyadari pak chandra mendekatinya, ia baru menyadari saat penis pak chandra sudah ada di depan mulutnya, tanpa membuang waktu sedetik pun , penis tersebut telah masuk ke mulut gita.

    Gita mulai memaju mundurkan kepalanya, memberikan sensasi kenikmatan pada penis pak chandra. Gita memainkan jurus jilatan dan hisapan mautnya , sampai akhirnya sperma pak chandra menyembur masuk ke mulutnya….

    ’huhuhu..bagus..bagus…” kata pak chandra, pak chandra kemudian menerkam dan menindih tubuh gita, buah dada gadis itu diremas dan disedot sedotnya bagai bayi, membuat gita mengerang dan merintih…
    ”oooooh…. oom…… pelan…. oom…….ahhhhhhhh.. awhhhhh….” pak chandra kemudian menyusuri lekuk lekuk tubuh gita dengan lidahnya, menimbulkan sensasi geli dan birahi pada gita.
    ”ooh…. hihii.. awahhh.. geliii.. aww…..oom….ahhh ….oom…….” gita semakin menggelinjang tak karuan saat sapuan lidah pak chandra mencapai klitorisnya, birahinya kini sudah hampir mencapai puncaknya.

    Puas menjilati dan meng “obok obok” tubuh gita , pak chandra menyuruh gita untuk bersiap dlm posisi doggy style. Setelah bersiap pada posisinya, dengan lembut dan perlahan pak chandra mulai memasukan penisnya,dan mendorongnya perlahan, namun kian lama kian cepat.

    Sambil menggenjot gita, tangan pak chandra tidak menganggur, buah dada gita yg menggantung ia remas remas, bebrapa kali pantat gita ia pukul sampai memerah.

    ”aww… oom……. uuhhhh…pe…aahh..lan…….don g…ahhhhh…” setiap sodokan pak chandra membuat gita semakin dekat pada orgasme, ia membenamkan wajahnya di bantal menahan suara rintihan dan erangan kenikmatan dari mulutnya. ”uughh…..gita…uughhh..kamu….hebat….ahhh… .” geram pak chandra keduanya menggeram dan mengerang menambah erotis suasana ruangan itu, sampai akhirnya keduanya bersamaan mencapai orgasme….
    ”aaaaaaaahhhhhh…. aahhhhhhh…” gita berteriak panjang lengan dan lutut gita melemah membuatnya ambruk di kasur dengan tubuh pak chandra diatasnya, dengan penis masih menancap, malam itu mereka akhiri dengan mandi bersama, di kamar mandi pak chandra masih sempat menyetubuhi gita dengan posisi berdiri, membuat seluruh tenaga gita habis malam itu.

    Tips dari pak chandra adalah yg paling besar dari semua tips yg ia terima, hal yg layak ia terima mengingat ia harus bekerja sangat keras, untunglah tante mirna mengerti keadaanya dan menyuruh gita beristirahat dan tidak menerima tamu dulu. Pak chandra dan pak burhan menjadi langganan tetap gita disana, mereka berdua tak mau dilayani siapa pun kecuali gita.

    Sampai pada akhirnya pak burhan ingin memiliki gita hanya untuk miliknya, ia menebus gita dari tante mirna , dan menjadikan gita sebagai simpanannya sampai sekarang. Hal itu menjadi berkah tersendiri bagi gita, kini ia tak lagi khawatir akan kehabisan uang , rumah dan mobil pun kini ia punya, meski jauh dalam hatinya ia berharap ia bisa hidup normal dan menjalani kehidupan bekeluarga seperti halnya orang lain…..hanya saja…entah kapan……

    cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,

  • Kongsi Istri – Cerita Sex Dewasa Terbaru 2018

    Kongsi Istri – Cerita Sex Dewasa Terbaru 2018


    1613 views

    Perawanku – Satu kisah benar sebagai teladan kepada pasangan suami isteri yang pada saat ini sudah kehilangan kehangatan,ghairah dan nikmat bersama suami/isteri. Sudah semulajadi kejadian lelaki/suami itu dimana akan tiba saatnya bilamana dia sudah tidak merasa ghairah untuk bersama isterinya lagi.Tidak perlu dibincangkan disini mengapa semua ini berlaku,yang menjadi isu disini ialah bagaimana kita mengembalikan keghairahan dan kenikmatan ketika kita bersama2 dulu waktu mula2 berumahtangga.

    Itulah hakikat kehidupan sex yang telah aku sendiri lalui.Bertahun
    lamanya sex dalam rumahtangga menjadi pudar dan tak berseri lagi.Apa lah lagi yang boleh dibuat.VCD lucah lah menjadi tontonan untuk memberikan perangsang bagi menghidupkan kembali rasa ghairah dan membangkitkan nafsu sex.

    Oleh kerana terlalu banyak menonton VCD lucah,timbullah dan
    terbayanglah dalam fikiran akan nikmat kepuasan jika isteri sendiri
    yang menjadi pelakonnya.Daripada melihat pelakon lain yang beraksi lebih menghairahkan dan menghangatkan jika isteri sendiri yang berlakon.Inilah punca yang memulakan semua cerita yang diceritakan disini.Aku membayangkan dalam fikiran isteri main dengan lelaki lain dan dengan hanya membayangkan sahaja aku sudah dapat merasakan kepuasannya.Bagaimana jika benar terjadi,tentulah suatu yng paling istimewa dapat aku rasai dan kecapi.Tak dapat aku gambarkan dengan kata2.

    Semua telah dirancang dengan teliti.Bukan mudah hendak mendapat
    peluang dan kesempatan melihat isteri main dngan lelaki lain.Ini adalah pertama kalau kalau jadi aku akan dapat melihat dengan kata kepala sendiri isteri main dengan lelaki lain.

    Isteri aku pernah main dengan lelaki lain sebelum ini tapi aku tak
    dapat melihatnya sendiri.Pertama kali itu aku jugak yang rancangkan.Dari perkenalan dalam internet aku dapat pasangan yang sama2 sealiran.Kami berjanji di satu Hotel dan bila bertemu kami hanya book satu bilik saja.Entah macam mana,kami bersetuju masuk bilik secara bergilir2.Nak buat macam mana,terpaksalah aku setuju sebab ini pertama kali dalam sejarah hidup.Jadi setelah dipersetujui aku pun masuk lah bilik dulu bersama pasangan baru aku tu.Tak banyak yang dapat aku ceritakan kerana aku tak berapa bersungguh untuk main dengan pasangan baru aku tu kerana aku lebih ghairah memikirkan isteri aku akan main dengan pasangan barunya nanti.Aku terpancut cepat ketika main dengan pasangan aku tu.Aku tak puas.Pasangan aku pun aku rasa tak puas jugak tentunya.Selepas kami selesai lalu kami pun turun ke lobi untuk berjumpa isteri aku dan suami pasangan aku tu.

    Mereka tersenyum bila melihat kami.”cepat” kata mereka.Apa yang dapat kami katakan.Aku terpaksa mengaku yang aku tak tahan sangat nak buat macam mana.Kini tibalah pulak giliran isteri aku mengikut lelaki itu kedalam bilik.Dia agak keberatan,maklumlah tak pernah buat kerja semacam tu sebelum ini.Terpaksalah aku pujuk kerana kata ku aku dah dapat isterinya,hendak tak hendak terpaksalah dia pula kena main dengan suaminya pula.Isteri dengan berat hati dan dalam keadaan terpaksa ikut lelaki itu naik kebilik.Setelah isteri aku hilang dari pandangan mata aku bila pintu lif tertutup,tak dapat aku nak luahkan dengan kata2 bagaimana perasaan aku ketika itu bila memikirkan yang isteri aku akan main dengan lelaki lain sekejap lagi.Takut,berdebar,ghairah dan entah apa2 perasaan lagi pun aku tak dapat nak ceritakan.Sesak nafas aku dibuatnya.Tak terkeluar sepatah kata pun aku waktu itu walaupun pasangan baru aku yang baru saja aku setubuhi ada bersama aku ketika itu.Apa yang aku fikirkan dan bayangkan ketika itu ialah isteri aku yang telah aku kahwini selama ini sedang berada dalam bilik bersama lelaki lain yang baru kami temui.Masa terasa amat lambat berlalu.Fikiran aku bercelaru.Gemuruh tubuh aku,gementar pun ada dan sebenar nya aku tak dapat nak gambarkan perasaan aku waktu itu.Bercelaru dan buntu.Ada rasa takut,ada rasa ghairah dan entah apa2 rasa lagi yang aku sendiri tak tahu.Mengelabah dan tak senang duduk aku dibuatnya.

    Setelah lama dan puas aku menunggu,pintu lif terbuka dan tersembul lah wajah mereka yang aku tunggu2 selama ini.Mereka berjalan beriringan dan masing2 nampak ceria dan tersenyum.Hati aku lega benar bila mereka dah selesai semuanya.Kami berbual sebentar dalam suasana yang amat mesra dan selepas itu kami pun berpisah.

    Dalam kereta menuju balik kerumah aku tak sabar2 bertanyakan isteri aku apa yang berlaku antara mereka.Isteri aku pun sama.jadi aku pun ceritalah apa yang berlaku antara aku dengan pasangan aku tu.Aku cerita dulu sebab aku tak sabar2 nak mendengar ceritanya pulak.

    Isteri aku berkata apabila sudah berada dalam bilik,dia duduk dihujung katil dan lelaki itu duduk sebelahnya.Mereka berbual sebentar dan faham lah lelaki itu bahawa ini adalah kali pertama bagi isteri aku main dengan lelaki lain setelah kami berkahwin.Isteri aku pada waktu itu masih rasa keberatan untuk buat hubungan sex dengan lelaki itu.Kalau boleh biarlah mereka berbual dan lelaki itu tak jadi sentuhnya apatah lagi main dengannya.Lelaki itu pandai memujuk.Katanya dia akan buat isteri aku gembira malam itu dan dia tidak akan lakukan apa2 yang isteri aku tak suka.Sambil membisikan kata2 sayang ketelingga isteri ku dia pun mula mencium isteri aku.Kemudian mereka bercium mulut dan saling menghisap lidah.Mencium pipi,leher dan tangannya mula memainkan peranan.Isteri aku mengaku dia mula hanyut dan dah mula terasa sedap dan nikmatnya disentuhi dan dicumbui oleh lelaki lain.Maklum lah dengan aku suaminya ini dah bertahun kami main dah tak terasa kelainannya lagi.Dah tak ada apa yang istimewanya lagi.
    Isteri aku sudah di buai nimat akibat di perlakukan oleh teman baru
    nya itu.

    Mata isteri aku terpejam kerana keasyikan yang tak terhingga bila
    teman nya mecium leher dan tangannya mengusap dan meramas2 payu dara nya(masih berpakaian lengkap).Temannya sedar isteri aku telah lemas dan rela diperlakukan apa saja,dia pun mula menanggalkan baju isteri aku.Tinggallah bra dan kain nya saja.Dia terus mencium dada isteri aku dan isteri aku tak tahan dan terpaksa baring.Temannya mengiringkan badan isteri aku dan dia membuka butang branya dan tersembul lah payu dara isteri aku.Isteri aku sendiri merasa teramat terangsang dan ghairah sekali bila temannya membuka baju dan branya.Maklumlah ini kali pertama dia bersama lelaki lain selain daripada aku.Isteri aku mengaku dia amat terangsang dan merasa ghairah sangat pada waktu itu.Dalam hatinya dia mahu lelaki itu teruskan aktivitinya meraba,mengusap,mecium dan mengomolinya.

    Temannya sudah berpengalaman dan tahu keadaan isteri aku waktu itu dengan melihat mata dan reaksi isteri aku.Dia tersenyum kerana isteri aku dah mengalah dan sekarang menyerah tubuhnya sepenuhnya kepadanya.

    Temannya tak melepaskan peluang terus menghisap dan sebelah tangan meramas2 payu dara yang sebelah lagi.Sebelah tangan lagi mengusap2 perut dan turun ketundun isteri aku.Mata isteri aku terpejam,nafasnya kencang,dadanya sesak menikmati kepuasan.Isteri aku mengaku dia terpancut dan pantatnya berair ketika lidah temannya menghisap puting teteknya dan tundunnya diraba dan diusap.

    Isteri aku dah hilang kewarasan,dia merenggek2 kecil,mengetap bibir dengan mata yang terpejam.Temannya bertindak membuka kainnya.Mencium paha dan sekitar pantatnya.Isteri aku lupa diri dan lupa segalanya.Kenikmatan menguasai diri.Temannya melurut turun pantiesnya yang lembap akibat air isteri aku yang dah banyak keluar.Nah sekarang isteri aku berbogel terbaring diatas katil bersama teman barunya.Isteri aku tak dapat menceritakan betapa nikmat dan dirinya benar2 hanyut bila teman nya mencium dan menjilat pantatnya.Air nya keluar lagi.Setelah puas temannya mencium dan menjilat indah isteri aku,dia pun membuka semua pakaiannya.Agak mengambil masa juga bila dia membuka pakaiannya sendiri tanpa pertolongan isteri aku.Dengan masa
    rehat sekejap itu isteri aku pun membuka mata kembali dan terlihat lah dia dengan mata nya sendiri dihadapannya berdiri seorang lelaki lain yang sedang berbogel.Terlihatlah dia kepada konek lelaki itu.Keras terpacak.Kata isteri aku koneknya kecil sedikit berbanding aku punya tetapi kerasnya lain macam.Ternampak benar2 keras.

    Temannya merangkak keisteri aku yang sedang berbaring.Isteri aku faham sekarang tiba pula giliran dia memainkan peranan.Isteri aku yang sudah hanyut dalam keghairahan itu mencapai konek teman nya dan terus menghisapnya dengan penuh romantis sekali.Aku sudah berpesan padanya supaya hisap konek lelaki dengan perlahan dan penuh romantis.Jangan nampak gelojoh.Isteri aku terus menghisap konek temannya sambil tangannya memainkan telurnya.Temannya mendengus dan mengerang kecil,air mazinya terkeluar dan isteri aku mengaku dia dapat merasakan nya dan dia terus hisap dan menelannya.

    Mungkin temannya tak tahan diperlakukan begitu oleh isteri aku,dia pun menarik cepat2 koneknya dari mulut isteri aku.Dia mencium dan menjilat pula indah isteri aku.Isteri aku berair lagi dan pantatnya memang kebasahan betul.

    Lelaki tadi sudah tak dapat tahan agaknya dia terus menindih isteri
    aku,memegang koneknya dan menusuk kelubang indah isteri aku.Isteri aku benar2 hanyut.Tenggelam dalam nikmat nafsu yang bergelora.Lupa dia pada segala2nya.Lupa dia yang sebelum ini dia keberatan untuk terjerumus dalam aktiviti sebegini.Diri dia sudah dikuasai nafsu sepenuhnya.

    Isteri aku tak dapat ceritakan sebenar nya apa yang berlaku bila
    temannya mula mula menusuk koneknya kepantat isteri aku kerana dia benar2 hanyut dalam keghairahan dan tak sedar apa yang berlaku.Setelah menyorong tarik ,masuk dan keluar indah isteri aku,teman nya dah tak tahan benar dan dia benar2 hendak terpancut dan dia berbisik ditelingga isteri aku.Katanya,”sayang,abang dah nak keluar ni,nak
    lepas kat mana?”Isteri aku yang sedang dalam kegahirahan yang amat sangat itu menjawab,”lepas kat dalam,bang”.(Isteri aku baru lepas period dan waktu itu adalah waktu selamat).Temannya puas mendengar jawapan isteri aku dan menambahkan kelajuan tusukannya.Dua2 sudah lupa segalanya.Masing2 dalam rasa keghairahan yang teramat sangat.Nafsu telah menguasai mereka berdua.Mereka dipuncak kepuasan yang teramat sangat.Akhirnya lelaki itu membenamkan koneknya sedalam mungkin
    kedalam indah isteri aku dan melepaskan pancutannya.Isteri aku
    tersentak dan terangkat punggungnya menahan kesedapan yang tak terhingga.Teman nya rebah menindih isteri aku dan mereka berkucup kepuasan.

    Temannya kebilik air membasuh dan isteri aku terus memakai panties nya.Aku dah berpesan dari awal lagi,kalau dia sanggup main dengan lelaki lain dan sampai pada tahapnya bila lelaki itu hendak terpancut air maninya dan pada ketika itu jika isteri aku sanggup membiarkan lelaki itu terpancut didalam pantatnya,dia tidak boleh membasuhnya.Biarkan didalam dan terus pakai panties.Kerana aku ingin lihat buktinya.Nampak nya isteri aku ingat akan pesanan aku itu.Temannya keluar dari bilik air dan bertanya dengan hairan mengapa isteri aku tak pergi membasuh.Dia dengan selamba menjawab,”nak bawak balik buahtangan untuk suami”.Temannya tersenyum mendengar jawapan
    itu.Itu lah kisah pengalam pertama kami. Kali pertama aku main dengan isteri orang dan kali pertama juga isteri aku main dengan lelaki lain.Sayangnya aku tak dapat melihat aksi mereka.

    Aku dan isteri sanggup membuat aktiviti ini hanya semata2 kerana
    terpengaruh kepada adegan2 dalam vcd lucah yang pernah kami tonton.Aku ingat lagi pertama kali bila aku menyuarakan niat aku hendk melihat isteri aku main dengan lelaki lain.Tentulah dia membantah.Lama kelamaan aku berjaya memujuknya untuk mencuba.Itu lah ceritanya bagaimana kami boleh terjerumus dalam hubungan sex sebegini.

    Isteri aku akhirnya mengaku dia pun sedap dan puas bila main bersama teman nya itu.Aku pun mencadangkan pada nya untuk main lagi dengan syarat kali ini aku nak lihat sendiri.Dia setuju dan ini lah yang sebenarnya yang hendak aku ceritakan disini bagaimana kami boleh sampai hingga kesini.

    Balik kepada mukadimah diatas tadi,maka sampailah hari dan saat yang ditunggu2.Peluang melihat isteri main dengan lelaki lain.
    Aku kenal lelaki ini didalam internet juga.Setelah aku pasti dia boleh
    dipercayai dan merupakan calon yang sesuai aku pun berikan nombor talipon kami untuk dia hubungi dan berkenalan dulu dengan isteri ku.Mereka saling berhubung talipon selepas itu dan topik perbualan mereka sudah termasuk soal2 sex.Nampaknya merka(isteri ku dan temannya)mesra dan serasi.

    Aku pun merancangkan dengan teliti.Masa dan tempat yang sesuai harus ditentukan dulu.Setelah semuanya beres aku berpesan pada isteri aku bagaimana dan apa kah yang boleh dan tak boleh dilakukan semasa bersama nanti.Aku merancangkan supaya mereka berdua dapat bersama semalaman.Aku membeli baju tidor,bra dan panties baru untuk isteri aku bagi meraikan malam yang penuh istimewa ini.Baju tidor putih yang tentunya jarang dan amat seksi sekali dengan satu set bra dan panties warna hitam.

    Tibalah hari dan saatnya.Lelaki tadi sudah book satu bilik dan
    menunggu didalamnya.Seperti yang dijanjikan aku sampai dibilik nya jam 8.20 malam.Sampai dihadapan pintu bilik aku menekan loceng.Isteri aku sembunyi dibelakang.Dia merasa gementar dan amat berdebar untuk bertemu teman barunya.Maklumlah selama ini hanya berbual melalui talipon saja.Belum pernah tengok muka.Entah macam mana orangnya.Takut dan berdebar.

    Pintu dibuka dan nampak lah lelaki tadi.Isteri aku terkejut dan
    terkedu kerana tak seperti yang dibayangkannya.Walau apa pun kami berjalan masuk.Aku terus duduk dikerusi dan isteri di atas katil.Oh ya,kami saling bersalam dan memperkenalkan diri sewaktu dimuka pintu tadi.

    Kami berbual2 sebentar.Aku diatas kerusi dan mereka berdua diatas kati berdua.Seperti dirancangkan isteri aku membawa beg yang dibawanya kebilik air.Dalam beg itu lah ada pakaian tidornya yang baru dibeli itu.Isteri aku ingat rancangan awal kami dan terus memangil teman barunya kebilik air.Terdengar suaranya memanggil dari bilik air,”bang,mari kejap”.Aku pura2 tanya,”abang yang mana?”.Isteri menjawab,abang yang baru la”.Aku tersenyum dan teman nya berjalan kebilik air.Aku tak tahu apa yang sebenarnya ber aku.Tetapi rancangan awal aku ialah bila didalam bilik air aku mahu mereka bercium dulu sepuas2nya dan akhirnya meminta temannya membuka semua pakaiannya.Setakat itu saja dan kemudian temannya akan keluar semula dimana isteri aku menggenakan pakaian tidornya.

    Aku tak tahulah apa sebenarnya yang berlaku diantara mereka.Tetapi yang aku tahu aku kerasa amat terangsang dan ghairah sekali bila membayangkan apa yang mereka berdua sedang buat.Sekejap lepas itu lelaki itu pun keluar semula dan kami berbual2 lagi.Selepas itu keluarlah isteri aku dengan pakaian tidor nya yang teramat seksi pada pandangan aku.Baju tidor berwarna putih dan jelas terlihat didalamnya bra dan panties yang berwarna hitam.Nafsu aku teramat2 terangsang hingga tak tahu nak cerita bagaimana perasaan aku waktu bila melihat isteri aku dengan pakaian tidornya yang seksi dilihat oleh teman barunya dan aku memahami benar isteri aku ini akan disetubuhi sepuas2nya oleh teman barunya ini.

    Terkeluar kata2 dari mulut aku,”ni yang abang tak tahan ni.Rasa nak
    bawak balik rasanya.Jealous abang macam ni”.Isteri aku dengan selamba terus duduk betul2 disebelah temannya dan berkata,”ha…jangan mengarut.Dah janjikan nak bagi peluang pada kami,saya tak kira,malam ini saya adalah hak abang baru saya ini.Abang yang rancangkan semua ini.”Isteri aku berani cakap macam tu sebab mereka dah berhubung lama dengan talipon dan sudah berjanji akan main puas2 bila dapat bersama nanti.

    Sebenarnya dalam hati aku yang waras ,memang aku jealous,tapi kerana nafsu aku turutkan jugak rancangan asal kami.

    Kami terus berbual2.Sambil itu isteri aku sudah rasa keghairahan
    agaknya terus memegan tangan temannya dan megusap2nya.Aku dah tak sabar lagi nak lihat isteri aku main dengan temannya terus
    berkata,”abang nak kena balik ni,kalau boleh abang nak tengok la apa yang selama ini abang nak tengok”.Isteri aku faham dan ingat rancangan asal kami.Dia mulakan langkah dengan mencium pipi temannya.Temannya juga faham dan sememangnya dia kena lakukan juga aksi sek dengan isteri aku supaya lagi cepat selesai lagi cepat lah aku boleh balik dan dapat lah mereka berdua saja menikmati masa bersama hanya mereka berdua saja.

    Mereka sekarang bercium,berkucup mulut,saling bertukar dan menghisap lidah.Aku dapat saksikan sekarang didepan mata aku sendiri aksi sek isteri aku.Mereka berkucup begitu kusyuk sekali maklumlah dah pernah membuat phone sex sebelum ini agaknya.Temannya membaringkan isteri aku dan terus menggomolinya dengan penuh bernafsu sekali.Apa yang aku
    ingin sangat lihat dah berlaku didepan mata aku.Isteri aku seperti
    jatuh cinta dengan teman baru nya ini.Sungguh asyik dia melayani
    adengan2 sex dari temannya tanpa sedikit pun dia menoleh kepada
    ku.Adakah dia benar2 dalam keadaan bernafsu atau pun dia sudah jatuh hati pada teman barunya ini dan dah tak hiraukan aku lagi atau pun dia ingin membalas dendam kerana aku yang ingin sangat lihat dia main dengan lelaki lain dan sekarang masanya dia benar2 main tanpa pedulikan aku lagi.Aku masih diatas kerusi.Mereka masih bergomol dan bergumpal.Agak ganas juga aksi mereka.Habis satu kati mereka berpusing.Sekejap isteri diatas dan sekejap isteri dibawah pula.Adengan mereka setakat ini hanyalah berkucup,meraba ,menghisap
    dan meramas.

    Aku yang melihat terasa pedih konek kerana konek aku sudah tegang didalam seluar.

    Aku lihat temannya berbisik sesuatu ditelingga isteri aku dan isteri
    aku kelihatan tersenyum.Dia bangun dan duduk diatas katil itu.Teman nya menarik baju tidornya dari kaki dan terus melurutnya keatas kepala untuk menanggalkannya.Sekarang isteri aku sudah tidak berbaju lagi.Temannya terus membaringkan dan mereka sambung semula aksi mereka.Kali ini teman nya lebih bebas menerokai tubuh isteri aku kerana dia hanya tinggal bra dan panties saja.

    Inilah kali pertama dapat aku lihat lelaki lain mencium, mengusap, meramas,menghisap mulut,pipi,leher,dada,paha dan perut isteri aku.Sebenarnya temannya ini meratah hampir keseluruhan
    tubuh isteri aku.Aku rasa aku dah terpancut didalam seluar melihat
    aksi mereka.

    Isteri aku bangun dan membuka sendiri tali branya dan mencampakkannya ketepi katil.Temannya yang melihat terus turun katil,berdiri dan membuka habis pakaiannya tanpa bantuan isteri aku.Sekarang isteri aku tinggal panties saja lagi manakala temannya berbogel habis.Isteri aku dan aku sendiri terus fokuskan pandangan ke konek temannya.Tegang teramat tegang tetapi saiznya kecil daripada aku.Dalam hati aku terasa juga bangga kerana dah dua lelaki bersamanya tetapi dua2 konek kecil
    daripada aku.Temannya naik semula kekatil dan menghampiri isteri
    aku.Isteri aku memegang konek temannya dan terus memasukkan kemulut sambil temannya duduk berlutut.Sungguh menghairahkan permandangan ketika itu hingga tak dapat nak aku luahkan dengan kata2 melihatkan isteri aku dengan penuh romantis membelai,mengucup dan menghisap konek temannya.Aku sesungguhnya hilang pertimbangan dan tak dapat berfikir
    lagi kerana diri sudah dikuasai nafsu hanya dengan melihat aksi isteri aku dengan temannya.

    Sepanjang adengan mereka dari mula hinggalah saat itu,tidak sekali pun isteri aku menoleh kepada aku,hanya teman nya saja sesekali menoleh meminta kepastian.Dan setiap kali dia memandang aku akan membalas dengan senyum dan memberi isyarat yang bermakna “go ahead..carry on”.

    Isteri aku nampaknya bernafsu sekali menghisap konek temannya.Nampak penuh bernafsu dan kelihatan seperti gelojoh dan rakus.Sudah lupa dia pada pesan aku supaya hisap dengan penuh romantis.Tahulah aku yang isteri aku sudah benar2 hanyut tenggelam dalam keghairahan nafsu sexnya.

    Temannya mengambil giliran memainkan peranan dan embaringkan isteriaku.payu dara isteri aku ditujuinya .Diusap,diramas,dicium dan
    dihisapnya.Sesekali mereka berkucup mulut dan kelihatan pada aku
    sesekali ada juga temannya membisikan sesuatu ketelingga isteri aku.

    Mereka benar2 hanyut dan lupa diri.Tenggelam dalam nafsu yang
    bergelora.Temannya menarik panties isteri dan melurutnya turun kekakiperlahan2 dan sambil itu mulutnya ikut turun mencium perut,pusat dan terus ketundun indah isteri aku.Panties isteri aku sudah ditanggalkannya,dipegangnya dan diciumnya panties itu sebelum mencampakkannya ketepi.Isteri aku tersenyum padanya.Temannya melihat dan memfokuskan pemandangannya kepantat isteri aku.Ditenungnya lama juga,mungkin menikmati keindahannya kerana sekarang dia sudah benar2 dapat merasainya setelah sekian lama hanya berhubung dengan talipon sahaja.

    Dia ternampak tak sabar dan terus mencium tundun indah isteri
    aku.Dibawa lidahnya turun kealur indah isteri aku.Mata isteri aku dah terpejam dan kepala nya kelihatan berpaling sekejap kekiri dan sekejap kekanan.Dengan keadaan isteri aku yang terbaring terlentang itu,temannya bebaslah menerokai segenap inci tubuh isteri aku.Habis satu tubuh isteri aku dicumbuinya dan diciumnya.

    Tibalah masa dan saat yang ditunggu2.Temannya menindih tubuh isteri aku.Kedudukan mereka tidak bersesuaian dengan kerusi yang aku duduk waktu itu.jadi aku tak boleh nampak konek temannya mengesel2 indah isteri aku.Jadi aku pun bangun dan berjalan ketepi katil berdiri betul2 dibahagian kaki mereka.Dengan itu dapatlah aku lihat nanti konek temannya memasuki indah isteri aku.Mereka suda tak pedulikan aku lagi.Mereka mungkin tak sedar pun aku berdiri dihujung kaki mereka kerana mereka berdua sememangnya benar2 hanyut dan tenggelam dalam nafsu yang menggila.

    Temannya memegang koneknya dan menggesel2kan kelubang indah isteri aku.Aku dekatkan kepala aku sehampir mungkin kelubang indah isteri aku dan konek temannya itu.Baru lah aku nampak yang indah isteri aku benar2 teramat basah dan kembang sekali.Aku rasa nak terpancut dalam seluar waktu itu.Puas menggesel2kan dan bermain2 disitu dia terus
    meletakan koneknya betul2 didepan pintu lobang indah isteri
    aku.Setelah itu dimasukkan nya perlahan.nampak mudah sekali kerana indah isteri aku terlalu berair dan terlalu kembang kerana
    keghairahannya yang amat sangat.Isteri aku sendiri aku tahu lah pada waktu itu pantatnya berair dan kembang sekali.Mudah lah bagi temannya masuk.Ditujahnya indah isteri aku dengan laju sekali.Isteri aku menggerang tanpa segan silu lagi.Terpancul dari mulutnya,”sedap bang…laju lagi bang.”Temannya memang hebat.Koneknya keras sekali dan dia boleh bertahan lama(makan ubat aku agak).Puas diatas,mereka bertukar posisi dengan isteri aku pulak diatas.Waktu ini isteri aku dan temannya dah tak kisah lagi aku berada dimana.Mereka hanya asyik dengan aksi mereka saja.Puas isteri aku diatas,mereka buat 69 pulak.Masing2 mencuci senjata pasangan masing2.Puas mencuci dan melayani pasangan masing2 mereka buat doggie pulak.Lama mereka bermain.Memang lama betul.Handal betul teman isteri aku ni.Entah berapa kali isteri aku terpancut pun tak tahu.Yang aku tahu setiap kali temannya menujah pantatnya mesti kedengaran bunyi yang biasa kita
    dengar bila indah yang basah benar ditujahi oleh konek lelaki.

    Agaknya kerana lama dan dah tak tahu lagi apa aksi yang hendak
    dibuat,temannya menoleh kepada aku dan bertanya,”tak nak join ke?”.

    Aku pun apa lagi,terus membuka semua pakaian aku dengan gelojoh sekali dan terus naik kekatil bersama mereka.Isteri aku nampaknya tak berapa gembira bila melihat aku nak join mereka.Agaknya aku ni kacau daun agaknya.

    Kami sama2 menggomoli isteri aku hingga tercunggap dia kami buat.kami bekerjasama membuat apa saja untuk memenuhi kepuasan isteri aku.Aku dah tak tahan sangat terus mengambil posisi dan memasukan konek aku ke lobang indah isteri aku yang dah longgar kerana terlalu kembang.Tak lama,sekejap saja aku dah terpancut atas perut isteri aku.Bila dah terpancut aktiviti terhenti dengan sendirinya kerana isteri aku terpaksa kebilik air untuk memcuci.Nampak benar dia tak berapa suka jadi begitu.Temannya masih hebat.Koneknya masih tegang.

    selesai isteri aku membasuh,aku pula kebilik air untuk mencuci.Setelah siap aku kenakan pakaian dan duduk diatas kerusi semula.Isteri dan temannya masih diatas diatas katil berbogel.

    Aku terasa seperti merosakan kegembiraan mereka lalu meminta diri
    untuk pulang.

    Sebelum pulang aku mencium dulu isteri dan berpesan padanya yang aku akan datang ambilnya semula jam 7.30 pagi esok.Isteri aku mungkin sedar sepenuhnya dan kembali waras terus mencium aku balik dan berkata,”terima kasih abang kerana membenarkan saya bermalam bersama abang baru ni”.Saya senyum dan berpesan pada temannya,”tolong jaga isteri saya dengan baik,she’s yours tonight,please take good care of her and enjoy your night”.Dengan itu aku pun berjalan keluar bilik dan selepas pintu ditutup kedengaran ia dikunci.Entah apa yang akan berlaku seterusnya…

    bersambung lagi….bila aku sampai keesokan paginya dan cerita dari
    mulut isteri aku bagaimana mereka menghabiskan masa semalaman bersama.

    Malam yang menyeksakan berlalu juga akhirnya.Aku bergegas semula ke Hotel penginapan mereka.Tepat jm 7.30 pagi aku membunyikan loceng pintu.Teman lelaki nya berpakaian biasa membuka pintu dan tersenyum menyambut aku.Aku berjalan kedalam dan ternampak isteri sedang menyandar dihujung katil dengan hanya berkemban tuala.Ternampak juga pada aku dia memakai panties hitam bila dia mengubah kakinya.

    Aku bertanya pada teman lelakinya bagaimana semalam yang mereka berdua lalui.Dia hanya tersenyum puas dan mengatakan “very great”.Isteri pula menyampuk,”best bang.Puas hati”.Aku kekatil dn mendapatkn isteri aku dan memeluknya,cium sepuas2nya.Aku peluk kemas2 dan ku cium dia lagi.Nafsu aku tiba2 terangsang kerana aku telah memendam perasaan bergelora semalaman mengenangkan mereka berdua yang aku tinggalkan
    betul2 menikmati kebebasan melakukan apa saja demi memuaskan nafsu pasangan masing2.

    Aku buka tuala yang membaluti tubuh isteri aku.Temannya duduk di
    kerusi berdekatan melihat aksi aku pula.Aku cium seluruh tubuh isteri aku Dia juga telah lemas mungkin krana masih terasa keghairahan bersama temannya semalaman dan temannya itu sekarang sedang menyaksikan permainannya pula.

    Aku cium dan kuhisap dan jilat indah isteri aku.Basah dan kembang
    sekali.Aku menoleh pada temannya dan mempelawa dia join sekali.Tapi pendek saja dia membalas,”go ahead,I dah cukup puas semalam,dah tak larat lagi”.

    Dengan itu aku terus menindih tubuh isteri aku dan aku pun mula
    mendayung.Menojah keluar masuk lubang indah isteri aku yang telah puas di gunakan oleh teman baru nya yang sesekarang sedang memerhati kami pula.Aku lakukan berbagai aksi dan akhirnya kami pun sampai.Aku terpancut kepuasan diatas dada isteri aku.Isteri bangun kebilik air dan aku hanya mengesatkan saja dengan tuala yang dipakai oleh isteri tadi.Isteri keluar dari bilik air sambil berbogel dan aku tolong lapkan seluruh tubuhnya.Aku dapatkan branya dan aku tolong pakaikan.Aku juga tolong pakaikan pantiesnya.Sememangnya biasa bagi aku memakaikan isteri aku pakaian dalamnya.Aku juga dapatkan baju dan kainnya dan aku tolong pakaikan juga.Setelah siap isteri aku hanya sikatkan rambut dan kenakan make-up rengkas saja.

    Aku beritahu temannya kami terpaksa berpisah sekarang.Isteri aku
    dapatkan temannya dan mereka terus berpeluk dengan penuh emosi sekali.Ternampak seakan isteri aku enggan melepaskannya.Aku nampak kelopak mata isteri bergenang dengan air mata.Mereka berkucupan sepuas2nya seakan tak mahu berpisah.Aku katakan pada isteri sudah sampai masa berpisah.Jika ada kesempatan kita akan berjumpa lagi.Aku pimpin tangan isteri dan membawanya keluar.Sambil berjalan keluar dari pintu dia menoleh memandang temannya dengan pandangan yang sayu
    sekali.Temannya melambai tangan dan mengukir senyum tawar.

    Dalam kereta menuju pulang aku tak bertanya apa2 pada isteri kerana aku lihat dia termenung sayu memandang keluar cermin kereta.Aku tahu dia masih teringatkan temannya itu.Aku terpaksa sabar untuk mendengar ceritanya apa yang telah mereka lakukan sepanjang malam itu.Sepanjang perjalanan pulang isteri aku tertidur.Letih agaknya dia kerna teruk dikerjakan oleh temannya itu atau dia letih kerana menggerjakan temannya itu.Kasihan pula aku melihat dia….timbul perasaan sayang pada isteri aku yang amat mendalam.Sayang sesungguh hati.Aku benar2 sayang dan mencintainya.Dia telah membuat aku merasa begitu bahagia
    dan puas sekali.Aku sedar dan aku akui yang aku benar2 menyayangi dan mencintai isteri aku itu dengan sepenuh jiwa raga aku.

    Malam itu dia menceritakan kepada aku semua kejadian antara mereka berdua.Selepas aku meninggalkan mereka didalam bilik mereka menyambung hubungan sex mereka.Temannya betul2 handal.Dia benar2 melakukan apa2 saja demi memuaskan isteri aku.Dia tetap gagah dan berjaya menahan dirinya dari terkeluar lagi.Dekat jam 12.00 tgh. malam mereka keluar untuk makan.Temannya memimpin tangan isteri aku seperti sepasang
    kekasih.Selesai menikmati makan dikedai mereka tak buan masa dan balik kebilik.Masuk kebilik mereka menyambung aktivi sex mereka sehingga lah isteri aku dah tak tahan dan minta temannya keluarkan air maninya.Temannya betul2 bertanya pada isteri aku samada betul dia dah puas dan ingin berhenti.Isteri aku menjawab ya dan serentak itu temannya melakukan aksi akhir dan memancutkan maninya keatas tubuh isteri aku.Jam mungkin sekitar 2.00 pagi waktu itu.Mereka tidor berpelukan dan nyenyak benar.

    Isteri aku terbangun sebelum jam 5.00 pagi tapi kelihatan temannya
    masih nyenyak terlena.Isteri bertindak nakal.Dia bermain dengan konek temannya.Dibelai.diusap dan dihisapnya konek temannya itu.Konek itu tegang.Entah temannya sedar atau tidak isteri aku benar2 tak tahu.Isteri aku berdiri dan mengangkangkan kakinya diatas tubuh temannya.Dia dudukkan diri betul2 diatas konek yang tegang itu.isteri memasukkan sendiri konek temannya kedalam pantatnya dan dia bermain2 sendiri mengangkat indah keatas dan menurunkannya semula.Mengeluar dan memasukkan konek temannya kedalam pantatnya.Dilakukan nya dengan lembut dan perlahan dengan penuh romantis.Isteri aku benar2 menikmati
    setiap saat dan setiap saat konek temannya masuk dan keluar dari
    lobang pantatnya.Sungguh nikmat dan ghairah sekali akui isteri aku.

    Setelah lama juga temannya terjaga dan terus dibalikkan tubuh isteri aku melentang.Mungkin kerana terlalu terangsang dan ghairah
    diperlakukan begitu oleh isteri aku,dia terus memasukan koneknya
    semula kedalam indah isteri aku dan mula memainkan perana mendayung keluar dan masuk indah isteri aku.Habis semua aksi dan posisi mereka lakukan dan akhir nya isteri aku juga yang meminta temannya keluarkan maninya kerana dia benar2 sudah tak tahan lagi.Dia sudah puas benar dan letih sekali.Temannya akur dnga permintaan isteri dan dia pun berusaha keras membuat berbagai aksi bagi mengeluarkan maninya.Akhirnya tamatlah permainan.temannya mengeluarkan maninya kali kedua sepanjang mereka bersama dari semalam.Mereka berdua benar2 puas.Puas sepuas-puasnya hingga tiada kata yang dapat gambarkan kepuasan yang telah mereka berdua nikmati dan rasai.Hari hampir cerah ketika mereka selesai bermain tadi.Mereka bergilir mandi dan selepas itu menunggu kedatangan aku untuk mengambil kembali isteri aku seperti yang dijanjikan.

    Isteri aku memberitahu bahawa temannya betul2 telah membuatnya puas dan dia merasa bahagia dan seronok sekali.Isteri aku memeluk aku dan mengucapkan terima kasih dan meluahkan sayang nya yang tak terhingga kepada aku kerana memberi kesempatan pada nya bermalam dengan teman
    lelakinya yang aku sendiri carikan untuknya.

    Aku pun dah tak ingat.Agak2nya beberapa bulan selepas peristiwa
    bermalam bersama temannya itu,temannya datang bertandang
    kerumah.Isteri amat gembira dan berkobar2 sekali menyambut temannya itu.Biasalah masing2 dah pernah main jadi selepas berbual sebentar saja isteri aku meminta izin aku untuk main dengan temannya itu.Aku setuju saja.Dihadapan aku waktu itu juga isteri aku terus membaringkan temannya diatas lantai rumah dan membuka zip seluar temannya.Terkeluarlah konek temannya yang keras menegang.Terus isteri aku menghisapnya dengan penuh romantis sekali.Seluar dan underwear temannya tidak ditanggalkan terus.Hanya dilurutkan turut sikit sahaja.tak sampai pun kelutut.Isteri aku menindih tubuh temannya yang sedang terlentang itu.Sebelum itu dia telah menanggalkan kain yang dipakainya.Baju tak ditanggalkannya,dibiarkan begitu.Mereka berkucupan dengan indah isteri aku mengesel2 konek temannya yang menegang itu.

    Puas berkucup,bercium dan memainkan indah dan konek,isteri aku menoleh kepada aku dan meminta aku ambil condom.fahamlah aku isteri aku mahu temannya memakai condom kerana dia baru lepas period.Takut masih ada darah kotor lagi.Aku pun cepat2 kebilik dapatkan condom.

    Aku kembali kepada mereka dan aku lihat mereka masih diposisi yang sama dengan isteri diatas dan temannya barin terlentang.Isteri masih lagi mengesel2kan pantatnya keatas konek temannya yang sedia menegang.Melihatkan itu kerana tak mahu ganggu keasyikan mereka berdua,aku koyakkan plastik condom itu dan aku keluarkannya.Aku dekatkan dir kepada mereka dari bahagian kaki mereka jadi mereka tak lah nampak aku kerana mereka sedang asyik berpeluk dan berkucup.

    Dengan condom yang tesedia ditangan aku,aku pegang konek temannya,aku sendiri memasangkan condom itu kekonek temannya.Aku pasangkannya dengan baik dan kemas.Tidak seorang dari mereka pun memberi sebarang reaksi kepada tindakan aku itu.mungkin mereka rela dengan pertolongan aku itu.Melihatkan itu aku terus pegang lagi konek teman nya itu yang sudah siap terpasang condom dan aku halakan kelubang indah isteri
    aku.Sebelah tangan aku memegang koneknya dan sebelah tangan lagi aku pegang bahagian atas bontot isteri aku dan aku tariknya supya jatuhkan bontotnya.Bila dia menurut maka jatuh lah lubang pantatnya betul2 diatas konek temannya itu.terasa konek temannya isteri aku terus merapatkan lagi pantatnya hingga kepangkal konek temannya.Isteri aku memainkan peranan mengeluarkan dan memasukkan konek temannya kedalam
    pantatnya.Aku masih berada disitu kerana menikmati sepuas2nya
    permandangan konek temannya memasuki dan keluar dari indah isteri aku.Aku betul2 menghayati permandangan itu,aku dekat muka aku sehampir mungkin.Ada sesekali tu tercabut juga konek itu datri indah isteri aku.Setiap kali tercabut aku lah yang memasukkannya kembali.Mereka berdua relax betul.Dan aku amat puas kerana mereka berdua amat menghargai pertolongan yang aku berikan.

    temannya tidak keluar mani.Isteri aku dah puas.Kurang selesa sikit
    keadaan pada masa itu kerana itu lah pertama kali dalam sejarah hidup kami isteri main dengan lelaki lain dalam rumah kami sendiri.

    Waktu itu sudah hampir tengahhari dan sekejap lagi anak2 akan balik dari sekolah.Dengan sebab itulah isteri cepat puas kerana dia rasa tak selesa.Dia minta berhenti dan temannya berhenti disitu tanpa mengeluarkan maninya.Isteri aku memimpin tangan temannya kebilik air.Aku pun turut sekali.Aku lihat isteri aku bertindak mengeluarkan kembali condom yang dipakai tadi dan diberikan kepada aku.Isteri aku menyabun dan mencuci konek temannya.nampak mereka berdua sungguh mesra dan serasi.Aku bahagia dan gembira sekali melihat isteri aku gembira dengan apa yang berlaku sekejap tadi.Selesai mengenakan pakaian kembali,temannya minta diri dan pulang.

    Itulah kali terakhir isteri aku membuat hubungan sex dengan temannya itu.Mereka tak pernah berjumpa hingga kini.

    Masa berlalu dan aku ingin merasai kembali nikmat melihat dan
    membenarkan isteri membuat hubungan sex dengan dengan lelaki lain.Aku akhirnya bertemu dengan calon yang sesuai.Bagi memudahkan cerita biar aku namakannya S.

    S datang ketempat kami dan tinggal disatu resort.Aku membawa isteri kebilik S.Dalam perjalanan isteri membuat janji supaya aku duduk diluar(beranda)dan biarkan mereka berdua saja berbual dulu bagi menambahkan kemesraan antara mereka.

    Sesampai dibilik,isteri aku duduk dihujung kati dan aku terus
    keberanda diluar.Aku tarik langsir dan aku tutup sikit pintu.Aku dapat lihat sikit saja dalam bilik itu dari kerusi yang aku duduk itu.Aku langsung tak nampak isteri aku.S boleh juga aku nampak sikit2 ,itu pun kalau aku bongkok kan sikit badan aku kedepan.Mereka berbual tapi aku tak dengar apa2 langsung.Aku mencuri pandang dan aku nampak S sudah merapatkan tubuhnya dekat isteri aku.Tubuh mereka dah bergesel sambil
    berbual.Masa berjalan dan entah tiba2 aku terpandang S bangun dngan hanya berseluar sahaja.Bila pula dia menanggalkan bajunya.tak jadi ni,aku pun nak lihat juga.Tak terlepas peluang melihat isteri aku membuat aksi2 sex dengan S.Bila aku masuk saja ,aku lihat baju isteri aku dah terbuka habis butangnya.Aku duduk atas kerusi dan melihat aksi mereka seterusnya.Aku berani masuk dan melihat kerana isteri aku tak melarang atau tidak ada sebarang perjanjian antara kami yang aku tak boleh masuk.Perjanjian awal hanyalah tinggalkan mereka berdua untuk berbual2 saja.

    S mula menanggalkan kesemua pakaian semua pakaian isteri aku.Dia juga bertindak membogelkan diri ya sendiri.Dua2 sudah berbogel habis.Pertama kali S dapat memandang tubuh isteri aku tanpa pakaian.Dibaringkannya isteri aku dan terius digomol dan diterokainya setiap inci dan pelusuk tubuh isteri aku.Ternampak dia begitu rakus sekali.Ghairah sungguh dia agaknya mendapat tubuh isteri aku.

    Mereka bertindak bergilir2 memuaskan pasangan masing2.Isteri aku pun sudah memegang,mengusap,membelai,menjilat dan menghisap konek S.

    Lama juga selepas itu baru S memandan pada aku dan memberi isyarat agar aku join nya sekali.Aku tanpa berlengah membuka semua pakaian aku dan naik kekatil.Aku dan S melakukan apa saja yang terdaya dan termampu kami lakukan,kami berusaha bersungguh dan secara bersama memuaskan isteri aku.Hasil nya ternyata memberangsang sekali.Isteri aku lemas kepuasan diperlakukan begitu oleh kami berdua secara serentak.kami tak beri peluang pada isteri aku untuk bernafas.Kami menyerang dan menggomolinya secara serentak.Kalau S dibahagian atas
    aku dibahagian bawah.Kami bergilir.Bayangkanlah ada empat tangan yang merayap kesetiap inci tubuh ister aku dan ada dua mulut dan lidah yang menjalar kesetiap pnjuru nikmat ditubuh isteri aku.terkejang2 iteri aku menahan kesedapan dan kenikmatan yang tak terhingga.Pantatnya basah tak terkta.S tak tahan dan terus menindih tubuh isteri aku dan cuba masuk kedalam tapi tak dibenarkan oleh isteri aku.Aku tak tahu mengapa.Kami tak rancangkan supaya jadi begitu.Itu adalah keputusan isteri aku sendiri.Aku sememangnya tak akan memaksa isteri aku
    melakukan apa2 yang tak disukainya.Aku akan biarkan isteri aku lakukan hanya apa yang dia sendiri hendak lakukan.Bukan melakukan sesuatu kerana terpaksa.Isteri memberitahu S yang dia tak mahu masuk.S akur dan minta isteri bantunya keluarkan maninya.Isteri aku hisap sebentar dan kemudian melancapkannya.S menggigil kesedapan dan terpancut akhirnya atas payu dara isteri aku.Melihatkan itu aku pula menindih tubuh isteri aku dan melancapkan sendiri konek aku diatas dada isteri aku.S sudah kebilik air membasuh.Isteri hanya terpejam mata menahan
    kesedapan.Sebelah tangan aku ,aku lancap konek aku sendir.Sebelah tangan lagi aku bermain2 dengan air mani S yang dipancutkan atas tetk isteri aku.Aku lomorkan seluruh payu dara isteri aku.Aku mainkan air mani S diputingnya.Aku sapu dan lomurkan disekeliling payu dara isteri aku.Itu yang buat dia terpejam mata itu.Aku tak tahan dan aku pancutkan dimana S pancutkan tadi.Air mani kami bercampur dan bertambah banyak.Aku perahkan habis2 air mani ku dari konek aku.Air mani yang banyak tu aku lomurkan dan sapukan lagi ditetek isteri aku sampai ia kelihatan beku dan hampir kering .Selepas itu aku memimpin tangan isteri kebilik air dan kami membasuh seluruh tubuh isteri aku.Aku mandikan dia dan aku cucikan dia sebaiknya.Selesai kami keluar dan sekali lagi aku pakaikan satu persatu pakaian isteri aku bermula dari panties,kemudian bra dan seterusnya kain dan bajunya.Kami meminta
    diri dan mereka berpelukan dulu dan bertukar kucupan dan ciuman.Aku berkata pada S yang aku harap dia puas walaupun tak dapat masuk indah isteri aku.S sporting dan mengatakan tak apa mungkin lain kali ada rezeki pulak.Kami keluar meninggalkan S didalam bilik.
    Lebih kurang dua bulan lepas tu S datang lagi.Aku membawa isteri
    kedalam bilik S.Semasa dalam perjalanan isteri aku dah memberi amaran pada aku.kali ni dia langsung tak benarkan aku campur tangan atau ambil bahagian dalam aksi sex mereka berdua nanti.Sebenarnay isteri aku marah pada aku kerana akusengaja tak melayan nafsu sejak dua minngu dah (S maklumkan pada aku dia nak datang 2 minggu sebelum itu).jadi aku pun plan kan supaya isteri benar2 kehausan dan dahaga semasa bertemu S nanti.sengaja aku buat begitu kerana aku kasihankan S
    yang datang dari jauh dulu tak dapa main indah isteri aku.Jadi kali
    ini plan kan supaya isteri dalam keadaan terdesak dan amat memerlukan konek untuk memuaskannya.Plan aku berjaya.

    Isteri aku bukan membuat perjanjian dengan aku tetapi sebenarnya
    memberi amaran sebenarnya.Dia memang tak benarkan aku join mereka nanti.Tak boleh sentuhnya langsung.Boleh tengok dari jauh saja.Tak boleh bersuara dan tak boleh join.

    Sebenarnya isteri aku terpaksa membenarkan aku berada bersama dalam bilik dengannya kerana bila aku ada sama dia berasa lebih confident dan selamat.Dengan kata lain aku ni hanya sebagai body guard saja la.

    sampai dalam bilik terus mereka berpelukan memang isteri aku nak
    membalas dendam dan menunjuk2 pada aku yang S akan puaskannya walaupun aku gagal puaskan dia dua minggu lepas.Isteri aku tak tahu yang aku senggajakan perkara itu kerana apa yang aku hajatkan sudah berhasil dan hasil nya ada terserlah didepan mata aku sekarang.

    Isteri aku tak membuang masa terus membuka seluar S dan mnghisap koneknya dengan gelojoh sekali.S membuka sendiri bajunya.Isteri aku benar2 menghisap konek S seperti orang kebuluran dan seperti tak hendak melepaskannya langsung.

    S tak tahan ,didirikannya isteri aku dan ditanggalkannya habis pakaian isteri aku dengan pertolongan isteri aku sendir.nampak sangat dia ingin cepat sangat bogel.S membaringkan isteri aku dibirai katil.Dia cium,jilat dan hisap bibir indah dan biji indah isteri aku.Mata isteri aku terpejam.Bunyi S menjilat indah isteri aku kerana indah isteri aku dah keluar air yang teramat banyak.Maklum lah dah dua minggu aku tak gunakannya.S bangun dan memandang aku dan aku beri isyarat padanya supaya masuk.S tersenyum.Dari posisi dibirai katil itu,S renggangkan kaki isteri aku dan menghalkan koneknya tepat kelubang indah isteri aku.Dengan mudah dia menolak masuk serapatnya kerana indah isteri aku
    sudah basah benar dan kembang teramat sangat kerana terlalu
    ghairah.Mereka bekerjasama terus bermain bebagai posisi.Akhirnya S
    membisikan sesuatu ditelingga isteri aku dan dan isteri aku
    membalasnya.Serentak dengan itu S mencabut koneknya dan merangkah berlutut keatas dada isteri aku.S menggunakan tangannya melancap sendiri koneknya dan menghalakan arah pancutannya kecelah lurah dada isteri aku dn dia akhirnya terpancut.Maninya bertaburan atas dada isteri aku.S terus kebilik air.Aku bangun dapatkan isteri aku kerana projeknya dah selesai.

    Aku tak tahan tengok air mani S atas dada isteri aku.Aku pegang dan aku lumurkannya diatas dada isteri aku sambil sebelah tangan aku aku bukakan zip seluar aku.Aku keluarkan konek aku dan aku lancapkan atas dada isteri aku dan sekejap saja dah terpancut.Aku hlakan dan campurkan air mani kami berdua.Aku sapukan kedua2 air mani kami keserata tubuh isteri aku.Selepas itu baru aku pimpin isteri aku kebilik air.Seperti biasa aku mandikannya dan aku bersihkannya.Kami keluar bilik air dan aku lapkan tubuh isteri sehingga kering.Kemudian seperti biasa aku pakaikan satu persatu pakaian ketubuh isteri aku.

    Aku memeluk dan menciumnya.Ternyata isteri aku amat puas sekali
    bermain dengan S.S berjaya memuaskan nafsu isteri aku yang sengaja aku biarkan kehausan selama dua minggu kerana menunggu kedatangannya.

    Seperti biasa juga,mereka berpelukan dan saling berkucupan sebelum kami berpisah.S nampak tersenyum puas kerana berjaya dapat menerokai lubang indah isteri aku.

    Inilah kisah benar aku dan isteri aku.Sejak mula disetubuhi oleh
    lelaki pertama didalam bilik Hotel dalam tahun 2000 dulu dan hingga S berjaya menikmati lubang nikmat isteri aku dalam tahun 2003 ini,itu lah sahaja tiga(3) orang lelaki yang berjaya menikmati tubuh isteri aku .Sehingga aku menulis cerita ini ini lah saja pengalaman yang telah kami lalui.

    Kehidupan sex kami amat memberangsangkan selepas pengalaman isteri aku bersama lelaki lain.Lebih hangat dan lebih hebat yang tak pernah kami rasakan sebelum ini.Kami benar2 menikmati hubungan sex sekarang berbanding waktu dulu sebelum aktiviti ini terjadi.Percaya lah aku sehingga saat ini kerana terlalu ghairah terhadap isteri sendiri akan mencium pussy isteri semasa akan keluar bekerja dan sebaik pulang dari bekerja.Aku akan pastikan yang aku akan mencium pussy isteri aku setiap hari.Aku juga sehingga saat ini akan tolong memakaikan pakaian dalam isteri aku bila aku ada kesempatan berbuat demikian.Demikian lah hebatnya hasil pengalaman yang telah kami lalui.

    Aku benar2 sedar dan akui bahawa aku sememangnya amat dan teramat sayang dan menyintai isteri aku.Orang yang tak memahami aku mungkin tidak akan faham bagaimana seorang suami yang sanggup membenarkan isterinya ditiduri oleh lelaki lain berkata yang dia amat menyayangi isterinya itu.Tapi itu lah kebenarannya.Aku lebih menyayangi dan menyintai isteri aku selepas pengalaman dia ditiduri oleh lelaki lain.

    Aku bukanlah semudah itu membenarkan isteri aku ditiduri oleh sebarang lelaki.Aku sendiri yang memilih calonnya.Lelaki yang sudah berjaya meniduri isteri aku adalah merupakan calon2 yang terpilih.Aku meletakan beberapa kriteria dalam membuat pilihan.Antaranya ialah rahsia kegiatan kami mesti terjamin 100%,bersih dari sebarang penyakit kelamin (sebab itu aku lebih suka kepada suami orang yang sudah mempunyai anak2),bekerja yang baik(tentunya dia akan lebih bertanggung jawab kerana tak mahu kerjayanya tergugat),berterusterang dan ada rasa saling hormat menghormati.

  • Cerita Dewasa Adik Ipar Ketahuan Selingkuh – Cerita Sex Terbaru Kisah Seks Dewasa 2018

    Cerita Dewasa Adik Ipar Ketahuan Selingkuh – Cerita Sex Terbaru Kisah Seks Dewasa 2018


    1845 views

    Perawanku – Kisah ini menceritakan perselingkuhanku dengan Teh Melly seorang akhwat istri dari kakak iparku Mas Fulan. Seperti yang pernah kuceritakan dalam kisahku ngentot teh Melly,aku masih terus melakukan perselingkuhan sampe sekarang. Bahkan aku punya anak dari teh Melly itu sendiri.

    Siang itu,aku habis pulang dari Serpong untuk urusan bisnis. Karena bakal lewat Pamulang,iseng2 aku telpon Mas Fulan kakak iparku.Ya sekedar tanya kabar dan kalo bisa pengen mampir gitu.Aslinya pengen ketemu Teh Melly coz dah lama gak ketemu.Hehehe,sekedar ingin menyalurkan hasrat kalo ada kesempatan.

    Tapi mas Fulan lagi gak ada di rumah.Dia lagi ngedosenin katanya.Tapi kalo mau mampir,dateng aja.Coz di rumah katanya ada teh Melly istrinya.Yes,yes,ye….s!!!.Ini yang kuharapkan.Jadinya aku bisa ngentot tenang bareng teh Melly.

    Sekitar setengah jam kemudian,aku nyampe di komplek perumahan tempat mas Fulan dan teh Melly tinggal.Tak lupa aku membawa oleh wat mereka terutama anaknya mas Fulan,eh anakku lah buah perselingkuhanku dengan teh Melly.
    Setelah nyampe,aku pencet bel dan bilang salam.Assalaamu’alaikum!!!.Tak berapa lama ada jawaban wa’alaikum salam dari dalam rumah kemudian pintu pun terbuka.

    Eh Eggy,ayo masuk.Sambutnya ramah.Dari mana Gy?Bareng Nafisah?Tanya dia.O…h,habis dari Serpong teh,ada urusan bisnis.Nggak lah teh,Nafisah mah lagi di rumah.Setelah duduk di kursi,teh Melly bikinin aku minuman.Lalu sama2 duduk dan ngobrol.Mang bisnis apaan Gy?Adalah,pokoknya lumayan kataku.Ni oleh wat Najif.Kataku sambil ngasih bungkusan.Ah gak usah repot2 Gy.Gak juga teh,kan wat anakku.Jawabku sambil cengengesan.Teh Melly nyubit pahaku.A…w,sakit teh.
    Tadi Eggy habis dari Serpong,terus nelpon mas Fulan mo mampir,eh dia lagi ngajar katanya.Ya udah aku mampir kesini aja,toh dia juga nyuruh.Kataku sambil pindah duduk ke samping teh Melly.
    Sayang,aku kangen.Langsung kupeluk teh Melly dan kukiz pipinya.Egy,tenang dulu donk.Aduh,eggy dah kuangen banget teh.
    Tanpa menunggu basa basi dulu,aku langsung menyergap teh Melly.Dia sampe kewalahan loh.Langsung kupeluk dia sambil kuremas2 teteknya dari balik gamisnya.Gy,nanti ada orang Kata dia dengan nafas berat.Ah biarin teh.Kan mas Fulan lagi ngajar ngedosenin.Tukasku.

    Tanpa menunggu lama,aku langsung menarik rok dia keatas.Kuelus memeknya dari balik CD-nya.A….h,sshhh!Teh Melly mendesah dan mengerang.Pelan2 donk Eggy.Kata Teh Melly.Eggy dah gak kuat teh,kangen banget ma teteh.Dah lama kita gak ngentot sayang.Kataku sambil menarik dan melepas jilbab dan gamis dia.Setelah dia telanjang,aku membaringkan dia di sofa. Tanpa menunggu lama,aku langsung menjilati seluruh badan dia.Dengan terburu2 aku pun melepas semua pakaianku.
    Kubuka kedua paha dia dan langsung aku menyerbu memeknya.Kujilati memeknya dan kusedot itilnya.A….h,mmmhh,sshhh,o….h,terus saya….ng!Teh Melly merintih dan mengerang mendapatkan serangan dari aku.

    Lalu,tanpa menunggu lama aku menindih dia dan mengarahkan kontolku ke lobang memeknya.Aku menggesek2 dulu sebentar,lalu slep,blez.Kontolku langsung ilang ditelan memek teh Melly.A….h,nikmat banget.Memeknya tetep sempit dan peret men.Maklum dia lahiran lewat cesar.

    Cerita Hot – Kudiamkan kontolku sejenak merasakan kedutan dan remasan memek teh Melly.Lalu aku mulai memompa kontolku.Plok plok plok.Suara paha kami beradu.A…..h,ssshh,yang kenceng saya….ng!Teh Melly mengerang dengan keras merasakan nikmatnya sodokan kontolku.Kami terus bergumul.Entah berapa kali teh Melly dapet orgasme.Yang jelas aku belum.

    Sekitar 15 menit kemudian,aku pun menyusul mau orgasme.Sayang,egy mau dapet neh!A…h,terus sayang,yang kence…ng!Teh Melly berteriak kenceng.Aku pun semakin mempercepat sodokanku.A…h,o…h,saya….ng,eggy mo nyampe ne..h!Aku juga saya…ng!Lalu,se…r.Crot crot crot.Kontolku memuntahkan laharnya dengan banyak dalam memek teh Melly.Teh Melly memelukku dengan erat.Kedua kakinya mengapit kuat di pinggangku.Kami menikmati sisa2 dari orgasme kami.Kami saling berpelukan dengan lemasnya.

    Sedang asyiknya kami begitu,tiba2.”Astaghirulla….h!!!Tete….h!!!Lagi ngapain kalia….n???!!!.Kami terperanjat dan bangun.Kulihat di depan ada seorang cewek cantik berdandan akhwat sambil bertolak pinggang.Ampu….n!Kacau deh!

    Melly gak bisa ngapa-ngapain.Wajahnya merah padam karena ketahuan berselingkuh. Dia bagaikan patung aja.
    Astaghfirullaah!Bener2 gak nyangka.Ternyata teteh lebih dari bintang.Kata si cewek berapi2.Teh Melly gak ngejawab.Dia malah menangis.Hey kamu!Dasar bajingan,binatang kamu!!Katanya ke aku.Bener2 kalian.Gak tahu malu.Katanya lagi.
    Maafin teteh de,teteh khilaf.Katanya sambil merangkul cewek itu.Ternyata dia adiknya teh Melly.Teteh gak tahu malu.Bener2 binatang.Aisyah gak bakal maafin teteh.Katanya sambil mendorong Melly.

    Aku hanya melongok aja menyaksikan itu.Ya dah mati kutu waktu itu.
    Siapa itu?Kata si Aisyah sambil menunjuk ke arahku.Ampun ais,jangan bilang sapa2.Teteh bener2 khilaf,tadi dia memaksa teteh.Dia adik ipar mas fulan.Biadab kalian!Katanya lagi.

    Lalu Aisyah menuju ke arahku.Plak,plak.Pipiku kena tampar dia.Syetan kamu.Tega bener kamu ngotorin kakak iparmu sendiri.Timpalnya.Anjrit.Denger gitu aku panas juga.Enak banget dia bilang gitu.Melly lagi Bilang dipaksa sama aku.Pas dia mau nampar aku lagi,langsung kutangkap tangannya.Kepalang tanggung dah.Fikirku.Eit,jangan gitu cantik.Tangan mu lembut banget ya.Syeta…n,lepasin tanganku.Kata dia sambil berusaha menarik tangannya pengen lepas.
    Hey cantik.Tanya kakakmu.Gue bermain sama2 senang tau.Iblis,lepaskan tanganku.Katanya lagi.
    Pikiranku dah gelap.Dah kepalang tanggung.Mending kuperkosa sekalian.Pikirku.Langsung kutarik dia ke sofa.Dia berusaha terus ingin lepas.Tangan kirinya berusaha mencakar mukaku.Tapi apa daya men.Tenaga cewek.Gini2 gue juga sabuk item karate sama taekwondo.

    Udah kutarik dan langsung kutindih dia.Syetan,lepasin aku jahannam.Dia teriak2 sambil berusaha ingin lepas.Udah diem cantik.Sebentar lagi kamu bakalan dapet yang enak.Timpalku.Tiba dia menggigit tanganku.Sakit juga.Langsung aja dengan reflek kuhantam lehernya.A….kh.Dia pingsan men!Kubaringkan dia di sofa.
    Adik mu teh?Tanyaku sambil melirik teh Melly.Tiba2 plak,plak,Melly menampar mukaku,bajingan kamu Eggy.Kata dia sambil menangis.Udah lah teh.Toh kita dah ketahuan.Iya,gara2 kamu,hancur keluargaku.Gimana kalo dia bilang mas fulan?Isak Melly.

    Tenang aja sayang,eggy jamin gak bakal sampe ketahuan,tenang aja say.Aku tertawa ngehkeh ke teh Melly.Mau ngapain kamu eggy?Tanya teh Melly pas melihatku mendekat ke arah Aisyah adiknya yang terbaring pingsan di sofa.Hehehe,mau ngasih yang enak adikmu.
    Tiba2 teh Melly memegang dan menarik tanganku.Jangan eggy!Jangan kau rusak adikku. Kata teh Melly memohon dan menghiba.
    Sudah kamu diam aja.Kamu mau keluargamu hancur?Apa mau dia ngoceh dan ngomongin kita selingkuh?Bisa dipenjara kita nanti.Gua kagak apa2,tapi kamu!!Mau nama baik kamu sebagai ustazah hancur?Bentakku ke teh Melly.
    Tapi eggy,kata teh Melly.
    Sudah diam aja.Liatin,eggy jamin dia gak bakal ngoceh.Timpalku.

    Lalu aku duduk samping sofa.Kuperhatikan aisyah yang lagi terbaring pingsan.Amboy,cantik banget.Idungnya mancung.Bulu matanya brow,lentik banget.Wajahnya itu loh,cantik khas indo Arab persis kek kakaknya Melly.Bedanya dia masih langsing coz masih 20tahun.Kupandangi wajahnya yang cantik,lalu kucium bibirnya.Anjri…t,sege banget.Lalu kuambil HP dan siap merekam.Eggy,mau ngapain kamu?Tanya Melly.Sudah kamu diam aja.Kamu mau ketahuan kalo kita selingkuh?Bentakku.Tenang aja.Aku gak bakal ngapa2in adikmu.Jawabku.Kesini aja,bantuin aku.Mesti ngapain aku gy?Timpal Melly.Udah,pegangin ne hp.Kamu rekamin aja.Eggy mau nelanjangin dia wat direkam.Biar bisa ngancam dia supaya diam gak ngoceh ke orang2 dan suami kamu.Eggy,kamu janji ya gak bakal ngapa2in adikku.Kata Melly.Iya,sudah kamu rekam aja.Timpalku.

    Ya karena mungkin fikiran Melly juga dah gelap,mau aja dia kusuruh ngerekam.Mungkin karena takut ketahuan dan imej dia yang ustazah takut hancur kali.Hehehehe.Jadi syetan juga dia mau bantuin gue ngegagahin adiknya.Lalu kutarik dan kulepas jilbabnya aisyah.Anjri….t,cantik banget euy dia tanpa jilbab.Rambutnya hitam panjang tapi ikal.Persis Salma Hayek euy.Aku sampe menelan ludah ngelihat leher dia yang jenjang.Kusuruh Melly untuk merekam setiap yang aku lakukan.Lalu aku melepas seluruh gamisnya dan sekarang Aisyah tinggal memakai BH dan Cd.Alama….k!Putih dan mulus banget kulitnya.Kuusap2 seluruh tubuh dia.Begitu lembut dan licin.Pas kutarik BH nya,ambo…y,sekel banget brow.Teteknya bulet kek apel.Putingnya warna pink kecoklatan.Urat2 hijau kelihatan saking putih kulit teteknya.Melly terus merekam setiap yang aku lakukan.Lalu aku mulai meremas dan menjilati teteknya Aisyah.Wa….h,nikmat betul.Ukurannya lumayan besar,34D.Kucupangi tetek dan lehernya.Lalu jilatanku terus turun ke perutnya.Wa….w,bener2 lembut dan licin kulitnya.Aku memberi isyarat Melly supaya terus merekam.Kecupan dan jilatanku akhirnya sampe kebawah ke pangkal pahanya Aisyah.Sejenak kupandangi memek Aisyah yang masih terbungkus CD warna krem.Gila,memeknya tembem banget.Tampak jembutnya membayang di celdamnya.Lalu kucium dari luar.Mmmhh,memeknya wangi banget men.Kuhirup aroma yang keluar dari memek aisyah.Melly terus merekam setiap apa yang kulakukan sama adiknya yang lagi pingsan.
    Lalu aku menarik dan melorotkan CD Aisyah kebawah.Subhaanallaah!Begitu indhnya.Memeknya diselimuti jembut yang tebal tapi tertata rapih.Mungkin dia rajin merawatnya.Sejenak aku pandangi memeknya itu.Nafasku dah gak karuan.Tapi aku berusaha mengatur nafasku itu.

    Kuusap-usap pahanya yang putih lembut Wow,halus banget!Kuelus dan kuusap2.Licin banget.Betisnya penuh bulu2 halus.Lalu kujilatin mulai dari kakinya keatas.Rasanya nikmat banget.
    Kubuka dan kurenggangkan kedua paha Aisyah.Kini dihadapanku terpampang lobang kenikmatan Aisyah yang aku yakin belum terjamah lelaki manapun.Lobangnya berwarana pink kecoklatan berbalut bulu jembut hitam nan lebat.
    Sejenak aku pandangi.Lalu aku menyibak labia mayoranya.Anjri…t,lobangnya sempit banget.Pasti nikmat kalo kontolku bisa bersarang didalamnya.Kuusap2 dengan jariku.Dalam pingsannya sepertinya Aisyah merasakan nikmatnya memeknya kuusap2.
    Kumainkan dan kupilin2 itilnya.Jakunku dah naik turun.Nafasku terasa berat terbawa birahi.Lalu mulutku hinggap di lobang kenikmatan Aisyah.Kujilati lobangnya dengan lidahku.Terasa asin2 gurih.Memeknya wangi sabun sirih.Menambah gairahku tuk terus menjilatinya.Pas kusedot itilnya,tiba2 dari memek Aisyah keluar cairan kentel berbau agak anyir dan rasanya asin2 sepet.
    Mungkin dia dah orgasme walaupun dia pingsan.Kini memeknya dah semakin basah oleh cairan yang habis kujilati.Lobang memeknya yang merah merekah kini tampak mengkilat.Aku dah gak mikirin teh Melly ngerekam kegiatanku apa kagak.Yang jelas aku lagi terhanyut dalam kenikmatan menjilati memeknya Aisyah.

    Waktu kukobel memeknya dengan jariku,tampak pantat Aisyah bergerak2.Seakan ikut mengimbangi jilatanku.
    Kemudian aku memindahkannya kebawah diatas karpet persia yang tebal dan lembut.
    Kulihat teh Melly yang merekam kegiatanku sepertinya ikut terlarut dan terhanyut.Sepertinya dia mau ikut.Tapi kubiarkan aja.
    Kuambil bantal dari sofa dan mengganjal pantatnya Aisyah.Kuremas pantatnya yang cukup semok.
    Kini aku dah bersiap,kuarahkan kontolku tepat di lobang memek Aisyah.Eggy,kamu mau ngapain?Tanya teh Melly.Tenang aja sayang.Eggy cuman menggesek2nya doang.Jawabku.Teru aja rekam.Tambahku.
    Lalu aku mulai menggesek2 kontolku.A….h,nikmat banget.Memek Aisyah pun semakin basah dan licin aja.Terasa lobang memeknya berkedut2.

    Sambil menggesek2 kontolku,aku meremas teteknya yang sekal.Sesekali aku menyedot putingnya.Lehernya yang jenjang habis kujilat dan kucupang.Begitu juga kedua payudara Aisyah.Tampak bekas berwarna merah hasil cupanganku.
    Aku gak peduli,walau teh Melly melarangku untuk memasukkan kontolku kedalam memeknya Aisyah.Aku terus berusaha menggesek2 kontolku dan menekannya masuk pelan2.

    Biar teh Melly gak curiga,kusuruh dia merekamku dari depan.
    Sapa yang tahan,kalo kontol dah tepat diatas lobang memek.Begitu juga aku.Secara perlahan,sambil menggesek2 kontolku di memeknya,aku juga menekan kontolku biar bisa masuk.Gila,memeknya sempit banget.Beberapa kali kontolku meleset.
    Tapi untungnya memek Aisyah dah licin dan becek oleh cairan.Hingga sambil meremas dan menjilati teteknya Aisyah,tangan kiriku tetap membantu dan mengarahkan kontolku supaya tepat di lobang memeknya dan membantu kontolku menerobos masuk.
    Kini kontolku dah masuk sebatas helmnya.Gila,sempit banget.Dan terasa seperti ada yang menghalangi.Mataku merem melek merasakan kehangatan memek Aisyah yang berkedut2 meremas2 kepala kontolku.Sambil mengalihkan perhatiannya teh Melly supaya dia terus merekam,aku berusaha terus menekan kontolku supaya terus masuk.
    Secara perlahan tapi pasti,dengan menekan kuat pantatku kedepan,akhirnya kontolku bisa masuk setengahnya.A…h,nikmat banget.Memeknya terasa semakin meremas2 kontolku.Lalu dengan hentakan keras,akhirnya kontolku berhasil masuk seluruhnya.Kudiamkan sejenak kontolku didalam memeknya.A…h,terasa kontolku direms2 dan memek Aisyah seperti menyedot kuat kontolku.

    Aku dah gak peduli sama teh Melly.Kini aku mulai memompa keluar masuk kontolku.Eggy,kamu masukin ya?Tanya teh Melly.Aku gak jawab.Malah aku semakin kenceng memompa keluar masuk kontolku.Mataku merem melek merasakan nikmatnya jepitan memek Aisyah.Aku semakin kenceng menggenjot kontolku.Gak ku dengar teriakkan teh Melly.Aku larut dalm nikmatnya ngentot memek Aisyah yang perawan.

    Sekitar tujuh menitan lebih aku menggenjot kontolku keluar masuk.Aku merasakan sesuatu akan keluar dari kontolku.Maka aku semakin cepet dan kenceng memompa kontolku.Dan sedetik kemudian diiringi erangan kenikmatanku,A….h,ser,crot crot crot.Kontolku memuntahkan laharnya dengan banyak dalam liang kenikmatan Aisyah.
    Lalu aku ambruk lemas diatas tubuh Aisyah.Gak kuhiraukan teh Melly yang marah dan memukuli badanku.Aku masih merasakan sisa2 dari orgasmeku.

    Setelah kontolku lemas dan keluar sendiri dari memek Aisyah,aku terduduk lemas samping tubuh aisyah yang tertidur pingsan.
    Tiba2 plak plak,teh Melly menampar kedua pipiku.Gila kamu Eggy.Adikku kamu embat juga.Katanya sambil terisak dan emosi.Kubiarkan aja dia berceramah.Lalu kuhampiri dia dan kupeluk lalu kukiz.Sudahlah sayang.Toh semua dah terjadi.Teh Melly memukul2 tubuhku.Langsung aja kutindih dia.Dia berusaha berontak ingin lepas sampe hp yang tadi dipake merekan terlepas.Untung jatuh ke sofa.Sempat khawatir juga hp nya rusak.Gimana kalo rusak.Ntar rekamannya hilang.Lalu kutindih teh Melly diatas sofa.Tampak dia berontak.Tapi gak kupedulikan.Terus kuremas dan kukobel memeknya.Walau kontolku masih agak lin dan lemas,aku tetap merangsang teh Melly

    Kutindih teh Melly diatas sofa.Kuremas teteknya dan kukobel memeknya.Tampak dia mulai terangsang.Langsung kulebarkan kedua pahanya dan langsung kutusuk memeknya dengan kontolku.
    Aku gak memberi kesempatan jeda.Langsung kupompa dan kugenjot kontolku dengan ritme cepat.Mendapat serangan cepat dan mendadak membuat teh Melly gelagapan.Tapi tusukan kontolku sekarang membuatnya merem melek. Mulutnya gak berhenti merintih dan mengerang.Saya….ng terus sayang,ena….k,a….h,mmmhh o…h.
    Pantat teh Melly bergoyang mengimbangi sodokan kontolku.Badan kami dah basah oleh keringat.Entah berapa kali teh Melly mendapat orgasme.Sedang aku terus menggenjot memeknya.Aneh juga aku lama sekali orgasme.Mungkin karena dah 2x maen sama teh Melly dan ngentot Aisyah.

    Teh Melly sampe ampun2an karena dah gak kuat.Saya….ng,udah sayang.Teteh dah gak kuat.Namun aku terus menggenjot kontolku.Saya…ng,kamu jaha….t,udah saya….ng.Teh Melly memohon2 agar aku udahan.Tapi kubiarkan aja.Sekitar 20menit aku menggentot memek teh Melly.Terasa sesuatu mau keluar dari kontolku.Maka aku semakin mempercepat sodokanku.Terdengar kecipak dan suara plok plok plok.Dan pada hentakan terakir.Seiring eranganku,a….kh,eggy nyampe te…h!Ser.Crot crot kontolku memuntahkan laharnya.Gak sebanyak tadi waktu pertama ngentot sama teh Melly.Dan ngecrot banyak sekali pas ngentot memek aisyah.Mungkin dah abiz kali.
    Aku jatuh lemas diatas tubuh teh Melly.Dia memelukku dengan erat.

    Setelah agak lama,aku mencabut kontolku dan duduk di sofa samping teh Melly.
    Tiba2 teh Melly bangun dan plak plak Pipiku ditamparnya. Bener2 bejat.Udah kakaknya,adiknya kamu embat juga.
    Udahlah sayang.Toh semuanya dah terjadi.Lagian kalo gak gitu,kita bakal ancur.Gimana kalo dia bilang mas fulan?Terus gimana kalo dia bilang ayah ibumu?Bisa ancur kita.Aku sih gak apa2.Tapi imej kamu yang ustazah gimana?Teh Melly akhirnya diam.

    Udah sayang,sekarang bantuin aku beresin adikmu.Mau kamu gimanain lagi Eggy?Udah bantuin aja.Ambilin air anget sama anduk kecil.Kataku.Teh Melly akhirnya ke dapur menyiapkan air hangat.Pas dia lagi kedapur,aku ngeliatin tubuh aisyah yang lagi pingsan.Gila nafsuku bangkit lagi.Maka aku langsung menindih dia.Pas kubuka pahanya,kulihat di selangkangannya ada bercak darah bercampur peju.Tanpa banyak cingcong,kuarahkan kontolku yang udah bangun ke lobang memeknya.Gak seperti pertama tadi,kini kontolku dengan mudah masuk memek aisyah.Slep,blez.A….h.Memekmu enak banget aisyah.Beruntung sekali aku bisa ngentot memekmu yang perawan.

    Pas aku lagi genjot memeknya Aisyah,teh Melly dateng dari dapur dengan membawa sewadah air hangat dan handuk kecil.Eggy,ngapain kamu?Udah sini sayang.Ayo gabung aja.Nggak ah.Bejat kamu eggy.Udah sayang ayo sini.Akhirnya teh Melly mau juga.Memang nafsu sex teh Melly sangat besar.Dia menaruh wadah dan handuk di meja.Lalu dia nyamperin kami.Sambil terus aku menggenjot memek aisyah,aku melakukan frenckiss sama teh Melly.Memeknya kukobel dengan tangan kananku.5menit kemudian kontolku mau keluar lagi.Memang memek aisyah super sempit dan peret.Walau dia lagi pingsan,tapi kontolku seakan diremas2 dan disedot2 memeknya.Beda sama memek teh Melly yang udah turun mesin.Maka pada genjotan terakhir,kontolku memuntahkan laharnya.Teh Melly pun mengejang tanda orgasme karena kobelanku dimemeknya sangat cepat dan tepat di gispotnya.

    Setelah puas,aku dan teh Melly membersihkan tubuh aisyah dengan air hangat.Lalu kami memakaikan gamisnya dan jilbabnya dengan rapi.Aku dan teh Melly pun mandi bareng.Setelah itu kami pun sama2 berpakaian.Lalu kami keruang tamu lagi tuk melihat Aisyah.
    Kulihat dia masih pingsan bro.Hantamanku tadi tepat di tengkuknya.Memang dulu pas belajar karate,aku berlatih cara melumpuhkan lawan.Kemudian aku memijit dia.Dan ketika minyak angin kuarahkan ke hidung aisyah,akhirnya dia siuman.
    Dia yang kududukkan di kursi menatap kami berdua.Tiba-tiba dia terbangun dan menuju ke arahku mau menamparku.Tetapi dia…. Limbung dan hampir terjatuh.Beruntung aku cepat menangkap dia.Bajingan lepaskan aku.Najis aku kena tanganmu.Kata dia.
    Kenapa kamu cantik?Jangan marah2 donk.Kataku sambil cengengesan.Kalian berdua binatang,syetan.Kata aisyah.Teh Melly nunduk dan diem.Awas,aku bakal ngomong sama mas fulan.Sama abi dan umi juga.Kata Aisyah mengancam.
    Siapa yang bejat sayang?Tanyaku sambil cengengesan.Kamu Eggy.Bener2 bejat kamu ya.Beraninya kamu merusak kakakku.
    A…h,kata siapa sayang.Tanya aja sama tetehmu.Apa mas Eggy maksa.Timpalku sambil ketawa.

    Lalu aku mengambil hp dan membuka file rekaman tadi.Aisyah sayang,kalo kamu mau bilang sama mas fulan silahkan.Sama abi umi juga silahkan,tapi lihat dulu ini.Aku memperlihatkan rekaman tadi sama Aisyah.Tiba2 dia jatuh duduk karena lemas.Wajah dia pucat pasi.

    Aisyah sayang,apa kamu gak merasakan perih di memekmu?Tanyaku sambil cengengesan.Udah,tinggal bilangin aja.Tapi kamu juga bakal ikutan loh.Aku balik mengancam.
    Lalu aku keluar rumah sebentar untuk menaruh hp di mobilku.Kemudian aku masuk lagi.Kulihat teh Melly terdiam.Sedang aisyah menangis sambil tangannya memukul2 sofa.
    Udah aisyah diam.Kamu jangan menangis.Awas kalo kamu macam2.Videonya akan mas eggy sebar.Semua orang bakal tahu.Terutama teman2 kampusmu.Ancamku.Udah nurut aja.Tenang,mas Eggy bakal tanggung jawab kalo kamu ada apa2.Tukasku.Tanya aja tetehmu.Mas Eggy dah lama selingkuh ma dia.Bahkan keponakanmu bukan anaknya mas fulan.Dia darah daging mas Eggy.Mendengar ini teh Melly diam menunduk.Aisyah terdiam kaget.Udah,sekarang ikutin aja kemauan mas eggy.Mas eggy juga tetep tanggung jawab ngurusin dan biayain teteh kamu.

    Kuhampiri Aisyah.Tampak air matanya berlinang.Teh Melly tetap diam dan membisu.Kutatap wajah dia.Tapi dia memalingkan mukanya.Tampak dia sangat marah dan benci.Tapi kupegang kepalanya dan kuusap2.Ku tatap matanya dan kupegang dagunya.Udah sayang,tenang aja.Mas Eggy bakal tanggung jawab.Lagian mas Eggy juga suka sama kamu.Asal kamu nurut,mau apa aja mas eggy kasih.Tapi kalo macem2,liatin aja.
    Lalu kukecup keningnya.Dia gak menghindar.Ya mungkin dia takut ancamanku.Teh Melly diem aja sambil ngeliatin kami.
    Lalu kupeluk aisyah dari samping.Dia tampak mau nolak,tapi kubisikin,inget ya Aisyah sayang,kamu harus nurut.Apa boleh buat.Gak ada pilihan lagi wat dia.Bahkan ku ancam,kalo mau bunuh diri juga silahkan.Tapi inget,kamu tahu juga kan hukumnya?Kataku.

    Sekarang bukain pakaian mas Eggy,cepa…t!Bentakku.Kini Aisyah bener2 menuruti perintahku.Teh Melly cuman terisak melihat adiknya kuperlakukan begitu.Tapi dia gak bisa ngapa2in.Gak punya kuasa men!
    Ketika kulihat jam dinding,gila dah pukul dua.Aku sempet kaget juga.Lalu aku bilang ke teh Melly.Sayang,telponin suamimu kapan dia pulang.Pura2 aja mas Eggy pengen ketemu.Teh Melly menuruti perintahku.Dengan nada bicara yang datar seakan tanpa dosa dia nlp mas fulan suaminya.Ternyata jawabannya dia gak bisa pulang cepat.Sebab di kampusnya ada rapat dan seminar.Paling tidak juga pulangnya jam 9/jam 10 malam.Dia minta sampein maaf sama aku karena gak bisa nemuin.
    Yes,yes,ye….s.Itulah yang kuharapkan.

    Setelah aisyah melepas pakaianku sehingga tinggal aku memakai CD,aku meminta dia duduk di samping kananku.Begitu juga,aku meminta Melly duduk disamping kiriku.Bener2 kanan kiri oke gan.Aisyah,bukain CD mas Eggy!Dengan agak ragu2 dia menarik CD Raiderku kebawah.Dia tampak terkejut melihat kontolku yang gede dan berdiri tegak.Kenapa sayang,kamu suka ya?Dia diem aja.Lalu kusuruh dia ngemutin dan ngocok2 kontolku.

    Akhirnya Aisyah takluk juga.Kami akhirnya bisa bermain threesome sama kakak beradik.Setelah tahu nikmatnya ngentot akhirnya Aisyah bermain sangat liar dan ganas.Dibarengin ganasnya permainan kakaknya teh Melly.Aku sampe kewalahan.Jam6 sore kami berhenti bermain.Setelah puas,aku lalu pulang.

    Berikutnya,dua hari kemudian aku nelpon aisyah dan kami menghabiskan malam yang indah di villa daerah cibodas.Sekarang gak ada paksaan lagi waktu bercinta.Setelah satu bulan aku sempat khawatir kalo dia hamil.Eh ternyata tidak.Maka pada masa awal dia mens,aku menyuruhnya ikut suntik KB yang 3bulan.Biar gak was2 kalo maen.Selama hampir dua tahun aku selingkuh sama kakak iparku teh Melly dan adiknya Aisyah.Setelah itu,aisyah dapat jodoh dan menikah setelah lulus.Dia dibawa suaminya pergi ke Batam.Sebelum dia menikah,kami bermain dulu sama dia sampe puas.Tentu di rumah kakaknya teh Melly.Dan kami maen bertiga.

  • Cerita Sex Gadis SMP Bispak

    Cerita Sex Gadis SMP Bispak


    689 views

    Perawanku – Cerita Sex Gadis SMP Bispak, Kisah ini terjadi saat aq masih duduk di kelas SMP. Di kelasku ada cewek namanya Susi, anak ini memang terkenal genit. Padahal sebenarnya orangnya biasa2 aja gak terlalu istimewa tapi karena sifatnya yang ramah dan gampangan itu yang membuat dia banyak dikerubutin teman2 cowok termasuk aq. Diantara sekian banyak cowok ada satu yang paling getol dekat2 ma Susi, namanya Rudi. Setiap kali aq melihat Rudi mendekati Susi maka tangannya gk jauh2 dari meraba pantat atau toked Susi.

    Pernah suatu ketika saat pelajaran Kesenian, Susi yang duduk sendirian karena teman satu mejanya tidak datang pindah tempat duduk ke tempat Rudi yang memang duduk sendirian dibarisan paling belakang sudut, bersebelahan dengan mejaku.
    Mulanya aq gk terlalu pedulian, paling juga si Rudi ngucek2 payudaranya si Susi. Tapi saat aq ngelirik, aq kaget setengah mati. tongkol si Rudi udah keluar dari celananya dan sedang dikocok2 ma Susi! Rudi menyeringai bangga melihat ke arahku. Sementara Susi hanya tersenyum2 genit aja melihat aq yang terpelongo.

    Sambil menikmati kocokan Susi tangan kiri Rudi asik meremas2 payudara kanan Susi, untuk menutupi pandangan guru dari depan Rudi sengaja menaruh buku bacaan kesenian di depan Susi dengan cara di dirikan jadi seolah2 mereka berdua sedang membaca buku itu.
    Beberapa menit kemudian kulihat peju Rudi menyembur keluar, Susi kemudian mengelap tangannya yg belepotan peju Rudi ke celana Rudi. Meilhat itu aq juga jadi kepingin. Aq segera memberi kode sama Rudi untuk gantian, kamipun berganti posisi.
    “Si, aq juga donk..” pintaku setelah duduk di sampingnya,
    “Paan?” tanyanya pura2 gk tau. “Kocokin tongkol aq” ujarku, Susi mencibir kearahku, “Gak mau” tolaknya. bangs*tnya ni pikirku, gk tau orang dah konak juga. Sementara di meja sebelahku, si Rudi cekikikan melihatku, teman semejaku juga ngintip2 sambil tersenyum2 mupeng. Pasti mintak bagian juga tuh.

    Karena udah gk tahan menahan birahi, sambil melihat kedepan pelan2 aq menurunkan resleting celanaku, tapi susah juga ngeluarin si tongkol yang udah jegang dari tadi dalam posisi duduk gini. Ku longgarkan sedikit ikat pinggangku dan ku lepaskan kait kancing celanaku baru kurogoh tongkolku mengeluarkannya, begitu tongkolku keluar dari celana langsung keraih tangan kanan Susi, ku arahkan ke batang tongkolku.
    “kocokla cepat..” bisikku, tangan Susi yang lembut dan halus kemudian memegang batang tongkolku dan mulai mengocok2nya membuat aq tertunduk keenakan.
    “enak ya..?” bisik Susi, “anjeng, enak kali” balasku berbisik. Berkali2 aq mengeluarkan nafas keras saat kulit tangan Susi yang lembut menggesek2 kepala tongkolku.
    Sesekali aq melirik ke arah Rudi dan temanku yg tertawa2 kecil melihat aq lagi dikocokin ma Susi, teman semejaku berkali2 memberi kode mintak giliran yang dibalas dengan Susi leletan lidahnya. Asli mupeng dia, terlebih lagi saat aq dengan sengaja meremas2 payudara Susi sambil melirik mengejek ke temanku itu.

    Beberapa menit kemudian pejuku akhirnya muncrat keluar disertai rasa nikmat tiada tara, sebisa mungkin aq menahan untuk tidak mengerang. Kututupi wajahku dengan kedua tanganku menahankan rasa nikmat di tongkolku.
    Susi mengangkat tangannya menunjukkan jari2 tangannya yang belepotan pejuku, wajahnya menunjukkan ekspresi jijik. Kemudian seperti tadi dia mengelapkan tangannya ke celanaku.
    Karena merasa masih ada bau2 pejunya, Susi permisi ke wc. Gk lama teman sebangkuku ikut permisi keluar. Aq kembali pindah ke mejaku sementara Rudi duduk di bangku sebelahku.
    Tapi ko lama kali ya..?? “jangan2 mereka maen di wc” terka Rudi. Aq manggut2 mengiyakan. Ampe pergantian jam pelajaran (kira2 15 menit lebih) baru mereka kembali, ku lihat teman aq itu tersenyum bahagia. Sementara Susi kembali ke bangkunya, bukan di tempat Rudi lagi.

    Langsung kucecar teman ku dengan pertanyaan2, ngapain aja kalian? Temanku cerita begitu dikamar mandi, dia langsung meluk Susi. Sambil berciuman temanku meremas2 payudara Susi lalu dia meminta Susi untuk menghisap tongkolnya, Susi ok-ok aja menghisap tongkol temanku itu, lagi pula biasanya kamar mandi pas jam pelajaran masih berlangsung memang tergolong sepi kuadrat.
    Eh pas lagi asik2an begitu tiba2 masuk cowok dari kelas sebelah, udah bisa ketebak cowok itupun mintak bagian. Terpaksa Susi ngelayani dua tongkol sekaligus. Sepikan bukan berarti gk ada yang datang, beberapa menit kemudian datang dua orang cowok, anak kelas 2. melihat Susi yang lagi jongkok sambil ngisapin tongkol kami, mereka pun dengan sabar ngantri mintak disepong juga.
    Setelah semua ngecrot baru Susi dan teman aq itu kembali ke kelas. Aq jadi geleng2 mendengar cerita teman aq itu, jontor deh tuh bibir nyepong 4 batang sekaligus…

    Lain waktu ada lagi cerita saat aq, Rudi dan Susi tergabung dalam satu tugas kelompok yg diberikan oleh guru bahasa inggris kami. Selain kami bertiga ada empat orang lagi, dua perempuan dua laki2. Jadi totalnya kami bertujuh. Kami memutuskan mengerjakan tugas kelompok tersebut pada hari minggu di rumah Susi.

    Jadi begitulah pada hari minggu yang dijanjikan kami berkumpul di rumah Susi, kami mengerjakan tugas itu di ruang tamunya. Mulanya sih biasa2 aja, selain karena ada cewek lain juga karena orang tua Susi masih berada di rumah.
    Suasana mulai berubah saat orang tua Susi keluar untuk menghadiri suatu pesta pernikahan, tangan Rudi mulai gatal meraba2 tubuh Susi membuat Susi sibuk menepis tangan jahil Rudi. Jadinya malah gk mengerjakan tugas kelompok lagi tapi mule cerita2 jorok yang membangkitkan gairah.
    “Sil udah pernah liat tongkol gk?” tanya Rudi ma Silvia salah satu teman cewek dalam kelompok kami. Nih anak emang gk ada otaknya. Silvia yang mendengar pertanyaan Rudi jadi merah padam mukanya, mulutnya langsung melancarkan cacian sama Rudi membuat kami tertawa2.
    “gitu aja marah, Sil, Susi aja tenang2 aja klo liat tongkol, ya kan Si” Amir ikut2 nimbrung sambil ngelirik genit sama Susi, Susi hanya mencibir menanggapi godaan Amir.
    “ngomong2 tongkol kelen, macam yg besar aja tongkol kelen” Wita kali ini yang angkat bicara, nih anak mang rada berani dibandingin Silvia.
    “eh, mo liat ko tongkol aq…?” tanyak Rudi semangat sambil berdiri memamerkan celananya yang menggembung di bagian selangkangan.
    Tingkahnya membuat para cewek2 itu terpekik2 sambil cekikikan, Susi yang tepat berada di samping Rudi tiba2 meninju selangkangan Rudi membuat dia terpekik kesakitan yang disambut gelak tawa kami semua.
    Gk sadar udah hampir tiga jam juga kami di rumah Susi, akhirnya kami memutuskan melanjutkan lagi pengerjaan tugas kelompok itu Senin besok. Wita dan Silvia pulang dengan diantar Amir dan Joko sementara aq dan Rudi tetap tinggal. Aq sudah menebak apa yang ada dalam pikiran Rudi, begitu mereka berempat meninggalkan rumah Susi, Rudi langsung melancarkan serangan2nnya.

    Entah siapa yang bernafsu duluan keduanya udah bergumul saling peluk dan cium mengabaikan aq yang terbengong2 melihat aktivitas mereka berdua. Dengan ganas tangan Rudi meremas2 payudara Susi sementara tangan Susi meraba2 selangkangan Rudi. Gk mau ketinggalan aq langsung duduk disamping kiri Susi dan ikut2an meremas2 payudara kirinya. Susi melepaskan ciumannya dari Rudi gantian menciumi bibirku yang kubalas dengan penuh nafsu. Aq menggeliat nikmat saat jari2 Susi meremas selangkanganku sementara disamping kanan Susi Rudi memelorotkan celananya sekaligus celana dalamnya hingga tongkolnya yang tegang terlihat menjulang.

    Rudi segera meraih tangan Susi dan mengarahkannya ke tongkolnya, Susi melepaskan ciumannya dariku dan melihat ke arah tongkol Rudi kemudian mulai mengocok2nya membuat tubuh Rudi jadi kejang2. Aq ikut2an melepasi celanaku hingga tongkolku dengan leluasa tegak dengan gagah.
    Aq berdiri disamping Susi sambil meraih kepala Susi dan menariknya ke arah tongkolku, mengerti kemauanku Susi langsung membuka mulutnya lebar2 membiarkan batang tongkolku masuk ke dalam mulutnya, begitu tongkolku masuk langsung dia menghisapnya membuat aq mendesis keenakan.
    “tongkol! Kau pulak yang duluan di sepong!” maki Rudi, “salah sendiri lah” jawabku penuh kemenangan. Kugerakkan pinggulku seolah2 sedang mengent*ti mulut Susi sambil mendesah2 keras memanas2i Rudi sementara Susi makin aktip menghisap2 tongkolku.

    Panas melihat aq yang disepong Susi, tangan Rudi kelayapan menaikkan rok terusan Susi ke atas hingga pahanya yang mulus terbuka sampai terlihat pangkal paha Susi yang terbalut celana dalam warna pink.
    Rudi menggesek2kan telunjuknya ke selangkangan Susi membuat Susi mengeluarkan suara2 mengeram sambil terus menghisap2 tongkolku. Celana dalamnya terlihat basah oleh rembesan cairan vaginanya.
    “Si buka sempak kau, si Martin mau liat pepek kau” kata Rudi sambil tangannya berusaha memelorotkan celana dalam Susi, Susi agak menaikkan pantatnya agar celana dalamnya dengan mudah dapat dipeloroti Rudi ke bawah.

    Mataku tak lepas memandang pepek Susi yang ditumbuhi bulu2 halus, begitu pepek Susi terbuka jari2 Rudi langsung bermain di celah pepek Susi membuat Susi mendengus2 merasakan kenikmatan. Tubuhnya menggeliat2 merasakan gesekan2 jari Rudi di celah pepeknya.
    Tanpa sadar aq makin dalam menyodokkan tongkolku di dalam mulut Susi, berkali2 Susi mengeluarkan suara tersedak dan berusaha melepaskan tongkolku dari dalam mulutnya tapi karena aq telah dikuasai nafsu birahi malah makin kasar menggoyang2kan pinggulku mengent*ti mulut Susi sambil tanganku memegang kepala Susi menghindari dia melepaskan tongkolku. Susi udah gk lagi menghisap tongkolku hanya membiarkan saja tongkolku memenuhi rongga mulutnya bergerak leluasa.
    “ayo tin terus” ujar Rudi sambil memberi semangat sambil tangannya juga dengan cepat menggesek2 pepek Susi membuat Susi makin keras mengerang2.
    “aq mo keluaaarrrr…” jeritku, dengan susah payah Susi menjauhkan kepalanya dari tongkolku, tepat saat dia berhasil mengeluarkan tongkolku dari dalam mulutnya, maniku muncrat keluar dengan perasaan nikmat tiada tara.

    Susi memiawik kecil saat maniku menyembur ke wajahnya, aq dengan sengaja mengarahkan ujung tongkolku ke wajahnya hingga maniku muncrat di wajah Susi. Maniku yang kental dan berwarna putih itu menempel disekitar wajah Susi.
    “martin jahat, maninya ditembakkan ke muka Susi” rungut Susi manja, dengan perasaan lelah aq duduk disamping Susi melihat dengan takjub maniku meleleh di sekitar wajah Susi sebagian menetes ke baju kaosnya.
    “memang ni, gk usah kasih lagi Si” Rudi ngompor2in, pasti udah mupeng dia. “dah buka aja Si bajunya, udah kenak mani si martin gitu” ujar Rudi, “alah pengen aja bilang” cibir Susi tapi dia mau juga membuka bajunya.
    Kini udah benar2 bugil , tongkolku yang semula layu mulai bangkit kembali melihat tubuh telanjang Susi, “kelen juga la buka baju masak aq aja” ujar Susi, tanpa diminta dua kali Rudi segera menanggalkan pakaiannya diikuti oleh aq.
    Kini kami bertiga udah bugi, aq dan Rudi segera mencaplok masing2 payudara Susi yang cukup besar itu membuat Susi tertawa geli menerima rangsangan dari kami. Ini pertama kalinya aq menghisap pentil perempuan.

    Rudi kemudian merebahkan tubuh Susi di sofa dengan kepalanya berbantalkan pahaku hingga wajahnya tepat di depan tongkolku yang mulai tegak lagi. Aq terbengong2 melihat Rudi mengambil posisi di tengah2 pangkal paha Susi, tongkolnya yang tegang tepat berada di celah pepek Susi.
    “ko mo ngent*ti dia??” tanyaku terheran2, “memang kenapa?” tanya Rudi, sementara Susi memandangku dengan ekspresi heran, “nanti dia gk perawan lagi” ujarku lugu. Mereka berdua tertawa geli mendengar ucapanku.
    “Martin tenang aja, nantik abis Rudi, Martin boleh ngent*ti Susi” ujar Susi sambil menggesek2kan pipinya di batang tongkolku. Sementara Rudi kembali melanjutkan maksudnya mengent*ti Susi.
    Terdengar pekik Susi saat batang tongkol Rudi menerobos masuk kedalam pepeknya, entah karena udah dari tadi nahan nafsunya, Rudi dengan cepat menjurus kasar menyodok2kan batang tongkolnya di dalam pepek Susi membuat Susi makin memiawik2 menahankan serangan2 Rudi.
    “enak kali pepek kauuu siii….”ceracau Rudi meningkahi pekikan Susi, sementara aq hanya bisa diam aja menonton mereka berdua ngent*t dengan liarnya. tongkolku sekarang udah benar2 ngaceng lagi.

    Tubuh Susi terguncang2 seiring hunjaman tongkol Rudi di dalam pepeknya, teteknya yang bulat ikut bergoyang2 membuatku jadi gemas meremas2nya.
    “Ahhh…..uunnnngghhhh…. pelaaaaaannnn… pelaaaaannnn diiiiiiiiii….”pekik Susi, tapi Rudi nggak merubah tempo genjotannya malah makin cepat menggoyang2kan tubuhnya. Tubuh mereka berdua mulai dibanjiri oleh keringat.
    “ungh…ungh…”dengus Rudi, yang dibalas dengan pekikkan terputus2 Susi. Entah berapa lama tiba2 Rudi mencabut tongkolnya dari dalam pepek Susi dan mengocok2kan batang tongkolnya di depan perut Susi. Gk berapa lama tongkolnya memuntahkan mani yang cukup banyak. Maninya muncrat diperut bahkan sampai ke payudara Susi.
    “aduh enak kali..” desis Rudi, sementara Susi memejamkan matanya dengan dadanya yang turun naik seolah2 baru saja berlari jauh. Tubuhnya yang mungil terlihat mengkilat oleh keringatnya.
    Begitu Rudi bangkit dari tubuh Susi, aq segera menggantikan posisinya. Dengan tidak sabar menusukkan batang tongkolku ke celah pepek Susi tanpa memperdulikan mani Rudi di tubuh Susi.

    Tapi berkali2 kutusukkan ko gk masuk2 ya??? Ini memang pertama kalinya aq mengent*t dengan perempuan. Sadar ketidak tahuanku, sambil memegang batang tongkolku dia mengarahkan arah tusukanku, “dibawah sini” bisiknya masih dengan nafas yang tersengal2.
    Lobang pepknya mengalirkan cairan lendir yang membuat permukaan pepeknya terasa licin. Aq terpejam nikmat merasakan pertama kali tongkolku masuk ke lobang pepek perempuan, aq berusaha mengocokkan batang tongkolku di pepeknya tapi berkali2 tongkolku keluar lagi dari pepek Susi. Melihat itu Rudi jadi tertawa2, “jangan panjang2 ko nareknya bodoh” ujar Rudi.
    “baru pertama ya tin?” Susi ikut2an bersuara membuat jadi panas. Setelah agak lama akhirnya terbiasa juga aq menyodok2kan tongkolku di dalam pepek Susi. Beda dengan Rudi dengan ku Susi hanya mengeluarkan suara mendesah2 kecil aja.

    Walau tadi baru mengeluarkan tapi karena ini sensasi pertama ku mengent*ti cewek, gk lama kurasakan maniku akan muncrat. Aq makin mempercepat goyanganku, berkali2 tongkolku keluar dari pepek Susi tapi dengan cepat ku masukkan lagi dan ku kocok lagi.
    “Tin klo mo nembak jangan di dalam” ujar Rudi mengingatkan, tubuh Susi sendiri terlihat makin kaku. Akhirnya dengan perasaan nikmat tiada tara tongkolku untuk kedua kalinya mengeluarkan spermanya. Kalo ini di dalam pepek Susi, tubuh ku mengejang2 kaku mendapatkan orgasme kedua ku. Susi langsung terpekik kaget menyadari aq menembak di dalam vaginanya.

    “wei tongkol, jangan ko tembak didalamnya!” maki Rudi, tapi aq yang lagi dilanda kenikmatan gk peduli sama sekali. Aq makin menekankn dalam2 batang tongkolku di dalam pepek Susi sementara tubuh Susi yang terhimpit tubuhku ikut mengejang. Kepalanya menggeleng2 kiri dan kanan, kurasakan daging otot pepek Susi mencengkram erat batang tongkolku.
    Ku rasa pepek Susi makin penuh dan sempit, oleh maniku, lendirnya juga karena kontraksi otot pepeknya.
    Lima menit kemudian kami uda berpakaian kembali, sementara Susi ke kamar mandi. Baru kemudian kami berpamitan pulang. Selama sebulan aq cemas2 Susi akan hamil, apalagi tiap hari Rudi menakut2iku kalo Susi hamil dan mintak pertanggung jawabanku. Tapi ternyata apa yg ku khawatirkan tidak benar2 terjadi.

    cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,

  • Cerita Sex Penjual Jamu Yang Ketagihan Sex

    Cerita Sex Penjual Jamu Yang Ketagihan Sex


    931 views

    Perawanku – Aku sangat betah di kontrakanku yang aku tinggali sekarang walaupun harganya naik terus pertahunnya
    tapi aku perpanjang dengan alasan karena memang tempatnya strategis dalam gang hanya ada rumah yang
    aku tinggali, rumah temboknya tinggi jadi tidak ada orang yang bisa melihat kegiatanku didalam rumah
    jadi merasa bebas.

    Setelah Mia meninggalkan diriku . aku jadi jomblo. Mau pacaran aku malas dengan basa-basi dan berbagai
    tuntutan. Untuk melampiaskan libido ku, siapa saja yang kusenangi sering kubawa ke kamar yang istimewa
    ini. Karena alamatnya rumit banyak lika-likunya, tidak satu pun temen cewek ku yang berhasil mencari
    alamat ku.

    Suatu hari saat aku baru membeli rokok di warung aku berpapasan dengan penjual jamu yang cukup
    mengagetkan. Wajahnya manis dan bodynya bahenol betul.

    “Nggak salah ini orang jadi tukang jamu,” kata ku membatin.

    “Mbak jamu” tegurku. Dia menoleh.

    “Mau minum jamu mas ?” tanyanya.

    “Iya tapi jangan di sini, ke rumah” ajakku dan dia ikut dibelakang ku.

    Sesampai di rumah , si mbak melihat sekeliling.

    “Wah enak juga tempatnya mas ya,” ujarnya.

    “Mbak jamu apa yang bagus”

    “Lha mas maunya untuk apa, apa yang mau untuk pegel linu, masuk angin atau jamu kuat”

    “Kuat apa” tanya ku.

    “Ya kuat segalanya” katanya sambil melirik.  Agen Judi Bola

    “Genit juga si mbak” kata ku dalam hati.

    “Aku minta jamu kuat lah mbak, biar kalau malam kuat melek bikin skripsi.”

    Tapi terus terang aku kurang mempunyai keberanian untuk menggoda dan mengarahkan pembicaraan ke yang
    porno-porno. Sejak saat itu mbak jamu jadi sering menghampiriku.

    “Mas kemarin kemana saya kesini kok rumahnya dikunci. Saya ketok sampai pegel nggak ada yang buka.”

    “Oh ya kemarin ada kuliah sore jadi saya dari pagi sampai malam di kampus” kataku.

    “Mas ini mas jamu kunyit asam, bagus untuk anak muda, biar kulitnya cerah dan jauh dari penyakit.”

    “Mbak suaminya mana ?” tanya ku iseng.

    “Udah nggak punya suami mas, kalau ada ngapain jualan jamu berat-berat.”

    “Anak punya mbak ?”

    “Belum ada mas, orang suami saya dulu udah tua, mungkin bibitnya udah abis.”

    Kami semakin akrab sehingga hampir setiap hari aku jadi langganannya. Kadang-kadang lagi nggak punya
    duit, dia tetap membuatkan jamu untuk ku. Dia pun sudah tidak canggung lagi masuk ke rumah ku. Bahkan
    dia sering numpang ke WC.

    Iklan Sponsor :

    Mbak Wisti, begitulah dia mengaku namanya setelah beberapa kali mengantar jamu . Dia kini memasuki
    usia 27 tahun, asalnya dari daerah Wonogiri. Mbak Wisti menganggap rumah ku sebagai tempat
    persinggahan tetapnya. Dia selalu protes keras jika aku tidak ada di rumah.

    Semula Mbak Wisti mengunjungi ku pada sekitar pukul 13. Tapi kini dia datang selalu sekitar pukul 5
    sore. Kalau dia datang ke rumah ku jamunya juga sudah hampir habis. Paling paling sisa segelas untuk
    ku.

    Rupanya Mbak Wisti menjadikan rumah ku sebagai terminal terakhir. Ia pun kini makin berani. Dia tidak
    hanya menggunakan kamar mandiku untuk buang hajat kecil, tetapi kini malah sering mandi. Sampai sejauh
    ini aku menganggapnya sebagai kakakku saja.

    Karena dia pun menganggapku sebagai adiknya. Sering kali dia membawa dua bungkus mi instan lalu
    direbus di rumah ku dan kami sama-sama menikmatinya.

    Iklan Sponsor :

    Sebetulnya pikiran jorokku sudah menggebu-gebu untuk menikmati tubuh mbak Wisti ini. Namun keberanian
    ku untuk memulainya belum kutemukan. Mungkin juga karena aku tidak berani kurang ajar jadi Mbak Wisti
    makin percaya pada diri ku. Padahal wooo ngaceng.

    Aku hanya berani mengintip jika Mbak Wisti mandi. Lubang yang sudah kusiapkan membuatku makin ngaceng
    saja kalau menikmati intaian. Tapi bagaimana nih cara mulainya.

    “Mas boleh nggak saya nginep di sini ?” tanya Mbak Wisti suatu hari.

    “Saya mau pulang jauh dan sekarang sudah kesorean, lagi pula besok saya nggak jualan, capek., ”
    katanya beralasan tanpa saya tanya.

    “Lha Mbak, tempat tidurnya cuma satu”

    “Nggak pa-pa, saya tidur di tiker aja. Mas yang tidur di kasur.”

    “Bener nih,” kata ku, dengan perasaan setengah gembira.

    Karena kupikir inilah kesempatan untuk menyergapnya.

    “Iya nggak apa-apa koq” katanya.

    Tanpa ada rasa canggung dia pun masuk kamar mandi dan mandi sepuasnya. Aku pun tidak menyia-nyiakan
    kesempatan untuk kembali mengintainya. Badannya mulus walaupun kulitnya tidak putih, tetapi bentuk
    tubuhnya sangat sempurna sebagai seorang wanita.

    Sayang dia miskin, kalau kaya mungkin bisa jadi bintang film, pikir ku. Teteknya cukup besar, mungkin
    ukuran 36, pentilnya kecil dan bulu jembutnya tebal sekali. Mungkin ada hubungannya dengan kumis tipis
    yang ada di atas bibirnya itu.

    Selesai mandi, kini giliranku masuk kamar mandi dan membersihkan diri. Aku nggak tahan , sehingga
    kesempatan mandi juga kugunakan untuk ngloco.

    “Mas mandinya koq lama sekali sih, ngapain aja” tanyanya mengagetkan.

    “Ah biasa lah keramas sekalian biar seger” kata ku.

    “Itu saya buatkan kopi, jadi keburu dingin deh, abis mandinya lama banget.”

    Malam itu kami ngobrol ke sana-kemari dan aku berusaha mengorek informasi sebanyak mungkin mengenai
    dirinya.

    Iklan Sponsor :

    “Mas suka di pijet nggak” katanya tiba-tiba.

    “Wah nggak, nggak nolak” kata ku bercanda.

    “Sini saya pijetin mas.”

    Tanpa menunggu terlalu lama aku segera menuju ke kamar dikuti mbak Wisti dan semua baju dan celana ku
    ku buka tinggal celana dalam. Kumatikan lampu sehingga suasana kamar jadi agak remang-remang.

    Nggak nyangka sama sekali, ternyata mbak Wisti pinter sekali memijat. Dia menggunakan cairan body
    lotion yang dibawanya untuk melancarkan mengurut. Aku benar-benar pasrah. Meski ngaceng berat, tetapi
    aku nggak berani kurang ajar.

    Cilakanya Mbak Wisti ini tidak canggung sedikit pun merambah seluruh tubuhku sampai mendekati si
    dicky. Beberapa kali malah ke senggol sedikit, membuat jadi tambah tegang aja.

    “Mas celananya dibuka saja ya biar nggak kena cream.”

    “Terserahlah mbak” kata ku pasrah.

    Dengan cekatan dia memelorotkan celana dalam. Sehingga aku kini jadi telanjang bulat.

    “Apa mbak nggak malu melihat saya telanjang” tanya ku.

    “Ah nggak apa-apa, saya dulu sering memijat suami saya.”

    “Dia yang ngajari saya mijet.”

    Tegangan ku makin tinggi karena tangan nya tanpa ragu-ragu menyenggol kemaluan ku. Dia lama sekali
    memijat bagian dalam paha ku, tempat yang paling sensitive dan paling merangsang. Mungkin kalau ada
    kabel di hubungkan diriku dengan lampu, sekarang lampunya bakal menyala, orang teganganku sudah mulai
    memuncak.

    Cerita Sex Penjual Jamu Yang Ketagihan Sex

    Cerita Sex Penjual Jamu Yang Ketagihan Sex

    Aku tidur telungkup sambil berfikir, gimana caranya memulai. Akhirnya aku berketetapan tidak mengambil
    inisiatif. Aku akan mengikuti kemana kemauan Mbak Wisti. Kalau terjadi ya terjadilah, kalau nggak yaa
    lain kali mungkin. Tapi aku ingin menikmati dominasi perempuan atas laki-laki.

    Setelah sekitar satu jam aku tidur telungkup, Mbak Wisti memerintahkan aku telentang. Tanpa ragu dan
    tanpa rasa malu dan bersalah aku segera menelentangkan badan ku. Otomatis si dicky yang dari tadi
    berontak, kini bebas tegak berdiri.

    Celakanya si dicky tidak menjadi perhatian Mbak Wisti dia tenang saja memijat dan sedikitpun tidak
    berkomentar mengenai dicky ku. Kaki kiri, kaki kanan, paha kiri, paha kanan, kepala tangan kiri,
    tangan kanan, lalu perut. Bukan hanya perut tetapi si Dicky pun jadi bagian yang dia pijat. Aku
    melenguh.

    “Aduh mbak”

    “Kenapa mas” katanya agak manja.

    “Aku nggak tahan, ngaceng banget”

    “Ah nggak apa-apa tandanya mas normal”

    “Udah tengkurep lagi mas istirahat sebentar saya mau ke kamar mandi sebentar.”

    Lama sekali dia di kamar mandi, sampai aku akhirnya tertidur dalam keadaan telungkup dan telanjang.
    Tiba-tiba aku merasa ada yang menindihku dan kembali kurasakan pijatan di bahu.

    Dalam keadaan setengah sadar kurasakan ada seusatu yang agak berbeda. Kenapa punggungku yang
    didudukinya terasa agak geli

    Kucermati lama-lama aku sadar yang mengkibatkan rasa geli itu ada bulu-bulu apa mungkin Mbak Wisti
    sekarang telanjang memijatiku. Ternyata memang benar begitu. Tetapi aku diam saja tidak berkomentar.

    Kunikmati usapan bulu jembut yang lebat itu di punggungku. Kini aku sadar penuh , dan dicky yang dari
    tadi bangun meski aku sempat tertidur makin tegang. Wah kejadian deh sekarang, pikirku dalam hati.

    “Balik mas katanya” setelah dia turun dari badan ku

    Aku berbalik dan ruangan jadi gelap sekali. Ternyata semua lampu dimatikannya. Aku tidak bisa melihat
    Mbak Wisti ada dimana. Dia kembali memijat kakiku lalu duduk di atas kedua pahaku. Ia terus naik
    memijat bagian dadaku dan seiring dengan itu, jembutnya berkali-kali menyapu si dicky. Kadang-kadang
    si dicky ditindihnya sampai lama dan dia melakukan gerakan maju mundur.

    Beberapa saat kemudian aku merasa mbak Wisti mengambil posisi jongkok dan tangannya memegang batang si
    dicky. Pelan-pelan di tuntun kepala si dicky memasuki lubang kemaluannya. Aku pasrah saja dan sangat
    menikmati dominasi perempuan. Lubangnya hangat sekali dan pelan-pelan seluruh tubuh si dicky masuk ke
    dalam lubang vagina mbak waty.

    Mbak Wisti lalu merebahkan dirinya memeluk diriku dan pantatnya naik turun, sehingga si dicky keluar
    masuk . Kadang-kadang saking hotnya si dicky sering lepas, lalu dituntunnya lagi masuk ke lubang yang
    diinginkan. Karena aku tadi sudah ngloco dan posisiku di bawah, aku bisa menahan agar mani ku tidak
    cepat muncrat. Gerakan mbak Wisti makin liar dan nafasnya semakin memburu.

    Tiba-tiba dia menjerit tertahan dan menekan sekuat-kuatnya kemalauannya ke si dicky. Dia berhenti
    bergerak dan kurasakan lubang vaginanya berdenyut-denyut. Mbak Wisti mencapai orgasmenya yang pertama.

    Dia beristirahat dengan merebahkan seluruh tubuhnya ke tubuhku. Jantungnya terasa berdetak cepat. Aku
    mengambil alih dan membalikkan posisi tanpa melepas si dicky dari lubang memiaw mabak Wisti. Ku atur
    posisi yang lega dan mencari posisi yang paling enak dirasakan oleh memiaw mbak Wisti.

    Aku pernah membaca soal G-spot. Titik itulah yang kucari dengan memperhatikan reaksi mbak Wisti.
    Akhirnya kutemukan titik itu dan serangan terus ku kosentasikan kepada titik itu sambil memaju dan
    memundurkan si dicky.

    Mbak Wisti mulai melenguh-lenguh dan tak berapa lama dia berteriak, dia mencapai klimaks tertinggi
    sementara itu aku juga sampai pada titik tertinggi ku. Dalam keadaan demikian yang terpikir hanya
    bagaimana mencapai kepuasan yang sempurna.

    Kubenamkan si dicky sedalam mungkin dan bertahan pada posisi itu sekitar 5 menit. tongkolku
    berdenyut-denyut dan vaginanya mbak Wisti juga berdenyut lama sekali.

    “Mas terima kasih ya, saya belum pernah main sampai seenak ini.”  Agen Judi Bola

    “Saya ngantuk sekali mas.”

    “Ya sudah lah tidur dulu.”

    Aku bangkit dari tempat tidur dan masuk kamar mandi membersihkan si dicky dari mani yang belepotan.
    Aku pun tidak lama tertidur. Paginya sekitar pukul 5 aku bangun dan ternyata mbak Wisti tidur di
    samping ku. Kuraba memiawnya, lalu ku cium, tangan ku, bau sabun.

    Berarti dia tadi sempat bangun dan membersihkan diri lalu tidur lagi. Dia kini tidur nyenyak dengan
    ngorok pelan.

    Kuhidupkan lampu depan sehingga kamar menjadi agak remang-remang. Kubuka atau kukangkangkan kedua
    kakinya. Aku tiarap di antara kedua pahanya dan kusibakkan jembut yang lebat itu untuk memberi ruang
    agar mulutku bisa mencapai memiawnya.

    Lidahku mencari posisi clitoris mbak Wisti. Perlahan-lahan kutemukan titik itu aku tidak segera
    menyerang ujung clitoris, karena kalau mbak Wisti belum terangsang dia akan merasa ngilu. Daerah
    sekitar clitoris aku jilat dan lama-lama mulai mengeras dan makin menonjol.

    “Mas kamu ngapain mas, jijik mas udah, mas” tangannya mendorong kepala ku, tetapi kutahu tenaganya
    tidak sunguh-sungguh karena dia juga mulai mengelinjang.

    Tangannya kini tidak lagi mendorong kepalaku, mulutnya berdesis-desis dan diselingin teriakan kecil
    manakala sesekali kusentuh ujung clitorisnya dengan lidahku.

    Setelah kurasakan clitorisnya menonjol penuh dan mengeras serangan ujung lidahku beralih ke ujung
    clitoris. Pinggul mbak Wisti mengeliat seirama dengan gerakan lidahku. Tangannya kini bukan berusaha
    menjauhkan kepalaku dari vaginanya tetapi malah menekan, sampai aku sulit bernafas.

    Tiba-tiba dia menjepitkan kedua pahanya ke kepalaku dan menekan sekeras-kerasnya tangannya ke kepalaku
    untuk semakin membenam. Vaginanya berdenyut-denyut. Dia mencapai klimak. Beberapa saaat kupertahankan
    lidah ku menekan clitorisnya tanpa menggerak-gerakkannya.

    Setelah gerakannya berhenti aku duduk di antara kedua pahanya dan kumasukkan jari tengah ke dalam
    memiawnya kucari posisi G-spot, dan setelah teraba kuelus pelan. Dengan irama yang tetap. Mbak Wisti
    kembali menggerakkan pinggulnya dan tidak lama kemudian dia menjerit dan menahan gerakan tanganku di
    dalam memiawnya. Lubang vaginanya berdenyut lama sekali.

    “Aduh mas ternyata mas pinter sekali.”

    “Aku kira mas nggak suka perempuan. Aku sampai penasaran mancing-mancing mas, tapi kok nggak nyerang-
    nyerang aku.”

    “Jadi aku bikin alasan macem-macem supaya bisa berdua sama mas.”

    “Aku segen mbak, takut dikira kurang ajar. Selain itu aku juga ingin menikmati jika didului
    perempuan.”

    “Ah mas nakal, menyiksa aku. Tapi aku suka mas orangnya sopan nggak kurang ajar kayak laki-laki lain.”

    “Mas tadi kok nggak jijik sih jilati memiaw ku. Aku belum pernah lho digituin. Rasanya enak juga ya.”
    kata Mbak Wisti.

    Wisti mengaku ketika berhubungan dengan suaminya yang sudah tua dulu hanya hubungan yang biasa saja
    dan itu pun mbak Wisti jarang sampai puas. Dia mengaku belum pernah berhubungan badan dengan orang
    lain kecuali suaminya dan diriku.

    “Pantes memiawnya enak sekali, peret mbak,” kata ku.

    “Wong tukang jamu koq, yo terawat toh yo.”

    “Sekarang gantian mbak, barang ku mbok jilati po’o.”

    “Aku ra iso he mas”

    “Nanti tak ajari.”

    Mbak Wisti mengambil posisi diantara kedua pahaku dan mulai memegang si dicky dan pelan-pelan
    memasukkan mulutnya ke ujung tongkol.

    Dia berkali-kali merasa mau muntah, tetapi terus berusaha mengemut si dicky Setelah terbiasa akhirnya
    dikulumnya seluruh batang tongkol ku sampai hampir mencapai pangkalnya. Aku merasa ujung si dicky
    menyentuh ujung tenggorokkannya.

    Dia memaju-mundurkan batang di dalam kulumannya . Ku instruksikan untuk juga melakukannya sambil
    menghisap kuat-kuat.dia menuruti semua perintahku. Bagian zakarnya juga dijilatnya seperti yang
    kuminta. Dia tidak lagi mau muntah tetapi mahir sekali. Setelah berlangsung sekitar 15 menit kini aku
    perintahkan dia tidur telentang dan aku segera menindihnya.

    “Mas tongkole kok enak tenan, keras sampai memiaw ku rasanya penuh sekali.”

    Kugenjor terus sambil kosentrasi mencari titik G. Tidak sampai 5 menit Mbak Wisti langsung berteriak
    keras sekali. Dia mencapai orgasme tertinggi. Sementara aku masih agak jauh .
    Setelah memberi kesempatan jeda sejenak.

    Mbak Wisti kusuruh tidur nungging dan kami melakukan dengan Dogy Style. Rupanya pada posisi ini titik
    G Mbak Wisti tergerus hebat sehingga kurang dari 3 menit dia berteriak lagi dan aku pun mencapai titik
    tertinggi sehingga mengabaikan teriakannya dan kugenjot terus sampai seluruh maniku hambis di dalam
    memiaw mbak Wisti.

    Dia tertidur lemas, aku pun demikian. Sekitar jam 8 pagi kami terbangun dan bersepakat mandi bareng.
    Badan Mbak Wisti memang benar-benar sempurna, Teteknya besar menentang, pinggulnya besar dan
    pinggangnya ramping.

    Setelah malam itu mbak Wisti jadi sering menginap di kamar ku. Sampai satu hari dia datang dengan muka
    sedih.

    “Mas aku disuruh pulang ke kampung mau dikawinkan sama Pak lurah.”

    “Aku berat sekali mas pisah sama mas, tapi aku nggak bisa nolak keinginan orang tua ku,” katanya
    bersedih.

    Malam itu Mbak Wisti nginap kembali di kamar ku dan kami main habis-habisan. Seingat saya malam itu
    saya sampai main 7 ronde, sehingga badan ku lemas sekali.

    cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,

  • Cerita Sex Dewasa Kisah Hubungan Seks Dengan Tetanggaku Yang Baik

    Cerita Sex Dewasa Kisah Hubungan Seks Dengan Tetanggaku Yang Baik


    1120 views

    Perawanku Cerita Sex Dewasa Kisah Aku sudah mempunyai 2 anak yang masih lucu lucu umurku saat ini 40 tahun, setelah aku membaca di situs ini, aku teringat bahwa aku juga mempunyai pengalaman sendiri dengan tetangga rumahku, jadi begini awal ceritanya setiap malam minggu aku suka bermain catur di rumah tetanggaku.

    Cerita Sex Dewasa Kisah Permainan catur merupakan salah satu dari sekian banyak hobiku selain olahraga, membaca, otak-atik elektronik dan bercocok tanam. di kebun Aku biasanya main catur dengan tetanggaku, seorang bujangan yang rumahnya tak jauh dari rumahku sendiri kurang lebih sekitar 5 samapai 7 meter lah.

    Tetanggaku itu tinggal hanya dengan ibunya saja. Kakak perempuannya kini sudah menikah, dan tinggal dengan suaminya di luar kota. Hubunganku dengan sahabatku terjalin sangat baik, termasuk dengan ibunya juga yang sangat baik.
    Kami saling menghormati satu sama lain, meskipun beda usiaku dengan sang ibu hanya 5 tahun, dia 5 tahun lebih tua dariku saat itu. Hingga terjadilah peristiwa itu, yang tak pernah kusangka-sangka sebelumnya. Peristiwa yang akhirnya mengubah diriku 180 derajat.
    Seperti pada sabtu sebelumnya, aku bermaksud main ke rumahnya buat caturan. Kupamit pada istriku dan segera bergegas ke rumahnya. Udara malam itu memang dingin sekali akibat hujan lebat selama 2 jam yang terjadi sore tadi. Singkat kata aku sudah berada di pintu rumahnya. Kuketuk pintunya, dan tak lama pintu itu terbuka. Ternyata si ibu yang membukanya.
    “Oh Ibu, ada Barinya bu?” tanyaku ramah.  Agen Obat Kuat Pasutri
    “Nak Surya? oh Barinya lagi pergi tuh…” jawab si ibu sama ramahnya.
    “Ke mana, Bu?”
    “Ke pesta pernikahan teman SMUnya. Baru aja dia jalan…”
    “Oh gitu ya?” sahutku. “Kalau gitu, saya pamit aja deh…”
    “Oh, kenapa buru-buru, kan Nak Surya baru sampai?”
    “Ah, nggak. Kalau Bari nggak ada, saya pamit aja deh…”
    “Ah, jangan terburu-buru begitu. Temani Ibu ya?”
    Walau agak heran dengan permintaannya, aku akhirnya menurut juga. Kuikuti dia masuk. Kamipun tak lama asyik berbincang-bincang di ruang tamunya. Hingga akhirnya si ibu menawariku kopi.
    “Oh iya, Nak. Keasyikan ngobrol jadi lupa nawari minum. Sebentar saya siapkan dulu ya…”
    “Ah, Ibu. Nggak usah repot-repot…”
    “Ah, nggak kok. Masa repot?” kata si ibu sambil tersenyum ramah. Setelah itu, dia segera beranjak ke dapur.
    Sambil menunggu, kuambil koran terbitan hari ini yang tergeletak di meja tamu lalu kubaca-baca. Sedang asyik kubaca koran itu, tiba-tiba si ibu memanggil dari dapur.
    Cerita Sex Dewasa Kisah Hubungan Seks Dengan Tetanggaku Yang Baik

    Cerita Sex Dewasa Kisah Hubungan Seks Dengan Tetanggaku Yang Baik

    “Nak… Nak, bisa saya minta tolong?”
    “Oh, ada apa, Bu?”
    Cerita Sex Tetangga – Spontan aku segera beranjak dari sofa itu dan langsung menghampirinya. Ternyata kompor gas si ibu agak macet dan dia memintaku membetulkannya. Pas sedang membetulkannya, tak sengaja aku melihat ke arah gundukan payudara si ibu.
    Saat itu si ibu sedang membungkuk memperhatikanku yang sedang sibuk mengutak-atik kompor gasnya yang macet. Apalagi si ibu hanya mengenakan daster yang belahan dadanya agak rendah. Aku langsung terpana melihatnya.
    Selain besar, payudaranya juga tampak ranum dan kenyal. Tak kusangka perempuan ini masih memiliki payudara seindah itu di usianya yang tak muda lagi. Pemandangan indah itu membuat Kontolku mulai tegak membesar dari balik celana jeans yang kukenakan tanpa kusadari. Aku begitu terangsang melihat keindahan payudara si ibu.
    Si ibu yang semula perhatiannya ke pekerjaanku, tak urung kaget juga melihat perubahan ukuran Kontolku. Tapi anehnya, dia tak juga merubah posisinya. Sepertinya dia sih tahu aku terangsang dengan kemolekan payudaranya tapi dia tampak cuek saja, pura-pura tak tahu.
    Cerita Sex Tetangga – Akhirnya setelah berusaha sekuat tenaga mengendalikan malu sekaligus mengendalikan Kontolku supaya tak semakin membesar ukurannya, selesai juga masalah kompor itu.
    “Wah, Nak Surya hebat!” pujinya di sampingku.
    “Ah, nggak masalah… cuma masalah kecil kok Bu” sahutku.
    “Kalau gitu ibu bisa minta tolong lagi?” katanya sambil menatapku nakal dan tersenyum genit.
    Walau aku sudah menduga apa yang akan dia minta itu, tak urung hatiku berdebar-debar juga menanti pertanyaannya. Apalagi kulihat dia semakin mendekatkan dirinya ke tubuhku.
    “A.. aa… pa Bu?” lidahku mendadak kelu, menyadari betapa dekat wajahnya denganku saat ini.
    Sambil mendesah, si ibu berkata parau, “Ibu mau kamu cium ibu…”
    Belum sempat menyahut, dia langsung berjinjit, memeluk leherku lalu mencium bibirku. Sejenak aku terkesiap, namun tak lama kemudian kami sudah asyik berciuman di dapur itu. Hilang sudah akal sehatku setelah bibirku bersentuhan dengan bibirnya yang tipis dan indah itu.
    Sambil asyik berciuman, diraihnya tangan kananku untuk meremasi payudaranya di sebelah kanan, sedangkan diarahkannya tangan kiriku ke pantatnya. Tangankupun langsung bergerak terampil. Keduanya langsung bergerak nakal menjalari payudara dan pantatnya yang ranum dan montok itu.
    Si ibu tampak melenguh-lenguh merasakan nakalnya tanganku meremasi payudara dan jari-jariku menyusuri belahan pantatnya. Di lain pihak, tangan si ibu aktif meremasi Kontolku dari luar celanaku, membuat juniorku itu semakin meradang saja ukurannya.
    Cerita Sex Tetangga – Satu tangannya dia julurkan ke dadaku untuk meremasi puting susuku yang tercetak jelas dari balik kemeja kaus ketat yang kukenakan ini. Ketika nafsu kami semakin memuncak, dituntunnya aku ke ruang keluarganya. Di sana dengan serempak, kami saling melucuti pakaian masing-masing, sehingga tak lama kamipun sudah bugil.
    Kupandangi dengan sepenuh nafsu tubuhnya yang bugil itu. Luar biasa! Usia boleh kepala 4, tapi bodinya tak kalah dengan bodi para perempuan yang lebih muda. Tanda-tanda ketuaan memang tak bisa ditutupi, tapi secara garis besar, dia masih sangat menggiurkan bagi para lelaki mana saja yang menatapnya.
    Apalagi kalau sudah bugil begini. Bahunya lebar, payudaranya besar, ranum dan mengkal. Tak tampak tanda-tanda melorot seperti payudara para wanita seusianya. Perutnya rata, nyaris tak ada lemaknya. Pinggangnya bundar, pinggulnya montok. Kaki dan betisnya tampak mulus dan kencang. Mungkin si ibu suka olahraga juga nih, makanya bodinya begitu terawat dan indah.
    Di lain pihak, si ibu tampak tak kalah kagumnya melihatku telanjang. Maklumlah, hobi olahragaku yang sudah kutekuni sejak SD, membuat fisikku menjadi sangat bugar. Otot-otot kekar nan liat tampak bersembulan di sekujur tubuhku. Membuat banyak wanita sering kelimpungan kalau melihatku telanjang.
    “Tubuh Nak Surya keren banget deh… Ibu suka sama lelaki macho kayak Nak Surya ini…” kata si ibu smabil menatapku penuh nafsu. Dia mendekatiku lalu memelukku lagi. Kedua tangannya bergerak liar, meraba-raba bukit dada dan perut simetrisku, lalu bergerak turun ke arah Kontolku. Sesaat kemudian, kami kembali asyik berciuman liar dan saling meremas apa yang bisa kami remas.
    Hanya sebentar kami melakukan itu. Berikutnya, kami saling membaringkan diri di atas karpet tebal di ruangan itu. Kami seakan tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya.
    Kami membentuk posisi 69 dan tak lama kami sudah asyik saling menjilati kemaluan lawan mainnya. Si ibu tampak bersemangat mengulum kemaluanku sambil asyik mengocoknya. Sesekali dia ikut menjilat dan meremasi kantung spermaku.
    Rasanya sangat dahsyat kulumannya. Bahkan kuluman istriku tidak sedahsyat kulumannya. Tampaknya si ibu ini benar-benar sudah lama tidak disentuh lelaki, hingga kulumannya tampak begitu ganas.
    Cerita Sex Tetangga – Di bawah sana, lidah dan jari-jariku tak kalah aktifnya dengan tangan si ibu. Lidahku bergerak naik-turun sambil menjilati bibir kemaluannya, labia mayoranya dan semua yang ada di sekitarnya. Tangan kiriku asyik meremasi bokongnya, sedangkan jari-jari tangan kananku asyik menusuki lubang memeknya.
    Kami terus saling merangsang sambil mendesis-desis penuh kenikmatan. Kami saling mencium, menjilat, meremas, dan menggigit dengan rakusnya. Sampai akhirnya kami sendiripun merasa tidak tahan. Tanpa ada aba-aba sebelumnya, serentak kami berubah posisi.
    Si ibu ambil posisi di bawah, sedangkan aku bergerak menindih di atas tubuh moleknya. Sambil tersenyum mesum, dia buka selangkangannya lebar-lebar. Memamerkan liang surganya yang sangat indah nan menggiurkan itu. Membuat jakunku naik-turun berulang kali. Tak sabar segera kutuntun Kontolku ke lubang memeknya.
    Kugesek-gesekkan sejenak kepala Kontolku di bibir memeknya, sebelum akhirnya kudorong pelan.
    “Ssleebb… ssleebbb… bblessshhh…” sedikit demi sedikit Kontolku tertelan liang surganya, menimbulkan sensasi nikmat yang susah digambarkan rasanya. Si ibu sendiri tampak meringis-ringis nikmat merasakan sodokan kemaluanku yang hangat dan keras ini memasuki liang surganya.
    Cerita Sex Tetangga – Memek si ibu kurasakan masih sempit dan legit. Tidak kalah dengan memek para gadis. Tampaknya si ibu sangat pintar dalam menjaga kemaluannya itu. Membuat batang Kontolku yang ukurannya king size itu tampak agak kesulitan menembusnya.
    Namun dengan rangsangan terus menerus dariku di titik-titik erotisnya, akhirnya memek si ibu menyerah juga. Lorong yang hangat itu terasa semakin basah seiring meluapnya cairan pelumasnya, akibat rangsangan lidah dan tanganku di payudaranya.
    Kontolku terus melaju hingga sampai di bagian terdalam liang surganya. Lalu mulai kupompa dia. Aku bergerak dalam posisi push-up di atasnya. Sementara pantatku bergerak maju-mundur mengebor memeknya. Semakin lama gerak pantatku semakin kupercepat. Membuat jeritan erotis si ibu semakin keras terdengar. Membuatku semakin bersemangat dalam menjajah lubang kemaluannya.
    Keringat mulai mengalir deras membasahi tubuh bugil kami. Si ibu tampak menjerit-jerit keenakan dipompa senjataku. Sepasang tangannya meremasi rambutku. Tak jarang tangan-tangan itu aktif mencakari punggungku yang liat ini, membuat sedikit pedih di kulitnya karena kukunya yang agak panjang itu.
    Aku sendiri tak mau kalah. Sambil terus memompa Kontolku dalam-dalam, aku asyik mencumbui bibirnya yang seksi. Aku juga gigit-gigit pelan lehernya yang mulus kulitnya itu. Sesekali aku menyusui sepasang payudaranya yang menggiurkan itu secara bergantian.
    Pantat dan pinggul si ibu tampak bergoyang-goyang liar menyambut sodokan Kontolku, membuatku nyaris gila karena begitu nikmat pengaruhnya di batang Kontolku.
    Sekitar 15 menit kemudian si ibu keluar. Dia semakin erat memeluk tubuh atletisku yang basah kuyup oleh keringat kami berdua. Kubiarkan dia beristirahat sejenak setelah orgasmenya itu. Kemudian kembali kuserang dia.
    Cerita Sex Tetangga – Kucoba bangkitkan gairahnya lagi dengan meremasi setiap jengkal titik erotisnya. Tak lama kami sudah asyik berciuman dengan liarnya sambil saling meremas dan meraba. Tak butuh lama untuk membangkitkan gairahnya. Ciuman kami yang liar berhasil membuatnya panas kembali. Ketika aku hendak menggaulinya lagi dengan posisi serupa, dia menggeleng.
    Dia berdiri lalu memintaku untuk bercinta lagi di posisi lain. Aku tersenyum mendengar permintaannya itu. Lalu segera kubopong dia ke atas sofa di ruang keluarganya. Di sana kami masih sempat bergelut sebentar sebelum dia bergerak lagi.
    Dia naik ke atas pangkuanku membelakangiku. Dipegangnya batang Kontolku yang masih perkasa ini ke arah memeknya yang sudah mulai basah kembali, lalu… “blesshhhh….” masuk sudah seluruh batang Kontolku ditelan memeknya.
    Pada posisi yang kedua ini, rasa nikmat yang kami rasakan terasa luar biasa. Kemaluanku yang king size ini begitu menikmati pijatan otot-otot memeknya si ibu. Di lain pihak si ibu tak henti-hentinya mendesis kenikmatan.
    Kepalanya tampak bergoyang-goyang liar merasakan pompaan Kontolku. Kepala kemaluanku yang besar ini rupanya berhasil sampai di mulut rahimnya, dan memberikan kenikmatan tak terhingga baginya.
    Turun-naik, keluar-masuk, memompa dan dipompa, menggoyang dan digoyang. Semakin lama semakin liar dan cepat. Sambil memompa, tak henti-hentinya kuremasi payudaranya yang montok itu dari belakang. Seperti tadi, sekitar 15 menit kupompa memeknya, dia keluar lagi untuk yang kedua kalinya.
    Sebelum aku keluar, kami sempat bercinta dalam 2 posisi lagi. Kami melakukannya dalam gaya berhadapan dan gaya anjing di sofa itu. Aku berhasil membuatnya keluar sebanyak 2 kali. Masing-masing dalam setiap gaya persetubuhan yang kami lakukan.
    10 menit kemudian, setelah lebih dari sejam kami bercinta, jebol juga pertahananku. Kutarik Kontolku keluar dari jepitan memeknya semenit sebelum aku sampai di puncak. Lalu kusemburkan spermaku berkali-kali ke wajah dan payudara si ibu.
    Spermaku yang kental dan banyak itu membasahi wajah, leher, payudara dan rambutnya. Dikocoknya batangku, seolah-olah dia tak puas dengan seluruh sperma yang kutumpahkan tadi. Setelahnya, dia raih sperma-sperma itu untuk ditelannya hingga habis. Sisanya dia balurkan ke dada dan kedua puting susuku, untuk dia jilati seperti seorang anak menjilati sisa-sisa es krimnya. Membuatku meringis-ringis kegelian.
    Puas bercinta, kami sama terkapar di atas sofa. Kami bercanda sambil sesekali berciuman dan saling meremas. Sesudahnya aku mandi di rumahnya untuk membersihkan tubuhku dari sisa-sisa pergumulan dahsyat tadi, agar tidak ketahuan istriku. Selesai mandi, si ibu membuatkanku teh manis hangat dengan cemilan ringan. Kamipun berbincang-bincang sejenak seperti tidak ada terjadi apa-apa di antara kami.
    Cerita Sex Tetangga – Begitu kudapannya habis dan aku hendak pamit, si ibu buru-buru mencekal lenganku. Sambil menatapku genit, dia berpesan aku lebih sering-sering mampir ke rumahnya. Aku hanya tersenyum saja mendengar permintaannya itu. Dia lalu mencium bibirku dengan sepenuh perasaan. Dia juga sempat meremas kemaluanku dari balik celana, sebelum dia melepasku di teras rumahnya.
    Dalam perjalanan ke rumah, aku berkali-kali menghembuskan nafas panjang. Aku tak pernah menyangka akhirnya aku berselingkuh juga. Dengan wanita yang tak kusangka-sangka pula. Tetangga sekaligus ibu sahabat baikku selama ini.
    Sebelumnya tak pernah sekalipun aku mengkhianati istriku selama 15 tahun pernikahan kami. Banyak wanita di luar sana yang begitu menarik, namun tak sedetikpun aku tertarik untuk berselingkuh dengan mereka. Apalagi istriku juga termasuk wanita yang pandai memuaskanku di atas ranjang.
    Kali ini semuanya terasa berbeda. Walaupun aku sangat menyesal telah mengkhianati istriku, aku tak bisa membohongi diriku sendiri kalau perselingkuhan itu ternyata nikmat juga. Sangat nikmat malah. Ibarat kalau selama ini kita hanya makan ‘opor’ di rumah tangga kita, selingkuh berarti kita makan ‘opor’ di luar sana, tetapi dengan variasi, rasa dan sensasi yang berbeda.
    Begitu aku sampai di depan pagar rumahku sendiri, sesungging senyum tiba-tiba muncul di sudut bibirku. Aku merasa yakin, bahwa perselingkuhan ini bukanlah yang pertama dan terakhir kalinya terjadi dalam hidupku…
    cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,
  • Cerita Sex Bergambar Beli Obat Kuat Bonus Penjualnya – Cerita Sex Terbaru Kisah Seks Dewasa 2018

    Cerita Sex Bergambar Beli Obat Kuat Bonus Penjualnya – Cerita Sex Terbaru Kisah Seks Dewasa 2018


    1752 views

    Perawanku – Kisah sex ini menceritakan tentang seorang wanita penjual kosmetik serta obat perkasa lelaki dengan pengusaha furniture kaya raya. Berawal dari dari tawar menawar obat kuat, berakhir dengan hubungan sex yang brutal dan hot. Ingin Tahu kelanjutanya para pembaca ??? langsung saja simak cerita dibawah ini !!!

    Aku adalah seorang wanita yang berusia 23 tahun yang mempunyai wajah lumayan cute dan mempunyai tubuh yang lumayan okey. Panggil saja saja aku Yani. Sebagai seorang wanita yang berasal dari keluarga pas-pasan dengan lulusan sekolah hanya sebatas SMA saja aku harus banting tulang untuk menggapai impianku.

    Aku sedari kecil memanglah sudah mandiri, aku sejak smp sudah mempunyai bakat berdagang. Sewaktu sekolah aku sudah mulai dagang, mulai dari jual kue sampai jual aksesoris yang aku buat sendiri. Aku mempunyai impian yang sampai saat ini belum terpenuhi, yaitu bisa merenofasi rumah orang tua. Aku adalah 2 bersaudara, kakak wanitaku sudah berkeluarga dan tinggal bersama suaminya.

    Aku tipe wanita yang menghalalkan segala cara untuk menambah pundi-pundi tabunganku. Aku tidak segan-segan memamerkan kemolekan tubuhku, bahkan jika pelangganku orang kaya aku rela disetubuhi. Apapun aku lakukan, yang penting aku produkku bisa terjual sekaligus aku mendapat uang tambahan dari luar produk jualanku.

    Profesiku kini adalah sebagai penjual kosmetik, parfum, obat perangsang, obat pepembesar payudara, obat kuat pria bahkan obat pembesar penis sekalipun aku jual. Pokonya komlit deh, hhe. Nah di situs dewasa ini aku ingin menceritakan kisah sex nyataku yang aku lakukan dengan seorang Pria yang lumayan kaya namun sudah beristri.

    Cerita sex ini terjadi 2 bulan yang lalu. Pada hari itu aku keliling dengan menggunakan motor maticku menuju suatu perumahan mewah didaerah bekasi. Dari pintu kepintu aku menawarkan produk yang aku jual kepada ibu-ibu komplek. Yah namanya juga perumahan mewah,pastinya pada hari itu produkku laris terjual. Kebanyakan ibu-ibu komplek membeli bedak,lipstick, dan parfum.

    Senang sekali aku rasanya pada hari itu. Namun hari itu ku belum puas dengan pendapatanku yang sebenarnya sudah melebihi targetku. Saat itu pukul 11 siang kebetulan sekali aku melihat seorang bapak-bapak yang gagah dan lumayan ganteng sedang mencuci mobil dihalaman rumahnya. Jika dilihat sekilas pasti dia adalah pemilik rumah.

    Karena nggak mungkin pria segagah dan seganteng itu seorang supir ataupun pembantu. Melihat pria itu aku-pun menghentikan motorku tepat didepan rumahnya,

    “ Selamat siang pak, boleh saya mengganggu waktunya sebentar, ” ucapku menyapanya sembari mendekatinya.

    Saat itu aku menggunakan rok diatas lutut dan menggunakan kemeja ketat yang memperlihatkan indahnya lekuk tubuhku. Oh iya ketika aku naik motor tentunya aku menggunakan jaket dan penutup rok yaitu semacam kain pantai agar kulitku yang putih mulus tidak tersengat matahari. Saat itu sebelum menawarkan aku melepas helm, jaket dan penutup rokku agar terlihat menarik,

    “ Oh iya mbak boleh saja kog, jangankan sebentar diganggu lama juga boleh, hhe…, ” ucapnya sembari melihat aku dari bawah sampai atas.

    Dalam hatiku berkata, wah ini kayaknya bisa jadi sasaran empuk nih, paling aku jika aku lihatin paha mulusku dia juga udah klepek-klepek, hha. Lalu,

    “Ah si bapak bisa aj deh, Oh iya saya mau…., ”

    Belum selesai aku berbicara dia sudah memotong perkataanku,

    “ Udah ngomongnya dilanjut nanti saja didalam, yaudah ayo silahkan masuk mbak kita ngobrol didalam, ” ucapnya dengan melihat tubuhku secara detail.

    “ Wah bapak ini baik hati sekali yah, yaudah pak saya ambil produk saya dulu ya, ” ucapku.

    “ Oh iya mbak silahkan, motornya masukin aja kesini mbak takut ada maling, soalnya lagi musim maling nih disini, ” ucapnya.

    “ Wah benar juga ya pak, terima kasih ya pak sudah mengingatkan saya, ” Ucapku lalu berlalu memasukan motorku kehalaman rumah bapak itu.

    Setelah aku parkirkan motorku, aku mengambil tas koper yang aku taruh dasbord depan motor maticku. Memang berat sekali koperku saat itu karena isinya seperti kantong doraemon, apa aja ada, hha. Aku angkatlah koperku menuju kerumah bapak itu,

    “ Wah berat kayaknya yah mbak kopernya, sini biar saya bawakan sampai ruang tamu, ” ucapnya sembari menuju kearahku.

    “ Udah pak nggak usah, saya udah biasa kog bawa koper sebesar ini, ” ucapku berbasa-basi.

    “ Udah sini aku bawakan, kasihan wanita secantik kamu bawa barang seberat ini, ” ucapnya sembari merebut koperku.

    “ Aduh bapak ini baik hati sekali yah, terima kasih ya pak, ”

    “ Udah yuk kita masuk, panas nih diluar, ” ucapnya lalu masuk keruang tamu.

    Saat itu akupun masuk keruang tamunya dengan mengikuti bapa-bapak gagah dan ganteng itu. Sampailah kami didalam ruang tamu,

    “ Silahkan duduk Mbak biar saya ambilkan minum dulu, tapi minuman dingina ja yah biar praktis, soalnya pembantu saya lagi cuti,hhe…, ” ucapnya sembari tersenyum.

    “ Benar-benar manusia yang berhati dewa bapak ini yah, sekali lagi saya berterima kasih banyak yah pak, hhe…, ” ucapku sembari tersenyum manis.

    “ Iya iya, terimakasihnya jangan banyak-banyak, yaudah saya ambilkan minum dulu yah, ” ucapnya sembari masuk kedapur.

    “ Iya pak, ” jawabku singkat.

    Saat itu sembari menunggu bapak itu mengambilkan minum aku melihat sekeliling ruang tamunya. Benar-benar mewah sekali rumahnya, bangunan rumah yang dan furniture yang ada dirumahnya benar-benar serba mewah pembaca. Gila, pasti dia kaya sekali. Beberapa menit aku menunggu bapak itupun kembali dengan membawa minuman,

    “ Ini mbak silahkan diminum, pokoknya kalau dirumah saya jangan sungkan-sungkan anggap saja rumah sendiri, hhe…, ” ucapnya sembari duduk di sofa mewahnya.

    Saat itu kami duduk berhadap-hadapan namun terpisah dengan meja,

    “ Oh iya pak, hhe… jadi gini pak, saya mau menawarkan produk parfum dan obat khusus pria, hhe, ” ucapku sembari membuka koperku.

    “ Wah ini obat apa mbak, kog gambarnya alat vital pria sih, jangan-jangan obat kuat yah, hha.., ” ucapnya dengan entengnya.

    “ Hehehe… iya nih Pak, Oh iya perkenalkan nama saya Yani pak, ” ucapku meperkenalkan diri.

    “ Oh mbak Yani namanya, nama saya Arie Mbak, O iya opanggilnya mas aja dong jangan Pak, emangnya saya tua banget yah, ” guraunya.

    “ Nggak kog pak, eh mas deng, mas masih perkasa dan ganteng kog, apalagi kalau beli produk saya, pasti mas Arie tambah perkasa dan disayang istri deh, hhe…, ” ucapku mulai mengeluarkan jurus salesku.

    “ Mbak ini bisa saja deh, hhe… oke aku beli, tapi kalau beli produk nggk dicoba saya nggak bisa tahu khasiatnya dong, ” ucapnya sembari melirik kearah pahaku.

    Saat itu aku sengaja membuka lebar pahaku agar dia bisa melihat paha bhakan celana dalamku. Aku yakin mas Arie bakalan sangek kalau ngelihat paha mulus dan gundukan vaginaku yang menyembul dibalik celana dalamku, hha. Lalu,

    “ Ya itukan bisa dicoba sama istri bapak, jaminan deh pak obat saya pasti berkhasiat. Pokoknya diminum selang 5 menit langsung greng deh pak, hhe.., ” ucapku terus merayunya agar membeli produk obat kuatku.

    “ Nah itu masalahnya mbak, istriku dan kedua anakku lagi liburan kerumah neneknya selama 1 minggu, padahal baru berangkat tadi, terus aku nyobanya sama siapa dong, ” ucapnya mulai menjurus kearah sex.

    “ Waduh gimana yah mas, masak iya sama saya sih pak, kan saya bukan mukhrim, doa, hheee…., ” ucapku mulai memancingnya.

    “ Hehehe… barang kali aja beli obat kuat bonus nyobain sama penjualnya, wkwkwk…, ” ucapnya dengan tertawa mesum.

    “ Hemmmm… nakal ya sih mas mentang-mentang nggak ada istrinya, ” ucapku menggodanya.

    “ Sesekali nggak papakan mbak, gimana jadinya ini mbak, mau nggak mbak jadi percobaan obat kuat produk mbak ???, ” ucapnya serus dengan tatapan penuh nafsu.

    “ Hemmmm… ini namanya senjata makan tuan mas, Aduhhh pusing deh, hhaa…, ” ucapku.

    “ Gimana mau nggak, kalau nggak mau aku nggak jadi beli nih, ” ucapnya terus mengejar aku agar mau melayani nafsu sexs-nya.

    “ Emmmm… gimana yah mas, Emmmm… okey kalau gitu, tapi ada syaratnya, ” ucapku mulai memasang perangkap.

    “ Apa aja pasti aku turutin syaratnya asal mbak mau bobok bareng sama aku, ” ucapnya tegas dan penuh nafsu.

    “ Bener yah mas, jadi gini, obat ini perpaketkan harganya 500 ribu, sedangkan untuk harga penjualnya 1 juta rupiah persatu ronde,hhe… gimana mau nggak mas ???, ” ucapku mulai tawar menawar.

    “ Hah…. 1 juta, 5 juta bakal aku kasih asal kita main 2 kali, gimana mau ???, ” ucapnya penuh semnagat.

    “ Wah… iya mas mau banget, yaudah diminum dulu deh obatnya nih biar perkasa nanti diranjang, hhe…, ” ucapku sembari memberikan obat.

    Saat itu tanpa banyak bicara mas Arie-pun meminum obatnya. Sembari menunggu khasiat obat kuat itu diapun keluar rumah sembari menutuppintu rumahnya. Nampak bersemangat sekali dia saat itu. Setelah menutup pintu diapun meuju keruang tamu lagi,

    “ Mbak kita kekamar aku aja yok biar enak, ” ucapnya berdiri disampingku.

    “ Ih si mas nggak sabaran yah, hhe… yaudah yuk mas ganteng, ” ucapku lalu berdiri.

    Tidak kusangkan setelah aku berdiri dia langsung saja menggendongku,

    “ Ahhhh… mas nakal deh, nanti kalau aku jatuh gimana, ihhhhh…, ” ucapku sembari mencubit dadanya.

    “ Hehehe… ini gara-gara minum obat mbak, jadinya gini deh perkasa dan penuh birahi, hha…, ” ucapnya sembari menggendongku kekamarnya.

    Sampailah kami dikamar dan aku langsung direbahkan dikasur mewahnya,

    “ Wah mewah sekali kamar mas yah, serasa dihotel bintang 5 deh,hhe, ” ucapku kagum.

    “ Ah berlebihan deh si Mbak, Eh mbak aduh… penis aku udah berdiri nih, benar-benar mujarab sekali yah, ayo mbak sepongin penis aku !!!, ” ucapnya sembari melepas celana kolornya.

    Saat itu kami berada diatas ranjang, penisnya benar-benar seukuran penis pria bule, uah gede, panjang, berotot lagi, wah benar-benar luar biasa. Tanpa banyak basa-basi aku-pun langsung meraih penisnya dan aku jilati,

    “ Ssshhhhh… Ouhhhhh… jilat buah zakar aku mbak, Ouhhh…, ” ucapnya nampak nikmat.

    Karena dia meminta aku-pun langsung menjilati buah zakarnya. Saat itu posisi mas Arie rebahan, dan posisiku menungging sembari menjilati buah zakarnya,

    “ Iya disitu mbak, Ouhhhh… terus mbak, sedot jilatin semua mbak, Ouhhhh…, ” ucapnya terus meracau nikmat.

    Aku jilati buah zakarnya dengan lahapnya, penis besarnya sungguh membuatku penasaran. Baru aku lihat penis cowok lokal sebesar mas Arie. Aku jilati buah zakarnya yang besar juga itu. Aku jilat merata dan sesekali aku lumat dengan bibirku agar bertambah nikmat,

    “ Ouhhhhh… pintar sekali kami mbak, Shhhhh… terus mbak, Ouhhhh…, ” desahnya nampak gairah sex-nya sudah membara.

    Aku terus membuat dia terangsang, tak hanya buah zakarnya saja yang aku jilati, selangkangan dan seluruh batang penisnya aku jilat dan aku lumat secara merata. Beberapa waktu aku manjakan penisnya dengan jilatan maut khas Yani, hhe. Tubuh mas Arie meliak liuk kegelian, dan sesekali pantanya diangkat keatas,

    “ Ohhhhh… kamu maniak banget sayang, Uhhhh… baru kali ini aku… Ahhhhhhhhhhhh…, ” ucapnya belum selesai tiba-tiba dia mendesah panjang.

    Hahaha…. Dia mendesah panjang karena aku sepong penisnya, wkwkkwk… Aku masukan penisnya kedalam mulutku dalam-dalam, penisnya yang besar dan panjang itu tidak muat aku masukan semuanya dimulutku. Hanya setengah batang penisny yang masuk didalam mulutku,

    “ Ouhhhhh… baru kali ini aku rasakan kuluman sehebat kamu sayang, Ahhhh…, ” ucapnya meneruskan perkataanya yang belum selesai tadi.

    Mulutku sungguh penuh rasanya oleh penis mas Arie, aku hisap sembari aku kocok dengan tanganku dengan brutalnya. Aku keluar masukan penisnya dengan hisapan dan kocokan maut alaYani semok. Mas Arie meracau terus menerus sembari menaik turunkan pantanya karena merasakan betapa nikmatnya seponganku,

    “ Uhhhhh… terus sayang, hisap dan kocok terus sayang… Ahhhh…, ” racaunya nampak nikmat sekali.

    Aku hisap penisnya kuat-kuat dengan mulutku sembari aku kocok dengan tanganku secara terus menerus. Sekitar 15 menit aku kulum penisnya,

    “ Yan, Ssssshhh… udah yah nyepongnya, aku udah nggak kuat, Ouhhhh… ayo kita ML yan… Ahhhh.., ” ucapnya nampak sudah ingin merasakan nikmatnya vagina gembulku.

    Mendengar itu aku-pun menghentikan kulumanku,

    “ Iya mas, udah nggak tahan yah, hhaaaa…, ” ucapku sembari melepas semua pakaianku hingga telanjang bulat.

    Dengan sekejap akupun sudah telanjang bulatbegitu pula mas Arie juga sudah meleps kaosnya,

    “ Kamu yang diatas ya Yan, ” pintanya.

    “ Iya Mas, ”

    Aku-pun langsung duduk diatas mas Arie sembari meraih penisnya dan aku arahkan pada bibir vaginaku. Vaginaku yang masih kering aku gesek-gesek dengan penis mas Arie agar basah,

    “ Ouhhhhh… Ssssshhhh… Mas…. Ahhhhh…, ” desahku.

    “ Terus sayang gesek terus biar basah memekkamu, Ouhhhhh…, ” ucap mas Arie.

    Aku gesek terus memekku dengan penis mas Arie, kurang lebih selama 2 menit memekku sudah mulai basah,

    “ Ayo sayang masukin sayang, itu memek kamu udah basah, Ssshhhh…, ”

    “ Euhhhh… iya mas, Ouhhhh…, ” ucapku.

    Aku masukanlah penis mas Arie didalam memekku,

    “ Ahhhhhhhhhhhhhh… Mas… besar sekali penis kamu Mas… Ouhhhh… sakit Mas… Ahhh.., ” ucapku sedikit kesakitan.

    Benar-benar besar dan panjang sekali penisnya, sampai-sampai vaginaku terasa sakit. Sedikit demi sedikit terus aku coba untuk membiasakan dengan penis besar itu. Dari yang awalnya masuk ujung penisnya saja, setelah beberapa kali aku coba akhirnya masuklah semua batng penisnya,

    “ Ouhhhhhhhhh… Ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh… masuk semua mas… Ahhhhh…,” ucapku lega.

    “ Iya sayang, nanti juga kamu terbiasa kog sama penis aku, Ahhhh…, ”

    Aku coba bergoyang dengan perlahan, rasanya luar biasa nikmat bercampur ngilu. Dengan perlahan aku terus bergoyang diatas penisnya perkasanya itu. Aku coba naik turun dengan terus meracau nikmat,

    “ Mas… Ahhhh… Uhhhhhh…, ” ucap nikmatku.

    Memekku yang awalnya sakit lama kelamaan mulai bisa menyesuaikan. Aku mulai agresif memanjakan penis mas Arie dengan memekku yang sempit dan gembul itu. Aku bergerak maju mundur dengan memekku yang terjejali penis mas Arie yang perkasa itu. Mas Arie dan aku sama-sama terbakar birahi pada hari itu.

    Semakin aku bergoyang cepat semakin nikmat saja sensasi sex yang aku dapatkan, begitu pula dengan mas Arie. Nafas yang saling bersahut-sahutan mengiringi persenggamaan kami yang penuh sensasi. Memekku sungguh basah sekali, jika tidak salah aku sudah orgsme 2 kali dalam ronde pertama kami berhubungan sex.

    Benar-benar senjata makan tuan ini namanya, hha… aku sungguh merasa kuwalahan dengan penis yang sebesar dan seperkasa itu,

    “ Mas, gantian aku yang dibawah yah, aku lemas sekali mas, ahhhh…, ” pintaku berganti posisi sex.

    Mas Arie kemudian lamgsung merebahkan aku dibawah tanpa terlepas penisnya dari dalam vaginaku. Kini mas Arie yang menjadi joki sexsnya. Dia mengangkat 2 kakiku dipundaknya lalu digenjotlah vaginaku dengan kasarnya,

    “ Plakkkk…. Pyakkkk…. Pyakkkk…. Plakkkk… Plakkkk… Pyakkkk… Pyakkkk…., ” suara genjotan penis mas Arie yang begitu brutalnya.

    “ Ahhhhh… Ahhhh… Ouhhhh… Mas… Ahhhhhhh…, ” racauku mulai tak terkendali.

    Sungguh brutal sekali penis mas Arie mengoyak vaginaku saat itu. Tidak terasa kami sudah bersenggama kurang lebih setengah jam. Vaginaku sudah pegal dan becek sekali rasanya. Aku benar-benar kuwalahan dibuatnya, benar-benar perkasa sekali mas Arie. Terus dia genjot vaginaku dengan liarnya,

    “ Mas… Ouhhhh… ayo keluarin mas, Ahhhhh… keluarin didalam aja mas, ahhhhh…., ” ucapnya.

    “ Iya sayang… ini juga keluar, Ouhhhhh.., ” ucapnya sembari terus menggenjot vaginaku dengan liarnya.

    Dia genjot dengan kencang tanpa jeda sedetikpun. Kira-kira setelah 5 menit,

    “ Crutttttttttttttttttttttt…. Crutttttttttttttttttttttt…. Crutttttttttttttttttttttt…. Crutttttttttttttttttttttt…. , ”

    “ Ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh, Mas… Hangat…. Ouhhhhhhhhhh, ” desah panjangku merasakan nikmatnya semburan sperma mas Arie.

    “ Iya sayang, Uhhhhhhhhhhhhh…., ” ucapnya puas mendapatkan orgasmenya.

    Saat itu dia masih benamkan penisnya didalam vaginaku, air maninya tertumpah dengan derasnya membanjiri liang senggama dan rahimku. Perkasa sekali Mas Arie pada hari itu. Beberapa saat kami menghela nafas namun masih dengan penis mas Arie yang tertanam didalam vaginaku.

    Hebat sekali memang obat kuat yang aku jual pada mas Arie, walaupun sudah orgasme tapi tetap saja masih penisnya ereksi dengan kerasnya. Sekitar 5 menit kami beristirahat. Belum puas dengan orgasmenya tadi mas Arie menggenjot lagi memekku yang masih berlumur lendir kawin bercampur air mani mas Arie.

    Lagi-lagi dia menggenjot memekku dengan brutalnya. Benar-benar liar dan perkasa fantasi sex mas Arie. Kurang lebih selama 10 menit mas Arie menyetubuhiku dengan gaya man on top, dia meminta berganti posisi sex,

    “ Sayang kita pakai gaya doggie style yuk, ” ucapnya sembari mencabut penisnya.

    Tanpa menjawab aku-pun lagsung menungging. Tanpa banyak bicara dimasukanlah penisnya lagi dari belakang

    “ Ouhhhhhhhhhhhhhhhhh… Mas…. Ssssssshhhhhhhh…, ”

    Mulailah dia menggenjot vaginkau lagi dengan brutalnya. Rasanya saat itu aku ingin cepat-cepat mengakhiri hubungan sex itu, lemas dan panas sekali rasanya memekku dibuwatnya. Singkat cerita hubungan sex yang kedua berlangsung kurang lebih selama 20 menit. Lagi-lagi aku meinta dia mengeluarkan air maniya didalam vaginaku.

    Pada hari itu mas Arie puas, sedangkan aku tak berdaya karena lemas. Sejak kejadian itu hubungan kami-pun terus berlanjut. Aku yang awalnya kaget dengan besarnya penis mas Arie lama-lama menjadi ketagihan. Bahkan saat itu aku sempat mencoba ML dengan pelangganku yang lain merasa hambar.

    Sampai pada akhirnya aku-pun ternyata hamil denagn mas Arie, aku yakin kehamilanku karena mas Arie. Karena aku berhubungan sex tanpa kondom dan sperma dikeluarkan didalam memekku hanya dengan mas Arie saja. Kalau dengan yang lain aku selalu memakai kondom, itupun hanya sekali ML dengan yang lain setelah dengan mas Arie.

    Akhirnya aku-pun eminta pertanggung jawabpan dan aku dinikah sirih oleh mas Arie. Impianku menjadi kenyataan karena mas Arie selalu memberi uang aku berlebih untuk jatah bulananku. Aku bisa merenovasi rumah orangtuaku dan kini aku menjadi istri kedua dari Mas Arie seorang pengusaha furniture yang kaya raya. Kerjaanku sekarang hanya merawat kehamilanku dan melayani nafsu sex mas Arie saja. Sekian.

  • Cerita Sex Di Perkosa Kakak Kandung Saat Mabuk Ciu

    Cerita Sex Di Perkosa Kakak Kandung Saat Mabuk Ciu


    1308 views

    Perawanku – Cerita Sex Di Perkosa Kakak Kandung Saat Mabuk Ciu, Saya adalah cewek yang lumayan cantik karena saya memiliki hidung yang mancung dengan mata yang kecil dan lentik, Payudara saya cukup besar untuk cewek berumur 16 tahun saat itu. Saya tidak mempunyai pacar karena saya ingin belajar giat supaya saya bisa bersekolah di Philadelphia, United States setelah saya lulus SMA

    Saya memiliki kakak laki-laki yang usianya 2 tahun di atas saya. Namanya adalah Herry Susanto (Nama belakangnya bukan nama keluarga saya karena nama belakangnya adalah karangan saya saja). Dia satu sekolah dengan saya sehingga tiap hari Herry selalu menemani saya di sekolah. Saya tidak pernah berpikir kenapa dia sampai melakukan perbuatan maksiat itu terhadap saya apalagi saya adalah adik perempuannya satu-satunya.
    Saat itu kami berdua sedang libur setelah 2 minggu menjalankan ujian kenaikan kelas. Saya masih ingat sekali bahwa hari kejadian itu adalah hari senin. Saat itu saya sedang nonton VCD Donald Duck dan Mickey Mouse. Ketika saya sedang menonton film tersebut, tiba-tiba saya mau pipis sehingga saya meninggalkan TV untuk cepat-cepat pergi ke kamar mandi karena saya tidak mau ngompol di sofa di mana saya sedang tiduran karena saya bisa dimarahi mama nantinya.
    Saya lari ke kamar mandi dan langsung pipis. Itulah kesalahan saya yang fatal karena saya lupa menutup pintu. Sewaktu saya sedang pipis, kakak saya Herry datang tergopoh-gopoh. Saya yakin sekali bahwa Herry pasti habis memakai putaw atau jenis drugs yang lain karena saya sering melihat dia teler kalau habis pakai obat. Herry melihat saya sedang pipis dan saya membiarkan saja ketika dia masuk ke kamar mandi karena saya tidak ada perasaan curiga pada dia.
    Ketika dia masuk, tiba-tiba dia mengunci pintu kamar mandi dan tiba-tiba dia menyerang tubuh saya yang saat itu sedang pipis. Saya kaget dan hendak berteriak tetapi dengan cepat Herry menutup mulut saya dan mengancam mau membunuh saya kalau saya berteriak. Saya langsung menangis karena saya tidak mengerti kenapa kakak saya tega melakukan perbuatan bejad kepada saya.
    Saya cuma menangis saja menyaksikan Herry membuka pakaian dan celana dalam yang saya kenakan. Setelah saya tidak memakai busana apa-apa lagi, Herry langsung menciumi puting susu saya dengan ganasnya sementara jari-jarinya memainkan klitoris saya.
    Cerita Sex Di Perkosa Kakak Kandung Saat Mabuk Ciu

    Cerita Sex Di Perkosa Kakak Kandung Saat Mabuk Ciu

    Saya masih menangis karena saya masih tidak mengerti tetapi di lain pihak, saya mulai menikmati permainan kakak saya karena saya kadang-kadang mendesah di tengah tangisan saya, apalagi saya sempat merasakan pipis beberapa kali ketika Herry mulai menjilati liang kemaluan saya dan memainkan lidahnya di dalam lubang kemaluan saya.
    Saya yakin dia menelan semua cairan kewanitaan saya. Perasaan saya saat itu tidak karuan karena saya mulai menyenangi permainannya dan sekaligus benci dengan sikapnya yang telah memperkosa saya.
    Herry terus menjilati kemaluan saya dan saya sudah 2 kali merasakan ingin pipis tetapi saya tidak mengerti kenapa saya ingin pipis ketika dia menjilati kemaluan saya, saya merasakan kenikmatan yang maha dasyat. Tiba-tiba saya melihat Herry mulai membuka pakaiannya dan mulai mempersiapkan batang kemaluannya yang sudah mengacung sempurna.
    Herry langsung menciumi saya dan saya cuma bisa berkata, “Jangan.. jangan..”, tetapi Herry diam saja dan mulai memasukkan batang kemaluannya ke dalam liang kenikmatan saya. Saya tahu saya masih perawan makanya saya meronta-ronta ketika dia mau memasukkan batang kemaluannya. Saya menampar pipinya tetapi dia malah membalas tamparan saya sehingga saya menjadi sangat takut waktu itu.
    Akhirnya saya cuma diam saja sambil menangis sementara Herry mulai mengarahkan batang kenikmatannya ke dalam liang kemaluan saya. Ketika batang kemaluan Herry mulai masuk ke dalam kemaluan saya, saya merasakan sakit yang amat sangat tetapi saya tidak bisa melakukan apa-apa karena saya sangat ketakutan apalagi saya tahu dia dalam pengaruh obat, jadinya dia tidak menyadari bahwa dia sedang menyetubuhi adiknya sendiri.
    Di saat Herry mulai memainkan batangannya di dalam lubang kenikmatan saya, saya merasakan ada cairan darah perawan yang keluar dari liang senggama saya yang sudah dirobek oleh kakak saya sendiri. Saya tiba-tiba menjadi tidak mengerti karena saya mulai menyukai goyangan batang kemaluannya di dalam liang kenikmatan saya karena secara otomatis saya mulai bergoyang-goyang mengikuti irama batang kemaluan Herry di dalam liang senggama saya walaupun saat itu saya masih menangis. Herry memeluk tubuh saya sambil terus menggenjot tubuh saya.
    Selama 20 menit Herry tetap menggenjot tubuh saya dengan tubuhnya dan batang kenikmatannya yang tertanam di dalam liang kemaluan saya. Saya mulai merasakan bahwa saya ingin pipis tetapi kali ini saya merasakan sesuatu yang belum pernah saya rasakan sebelumnya tetapi rasanya enak sekali dan saya sama sekali tidak mengerti apa itu tetapi ketika saya mengeluarkan cairan nikmat saya, saya berteriak dan memeluk kakak saya erat-erat dan ketika saya memeluknya erat-erat.
    Rupanya batang kemaluan kakakku sepertinya tertanam lebih dalam lagi di liang kenikmatan saya sehingga dia sepertinya mengeluarkan cairan dari dalam batang kelaminnya dan membasahi lapisan kemaluan saya. Setelah itu, herry melepaskan pelukan saya serta mencabut batang kemaluannya dari dalam liang kenikmatan saya dan kemudian meninggalkan saya seorang diri.
    Saya masih sempat melihat ada cairan bekas Herry yang masih menetes dari dalam lubang kemaluan saya. Saya hanya diam dan tiba-tiba saya menangis sedih karena harga diri saya telah dirusak oleh kakak saya sendiri. Sejak saat itu saya mulai membenci laki-laki, tetapi saya mulai mengenal seks karena ketika saya ingin sekali merasakan pipis nikmat, saya selalu melakukan masturbasi di kamar mandi atau bahkan di kamar tidur saya.
    Tapi tentunya saya selalu melakukannya kalau tidak ada orang di rumah. Sejak saat itu saya membenci kakak saya dan setiap kali ada lelaki yang mencoba mendekati saya, saya selalu mengolok-oloknya dengan kata-kata yang kasar sehingga satu persatu dari mereka menjauhi saya.
    Sekarang saya berada di Philadelphia dan banyak teman saya yang mengatakan bahwa saya ini termasuk cewek bodoh karena saya selalu menolak cowok baik-baik yang cakap dan pandai dan itu tidak terjadi sekali..
    Saya memang membenci laki-laki tetapi saya bukan lesbi karena ketika saya menghindari semua laki-laki di dalam hidup saya, ada seorang lesbi yang mendekati saya dan saya juga menghindarinya. Akibatnya persahabatan kami menjadi renggang dan dia mulai meninggalkan saya. Saya hanya dapat mencapai orgasme ketika saya melakukan masturbasi ketika saya sedang mandi atau sebelum tidur.
    cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,
  • Bibiku Yang Selalu Bugil Memancing Gairahku

    Bibiku Yang Selalu Bugil Memancing Gairahku


    1668 views


    Perawanku – Bermula dari 5 tahun silam, ketika pertama kali saya menginjakkan kaki di Jakarta saat itu umurku baru 18 tahun dan baru lulus SMA. Sebagai seorang pemuda perantau yang masih lugu, saya ke pulau Jawa untuk melanjutkan studi dan mengadu nasib. Paman dan Bibi yang tinggal di sebuah kota kecil B sebelah timur Jakarta.

    Dengan berbekal alamat rumah Paman, saya memutuskan untuk langsung berangkat ke kota B dengan menggunakan bis.Tiba di kota B sudah menjelang sore hari, kedatanganku disambut dengan baik oleh Paman dan bibiku, sudah sebulan aku tinggal dirumah mereka dan aku diperlakukan sangat baik oleh mereka maklum mereka tidak memiliki anak, sehari-hari kusibukan diriku dengan membantu bibik berbelanja kebutuhan warung di agen

    sambil menunggu panggilan kerja, selama aku tinggal dirumah mereka ku perhtikan Pamanku sangat jarang berada di rumah tekadang dalam seminggu hanya sekali pamanku berada di rumah, saat itu tidak ada dalam pikiranku kalau paman memiliki dua isteri karena yang kutahu hanya Bibik lah isteri Paman satu-satunya dan aku pikir mungkin karena kesibukan Paman sebagai sopir Ekspedisi lah yang membuat Paman jarang pulang, menginjak

    bulan kedua aku mulai merasakan ada perubahan di rumah paman dan bibiku, pada suatu malam ketika Pamanku pulang kerumah setelah seminggu tidak pulang, ku dengar keributan antara Paman dan Bibiku saat itu kudengar Bibi menuduh Paman telah membohongi dirinya dan telah kawin lagi dengan wanita lain, hanya itu yang aku dengar dari keributan antara bibi dan pamanku selebihnya aku tutup kuping dan ngeloyor masuk kamar untuk tidur.

    Hari-hari berikutnya kulihat Bibiku tampak murung dan lebih banyak mengurung diri di kamarnya sedangkan Pamanku sebagaimana kebiasaannya tidak pernah ada dirumah otomatis kegiatan toko kelontong dirumah aku yang ngurus, Pada Suatu malam setelah menutup pintu toko kulihat bibiku keluar dari kamarnya menggunakan daster tipis dengan wajah sendu memanggilku mengajak aku ngobrol sambil nonton TV, pada saat ngobrol tersebut ku coba menghibur Bibiku sambil melaporkan keuangan toko, namun kulihat sepertinya Bibiku kurang respon

    terhadap obrolanku dan lebih banyak melamun, kemudian kuberanikan diriku untuk bertanya kepada Bibiku apa yang sebenarnya terjadi dengan harapan aku dapat membantunya, tiba-tiba Bibiku menangis kemudian menceritakan kejadian yang sebenarnya bahwa ternyata Pamanku telah kawin lagi dengan wanita lain dan sudah memiliki anak umur 2 tahun dari wanita tersebut, sambil mendekatinya kucoba menghibur bibiku untuk bersabar,

    tiba-tiba bibiku memeluku da tangisnya makin menjadi-jadi dalam tangisnya ia berkata lebih baik mati daripada dimadu dengan Jablay, kuusap-usap punggungnya sambil ku menasehatinya agar bersabar, bibiku makin memelukku dengan kencang, aku yang selama ini gak pernah dipeluk perempuan, pelukan erat bibiku tersebut membuat nafsuku berdiri, aku yang selama ini sering membayangkan bibiku dan mengintip bibiku ketika mandi,

    di usianya yang ke 37 bibiku masih terlihat gempal dan cantik mungkin karena bibi belum pernah hamil dan melahirkan, hilang ras ibaku terhadap bibi dan aku mulai berani untuk mengalihkan usapanku dari pungung dan kerambutnya dan daerah leher, dari cerita teman-temanku sewaktu SMA bahwa wanita apabila dibelai didaerah leher dan daerah sekitar kuping maka akan terangsang dan trik tersebut akucoba pada bibi, dibelai seperti itu bibi hanya diam namun tidak berapa lama tiba-tiba bibiku mendorongku sehingga tertidur disopa kemudian menarik celana pendekku berikut kolornya sehingga kontolku yang sudah berdiri tegak keluar dan tanpa basa-basi lagi

    kemudian memegang dan mengulum kontolku, aku sempat kaget dengan ulah bibiku tersebut, aku gak mengerti apa sebab bibiku berbuat seperti itu apakah karena belianku atau sebab lain, karena kuluman bibi dikontolku sangat nikmat akhirnya kuputuskan untuk mnikmati saja toh selama ini hal ini yang aku inginkan, setelah puas mengulum kontolku kira-kira 5 (lima) menit lamanya kemudian bibiku melepaskan kulumannya dan berdiri melepaskan daster berikut celana dalam dan BH yang dikenakannya, aku hanya tertegun menikmati pemandangan indah tubuh bibiku,

    kulihat memeknya yang dihiasi bulu yang agak tebal dan buah dadanya yang masih tegak berdiri maklum gak pernah dipake untuk nyusui bayi, kemudian bibiku meminta aku untuk berdiri dari sopa setelah aku berdiri bibiku gentian rebahn di sopa sambil mengangkangkn pahanya terlihat lubng memeknya yang merah merekah dan telihat sudah basah, kemudian bibiku meminta aku untuk segera memasukkan kontolku kelubang memeknya,

    karena aku sebelumnya gak pernah punya pengalaman dalam hal ngentot tanpa ba.. bi ..bu lagi aku masukkan kontoku kedalam memek bibiku sesuai dengan perintahnya, ketika kontolku masuk terasa memek bibi enak sekali, hangat dan sempit, sambil mendesah nikmat bibiku meminta aku untuk memompa kontolku didalam memeknya setelah menggenjotnya kurang lebih 10 menit tiba-tiba kurasakan ada desakan dari dalam kontolku yang ingin keluar setengah tersengal-sengal menahan nikmat kukatakan pada bibiku akua mau keluar,

    shut bibiku keluarkan didalam saja Wan ….aaah bibi juga ah…ahh mau keluar, bebarengan dengan semprotan air maniku yang menyembur didalam memeknya, bibi mergang dan mendesah ahh…ahh bibi keluar saying, setelah itu kami berpakaian dan duduk di sopa seperti semula dengan perasaan tak karuan kucoba memint maaf kepada bibi karena aku telah berani berbuat lancang menyetubuhinya, namun dijawab Bibi …gak perlu minta maaf Wan,

    Bibi juga menikmati kok, toh selama ini bibi juga kesepian karena sering ditinggal Pamanmu, selain itu Bibi juga ingin balas dendam sama Pamanmu dan ingin membuktikan bahwa Bibi juga bias Hamil dan tidak mandul, mendengar hal tersebut aku hanya tertegun, tiba-tiba bibiku menepuk pundakku kamu menyesal ya Wan keperjakaanmu bibi renggut, enggak kok Bik selama ini aku sering menghayal dapat meniduri bibik bahkan kalau onani juga yang Iwan hayalkan adalah Bibi, habis bibi cantik dan montok sih jawbaku, dengan manja bibiku

    mencubit pahaku ih… kamu nakal masak bibik sendiri kamu hayalin, … ya udah mulai sekarng kamu gak usah ngayal lagi kamu bias langsung ngajak Bibi begituan kata bibiku, yang benar bik aku boleh gitu lagi dengan bibik kataku,…. Iya jawab bibiku mulai malam ini kamu tidur sama bibik, selanjutnya bibiku mengajakku ke kamar mandi untuk buang air kecil, sampai dikmr mandi tanpa menutup pintu dan tanpa segan segan lagi bibiku langsung

    jongkok dan pipis didepanku kulihat memeknya yang tadi akusogok-sogok pake kontolku merekah indah mengeluarkan air kencing membuat kontolku bangun kembali, ih..ih pengen lagi yah kok bangun udah nanti di kamar aja tolong ambilkan air untuk cebok Bibik Wan kata bibiku mengagetkan aku yang lagi horni melihat memeknya, selesesai buag air kecil sambil berpelukan kami masuk kedalam kamar tidur ku yang letaknya tidak jauh dari kamar mandi didalam kamar kami masing-masing langsung membuka pakaian yang dikenakan kemudian bibi

    rebahan di atas ranjang dengan posisi kaki mengangkang kemudian diikuti aku dengan posisi diatas seperti akan menindihnya tidak seperti sebelumnya yang langsung memasukan kontolku kedalam memeknya kali ini aku mulai dengan mencium bibirnya dan dibalas oleh bibik sedangkan tnganku meremas buah dadanya dan tangan bibi membelai mesra kontolku, setelah puas berciuman kemudian aku turun menghisap putting susu bibik, bibik hanya bias meracau Huh… hah… hah enak saying terus hisap saying setelah puas menghisap dan meremas kedua putting

    susunya perhatianku mulai tertuju kepada memeknya yang sudah banjir dengan cairan yang keluar dari memeknya kemudian kudekatkan hidungku tercium bau memek yang sangat merangsang aku selanjutnya kujilat memeknya dan terasa asin putting susu kemudian sambil ku rojok-rojok memeknya menggunakan dujari tangan kanan ku kuhisap itil Bibik , akibat perbuatan ku terhadap memeknya, gerakan Bibik tubuh makin gak karuan sambil

    menggelinjal kekanan dn kekiri bibik meracau Aduh… Wan enak sekli Bibik Gak tahan sayng Bibik gak pernah diginiin sama Pamanmu sayang cepat sayang masukkan kontomu Bibik udah gak tahan ahh…ahh…ahh, setelah puas menghisap itil dan merojok-rojok lubang memek Bibik kemudian kuarahkan kontolku yang berdiri tegak ke memek Bibik dan menekannya pelan, pada saat ****** ku masuk kedalam memeknya, Bibik meracau dengan mengatakan

    “Teruss.. Wan..! Tekan..! Huh.. hah.. huh.. hahh.. ditekan.. enakk sekali.. Bibik rasanya.. nikmatt.. teruss.., Bibik udah mau nyampen nih.. peluk Bibik yang erat Wan..!” desahnya mengiringi gerakan kami.
    Sementara itu saya merasakan makin kencang jepitan vagina Bibik.
    “Saya udahh.. mauu.. jugaa.. Bik..! Goyang.. Bik.., goyang..!”
    Dan akhir.., pembaca dapat merasakannya sendiri. Akhirnya kami terkulai lemas sambil tidur berpelukan.

    Jam 7 Pagi kami bangun, dan kemudian mandi bersama. Saya meminta Bibik menungging, dan saya mengusap pantat dan vaginanya dengan baby oil. Rupanya usapan saya tersebut membuat Bibik kembali horny, dan meminta saya untuk memasukkan kembali ****** saya dengan posisi menungging. Tangan saya mempermainkan kedua putingnya.
    “Teruss.. ohh.. teruss.. yang dalam Wan..! Kok begini Bibik rasa lebih enak..!” katanya.
    “Bibik goyang dong..!” pinta saya.Sambil pantatnya digoyangkan ke kiri dan ke kanan, saya melakukan gerakan tarik dan masuk.
    “Oohh.. ahh.. uhh.. nikmat Wan.. terus..!” desahnya.
    Akhirnya Bibik minta ke kamar, dan mengganti posisi saya telentang. Bibik duduk sambil menghisap putingnya.
    “Ohh.. uhh.. nikmat Wan..!” katanya.
    Kadang dia menunduk untuk dapat mencium bibir saya.

    “Bibik.. udahh.. mau nyampe lagi Wan.. uhh.. ahh..!” katanya menjelang puncak kenikmatannya.
    Dan akhirnya saya memuntahkan sperma saya, dan kami nikmati orgasme bersama. Hari itu kami lakukan sampai 3 kali, dan Bibik benar-benar menikmatinya seangkan toko hari itu sengaja tidak buka

    Tak terasa sudah tiga bulan perselingkuhan aku dengan Bibik tersebut sudah berjalan tanpa diketahui oleh Pamanku atau orang lain karena sejak kejadian rebut dengan Pamanku, Paman hanya sekali datang kerumh untuk meminta maaf sama Bibik namun Bibik tidak mau memaafkannya dan mengusir Pamanku untuk pergi,

    sejak kepergian Pamanku, aku dan Bibik semakin bebas, hamper setiap ada kesempatan kami melakukannya hinga akhirnya Bibik hamil karena aku, aku meminta bibiku untuk menggugurkan kandungannya namun bibik menolaknya dengan alasan sudah lama dia mendambakan seorang anak dan dia senang dapat membuktikan ke pada Pamanku bahwa yang mandul sebenarnya bukan Bibik tapi Paman dan anak yang lahir dari isteri kedua Paman

    tersebut bukan anak Paman melainkan anak orang lain tetapi hingga anak aku dan bibiku tersebut lahir dan sekarang sudah berumur 2 tahun Paman tidak pernah kembali kerumah, sampai sekarang aku masih setia menemani Bibikku dan sesuai dengan permintaan Bibikku, aku tidak kerja melainkan mengurus toko yang sekarang sudah menjadi Toko besar atau Agen, dari penghasilan toko tersebut aku dapat membiayai kehidupan ku dengan bibik dan anakku bahkan sekarang aku sudah hidup mapan.

  • Cerita Ngewek Bunda Ayu Tante Girang STW yang Semok Toket Gede – Cerita Sex Terbaru Kisah Seks Dewasa 2018

    Cerita Ngewek Bunda Ayu Tante Girang STW yang Semok Toket Gede – Cerita Sex Terbaru Kisah Seks Dewasa 2018


    4550 views

    Perawanku – Bunda Ayu hari itu mungkin lagi putus asa, biasanya, biar kita udah kenal 2 bulan di fb dan rajin chat ampir tiap hari, rada susah diajak ngomong yg ke arah “kiri”, apalagi di ajak ketemuan. Biar janda dan anaknya dua udah pada gede Bunda Ayu megang prinsip. Dia nyadar kok nyaman dan seneng ngobrol sama gue, dia juga ngakuin kalo gue ganteng.

    Lagian dia tau diri, usia kita jauh, beda 15 taon dibawah umurnya yg sudah 45. Makanya kalo gue lagi sange’ dan nyoba mancing ngebahas soal sex dia selalu nyudahin niat gue.
    “Bunda gak mau ngebahas itu Bud, takut kepengen, nanti keterusan..”
    Gue kudu ngerti dan ngeganti topik obrolan yg lain.
    Siapa yg gak kegoda sama Bunda Ayu, biar umur segitu bodynya semok banget, rada ndut tapi bohay dah. Wajahnya juga manis biar kulit rada gelep, untungnya dia cuma kirim poto2nya ke inbox gue, kalo gak bisa banyak saingan dah..hehe..

    Gue paling demen ngeliat potonya yang pake tanktop merah dan rok ketat selutut itu, biar gak vulgar tapi lekuk badanya jelas banget. Paha dan pinggulnya sekel, ditambah rambut panjangnya yg rada kusut, tapi belahan dadanya yg montok masih keliatan ngintip di situ. Ckckck…

    Rebo sore dia nongol di rumah kontrakan gue, udara di Ciawi sore itu dingin banget, gerimis masih turun sedari siang tadi. Gue buru2 ngebuka pintu, teh panas ngebul sama gorengan lengkap udah gue siapin buat nyambut dia dateng.

    Itu kali ke dua kita ketemu, sebelomnya kita kopdar di Jco Botani 2 minggu lalu. Jujur aja semenjak yg prtama itu gue makin keobsesi sama ni ibuk2 montok. Emang kudu sabar klo mo dapet yg kita mau ye..
    Menit2 awal kita rada kikuk, basa basi yg gak penting, kita pasti sama2 sadar apa yg bisa aja terjadi sore itu.
    Gara2 paginya gue iseng ngegoda dia dichat, nanyain uda mandi belom, pake cd warna apa. Eh dia jawab ..
    “Lg gak pake Bud, knapa, mau liat..?”

    Ya langsung aja gue lanjutin godaan gue, sampe akhirnya panas2an dan nantang ketemu, gak gue kira dia berani nyanggupin dateng. Ni hati seneng, tapi tetep aja jantung gue jedar jeder..
    Bunda Ayu tinggi sekitar 160, dengan pakean yg sebenernya sopan tetep aja kebahenolanya gak ketutupan. Jakun gue naek turun, sex bukan hal baru biar gue bujangan, ini perempuan pertama dengan latar belakang baik2 yg bisa aja gue lahap sore itu .

    Raut mukanya biar maksain senyum tp gue tau hatinya lagi galau,mungkin di teror lagi sama mantan suaminya kayak biasanya. Tapi gue gak mau ngerusak momen dgn pura2 care, taiklah Bud, elu udah ngaceng kan..hehe..

    Sekitar 10 menit basa basi diruang tamu akhirnya gue inisiatip mulai, mula2 gue megang dan ngelus2 tanganya. Bunda Ayu langsung diem, takut kali ye.
    Terus jari2 gue geratil naek ke atas, ngelus lehernya, pipinya, terus ngusap rambutnya, Bunda Ayu makin salting, mukanya nunduk.
    “Bud…sebenernya ..Bunda..Bunda nyesel banget tadi ke sini…udah niat mo balik lagi naek krl ke Cilebut…ini bukan diri Bunda yg kayak biasanya…hhh..” Kata dia sambil pelan ngegeser duduknya ngejauhin gue.
    Gue gak nanggepin omonganya, malah buru2 gue nyecer ngedeketin dan langsung nyium bibirnya.
    “Hhhhh…” Dengus napas Bunda Ayu waktu bibir kita ketemu, dadanya naek turun, jantungnya kerasa banget bedebar nempel ke dada gue.
    Gue terus nyiumin bibirnya, makin hot, sampe lidah gue keliaran di dalem mulutnya.
    ” Ppppehhh…!” Bunyi bibir kita pas gue nyedot terakhir.
    Lehernya langsung jadi buruan berikutnya, dalem sampe ke belakang leher dan pangkal punggungnya.
    Bunda ayu ngegelinjang geli, tanganya reflek ngedorong badan gue yg terus nyosor.
    ” Bud….hhhhh….” Desah dia, gak kuat diciumin mulu sekeliling lehernya.

    Jemari gue mulai maen, kancing kemeja Bunda Ayu satu satu gue lepas, putih juga dalemanya, beha itemnya nampang, kayak mo meledak nahan payudaranya yang montok.
    Lidah gue langsung ngejilat belahan dadanya, Bunda Ayu syok kayaknya..hehe..sampe ngegeserin duduknya, mentok diujung sofa, mukanya panik tapi gak bisa apa2 begitu gue nerkem, kakinya gue naekin ke atas sofa dan here we go, kita udah separoh tindih2an.

    Tangan gue cepet banget narik lepas dua tali behanya ke samping, dada ukuran montok dan masih kenceng itu udah siap digarap. Sedotan pertama yg di nipple sebelah kiri bikin dia semaput dan lupa diri. Tangan kirinya megang belakang kepala gue, tanda2 seorang perempuan mulai pasrah.

    Tapi gue kudu pinter liat situasi, Bunda Ayu masih keliatan bimbang dan gak nyaman, bisa aja dia berubah pikiran mendadak, ni janda berumur sebenernya bukan perempuan murahan.
    Gue tau dia suka liat muka ganteng gue yg masih nyisain wajah bule Belanda, turunan dari bokap gue. Biar body gak kekar macho tapi tetep aja gue keren bro.
    Makanya buru2 gue lepasin baju dan celana panjangnya, beuh bawahanya memang semok brooo… Pahanya sekel, lebar, mulus, biar perut agak belipet tapi selangkanganya mantep, tebel, padet.

    Bibir gue langsung menclok pas di depan kemaluanya, biar masih ketutup cd tapi sensasinya buat bunda Ayu luar biasa, badanya langsung melonjak gemeteran.
    Lidah gue ngepel di sekelilingnya, sampe ke lipetan pangkal pahanya. Tangan bunda Ayu kenceng megangin kepala depan gue. Hmmm..bau khas aroma basah vagina kerasa banget kecium.

    Gue bediri di samping sofa, baju satu2 gue lepas, tinggal kesisa cd gue yang udah gelagapan nahan penis gue yg ngeras di dalem, muka bunda Ayu tegang ngeliatin gue.
    ” Hhhhhh…..” Dadanya naek pelan trus turun lagi, ngelepas napas panjang yg nyesek didalem, mukanya gelisah, ada pertarungan batin di atinya.

    Apalagi waktu gue balik lagi nindih dia pelan, muka kita deket banget, mata kita ketemu, diem..masing2 otak kita diisi kabut gelap bisikan setan.
    Gue nyium lagi bibirnya dalem2, sambil ni tangan ngebuka sedikit demi sedikit pahanya yg tadi rapet.
    Waktu selangkan kita ngerapet, bunda Ayu ndadak aja nyebut nama gue dengan nada takut..
    ” Budd!!…hhhh..”
    Mungkin kerasa panasnya kejantan gue yang nempel didepan vaginanya. Apalagi kerasnya kayak besi behel neken di situ.

    Gue udah gak sabar lagi, buru2 gue mundurin badan sambil narik itu cd bunda Ayu ke belakang, kerasa sempit ketahan waktu ngelaluin bongkahan paha dan pinggulnya yg gede, busrett..gue kesetanan ngeliat vaginanya yg dikelilingin bulu2 ikel halus disekitarnya.
    Bibir gue nyungsep pas di bagian luar klitnya, bunda Ayu sampe naekin badanya sambil tereak pelan..
    “Hauhhhh…shhh..”

    Gue terus neken balik badan bunda Ayu, sambil bediri lagi di samping sofa, cd gue udah gue lepas, penis gue ngacung dan kedut2 di depan mata dia, gak super gede sih, tapi tetep aja garang dan berbahaya. Ekspresi muka itu gak bakal gue lupa seumur2, kaget, dan memerah..
    Badan kita udah sama2 telanjang dan saling berimpitan di atas sofa, tinggi gue sekitar 165 dan rada kurus, jadi keliatan kecil di depan ni janda bahenol.

    Bunda Ayu langsung mejemin mata begitu ngeliat gue nuntun konti gue di depan selangkanganya, dia pasti tau kejadian selanjutnya. Rahimnya sebentar lagi diisi kejantanan laki2, berondong yg jauh di bawah umurnya.

    Setan disekeliling kita pun mungkin ngiri ngeliatnya, pelan2 penis gue masuk di daleman dia, vagina yg tebal dan menantang. Terus dan terus masuk, sampe ke pangkal batang, bukan cuma meringis tapi muka mbak Ayupun pucet pasi. Dua lengan gue dicengkrem kuat.
    Uhhh… Nikmatnya bukan kepalang, kerasa sempit, keset dan basah. Jauh lebih enak daripada pake lotion yg biasa gue kerjain kalo lagi masturbasi.

    Apalai ngeliat vaginanya yg lagi nelen batang gue. Rasanya gak ada yg lebih indah di dunia selain pemandangan itu.
    ” Hhh…budhh..hh..” Desis bunda Ayu waktu gue tarik ulur penis gue pelan.

    Badan kita sama2 tegang, kaku, cuma selangkangan kita aja yg lentur begerak. Ini pertama kalinya gue ngehajar STW, ternyata jauh lebih panas sensasinya.
    Sekarang dia bener2 ngelepas pertahanan dan gengsinya, mulutnya kadang melongo dan ngerintih panjang pendek tiap kali gue nyodok, sekali2 kayak orang nangis tuh suaranya.
    Sementara gue ude makin kebakar, genjotan gue mulai kenceng dan ngumbar tenaga.
    Bibir kita gak berenti ketemu, malah kadang bunda Ayu yg gak sabaran nyium bibir gue, dikulum sambil ngedengus, napasnya kerasa berat dan anget di idung gue.
    5 menit bejalan, kita bener2 lupa diri, saling ngeraba sana sini, kayak dikejer waktu selangkangan kita terus ngegesek sejadi2nya.

    Akhirnya gue gak nahan lagi bro, mata gue sampe mejem waktu ngehentak selangkangan gue ditengah2 paha Bunda Ayu yang ngangkang, kejem banget sampe bunda Ayu merengek di bawah gue. Kayak banteng gue nyecer, itu badan stw keguncang2, detik2 kelimaks, suara desahan kita saut2an.

    Mungkin Bunda Ayu nyampe duluan pas mewek berapa detik sebelum gue nyampe. Nyawa gue kayak ketarik waktu sperma gue begerak naek, panas dan siap meledak.
    “Ahhhhh…buuunnn..bundaaaa…” Jerit gue waktu itu mani gue nyemprot pertama kali.
    “Serrr..serrrrr…serrrr….”

    Tapi karena ketakutan bikin dia bunting gue buru2 narik penis gue keluar dan lanjut nyiram ke mana2.

    Padahal tadi sempet dua kali nyemprot di dalem tapi pas diluaran masih banyak aja yang keluar. Bulu2 di atas vagina,puser,dan lipetan perutnya rata2 kena tetesanya.
    Suasana mendadak sepi, cuma dada kita masing2 yang masih beguncang, tatapan mata kita ketemu, gue tau tiba2 aja rasa nyesel itu ngalir dipikiran masing2.

    Bunda Ayu pulang dengan wajah kusam,kata2 gue tadi gak cukup nenangin dia, langit makin gelap waktu gue nurunin dia di depan Stasiun Bogor, mungkin kita sama2 nyesel Bun, tapi jujur aja gue bahagia banget tadi.
    abg montok vulgar tante girang semok payudara gede foto2 tante2 semok bugil foto toket kencang tante girang cantik pake bh cd montok foto toket kencang abg pake tanktoo foto tante cantik bugil bohay foto memek mama mama gemuk kulit berwarna toket besar cewek semok pake tanktop bugil cewek cantik rambutnyA merah bugil pake bh cewe pke cd memek gede bugil tante pakek baju ketat dan rok pendek bikin ngaceng.

  • Pengalaman Ngewek Kepergok Tante Lagi Nonton Bokep Di Kamar – Cerita Sex Terbaru Kisah Seks Dewasa 2018

    Pengalaman Ngewek Kepergok Tante Lagi Nonton Bokep Di Kamar – Cerita Sex Terbaru Kisah Seks Dewasa 2018


    1925 views

    Perawanku – Setelah sebelumnya ada kisah gudang Bersetubuh Dengan Mama Tiriku Di Dalam Gudang, kini ada cerita Berawal Dari Kepergok Tante Lagi Nonton Bokep. selamat membaca dan menikmati sajian khusus bacaan terbaru cerita sex bergambar yang hot dan di jamin seru meningkatkan nafsu birahi seks ngentot.

    Perkenalkanlah nama saya Andi 22 tahun. Kejadian ini sebenarnya telah terjadi setahun yang lalu, dimana waktu itu saya sedang kerja praktek di sebuah perusahaan swasta. Waktu itu saya masih duduk di bangku kuliah di suatu universitas di Jogja, pada semester 7 saya harus melakukan magang / kerja praktek di sebuah perusahaan, kebetulan saya mendapat tempat di perusahaan swasta terkenal di jakarta selatan.

    Wah, kalau saya tinggal disana, biaya hidup pasti tinggi, belum biaya kost, buat makan sehari – hari dan buat yang lain. Maka dari itu, karena saya punya tante yang tinggal di Jakarta, tepatnya di daerah Cilandak, maka saya memutuskan untuk sementara waktu tinggal di tempat itu.

    Tanteku ini bernama tante Sintia, umurnya baru 25 tahun, belum lama menikah (kurang lebihnya baru setahun yang lalu). Tetapi karena suaminya yang bekerja di perusahaan pertambangan sering mendapat proyek di luar kota, sampai sekarang tanteku ini belum mendapat momongan. Karena saking sibuknya suaminya itu, terkadang sampai 2 minggu bahkan 1 bulan dihabiskan di luar kota.

    Tante sintia sebenarnya ingin ikut bareng suaminya kalau pas lagi ke luar kota, tapi karena tante Sintia juga seorang wanita karir yang bekerja di bank swasta, maka diurungkannya niatnya itu untuk menjadi ibu rumah tangga saja, sehingga bisa sering ikut dengan suami kemanapun pergi. Tanteku Sintia orangnya manis, dibilang cantik. Wajahnya bulat oriental, punya lesung pipi dan mata yang indah dengan tinggi 160 cm dan rambut lurus seperti bintang iklan shampo saja, sehingga melihatnya berkali-kalipun tidak bakal bosan. Bodinya itu yang aduhai, mungkin karena belum pernah punya anak ya.. jadi kelihatannya masih bodi perawan.

    Rencananya aku akan mendapat kerja praktek selama 2 bulan, maka dalam 2 bulan itu aku meminta izin ke tante Sintia untuk sementara waktu bisa menumpang di rumahnya yang kebetulan juga tidak jauh dari lokasi tempat kerja praktekku. Pertama kali datang ke rumah tante Sintia, suaminya akan pergi ke kalimantan untuk menyelesaikan proyek tambangnya selama 2 bulan, dengan wajah yang sedih, tante Sintia melepas kepergian sang suami untuk sementara waktu. Suaminya bilang, “Tenang saja ma, kan ada dek Andi yang mau tinggal disini.. ga perlu takut kan ?? jadi ada yang bisa nemenin gitu” Tante sintia cuma mengangguk.

    Rumah tante Sintia lumayan bagus, ada 2 lantai dan punya beberapa kamar. Tetapi sayangnya pembantunya baru-baru ini pulang kampung sehingga belum ada pembantu penggantinya. Aku dipersilahkan untuk tidur di kamar dekat dengan kamar tante Sintia yang ada di ruang tengah. Kelihatannya sepi banget rumah ini, jadi aku pikir aku mesti bikin suasana rumah bisa menjadi agak rame.. biar rumah ini gak kayak kuburan saja.

    Seminggu pertama, sepertinya suasana masih biasa-biasa saja, walaupun pas lagi di rumah aku sering nyetel music, nyetel film, ato maen gitar biar nambah rame.. Tapi karena kesibukan tante Sintia sehingga pas pulang kantor langsung makan lalu tidur, ato cuman nonton TV saja terus langsung tidur, Aku jadi kurang akrab dan merasa ga enak saja. Tinggal di rumah cuman berdua, tapi sedikit ngobrolnya.

    Hari jum’at, di akhir pekan aku pulang agak malam. Waktu sampai di rumah, kebetulan tante Sintia juga baru nyampe depan rumah, aku langsung bukain pintu gerbang agar tante sintia bisa langsung masukin mobilnya ke garasi. Hari itu kayaknya tanteku ini lagi suntuk banget, muka sepertinya pucat. Aku langsung berinisiatif buat bikinin teh manis hangat buat tanteku ini, pas tante masuk rumah langsung ia senderan di sofa panjang sambil nyalain TV. Aku datang dan langsung nawarin teh yang aku bikin tadi dan tante sintia langsung meminumnya. Ga lama aku pun ngobrol dengan tante, ga seperti biasanya tante kayak gini.. Jawab tante cuman kecapekan saja. trus aku ngobrol tentang praktek kerjaku di perusahaan itu lumayan, orang – orangnya enak.

    Sambil nonton TV aku dan tante sintia ngobrol kesana kemari, kasihan juga ya tanteku ini udah nikah tapi serasa hidup sendiri saja.. Ga berapa lama, tukang nasi goreng lewat, dan aku yang emang udah laper dari tadi langsung beli dan juga beliin tante yang juga belum makan malam. Sehabis makan, aku langsung mandi. Aku liat tante masih lemes banget, makannya juga ga habis dan langsung ketiduran di sofa. Aku berusaha bangunin tanteku agar segera pindah saja ke kamarnya karena di luar dingin dan banyak nyamuk, tapi karena sudah capek jadi ga bisa dibangunin. Setelah 1 jam, aku berpikir-pikir buat mindahin tante ke kamarnya, tapi ga enak.. trus karena kasihan juga, tanpa pikir panjang langsung kuangkat tante dipindahin ke kamarnya. Sewaktu aku mau meletakkan tante ke tempat tidur, tanteku terbangun dan senyum ke aku, trus bilang “tante tidur di sofa juga gapapa, udah biasa”. Trus aku bilang “lebih baik di dalam saja tante, kan di luar dingin, banyak nyamuk lagi.. ” tante trus bilang makasih ke aku. “Oh ya, Ndi, kamu lagi mau ngapain ga ? kayaknya badan tante pegel-pegel nih.. mau ga mijitin kaki tante sebentar..?” tanya tante Sintia. “Hmm,… ya gapapa deh tante, aku belum mau tidur koq..!” Jawabku.

    Ga lama kemudian aku keluar dari kamar tante, karena tante akan mandi dulu biar agak segeran dikit. ga lama kemudian aku dipanggil ke kamar tante, aku liat tante make piyama yang udah siap untuk tidur, tapi sebelum tidur aku disuruh mijitin bahu, tangan, dan kaki tante. “Ndi, tante tolong pijitin bentar ya.. Badan tante Pegel banget nih.., dari pada manggil tukang urut, mending kamu aja deh gapapa..”. Aku langsung mijitin tangan tanteku dulu, tangannya halus… ada bulu bulu halus yang numbuh di tangan, yang bikin aku jadi nafsu aja. Kemudian aku mijitin bahunya, dengan posisi tanteku telungkup. Badan tanteku ini putih bersih dan wangi banget, ga tau habis make sabun apa, kok wangi banget.. Tante merasa nyaman karena pijitanku ini enak.. sampai-sampai pas belum selesai mijitin kakinya, tanteku sudah tertidur. Aku langsung ngambilin selimut buat tante. Ga lama kemudian aku juga ngerasa ngantuk dan kembali ke kamarku lalu tidur.

    Esok paginya aku bangun agak siangan ga seperti biasa, karena emang hari ini hari sabtu dan perusahaan emang libur. Tau-tau di meja makan sudah tersedia teh hangat dan bubur ayam. Pikirku, “Wah, baek banget nih tante, pagi-pagi udah disiapin sarapan. ” Sehabis mandi, aku liat tante sudah nonton TV dan nungguin aku buat sarapan pagi bareng. aku langsung diajakin sarapan pagi dan aku lihat tante sintia sudah seger.. dan ga keliatan capek lagi. “Wah.. tanteku udah seger nih.. ” kataku. Tante trus bilang makasih udah mijitin sampe-sampe ketiduran. Sehabis sarapan aku dan tante ngobrol-ngobrol bareng sambil nonton TV lagi. Siangnya aku diajakin nemenin tante belanja di supermarket dekat rumah.

    Sehabis belanja banyak, tanteku tidur siang dan aku ke kamar buat mainan game di laptop yang biasa aku bawa. Ga lama maen game, bete juga pikirku. Trus aku cari aja film bokep koleksiku hasil dari download dan dapet dari temen-temen kampus. Ada yang indo, asia, sampe bule-bule. Kurang lebih sejam aku nonton sendirian pake headphone biar suaranya ga kedengeran kemana-mana, sampe burungku bolak-balik mengeras. Tau-tau tanteku masuk ke kamarku, katanya aku dari tadi dipanggil-panggil tapi ga ngejawab, jadi tanteku langsung masuk saja ke kamarku. Aduhh… ketahuan deh aku lagi nonton bokep, tante langsung mendekat ke aku, dan bilang, “kamu ya ndi, nonton sendirian aja.. bagi – bagi tante dong !! ” Aku agak ga enak, aku pikir tante mau marah ke aku, tapi habis itu, aku diminta buat nonton bareng saja di kamar tante. Trus kami berdua nonton film bokep bareng di kamar tante yang lumayan besar.

    Ga lama nonton, tanteku lansung megang guling. Kayaknya tanteku ini udah terangsang.. tingkahnya jadi aneh banget.. Aku jadi ga enak, sambil senyum-senyum aku nonton, trus tanteku yang ngelihatku langsung nyubit aku, kenapa senyum-senyum sendiri. Lama nonton, udah sekitar 1 jam-an, tanteku rupanya sudah ga tahan.. trus nanya ke aku, “Ndi, punyamu segede itu ga ? ” Aku jadi deg-degan, tau-tau tante nanya-nanya anuku. Aku cuman senyum aja, tapi Mukaku jadi memerah.. trus tanteku bilang, “Gapapa, jangan merah gitu dong mukanya, biasa aja.. Kan tante cuman nanya, tuh jadi tegang kan tititnya ? hihihi….” kata tante. “Engga papa tante, kan malu kan masa’ diliatin tante..??” Jawabku. “Yah, cemen.. ngeliat aja ga boleh apalagi gituan.. ?? Andi emang udah punya pacar blom sih ?? ” tanya tante ” ya udah do.. dooong tante ” jawabku gugup. Trus tante balik ngejawab “Belum punya pacar ya.. ?? masih perjaka dong !! hhiihii.. Apa kau mau liat punya tante dulu nih ??”.. tante langsung berdiri dan sambil ngangkat roknya, ngelepas celana dalemnya. Trus ngeliatin semuanya ke aku.. “Nih punya tante.. masih bagus kan ??” jawab tante.

    Aku jadi malu, tapi tetep aja aku liatin,.. Kesempatan kan ga dateng dua kali.. Memeknya keliatan merah dan agak basah, mungkin karena terangsang nonton film tadi. Jembutnya lumayan lebat tapi rapih, mungkin karena sering dicukur dan dirapihin kali. Aku gugup banget, baru kali ini liat punya cewe secara langsung.. aduh rasanya jantungku ini berdegub kencang !!. Kontolku jadi makin mengeras karena terangsang. Ga lama langsung kupelorotin celana dan CD ku langsung sehingga tante Sintia ngelihat langsung kontolku yang sudah menegang kayak rudal. “Nah gitu dong jangan malu-malu.. ga Gentel kalo masih malu-malu gitu.. Tititmu lumayan gede juga ya.. sama kaya punya suami tante.. hehehe.. bulunya ga pernah dicukur ya Ndi ?? Kok semrawut gitu ?? .. Aku pegang ya ndi” kata tante. “Iiii ya tante,.. emang ga pernah aku cukur.. blom ada yang mau nyukurin sih tante.. Aku elus ya punya tante..” kataku, aku jadi ga gugup lagi.

    Tanteku langsung membuka baju dan roknya, kemudian mbuka BHnya .. “Aku jadi kagum ama tante, punya tante bagus ya.. aku mau jilatin nenennya ya..” Aku langsung saja ngejilatin abis nenenya gantian kiri dan kanan.. ukurannya lumayan gede, 36B. Aku semakin terangsang karena tante sintia terus saja ngelus-elus batang kemaluanku. Sambil ngulum abis toketnya, tanganku ga henti-hentinya ngelus-elus memek tanteku yang emang alus banget, dan bulu-bulunya sering aku tarik-tarik.. “Jangan ditarik dong sayang, kan atit.. ” Kata tante. “tapi enak kan tante.. ” jawabku. Kuubahkan posisiku, lalu aku jilatin memeknya yang kemerahan itu, trus aku tarik-tarik bulu jembut ya, aku buka belahan memeknya, ternyata itilnya gede juga, merah gitu. Langsung saja aku jilatin itilnya sampe sampe tante sintia menggelinjang keenakan.

    Ga lama kemudian aku masukin jari ku ke vaginanya. Kukocok -kocok sampe keluar airnya, Tanteku makin keenakan.. “Ochh… ohh..uhhhh…” Kemudian aku mainin itilnya pake lidah, kepalaku langsug dijepit pahanya, karena tanteku kegelian. ga lama kemudian, “Tante mau pipis nih.. adhuuhhh… adhuuh..” kata tante. Trus aku bilang saja “ya pipis aja disini gapapa tante.. ” jawabku. “Aahhhhh.. uuuhhhhh… enaaakkkk… nghhhhhhhh” suara tanteku yang mendesah-desah. trus tanteku pipis karena orgasme yang sangat amat.. karena keluar air banyak banget.. sampe netes-netes. Abis itu gantian, kontolku yang dikocok abis dan dikulum-kulum, ga berapa lama, cuma hanya 3 menit aku langsung ngecrot.. “Adhuhh tante .. kena muka tante deh.. maaf ya..” Tanteku senyum-senyum dan berterima kasih.. Ga lama kemudian HP tanteku bunyi, rupanya suaminya dari kalimantan nelfon. Aku buru-buru pake celana dan ke kamar mandi.

    Selesai dari kamar mandi aku langsung duduk di depan sofa sambil nonton TV. Ga lama tante Sintia teriak dari kamar mau ambil handuk buat mandi “handuk putih tante dimana ya ? “. Rupanya dari tadi suaminya nelfonin. Mudah-mudahan saja ga terjadi nanya apa-apa deh. “Oh di jemur di belakang tante.. aku ambilin apa ??” jawabku. Tau-tau tante Sintia dengan masih telanjang bulat keluar dari kamarnya menuju belakang rumah. Aku heran ama tante, kok ga malu yaa, mungkin udah nanggung kali.. gapapa deh pikirku, lumayan ada pemandangan. heheheh… Tante langsung menuju kamar mandi yang ada di dalam kamarnya.Malam pun berlalu, aku pun kemudian tidur. Demikian juga dengan tante Sintia juga tidur sehabis mandi.

    Hari Minggu pagi, aku bangun dari tidur dan masih terbayang-bayang memek tanteku yang legit banget.. Waktu aku mau mandi, kran di kamar mandi rusak, jadi aku ketok-ketok pintu kamar tanteku buat numpang mandi. Tante Sintia cuman bilang saja langsung masuk karena ga dikunci. Aku langsung menuju kamar mandi di dalam kamar tante Sintia. Belum lama aku mandi, tau-tau tante Sintia ketok-ketok pintu toilet, “Ndi, buka bentar dong..” kata tante. Aku yang lagi nanggung mandi langsung berhenti buka pintu sedikit sambil ngeluarin kepala doang, karena masih telanjang. Tante Sintia tiba-tiba aja masuk ke dalam dan bilang “Tante kebelet pipis nih.. mau liat tante pipis ga ??, semalem tante tidur ga pake CD soalnya jadi udah kebelet pengen keluar jadi ga bisa ditahan.. daripada pipis di kasur, ntar kan repot..!!” jawab tante sambil ngebuka piyamanya langsung duduk di closet. ” Nih liat punya tante lagi pipis.. lucu yaa.. Itil tante gede ga sayang ??” canda tante.

    Aku langsung terangsang.. kontolku langsung bangun, dan tante ngeliatin aja sampe pipisnya abis. Aku bener-bener deg-degan. Sesudah selesai pipis, tanteku langsung megang kedua tanganku, dan tanganku ditempelkannya ke memeknya. “Ayo kita mandi bareng sayang.. ntar sekalian bulu jembut kamu tante rapihin.. kamu juga ntar gantian ya cukurin jembut tante.. kali ini tante pengen ga ada jembutnya.. yah.. yahh.. ” ajak tante. Langsung saja aku jawab “Iya tanteku sayang..”. Aku ngelus-elus toket dan memek tante Sintia yang udah telanjang bulat, demikian juga tante Sintia ngocok-ngocok kontolku yang dari tadi sudah ngaceng. Setelah elus-elusan, tante ngambil alat cukur yang biasa buat nyukur jembutnya. “Sayang, tante cukur ya.. mau model kayak gimana ?? kalo tante pengennya kamu, hmmmm.. dicukur abis aja yah sayang.. biar enak.. ntar punya tante dicukur abis juga.. OK ??” kata tante Sintia. ” iya deh apa aja tante.. yang penting enak buat gituan..” kataku.. “Looh.. kamu ngajakin tante gituan yaa ?? gituan apa hayoo ?? kamu pengen ML ama tante ya ?? nakal ya kamu sekarang… nanti saya sentil tititnya loohh..” canda tante. “Hehehehe..” jawabku singkat.

    Ga lama tante nyukurin abis jembutku yang tadinya gondrong, sekarang jadi alus ga ada bulunya sama sekali. “sekarang gantian yah sayang.. Memek tante udah gatel nih udha pengen dicukur.. Cukurnya hati-hati ya.. jangan sampe punya tante lecet.. Kalo lecet ntar ga dapet jatah kamu..!!” ancam tante. “Sebelum dicukur aku gesek-gesekin penisku ke itilnya tante yah.. biar ga kaget.. ” kontolku yang lagi ngaceng kutempelin ke itilnya tante Sintia, tante Sintia merem melek keenakan. “Punya tante itilnya yang gede, dadi enak buat mainan nih.. “. akuku. Trus aku langsung cukur jembut tante Sintia pelan pelan.. sesekali aku jilatin biar ga bosen.. tanteku kayaknya seneng banget.. sekarang memek tante udah ga ada bulunya sama sekali. Putih bersih dan aku bersihin pake sabun sirih, biar wangi.. jadinya memek tante sintia lucu, nongol itilnya dikit.. aku jadi makin terangsang saja. Abis itu aku dan tante sintia mandi bareng pake shower sambil ciuman pelukan sesekali aku kocok-kocok memek tante pake jari pas mandi. “uhh.. enak banget tante.. romantis .. tante emang gak ada duanya ” akuku. Jadinya aku mandi lama banget sampe ga kerasa lama banget.

    Abis mandi kami berdua keluar tanpa busana lanjutin ML di kasur kamar tante sintia. Langsung aku rebahin tante sintia, kemudian aku kangkangin kakinya, aku jilatin memeknya yang baru dicukur.. tante sintia mendesah-desah keenakan, kuremas remas toketnya sampe kenceng dua-duanya. Benar-benar pagi yang indah.. “Ayo dong masukin … masa cuma coli aja ??” ajak tante buru-buru.

    Rupanya tanteku ini udah gak tahan. Aku langsung genjot.. masukin kontolku ke memek tante sintia yang rupanya masih keset, baru separo panjang kontolku juga masih keset, trus aku masukin sampe abis.. goyangan tante sintia bagai goyang gergaji dewi persik sehingga bikin aku keenakan ngentot. enak tante.. ahhh.. uhhh..aaghhh….plok.. plokk. ga lama tante sudah pengen keluar.. crott..croott.. keluarlah air kenikmatan dari memek tante yang semakin berdenyut-denyut ngenyot kontolku.. “hangattt.. enakkk..” kata tante.

    Aku ganti posisiku di bawah, tante sintia dengan goyangannya mengocok kontolku. Ga berapa lama, aku udah mau keluar. “Tante.. aku mau keluar .. di dalem apa di luar ?? ahh ahh..” … “Ntar tunggu bentar tante juga mau keluar.. ahhh.. uhhh..aggghhhrrr… ahhhh.. uuhhhhhh…. mmgghhhhh…mmhmhmhhhhh nih tante mau keluar.. Ayo sayang kita keluarin bareng..” crrooot.. croottt… argghhhhhhh…enak.

    Akhirnya aku dan tante sintia orgasme bareng.. Langung aku peluk dan cium tante sintia erat-erat dan gak aku lepasin dulu kontolku dari memek tanteku yang nikmat.

  • Cerita Sex Selingkuh Dengan Dokter Kandungan – Cerita Sex Terbaru Kisah Seks Dewasa 2018

    Cerita Sex Selingkuh Dengan Dokter Kandungan – Cerita Sex Terbaru Kisah Seks Dewasa 2018


    1689 views

    Perawanku – Malam itu terlihat Dewi sedang berada disebuah tempat praktek Dokter Kandungan, setelah kejadian-kejadian yang dialaminya dengan Andi dan Sugito (baca: Dewi-Andi & Dewi-Sugito). Dewi takut suatu saat nanti dirinya hamil karena sperma laki-laki lain, dan kalau nanti ia sampai hamil pasti suaminya akan mengetahui perbuatannya bersenggama dengan orang lain.

    Hari ini kebetulan suaminya sedang pergi keluar kota selama 2minggu, Dewi yang memang sedang menunggu waktu yang tepat untuk mendatangi dokter kandungan, akhirnya memutuskan untuk mendatangi tempat praktek dokter kandungan, ia ingin cepat-cepat berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk memastikan alat kontrasepsi apa yang cocok untuk dia, karena Dewi ingin segera merasakan kepuasan bersenggama kembali, hampir lebih dari 2 minggu, Dewi tidak dapat menikmati sodokan-sodokan ******-****** perkasa yang dapat memberikan kepuasan kepada dirinya, karena ia takut akan hamil.

    “Bu Dewi,”

    Dewi mendengar namanya dipanggil. Joker368

    “Yach, betul,” Dewi menjawab, dan menengok kearah siempunya suara yang ternyata suster di tempat praktek ini.

    “Sekarang giliran ibu,” kata suster tersebut, “mari ikut saya, bu.!!”

    “Oh..yach,” jawab Dewi, sambil berdiri dan mengikuti suster itu menuju keruangan praktek.

    Dewi baru menyadari tempat praktek dokter kandungan yang tadi lumayan penuh dengan pasien, sekarang telah kosong, Dewi menyadari bahwa ia adalah pasien terakhir.

    “Dok, ini ibu Dewi pasien terakhir kita malam ini,” Kata suster itu kepada lelaki yang berada didalam ruangan praktek itu

    Dalam hati Dewi membatin,”masih muda nih dokter, dan wajahnya lumayan ganteng,” Dewi memperkirakan dokter ini seumuran dia.

    “Malam, dok,” Dewi menyapa si dokter.

    “Malam, juga Bu! Silahkan duduk bu! Apa yang bisa saya bantu??,” si dokter menjawab sambil bertanya dan mempersilahkan Dewi duduk.

    Sebelum sempat Dewi menjawab pertanyaan sang dokter, ia mendengar si suster berkata,” Dok, ibu Dewikan pasien terakhir, dan saya kebetulan ada keperluan keluarga, boleh saya pulang lebih dulu,”

    “Oh..ok, “ jawab si dokter sambil beranjak dari tempat duduknya.

    “Sebentar yach bu,” kata si dokter ke Dewi, lalu dokter itu keluar dari ruangan mengikuti si suster.

    Tak lama kemudian dokter itu kembali dan berkata kepada Dewi,” maaf yach bu, soalnya saya harus mengunci pintu depan, kalau tidak nanti ada orang dating lagi untuk berobat atau berkonsultasi, padahal ibu Dewi-kan pasien saya terakhir apalagi suster saya sudah pulang”

    “Oh..gak apa-apa kok,” balas Dewi

    “Nach, sekarang apa keluhan ibu, mudah-mudahan saya bisa bantu,” tanya si dokter.

    “Begini dok, saya ingin memakai alat kontrasepsi, tapi saya tidak mau kalau suami saya itu memekai kondom, jadi kira-kira alat kontrasepsi apa yang bagus untuk saya,” Dewi menjelaskan maksud tujuannya datang ketempat praktek ini.

    “Oh itu, memang ibu dan suami sudah tidak berkeinginan untuk mempunyai anak lagi, ngomong-ngomong sudah punya berapa anak?” tanya sang dokter lagi.

    “yach begitulah, saat ini kami mempunyai satu anak, “ jawab Dewi sedikit berbohong, karena tidak mungkin ia menjelaskan kedokter bahwa ia ingin lebih puas dalam menikmati ******-****** perkasa tanpa takut akan hamil.

    “Baru satu?? Memang tidak berkeinginan nambah, bu??” si dokter memastikan.

    “Hmmhh betul,” Dewi menjawab sambil tersenyum.

    “Lalu ibu mau yang sementara atau selamanya,” tanya sidokter.

    “maksudnya??” Dewi balik bertanya.

    “Begini loh, Bu!. Kalau sementara saya sarankan ibu untuk menggunakan spiral, tapi kalau ibu dan suami ingin untuk selamanya tidak mempunyai anak lagi, yach! Saya menyarankan ibu untuk disteril, maksud saya saluran indung telur ibu harus saya tutup rapat, jadi kalau ibu berhubungan dengan suami, sperma suami ibu tidak dapat lagi menerobos kesaluran indung telur ibu, dengan begitu saya jamin tidak ada satupun indung telur ibu yang dapat dibuahi oleh sperma suami ibu,” jelas sang dokter panjang lebar.

    “Ooohhh…begitu,” gumam Dewi,” Kalau gitu saya pilih yang sementara saja, siapa tahu nanti kita ingin mempunyai anak”

    “Ibu mengambil keputusan yang tepat, nach sekarang ibu silahkan berbaring disana, saya akan mempersiapkan peralatannya,” kata si dokter sambil menunjuk kearah ranjang.

    “Bajunya dan CDnya tolong dilepas, Bu!!, terus ibu kenakan ini” lanjut sidokter sambil memberikan jubah berwarna biru muda.

    “wah, bu!! terbalik pakai jubahnya,” dokter itu berkata sambil tersenyum saat melihat Dewi mengenakan jubah itu dengan bagian yang terbukanya berada didepan.

    “Bagian yang terbukanya itu untuk dibelakang, kalau ibu pakai seperti itu nanti saya gak akan selesai-selesai memasang alat kontrasepsinya, karena mata saya akan melihat kedada ibu terus,” lanjut sidokter sambil bercanda ke Dewi.

    “Ohhh…he..he..dokter bisa aja,” Dewi tersipu malu mendengar guyonan si dokter, sambil membetulkan jubah tersebut, kemudian iapun berbaring diranjang.

    Dewi bingung melihat ranjang tersebut karena panjang ranjang tersebut tidak sepanjang ranjang-ranjang yang biasa ada ditempat-tempat praktek dokter, panjang ranjang ini hanya sampai sebatas pantatnya saja, sehingga kedua kakinya terjuntai kebawah, Dewipun melihat adanya keanehan dengan ranjang ini, dimana disamping kiri dan kanan kedua kakinya ada bantalan cekung dan letaknya lebih tinggi dari ranjangnya.

    Setelah selesaimempersiapkan peralatannya, sang dokter menghampiri ranjang tersebut, melihat posisi rebahan Dewi diatas ranjang, dokter itupun tersenyum simpul,

    “Ibu, baru pertama kali yach datang kedokter kandungan??,” tanya sidokter tersenyum.

    Tanpa menunggu jawaban Dewi, sang dokterpun mulai mengangkat kaki Dewi satu persatu dan menempatkan dibantalan cekung yang berada disamping kiri kanan kaki Dewi itu, perbuatan sidokter membuat Dewi terhenyak, Dewi tahu dengan posisinya dimana kedua kakinya terangkat dan terbuka lebar ini, kemaluannya akan Nampak jelas didepan sidokter, mukanyapun menjadi merah karena menahan malu, melihat Dewi yang tersipu-sipu malu dan wajahnya menjadi merah, sidokter hanya tersimpul dan diapun merasa yakin sekali bahwa ini adalah kunjungan yang pertama Dewi ke dokter kandungan.

    “Maaf, yach, Bu,” sidokter berkata saat jari jemarinya mulai menyentuh bibir vagina Dewi.

    “Hhmmmhh….,” Dewi hanya bisa mengangguk, karena menahan malu dan perasaan yang aneh saat jari-jari sidokter menyentuh bibir vaginanya.

    Kedua jari tangan kiri sidokter mencoba untuk sedikit membuka lubang vagina Dewi dari sebelah atas, sehingga kelentit Dewi tersentuh oleh telapak tangan sidokter, sementara tangan kanan sidokter mencoba untuk memasukkan peralatan hampir seperti corong, agak lumayan lama sidokter berkutat untuk memasukkan alat itu kelubang vagina Dewi, sementara Dewi merasakan geli yang aneh dan nikmat saat kelentitnya tergesek-gesek oleh tangan sidokter, akibatnya gelora birahi Dewi mulai bangkit, memeknya mulai basah.

    “Ouugghhh…..ssshhhh,” Dewi menjerit lirih saat merasakan alat yang seperti corong berdiameter 3cm terbenam di dalam lubang senggamanya, pantatnya terangkat sedikit, kedua tangannya mencengkram pinggiran ranjang dengan erat.

    “Maaf..bu.!! sakit…!! Tahan sebentar yach, saya akan mulai memasang spiralnya,” kata sidokter.

    Si dokter merasa heran dengan kondisi lubang vagina Dewi yang masih sempit ini, dalam hatinya ia berkata, “gila nich ibu, udah keluar satu anak, tapi masih sempit begini, sepertinya juga jarang dipakai oleh suaminya,”, sambil tangannya memijat-mijat pelan kedua belah bibir vagina Dewi dengan tujuan untuk membuat rileks otot-otot vagina Dewi, saat ia sedang memijat-mijat itu dari corong kacanya itu ia melihat lubang vagina Dewi yang berwarna merah muda itu berkedut-kedut, belum pernah selama ia praktek melhat kejadian ini, karena sudah berpengalaman ia mengetahui bahwa tebakannya itu betul, memek Dewi jarang dipakai oleh suaminya, karena hanya dengan alat yang teronggok diam saja memek Dewi sudah basah.

    “Hhhhmmmm…sssshhhh….hhhmmmm…..ssshhhh..” Dewi merintih lirih menikmati pijatan-pijatan lembut dibibir vaginanya dan merasakan sumpalan alat dilubang senggamanya.

    Mendengar lirihan Dewi, sidokter semakin yakin dengan tebakannya itu, dalam hatinya membatin,”kalau kuentot mau tidak yach ini ibu???, atau malah nanti dia marah??..”

    Setelah melihat cengkraman dinding vagina Dewi dialatnya mulai mengendur, sidokterpun mulai mengambil spiral berbentuk T dan penjepitnya, lalu melalui corong tadi ia mulai memasukkan spiral tersebut menggunakan penjepit, karena corong itu terbuat dari kaca ia bisa melihat keadaan didalam lubang vagina Dewi, setelah tepat disasaran, iapun sedikit menekan penjepitnya kemudian ia melepaskan jepitan di spiral tersebut dan menarik keluar jepitannya, sambil memegangi kedua bibir vagina Dewi, sidokter memastikan spiral tersebut terpasang dengan benar, kemudian dengan perlahan-lahan corong itu ia tarik keluar dari lubang vagina Dewi, gesekan yang ditimbulkannya membuat Dewi mengerang lirih.

    Setelah terlepas, sidokter kembali memijat-mijat vagina Dewi, sebetulnya pijatan-pijatan itu tidak perlu dilakukan, dan belum pernah ia lakukan selama ia praktek, saat ini ia lakukan karena ia terangsang dengan bentuk vagina Dewi, dalam hatinya ia juga merasa heran kenapa saat ini ia terangsang ingin melakukan persetubuhan dengan pasiennya. Dewi sendiri yang dari tadi birahinya sudah bergejolak, merasakan pijatan-pijatan lembut yang saat ini sedang dilakukan oleh sang dokter semakin membuat birahinya membara, erangan-erangannya semakin sering terdengar, tubuhnyapun menggelinjang-gelinjang karena geli dan nikmat.

    “Oh..baru pijatan tangannya saja sudah membuatku melayang-layang, apalagi kalau dia sodok aku dengan kontolnya, Oh gila betul rangsangan ini,” Dewi berkata dalam hatinya.

    Tangan Dewi yang tadi sedang mencengkram ranjang mulai beralih kepayudaranya sendiri, dari balik jubahnya iapun mulai meremas-remas kedua bukit kembarnya, merasa kurang puas karena terhalang oleh BH dan jubah yang masih menutupi tubuhnya, Dewi kemudian melucuti semuanya sehingga sekarang Dewi telanjang bulat didepan sang dokter, tangannya kembali meremas-remas kedua bukit kembarnya itu, mulutnya mendesis-desis menandakan Dewi sedang menikmati semua itu.

    Sang Dokter yang melihat aksi Dewi melucuti jubah dan Bhnya serta aksi remasan tangan Dewi dikedua bukit kembarnya itu tersenyum simpul, “nampaknya ia mulai terangsang dengan pijatan-pijatanku,”, lalu tanpa menghentikan pijatannya, ia pun mulai menciumi kelentit Dewi yang mulai terlihat dan mengeras, tidak hanya diciumi saja, tapi ia jilati dan hisap-hisap kelentit Dewi yang membuat Dewi semakin menggelinjang merasakan kenikmatan permainan lidah sidokter, aksi sidokter semakin menggila, jari tengah salah satu tangan yang sedang memijat-mijat itu mulai menerobos lubang kenikmatan Dewi, dengan gerakan perlahan-lahan sidokter mulai mengeluar-masukkan jari tangannya itu, akibatnya lubang vagina Dewi semakin basah, erangan-erangan Dewipun semakin sering terdengar. Pantatnya semakin sering terangkat seolah menyambut sodokan jari tangan sidokter, kepalanya bergoyang kekiri kekanan, tubuhnya kadang-kadang melenting, Dewi betul-betul menikmati serangan-serangan sang dokter dikemaluannya.

    “Ouughhhh….dddoookkk….eenaaaakkk…aakhhuuu…mau..kel luaarr…ssshhh…aagghhhh..”Dewi merintih-rintih kenikmatan.

    Ssssrr……ssssrrrr….ssssrrrr…… memek Dewi memuntahkan lahar kenikmatannya.

    Tubuh Dewi mengejang, sang dokter merasakan hangatnya air kenikmatan Dewi yang membasahi jari tangannya.

    “Enak, Bu!!,” tanya sidokter.

    “Iyaachh…”Dewi menjawab dengan nafas yang masih tersengal-sengal, matanya terpejam menikmati sisa-sisa kenikmatan yang baru saja ia rengkuh.

    Tanpa buang waktu lebih lama lagi, sang dokterpun mulai melucuti seluruh pakaiannya, sehingga sekarang iapun telanjang bulat, Nampak kontolnya sudah berdiri dengan tegak, ukurannya lumayan besar dan panjang, diapun mulai mengelus-eluskan kontolnya dibibir vagina Dewi, membuat Dewi menggelinjang, dengan pelan-pelan sang dokterpun menyelipkan kepala kontolnya di lubang memek Dewi, setelah merasa tepat disasaran sang dokterpun mulai melesakkan kontolnya kedalam lubang memek Dewi, setahap demi setahap. Agen Joker368

    Sleeepp….bleeessss….bleessss…..

    ****** sang dokter mulai terbenam seluruhnya dalam lubang kemaluan Dewi, Dewi yang merasakan ****** dokter itu mulai memasuki lubang senggamanya, mendesis lirih. Hatinya membatin,”lumayan besar juga kontolnya, tapi tidak sebesar punyanya pak Sugito”.

    “Ssshhh….aaaaghhhh..dook…kontolmu besar juga…. sssshhhh….puaskan aku dengan kontolmu ssshhhh…”desis Dewi.

    Dengan perlahan-lahan Sang dokter mulai mengeluar-masukkan kontolnya didalam lubang senggama Dewi, kedua tangannya berpegangan dipaha Dewi, lama-lama gerakan maju-mundur sang dokter semakin cepat, keringatpun mulai mengalir dikedua tubuh mereka, udara dingin didalam ruangan praktek karena AC tidak menghalangi keluarnya keringat mereka. Erangan Dewi dan sang dokter semakin terdengar, lenguhan-lenguhan nikmat keluar dari kedua mulut mereka.

    “Ouughhh…dookkk…teeruusss…ssooddokkk .memekkuuuu…dengaaannn kkonttolmu..ituuu… aaaggghhhh…” Dewi mengerang kenikmatan menikmati sodokan ****** sang dokter di lubang senggamanya.

    “Hhhhmmmm…aaaaghhh…memekmuuu…benaaarr-benaar..sseeemmpitt enaaakkk… oouughhh … koontooolllkuuu…teerjeppiitt…bbeetulll… “ Sang Dokterpun melenguh keenakan merasakan jepitan dinding vagina Dewi dibatang kontolnya..

    “Teekkaaannn…lebih daaalllaamm…dookk.. yaaahh..begituu..ssshhhhh…oouughhh…,” rintih Dewi meminta sang dokter untuk menekan lebih dalam, yang dituruti oleh sang dokter, dengan hentakan-hentakan yang lebih dalam, hingga kontolnya terbenam sampai pangkalnya saat sang dokter mendorong masuk kontolnya.

    Tak lama kemudian nampak gerakan sang dokter bertambah cepat dan mulai tak beraturan, sementara itu tubuh Dewipun semakin sering terlihat melenting dan pantatnya semakin sering terangkat berbarengan dengan sodokan ****** sang dokter, lenguhan dan erangan mereka bertambah kencang terdengar dan saling bersahutan, nampaknya kedua insan ini akan merengkuh puncak kenikmatan persetubuhan mereka.

    “Ouughhh…doookkk…aaaakkkkuuu…kkeeelluuarrr,” Dewi mengerang tubuhnya melenting.

    “Akkkhhuuu…juuggaaa…mmaaauuu….ooouugghhhh..” sang dokterpun melenguh, dan menekan dalam-dalam kontolnya didalam lubang senggama Dewi, lalu terdiam.

    Creeetttt…..ssssrrrr…..ccrreeeettt…..ssssrrrr…..

    Kedua kemaluan mereka akhirnya memuntahkan lahar kenikmatan berbarengan, sand dokter merasakan batang kontolnya tersiram oleh hangatnya lendir kenikmatan Dewi dan ia juga merasakan dinding vagina Dewi berkedut-kedut meremas-remas batang kontolnya, Dewi sendiri merasakan dinding rahimnya tersemprot oleh cairan hangat sperma sang dokter dan Dewi sendiri merasakan pada dinding vaginanya batang ****** sang dokter berdenyut-denyut.

    Kemudian sang dokter mencabut batang kontolnya dari jepitan vagina Dewi setelah ia merasakan remasan-remasan dinding vagina Dewi berhenti dan kontolnya mulai mengecil, saat kontolnya tercabut dari lubang kenikmatan Dewi, terlihat olehnya cairan spermanya bercampur dengan lendir kenikmatan Dewi mulai mengalir perlahan dan menetes jatuh keatas lantai.

    Setelah nafas mereka kembali normal, mereka mengenakan pakaian mereka kembali, kemudian sang dokter memberi tahu Dewi bahwa spiral yang ia pasang itu bisa bertahan untuk 5 tahun, tetapi alangkah bagusnya setiap 3-6 bulan sekali harus diperiksa, untuk memastikan letaknya tidak berubah atau lebih parahnya terlepas. Dewi mengangguk tanda mengerti dalam hati Dewi berkata ,”pasti aku akan balik lagi, untuk menikmati sodokan-sodokan kontolmu lagi,”

    Sebelum pulang Dewi bertanya berapa biaya yang harus dibayar olehnya, yang dijawab oleh dokter itu dengan senyuman dan kecupan ringan dibibir Dewi, gratis!!! bisiknya

    Dewipun pulang dengan tersenyum simpul, dalam hatinya ia membatin bertambah satu lagi koleksi ****** yang bisa membuat puasku, yang bisa menghilangkan dahaga batinku. Dan sekarang ia tidak akan takut hamil bila melakukan persetubuhan dengan siapapun.

  • Cerita Sex Main Dengan Tante Girang Yang Kesepian Akan Sex

    Cerita Sex Main Dengan Tante Girang Yang Kesepian Akan Sex


    931 views

    Perawanku – Cerita Sex Main Dengan Tante Girang Yang Kesepian Akan Sex, Baik lah aku ingin menceritakan tentang pengalaman nyataku yang aku alami semenjak berkelut dengan yang namanya chatting dunia maya. Sebelumnya biar aku beri anda sedikit bayangan tentang diri aku. Umurku 20 tahun, tinggi ku ya ampir 170cm, dgn berat 50kg.

    Banyak orang bilang aku ini lumayan tampan dan aku juga banyak diincar gadis-gadis. Baiklah begini kisah ku Tanggal 25 july kemarin sekitar jam 1 siang aku berkenalan dengan seorang wanita dalam chatting yang berusia 35 tahun.

    Dia berinisial M.. Kami berkenalan, berbincang-bincang saling bertukar cerita tentang hobby masing-masing. Tambah lama aku semakin penasaran dengan dia dan mulai memancing dengan cerita-cerita yang bersingungan dengan seks. Dia membalas nya juga dengan berani tanpa menutup-nutupi.

    Akibatnya semua cerita kami berhujung ke seks, dan kami sempat melakukan chatting seks sekali. Tambah penasaran, aku pancing dia untuk ketemuan pada tanggal 27 july jam 5 sorean di CL di McD, dia menyetujuinya. Dia juga memberikan aku no hp nya dan ciri-ciri tinggi badannya. Kuberitaukan ciri-ciri pakaian dan tinggi badankau ke dia agar mudah dikenali.

    Akhirnya tibalah tanggal 27 tersebut. Aku tiba lebih cepat sekitar 15 menit sebelum jam 5 karena penasaran dengan wanita yang ku ajak chat tersebut. Ku coba menelpon dia menanyakan dimana dia. Dia menjawab dia ada dibelakang ku sedang makan. Aku bingung karena di belakangku memang ada wanita sekitar 30 tahunan tapi dia juga membawa anaknya yang berumur sekitar 5 tahun.

    Timbul pemikiran tidak mungkin buat ketemuan dia mengajak anak nya.

    Kucoba menyakinkan dengan sekali lagi menelpon, dan ternyata memang benar kalo wanita tersebut membawa anaknya. Jadilah saya mendekati dan berkenalan dengan dia dan dia mengenalkan anak nya kepada ku.

    Kami berbincang-bincang, semakin mengenal satu sama lain hingga dia berterus terang pada ku bahwa dia merasa tidak betah dirumah lagi, suaminya sering terlalu sibuk dengan pekerjaan. Dia melampiaskan nya dengan berchatting untuk menghilangkan kesuntukannya dirumah.

    Kucoba merapatkan diri untuk menghibur dia, dan dia membalasnya dengan semakin masuk ke dalam rangkulan ku. Dapat kurasakan detakan jantungnya dan harum rambutnya serta lebutnya kulitnya. Sekitar 5 menit kemudian, dia langsung menarik tangan ku dan menggendong anaknya ke dalam mobil dia.

    Kami langsung tancap ke rumah dia di area kawasan elite. Anaknya rupanya sudah tertidur di dalam mobil sehinggal begitu samapi dirumah, dia langsung menggendong anaknya dan membawanya ke kamar anaknya.

    “Kamu tunggu di ruang tamu bentar ya.”
    “Oke, jangan lama-lama ya soalnya udah gak konsen nih!”
    “Dasar kamu nih”, (sambil mencubit pantat ku).

    Lalu dia masuk dan meletakkan anaknya di tempat tidur. Dia meminta aku menunggu sebentar karena dia mau ganti pakaian. Sekitar 15 menit kemudian, dia ke ruang tamu dan alangkah terkejutnya aku karena dia hanya memakai baju tembusan dan tidak memakai BH dan celana dalam. Lekuk tubuhnya benar-benar sempurna dan dapat kulihat dengan jelas susu maupun memek miliknya.

    “Gimana menurut mu, cantik gak aku?”
    “Cantik kok, suamimu bener-bener orang paling beruntung bisa memilikimu” kataku sambil memeluk dia dari belakang dan mencium belakang lehernya.
    “Tapi kamu juga beruntung karena bisa menikmati tubuhku kan!”, jawabnya sambil menggeliat karena luncuran ciuman yang kuberikan.
    “Tapi aku pasti bisa memberikan apa yang kamu inginkan sedangkan suamimu tidak, benerkan?”
    “Sstt… Bener… Ayok sayang kita lanjutkan di kamar saja, gak enak didenger pembantu.”

    Lalu kugendong dia, membawa dia kekamarnya dan membaringkannya bak pengantin pria meletakkan pengantin wanitanya di tempat tidur. Mulailah kucium bibirnya, dan dia membalasnya dengan mesra. Kami saling berpautan dan sudah lupa dengan keadaan sekitar. Dia membuka baju dan celanaku menyisakan celana dalam saja sedangkan aku membuka baju terusan miliknya.

    Tidak kusangka ternyata memeknya sudah banjir dengan cairan, kusimpulkan kalau dia wanita yang mudah dirangsang dengan ciuman saja. Lalu mulailah kujilat susunya, aku jilat susunya ibarat orang yang lagi menulum permen dan menjilatnya dengan napsu.

    Tambah lama tambah turun kebawah dan akhirnya sampailah di surga kenikmatan dia, kujilatin memeknya dengan buas, klitorisnya kumainkan dan susunya aku plintir dengan jariku. Dia menggeliat-geliat lalu tidak lama kemudian dia mencapai orgasme pertamanya.

    “Ahhh… Kamu memang hebat sayang, bisa membuat aku orgasme secepat ini… Tunggu ya akan aku balas kamu”, (Sambil memegang luar celana dalam saya).
    “Dah siap kok dari tadi nunggu serangan kamu”, (Sambil saya jilat-jilat susunya).

    Dia mengeliat lagi, dan saya tau kalau birahinya naik kembali.

    “Buka celana dalammu ya, aku mau liat ukurannya”.

    Alangkah terkejutnya dia melihat batang kemaluan saya, memiliki ukuran 17 cm dengan diameter sekitar 3,5.

    “Wow punyamu asik ini buat diemut, aku suka dengan ukuran yang begini. Suamiku aja cuman punya panjang 14 cm benar-benar kalah dari kamu”.
    “Tentu donk, semua ini kan cuman buat kamu”, (sambil ku cubit memeknya).
    “Auuwwww… Dasar kamu nakal…”, (dia mulai mengelus kemaluanku).
    “Wahhh elusan mu asik banget, tuh adik ku udah naik menegang tuh nunggu kamu isapin”.
    “Dasar kamu nih”, (lalu dia memasukkan kemaluanku kedalam muluatnya dan mulai menggerakkannya maju mundur).
    “Waw, pintar kamu ngisapnya”, (sambil ku mainkan susunya).

    Kelaminku benar-benar dia jilat hingga tidak ada bagian yang luput, aku minta dia posisi 69 dan dia menyetujuinya. Kujilatin memeknya, klitorisnya kumain-mainkan lagi. Dia menggelinjing keasikan waktu ku gigit pelan klitorisnya.

    “Auuwwwww, kamu apain sih kok sakit-sakit geli rasanya… Tapi enak sayang… Terusin ya…. Waw gila enak banget”.
    “Jilatan mu juga enak sayang, kontolku benar-benar ngadem di mulut mu”.
    “Ia donk abis dah napsu banget nih”.

    Tumpahlah cairannya di wajahku, dan kujilatin hingga bersih.
    Dia menarik nafas terburu-buru, dia membalikkan badannya dan mencium bibirku.

    “Kamu kuat ya, aku dah kalah 2 ronde kamu masih belum keluar juga.”.
    “Hahahha… Kamu nya aja yang terlalu ke enakan nih…”, (padahal aku juga ampir tembus kalo bukan karena dia sudah orgasme duluan.
    “Kamu masih mau lanjutkan, aku belum apa-apa nih”, (sambil memainkan susunya).
    “Auwww…. Ia donk sayang, kan kamu harus emprotkan manimu kedalam surgaku… Aku ingin punya anak yang keren dan kuat kayak kamu. Bentar ya sayang aku istirahat 5 menit.”.

    Cerita Sex Main Dengan Tante Girang Yang Kesepian Akan Sex

    Cerita Sex Main Dengan Tante Girang Yang Kesepian Akan Sex

    5 menit itu ku manfaatkan untuk merangsang dia dengan menjilat susu dan memainkan memeknya dengan tanganku. Rupanya rangsanganku berhasil, memeknya sudah banjir kembali.

    “Masukin donk, aku bener-bener ingin merasakan kontolmu itu.”

    Lalu dia membimbing kontolku ke lubang memeknya, ternyata lubangnya terlalu kecil ada sekitar 8-10 menit baru bisa kujebol memeknya itu pun baru masuk setengah.

    “Auwwww… Pelan-pelan sayang, memekku udah lama gak di masukin kontol suamiku…”.

    Kucoba memaju mundurkan dengan pelan, sekitar 15 menit akhirnya masuk semua kontol ku dan aku merasakan kenikmatan yang tiada tara, dia pun begitu dia mengerang dengan kerasnya karena kenikmatan. Ku biarkan kan sebentar kontolku diam didalam memeknya agar dia mulai terbiasa dengan benda tumpul ku ini.

    Setelah mulai reda, kugerak maju mundurkan kontolku dengan pelan.

    “Aduh… Kontol mu enak banget”(dia berbicara sudah tidak jelas lagi karena keenakan).
    “Wahh”,
    “Aaahhh yang cepet… Plsss”,
    “Ia sayang…”,

    Tambah lama tambah kupercepat goyanganku, sekitar 10 menit kumaju-mundurkan kontolku hinggal akhirnya kurasakan mau keluar.

    “Mau keluar nih, aku keluarin dimana?”
    “Didalam, didalam aja sayang… Aku mau anak dari kamu… Aku mau sperma kamu”.

    Benar-benar kurasakan dorongan yang kuat dari dalam kontolku dan akhirnya kusemprot semua nya kedalam memeknya, rupanya dia juga sudah sampai lalu mencengkram punggungku dan mencakarnya. Badannya tersentak keatas lalu kemudian pelan-pelan mulai menurun.

    Kami biarkan sensasi ini leih lama, kubiarkan kontolku didalam memeknya lebih lama hingga akhirnya mengecil kembali. Lalu kucopot kontolku dan aku berbaring disampingnya, diameletakkan kepalanya diatas badanku.

    “Makasih ya sayang, kamu sudah memberikan apa yang kubutuhkan selama ini.”
    “Ia, asal kamu senang aku rela melakukannya untukmu.”
    “Janji ya, kapan aku butuh kamu akan berikan.”
    “Ia, asal kamu janji jangan pernah kamu berikan ini pada cowok manapun”, (sambil kuremas memeknya).
    “Auwww…. Ia sayang aku janji, dasar kamu nakal”.
    “Ngomong-ngomong suamimu kemana nih, kok berani kamu lakuin ini di kamar kalian?”
    “Dia lagi keluar negeri sekitar sebulan, kamu nginap disini saja ya 3 minggu temenin aku.”

    Jadilah aku menginap disana 3 minggu, 3 minggu juga aku gak masuk kuliah dan menghabiskan setiap hariku dengan wanita tersebut. Dalam sehari kami bisa melakukannya hingga 5 kali, dan pernah aku melakukan dengan dia dalam 1 hari full hingga dia pingsan.

    cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,

  • Sari Mojanga Bandung Doyan Seks

    Sari Mojanga Bandung Doyan Seks


    1241 views


    Perawanku – Beberapa tahun lalu ketika perusahaan tempatku bekerja mendapatkan kontrak suatu proyek pada sebuah BUMN besar di Bandung, selama setahun aku ngantor di gedung megah kantor pusat BUMN itu. Fasilitas di gedung kantor ini lengkap. Ada beberapa bank, kantor pos dan kantin. Kantorku di lantai 3, di lantai 1 gedung ini terdapat sebuah toko milik koperasi pegawai BUMN ini yang menyediakan kebutuhan sehari-hari, mirip swalayan kecil. Ada 3 orang pegawai koperasi yang melayani toko ini, 2 diantaranya cewek. Seorang sudah berkeluarga, satu lagi single, 22 tahun, lumayan cantik, putih dan mulus, mungil, sebut saja Sari namanya.

    Awalnya, aku tak ada niat “mengganggu” Sari, aku ke toko ini karena memang butuh makanan kecil dan rokok. Sari menarik perhatianku karena paha mulusnya “diobral”. Roknya selalu model mini dan cara duduknya sembarangan. CD-nya sempat terlihat ketika ia jongkok mengambil dagangan yang terletak di bagian bawah rak kaca etalase. Aku jadi punya niat mengganggunya (dan tentu saja ingin menyetubuhinya) setelah tahu bahwa Sari ternyata genit dan omongannya “nyrempet-nyrempet”. Niatku makin menggebu setelah Sari tak menunjukkan kemarahan ketika beberapa kali aku menjamah paha mulusnya dan bahkan sekali aku pernah meremas buah dadanya. Paling-paling ia hanya menepis tanganku sambil matanya jelalatan khawatir ada orang yang melihatnya. Tentu ini ada “ongkosnya”, yaitu aku tak pernah minta uang kembalian.

    Agar bisa bebas menjamah, aku pilih waktu yang tepat jika ingin membeli sesuatu. Ternyata pada pagi hari ketika toko baru buka atau sore hari menjelang tutup adalah waktu-waktu “aman” untuk mengganggunya. Kenakalanku makin meningkat. Mulanya hanya mengelus-elus paha, kemudian meremas buah dada (masih dari luar), terus menyusupkan tangan ke BH (kenyal, tak begitu besar sesuai dengan tubuhnya yang sedang), lalu menekan-nekan penisku yang sudah tegang ke sepasang bulatan pantatnya yang padat. Bahkan Sari sudah “berani” meremas penisku walau dari luar. Entah kenapa Sari mau saja kuganggu. Mungkin karena aku memakai dasi sehingga aku dikiranya manager di BUMN ini, padahal aku hanya staf biasa di perusahaanku. Aturan perusahaan memang mengharuskan aku pakai dasi jika kerja di kantor klien.

    Aku makin penasaran. Aku harus bisa membawanya, menggeluti tubuhnya yang padat mulus, lalu merasakan vaginanya. Mulailah aku menyusun rencana. Singkatnya, Sari bersedia kuajak “jalan-jalan” setelah jam kerjanya, pukul 5 sore. Tentang waktu ini menjadi masalah. Walaupun jam kerja resmiku sampai pukul 17, tapi aku jarang bisa pulang tepat waktu. Seringnya sampai jam 19 atau 20. Aku coba menawar jamnya agak malam saja. Tak bisa, terlalu malam kena marah mamanya, katanya. Okelah, nanti cari akal mencuri waktu. Pada hari yang telah disepakati, Sari akan menunggu di jalan “D” pukul 17.10. Dari kantor ke jalan “D” memang makan waktu 10 menit jalan kaki.

    Pukul lima seperempat aku sudah sampai di jalan D. Kulihat Sari berdiri di tepi jalan, tapi tak sendirian. Bu Maya (sebut saja begitu) kawan sekerjanya yang telah berkeluarga ada di sampingnya. Celaka. Tadi Sari bilang sendirian. Kalau bawa orang lain bisa terbongkar belangku oleh kawan kantor. Hal ini sangat kuhindari.
    “Bu Maya cuma mau nebeng sampai halte”, kata Sari seolah mengetahui kekhawatiranku. Syukurlah. Tapi, peristiwa ini harusnya tak seorangpun boleh tahu.
    “Tenang aja Mas.., rahasia dijamin, ya Sari”, kata Bu Maya sambil mengedip penuh arti.

    Setelah menurunkan Bu Maya di halte, aku langsung mengarah ke Setia Budi. Kalau sudah ada cewek duduk di sampingku, seperti biasa mobilku langsung cari hotel, wisma, guest-house, atau apapun namanya yang bertebaran di daerah Setia Budi. Daerah yang sudah beken di antara para peselingkuh, sebab sebagian besar tempat-tempat tadi menyediakan tarif khusus, tarif “istirahat” antar 3-6 jam, 75 % dari room-rate.

    Sari membiarkan tanganku mengelus-elus pahanya yang makin terbuka ketika duduk di mobil. Penisku mulai bangun membayangkan sebentar lagi aku bakal menggeluti tubuh mulus padat ini.
    “Ke mana Mas..”, tanya Sari ketika aku menghidupkan lampu sein ke kanan mau masuk ke Hotel GE.”Kita cari tempat santai..”, jawabku.”Jangan ah. Lurus aja”.
    “Ke mana..”, aku balik bertanya.
    “Kata Mas tadi mau jalan-jalan ke Lembang..”.
    Aku jadi ragu. Selama ini Sari memberi sinyal “bisa dibawa”, tapi sekarang ia menolak masuk hotel. Tanganku kembali ke pahanya, bahkan terus ke atas meraba CD-nya. “Ih, Mas.., dilihat orang”, sergahnya menepis tanganku. Memang pada waktu yang bersamaan aku menyalip motor dan si pembonceng sempat melihat kelakuan tanganku.

    Kami sampai di Lembang. Aku bingung. Tadi sewaktu aku mau belok kiri ke Hotel “Kh” lagi-lagi Sari menolak. Mau ngapain di Lembang? Ke Maribaya? Ah, itu tempat wisata, susah untuk “begituan”. Lebih baik mampir dulu buat minum sambil mengatur taktik.
    “Kita minum dulu ke sini, ya..?”, ajakku untuk mampir di tempat minum susu segar yang biasa ditongkrongi anak-anak muda.
    “Mau minum susu? Engga.., ah. Mendingan minum susu Sari aja..”. Aku tak heran, bicaranya memang suka “nyrempet”.
    “Boleh..”, kataku sambil memindahkan tanganku dari paha ke belahan kemejanya, menyusup ke balik BH-nya, meremas. Tak ada penolakan. Daging bulat yang ‘mengkal’. Tak begitu besar tapi padat. Puting yang hampir tak terasa, karena kecil. Celanaku terasa sesak. Sampai di perempatan aku harus ambil keputusan mau ke mana? Lurus ke Maribaya. Kanan kembali ke Setia Budi. Kiri ke arah Tangkuban Perahu. Kulepas tanganku dari “susu segar” Sari, aku belok kiri. Tangan Sari kuraih kuletakkan di selangkanganku, lalu tanganku kembali ke susu segarnya. Tangannya memijit-mijit penisku (dari luar). Berbahaya sebenarnya. Kondisi jalan yang penuh tikungan dan tanjakan sementara konsentrasi tak penuh.

    Hari mulai gelap, aku belum menemukan solusi masalahku, di mana aku akan menggumuli Sari? Di tepi kanan jalan ke arah Tangkuban Perahu itu banyak terdapat kedai-kedai jagung bakar. Kubelokkan mobilku ke situ, mencari tempat parkir yang mojok dan gelap.
    “Mau makan jagung?”, tanyanya.
    “Iya”, jawabku. Makan “jagung”-mu.

    Kuperiksa keadaan sekeliling mobil. Gelap dan sepi. Segera kurebahkan jok Sari sampai rata, kuserbu bibirnya. Sari menyambut dengan permainan lidahnya. Tanganku kembali meremasi bukit kecil kenyal itu sambil secara bertahap mencopoti kancing kemejanya. Sari melepaskan ciuman, bangkit, memeriksa sekeliling.
    “Jangan khawatir.., aman”, kataku.
    “Mau minum susu..?”, tawarnya. Tawaran yang naif, sebab jawabannya begitu jelas. Sari menarik sendiri sepasang ‘cup’-nya ke atas sehingga sepasang bukit putih itu samar-samar tampak. Dengan gemas kulumat habis-habisan buah dadanya. Sekarang tonjolan putingnya lebih jelas, karena mengeras. Tanganku menyusup ke balik CD-nya. Rambut kelaminnya yang tak begitu lebat itu kuusap-usap. Sementara ujung telunjukku memencet clitorisnya.
    “aahh”, desahnya.
    Tangannya kutuntun ke selangkanganku. Ia meremas.
    “Buka kancingnya Sar..” Sari menurut, dengan agak susah ia membuka kancing, menarik ritsluiting celanaku dan “mengambil” penisku yang telah keras tegang.

    Beberapa menit kami bergumul dengan cara begini. Sampai ketika ujung jariku mulai masuk ke “pintu” vaginanya, Sari berontak, bangkit, lagi-lagi men-cek keadaan. Di depan terlihat 2 orang pejalan kaki menuju ke arah kami. Sari cepat-cepat mengancingkan kemejanya, kutangnya belum sempat dibereskan. Sementara aku kembali ke tempatku. Penisku masih kubiarkan terbuka berdiri tegak. Toh tidak akan kelihatan. Kami berlagak “alim” sampai kedua orang itu lewat. Kembali kami bergumul. Keteganganku yang tadi sempat turun oleh “gangguan” orang lewat, kini naik lagi. Pintu vagina Saripun sudah basah. Saatnya untuk mulai. Kupelorotkan CD Sari. Tapi, masa kutembak di mobil? Rupanya Sari berpikiran sama.
    “Jangan.., Mas.., banyak orang..”
    “Makanya.., kita cari tempat, ya..”
    Sari berberes sementara aku menstart mobil. Aku menyetir dengan posisi penisku tetap terbuka tegang.
    “Si joni udah engga tahan ya..”, goda Sari.
    “Iyyaa.., sini..”, kuraih tangannya menuju ke penisku. Dielus-elus.

    Tempat terdekat yang sudah kukenal adalah Hotel “Kh”, sedikit di bawah Lembang. Dari jalan raya kubelokkan mobilku masuk ke lorong jalan khusus ke hotel Kh.
    “Hee.., stop.., stop Mas..”, serunya.
    “Lho.., kita ‘kan cari tempat..”, aku menginjak rem berhenti. Sari diam saja.
    “Di sini aman, deh Sar..”.
    “Udah malem.., Mas.., Lain kali aja ya?”, Aku mulai jengkel. Si “Joni” mana mau mengerti lain kali.
    “Ayolah.., Sar, sebentar aja, sekali aja..”.
    “Maaf Mas, lain kali saya mau deh.., bener. Sekarang udah kemaleman. Saya takut dimarahin Mama”, Aku diam saja, jengkel.
    “Bener.., Mas. lain kali saya mau..”, katanya lagi meyakinkanku.
    Aku mengalah, toh masih banyak kesempatan. Aku kembali menuju Bandung. Kira-kira 100 m sebelum hotel GE, kembali aku membujuk Sari untuk mampir. Lagi-lagi Sari menolak sambil sedikit ngambek. Aku terus tak jadi mampir.

    Sampai di jalan lurus menjelang terminal Ledeng, macet sekitar seratusan meter. Tempat ini memang biasa macet. Selain keluar/masuknya angkot, juga ada pertigaan jalan Sersan Bajuri. Iseng mengantre, kuambil tangan Sari ke penisku yang masih belum “kusimpan”, Sari menggosoknya. Lepas dari kemacetan tiba-tiba Sari memberi tawaran yang nikmat.
    “Mau dicium..?”.
    “Dengan senang hati”.
    Segera saja Sari membungkuk melahap penisku yang sudah tegang lagi. Kepalanya naik turun di pangkuanku. Nikmatnya.., Baru kali ini aku menyetir sambil dikulum. Aku memperlambat jalan mobilku, menikmati kulumannya sambil mata tetap mengawasi kendaraan lain. Sementara rasa nikmat menyelimuti bawah badanku, deg-degan juga dengan kondisi yang “aneh” ini. Sampai di pertigaan jalan Panorama macet lagi. Situasi ramai. Kuminta Sari melepas kulumannya, banyak orang lalu-lalang. Lepas dari kemacetan kembali Sari memainkan lidahnya di leher penisku. Ada untungnya juga jalanan macet. Aku punya waktu untuk menurunkan tensi sehingga bisa bertahan lama. Oohh.., sedapnya lidah itu mengkilik-kilik leher dan kepala kelaminku. Nikmatnya bibir itu turun naik menelusuri seluruh batang penisku. Sayangnya, aku harus membagi konsentrasiku ke jalan.

    Menjelang pertigaan Cihampelas Sari melepas jilatannya, bangkit melihat sekeliling.
    “Sampai di mana nih?”, tanyanya terengah.
    “Hampir Cihampelas”, jawabku.
    “Mampir ke Sultan Plaza.., ya Mas..”.
    “Mau ngapain?”.
    “Mama tadi pesan”.
    Okey, mendadak aku ada ide untuk melepaskan ketegangan selepas-lepasnya tanpa terpecah konsentrasi. Aku masuk ke Plaza, cari tempat parkir yang aman, di belakang bangunan. Sengaja kupilih tempat yang gelap. Kucegah Sari membuka pintu hendak turun.
    “Oh ya.., sini Sari rapiin”. Kutarik kepala Sari begitu ia membungkuk akan merapikan celanaku.
    “Terusin.., Sar..”, perintahku.

    Sari bangkit lagi. Kukira ia mau menolak, tahunya hanya melihat sekeliling. Aman. Kembali kepala Sari turun-naik mengulum penisku. Kini aku bisa konsentrasi ke rasa nikmat di ujung penis. Sari memang pintar berimprovisasi. Kelihatannya ia sudah biasa ber-oral-seks. Lidahnya tak melewatkan seincipun batang kemaluanku. Kadang ditelusuri dari ujung ke pangkal, kadang berhenti agak lama di “leher”. Kadang bibirnya berperan sebagai “bibir” bawahnya, menjepit sambil naik-turun. Terkadang nakal dengan sedikit menggigit. Aku bebas saja mendesah, melenguh, atau bahkan menjerit kecil, tempat parkir yang luas itu memang sepi. Ketika mulutnya mulai melakukan gerakan “hubungan kelamin”, perlahan aku mulai “naik”, rasa geli-geli di ujung sana semakin memuncak. Saatnya segera tiba.
    “Dicepetin.., Sar..”. Sari bukannya mempercepat, malah melepas.
    “Uh, pegel mulut saya..”.
    “Sebentar lagi.., Sar..”.

    Kembali ia melahap. Kali ini gerakan kepalanya memang cepat. Aku menuju puncak. Sari makin cepat. Sebentar lagi.., hampir..! Sari mempercepat lagi, sampai bunyi. Hampir.., hampir.., dan “Creett”, Kusemprotkan maniku ke dalam mulut Sari. Aku melayang.
    “Uuhh” Sari melepaskan kulumannya, “Crot..”, kedua dan seterusnya ke celana dan perutku.
    “Iihh.., engga bilang mau keluar.., jijik..”, katanya sambil mencari-cari tissu.Aku rebah terkulai. Sementara Sari membersihkan mulutnya dengan tissu.
    Beberapa saat kemudian.
    “Yuk.., Mas.., turun”.
    “Entar dong..”, Aku bersih-bersih diri. Celaka, noda yang di celana tak bisa hilang.
    “Kamu sendiri deh”.
    “Sama Mas dong..”.
    “Ini.., engga bisa ilang”, kataku sambil menunjuk noda itu.
    “Bajunya engga usah dimasukin”, sarannya. Betul juga.
    Akhirnya aku membayar belanjaan Sari. Aku diminta ikut belanja karena maksudnya memang itu. Aku juga memberinya uang dengan harapan agar lain kali bisa kusetubuhi.

    Esoknya ketika aku membeli rokok, Sari kelihatan biasa saja tak berubah. Masih genit dan sedikit manja. Peristiwa semalam tak mengubah prilakunya. Aku yang makin penasaran ingin menidurinya. Pernah suatu pagi sekali tokonya belum buka tapi Sari sudah datang sendirian sedang merapikan barang-barang, kukeluarkan penisku yang sudah tegang karena sebelumnya meremas dadanya. Kuminta Sari mengulumnya di situ.
    “Gila..! entar ada orang”.
    “Belum ada.., ayo sebentar aja”.
    Diapun mengulum sambil was-was. Matakupun jelalatan memperhatikan sekeliling. Kuluman sebentar, tapi membuatku exciting.
    Setiap ada kesempatan untuk pulang jam 5, aku selalu mengajak Sari. Beberapa kali ia menolak. Macam-macam alasannya. Sedang mens, mau ngantar adik, ditunggu mamanya. Sayang sekali, sampai Sari pindah kerja aku tak berhasil menidurinya.

    Tapi kemarin, setelah hampir 2 tahun, aku ketemu Sari di BIP berdua dengan teman cewek. Dia rupanya sudah tidak bekerja di toko koperasi itu lagi, sekarang kerja di Bagian Administrasi di sebuah Guest House. Jelas aku mencatat nomor teleponnya. Letak tempat kerjanya tak jauh dari kantor itu. Hanya, kemungkinan ketemu kecil, sebab proyekku di kantor itu telah selesai. Aku penasaran!

  • Cerita Sex Bergantian Memperkosa Lubang Gresia

    Cerita Sex Bergantian Memperkosa Lubang Gresia


    908 views

    Perawanku – Cerita Sex Bergantian Memperkosa Lubang Gresia, Tempat yang berlokasi paling sudut . tempat itu merupakan berkumpulnya orang orang yang mencarai pelarian di antaranya adalah preman, bandit, brandal tempat iru selalu ramai dan tak pernah sepi karena buka dari pagi hingga pagi lagi kebanyakan yang datang di sana adalah pria pria jarang sekali wanita yang tampil disana.

    Mulai dari pukul 12 siang, sejumlah brandal sudah mulai minum-minum, membuat pengunjung yang peminum biasa cepat-cepat pergi meninggalkan bar itu. Empat dari mereka bermain bola sodok dan yang lima lainnya sedang berbicara dengan Bayu. Sekitar pukul tujuh malam seorang sosok wanita masuk. Dia sama sekali tak cocok dengan daerah itu.

    Gresia , wanita itu, sudah dijanjikan akan dijemput oleh pacarnya sekitar pukul tujuh, dan pacarnya mengatakan agar dia berpakaian seksi dan sensual. Bagi Gresia sendiri, itu bukan masalah. Dia menghabiskan sepanjang sore berbelanja dan berdandan. Dia kemudian mengenakan gaun malam hitam. Bagian dadanya lumayan rendah membuat belahan dadanya terlihat, tapi tak terlalu banyak.

    Buah dada Gresia tak besar, tapi padat dan bulat, dan tetap mengacung walaupun dia tak mengenakan BH sekalipun. Pantatnya juga terlihat bulat di tutupi oleh gaun malam itu. Gresia terlihat tinggi sebab di kakinya dia memakai sepatu dengan hak setinggi sepuluh senti. Panjang gaun malam itu cuma sampai sepuluh senti di atas lutut Gresia , membuat kaki Gresia yang panjang terlihat jelas, halus, putih mulus.

    Sebab ketatnya gaun yang dia pakai, Gresia harus berjalan perlahan, masuk ke dalam bar itu. Rambut Gresia yang berwarna kecoklatan jatuh tergerai di punggungnya. Secara keseluruhan penampilan Gresia membuat bar itu semakin terasa panas.

    Pacarnya bilang bahwa dia akan menjemput Gresia untuk makan malam, tapi sekarang Gresia sendiri tak yakin apakah memang daerah ini yang dimaksudkan, setelah matanya melihat keadaan di sekelilingnya. Dia sendiri harus bertanya beberapa kali untuk dapat sampai ke daerah ini.

    Gresia yang tak melihat teman kencannya, memutuskan untuk memesan soft drink dan menunggu sebentar. Gresia menghampiri daerah duduk kosong di sebelah meja bola sodok, dan duduk di situ berharap teman kencannya akan langsung datang dan membawanya pergi dari situ.

    Keempat orang yang sedang bermain bola sodok memandanginya sejenak dan mengenali Gresia , mereka berkata bahwa mereka adalah fans berat Gresia dan mengajaknya untuk ikut dalam permainan bola sodok mereka. Dengan sopan Gresia mengucapkan terima kasih dan menolak tawaran itu, dan mengatakan bahwa dia sedang menunggu temannya.

    Masing-masing dari keempat orang itu menatap Gresia untuk beberapa saat, dan Gresia sendiri merasa merinding ketika matanya menatap mata mereka. Mereka menjilati bibir mereka setiap kali mata Gresia beradu pandang dengan mereka.

    Setelah minum-minum beberapa gelas kemudian, suasana semakin menakutkan bagi Gresia . Mereka berdiri di sebelah Gresia sambil mengusapi selangkangan mereka menunggu giliran untuk menyodok bola. Mereka mulai mekamuntarkan kata-kata jorok seakan-akan Gresia tak ada di situ.

    “Hei Non, gimana kalau kamu buka kaki kamu, jadi kita bener-bener punya lubang beneran buat disodok!” seseorang dari mereka berkata.

    “Gimana kalau kita nyanyi sama-sama di ranjang Non?” yang lain menimpali.

    Gresia berusaha mengacuhkan mereka, tapi mereka terus mekamuntarkan kalimat-kalimat jorok itu. Gresia memutuskan untuk menunggu teman kencannya di luar sehingga dia tak harus melihat orang-orang itu. Tapi seseorang langsung mendekatinya dan menempatkan tangannya di bahu Gresia serta mendorongnya duduk kembali sementara dia sendiri duduk di sebelah Gresia .

    “Taruhan yuk?!, Kalau aku dapat masukin bola di sudut itu, kamu kulum punya aku di mulut kamu!” katanya keras, sambil kemudian menjilat dan mencium telinga Gresia .

    Gresia cuma dapat memandangi dia dengan mulut terbuka tak percaya. Dia sama sekali tak percaya mendengar perkataan laki-laki itu. Seumur hidupnya belum pernah ada orang yang berbicara sedemikian vulgar kepadanya. Ketika Gresia tak mengatakan apa-apa, orang itu memasukkan tangannya ke dalam gaun Gresia , merabai pacuma dan berusaha membuka kaki Gresia .

    Gresia meronta dan memandang sekelilingnya dengan tatapan memelas mohon pertokamungan. Orang yang lain kemudian berteriak bahwa sekarang giliran laki-laki itu untuk main. Ketika laki-laki itu bangkit, Gresia merasa lega, tapi tak lama. Laki-laki lain menggantikan orang itu dan dua orang lainnya menghadangnya di depan.

    Laki-laki yang bertaruh tadi menyodok bolanya. Dia kemudian melemparkan tongkatnya ke atas meja, memandang Gresia sambil menyeringai, dan perlahan berjalan mendekati Gresia .
    “Kamu utang satu kali sama gue!” katanya singkat.

    Bayu langsung berlari mendekati pintu dan menguncinya. Dua orang menarik Gresia yang meronta dan menjerit, dari atas daerah duduknya. Kedua laki-laki itu berkata kalau Gresia dapat berteriak sekuat tenaga, tapi tetap akan melayani mereka apapun yang terjadi! Wajah Gresia memutih pucat ketakutan, dan memohon pada mereka untuk melepaskan dirinya.

    Gresia berkata, dirinya tak membawa banyak uang, tapi mereka dapat mengambil kartu kredit dan semua uang yang ada di dompetnya kalau mereka melepaskan dirinya. Laki-laki yang menang taruhan tadi cuma tertawa dan menurunkan ritsluiting celananya.

    “Aku nggak butuh duit kamu! Kamu dapat simpen duit kamu! Tapi yang pasti kamu nggak bakalan dapat nyimpen badan kamu cuma buat kamu sendiri!” katanya.

    Gresia akan langsung diperkosa beramai-ramai. Gresia cuma mempunyai dua pilihan. Melawan dan berharap dapat melarikan diri, atau berusaha rileks dan berdoa mereka tak melukai dirinya. Ketika Gresia melihat sepuluh orang mengeliling dirinya, Gresia menyadari dia harus menyerahkan dirinya.

    Tiba-tiba, Gresia dipaksa untuk berlutut. Bayu tadi memegang rambut dan kepala Gresia hingga tak dapat bergerak. Laki-laki yang bertaruh tadi maju mendekati Gresia . Ketika dia mengeluarkan penisnya, dia memerintahkan Gresia untuk langsung mengulumnya dan jika dia berani mengigit penisnya, dia akan merontokan gigi Gresia dan melanjutkan memperkosa mulut Gresia .

    Bayu tadi mendorong kepala Gresia ke depan. Laki-laki di depan Gresia memajukan penisnya mendekati muka Gresia . Ketika penisnya sudah tegang dan keras, dia menjepit hidung Gresia untuk membuat Gresia membuka mulutnya.

    Ketika Gresia kehabisan nafas dan membuka mulutnya untuk menghirup udara, dia mendorong penisnya ke dalam mulut Gresia . Laki-laki itu berhenti begitu bibir Gresia telah melingkar di penisnya dan membiarkan Bayu di belakang Gresia membantunya.

    Bayu tadi mulai mendorong dan menarik kepala Gresia . Kepala Gresia bergerak maju dan mundur tanpa henti, terus menerus.

    Lipstik Gresia yang berwarna merah menempel di batang penis yang ada di mulutnya. Dan ketika kepala penis itu masuk ke tenggorokannya Gresia tersedak, tapi Bayu tetap mendorong hingga kepala penis itu masuk lebih dalam di tenggorokan Gresia . Gresia dipegangi hingga tak bergerak dengan penis yang terbenam hingga tenggorokannya, sementara mereka berbicara satu sama lain.

    “Lumayan! Anget dan empuk! Tapi aku pikir dia musti banyak berlatih soal beginian.” Kata laki-laki di depan Gresia .

    “Mungkin dia bekamun pernah pake mulutnya? Gimana? Kamu udah pernah pake mulut kamu Gresia sayang?” tanya yang lain.

    “Tentu aja dia pernah! Mulutnya nggak dipake buat makan doang tau?! Liat aja tuh bibir, punya kamu kayak dijepit sama tuh bibir kan?” kata Bayu sambil melihat dari bahu Gresia .

    Laki-laki pertama tadi lalu mendorong Bayu untuk menjauh. Tangannya kemudian menjambak rambut Gresia dan mulai menggerakannya dengan kasar membuat penisnya kembali bergerak keluar masuk di mulut Gresia .

    Semua orang dapat mendengar suara dahi Gresia yang menumbuk perut orang itu, dan erangan Gresia yang terdengar setiap kali penis itu masuk jauh ke tenggorokannya.

    Ketika laki-laki itu akan mengalami orgasem dia mendorong kepala Gresia hingga hidung Gresia terbenam di dalam rambut kemaluan orang itu tanpa dapat menarik nafas. Pejuh langsung menyembur keluar memenuhi mulut Gresia .

    Dan dari sudut mulut Gresia pejuh menyemprot keluar, mengalir turun, menggantung di dagu Gresia . Kemudian orang itu mulai bergerak lagi tanpa henti. Pejuh terus mengalir keluar, jatuh dari leher Gresia ke atas gaun hitam yang dikenakan Gresia .

    Ketika akhirnya dia menarik penisnya dari mulut Gresia , Gresia megap-megap menarik nafas dan terbatuk-batuk memuntahkan pejuh yang masih ada di tenggorokannya.

    Dua orang kemudian memegangi Gresia sementara yang lain mulai melepaskan pakaian mereka. Gresia sendiri tak berdaya untuk melarikan diri, setelah baru saja dia mengalami shock sebab pejuh yang disemburkan masuk ke dalam mulutnya, tapi mereka tetap memeganginya.

    Ketika semuanya telah telanjang bulat, dia diangkat dan diletakan di atas meja bola sodok dan langsung dipegangi oleh empat orang laki-laki, setiap orang memegangi tangan dan kakinya. Kaki Gresia terbuka lebar dan tubuhnya telentang, lampu di atas kepala Gresia membuat matanya terpejam sebab silau. Bayu mendekat dan naik ke atas meja.

    Perlahan dia menggosokan penisnya yang besar ke kaki Gresia . Yang lain cuma dapat memandang iri pada penis Bayu yang panjangnya hingga 25 senti dan selalu dia yang mendapat kesempatan pertama. Bayu memerintahkan orang di dekat kepala Gresia untuk mengangkat kepala Gresia hingga Gresia dapat melihat ketika penis Bayu mulai masuk ke vagina Gresia .

    Orang yang memegangi kaki Gresia berusaha membuka kaki Gresia lebih lebar, tapi terhalang oleh gaun yang dikenakan Gresia . Bayu langsung menarik gaun tersebut robek hingga pinggang Gresia .

    Orang-orang berseru kagum ketika melihat apa yang dikenakan Gresia di bawah gaunnya. Dia mengenakan stocking warna hitam dengan celana dalam sutra berenda yang mirip dengan bikini. Orang yang memegang tangan Gresia lalu menarik gaun bagian atas, terlihatlah BH warna hitam yang menutupi separuh dari buah dada Gresia . Puting susu Gresia tampak mencuat dari balik BH yang tipis dan berenda itu.

    “Gila! Kamu pake pakaian kayak gini dan kamu musti dipaksa buat ngulum punya dia! Kata Bayu.

    “Mungkin kamu nggak suka sama kita semua ya? Kamu anggep kita nggak pantes kamu layanin, gitu? Jadi kamu pikir cuma Roy yang berhak nidurin kamu? Kamu dandan kayak gini biar Roy napsu sama kamu kan? Asal kamu tau aja Gresia , buat sementara waktu Roy atau siapapun juga nggak dapat nidurin kamu! Sebab mereka semua musti nunggu kamu selesai ngelayanin kita semua di sini! Sekarang kita liat seberapa hotnya kamu!”.

    Gresia terpana, menyadari nama teman kencannya adalah Roy! Roy yang mengajak dirinya makan malam! Roy yang meminta agar Gresia berpakaian seksi! Roy yang memintanya agar menunggu di bar ini Roy telah menjual tubuh Gresia untuk para brandal ini!

    Setelah menarik lepas celana dalam dan BH Gresia , Bayu menyuruh orang-orang yang memegangi Gresia melepaskannya. Gresia berusaha meronta dan menendang Bayu, tapi dia kalah cepat. Bayu langsung memegang kedua pergelangan tangan Gresia yang ramping dengan satu tangan dan menekannya di atas meja dekat kepala Gresia , sementara dia menempatkan pinggulnya diantara kedua kaki Gresia .

    Bayu kemudian berusaha membuka kaki Gresia dengan kedua lututnya dan mengarahkan penisnya yang sudah keras ke vagina Gresia dengan bantuan tangannya yang masih bebas. Dengan satu kali dorongan, Bayu dengan keras memasuki vagina Gresia .

    Gresia menjerit sekeras-kerasnya, dan makin meronta-ronta, tanpa daya menghentikan Bayu memperkosa dirinya. Bayu sendiri menikmati sekali segala jeritan dan rontaan Gresia . Dia menyeringai setiap kali Gresia menjerit kesakitan.

    Ketika Bayu sedang memperkosanya, laki-laki lainnya ikut menyakiti Gresia dengan mencubit, meremas, meraba, mengisap, mengigit, menjilat dan menciumi seluruh tubuh Gresia . Mereka mulai dengan memainkan buah dada Gresia dan mengisapi puting susunya, tangan-tangan mereka juga menarik-narik dan menjepit puting susunya.

    Seseorang menutup mulut Gresia dengan tangannya sehingga seluruh jeritan Gresia cuma berupa erangan tak jelas. Kaki Gresia diangakat tinggi-tinggi dari atas meja sementara tangan-tangan merabainya, menikmati halusnya kaki Gresia .

    Seseorang berusaha membuka belahan pantat Gresia dan sesuatu yang basah dimasukkan ke liang duburnya. Dua buah penis menampari wajah Gresia , mengenai pipi dan matanya.

    Beberapa menit kemudian jeritan Gresia cuma tinggal erangan dan rintihan tapi Bayu memperkosa Gresia tanpa henti, terus bergerak makin cepat. Setelah lama kemudian, Bayu menarik penisnya hingga hampir terlepas dari jepitan vagina Gresia , dia mengerang dan maju mendorong ke depan sekuat tenaga. Kepala Gresia terdongak dan jeritan melengking terdengar, mekamukamung panjang keluar dari mulut Gresia yang masih tertutup oleh tangan.

    Bayu mengejang beberapa saat dan bergerak beberapa kali, dan penisnya menyemburkan pejuh ke dalam vagina Gresia . Pejuh, bercampur dengan darah, mulai mengalir keluar dari vagina Gresia . Pejuh Bayu menyembur tanpa henti, hingga mengalir dan tergenang di atas meja bola sodok. Laki-laki yang lain kemudian melepaskan pegangan mereka pada diri Gresia dan bertengkar mengenai giliran siapa selanjutnya.

    Gresia cuma dapat berbaring tak bergerak ditindih oleh Bayu, kaki dan tangannya masih terbuka lebar, dia menangis histeris. Satu-satunya yang telah Gresia jaga, mulai dari SMA, universitas, hingga kini, adalah keperawanannya. Gresia ingin menyimpan keperawanannya itu untuk malam pertama di hari pernikahannya. Dia telah diperkosa dan keperawanannya telah hilang.

    “Gila! Dia masih perawan! Aku taruhan si Roy pasti nggak tau soal ini! Artis kayak kamu masih ada yang perawan juga ya Gresia , aku pikir kamu udah kasihin ke produser kamu!” kata Bayu.

    Dia menatap Gresia yang masih terus menangis.

    “Udah dong Gresia , jangan nangis terus! Perawan kamu udah ilang sekarang, nasi udah jadi bubur! Kamu mustinya bangga ama diri kamu, soalnya punya kamu masih sempit banget! Pokoknya paling sempit dari semua yang udah pernah aku pake! Lagipula kita baru aja mulai!” katanya pada Gresia .

    Bayu kemudian menarik penisnya keluar. Semua orang melihat bagaimana vagina Gresia menjepit penis itu ketika penis itu perlahan keluar dari vagina Gresia . Seorang laki-laki langsung naik ke atas meja setelah Bayu turun. Dia tak terlalu terburu-buru.

    Sekarang, Gresia dapat merasakan bagaimana bibir vaginanya perlahan membuka dan penis itu sedikit demi sedikit masuk ke dalamnya. Kesakitan kembali tercermin di wajah Gresia , ketika dia merasa tubunnya seperti dirobek oleh penis yang masuk.

    “Kamu jangan belagu deh! Kalau kamu nggak suka sama punya aku atau punya temen aku tadi, masih ada yang laen! Cepet atau lambat kamu pasti temuin yang kamu suka!” bentak orang itu.

    Perkataan orang itu membuat apa yang telah dia takutkan selama ini menjadi nyata. Gresia akan diperkosa bergantian oleh seluruh orang yang ada di bar itu. Dan dia tak punya pilihan sama sekali. Gresia cuma dapat menyerahkan dirinya dan melayani mereka hingga selesai. Sekarang Gresia cuma berharap dia dapat keluar dari situ hidup-hidup, dan berharap tak ada seorangpun yang tahu apa yang telah dia alami.

    Gresia kemudian berusaha berpikir bagaimana membuat semua siksaan ini semakin cepat berakhir. Dia berusaha mengingat adegan-adegan film-film erotis yang pernah dilihatnya. Dia berusaha mengingat apa yang harus dilakukan untuk mendorong seorang prdia cepat mencapai orgasme.

    Gresia kemudian melingkarkan tangannya ke leher laki-laki yang ada di atas tubuhnya dan menariknya mendekat, lalu menciumi bibir laki-laki itu. Gresia lalu melingkarkan kakinya ke tubuh laki-laki itu dan menggosokan kakinya yang terbungkus stocking ke pinggul dan pantatnya.

    Walaupun rasa sakit masih terus menyerang kewanitaan Gresia , Gresia terus saja melingkarkan dan mengunci kakinya ke pantat dan menariknya hingga penis laki-laki itu masuk lebih dalam ke dalam vagina Gresia , dibarengi oleh Gresia dengan mengangkat pinggulnya. Sebelah tangan Gresia mengusapi rambut laki-laki itu sementara yang lainnya merabai pundak dan punggungnya.

    Dia menciumi dan mengulum lidah laki-laki itu sembari mengeluarkan erangan seakan-akan dia menikmati semuanya. Gresia berusaha mengingat semua adegan erotis yang pernah dilihatnya, berusaha membuat laki-laki yang sedang memperkosanya langsung mengalami orgasme.

    Berhasil! Dia menyemburkan pejuhnya ke dalam vagina Gresia yang sudah terisi oleh pejuh Bayu. Lalu dengan langsung orang lain menggantikan laki-laki itu, kemudian laki-laki lain menyusul, setelah itu temannya juga mulai memperkosa Gresia .

    Gresia berusaha membuat mereka orgasme secepat mungkin, tapi akhirnya Gresia tak dapat lagi menahan semua itu. Dia tak dapat lagi menahan rasa sakit dan dia sudah kehabisan tenaga melayani laki-laki itu. Gresia lalu menangis dan memohon pada semuanya agar melepaskan dirinya. Laki-laki yang sedang menindihnya meremas buah dada Gresia keras-keras hingga Gresia menjerit kesakitan.

    “Jangan berisik! Kamu bekamun ngelayanin temen-temen gue! Masih ada lima orang lagi!” bentaknya pada Gresia .

    Tiba-tiba orang itu menarik penisnya keluar dan merangkak ke dada Gresia . Gresia sudah sangat ketakutan sekarang hingga dia cuma dapat berbaring dengan mata terpejam erat, menunggu orang selanjutnya yang akan mengambil giliran memperkosanya. Dia sama sekali tak menyadari orang yang baru saja memperkosanya mengarahkan penisnya ke muka Gresia .

    Dan tepat sebelum orang itu orgasme Gresia membuka matanya. Pejuh langsung menyembur ke seluruh wajah Gresia . Seseorang memegangi kepala Gresia , hingga seluruh pejuh itu keluar menyembur dari penis itu. Ketika orang itu puas dia menarik rambut Gresia dan menamparkan penisnya ke wajah Gresia .

    “satu-satunya yang boleh kamu mohon cuma ini tau? Kamu sendiri yang masuk ke sini pake pakaian kayak gini dan kamu mohon kita berhenti? Kamu bercanda apa? Kamu musti ngelayanin kita sampe kita nggak dapat bangun lagi! Ngerti” Orang itu membentak Gresia .

    Lima orang terakhir kemudian mengambil giliran masing-masing dan memperlakukan Gresia sama dengan orang sebelumnya. Ketika hampir orgasme, mereka menarik penisnya keluar, merangkak di atas dada Gresia , dan memyemprotkan pejuh mereka ke seluruh wajah dan buah dada Gresia kemudian menarik rambut Gresia untuk membersihkan penis mereka. Dan ketika orang yang terakhir selesai Gresia berbaring hampir tak sadarkan diri.

    Wajah, buah dada, dan puting susu Gresia seluruhnya dilumuri pejuh. Pejuh itu mengalir turun dari sisi wajahnya, masuk ke telinga dan leher Gresia . Gresia tak dapat membuka matanya sebab semuanya tertutup oleh pejuh. Gresia harus bernafas melalui mulutnya sebab pejuh sudah masuk ke hidungnya. Rambut Gresia yang kecoklatan terlihat kusut sebab terkena pejuh yang mengering di rambutnya.

    Ketika orang-orang itu beristirahat sejenak, Gresia cuma berbaring di atas meja bola sodok, kakinya terbuka lebar dan pejuh mengalir keluar dari vaginanya, menunggu orang selanjutnya memperkosa dirinya. Vagina Gresia tampak memar, memerah, dan terasa sakit sebab baru saja dimasuki sepuluh orang bergantian tanpa henti.

    Dua orang menarik tubuh Gresia turun dari meja bola sodok itu dan menyeretnya ke kamar mandi. Mereka kemudian membersihkan tubuh Gresia dengan kertas tisu yang kasar dari pejuh yang menempel. Dan ketika tubuhnya diseret keluar lagi, Gresia melihat meja bola sodok tadi telah dipindahkan ke pinggir ruangan.

    Di tengah ruangan itu sekarang tergelar matras kusam dan delapan laki-laki telanjang bulat berdiri mengelilinginya. Gresia didorong ke tengah-tengah lingkarang orang itu, hingga dia terjatuh ke atas matras, tubuhnya tersungkur tak berdaya untuk mengangkat tubuhnya.

    Gresia merasakan tangan-tangan di seluruh tubuhnya mulai menarik, mendoorng dan mengangkat tubuhnya. Ketika Gresia membuka matanya dia melihat seseorang telah berbaring telentang di bawah tubuhnya.

    Orang itu adalah si Bayu, dan penisnya sudah tegak berdiri. Kedua bibir vagina Gresia kemudian dibuka oleh dua pasang jari-jari ketika perlahan tubuh Gresia diturunkan mengarah ke penis Bayu. Denga sisa-sisa pejuh yang ada, penis itu dapat lebih mudah masuk ke dalam vagina Gresia .

    Dan Gresia sendiri cuma mengerang, merasakan kembali sakit walaupun tak lagi menyengat ketika pertama kali dia diperkosa oleh Bayu tadi. Seseorang kemudian menarik rambutnya, dan sebuah penis lain mendekati mulutnya. Gresia dengan perlahan membuka mulutnya, berharap mereka tak akan menyakitinya jika dia menuruti kemauan mereka.

    Penis itu masuk hingga ke tenggorokan Gresia dan berhenti tak bergerak. Selanjutnya Gresia merasakan sebuah tangan mendorong tubuhnya hingga turun. Kemudian tangan-tangan lain mulai membuka belahan pantatnya. Gresia panik dan berusaha merangkak menjauhi tangan-tangan itu. Dengan merangkak Gresia membuat penis di mulutnya masuk makin dalam ke tenggorokannya.

    “Hei, kamu suka juga akhirnya! Kalau gitu ayo mulai aja sayang!” kata orang yang memasukan penisnya ke mulut Gresia sambil tersenyum.

    Dia mulai menggerakan pinggulnya secepat dan sekuat tenaga. Tubuh Gresia yang terdorong mundur sebab gerakan orang itu, disambut dengan sebuah penis lain di liang anusnya. Sekarang rasa sakit yang perlahan mulai hilang dari tubuh Gresia , kembali menyengat seluruh tubuhnya. Rasa sakit itu semakin menjadi-jadi, sakit yang tak pernah dirasakan Gresia sebelumnya.

    Pikiran Gresia menjerit-jerit kesakitan, sedangkan mulutnya cuma dapat mengeluarkan suara tak jelas diredam oleh penis yang keluar masuk. Rasa sakit itu makin menjadi-jadi, ketika ketiga orang itu mulai bergerak berirama. Tubuh Gresia seperti terkoyak-koyak ketika penis-penis itu bergantian keluar masuk di dalam vagina dan anusnya.

    Dua orang kemudian mendekat memegangi tubuh Gresia hingga dia tak terjatuh ke samping. Semua lubang di tubuh Gresia , mulut, vagina dan anus dipergunakan oleh mereka untuk memuaskan nafsu mereka secara bersamaan. Kemudian dua orang terkahir tadi menarik tangan Gresia , melingkarkan jari-jari Gresia di penis mereka dan menyuruhnya untuk mulai mengocok penis-penis mereka, sementara dua orang lainnya berlutut di samping Gresia , dan menarik buah dadanya untuk kemudian digosokan pada penis mereka.

    Sekarang Gresia sudah dalam keadaan berlutut, tubuhnya bergoyang maju mundur. Tujuh dari sepuluh orang itu terus-menerus menggunakan tubuh Gresia untuk membuat mereka puas. Tak seorang pun peduli dan melihat bahwa Gresia sama sekali tak dapat bergerak. Semuanya tampak sangat bernafsu memperoleh bagian tubuh Gresia .

    Setelah beberapa menit rasa sakit itu mulai dapat ditekan oleh Gresia . Gresia terus memejamkan matanya sebab dia tak ingin melihat bagaiman orang-orang itu mempergunakan tubuhnya untuk memuaskan mereka. Dia cuma berharap semua itu langsung selesai, sebab dirinya hampir tak dapat lagi menahan rasa sakit di sekujur tubuhnya.

    Orang di anus Gresia lebih dulu orgasme. Ketika dia selesai dan menarik penisnya keluar, orang lain maju dan dengan mempergunakan pejuh orang yang pertama, dia melumasi penisnya dan memasukannya ke anus Gresia . Lalu orang di mulutnya menyemburkan pejuh, membuat Gresia tersedak tak dapat bernafas, berusaha sekuat tenaga menelan pejuh orang itu.

    Lalu penis itu ditarik dan digantikan oleh penis lain, yang kali ini lebih besar. Gresia berusaha membuka mulutnya, tapi orang itu tak sabar dan langsung mendorong penisnya masuk, dan mulai bergerak. Dia mendorong penisnya dalam-dalam dan tak menariknya keluar, terus menahannya di dalam tenggorokan Gresia . Gresia kemudian merasakan getaran dari tubuh Bayu di bawahnya dan cairan hangat mengalir ke dalam vaginanya, langsung setelah itu orang lain menggantikan posisi Bayu tadi.

    Orang-orang tadi bergantian memperkosa Gresia di seluruh lubang yang ada, dia terus menelan semua pejuh yang disemburkan di dalam mulutnya. Dua orang di depan wajahnya mengocok penisnya masing-masing dan mengarahkan penisnya ke wajah Gresia .

    Ketika Gresia melihat ke bawah, orang di bawah tubuhnya sedang menatap wajahnya dan kepalanya diganjal oleh kedua tangannya. Tak lama kemudian pejuh kembali masuk ke dalam vagina Gresia , dua detik kemudian pejuh menyembur ke anusnya.

    Penis lain kembali masuk ke vagina Gresia . Gresia kembali memejamkan matanya, dia sekarang cuma dapat mengeluarkan suara erangan, yang semakin tinggi ketika penis lain masuk ke anusnya. Ketika dia membuka matanya lagi, Gresia melihat sebuah penis diarahkan ke wajahnya.

    Kepala penisnya berwarna ungu bulat, dan beberapa detik kemudian pejuh menyembur menghantam wajahnya mengalir masuk ke mulutnya. Orang tubuh kemudian minggir dan sebuah penis lain maju mendekat.

    Sepanjang malam Gresia terus melanyani sepuluh orang itu hingga semuanya mendapat bagian menggunakan mulut, vagina dan anusnya paling sedikit satu kali. Dan ketika orang-orang tersebut puas dan menjauh dari tubuh Gresia , tubuh Gresia tetap tak bergeming dalam posisi merangkak, Gresia lalu mengangkat wajahnya berusaha melihat orang-orang yang mengelilinginya, setelah itu semuanya gelap dan tubuhnya jatuh tersungkur tak sadarkan diri.

    cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,