Author: perawanku

  • Foto Ngentot Gadis Pramugari Yang Binal

    Foto Ngentot Gadis Pramugari Yang Binal


    2202 views

    Perawanku – Tahukah anda ketika Para Pramugari menghabiskan waktunya jika sudah habis jam terbang ? yahhh salah satunya adalah Sex, sudah lelah dengan jam terbang nya yang lama banyak pramugari yang sudah sange yang sudah pengen merasakan kontol para pria kesayangannya.

    Disini perawanku memberikan imajinasi bagi para bos ku yang belum pernah merasakan memek pramugari dengan memberikan Foto Ngentot Gadis Pramugari yang binal buat bahan coli para bos ku , Semoga imajinasi nya bermanfaat ya bos ku  😀  Langsung saja :

     

  • Kumpulan Foto Ngentot Teman Kantor Di Rumahnya

    Kumpulan Foto Ngentot Teman Kantor Di Rumahnya


    2201 views

    Perawanku – Wanita karir, Bicara tentang wanita karir membuat anda pastinya ingin crot tidak ?pakaian yang super ketat menunjukan lekuk tubuhnya, ingin rasanya entotin dan memperkosanya.

    Tetapi tidak boleh begitu bos ku, meskipun tidak bisa di rasakan kami sudah menyiapkan foto nya buat para bos ku agar bisa berimajinasi layaknya lagi ngentotin Teman kantor seperti ini bos ku  :

  • Cerita Sex Tante Dewi Terpuaskan Oleh Kontol Gede dan Panjang Punyaku

    Cerita Sex Tante Dewi Terpuaskan Oleh Kontol Gede dan Panjang Punyaku


    2197 views

    Perawanku Cerita Sex Tante Dewi Saya yaitu seseorang pegawai swasta yang bergerak dalam bagian computer. Sebagian minggu waktu lalu saya ditelpon lewat HP untuk melakukan perbaikan computer pada satu diantara pelanggan yang belum juga saya kenal yang pasti suaranya seseorang wanita, saya prediksikan berusia 25 tahunan karna suaranya begitu manja serta dewasa.

    Pada saat yang ditetapkan saya datangi, tempat tinggalnya tidak sangat luas tapi cukup apik pengaturan taman, saya pencet bel, yang keluar seseorang wanita 1/2 tua dengan tampilan yang menarik, dengan kulit bersih tanpa ada make-up serta bibirnya yang sensual sampai buat buyar konsentrasi. Sesudah sebagian waktu menanti di ruangan tamu saya dipersilakan masuk ke ruangan kerja, di mana computer itu ada. Sekian waktu berselang usai pekerjaan saya, sebelumnya pamit saya menyuruh coba computer itu apa telah baik atau masih tetap ada yang ketinggalan.
    Bermula dari cobalah coba pada akhirnya saya jadi akrab untuk berbincang-bincang dengan wanita 1/2 baya, yang mengakui bernama Dewi (nama samaran). Yang nyatanya seseorang istri yang senantiasa ditinggal oleh suaminya yang hilang ingatan kerja. Saat suaminya cuma tersita oleh pekerjaan, memanglah masalah materi senantiasa diberi dengan begitu cukup tapi masalah batin yang tidak sempat terpikirkan oleh suaminya pada istrinya, saya fikir hal semacam ini masalah klise belaka, namun efeknya begitu bermakna untuk kehidupan berumah tangga.
    Cerita Sex Tante Dewi Tidak merasa saat jalan selalu bersamaan dengan konsultasi Dewi pada saya mengenai masalah tempat tinggal tangganya, tuturnya saya bisa bicara seperti konsultan rumah tangga, hal semacam ini memanglah saya akui satu keunggulan saya apabila hadapi wanita yang tengah dilanda musibah, tapi bukanlah jadi kedok untuk melakukan perbuatan yang beberapa tidak.

    Sesudah usai saya pamit serta memberi No. HP saya dengan pesan apabila berlangsung suatu hal serta membutuhkan saya hubungi saya.

    Sekian hari lalu saya ditelpon untuk berjumpa disuatu tempat yang menurut saya jadi tempat yang begitu romantis untuk dua insan yang tengah kasmaran namanya (ada saja).
    “Mas, saya begitu berterima kasih atas konsultasinya saat lalu”, tutur Dewi dengan mata yang sendu serta bibir tergetar halus.
    “Saya cuma orang umum yang cuma bisa bicara untuk mencari jalan keluar”, jawab saya sedapatnya karna dengan tatapan matanya saya bisa rasakan getaran birahi yang begitu besar.
    “Saya menginginkan Mas rekani saya untuk sharing rasa dengan perasaan Mas yang sesungguhnya”
    Wah mati saya, pada akhirnya saya bimbing dalam tempat yang nyaman serta privasi. Seperti seseorang kekasih saya berkasi-kasihan di atas satu ranjang empuk serta berudara nyaman.
    Cerita Sex Tante Dewi Terpuaskan Oleh Kontol Gede dan Panjang Punyaku

    Cerita Sex Tante Dewi Terpuaskan Oleh Kontol Gede dan Panjang Punyaku

    Saya lumat bibirnya dengan penuh perasaan serta saya genggam ke-2 telapak tangannya hingga kami rasakan kebersamaan yang bergelora. Lidahnya selalu bergoyang di dalam rongga mulut selaras dengan alunan musik bossas. Lama kami ber ciuman mesra, kurengkuh lehernya dengan jilatan halus yang merindingkan bulu kuduknya, Dewi melenguh.
    “Mas selalu Mas janganlah kecewakan saya” sebentar-bentar tangannya bergreliya ke dada serta selangkangan saya, tidak tinggal diam dengan style yang memberikan keyakinan saya kecup putingnya dengan sedotan-sedotan kecil serta gigitan mesra, bibir saya meluncur kebawah menuju pusar, saya mainkan lidah saya dibundaran pusarnya wah wangi farfumnya menyentuh birahi saya. Tangannya merengkuh alat pitas saya yang telah tegang, Dewi kaget, mass kok besar sekali, saya bisikan, janganlah takut tentu muat. Memanglah Dewi belum juga dikaruniai anak, jadi masih tetap seperti perawan, terlebih miliki suaminya tidak sangat besar.
    Saya jilat permukaan vaginanya, Dewi bergelinjang menarik pantatnya sampai menjauhi bibir saya, saya terkejut, mengapa?
    “Mass saya belum juga sempat sesuai sama itu, maaf yah”, saya cuma tersenyum serta melanjutkan permainan bibir kebagian betis serta semua paha.
    Sekian waktu berselang tangannya mendekap kepala saya dengan begitu kencang seakan-akan tidak ingin dilepaskan, sesak napas saya. saya tau Dewi telah klimaks tapi dalam dalam benak saya ini baru permulaan. Sesudah dekapannya melemah saya baringkan celentang, terhamparlah padang rumput serta pegunungan yang indah seindah badannya tanpa ada sehelai benangpun. Dengan style konpensional saya mulai melakukan pekerjaan saya jadi seseorang lelaki, saya selipkan miliki saya disela-sela bibir kemaluannya sampai ambles kepalanya, Dewi menjerit kecil.
    “Mass, tahan Mass ngiluu Mas sangat besar”.
    Cerita Sex Tante Dewi Memanglah saya sadar serta tidak segera main tancap, saya tarik serta tekan dengan perlahan, sesudah vaginanya teradaptasi Dewi beralih dengan style yang agresip ditekan pantatnya ke atas sampai miliki saya ambles semuanya, saya imbangi dengan gerak-gerakan yang atraktif, saya balikkan badannya, saya di bawah serta Dewi diatas dengan hal tersebut Dewi lebih leluasa untuk mengekspresikan birahinya yang sampai kini tertahan.
    Benar ada dengan pergerakan yang dahsyat Dewi bergerak naik turun sembari berdesis-desis sampai saya bingung membedakan pada desisan bibir bawah dengan bibir atas. Sebagian waktu lalu Dewi mengejan serta menegang sembari menggigit dada saya, kemudian saya tidak ingin kehilangan peristiwa saya kerjakan penyerangan dengan style profesional atas, bawah, depan, belakan, kiri serta kanan, cuma satu yang tidak ingin saya paksakan yakni mengoral miliki saya, karna saya tau Dewi kelak stress, saya fikir apabila kelak pada satnya tiba mungkin saja bukanlah batangnya yang dilumat tapi sekalian bijinya serta sangkarnya.
    “Dewwii saya ingin hingga nihh. saya keluarin dimanaa? ”
    “Mas diluar saja dahulu yah”.
    Dengan secepat kilat saya tarik kemaluan saya serta saya mengeluarkan di dadanya sampai sebagian semprotan protein meleleh di antara dua bukit serta sedikit terciprat ke dagu. Sesudah semprotan paling akhir keluar, matanya terbuka serta tangannya menggenggam kemaluan saya, tanpa ada saya sadari dikulumnya kemaluan saya, sampai saya terperajat serta tidak percaya, yah mungkin saja berikut yang diberi nama puncak dari birahi kaum wanita yang telah menjangkau batas ambang hingga tidak berlaku sekali lagi rasa malu, jijik, serta kotor yang ada cuma nafsu serta nafsu.
    Tanpa ada istirahat kemaluan saya bangun kembali hingga menegang hingga kuluman mulut Dewi merasa sempit serta rongga mulutnyapun jadi membesar. Pergerakan maju mundur menyebabkan saya bergelinjang kekanan serta kekiri sembari kadang-kadang mencengram rambutnya yang terurai terlepas.
    Konsentrasiku nyaris terganggu dengan pergerakannya yang cepat nyaris klimaks saya dibuatnya, tapi sebelumnya itu saya bebaskan untuk kurangi kemelut saya, saya balik menyerang dengan jari jemari menari-nari diseputar liang vaginanya serta kadang-kadang menggesekkan ke ruang G-Spot wanitanya hingga Dewi merancau tidak karuan, tangannya menarik sprei sampai lepas dari sangkutannya.
    Cerita Sex Tante Dewi Makin lama makin dahsyat pergolakan birahi saya serta Dewi, saya rasakan aliran cairan hanggat membasahi jari saya serta tidak ingin ketinggal event yang indah ini saya balikan badannya hingga tengkurap serta saya tekan dengan kemaluan saya dari arah belakang, Dewi meringis.
    “Mas bebrapa perlahan, ngilu”
    Saya atur irama hingga lama kelamaan jadi asik serta Dewipun lakukan pergerakan yang membuatnya jadi bertambah assyik serta masyukk. Dadaku bergetar saat keinginan itu juga akan menjangkau puncak, ku tarik kemaluanku serta kusemprotkan ke atas punggungnya dangan ke-2 tangan ku mencengram ke-2 bongkah pantatnya yang masih tetap kencang untuk ukuran Dewi.
    Serta lubang anusnya masih tetap bersih tidak ada sinyal tanda sisa gesekan atau luka atau penyakit wasir, nafsu saya memandangnya tapi keinginan itu saya simpan, mungkin saja (dalam benak saya) lain kali Dewi memohon untuk di setubuhi anusnya karna memanglah apabila nafsu telah datang birahipun mencapai puncak yang selanjutnya dunia merasa bebrapa begitu indah melayang serta sulit diutarakan yang ada cuma dirasa. Fikiran ngeres saya nyatanya terbaca oleh Dewi, dengan sedikit mesra tangannya menarik kepalaku serta membisikan suatu hal.
    “Mas, cobalah dong masukin dari belakang, Dewi menginginkan cobalah sekali saja tapi bebrapa perlahan yah”.
    Pada sadar serta tidak sadar saya anggukan kepala sinyal sepakat. Karna tubuh saya begitu capek saya istirahat sebentar serta membersikan sisa-sisa mani yang melekat pada kaki serta perut.
    Saya minum sebagian teguk minuman yang disajikan dikamar tamu, sesudah rilek saya kembali kekamar, nyatanya Dewi masih tetap tergolek di atas tempat tidur dalam tempat tengkurap, wah berikut yang diberi nama lubang surga, terdapat cuma lebih kurang tujuh cm. pada lubang vagina dengan lubang anus.
    Saya berpikir mana yang lebih sempit, wah yang tentu lubang anus yang lebih sempit, tanpa ada basa-basi saya mainkan jari saya dengan sedikit ludah untuk pelicin kesekitar permukaan anusnya, Dewi terbangun serta rasakan ada suatu hal yang beda daripada yang beda, serta jariku selalu menusuk nusuk lubang anusnya, saya tidak terasa jijik karna memanglah anus Dewi bersih serta tertangani.
    Dengan hati-hati saya masukan kejantanan saya dalam anusnya, sulit sekali masukinnya karna memanglah miliki saya besar di bagian kepalanya tengah Dewi anusnya masih tetap begitu rapat, saya tidak setelah juga akan saya ludahin supaya licin, lama-lama kepala kemaluan saya masuk dalam anusnya, Dewi menjerit kecil, saya tahan sebagian waktu kemudia dengan santai saya tekan 1/2 serta tarik kembali, demikian terus-enerus hingga Dewi rasakan sensasi yang mengagumkan.
    “Mas kok enak sich, beda gitu dengan lewat vagina”.
    Saya juga saat itu baru rasakan lubang anus tuch sesuai sama itu, menyedot serta hangat, beberapa nyaris saya tidak kontrol untuk cepat-cepat keluar, dengan tarik nafas dengan perlahan-lahan saya dapat kontrol emosi saya hingga permainan jalan dengan saat yang panjang, Dewi meringis serta bola matanya sebentar-bentar putih semuanya mengisyaratkan birahi yang begitu dahsyat.
    Kemaluan saya makin tegang serta berdenyut tanpa ada memberitahu pada Dewi saya semprotkan mani saya dalam liang anusnya, Dewi kaget serta mengejan hingga kemaluan saya seolah-olah disedot oleh jetpump kemampuan besar.
    Saya tergeletak di atas punggungnya sembari memeluk perutnya yang indah, meskipun ada sedikir kerutan, karna memabg usia tidak dapat dikelabui, saya serta Dewi tertidur sesaat seolah melayang didunia beda. Kami bersetubuh dengan kemesraan sampai dua jam 1/2 sejumlah tiga ronde dipihak saya.
    Saya saksikan tatapan matanya memiliki kandungan kenikmatan yang begitu dahsyat demikian halnya saya hingga buat motivasi saya untuk bersetubuh dengan wanita-wanita 1/2 baya yang memanglah memerlukan siraman biologis, karna wanita 1/2 baya dengan teori tengah dalam puncak-puncaknya mendambakan kenikmatan birahi yang tinggi, istilahnya tengah alami fase puber ke-2, terlebih apabila sang suami tidak memberinya. Saya memanglah lebih suka pada wanita 1/2 baya daripada ABG, karna wanita 1/2 baya memiliki perasaan kewanitaan yang besar hingga dalam bersetubuh bisa sama-sama memberi tanggapan yang begitu artistik apabila dikerjakan dengan mesra.
    Sesudah kami mandi kamipun bergegas untuk kembali ke pekerjaan semasing, dari akhir perbincangan saya dengannya, saya dipesankan supaya merahasiakan jalinan ini, kemudian saya diselipkan sehelai check untuk konsultasi tuturnya. tanpa ada kwitansi serta sinyal terima seperti umumnya apabila berlangsung transaksi.
    Sesungguhnya saya tidak tega ambil check itu, karna apa yang saya kerjakan dengannya yaitu keduanya sama iklas hingga jalinan jadi begitu sangat begitu asik masyuk, tapi saya fikir uang buat Dewi tidak problem karna memanglah untuk cost pengeluaran lebih kecil daripada yang di terima dari suaminya, diluar itu saya juga tengah membutuhkan cost untuk melakukan perbaikan kendaraan saya yang dengan kebetulan pada saat itu tengah alami perbaikan mesin.
    Cerita Sex Tante Dewi Sesudah momen itu saya masih tetap selalu dihubungi apabila Dewi butuh, serta sempat saya diperkenalkan dengan bebrapa rekanan yang senasib serta saya sempat dihubungi oleh beberapa rekanya dengan sama-sama melindungi rahasia keduanya, tapi ceritanya tidak jauh lain, yang pasti saya juga akan rahasiakan hingga akhir hayat.
    Oke saya fikir narasi ini tidaklah buka rahasia tapi cuma membagi pengalaman dalam dunia maya, serta sekali lagi nama serta tempat yaitu fiktif belaka, apabila ada bebrapa rekanan yang tertarik konsultasi dengan saya saya sediakan saat, hubungi saya, setelah itu terserah anda. Serta motto saya, kerahasiaan yaitu semuanya buat hidup saya.

    cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,

  • Cerita Ngentot SPG Rokok Yang Cantik – Cerita Sex Terbaru Kisah Seks Dewasa 2018

    Cerita Ngentot SPG Rokok Yang Cantik – Cerita Sex Terbaru Kisah Seks Dewasa 2018


    2197 views

    Perawanku – ini berawal ketika saya sedang makan siang di Alun Alun kota Jogjakarta, dimana tempat yang sering saya gunakan istirahat bersama teman – teman kantor saya saya bekerja di salah satu perusahaan mobil dekat alun- alun jogjakarta

    Ramai sekali, saya makan diluar lesehan yang beralas tikar, kemudian ketika sudah selesei makan, datang seorang gadis cantik sekali dengan menggunakan kemeja merk rokok yang ketat, dan dengan memakai rok mini yang bener bener pendek dan menampilkan keseksiannya,

    “Selamat siang mas?” sapanya sambil jongkok di depan saya yang saat itu sedang makan di lesehan.
    “Iya mbak, ada yang bisa saya bantu mbak?” dengan ramah saya juga membalas sapaan dari mbak mbak tersebut yang sangat sexy sekali

    “Ini mas, saya mau menawarkan produk rokok, siapa tau mas mau membeli..” dengan penuh senyum lembut dan penuh rayuan mbak mbak tersebut menawarkan sebuah produk rokok
    “Oh iya, kenalan dulu donk mbak biar enak manggilnya dan bisa lebih kenal, tak kenal maka tak sayang kan mbak?” candaku dengan mbak mbak SPG tersebut.

    “Mas panggil saja nama saya Tina”. ternyata mbak SPG satu ini bernama Tina
    Sambil Tina terus menawarkan produknya agar saya mau membelinya, saya selalu mengamati pahanya yang muluuussss bersiiihh tanpa noda sedikitpun, seakan akan ingin masuk ke selakangannya dan menikmati setiap jengkal pahanya..pikiran nakalpun mulai menyelimuti benak saya

    “Ayo donk mas di beli, soalnya Tina lagi kejar target nih.” pintanya sambil merayu agar saya mau membeli produknya
    “Oke saya beli, tapi boleh gak saya minta nomer hp Tina, buat temenan aja kok” Saya mencoba melancarkan aksi perayuan saya. heheheheh

    “Tapi bener ya, habis Tina kasih nomer hp Tina, mas beli ya???” dengan senyuman yang penuh daya tarik akhirnya Tina ngasih nomer hp kepada saya. sungguh kesempatan dalam kesempitan nih.

    Setlah memberi nomer Hp, Tina kemudian menawarkan produk rokoknya kepada saya. Harga rokok kalo 1 harganya 12 ribu, kalo beli 2 harganya 20 ribu, tapi kalo beli 50 ribu dapat 5 bungkus rokok plus korek Akupun mulai berfikir menjadi pahlawan kesiangan untuk menarik simpatik dari Tina.

    ‘Yaudah saya ambil yang 50 ribu tapi Tina cukup ngasih aku koreknya saja, rokoknya Tina jual lagi buat tambahan uang jajan Tina.” Jurus pahlawan akhirnya kukeluarkan sambil kuambil dompetku dan mengambil 50 ribu untuk membayar..

    “Lho mas, kok Cuma koreknya aja? Tina gak enak mas Rokoknya sekalian ajalah mas..” jawab Tina sambil heran kepada saya
    ‘Gpp Tina, Mas ikhlas, buat tambahan jajan Tina anggap aja ucapan terimakasih mas karena Tina sudah ngasih nomer hpnya..” dengan lantang dan dengan penuh bijaksana kepada Tina untuk menarik perhatian Tina
    “Makasih banget ya mas yaudah Tina lanjut kerja dulu ya mas, soalnya masih kejar target..”

    Akhirnya Tina melanjutkan pekerjaannya untuk menawarkan produk yang di bawanya sayapun kembali ke kantor setelah selesei makan siang, sampai kantor entah kenapa pikiran saya selalu membayangkan keseksian tubuh Tina yang bener bener langsing, pahanya yang sangat membangkitkan nafsu, sesekali saya membayangkan bagaimana payudaranya, pasti putih dan kenyal dan jembutnya pasti halus, bersih dan terawat

    Jam menunjukan pukul 7 malam, saatnya pulang kerja, hari ini ada lembur akhir bulan, biasanya sich saya pulang kerja jam 3 sorecuaca saat itu sedang hujan dengan deras sepintas langsung teringat dengan Tina Gadis SPG yang super seksi sambil beres beres saya langsung sms Tina menanyakan keberadaannya dengan cepat Tina langsung merespons sms dari saya. Ternyata dia menunggu jemputan yang tak kunjung datang menjemputnya.

    “Lagi dimana Tina?” aku menanyakan keberadaan Tina, karena hasrat selalu meronta ingin sekali bertemu dengan gadis seksi satu ini
    “Ini Mas yang di warung Alun alun tadi ya???”.. balas Tina dengan cepat
    “Iya Tina, ini aku ini baru pulang kerja, kamu dah selsei belum kerjanya”
    ”Tina sebenernya dah selesei kerjanya mas, tapi ini lagi nunggu jemputan dari rombongan tapi gak dateng dateng”
    “Oh yaudah bareng aku aja gmana, kebetulan aku bawa mobil.. kasian kamu kehujanan, nunggu lama” bujukku dengan penuh harap..
    “Gak enaklah mas, malah ngrepotin mas, aku nunggu jemputan aja dech..”

    Dalam hati kecil berkata, ini yang namanya kesempatan gak boleh di sia siakan dengan tawaran dan rayuan ku yang begitu meyakinkan Tina pun akhirnya mau untuk kuantar Langsung aku menuju tempat Tina menunggu, Tina langsung masuk ke mobil saya, langsung saya anter ke mess Tina sepanjang perjalanan kami mengobrol untuk mencairkan suasana..

    Mataku selalu melirik paha Tina yang sedang menyilangkan kakinya, rok mini yang dipakainya sedikit tersingkap, semakin keatas aku melirik dengan jelas paha Tina wwuuuhhhh Kontol serasa tak terkontrol langsung tegang seketika wangi parfumnya memenuhi harum dalam mobillapalagi kemeja ketat yang digunakan memperjelas lekukan payudaranya yang benar benar montok dan besar

    ‘Tina, kamu cantik dan seksi sekali.. pasti beruntung bisa jadi pacar kamu..” Tanyaku dengan penuh pikiran ngesex,
    “Ah apaan sich mas, Tina jomblo kok, baru putus minggu kemaren..” jawab Tina dengan penuh senyum manisnya
    “lho kok putus kenapa? Brarti bodoh cowoknya, punya cewek secantik Tina kok diputus”. ujarku sambil menengok putihnya leher Tina,, uuuhhh bener bener gak tahan dech pokoknya

    “Biasa mas, habis manis sepah dibuang.. cwok emang gitu sich.. bosenan..” jawab Tina membuat pikiran saya bertanya tanya maksut jawaban Tina
    “Emang Tina dah gak perawan ya?” Tanyaku to the point kepada Tina karena saya lihat Tina orangnya terbuka, jadi saya berani langsung menanyakan hal pribadinya

    Dengan malu malu Tina mengakuinya bahwa dirinya sudah gak perawan dan pernah dipakai 4 orang, semua itu mantan mantan Tina, Dan Tina pun bercerita pertama kali ML kelas 3 SMA pas waktu lulusan dia di perkosa pacarnya di kost pacarnya tersebut yang kini sudah jadi mantan. Tina terakhir ML bulan lalu dengan mantan terakhirnya

    Dalam benak mulai memikirkan bagaimana cara mengajak Tina ML, karena dalam hati bener bener pengen banget merasakan nikmatnya tubuh sexy dan putih Tina yang cantik ini dalam perjalanan mengantar Tina, saya belokan mobil ke gang sepi di area lahan kosong yang digunakan sepak bola anak muda kalo sore hari

    Saya parkirkan mobil saya di tepi jalan dekat pohon yang ada di dekat lahan kosong tersebut terlihat suasana sepi hanya sedikit kendaraan yang melintas, kulihat Tina yang sedang duduk disamping saya.. terlihat tubuhnya yang memancing birahi, wajahnya yang cantik, bibirnya yang tipis ditambah lehernya yang putih mulus

    ‘Tina, aku boleh gak cium Tina?” tanya ku kepada Tina sambil ku pegang paha Tina..
    “Apa – apaan mas, mas mau ngapain,,” jawab Tina sambil terkejut namun tak menyingkirkan tangan saya yang mulai mengelus elus pahanya ..

    Langsung dengan penuh gairah mesum, ku cium bibir Tina yang tipis, kulumatin seluruh bibir Tina, dan sambil kuelus elus paha Tina, tak disangka Tina langsung membalas ciumanku, dan kedua tangannya memegang pundakku “Aaaaacchhhh eemmmuuaachh.. eehhmmmm.” desah Tina sambil menikmati ciuamannya bersama saya

    Perlahan ku masukan tanganku sampai menyentuh CD Tina dengan sendirinya Tina membuka pahanya, sehingga rok mininya menyingkap keatas, terlihat CD warna hitam yang dipakainya terlihat kemudian ku usap memeknya dari luar CD sambil terus kumainkan bibirku melumat bibir Tina yang seksi

    Kemudaian tanganku langsung berpindah ke dada Tina,,, satu persatu kancing kemejanya ku Buka uuuhhhhh muluuuuussss banget payudara Tina,,, terlihat belahan payudara yang putiiiiihhh montok kemudian aku ciumi belahan payudara Tina sampai leher Tina

    “Ssssstttttttt. aaaaaacchhhhh Maaassss.. uuuhhhh.. aaahhhh..” Tina pun mulai merangsang menikmati langsung ku naikan BH Tina keluarlah Payudara montok Tina dengan puting yang nyempil berwarna cokelat, langsung ku remas payudara sebelah kanan Tina, dan ku pelintir puting payudara Tina sebelah kiri..

    Tina hanya bisa mendesah penuh nafsu ternyata Tina type wanita yang mudah terpancing birahinya, tanpa penolakan apapun Tina langsug menikmati permainan dari saya. Kontolpun langsung ngaceng dengan keras kemudian aku turunkan sandaran jog yang diduduki Tina, akhirnya Tina pun dalam posisi setengah tidur dengan kemeja yang sudah terbuka dan bH yang sudah terangkat ke atas

    Langsung ku lepas celana dan CD ku, kuarahkan kontolku ke muka Tina, kemudian Tina dengan buasnya melumat ujung kontolku dan sambil dikocoknya aku terus meremas payudara dan mencubit cubit putingnya. Tina terlihat benar benar menikmatinya Tina mengemut batang kontolku dan dia jilatin sampai kebawah kontol benar benar profesional nih cewek.

    Tak sabar dan keburu ada orang yang tau, langsung ku buka CD Tina, ku gesek gesekan ke mulut memeknya yang merekah dengan jembut yang tipis,, kugesek gesekan dan ku dorong pelan pelan
    “Uuuuuhhhhh,,, sssstttttt ehhmmm Ayo mas masukin mas.. Tina pengen..” Desah Tina membuatku semakin bergairahakhirnya masuk kontolku ke dalam lobang memek Tina yang masih rapet walaupun sudah pernah di masukin 4 Kontol..

    Ku genjot naik turun, dan Tina terus mendesah keenakan sesekalui sambil ku gigit puting payudaranya dan ku cepokin payudara Tina sampai banyak cupang merah “Te,ruuuussss masAaaaachhh Tina Gak kuat mas enak banget mas oooohhhhhhh.” Desah Tina membuat saya mencapai orgasme dengan cepat

    Selang beberapa menit, akhirnya Tina mengeluarkan cairan putih dari memeknya artinya Tina sudah klimaks dan mencapai orgasme , aku juga langsung mencabut kontolku dan ku kocok kuarahkan wajah Tina, croooototttttttcrooottt seluruh spermaku tumpah ke wajah cantik Tina.

    Benar benar SPG kelas eksekutif, dengan perabotannya yang sungguh istimewa,,, payudara dan memek yang terawat dengan baik sungguh pengalaman yang tak terlupakan ku ambil tissue dan ku usap wajah Tina dari sperma saya, kemudian Tina memakai CD nya dan membenahi pakaiannya kembali kemudian saya antar ke mess untuk beristirahat..

    Setiap harinya kita amsih komunikasi dan kami sering melakukan hubungan sex selama kurang lebih 1 tahun, setelah itu Tina pindah tempat kerja.

  • Ngentot Di Pagi Buta Di Kost Tante Dewi

    Ngentot Di Pagi Buta Di Kost Tante Dewi


    2196 views

    Cerita Sex ini berjudulNgentot Di Pagi Buta Di Kost Tante DewiCerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Perawanku – Namaku Rendi Aku bisa dibilang sukses sebagai perantau di Jakarta, umurku 28 tahun, aku punya pekerjaan dan income yang stabil, cicilan mobilku sudah lunas dan aku tinggal di apartemen di kawasan. Kalibata (yeee ketebak kali ya) sendirian, lumayan kesepian

    Dulu-dulu mungkin cewe-cewe pacarku sering tinggal di apartemenku Namun kali ini aku lagi gak punya pacar Aku punya tetangga sebelah kamar, dia seorang wanita dewasa mungkin usianya 35 tahunan Namanya Dewi, namun aku sering panggil dia Tante saja

    Yang aku takjub dari wanita-wanita usia segini selain si Tante juga adalah mereka dalam masa dewasa-dewasanya Mature dalam hal, berpakaian simple namun masih memancarkan aura keseksian tanpa berprilaku norak untuk memancing perhatian kayak ABG Atau ini kelainanku yang lebih suka wanita dewasa

    Aku dan Tante sebenarnya sudah cukup akrab Setiap pagi aku sering satu lift bareng Tante Dewi menuju lobby Yang kutau, Tante ini punya toko DVD di ambasador hasil patungan dia dengan keponakannya Aku pun sering bertemu dengan Tante setiap kali berenang rutin hari Sabtu pagi Namun begitu-begitu saja

    Tidak ada yang istimewa dari pertemuan-pertemuan kami itu Saat aku lagi fresh-freshnya putus dengan pacar, tiba-tiba pertemuanku dengan Tante Dewi lebih sering, terlalu sering seperti bukan kebetulan seperti tiba-tiba ketemu di minimarket dibawah lalu aku naik ke atas bareng, atau tiba-tiba parkirannya sebelahan

    Ge-erku merasa Tante ini ngikutin aku Dari kedekatan kami ini, aku ambil kesempatan saja dengan meminta pin bbm Tante Tante dengan senang hati memberikannya “Kupikir kamu gak bakalan minta Ren, hampir aku yang minta duluan” ujar Tante menggodaku

    Semenjak itu kami mulai bbm-an dari yang hanya pura2 saling bertanya apakah berenang atau tidak hari sabtu, atau aku tanya DvD film apa saja yang sudah ori Lama kelamaan chat kami semakin intim Tante Dewi menanyakan kemana pacarku

    “Aku kok gak pernah liat pacar kamu ya? biasanya kalian berenang bareng?” “Sudah putus dari kapan tau Tante…” “Oooo… ceritain dong ke Tante” “Tante nih kepo aja, hahahaha” tante membalasku dengan emoticon *not interested* dan icon *:P*

    “Hehehehe, iya Tan, makin ke sini makin gak sreg sama dia, kerjanya marah maraaaah mulu, cemburu ini itu, dianya kelewat manja, minta jemput sana sini, dikira saya gak kerja kali ya, sekali-kali okelah, lha ini hampir tiap hari minta dijemput Egoislah, masih ABG sih maklum” “Lah emang dia umurnya berapa Ren?”

    “berapa ya, baru semester 2 tuh Tan” “oooo dasar om-om nyarinya ABG-ABG”

    Monyet nih si Tante ngatain gw, “Daripada Tante,…” aku hentikan ketikanku, aku gak tau latar belakang si Tante Dewi ini apakah sudah punya pacar, kalo nggak kenapa sendiri dll “Eh btw Tante tinggal sendirian aja?” “Iya, kenapa? Rendi mau temenin” wah? agresif juga nih, dipancing dikit kesamber

    “Lah kan udah ditemenin terus Tan, tapi cuma kepisah tembok aja” dari chat2an kami, aku jadi tau Tante ini gak mau pacaran karena dulu pernah dikecewakan Yah standar lah cewe kecewa sama cowo Akhirnya sekarang Tante lebih memilih hidup liberal, menerima siapa aja yang datang kehatinya tanpa ikatan

    Hari demi hari, chatting kami semakin intim, kami jadi sering berenang bareng Dan saat berenang ini kesempatanku untuk memanjakan mataku dengan memandangi tubuh tante di balut pakaian renang Pakaian renang yang Tante pakai gak seberapa seksi, malah aku pikir sangat sopan karena model baju senam yang menutupi hingga paha

    Hingga suatu saat “Ren, cerita dong kamu udah ngapain aja sama pacar kamu” “Ah gak ngapa2in kok tante, kami saling menjaga” “Heuuuu boong amat, dikira gak kedengeran tiap malam kalian berdua kayak gimana?” Wah aku gak memperhatikan kalo ternyata permainan ku dengan mantanku sampai terdengar ke kamar Tante Dewi

    “Hah?” belom selesai ku ketik Tante membalas “Kamu putus kan udah lama Ren, bukannya udah hampir 2 bulan Emang tahan gak begituan?” “Begituan gimana nih Tan, aku gak ngerti” “Rendi nih ya, aku delete pin bbmnya nih sekali lagi ngeles”

    “ehhh, iya iya Ya gimana Tante kepengen sih, cuma mau sama siapa? mau pake pelacur takut kena penyakit Minta jatah2 mantan gak mungkin banget gengsi lah hahahaha ” Aku tekan enter dan menambahkan ketikanku “Tante mau bantu brangkali?” Chat bbm berubah dari centang menjadi *d* menjadi *r* artinya bbmku sudah kebaca sama Tante

    Tapi lama kumenunggu, Tante gak bales2 Duh, bego banget, tersinggung deh si Tante 15 menit berasa 5 jam nungguin balesan Tante Apa ku samperin aja ya ke kamar Tante Dewi minta maaf “TINUNG” bunyi tanda bbm masuk menyalak dari BBku

    AH! Tante membalas “Saling bantu lah Ren, aku gini-gini juga butuh, kita sama-sama manusia” begitu bunyi bbm si Tante diikuti dengan emoticon kiss “Beneran Tante?” aku setengah tidak percaya, tidak menyangka sebentar lagi akan bercinta dengan sang Tante

    “Enak nih mumpung masih terang, kamu ke kamarku ya Ren 15 menit lagi, aku mau rapi2 dulu ” “Oke tan, btw aku request boleh?” “Apa say?” “Tante gak usah make up ya” “Sure beb” “Haiiiii… ” begitulah Tante menyambutku sambil membuka pintu setelah ku mengetuk 2x Tante hanya memunculkan kepalanya dari balik pintu

    Sore itu sang tante terlihat fresh karena baru saja selesai mandi, tidak ada make up yang menempel di wajahnya sesuai permintaanku Sang tante menggunakan lingerie warna hijau transparan Dari pandangan mata elang ini, terlihat tante gak make daleman Makanya pas buka pintu dia ngumpet di belakang pintu terus Tanganku ditarik masuk lalu cipika-cipiki, aku sosor saja karena gak tahan dengan wangi nafas tante, sepertinya baru saja sikat gigi

    “Eiittttsss… sabar doooong” “Maaf tan, habis tante Dewi nafsuin banget”

    Aku meletakkan BB dan kunci kamarku di meja dapur kamar tante “Maaf Tan, aku gak sopan, dateng cuma begini aja” Aku menunjuk ke pakaianku Karena kupikir hanya sebelah kamar jadi aku gak ganti baju, lagian ke kamar Tante mau ngentot, ngapain rapi2 Pakaian kebangsaan yang kupakai tiap ML, kaos oblong dan celana gombrong tanpa CD

    “Gakpapa, ntar Tante bongkar juga kan?” Tante sepikiran sama aku ternyata Sang tante mengajakku ngobrol dulu di sofanya sambil nonton CNBC Ha? CNBC? iya, saat itu beritanya lagi tentang Bom Boston yang baru-baru aja terjadi

    Sang tante nanya-nanya soal ini itu, teori konspirasi, doktrin agama, sampe CIA/FBI Sepertinya ini macam icebreaking sekalian mungkin ngetes intelektual sang tamu (ane sendiri) ini sejauh mana hahahaha aneh…

    Ngobrol lumayan lama kami pun mulai bergumul, kali ini nggak ada *entah siapa yang memulai* karena waktu itu aku duluan yang nyosor Tante Kami ciuman hebat, tante Dewi selalu french kiss hot sekali, tapi sebenarnya aku gak suka, aku tenangkan tante untuk berciuman romantis

    “Tangan kamu sopan ya” tante mengkomentari tanganku yang masih melingkar di belakang punggung tante, mendekap erat jangan sampe tumpah eh lepas “kenapa tan? udah mau di grepe2 emangnya?” “Euh kamu… bahasanya plis deh, di-sti-mu-la-si!” sambil tersenyum

    Aku rebahkan badan tante membelakangiku sambil aku tetap menciumi pundak, tengkuk dan kuping tante, tanpa basahan tentunya Aku baru saja tau kalau wanita tetap saja mau diperlakukan halus, mau bagaimanapun latar belakang dia

    “SSaaaaayyyyy… ” tanganku mulai mengelus2 perutnya Perutnya tante Dewi ini gak buncit tapi gak kenceng Pas lah

    Sesekali aku menyenggol toket tante yang ukurannya besar sekali Benar2 besar!!! mungkin ini 38C, meskipun putingnya tidak pink lagi namun tidak lebar Sungguh seksi sekali Puting tante sudah mengeras, aku main-mainkan seperti tombol switch on/off gitar lembek Tante mulai mengerang dan badannya mulai belingsatan Kedua tanganku menjamah kedua semangka lembek raksasa

    Sambil menikmati kecupan demi kecupan di pundak punggung dan tengkuk, tante mulai terlihat tidak tahan, tangan kirikupun mulai turun ke bawah, Aku pernah lihat video di youtube, cara terbaik merangsang vagina wanita bukanlah langung dicolok tapi dibuat geli area sekitarnya dahulu (entahlah suhu suhu lebih tau nih hehehe)

    Woooooow… begitu tanganku sampai di memeknya, ternyata liang surganya lagi banjir, oh Jokowi harus turun tangan nih, mencari tau banjirnya dari mana ahahahahaha… setelah merangsang2 sebentar, kumasukkan satu jariku kedalam memek si Tante Terasa sentakan* di tubuh tante Dewi saat jari telunjukku masuk ke dalam

    “HHhhhhhhhhhh………kkkkkammmmmuuuuuu iiiiihhhhh… ” “Beeeeeebbb…… ” lah dia manggil aku beb?? aku merasa di atas angin setiap kali bisa membuat seorang wanita gak berdaya kita rangsangi tersange-sange (bukankah kita semua begitu ya?) “BBBbbbeeeeebbbbb…… jari kamu pinter amaaaat… ”

    “Hhhhhhhhhhh… kamuuuuuu, aku lupaa nama kamua” Yalah!!! sempet2nya nanya nama AKu lanjutkan lagi sodokan dengan jari telunjuk ini Terasa badan tante mulai meronta-ronta Perlu diketahui, sang tante ini ukurannya gak kurus loh, tinggi tante ini hampir sedagu ku, dan beratnya mungkin 69-75kg jika ditelaah dari beban yang diterima badanku ini

    Tubuh tante makin menggelinjang hebat, dia berteriak “ML-in aku… ML-in akuuuuuu… ” aku makin semangat meremas buah dadanya dan mengobel memeknye Terasa tante Dewi mau beranjak merubah posisi, aku dengan sigap memindahkan tanganku dari toket kanan tante ke toket kiri tante (ingat aku posisinya di belakangi tante dan kami pangkuan di sofa) Dengan posisi begitu, otomatis tanganku menahan badan tante dan tante makin mengerang mencoba keluar dari kuncianku

    Tiba-tiba tangan tante mencakar tanganku yang sedang meremas toket ini SSSSssssoooooooooooooorrrrrr…… si tante squirt, cairan hangat merembes dari lingerie tante, turun perlahan membasahai paha tante dan juga tanganku, untungnya sofa tante dari bahan kulit sintetis jadinya gak merembes lantai kayu apartemen tante langsung becek Nafas tante yang tadinya memburu mulai mereda tenang namun mukanya merah padam

    Lalu berselang beberapa menit, tante merebut tangan kananku dan tante menarik badanku Aku terjatuh diatas becekan squirtan tante, punggung kaos dalamku becek tante menyusul menjatuhkan badannya ke atas badanku Sepintas kami bergulat untuk mendapatkan posisi diatas satu sama lainnya

    Namun aku seperti naluriah membiarkan tante Dewi menguasai badanku Kami bergumul dan berguling2 menjauhi becekan dan melanjutkan aksi kami di karpet bulu di lantai tidak jauh dari sofa, menghindari cairan squirt-an tante,* tante masih menyerangku dengan meniban badanku, menciumiku dengan brutal

    “Taaaannn… mmmm… mmmmmmpppelan-pelan ajaaa…mmmm” french kiss super sange Aku baru sekali ini bercinta, bahkan belum sampe ML sudah begini sangenya Sepertinya tante tidak mau mendengarkan permintaanku

    Kami berciuman hebat, kontolku sudah mengeras sekali dan menggesek2an ke celana lingerie tante Tante makin menggila, dia rebut kontolku dengan tangan kanannya dan dikocok2 sambil masih menciumi bibirku Aku pun tak kalah sigap, kucoblos memek Tante dengan jari telunjuk “AAAkkkkkkhhhhh… Bangsaaat!!!” PLAKKKK!!!!! OMG kenapa nih gw digampar tante “Lakuin lagi! Lakuin lagiii!!!” wah ada potensi BDSM sepertinya

    Lalu sambil masih menindih badanku seperti tidak mau melepaskan badanku, Tante memutarbalikkan badannya, dan slubb!!! tiba2 mulutnya sudah ada di kontolku… dan sebagai balasannya, saya dihidangkan lembah gelap yang indah, aku jilat2in saja sampe Tante Dewi mulai mengerang2 kurang lebih dari sejak perciuman kamu di sofa hingga posisi 69 ini sudah hampir lebih dari setengah jam

    Tante mungkin mulai heran (dan takjub I don’t know) kenapa aku belum crot juga “Kammmuuuu… beloom mau keluarrr???” “Belom taaant…” belom sempat aku menyelesaikan kalimatku, tante squirt untuk yang kedua kalinya, menyemprot tepat di mukaku Aku gak tau squirt ini cairan apa, katanya yang pasti bukan cairan kencing Lagipula aku lagi sange di ubun2 gini gak nolak lah

    “HHhhhhhhhhhh… gilllllaaa… permainan kamu hhhh hhhh hebat yah hhh hhhhhh aku mau kontol kamu sayyyyyy mmmm mmmmm” ujar sang tante sambil lanjut menyepong kontolku “Aku udah boleh masukin ya tan, tapi gak enak nih masa di lantai?” tante beranjak dari tubuhku sambil tetap menyepong kontolku Aku dengan susah payah berdiri dan tantepun berlutut melanjutkan emutannya

    “Taaaannn… katanya mau dimasukin?” aku yang tak tahan di sepong mulai blingsatan seperti mau crot Tante mungkin melihat aku seperti mau crot, akhirnya melepaskan sepongannya dan secepat kilat menyambar bibirku, kami berdua bercumbu kembali Cumbuan ini hebat sekali, seperti si tante Dewi ini benar2 lagi mengeluarkan pusing2 di kepalanya

    Kami berciuman sambil berdiri, tante berujar “Ke kamar mmmm aja mmmm sayymmmm” sambil menarik badanku yang erat menempel dengannya DIbukakan pintu kamar dia dengan posisi kami berjalan sambil berciuman

    Terbukalah kamar tidur tante Tempat tidur size 200 yang besar dan dengan bedcover yang masih tertata rapi Aku angkat tubuh tante dengan memegang kedua paha tante, kedua kaki tante pun refleks melingkarin tubuhku, kontolku yang tegang masih tertutup celana mulai memaksa masuk ke memek tante yang juga masih tertutup lingerie

    Kemudian aku lemparkan sang tante ke kasur Buuuuukkkkkk…… setelah itu aku membuka celana dan kaosku segera Tante juga bermaksud untuk membuka lingerienya namun aku hadang “Jangan tan, nanti aku bantuin…” Ku serang tante, mencumbunya dengan ganas, kami bergumul hebat dalam waktu singkat tempat tidur tante yang rapi sudah gak karuan

    Aku yang sudah blingsatan mencoba membuka lingerie tante Dewi Tapi akunya tidak sabaran hingga lingerie tante robek “Maaf tante… nanti kuganti” “Udah gakpapa ayo ngentot aja” And here is the moment of truth Kepala si Otong sudah nangkring ke mulut goa si tante

    Perlahan-lahan kumasukkan Blessssss… “AaaaAAAAaaAAkkkkhhhh… ennnnaaak beeeeb…… uuuuughhhh perrrasaaannnn tadi kontol kammmmmmu kecil deh, kok kalo udah masuk berasa tebel enaaaaak” WATDE??? sialan nih tante, sebagai hukuman, kuhentakkan keras2 hujamanku sekali, cukup sekali itu Tante langsung banjir dan mulai menggoyang2kan pantatnya sebagai reaksi genjotanku

    kulanjutkan genjotanku bervariasi, posisi kami masih misionaris rpm rendah berganti2 cepat-pelan-cepat-pelan, biar gak terlalu capek Terasa tante mesinnya udah mulai panas, kami bercinta dengan posisi ini lama sekali, aku sangat menikmati setiap jengkal tubuh kenyal tante

    Mungkin tante sudah mulai bosan, tante pun mengambil kendali agar kami berubah posisi Kami berguling kesamping, kontolku terlepas sebentar namun tante dengan sigap langsung memasukkan kembali kelubang memeknya “Oooooouuuhhhhhh… mmmm… reeeeennn…… ” tante Dewi menggenjot si Joni perlahan2 hingga akhirnya dengan ritme konstan Sesekali tante menciumi bibirku dengan begitu basahnya

    Tante juga sesekali menggigiti putingku, selama posisi ini tanganku tidak pernah lepas dari kedua belah dadanya, bergantian aku menjilati puting ranum tante Seperti kubilang, puting tante sudah tidak pink lagi, namun aku tak peduli aku sangat menikmati menggoda tante dengan jilatan-jilatan ini Terasa genjotan tante semakin menjadi, moaning tante semakin keras

    “Aaaaaakhhhhh… teruuuuus terusssssss… beeeebbbbbbbaaaaaakkkhhhhhh”

    Kemudian dia menarik kedua tanganku dari toketnya dan dengan satu tangan meletakkannya jauh di atas kepalaku sedangkan tangannya yang lain dengan erat menjambak rambutku, aku seperti tawanan yang disekap agar tidak kabur Lalu masih dalam posisi woman on top kedua kaki tante Dewi mencoba melingkari badanku sampai2 aku harus mengangkat pantatku agar kaki tante ini bisa masuk ke bawah

    Aku serasa dililit ular anakonda Seperti sedang bergulat akupun berusaha keluar dari kuncian tante, kakinya memiting tubuhku sambil tetap menggenjot kontolku Saat erangan tante semakin keras dan genjotannya semakin kencang, akhirnyaa… SRRRRrrrtttt aku merasakan dinding vagina tante berdenyut2 hebar memijat batang kontolkua Tante sedang orgasme

    “Oooouuuuhhhhhhh……hhhhhhhhhhhhhh… hhhhhhhhhh h… hhhhhmmmmmhhhhh hhhhh hhh” Nafas tante yang tadinya gak karuan, perlahan seperti terbuang lega semua

    “Nikmat sekali bercinta dengan kamu Ren” “Enak sih enak, aku belum keluar nih Tan!” ujarku protes “Iyaaa deh… cowo itu makin lama makin bagus? Istirahat sebentar ya, Tante Dewi janji pasti bikin kamu crot kok, kalo nggak juga berarti kamu ini hebat sekali, dan tante gak akan ngasi kamu pulang sebelum kamu crot ” Aku emang ada “kelainan” Aku ini lama sekali crotnya, aku bisa 3 jam bercinta dan tidak crot juga

    Apalagi kalau menggunakan kondom Aku setengah bangga, kebanyakan wanita-wanita yang kuentotin malahan protes karena aku terlalu lama Dan dikala si Joni otong lagi cape, bukannya cepet crot, yang ada malah ngambek total Ah geblek

    GGggrrrrkkkkkkkkggrkkgrrrkkk…

    “Eh bunyi apa tuh?” tanya Tante “Perut kamu ya? hahahaha, udah gembul, lagi tengah2 ML kok ya bisa2nya laper?” “Yah si tante, kepalaku, perutku sama tititku itu yang ngatur departemennya beda2, jadi bisa aja laper ” “Yaudah kita break dulu deh ya Ren, aku pesenin bakmi, abis makan kita lanjut gulat lagi, Tante Dewi mau ber-ronde-ronde sama kamu ”

    Wek! Kulihat jamku udah jam 7 malam Bisa balik jam berapa nih?

    Akhirnya setelah makan dan istirahat sebentar dengan ngobrol2, kami melanjutkan pertarungan kami Malam itu hingga pagi, kami bercinta 4 ronde, aku ngecrot 2 kali jadi total dengan yang sore/siang 5 ronde dengan skor 2-5 Itu diluar squirt-an Tante “Tante, makasih ya hari ini aku puas sekali”

    “Aku yang terima kasih Ren, kamu hebat sekali, kayaknya ini dendam 2 bulan gak ML ya? kapan-kapan kita lakuin lagi ya” “Pasti Tan, aku siap ngelayanin Tante Dewi kapanpun Tante mau ” “Aku juga Ren sebaliknya, kalo kamu yang perlu bilang aku aja ” Aku tersenyum dan kubilang

    “Aku balik ya Tan” jam di posisi 3 pagi

    “Tanggung beb, nginep aja sampe besok, eh ini udah besok ya? Kalo pulangnya besok aku janji aku mandiin deh” Kata Tante Dewi.

    Kisah Seks,Cerita Sex,Cerita Panas,Cerita Bokep,Cerita Hot,Cerita Mesum,Cerita Dewasa,Cerita Ngentot,Cerita Sex Bergambar,Cerita ABG,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Pasutri.

  • Cerita Sex Ibu Nuning

    Cerita Sex Ibu Nuning


    2196 views

    Perawanku – Cerita Sex Ibu Nuning, Ketika aku mulai menempati rumah yang baru kubeli, sejumlah warga mengingatkan bahwa Pak Rasjo tetangga terdekat rumahku berperilaku kasar. Pria yang berprofesi sebagai penarik becak itu, kata para tetangga, di samping suka berjudi dan mabukmabukan juga sering melakukan tindak kekerasan pada istri dan anaknya.

    Mendingan Mas Teguh purapura tidak dengar deh kalau dia lagi bertengkar dengan istrinya, kata Pak Samiun, yang menjabat selaku RT di lingkungan tempat tinggalku suatu hari ketika aku menyelenggarakan acara syukuran dan perkenalan dengan warga sekitar.

    Sebab kalau urusan rumah tangganya dicampuri, kata Pak Samiun, Pak Rasjo yang mengaku pernah menjadi preman di Jakarta juga tak segansegan main kasar. Sedikitsedikit ia membawa golok dan mengancam. Hingga warga sekitar malas berurusan dengan Pak Rasjo.

    Sebenarnya kasihan sama Bu Nuning (istri Pak Rasjo). Ia orangnya baik tetapi sering menjadi korban kekasaran suaminya. Tetapi karena orangorang sungkan berurusan dengan suaminya, maka warga tidak dapat berbuat banyak, ujar Pak Samiun lagi.

    Usia Pak Rasjo, sekitar 53 tahun sedangkan Bu Nuning mungkin sekitar 50 atau 51 tahun. Kehidupan keluarga dengan dua anak yang menginjak remaja itu, dengan hanya mengandalkan pendapatan Pak Rasjo dari menarik becak tentu saja hidup mereka paspasan. Apalagi dengan perilaku buruk Pak Rasjo yang gemar berjudi dan mabuk minum arak.

    Menurut para tetangga, sewaktu Bu Nuning masih melayani jasa pijat dari orangorang yang membutuhkan pijatannya kehidupan ekonomi keluarga Pak Rasjo lumayan baik. Pijatan Bu Nuning dikenal enak hingga banyak pelanggannya bahkan sampai ke luar kampung.

    Tetapi Pak Rasjo orangnya sangat cemburuan banget, kata Bu Salamah, istri Pak Samiun.

    Apalagi kalau tahu Bu Nuning baru memijat pasien lakilaki, perasaan cemburu Pak Rasjo meninggi. Ia mencaricari alasan untuk bertengkar dengan sang istri yang berlanjut dengan berbagai tindak kekerasan. Bu Nuning sangat sering mendapat tempelengan, pukulan dan tendangan dari suaminya. Bahkan pernah ia disundut rokok hingga beberapa bagian tubuhnya melepuh.

    Bu Mumum bukan hanya kesulitan menghadapi masalah ekonomi keluarga tetapi ia tidak bisa melawan. Orangorang juga takut menolong saat mereka lagi bertengkar karena kekasaran Pak Rasjo, ujar Bu Salamah.

    Karena kekasaran suaminya itu Bu Nuning sudah setengah tahun lebih tidak memijat lagi. Ia lebih memilih berhadapan dengan masalah sulitnya ekonomi ketimbang harus menghadapi tindak kekerasan yang dilakukan sang suami.

    Menurut versi Bu Salamah dan beberapa tetangga, sebelum menjadi istri Pak Rasjo, Bu Nuning bekerja sebagai pembantu di sebuah keluarga kaya di Jakarta. Pak Rasjo adalah tukang becak yang biasa mangkal di dekat rumah majikan Bu Nuning.Di masa muda, Bu Nuning terbilang cantik dengan tubuh montok dan berkulit bersih. Karenanya sang majikan tergiur dan terjadi skandal.

    Saat hamil, untuk menutupi aib, keluarga majikan tersebut mendekati Pak Rasjo. Tukang becak itu ditawari uang sangat besar untuk bisa beli rumah dan modal usaha asal mau mengawini Bu Nuning. Maka jadilan ia menjadi istri Pak Rasjo sampai sekarang.

    Dewi anak Bu Nuning dengan majikannya kini sudah berkeluarga dan tinggal di Surabaya. Ia jarang pulang karena perlakuan Pak Rasjo yang kasar, ungkap Bu Salamah menambahkan.

    Mungkin karena persoalan masa lalu itulah kecemburuan Pak Rasjo sangat berlebihan. Apalagi katanya Pak Rasjo memang sangat mencintai Bu Nuning sebelum wanita itu dihamili oleh majikannya. Bawaannya menjadi selalu curiga setiap istrinya berdekatan dengan lakilaki lain.

    Aku mempercayai cerita versi warga sekitar terkait masalah keluarga Pak Rasjo di masa lalu. Di masa lalu, Bu Nuning pasti tergolong wanita menarik. Sebab di usianya sekarang ini, wanita yang selalu berpakaian sederhana itu masih memancarkan sisasisa kecantikannya. Kalau ekonominya cukup dan mau berdandan, aku kira ia cukup pantas menjadi istri pejabat.

    Di banding rumahrumah warga lainnya, rumahku bisa dibilang terpisah. Rumahku dan rumah Pak Rasjo terpisah oleh kebun singkong lumayan luas dengan rumahrumah warga lainnya. Praktis aku menjadi tetangga paling dekat keluarga Pak Rasjo dan selalu mendengar setiap pertengakaran di rumah keluarga itu yang memang sering terjadi.

    Kalau sedang bertengkar, suaranya sangat ribut. Sepertinya semua benda yang ada menjadi sasaran kemarahan Pak Rasjo. Kerap dibarengi suara tangis Lasmi dan Rio, dua anak mereka yang masih berusia belasan tahun. Bahkan terkadang Bu Nuning terdengar menangis dan seperti meminta belas kasihan suaminya.

    Awalnya, seperti yang disarankan para tetangga, aku tak terlalu peduli. Tetapi lama kelamaan aku tak bisa tinggal diam. Apalagi istriku selalu mendorong agar aku bertindak karena merasa tidak tega mendengar Bu Nuning dan dua anaknya dikasari oleh Pak Rasjo.

    Kekerasan dalam rumah tangga juga merupakan tindak pidana mas. Kita tidak salah kalau ikut menegur Pak Rasjo karena demi keselamatan Bu Nuning dan anaanaknya,kata Nuning, istriku suatu malam saat mendengar keributan dan tangis Bu Nuning.

    Nuning memang sering menyempatkan ngobrol dengan wanita itu. Bahkan ia sering sengaja masak banyak agar bisa berbagai dengan keluarga itu. Aku pun demikian. Saat mereka kesulitan membayar biaya sekolah anakanaknya atau aliran listriknya terancam dicabut akibat menunggak beberapa bulan, kuulurkan sejumlah uang untuk membantunya.

    Pak Rasjo sendiri sebenarnya baik saat tidak mabuk meski memang agak kasar. Tetapi saat dipengaruhi alkohol, ia benarbenar di luar kontrol. Sangat congkak dan menyebalkan. Mungkin karena itulah para tetangga menjadi menjauh. Aku menjadi nekad bertindak untuk melawan kekasaran Pak Rasjo ketika kekerasannya kepada keluarganya dirasa tak dapat ditolerir.

    Pagi itu setelah mengantar istri ke kTeguhrnya di sebuah perusahaan swasta, aku kembali ke rumah karena ada beberapa berkas penting yang tertinggal. Setelah sampai di depan rumah dan tengah mematikan mesin motor, kudengar suara Pak Rasjo marahmarah. Juga suara Bu Nuning terdengar terisak.

    Dua anaknya mungkin sudah berangkat ke sekolah hingga tidak terdengar tangisannya.Karena sudah sering terjadi, aku tidak terlalu peduli. Namun lamakelamaan, saat aku tengah mencaricari berkas yang hendak kuambil, bukan hanya barang pecah belah yang terdengar dibanting dari arah rumah Pak Rasjo. Tetapi suara tangis Bu Nuning terdengar kian keras dan memelas.

    Aku merasa terpanggil untuk segera mengambil tindakan ketika kudengar tangis Bu Mumum berubah menjadi jerit kesakitan dan berteriak meminta tolong. Aku langsung keluar dan mengetuk pintu rumah Pak Rasjo yang terkunci dari dalam sambil meminta agar dia berhenti menganiaya istrinya.Namun dalam nada tinggi ia memintaku untuk tidak turut campur dalam persoalan keluarganya.

    Cerita Mesum Ibu Nuning

    Bahkan ketika aku kembali mengetuk pintu dan memintanya untuk berhenti dari tindakan kasarnya, Pak Rasjo mulai mengeluarkan ancaman. Kalau mau berurusan dengan Rasjo jangan sendirian. Panggil seluruh warga kampung sekalian, ujar pria itu dengan congkak.

    Mendengar jawabannya yang bikin merah telinga, aku yang pernah ikut olahraga karate dengan sabuk hitam menjadi tertantang. Pintu rumah Pak Rasjo yang memang sudah reot, tanpa banyak kesulitan dengan dua kali tendangan berhasil kujebol.

    Di dalam rumah, kulihat Bu Nuning yang berpakaian setengah bugil terikat di tiang ranjang tempat tidur yang terbuat dari besi. Rupanya ia menjerit meminta tolong akibat tak tahan disiksa suaminya. Pak Rasjo ternyata menyiksa istrinya dengan cara menyundutkan bara pada rokok yang dipegangnya ke tubuh Bu Nuning.

    Melihat kenekadanku menjebol pintu dan masuk ke dalam rumah, Pak Rasjo naik pitam. Ia meloncat dan meraih sebuah golok yang terselip di dinding bambu rumahnya. Bilah golok yang telah terhunus itu berkalikali ditebaskannya ke arahku hingga membuat Bu Nuning panik dan meminta suaminya meminta menghentikan tindakan brutalnya itu.

    Untung olahraga bela diri yang pernah kuikuti menjadikanku mampu bersikap sigap untuk menghindakan diri dari serangan mendadak yang kuhadapi. Bahkan di satu kesempatan, aku berhasil menyarangkan tendangan telak ke tubuh Pak Rasjo. Ia terhuyung dan kesempatan tersebut kumanfaatkan melakukan beberapa serangan berikutnya hingga akhirnya menjadi tak berdaya setelah aku berhasil mengambil alih senjatanya.

    Kepada Pak Rasjo kuperingatkan, meskipun Bu Nuning istrinya ia tidak bisa berbuat seenaknya. Kalau dilaporkan ia bisa berurusan dengan pihak berwajib karena melakukan tindak kekerasan dalam rumah tangga yang juga merupakan tindak pidana dengan ancaman hukuman cukup berat.Mungkin karena malu, tanpa banyak cakap Pak Rasjo akhirnya pergi meninggalkan rumah.

    Saat itu baru kusadari bahwa Bu Nuning juga memerlukan pertolongan. Wanita yang busananya nyaris telanjang karena hanya melilit tubuh dengan kain panjang yang telah acakacakan, terlihat tidak beradaya. Ia telentang di bibir ranjang dengan dua tangannya terikat tali rafia pada tiang ranjang.

    Dari kainnya yang tersingkap, pada paha wanita itu terlihat dua luka bakar bekas sundutan api rokok. Warnanya merah kehitaman dan tampak melepuh. Aku ingat semasa kecil kalau mengalami luka bakar oleh ibu disiram atau dibalur dengan kecap sebagai upaya pertolongan pertama. Katanya agar tidak menjadi koreng dan tidak membekas kalau sudah sembuh.

    Bu Nuning punya kecap? ujarku pada Bu Nuning.
    A.. aa.. ada di dapur, Bu Nuning tergagap.

    Kuambil botol kecap yang isinya sudah hampir habis dari dapur dan kembali ke tempat Bu Nuning. Sedikit kecap kutumpahkan dari botol dan kubalurkan ke paha wanita itu terutama pada kedua luka bakar sundutan rokok yang nampak mulai bengkak memerah.

    Mungkin karena perih akibat lukanya dilumuri kecap, kedua kaki Bu Nuning beringsut. Akibatnya, kain panjang yang melilit tubuhnya dan ikatannya kendur itu makin terbuka. Bukan hanya pahanya yang menyembul tetapi memek wanita itu juga terlihat karena Bu Nuning ternyata tidak memakai celana dalam.

    Saat itu baru kusadari bahwa Bu Nuning adalah bukan istri atau saudaraku dan tidak sepantasnya aku sampai melihat kemaluannya. Kesadaran lain yang juga timbul saat itu, ternyata wanita yang usianya sudah setengah abad itu benarbenar masih menawan.

    Sepasang pahanya yang membulat terlihat masih cukup mulus hanya ada beberapa belang yang nampaknya bekas sundutan api rokok yang sudah sembuh.Namun yang membuat mataku tambah melotot dan enggan mengalihkan pandangan adalah bagian memeknya. Memek Bu Nuning yang dihiasi bulubulu jembut tipis terlihat besar ukurannya. Tebal,gembung dan membusung. Berbeda dengan bentuk memek istriku yang tipis dengan jembut lebat dan kasar yang terkesan kurang menarik.

    Cerita Ngentot Ibu Nuning

    Entah sudah berapa lama tatapanku terpaku pada memek wanita itu. Aku menjadi jengah dan merasa tidak enak ketika kulihat wajah Bu Nuning menjadi risih karena aku telah menatapi tubuh telanjangnya. Ia tidak berdaya dan tidak segera menutupi tubuh bagian bawahnya yang terbuka karena tangannya terikat tali rafia yang dilakukan Pak Rasjo sebelum menyiksanya.

    Ee.. ee.. maaf Bu, saya tidak tahu tangan ibu masih terikat, ujarku tergagap dan segera berusaha melepaskan ikatan tangan wanita itu.

    Pak Rasjo benarbenar keterlaluan. Ikatan tali rafia yang dilakukan pada kedua tangan istrinya benarbenar sangat kuat. Cukup repot juga untuk membukanya. Sambil terus berusaha membuka ikatan tali rafia di tangan Bu Nuning, sesekali kesempatan itu kugunakan untuk menatapi tubuh wanita yang menurutku masih cukup merangsang itu.

    Tetek Bu Nuning juga terlihat masih montok dan besar. Buah dadanya yang hanya tertutup oleh kutang hitamnya yang kekecilan tampak membusung. Berbeda dengan tetek istriku yang tipis dan terkesan peot. Tanpa kusadari kontolku jadi mengeras dibalik celana yang kupakai.

    Meski tidak bisa menutupi perasaan malunya karena telah bertelanjang di hadapanku, Bu Nuning segera merapikan kain panjang yang dipakainya setelah aku berhasil melepaskan ikatan pada kedua tangannya.

    Terima kasih Pak Teguh. Entah bagaimana jadinya tadi kalau tidak ada Pak Teguh, ujarnya.Dari cerita wanita itu, Pak Rasjo suaminya marahmarah dan menyiksanya karena ia meminta ijin agar diperbolehkan kembali memijat.

    Ia nekad menyampaikan itu karena sudah beberapa hari suaminya tidak pernah pulang membawa uang hingga untuk makan terpaksa berhutang ke sana kemari termasuk pada istriku. Menurut Bu Nuning, suaminya makin keranjingan judi dan mabukmabukan.

    Suami saya sangat cemburuan Pak Teguh. Apalagi kalau yang dipijatnya lakilaki meskipun sudah saya katakan kalau saya hanya memijat dan tidak melakukan apaapa. Lagian apa yang harus dicemburukan pada orang yang sudah setua saya ya Pak Teguh?
    Pak Rasjo tidak salah Bu. Soalnya tubuh Bu Nuning memang mas.., aku menghentikan ucapanku karena merasa apa yang ingin kusampaikan tidak pantas diucapkan.

    Tetapi Bu Nuning mengejar.

    Soalnya apa Pak Teguh? Kok tidak diteruskan, ujarnya.
    Soalnya Bu Nuning masih cantik dan terus terang tubuh ibu masih sangat menggoda. Saya saja tadi sangat terangsang kok melihatnya, kataku akhirnya jujur.
    Ah sudah tuwek begini kok dibilang merangsang. Ibu jadi malu lho sama Pak Teguh,
    Kok malu Bu?
    Iya soalnya punya ibu sudah dilihat sama Pak Teguh, ujarnya.
    Kalau saya sih sangat seneng. Seperti dapat rejeki nomplok. Soalnya bisa melihat bagian yang paling indah punya ibu. Sungguh me. eh punya ibu merangsang banget, kataku.

    Tadinya aku mau bilang memek tapi aku segera meralatnya karena merasa tidak etis.Sebelum meninggalkan rumah Bu Nuning aku sempat berpesan agar tidak sungkansungkan menyampaikan kesulitan yang dihadapinya terutama masalah keuangan dan berjanji akan membantunya semampu yang saya bisa bantu. Sebab aku takut garagara ulahku Pak Rasjo makin nekad dan tidak memberikan uang belanja. Bahkan saat itu aku sempat mengulurkan sejumlah uang

    Dugaanku ternyata tidak meleset. Dua minggu setelah kejadian itu, Bu Nuning bercerita bahwa Pak Rasjo tidak pernah kembali. Menurutnya, pada malam hari setelah kejadian memang sempat pulang tetapi hanya mengemasi bajubajunya dan langsung pergi lagi. Dicari ke tempat biasa mangkal dengan becaknya, temantemannya sesama tukang becak memberi informasi bahwa Pak Rasjo merantau ke Sumatera karena ada yang mengajak bekerja sebagai buruh di perkebunan kelapa sawit.

    Aku jadi merasa bersalah pada wanita itu.

    Maafkan saya Bu. Saya tidak mengira kalau garagara ulah saya Pak Rasjo jadi pergi ke Sumatera, ujarku kepada Bu Nuning yang sepertinya sengaja mencegatku saat aku hendak berangkat ke kTeguhr setelah mengantar putriku ke sekolah.
    Oh bukan.. bukan maksud saya hendak menyalahkan Pak Teguh. Dengan perginya Kang Rasjo malah membuat hidup saya dan anakanak merasa lebih tenang karena selama ini kami selalu ketakutan dengan tindakantindakan kasarnya,

    Hanya, kata Bu Nuning, dengan perginya Pak Rasjo berarti kini ia harus menghidupi sendiri kedua anaknya. Untuk itu ia berniat kembali memijat dan membuka warung kecilkecilan kalau sudah memiliki modal. Ia meminta, bila di kTeguhrku ada yang pengin dipijat aku diminta untuk mengajukan dirinya.

    Cerita Sex Terbaru Ibu Nuning

    Oh kalau soal itu, beres deh Bu. Pasti akan saya promosikan. Soalnya banyak tementemen di kTeguhr yang suka dipijat. Saya juga mau jadi pasien pertamanya, kataku bergurau.

    Selorohku ternyata ditanggapi serius oleh Bu Nuning.

    Pak Teguh pengin saya pijat? Kapan? Kalau di kTeguhr lagi tidak banyak kerjaan sekarang juga boleh. Biar nanti kalau ke kTeguhr udah seger,Sebenarnya aku tidak begitu suka dipijat.

    Tetapi pagi itu, penampilan Bu Nuning tampak menggoda. Daster tipis bermotif bungabunga yang dipakainya, tampak kekecilan. Kedua pahanya yang membulat mulus tampak menyembul karena dasternya terlalu pendek tak mampu menutupinya.

    Bahkan karena kelewat tipisnya daster yang dipakai, CD warna hitam yang dikenakan wanita itu tampak menerawang. Aku jadi teringat pada kejadian saat menolongnya dari tindakan kasar suaminya. Saat aku berkesempatan melihat bagian tubuhnya yang paling pribadi dan menjadikanku sangat terangsang.Pijatnya di rumah saya atau di tempat ibu?

    Di tempat saya juga boleh karena anakanak sudah ke sekolah. Tetapi tempatnya agak kotor. Atau kalau Pak Teguh mau saya bisa memijat di rumah bapak, kata Bu Nuning.

    Karena rumahku juga sepi, akhirnya kuputuskan untuk pijat di tempatku. Motor kembali kumasukkan ke dalam rumah. Sementara Bu Nuning pulang mengambil minyak urut dan peralatan lain untuk memijat. Mudahmudahan ia tidak mengganti dasternya yang seronok agar aku bisa menikmati paha mulusnya saat dipijat, ujarku membathin.

    Harapanku tampaknya terkabul, sebab saat datang dan kuminta masuk Bu Nuning tetap memakai daster tipis itu. Ia membawa botol minyak urut dan botol body lotion dari merek murahan. Tatapanku terpaku pada goyangan pantat besarnya yang aduhai saat Bu Nuning melangkah di depanku setelah aku menutup pintu. Kontolku jadi menggeliat dan terbangun.

    Setelah berada di dalam kamar, seperti layaknya pemijat profesional, Bu Nuning memintaku menanggalkan pakaian yang kukenakan serta memintaku berbaring di ranjang. Tetapi sebelumnya ia memintaku memilih dipijat dengan minyak urut atau body lotion. Menurut Bu Nuning kalau agak meriang enaknya dipijat dengan minyak urut karena memberi efek hangat pada tubuh. Tetapi kalau dipijat hanya agar terasa rileks dan fresh, enaknya pakai body lotion karena hanya berfungsi sebagai pelicin saat diurut.

    Tentu saja aku memilih menggunakan body lotion karena memang tidak meriang dan aku kurang suka bau minyak urut. Namun aku juga sempat ragu saat hendak menanggalkan pakaian seperti yang dimintanya. Sebab bila hanya bercelana dalam, pasti Bu Nuning akan melihat tonjolan batang penisku yang sudah mengeras.

    Tapi, ah kenapa harus malu? Malah lebih bagus biar gampang ngomongin halhal yang menjurus kalau sampai Bu Nuning menanyakannya, pikirku akhirnya dan langsung kulolosi semua pakaian yang kukenakan dengan hanya menyisakan celana dalamku.

    Benar saja Bu Nuning berkalikali melirik ke tonjolan celana dalamku yang mencetak bentuk penisku yang tegak mengeras. Hanya ia tidak berkomentar. Bahkan seolah tak acuh. Ia memintaku tidur menelentang di kasur dan memulai pijatannya setelah membalurkan body lotion ke bagianbagian tubuhku yang hendak dipijat.

    Menurutnya, ia memeriksa bagian perutku lebih dulu sebelum mulai memijat. Sebab kalau aku menderita penyakit tertentu bisa berbahaya bila dipijat. Setelah membalurkan body lotion, tangan Bu Nuning mulai beraksi. Seperti dokter yang tengah memeriksa pasiennya, lambung kiri dan kanan perutku diusap dan ditekantekan perlahan.

    Sakit Pak Teguh?
    Nggak tuh. Emangnya kenapa Bu?
    Kalau terasa sakit berarti ada penyakit dan saya tidak berani memijat. Tapi Pak Teguh sih kayaknya benarbenar sehat, ujarnya sambil kembali mencuri pandang ke tonjolan yang tercetak di celana dalamku.

    Kontolku memang makin mengeras hingga batangnya pasti kian tercetak jelas di balik CD yang kupakai. Ke arah itulah tatap mata Bu Nuning melirik. Tetapi hanya sesaat karena ia kembali mulai memijat.

    Mungkin takut dipergoki olehku.

    Pijatan tangan Bu Nuning benarbenar enak. Pantas banyak yang menyukai pijatannya. Tetapi yang lebih menarik bagiku, adalah menatapi sosok tubuh pemijatnya. Terutama ke busungan buah dadanya yang montok. Mungkin karena ukurannya yang kelewat besar atau karena sudah agak kendur, susu Bu Nuning ikut berguncangguncang lembut saat pemiliknya melakukan aktivitas memijat. Padahal, buah dadanya itu telah disangga oleh BH yang dipakainya.

    Cerita Dewasa Terbaru Ibu Nuning

    Bagian lainnya yang juga menarik perhatianku sambil menikmati pijatannya adalah paha mulus wanita itu. Paha Bu Nuning memang menjadi terbuka karena dasternya yang dikenakan kelewat pendek. Bahkan sesekali celana dalam hitamnya tampak mengintip. Aku menelan ludah disuguhi pemandangan yang merangsang itu dan membuat kontolku makin tegang memacak.

    Tak kuat menahan gairah, aku nekad memberanikan diri untuk merayunya. Tangan Bu Nuning yang tengah mengurut perutku kugenggam. Kenapa Pak Teguh? Sakit, katanya.

    Ti.. tidak Bu. Di di di bawah ini yang sakit. Kalau dipijat sama ibu kayaknya bakal sembuh deh, ujarku sambil menggeser tangganya ke gundukkan yang membonggol di celana dalamku.

    Tadinya kukira Bu Nuning akan kembali menarik tangannya dan menghentikan pijatannya karena dilecehkan. Ternyata tidak. Seperti yang kuharapkan, ia mengelus dan meraba kontolku meski masih dari luar celana dalam.

    Iihh pagipagi kok sudah keras begini. Memang Bu Ning (panggilan istriku), semalam tidak memberi jatah?
    Bukan soal tidak diberi jatah. Tapi tubuh ibu sangat sexy jadi saya menjadi terangsang,
    Ah Pak Teguh bisa saja. Saya sudah tuwek lho, kok dibilang sexy, ujarnya mengelak namun tidak menyembunyikan perasaan bangganya atas pujianku.

    Cerita sex, cerita mesum, cerita dewasa

    Ah wanita mana sih yang tidak suka dipuji. Apalagi wanita seusia Bu Nuning dan yang memberi pujian adalah lakilaki yang usianya jauh lebih muda. Aku jadi makin berani untuk mencoba bertindak lebih jauh.

    Kugenggam telapak tangan Bu Nuning yang tengah memijat perutku lalu kugeser agar memasuki bagian dalam celana dalamku hingga menyentuh kontolku yang telah mengeras.Bu Nuning ternyata juga tidak menolak dan menarik keluar tangannya. Batang rudalku digengamnya dan dikocokkocoknya perlahan hingga membuatku merintih tertahan menahan kenikmatan.

    Pak Teguh pengin dikocok? Biar gampang celana dalamnya dibuka saja ya?,

    Sshh ahh sshhh aahh terserah ibu. Diapakan saja saya mau,

    Akhirnya aku benarbenar telanjang karena Bu Nuning melepas celana dalam yang kupakai. Batang kontolku yang tegak terpacak dan mengeras dibelaibelainya. Tampaknya ia mengagumi ukuran senjataku yang memang lumayan besar.

    Punya saya kecil ya Bu? ujarku mencoba meminta pendapatnya.
    Ih segini kok kecil. Nggilani ihhh gede banget,
    Sama punya Pak Rasjo gedean mana Bu?
    Punya Kang Rasjo sih biasa saja. Malah sudah loyo karena dia banyak minum. Bu Ning pasti seneng ya Pak Teguh karena punya bapak marem banget, kata Bu Nuning sambil mengocok perlahan batang zakarku.

    Baru kusadari Bu Nuning yang semula duduk di tepian ranjang, sudah berganti posisi merebahkan tubuh di sisiku. Bagian bawah tubuhnya menghadap ke arahku. Dasternya yang terlalu pendek makin tertarik ke atas, hingga pahanya menjadi terbuka terpampang di hadapanku.

    Sepasang pahanya membulat padat dan lumayan mulus untuk ukuran wanita seusia dirinya. Namun lebih mengundang gairah untuk diraba dibanding paha istriku yang kecil dan agak kasar kulitnya. Bahkan dengan hanya sedikit menyingkap ujung dasternya, aku bisa melihat busungan memeknya yang membukit.
    Memang masih terbungkus CD warna hitam yang dipakainya. Tetapi dapat kubayangkan besarnya memek Bu Nuning itu.

    Tanpa membuang kesempatan dan karena memang sudah lama ingin merabanya, tangaku langsung mengusapusap paha Bu Nuning. Kulitnya benarbenar lembut. Sayang Pak Rasjo suka mengasarinya saat bertengkar dengan menyundutkan rokok ke pahanya hingga ada beberapa bekas luka di paha mulusnya yang tak bisa hilang.

    Cerita sex, cerita mesum, cerita dewasa

    Diraba dan diremasremas gemas pada pahanya, awalnya Bu Nuning tidak bereaksi. Hingga aku bisa menjelajahi setiap inchi kehalusan kulitnya dan mengagumi keindahan kakinya yang kekar itu. Namun saat telapak tanganku mulai menyentuh dan mengusap busungan memeknya, ia menggelinjang dan berusaha mencegah.

    Pak ja, ujarnya tanpa menyelesaikan kalimatnya sambil berusaha menurunkan ujung dasternya yang tersingkap.
    Saya ingin melihat dan memegang punya ibu. Tidak boleh? Kataku.
    Bukan begitu Pak. Saya malu,
    Kok malu?
    Saya sudah tua dan jelek, ujar Bu Nuning lirih.
    Sejak kejadian dengan Pak Rasjo dan melihat tubuh telanjang ibu, saya benarbenar terangsang dan suka pada ibu. Saya suka membayangkan dan mengangankan ibu, kataku meyakinkannya.

    Entah karena percaya dengan penjelasanku atau karena ia sendiri menjadi terangsang karena melihat kerasnya batang kontolku, Bu Nuning tak lagi memprotes ketika aku kembali mengusapusap busungan memeknya.

    Bahkan ia merenggangkan sedemikian rupa posisi pahanya hingga memudahkanku untuk melihat seluruh permukaan memeknya dari luar CD yang dipakai dan sekaligus merabainya.

    Rupanya soal usia hanya sekadar alasan. Sebab ternyata CD warna hitam berharga murahan yang dipakai Bu Nuning, bentuknya sudah mengenaskan. Warnanya kusam, kendor dan berlubang di jahitannya yang terlepas. Kasihan, mungkin ia tak cukup punya uang untuk sekadar membeli CD karena penghasilan suaminya yang paspasan ditambah suka judi dan mabuk. Mungkin karena bentuk CD nya yang sudah tidak layak pakai itulah ia jadi malu dan sempat berusaha menolak ketika kuraba memeknya.

    Bagiku CD kendor yang dipakainya membuatku makin terangsang. Sebab membuat rambutrambut hitam jembut memeknya mencuat keluar dari bagian yang berlubang. Sambil menikmati kocokan yang dilakukan Bu Nuning pada penisku, cukup lama kuusapusap memeknya yang membusung. Bahkan sesekali, masih dari luar CD yang dipakainya, kumasukkan jariku untuk masuk ke lubang nikmatnya melalui lubang pada CD yang dipakainya.

    Bu Nuning rupanya juga mulai terangsang. Aku tahu karena CD nya mulai basah akibat cairan yang keluar dari vaginanya. Nampaknya wanita yang usianya sudah memasuki kepala lima itu belum kehilangan gairahnya. Karena sudah sangat ingin melihat bentuk lubang nikmatnya, kucoba melepaskan CD yang dipakainya.

    Tetapi melepaskan CD nya dalam posisi tiduran ternyata tidak mudah. Mungkin takut CD yang dipakainya robek karena sudah usang, Bu Nuning langsung berdiri dan membantu membukai sendiri CD yang dipakai.

    Saya malu Pak Teguh. Celana dalam saya jelek dan sudah robek, ujarnya sambil tersenyum.

    Aku tersenyum.

    Tetapi yang penting kan isinya Bu. Sungguh saya suka banget tubuh ibu yang merangsang. Ayolah buka semua, saya ingin melihatnya lagi, kataku meyakinkannya.

    Memek wanita bertubuh tinggi besar itu benarbenar wah. Besar dan membusung dengan bulubulu jembut tipis menghiasi permukannya. Terlihat sangat merangsang terjepit di antara pangkal pahanya yang membulat kekar. Saat ia melepas BH, satusatunya penutup tubuh yang masih tersisa, aku makin tak tahan oleh gairan yang kian membakar.

    Sebab meskipun sudah agak kendur, ukuran payudaranya tergolong maxi. Besar menggantung mirip buah pepaya ranum dengan hiasan warna coklat kehitaman pada putingnya yang terlihat mencuat. Tanpa membuang kesempatan dan juga karena sudah sangat ingin menikmati tubuh montoknya aku langsung menariknya dan menelentangkannya di ranjangku. Ranjang yang biasa kupakai tidur bersama istriku.

    Tanpa melakukan pemanasan lebih dulu, tubuh Bu Nuning yang mengangkang langsung kutindih. Langsung berusaha memasukkan kontoku ke lubang memeknya. Namun karena tergesagesa, berkalikali tidak berhasil menembus lubang nikmatnya. Untung Bu Nuning segera membantunya. Dengan tangannya, ia mengarahkan rudalku ke liang memeknya. Hingga akhirnya, bless batang kontolku melesak ke kehangatan lubang kemaluannya.

    Ma.. maaf Bu saya sudah pengen banget merasakan memek ibu, kataku berbisik dekat telinganya.
    Ia tersenyum.
    Nggak apaapa Pak Teguh, ujarnya.

    Ternyata Bu Nuning juga sudah horny. Bagian dalam liang senggamanya sudah basah. Juga sudah longgar, mungkin karena sering disetubuhi Pak Rasjo atau karena sudah ada tiga bayi yang penah melewatinya. Namun, meskipun liang senggamanya sudah longgar tetap tidak mengurangi rasa nikmat.Benar juga yang disampaikan para pakar sex dalam sebuah majalah yang pernah kubaca.

    Bahwa besar pendeknya penis atau sempit lebarnya memek tidak terlalu memberi pengaruh terhadap kenikmatan sex. Bahkan bagiku, banyaknya cairan yang melumuri batang kontolku di memek Bu Nuning serasa memberi sensasi tersendiri. Hangat dan serasa berenang di surga kenikmatan.

    Sambil meremasi tetek besarnya dan memilin gemas putingputingnya, kuayun perlahan bagian bawah tubuhku. Bu Nuning mendesah. Rupanya ia mulai merasakan nikmatannya tusukan batang kontolku di lubang memeknya.

    Sshh aaahh sshh aakkhh enak bangat Pak Teguh,
    Iya Bu saya juga enak. Memek tembem ibu enak banget. Akkhhh. ahh ssshhh . sa.. saya suka memek ibu,
    Bener Pak Teguh? Aaahhhh sshhh aaahhhh. aauww kontol bapak juga marem banget. Besar dan panjang,

    Dari tempo permainan yang semula perlahan, seiring dengan kenikmatan dan gairah yang kian meninggi aku mulai meningkatkan irama. Sodokan dan tusukan batang zakarku meningkat cepat temponya. Membuat tubuh Bu Nuning menggelinjang dan mulai mengimbangi dengan menggoyanggoyangkan pinggul dan pantat besarnya. Ia menjambak dan meremas gemas kepalaku yang juga tiada henti menghisapi puting susunya.

    Bahkan tidak sekadar mendesah, sesekali Bu Nuning memekik dan mengeluarkan katakata jorok.

    Ssshhh.,,, aaakhhhh. sshhh enak bangat .. aahhh aaauuuuwww terus entot memek saya Pak Teguh.. aaahhhh, enak banget sshhh. aakkkhhh,

    Wajah wanita paro baya yang mulutnya tak berhenti mendesah dan mendesis itu makin cantik di mataku. Katakata jorok dan desahannya bahkan seolah menyemangatiku untuk lebih memacu hunjaman kontolku di lubang memeknya.

    Ssshhhh aahhh ,,,, ahhh, saya juga suka memek ibu. Memek ibu legit banget. aahhh saya akan jebolkan memek ibu sshhhh sshh,

    Karena samasama bernafsu dan tak mampu mengontrol tempo permainan, tak lebih dari sepuluh menit kami telah samasama mendekati puncak. Goyangan pantat Bu Nuning semakin kencang. Ia berkalikali mengangkat pinggulnya dan desahan yang keluar dari mulutnya makin menjadi.

    Saat itu, sesuatu yang tidak pernah kurasakan kudapatkan dari Bu Nuning. Tidak hanya mengedutedut, otototot yang berada di sekitar lubang memeknya juga seolah mampu bergerak. Meremas dan menghisap batang kontolku hingga mengantarkanku kepada kenikmatan yang tidak pernah kurasakan.

    Aahh ternyata ada memek wanita yang seenak ini, pikirku membatin.Saat kedua kaki Bu Nuning melingkar dan membelit pinggangku. Menekan pantatku dan menghunjamkan batang kontolku ke kedalaman memeknya sampai ke dasarnya. Aku tahu ia telah hampir sampai dan mendapatkan orgasmenya.

    Tanpa membuang kesempatan, karena aku pun sudah tidak mampu membendung gairah yang telah cukup lama kutahan, aku pun mulai mengimbanginya. Berkalikali kugenjot dan kusentakkan sekeraskerasnya batang kontolku di lubang nikmatnya. Akibatnya Bu Nuning mengerangerang dan mendekap erat tubuhku.
    Puncaknya Bu Nuning mengelojot dan ambruk terkapar setelah sebelumnya kurasakan semburan hangat memancar di dalam vaginanya.

    Dalam tempo yang hampir bersamaan, aku pun mendapatkan puncak kenikmatan dari persetubuhan yang kulakukan bersamanya. Setelah menyemprotkan cukup banyak air mani ke rahimnya, tubuhku ambruk di atas tubuh montok wanita tetanggaku.Rupanya cukup lama aku tertidur setelah meniku tertumpah. Bu Nuning juga sudah tidak ada di ranjangku hingga aku keluar mencarinya. Di dapur kutemui wanita tengah menjerang air. Nampaknya dia habis mandi dan hanya melilit tubuhnya dengan handuk.

    Eeh Pak Teguh maaf saya pakai handuk ini. Bapak mau minum teh apa kopi, airnya hampir mendidih, ujarnya.

    Aku tidak menjawab tapi langsung mendekap dan memeluknya dari belakang. Bau wangi sabun mandi meruap dari tubuhnya. Susunya kuremas dan tanganku yang lain menyelinap ke pahanya, merambat dan mengusapusap memeknya yang masih basah. Saya hanya pengin memek ibu yang nikmat ini, ujarku sambil menekannekan memek tembemnya.

    Ih Pak Teguh doyanan ya, kata Bu Nuning tanpa mencoba menepis tangan nakalku.
    Soalnya memek ibu enak banget. Saya suka memek ibu,
    Kan sudah ada Bu Ning,
    Punya istri saya tipis dan bulu jembutnya kasar jadi tidak merangsang. Teteknya juga kecil. Tidak seperti punya ibu, mantep, kataku lagi sambil meremas dan merabai pantatnya yang membusung.
    Punya Pak Teguh juga marem lho. Sampai mentok. Saya tadi keluar banyak Pak,

    Bu Nuning agaknya terpancing oleh tangan nakalku. Ia hendak meraih kontolku yang mulai agak menegang. Namun karena merasa masih kotor dan lengket oleh keringat, kulepaskan pelukanku dan melangkah ke kamar mandi. Saya mandi dulu ya Bu. Nanti kita lanjutkan. Oh ya saya minta dibuatkan teh manis saja, ujarku sebelum masuk ke kamar mandi.

    Usai mandi, teh panas buatan Bu Nuning yang terhidang kureguk. Wanita itu kulihat duduk di sofa, di ruang tengah tempat keluargaku menonton televisi. Seperti semula, ia hanya membalut tubuhnya dengan handuk warna krem yang sebenarnya milik istriku. Aku menghampiri dan duduk menjejerinya.Ia melirik ke arahku yang tetap telanjang bulat dan menatap ke selangkanganku. Melihat kontolku yang mengecil akibat kedinginan saat mandi.

    Dengan menggelung rambutnya, wanita sederhana itu terlihat cukup cantik. Kulitnya benarbenar bersih dan tampak anggun. Di wajahnya, ketuaan hanya terlihat pada beberapa kerutan yang ada di kelopak matanya. Kalau ekonominya menunjang, aku yakin ia pantas menjadi istri pejabat. Bahkan Bu Marmo. istri atasanku yang sudah berusia 53 tahun tapi masih suka dandan kalah penampilan.

    Kulingkarkan tanganku ke pundak Bu Nuning yang terbuka lalu kucium pipinya. Ada bau sabun mandi yang biasa dipakai istriku. Pak Teguh nggak malu?

    Kok ibu nanya begitu,
    Saya kan sudah tua dan cuma istri seorang tukang becak. Malah sebelumnya saya cuma babu, ujarnya.

    Agaknya dia masih tidak percaya diri.

    Ibu nggak percaya ya. Ibu benarbenar sangat cantik dan saya sangat suka. Tubuh indah dan membuat saya sangat terangsang, kataku.

    Untuk lebih meyakinkan, aku mendaratkan ciuman di bibirnya. Kulumat dan kujulurkan lidahku ke rongga mulutnya. Mulanya tidak bereaksi. Baru setelah lidahnya berkalikali kugelitik menggunakan lidahku dan menghisapnya, ia mulai memberikan perlawanan. Ia merapatkan tubuhnya dan memelukukku. Ia juga mulai melumat dan menghisap bibirku. Kami saling hisap dan saling lumat dan baru berhenti setelah samasama sulit bernafas.

    Bu Nuning menjadi lebih santai setelah sempat saling lumat bibir. Mungkin ia menjadi makin percaya kalau aku benarbenar menyukainya. Buktinya, saat kuminta melepas handuk yang masih membalut tubuhnya karena aku ingin melihat seluruh tubuhnya, tanpa sungkan ia segera melepasnya. Bahkan ia langsung menyandar di sofa dan membuka kakinya. Memamerkan semua miliknya layaknya istri setia yang hendak melayani suaminya.

    Kini aku bisa benarbenar puas melihat semua perangkat kewanitaan Bu Nuning. Seperti kebanyakan wanita seusia dirinya, perut wanita tetanggaku itu sudah tidak rata. Bahkan ada lipatanlipatan daging yang bagi sementara pria dianggap mengganggu dan kurang menarik. Sepasang buah dadanya yang besar mirip buah pepaya, juga tampak kendur.

    Namun putingputing susunya yang nyaris sebesar ujung kelingking jariku benarbenar menggodaku. Warnaya coklat kehitaman dan bentuknya mencuat, kontras dengan bagian tubuh lainnya yang langsat.Kalau kubilang memek istriku kurang menarik, karena begitulah memang adanya. Memek istriku kecil dan tipis, dengan rambutrambut keriting yang kasar mendekati lubangnya. Karenanya aku hanya beberapa kali mengoral dan menjilatnya sepanjang 8 tahun perkawinanku. Itu pun di saat masih pengantin baru.

    Namun melihat memek Bu Nuning, sungguh jauh berbeda. Memek yang lebar dan besar itu, busungannya sudah terbangun sejak di bawah pusar dan makin ke bawah makin menggunung dan tebal. Rambutrambut yang tumbuh di atasnya juga sangat halus. Terdorong keinginan untuk melihat lebih dekat bentuk vaginanya, aku turun dari sofa dan jongkok persis di antara kedua paha mulusnya yang mengangkang.

    Saat kuraba, memek Bu Nuning benarbenar tebal. Pantas enak banget saat kuentot. Bulubulu jembutnya juga lembut, beda benar dengan jembut istriku yang kasar. Hanya, celah di lubang vaginanya tidak semulus gundukkannya. Bibir luar memeknya yang juga tebal, nyaris sudah tidak berbentuk. Agak kehitaman dan banyak sekali kerutan. Membuatku penasaran untuk merabanya.

    Mungkin karena Pak Rasjo suka main kasar kalau sedang menyetubuhi. Atau bisa jadi begitulah memek wanita kalau usianya sudah kepala lima dan sering disodok penis pria. Bu Nuning berusaha menepis dan menarik tanganku saat telapak tanganku berkalikali mengusap bibir memeknya yang sudah kapalan itu.

    Malu ah Pak Teguh, punya ibu sudah jelek. Makanya, ibu kan sudah tua, ujarnya.

    Bu Nuning salah duga. Padahal, entah kenapa, melihat memeknya yang sudah kapalan, aku makin terangsang. Tonggak daging di selangkanganku jadi menggeliat dan mulai bangkit. Apalagi melihat itilnya yang mecuat diujung bagian atas belahan memeknya. Ah benarbenar menggoda untuk dijilat.

    Tak puas hanya sekedar mengusap, aku mulai menggunakan mulutku. Memek Bu Nuning benarbenar tidak berbau. Kujilat dan kusapusapukan lidahku pada kerutkerut di bibir memeknya. Juga di itilnya yang kemerahan. Bahkan, akhirnya seluruh mulutku kubenamkan ke lubang vaginanya sambil kuhisaphisap itilnya.

    Bu Nuning tersentak. Mungkin ia tidak mengira aku akan mengoralnya. Kepalaku dipegangnya dan ditariknya agar menjauhi memeknya.

    Ja jangan Pak Teguh. Kotor.. ah.. ja.. jangan,

    Tetapi aku tidak peduli. Bahkan, sambil menjulurjulurkan lidahku ke lubang nikmatnya, tanganku menggerayang ke perutnya dan berhenti di payudaranya. Susunya yang bak buah pepaya menggelantung itu, tak luput dari remasan tanganku. Aku seperti bocah yang tengah asyik dengan mainan baru dan sulit diminta berhenti.

    Rupanya, Bu Nuning akhirnya mendapatkan kenikmatan dari yang kulakukan. Akhirnya ia pun menyerah. Membiarkan segala yang ingin kulakukan pada tubuhnya. Bahkan ia makin mengangkang, membuka lebar pahanya agar lidahku bisa menjangkau sudut terdalam lubang nikmatnya. Ia juga mulai merintih dan mendesah.

    Jilatan dan sogokan lidahku pada kelentit dan lubang memeknya, membuat tubuh Bu Nuning menggelinjang. Cairan vaginanya juga mulai keluar, terasa asin di mulut dan lidahku. Aku tak peduli. Bahkan makin bersemangat karena membuat wanita istri tetanggaku itu terangsang berat.

    SShhhh aahhh. sshhh .. aahhh ooohhh. oooohhhh. ssshhh enak banget . aaahhh. Saya diapakan Paakkk. aahhh enak banget.., erangnya.

    Erangan kenikmatan Bu Nuning cukup keras. Sebenarnya takut juga kalau ada tetangga yang mendengar dan mengintip. Namun rumahku dan rumah Bu Nuning lumayan terpencil, terpisah agak jauh dari rumah warga lainnya. Jadi tidak bakalan ada yang mendengar dan menjadi curiga.

    Sekarang ibu berdiri dan nungging ya. Saya pengin lihat pantat ibu. Juga memek ibu dari belakang, kataku setelah puas mengobokobok memeknya dengan mulutku dan menjadian lubang kewanitannya dibanjiri cairan yang bercampur ludahku.
    Pak Teguh adaada saja ih. Wong bokong wanita tuwek saja mau dilihat, katanya merajuk.

    Tetapi ucapannya itu bukan untuk membantah. Seperti yang kuminta ia langsung nungging di depanku.

    Kedua tangannya bertumpu pada kursi sofa. Melihat sosoknya dari belakang, aku jadi berpikir bahwa Pak Rasjo suaminya benarbenar pria tak tahu diuntung. Profesinya yang hanya sebagai penarik becak menyianyiakan istrinya yang masih merangsang di usianya yang sudah tidak muda.

    Ditopang dua kakinya yang kekar dan panjang, bentuk pantat Bu Nuning benarbenar serasi. Besar, lebar dan membusung. Lubang duburnya berwarna coklat kehitaman tetapi terlihat bersih. Kukira saat mandi tadi ia tak lupa menyabuni sampai pada anusnya itu. Dan kuyakin dari bentuk lubangnya yang masih sangat rapat, ia belum pernah melakukan hubungan seks melalui duburnya.

    Setelah mengusap dan meremasi pantatnya yang menggemaskan, kembali memeknya kucerucupi dan kujilati. Bahkan sesekali tanganku meraih susunya yang berayunayun untuk meremasremasnya. Tindakanku membuat Bu Nuning kembali merintih dan mengerang.Hanya, ketika jilatan lidahku merambat makin ke atas mendekati lubang duburnya, ia menjadi tersentak dan berdiri.

    Jangan ah Pak Teguh. Bapak nggak jijik?, ujarnya memekik.

    Tetapi aku tak peduli. Ia kembali kupaksa untuk nungging seperti semula. Hingga tanpa bisa menolak, ia kembali menyodorkan pantatnya ke wajahku dan kembali aku menjilatinya. Kali ini di lubang duburnya. Ujung lidangku kusapukan di sekitar lubang anusnya.Reaksinya benarbenar dahsyat.

    Bu Nuning mengerang dan merintih perlahan. Mungkin ia merasakan perpaduan antara nikmat dan risi karena bagian tubuh yang oleh banyak orang dianggap kotor malah dijilati olehku. Aku juga makin yakin Bu Nuning belum pernah mendapat jilatan di bagian anusnya itu.

    Sebenarnya aku belum pernah melakukan itu terhadap istriku maupun perempuan lain yang pernah tidur denganku. Tetapi dengan Bu Nuning, sepertinya aku ingin melakukan semuanya. Semua yang pernah kulihat dalam adegan filmfilm mesum.

    Entahlah, di mataku Bu Nuning memiliki pesona tersendiri.Di samping erangannya yang kian keras takut didengar orang akibat kenikmatan jilatan yang kuberikan pada duburnya, aku juga kasihan ia menjadi terpanggang oleh nafsunya yang segera membutuhkan penuntasan. Maka sambil memeluknya dari belakang, kuarahkan kontolku d lubang memeknya. Dengan sentakan lumayan bertenaga, bleess kontolku langsung amblas. Masuk ke kehangatan liang vaginanya yang yang basah.

    Enak Bu, kataku lirih berbisik di telinganya.
    Iya Pak Teguh. Enak dan marem banget,

    Sambil mengayun keluar masuk kontolku di liang senggamanya, kucium punggung Bu Nuning yang terbuka. Merambat ke atas ke tengkuknya. Di tengkuknya, di anakanak rambutnya karena rambut Bu Nuning disanggul, lidahku kembali menjalar terus menggelitik telinganya.Bu Nuning kembali menggelinjang.

    Cerita sex, cerita mesum, cerita dewasa

    Wanita yang sudah dikaruniai dua orang cucu itu juga mengerangerang. Nampaknya menahan kenikmatan dari yang kuberikan. Suara rintihan dan erangannya membuatku makin bernafsu untuk menyetubuhinya. Maka sambil meremasi susususunya, sodokan sodokan kontolku pada memeknya makin kupercepat.

    Bunyi bleep bleep. bleep yang timbul dari benturan pantat besarnya dengan bagian depan pinggangku saat aku menghujamkan zakarku, juga makin membangkitkan gairahku.

    Namun baru saja aku hendak mempercepat sogokan kontolku, otot bagian dalam memek Bu Nuning berkontraksi. Berdenyut, menjepit dan meremas. Rupanya ia akan kembali mendapat orgasmenya. Maka sogokan batang kontolku di liang senggamanya kuubah menjadi sentakansentakan bertenaga.

    Pada tiap sentakan yang kulakukan kudengar ia melolong dan merintih panjang. Dan akhirnya semburan hangat kurasakan menyembur ke sekujur batang penisku setelah sebelumnya kulihat Bu Nuning mencengkeram sofa tempat kedua tangannya bertumpu.

    Sa.. saya dapat Pak Teguh. Sshhh ssshhhh. aahh aahhh enak banget ssshhh. aaahhh aakkkhhhhh, ujarnya dengan nafas memburu.

    Permainan kembali dilanjutkan setelah beristirahat sejenak dan samasama membersihkan diri di kamar mandi. Pak Teguh nggak apaapa terlambat ke kTeguhr, ujarnya setelah kembali samasama duduk di kursi sofa.

    Ah beres Bu.Hari ini nggak ada yang terlalu penting untuk dikerjakan di kTeguhr,
    Kalau begitu saya juga ingin membuat Pak Teguh puas, ujarnya sambil turun dari sofa dan mengambil posisi berjongkok di hadapanku.

    Sebagai istri Pak Rasjo, kurasa ia tidak banyak memiliki pengalaman melakukan hubungan seks yang anehaneh. Tetapi sebagai wanita yang telah matang dari segi usia, ternyata telah matang pula dalam urusan ranjang. Setelah diciumi sepenuh nikmat, Bu Nuning mengcok kontolku perlahan dengan gerakan seperti tengah mengurut.

    Hasilnya, rudalku yang sebelumnya agak layu karena kedinginan di kamar mandi kembali tegak mengacung.Saat itulah, sambil mengeluselus dan mempermainkan kedua bijinya, Bu Nuning mulai mengulum penisku. Kuluman dan hisapannya benarbenar mantap. Batang kontolku yang lumayan panjang seperti ditelannya sampai ke pangkalnya, lalu dihisap dan ditariknya dengan mulutnya.

    Aaakkkkhhhh. sshhh. aaakkkhhhh eennnakk banget, aku mendesah.

    Saat kontolku berada di rongga mulutnya, lidah Bu Nuning juga sepertinya tak mau diam. Kepala penisku diusapusapnya dengan lidahnya hingga memberi sensasi kenikmatan tersendiri. Bu Nuning dengan tubuh montoknya yang telanjang, terlihat bersungguhsungguh ingin memberikan kenikmatan padaku. Matanya terpejam dan ekspresinya sangat menggoda hingga aku berkalikali mendesis menahan gairah yang kian membuncah.

    Cerita sex, cerita mesum, cerita dewasa

    Selain memberikan layanan oral pada penisku dengan sentuhan yang memabukkan, lidah Bu Nuning juga lincah merayap. Melata ke berbagai penjuru. Ke selangkanganku, perutku dan juga pusarku. Bahkan ke dadaku dan menghisap puting susuku. Saat ia melakukan itu, aku dengan gemas meremasremas teteknya dan meraba memeknya yang juga kembali basah.

    Ah.. ahhh sshhhh enak banget Bu. Saya suka banget ngentot dengan ibu,
    Bener Pak Teguh? ujarnya berbisik di telingaku.
    Ii.. iiya Bu. Aahhh saya baru merasakan enaknya ngentot seperti ini,

    Aku sangat kaget ketika Bu Nuning memaksa agar aku menarik ke atas dan menekuk kedua kakiku.

    Ternyata ia memintaku melakukan itu karena hendak mengerjai lubang duburku. Dimulai dengan mencerucupi lubang anusku, lalu lidahnya yang lincah menyapunyapu di seputar anusku. Aku jadi terlonjak dan tubuhku menjadi merinding dibuai sensasi kenikmatan yang diberikan.Untung aku telah membersihkan anusku dengan sabun saat mandi dan membersihkan badan.

    Hingga kuyakin tak ada lagi bau tak sedap di lubang duburku. Hanya, aku tak mampu menahannya lebih lama atas permainan balasannya itu. Akhirnya aku menarik tubuh Bu Nuning naik ke atas sofa dan memintanya untuk mengerjai kontolku
    dengan memeknya sambil berjongkok.

    Blees kontolko kembali melesak ke kehangatan lubang vaginanya saat pantat besar Bu Nuning diturunkan persis di selangkanganku. Lubang memeknya yang lebar tampak memerah dihiasi oleh kerutkerut bibir kemaluannya.

    Untuk urusan main di atas, Bu Nuning bahkan tak kalah handal. itu kubuktikan saat ia mulai melakukan goyangan. Pantatnya yang sedikit diangkat, digoyanggoyangkan dengan hebatnya dan dengan kontolku masih berada di jepitan lubang nikmatnya. Aku menjadi tersentak. Tak tahan oleh kenikmatan goyangan yang diberikan, dua tangaku mencengkeram gemas buah dadanya.

    Aauuww.. sshhh.. aahhhh shhh aahhh enak.. enak .. banget memek ibu. Ya.. ya.. sshhh sshhh enak anget. Memek ibuu eennnakkk banget, kali aku yang tidak bisa mengontrol suaraku akibat sensasi dan kenikmatan yang disuguhkan wanita istri tetanggaku itu.

    Sebetulnya, pertahanku nyaris jebol oleh goyangannya yang tak kalah dengan goyang ngebor Inul Daratista itu. Namun karena ingin menikmati sensasi kenikmatan yang diberikan olehnya, dengan kemampuan olah nafasku aku mencobanya bertahan. Bahkan akhirnya Bu Nuning yang menjadi kelabakan terpanggang oleh nafsu dan gairahnya sendiri.

    Puncaknya, karena kuyakin Bu Nuning juga sudah dekat dengan orgasmenya, sambil memeluk tubuh montoknya aku berdiri sambil menggendongnya. Aku juga heran tubuh tinggi besarnya serasa ringan dalam gendonganku. Lalu perlahan kurebahkan di lantai berkarpet di ruang keluargaku. Saat itulah kami menuntaskan hasrat yang samasama menggelegak.

    Tubuh Bu Nuning yang telentang mengangkang kembali kugenjot. Memeknya kusogoksogok dengan batang kontolku yang tengah dalam posisi mengembang sempurna. Bahkan tak puas hanya dengan memasukkan kontol ke lubang nikmatnya, jarijari tanganku ikut bermain disana. Menjentikjentik dan mengusap itilnya.

    Akhirnya kami samasama merintih dan setelah mengerang panjang, kontolku menyemprotkan mani cukup banyak membanjir di rahimnya. Bercampur dengan cairan hangat yang juga muncrat entah dari bagian mana di lubang nikmat wanita itu. Tubuhku ambruk dan hampir kehabisan nafas di atas tubuh montok Bu Nuning yang terangahengah.

    Seperti pasangan suami istri yang kelaparan sehabis bersetubuh, aku dan Bu Nuning makan di ruang dapur rumahku setelah samasama membersihkan diri. Telor ceplok, tahu goreng dan sambal yang dibuatnya memang menggugah selera. Saat itulah Bu Nuning mengingatkanku kalaukalau ada teman di kTeguhrku yang ingin dipijat. Menurutnya, saat ini ia hanya mengandalkan dari pekerjaan itu.

    Beres Bu. Tapi., ujarku.
    Tapi apa Pak Teguh?
    Tapi ibu tidak memberikan layanan yang seperti tadi ke orang lain kan? kataku cemburu.
    Ih.. ya tidaklah. Lagian yang doyan sama wanita tuwek seperti saya kan cuma Pak Teguh, ujarnya.
    Eh.. jangan salah. Tubuh ibu masih sangat merangsang lho. Bener kan ibu cuma memijat,
    Pak Teguh jadi seperti Kang Rasjo tuh. Percayalah Pak, saya akan nurut sama Pak Teguh. Apalagi kalau ujarnya tanpa meneruskan katakatanya.
    Kalau apa bu?
    Kalau sesekali Pak Teguh masih mau melakukan yang seperti tadi dengan saya, katanya lirih.
    Tentu bu tentu. Saya suka dan puas banget sama ibu,

    Selain akan membantunya berpromosi soal pijatannya kepada teman sekTeguhr, aku juga berjanji akan membantunya dengan sejumlah uang setiap bulan bila Pak Rasjo sampai tidak kembali datang. Bahkan sebelum kembali ke kTeguhr, aku dan dia sempat saling peluk dan raba hingga nyaris kembali telanjang dan terpancing untuk mengulang kembali persetubuhan.

    Untung Bu Nuning mengingatkan bahwa aku harus menjemput Ratri, putriku dari sekolah hingga kubatalkan niatku untuk kembali menikmati kehangatan tubuhnya. Sejak itu kami terus mengulang dan mengulang persetubuhan nikmat bersamanya. Bu Nuning, benarbenar menjadi istri gelapku.

    cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,

  • Cerita Sex Selingkuh Dengan Istri Tetangga

    Cerita Sex Selingkuh Dengan Istri Tetangga


    2194 views

    Perawanku – Cerita Sex Selingkuh Dengan Istri Tetangga, Sudah bertahun-tahun kegiatan ronda malam di lingkungan tempat tinggalku berjalan dengan baik. Setiap malam ada satu grup terdiri dari tiga orang. Sebagai anak belia yang sudah bekerja aku dapat giliran ronda pada malam minggu.

    Pada suatu malam minggu aku giliran ronda. Tetapi sampai pukul 23.00 dua orang temanku tidak muncul di pos perondaan. Aku tidak peduli mau datang apa tidak, karena aku maklum tugas ronda adalah sukarela, sehingga tidak baik untuk dipaksa-paksa. Biarlah aku ronda sendiri tidak ada masalah.

    Karena memang belum mengantuk, aku jalan-jalan mengontrol kampung. Biasanya kami mengelilingi rumah-rumah penduduk. Pada waktu sampai di samping rumah Pak Tadi, aku melihat kaca nako yang belum tertutup. Aku mendekati untuk melihat apakah kaca nako itu kelupaan ditutup atau ada orang jahat yang membukanya. Dengan hati-hati kudekati, tetapi ternyata kain korden tertutup rapi.

    Kupikir kemarin sore pasti lupa menutup kaca nako, tetapi langsung menutup kain kordennya saja. Mendadak aku mendengar suara aneh, seperti desahan seseorang. Kupasang telinga baik-baik, ternyata suara itu datang dari dalam kamar.

    Kudekati pelan-pelan, dan darahku berdesir, ketika ternyata itu suara orang bersetubuh dengan penuh gairah. Nampaknya ini kamar tidur Pak Tadi dan istrinya. Aku lebih mendekat lagi, suaranya dengusan nafas yang memburu dan gemerisik dan goyangan tempat tidur lebih jelas terdengar.

    “Ssshh… hhemm… uughh… ugghh, terdengar suara dengusan dan suara orang seperti menahan sesuatu. Jelas itu suara Bu Tadi yang ditindih suaminya.

    Agen Togel Terdengar pula bunyi kecepak-kecepok, nampaknya penis Pak Tadi sedang mengocok liang vagina Bu Tadi dengan penuh gairah. Aduuh, darahku naik ke kepala, penisku sudah berdiri keras seperti kayu. Aku betul-betul iri membayangkan Pak Tadi menggumuli istrinya. Alangkah nikmatnya menyetubuhi Bu Tadi yang cantik dan bahenol itu.

    “Oohh, sshh buuu, aku mau keluar, sshh…. ssshh..” terdengar suara Pak Tadi tersengal-sengal. Suara kecepak-kecepok makin cepat, dan kemudian berhenti. Nampaknya Pak Tadi sudah ejakulasi dan pasti penisnya dibenamkan dalam-dalam ke dalam vagina Bu Tadi. Selesailah sudah persetubuhan dengan penuh gairah itu, aku pelan-pelan meninggalkan tempat itu dengan kepala berdenyut-denyut dan penis yang kemeng karena tegang dari tadi.

    Sejak malam itu, aku jadi sering mengendap-endap mengintip kegiatan suami-istri itu di tempat tidurnya. Walaupun nako tidak terbuka lagi, namun suaranya masih jelas terdengar dari sela-sela kaca nako yang tidak rapat benar. Aku jadi seperti detektip partikelir yang mengamati kegiatan mereka di sore hari.

    Biasanya pukul 21.00 mereka masih melihat siaran TV, dan sesudah itu mereka mematikan lampu dan masuk ke kamar tidurnya. Aku mulai melihat situasi apakah aman untuk mengintip mereka. Apabila aman, aku akan mendekati kamar mereka. Kadang-kadang mereka hanya bercakap-cakap sebentar, terdengar bunyi gemerisik (barangkali memasang selimut), lalu sepi. Pasti mereka terus tidur.

    Tetapi apabila mereka masuk kamar, bercakap-cakap, terdengar ketawa-ketawa kecil mereka, jeritan lirih Bu Tadi yang kegelian (barangkali dia digelitik, dicubit atau diremas buah dadanya oleh Pak Tadi), dapat dipastikan akan diteruskan dengan persetubuhan. Dan aku pasti mendengarkan sampai selesai. Rasanya seperti kecanduan dengan suara-suara Pak Tadi dan khususnya suara Bu Tadi yang keenakan disetubuhi suaminya dengan penuh gairah.

    Hari-hari selanjutnya berjalan seperti biasa. Apabila aku bertemu Bu Tadi juga biasa-biasa saja, namun tidak dapat dipungkiri, aku jadi jatuh cinta sama istri Pak Tadi itu. Orangnya memang cantik, dan badannya padat berisi sesuai dengan seleraku. Khususnya pantat dan buah dadanya yang besar dan bagus.

    Aku menyadari bahwa hal itu tidak akan mungkin, karena Bu tadi istri orang. Kalau aku berani menggoda Bu Tadi pasti jadi masalah besar di kampungku. Bisa-bisa aku dipukuli atau diusir dari kampungku. Tetapi nasib orang tidak ada yang tahu. Ternyata aku akhirnya dapat menikmati keindahan tubuh Bu Tadi.

    Pada suatu hari aku mendengar Pak Tadi opname di rumah sakit, katanya operasi usus buntu. Sebagai tetangga dan masih bujangan aku banyak waktu untuk menengoknya di rumah sakit. Dan yang penting aku mencoba membangun hubungan yang lebih akrab dengan Bu Tadi. Pada suatu sore, aku menengok di rumah sakit bersamaan dengan adiknya Pak Tadi.

    Sore itu, mereka sepakat Bu Tadi akan digantikan adiknya menunggu di rumah sakit, karena Bu Tadi sudah beberapa hari tidak pulang. Aku menawarkan diri untuk pulang bersamaku. Mereka setuju saja dan malah berterima kasih. Terus terang kami sudah menjalin hubungan lebih akrab dengan keluarga itu.

    Sehabis mahgrib aku bersama Bu Tadi pulang. Dalam mobilku kami mulai mengobrol, mengenai sakitnya Pak Tadi. Katanya seminggu lagi sudah boleh pulang. Aku mulai mencoba untuk berbicara lebih dekat lagi, atau katakanlah lebih kurang ajar. Inikan kesempatan bagus sekali untuk mendekatai Bu Tadi.

    “Bu, maaf yaa. ngomong-ngomong Bu Tadi sudah berkeluarga sekitar 3 tahun kok belum diberi momongan yaa”, kataku hati-hati.

    “Ya, itulah Dik Budi. Kami kan hanya lakoni. Barangkali Tuhan belum mengizinkan”, jawab Bu Tadi.

    “Tapi anu tho bu… anuu.. bikinnya khan jalan terus.” godaku.

    “Ooh apa, ooh. kalau itu sih iiiya Dik Budi” jawab Bu Tadi agak kikuk. Sebenarnya kan aku tahu, mereka setiap minggunya minmal 2 kali bersetubuh dan terbayang kembali desahan Bu Tadi yang keenakan. Darahku semakin berdesir-desir. Aku semakin nekad saja.

    “Tapi, kok belum berhasil juga yaa bu?” lanjutku.

    “Ya, itulah, kami berusaha terus. Tapi ngomong-ngomong kapan Dik Budi kimpoi. Sudah kerja, sudah punya mobil, cakep lagi. Cepetan dong. Nanti keburu tua lhoo”, kata Bu Tadi.

    “Eeh, benar nih Bu Tadi. Aku cakep niih. Ah kebetulan, tolong carikan aku Bu. Tolong carikan yang kayak Ibu Tadi ini lhoo”, kataku menggodanya.

    “Lho, kok hanya kayak saya. Yang lain yang lebih cakep kan banyak. Saya khan sudah tua, jelek lagi”, katanya sambil ketawa.

    Aku harus dapat memanfaatkan situasi. Harus, Bu tadi harus aku dapatkan.

    “Eeh, Bu Tadi. Kita kan nggak usah buru-buru nih. Di rumah Bu Tadi juga kosong. Kita cari makan dulu yaa. Mauu yaa bu, mau yaa”, ajakku dengan penuh kekhawatiran jangan-jangan dia menolak.

    “Tapi nanti kemaleman lo Dik”, jawabnya.

    “Aah, baru jam tujuh. Mau ya Buu”, aku sedikit memaksa.

    “Yaa gimana yaa… ya deh terserah Dik Budi. Tapi nggak malam-malam lho.” Bu Tadi setuju. Batinku bersorak.

    Kami berehenti di warung bakmi yang terkenal. Sambil makan kami terus mengobrol. Jeratku semakin aku persempit.

    “Eeh, aku benar-benar tolong dicarikan istri yang kayak Bu Tadi dong Bu. benar nih. Soalnya begini bu, tapii eeh nanti Bu Tadi marah sama saya. Nggak usaah aku katakan saja deh”, kubuat Bu Tadi penasaran.

    “Emangnya kenapa siih.” Bu tadi memandangku penuh tanda tanya.

    “Tapi janji nggak marah lho.” kataku memancing. Dia mengangguk kecil.

    “Anu bu… tapi janji tidak marah lho yaa.”

    “Bu Tadi terus terang aku terobsesi punya istri seperti Bu tadi. Aku benar-benar bingung dan seperti orang gila kalau memikirkan Bu Tadi. Aku menyadari ini nggak betul. Bu Tadi kan istri tetanggaku yang harus aku hormati. Aduuh, maaf, maaf sekali bu. aku sudah kurang ajar sekali”, kataku menghiba. Bu Tadi melongo, memandangiku. sendoknya tidak terasa jatuh di piring. Bunyinya mengagetkan dia, dia tersipu-sipu, tidak berani memandangiku lagi.

    Sampai selesai kami jadi berdiam-diaman. Kami berangkat pulang. Dalam mobil aku berpikir, ini sudah telanjur basah. Katanya laki-laki harus nekad untuk menaklukkan wanita. Nekad kupegang tangannya dengan tangan kiriku, sementara tangan kananku memegang setir.

    Di luar dugaanku, Bu Tadi balas meremas tanganku. Batinku bersorak. Aku tersenyum penuh kemenangan. Tidak ada kata-kata, batin kami, perasaan kami telah bertaut. Pikiranku melambung, melayang-layang. Mendadak ada sepeda motor menyalib mobilku. Aku kaget.

    “Awaas! hati-hati!” Bu Tadi menjerit kaget.

    “Aduh nyalib kok nekad amat siih”, gerutuku.

    “Makanya kalau nyetir jangan macam-macam”, kata Bu tadi. Kami tertawa. Kami tidak membisu lagi, kami ngomong, ngomong apa saja. Kebekuan cair sudah. Sampai di rumah aku hanya sampai pintu masuk, aku lalu pamit pulang.

    Di rumah aku mencoba untuk tidur. Tidak bisa. Nonton siaran TV, tidak nyaman juga. Aku terus membayangkan Bu Tadi yang sekarang sendirian, hanya ditemani pembantunya yang tua di kamar belakang. Ada dorongan sangat kuat untuk mendatangi rumah Bu Tadi.

    Berani nggaak, berani nggak. Mengapa nggak berani. Entah setan mana yang mendorongku, tahu-tahu aku sudah keluar rumah. Aku mendatangi kamar Bu Tadi. Dengan berdebar-debar, aku ketok pelan-pelan kaca nakonya, “Buu Tadi, aku Budi”, kataku lirih. Terdengar gemerisik tempat tidur, lalu sepi.

    Mungkin Bu Tadi bangun dan takut. Bisa juga mengira aku maling. “Aku Budi”, kataku lirih. Terdengar gemerisik. Kain korden terbuka sedikit. Nako terbuka sedikit. “Lewat belakang!” kata Bu Tadi. Aku menuju ke belakang ke pintu dapur.

    Pintu terbuka, aku masuk, pintu tertutup kembali. Aku nggak tahan lagi, Bu Tadi aku peluk erat-erat, kuciumi pipinya, hidungnya, bibirnya dengan lembut dan mesra, penuh kerinduan. Bu Tadi membalas memelukku, wajahnya disusupkan ke dadaku.

    “Aku nggak bisa tidur”, bisikku.

    “Aku juga”, katanya sambil memelukku erat-erat.

    Dia melepaskan pelukannya. Aku dibimbingnya masuk ke kamar tidurnya. Kami berpelukan lagi, berciuman lagi dengan penuh gairah. “Buu, aku kangen bangeeet. Aku kangen”, bisikku sambil terus menciumi dan membelai punggungnya. Gairah kami semakin menggelora.

    Aku ditariknya ke tempat tidur. Bu Tadi membaringkan dirinya. Tanganku menyusup ke buah dadanya yang besar dan empuk, aduuh nikmat sekali, kuelus buah dadanya dengan lembut, kuremas pelan-pelan. Bu Tadi menyingkapkan dasternya ke atas, dia tidak memakai BH. Aduh buah dadanya kelihatan putih dan menggung. Aku nggak tahan lagi, kuciumi, kukulum pentilnya, kubenamkan wajahku di kedua buah dadanya, sampai aku nggak bisa bernapas.

    Sementara tanganku merogoh kemaluannya yang berbulu tebal. Celana dalamnya kupelorotkan, dan Bu Tadi meneruskan ke bawah sampai terlepas dari kakinya. Dengan sigap aku melepaskan sarung dan celana dalamku. Penisku langsung tegang tegak menantang.

    Bu Tadi segera menggenggamnya dan dikocok-kocok pelan dari ujung penisku ke pangkal pahaku. Aduuh, rasanya geli dan nikmat sekali. Aku sudah nggak sabar lagi. Aku naiki tubuh Bu Tadi, bertelekan pada sikut dan dengkulku. Kaki Bu Tadi dikangkangkannya lebar-lebar, penisku dibimbingnya masuk ke liang vaginanya yang sudah basah.

    Digesek-gesekannya di bibir kemaluannya, makin lama semakin basah, kepala penisku masuk, semakin dalam, semakin… dan akhirnya blees, masuk semuanya ke dalam kemaluan Bu Tadi. Aku turun-naik pelan-pelan dengan teratur. Aduuh, nikmat sekali. Penisku dijepit kemaluan Bu Tadi yang sempit dan licin. Makin cepat kucoblos, keluar-masuk, turun-naik dengan penuh nafsu dan gairah.

    “Aduuh, Dik Budi, Dik Budii… enaak sekali, yang cepaat.. teruus”, bisik Bu Tadi sambil mendesis-desis. Kupercepat lagi dengan penuh gairah. Suaranya vagina Bu Tadi kecepak-kecepok, menambah semangatku. “Dik Budiii aku mau muncaak… muncaak, teruus… teruus”, Aku juga sudah mau keluar.

    Aku percepat, dan penisku merasa akan keluar. Kubenamkan dalam-dalam ke dalam vagina Bu Tadi sampai amblaas. Pangkal penisku berdenyut-denyut, spermaku muncrat-muncrat di dalam vagina Bu Tadi. Kami berangkulan kuat-kuat, napas kami berhenti. Saking nikmatnya dalam beberapa detik nyawaku melayang entah kemana.

    Selesailah sudah. Kerinduanku tercurah sudah, aku merasa lemas sekali tetapi puas sekali. Kucabut penisku, dan berbaring di sisinya. Kami berpelukan, mengatur napas kami. Tiada kata-kata yang terucapkan, ciuman dan belaian kami yang berbicara.

    “Dik Budi, aku curiga, salah satu dari kami mandul. Kalau aku subur, aku harap aku bisa hamil dari spermamu. Nanti kalau jadi aku kasih tahu. Yang tahu bapaknya anakku kan hanya aku sendiri kan. Dengan siapa aku membuat anak”, katanya sambil mencubitku. Malam itu pertama kali aku menyetubuhi Bu Tadi tetanggaku. Beberapa kali kami berhubungan dengan penuh gairah sampai aku kimpoi dengan wanita lain. Bu Tadi walaupun cemburu tapi dapat memakluminya.

    Keluarga Pak tadi sampai saat ini hanya mempunyai satu anak perempuan yang cantik. Apabila di kedepankan, Bu Tadi sering menciumi anak itu, sementara matanya melirikku dan tersenyum-senyum manis. Tetanggaku pada meledek Bu Tadi, mungkin waktu hamil Bu Tadi benci sekali sama aku. Karena anaknya yang cantik itu mempunyai mata, pipi, hidung, dan bibir yang persis seperti mata, pipi, hidung, dan bibirku.

    Seperti telah anda ketahui hubunganku dengan Bu Tadi istri tetanggaku yang cantik itu tetap berlanjut sampai kini, walaupun aku telah berumah tangga. Namun dalam perkimpoianku yang sudah berjalan dua tahun lebih, kami belum dikaruniai anak. Istriku tidak hamil-hamil juga walaupun penisku kutojoskan ke vagina istriku siang malam dengan penuh semangat.

    Kebetulan istriku juga mempunyai nafsu seks dan gairah yang besar. Baru disentuh saja nafsunya sudah naik. Biasanya dia lalu melorotkan celana dalamnya, menyingkap pakaian serta mengangkangkan pahanya agar vaginanya yang tebal bulunya itu segera digarap dengan penuh gairah.

    Di mana saja, di kursi tamu, di dapur, di kamar mandi, apalagi di tempat tidur, kalau sudah nafsu dan ber gairah, ya aku masukkan saja penisku ke vaginanya. Istriku juga dengan penuh gairah menerima coblosanku. Aku sendiri terus terang setiap saat melihat istriku selalu nafsu saja deh. Memang istriku benar-benar membuat hidupku penuh semangat dan gairah.

    Tetapi karena istriku tidak hamil-hamil juga aku jadi agak kawatir. Kalau mandul, jelas aku tidak. Karena sudah terbukti Bu Tadi hamil, dan anakku yang cantik itu sekarang menjadi anak kesayangan keluarga Pak Tadi. Apakah istriku yang mandul? Kalau melihat fisik serta haidnya yang teratur, aku yakin istriku subur juga.

    Apakah aku kena hukuman karena aku selingkuh dengan Bu Tadi? aah, mosok. Nggak mungkin itu. Apakah karena dosa? Waah, mestinya ya memang dosa besar. Tapi karena menyetubuhi Bu Tadi itu enak dan nikmat, apalagi dia juga senang, maka hubungan gelap itu perlu diteruskan, dipelihara, dan dilestarikan.

    Untuk mengatur perselingkuhanku dengan Bu Tadi, kami sepakat dengan membuat kode khusus yang hanya diketahui kami berdua. Apabila Pak Tadi tidak ada di rumah dan benar-benar aman, Bu Tadi memadamkan lampu di sumur belakang rumahnya. Biasanya lampu 5 watt itu menyala sepanjang malam, namun kalau pada pukul 20.00 lampu itu padam, berarti keadaan aman dan aku dapat mengunjungi Bu Tadi. (Anda dapat meniru caraku yang sederhana ini.

    Gratis tanpa bayar pulsa telepon yang makin mahal). Karena dari samping rumahku dapat terlihat belakang rumah Bu Tadi, dengan mudah aku dapat menangkap tanda tersebut. Tetapi pernah tanda itu tidak ada sampai 1 atau 2 bulan, bahkan 3 bulan. Aku kadang-kadang jadi agak jengkel dan frustasi (karena kangen) dan aku mengira juga Bu Tadi sudah bosan denganku.

    Tetapi ternyata memang kesempatan itu benar-benar tidak ada, sehingga tidak aman untuk bertemu. Pada suatu hari aku berpapasan dengan Bu Tadi di jalan dan seperti biasanya kami saling menyapa baik-baik. Sebelum melanjutkan perjalanannya, dia berkata, “Dik Budi, besok malam minggu ada keperluan nggak?”

    “Kayaknya sih nggak ada acara kemana-mana. Emangnya ada apa?” jawabku dengan penuh harapan karena sudah hampir satu bulan kami tidak bermesraan.

    “Nanti ke rumah yaa!” katanya dengan tersenyum malu-malu.

    “Emangnya Pak Tadi nggak ada?” kataku. Dia tidak menjawab, cuma tersenyum manis dan pergi meneruskan perjalanannya. Walaupun sudah biasa, darahku pun berdesir juga membayangkan pertemuanku malam minggu nanti.

    Seperti biasa malam minggu adalah giliran ronda malamku. Istriku sudah tahu itu, sehingga tidak menaruh curiga atau bertanya apa-apa kalau pergi keluar malam itu. Aku sudah bersiap untuk menemui Bu Tadi. Aku hanya memakai sarung, (tidak memakai celana dalam) dan kaos lengan panjang biar agak hangat.

    Dan memang kalau tidur aku tidak pernah pakai celana dalam tetapi hanya memakai sarung saja. Rasanya lebih rileks dan tidak sumpek, serta penisnya biar mendapat udara yang cukup setelah seharian dipepes dalam celana dalam yang ketat.

    Waktu menunjukkan pukul 22.00. Lampu belakang rumah Bu Tadi sudah padam dari tadi. Aku berjalan memutar dulu untuk melihat situasi apakah sudah benar-benar sepi dan aman. Setelah yakin aman, aku menuju ke samping rumah Bu Tadi. Aku ketok kaca nako kamarnya. Tanpa menunggu jawaban, aku langsung menuju ke pintu belakang.

    Tidak berapa lama terdengar kunci dibuka. Pelan pintu terbuka dan aku masuk ke dalam. Pintu ditutup kembali. Aku berjalan beriringan mengikuti Bu Tadi masuk ke kamar tidurnya. Setelah pintu ditutup kembali, kami langsung berpelukan dan berciuman untuk menyalurkan kerinduan kami dengan penuh gairah.

    Kami sangat menikmati kemesraan itu, karena memang sudah hampir satu bulan kami tidak mempunyai kesempatan untuk melakukannya. Setelah itu, Bu Tadi mendorongku, tangannya di pinggangku, dan tanganku berada di pundaknya. Kami berpandangan mesra, Bu tadi tersenyum manis dan memelukku kembali erat-erat. Kepalanya disandarkan di dadaku.

    “Paa, sudah lama kita nggak begini”, katanya lirih. Bu Tadi sekarang kalau sedang bermesraan atau bersetubuh memanggilku Papa. Demikian juga aku selalu membisikkan dan menyebutnya Mama kepadanya. Nampaknya Bu Tadi menghayati betul bahwa Nia, anaknya yang cantik itu bikinan kami berdua.

    “Pak Tadi sedang kemana sih maa”, tanyaku.

    “Sedang mengikuti piknik karyawan ke Pangandaran. Aku sengaja nggak ikut dan hanya Nia saja yang ikut. Tenang saja, pulangnya baru besok sore”, katanya sambil terus mendekapku.

    “Maa, aku mau ngomong nih”, kataku sambil duduk bersanding di tempat tidur. Bu Tadi diam saja dan memandangku penuh tanda tanya.

    “Maa, sudah dua tahun lebih aku berumah tangga, tetapi istriku belum hamil-hamil juga. Kamu tahu, mustinya secara fisik, kami tidak ada masalah. Aku jelas bisa bikin anak, buktinya sudah ada kan. Aku nggak tahu kenapa kok belum jadi juga. Padahal bikinnya tidak pernah berhenti, siang malam”, kataku agak melucu. Bu Tadi memandangku.

    “Pa, aku harus berbuat apa untuk membantumu. Kalau aku hamil lagi, aku yakin suamiku tidak akan mengijinkan adiknya Nia kamu minta menjadi anak angkatmu. Toh anak kami kan baru dua orang nantinya, dan pasti suamiku akan sayang sekali.

    Untukku sih memang seharusnya bapaknya sendiri yang mengurusnya. Tidak seperti sekarang, keenakan dia. Cuma bikin doang, giliran sudah jadi bocah orang lain dong yang ngurus”, katanya sambil merenggut manja. Aku tersenyum kecut.

    “Jangan-jangan ini hukuman buatku ya maa, Aku dihukum tidak punya anak sendiri. Biar tahu rasa”, kataku.

    “Ya sabar dulu deh paa, mungkin belum pas saja. Spermamu belum pas ketemu sama telornya Rina (nama istriku). Siapa tahu bulan depan berhasil”, katanya menghiburku.

    “Ya mudah-mudahan. Tolong didoain yaa…”

    “Enak saja. Didoain? Mustinya aku kan nggak rela Papa menyetubuhi Rina istrimu itu. Mustinya Papa kan punyaku sendiri, aku monopoli. Nggak boleh punya Papa masuk ke perempuan lain kan. Kok malah minta didoain. Gimana siih”, katanya manja dan sambil memelukku erat-erat. Benar juga, mestinya kami ini jadi suami-istri, dan Nia itu anak kami.

    “Maa, kalau kita ngomong-ngomong seperti ini, jadinya nafsunya malah jadi menurun lho. Jangan-jangan nggak jadi main nih”, kataku menggoda.

    “Iiih, dasar”, katanya sambil mencubit pahaku kuat-kuat.

    “Makanya jangan ngomong saja. Segera saja Mama ini diperlakukan sebagaimana mestinya. Segera digarap doong!” katanya manja.

    Kami berpelukan dan berciuman lagi dengan penuh gairah. Tentu saja kami tidak puas hanya berciuman dan berpelukan saja. Kutidurkan dia di tempat tidur, kutelentangkan. Bu Tadi mandah saja. Pasrah saja mau diapain. Dia memakai daster dengan kancing yang berderet dari atas ke bawah.

    Kubuka kancing dasternya satu per satu mulai dari dada terus ke bawah. Kusibakkan ke kanan dan ke kiri bajunya yang sudah lepas kancingnya itu. Menyembullah buah dadanya yang putih menggunung (dia sudah tidak pakai BH). Celana dalam warna putih yang menutupi vaginanya yang nyempluk itu aku pelorotkan.

    Aku benar-benar menikmati keindahan tubuh istri gelapku ini. Saat satu kakinya ditekuk untuk melepaskan celana dalamnya, gerakan kakinya yang indah, vaginanya yang agak terbuka, aduh pemandangan itu sungguh indah. Benar-benar membuatku menelan ludah.

    Wajah yang ayu, buah dada yang putih menggunung, perut yang langsing, vagina yang nyempluk dan agak terbuka, kaki yang indah agak mengangkang, sungguh mempesona. Aku tidak tahan lagi. Aku lempar sarungku dan kaosku entah jatuh dimana. Aku segera naik di atas tubuh Bu Tadi. Kugumuli dia dengan penuh gairah. Aku tidak peduli Bu Tadi megap-megap keberatan aku tindih sepenuhnya. Habis gemes banget, nafsu banget sih.

    “Uugh jangan nekad tho. Berat nih”, keluh Bu Tadi.

    Aku bertelekan pada telapak tanganku dan dengkulku. Penisku yang sudah tegang banget aku paskan ke vaginanya. Terampil tangan Bu Tadi memegangnya dan dituntunnya ke lubang vaginanya yang sudah basah. Tidak ada kesulitan lagi, masuklah semuanya ke dalam vaginanya. Dengan penuh semangat kukocok vagina Bu Tadi dengan penisku. Bu Tadi semakin naik, menggeliat dan merangkulku, melenguh dan merintih. Semakin lama semakin cepat, semakin naik, naik, naik ke puncak.

    “Teruuus, teruus paa.. sshh… ssh…” bisik Bu Tadi

    “Maa, aku juga sudah mau… keluaarr”,

    Agen Bandar Togel “Yang dalam paa… yang dalamm. Keluarin di dalaam Paa… Paa… Adduuh Paa nikmat banget Paa…, ouuch..”, jeritnya lirih yang merangkulku kuat-kuat. Kutekan dalam-dalam penisku ke vaginanyanya. Croot, cruuut, crruut, keluarlah spermaku di dalam rahim istri gelapku ini. Napasku seperti terputus. Kenikmatan luar biasa menjalar kesuluruh tubuhku.

    Bu Tadi menggigit pundakku. Dia juga sudah mencapai puncak. Beberapa detik dia aku tindih dan dia merangkul kuat-kuat. Akhirnya rangkulannya terlepas. Kuangkat tubuhku. Penisku masih di dalam, aku gerakkan pelan-pelan, aduh geli dan ngilu sekali sampai tulang sumsum. Vaginanya licin sekali penuh spermaku.

    Kucabut penisku dan aku terguling di samping Bu Tadi. Bu Tadi miring menghadapku dan tangannya diletakkan di atas perutku. Dia berbisik, “Paa, Nia sudah cukup besar untuk punya adik. Mudah-mudahan kali ini langsung jadi ya paa. Aku ingin dia seorang laki-laki. Sebelum Papa tadi mengeluh Rina belum hamil, aku memang sudah berniat untuk membuatkan Nia seorang adik. Sekalian untuk test apakah Papa masih joos apa tidak.

    Kalau aku hamil lagi berarti Papa masih joosss. Kalau nanti pengin menggendong anak, ya gendong saja Nia sama adiknya yang baru saja dibuat ini.” Dia tersenyum manis. Aku diam saja. menerawang jauh, alangkah nikmatnya bisa menggendong anak-anakku.

    cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,

  • Cerita Sedarah Sosok Ibu Penuhi Hasrat Sex  – Cerita Sex Terbaru Kisah Seks Dewasa 2018

    Cerita Sedarah Sosok Ibu Penuhi Hasrat Sex – Cerita Sex Terbaru Kisah Seks Dewasa 2018


    2194 views

    PerawankuSebenarnya aku teramat malu untuk menceritakan kejadian tragis ini, bagaimanapun ini rahasia keluarga, aku dan mama. Waktu itu hari Minggu pagi, pertengahan bulan Desember 2017, ketika liburan sekolah semester ganjil, semester pertama setelah di SMU.

    Pada hari itu aku diminta mama untuk mengantar ke Solo, katanya ada acara reuni dengan teman-temannya di kota Solo. Dengan sepeda motor pemberian mama sebagai hadiah ulang tahun ke-17 juga sebagai hadiah aku diterima di salah satu SMA negeri bonafid di kabupaten, aku antar mama ke Solo, tepatnya di kota Palur.

    Sesampainya di tujuan, sudah banyak teman mama yang hadir. Mereka datang berpasangan (mama sudah menjanda ketika aku duduk di kelas II SMP, papa tertangkap menghamili gadis tetangga). Semula aku kira mereka pasangan suami istri atau ibu dengan puteranya sepertiku, namun lama-lama aku menjadi sangsi. Bagaimana tidak, meskipun selisih usianya cukup jauh tapi mereka tampak begitu mesra.

    Bahkan ketika mama memperkenalkan aku kepada teman-temannya sebagai anaknya, mereka semua tidak percaya, malah-malah mereka bilang mama hebat dalam memilih pasangan. Beberapa lelaki, yang semula aku anggap suami-suami mereka, banyak yang memberi semangat kepadaku.

    Menurut mereka, aku merupakan lelaki yang beruntung bisa mendapatkan cewe seperti mama, selain cantik, muda dan tidak pelit namun yang lebih penting duitnya banyak. Sebenarnya aku malu, marah dan kesal. Bagaimana tidak marah, mereka tetap tidak percaya kalau aku anak mama yang sebenarnya. Namun demi melihat mama hanya tersenyum saja, aku tak menampakkan kesemuanya itu.

    Dalam perjalanan pulang mama baru cerita semuanya kalau sebenarnya mereka bukan suami istri atau ibu dengan anak-anaknya, mereka merupakan pasangan idaman lain (PIL). Mama juga cerita mengapa tadi hanya tersenyum waktu mereka bilang aku pasangan mama dan hanya sedikit membela diri bahwa aku anaknya yang sebenarnya.

    Menurut mama susah menjelaskan kepada mereka kalau aku anak mama yang sebenarnya, karena dihati mereka sudah lain. Mama juga cerita kenapa mengajak aku untuk mengantar ke acara tersebut, selain aku libur juga mama akan susah menolak seandainya nanti lelaki (gigolo) yang mereka tawarkan kepada mama jadi datang. Selama ini sudah sering mama diolok-olok oleh mereka. Mama dikata sebagai janda muda yang cantik dan punya uang tapi kuper. Dan jadwal selanjutnya, tahun baru (siang) di yogyakarta, di rumah Tante Ina.

    Dua minggu sejak pertemuan di Solo, Tahun Baru pun datang, 1 Januari 2018. Dengan sepeda motor yang sama aku antar mama ke rumah Tante Ina di yogyakarta. Sengaja untuk acara ini aku minta mama untuk membeli beberapa pakaian, aku tidak terlalu kalah gengsi dengan cowok-cowok mereka. Sesampainya kami di di rumah Tante Ina, teman-teman mama sudah banyak yang datang lengkap dengan centheng-centhengnya. Ketika datang kami disambut dengan peluk dan cium mesra.

    Rumah Tante Ina cukup besar dan luas, cukup untuk menampung lebih dari 30 orang. Acara dibuka dengan sambutan selamat datang dan selamat tahun baru dari tuan rumah, dilanjutkan dengan makan bersama dan seterusnya acara biasa “ngerumpi”. Entah usul dari siapa, diruangan tengah menyetel VCD porno. Kata mereka biasa untuk menghangatkan suasana yang dingin karena musin hujan.

    Bisa dibayangkan bagaimana perasaanku, diusia ke-17 dikala tingkat birahi sedang tumbuh menyaksikan kesemuanya ini. Mamapun juga tampak kikuk terhadapku, terlebih ketika Tante Astuti dan pacarnya tampak asyik bercium mesra disampingku dengan tangannya yang gencar menjelajah dan suaranya yang cukup berisik. Dan diantara kegelisahan itu, Tante Ina membisikkan kepada kami kalau mau boleh menggunakan kamar diatas.

    Sambil menyerahkan kunci dia ngeloyor pergi sama pacarnya. Aku dan mama hanya tersenyum, tapi ketika aku toleh di sekeliling sudah kosong, yang ada tinggal Tante Melani dan Tante Yayuk beserta pasangan mereka masing-masing, dimana pakaian yang mereka kenakan juga sudah kedodoran dan tidak lengkap lagi. Dengan rasa jengah mama mengajakku ke lantai atas.

    Di lantai atas, di kamar yang disediakan untuk kami, tidak banyak yang dapat dilakukan. Kasur yang luas dan kain sprei yang berwarna putih polos hanya menambah gairah mudaku yang tak tersalurkan. Mama minta maaf, kata mama kegiatan semacam ini tidak biasanya diadakan waktu siang hari, dan baru kali ini mama ikut didalamnya (biasanya mama tidak hadir kalau acara malam hari). Sewaktu akan keluar kamar mama sengaja membuat rambutnya tampak awut-awutan (biar enggak ada yang curiga, katanya).

    Waktu menunjukkan pukul 15.30 wib acara selesai. Pertemuan selanjutnya dikediaman Tante Astuti di Solo, bertepatan hari ulang tahun Tante Astuti yang ke-42. Sejak acara mendadak di rumah Tante Ina, selama dalam perjalanan pulang, mama tak banyak bicara. Kebekuan ini akhirnya cair waktu kami istirahat isi bensin.

    Satu hal yang tak dapat kulupa dari mama, ketika akan keluar kamar atas tidak tampak penolakan mama waktu aku sekilas mencium pipi dan bibirnya serta waktu akan pamitan pulang mama juga tampak santai ketika tanganku sekilas meremas buah dadanya. Ketika aku tanyakan semua ini, mama hanya tersenyum dan mengatakan kalau aku mulai nakal.

    Sehari menjelang pertemuan di rumah Tante Astuti mama tanya sama aku, mau datang apa enggak karena malam hari dan takut hal-hal seperti dirumah Tante Ina yang lalu akan terulang. Karena bertepatan hari ulang tahun Tante Astuti aku sarankan hadir, masalah yang lalu kalau memang harus terjadi yach itung-itung rejeki, kataku sambil berkelakar.

    5 Februari 2018 di rumah Tante Astuti suasana hingar-bingar. Maklum Tante Astuti seorang janda sukses dengan seorang putera yang masih kecil. Dalam acara hari ini Tante Astuti sengaja mendekorasi rumahnya dengan suasana diskotik. Dentuman musik keras, asap rokok dan bau minuman beralkohol menyemarakkan hari ulang tahunnya.

    Setelah memberikan ucapan selamat dan mencicipi makan malam acara dilanjutkan dengan ajang melantai. Sebenarnya mama sudah berusaha untuk tidak beranjak dari tempat duduknya, namun permintaan Tante Susan agar mama bersedia berdansa dengan relasi Tante Susan jualah yang membuat mama bersedia bangkit. Tak tega aku melihat kekikukan mama apalagi relasi Tante Susan tampak berusaha untuk mencium mama, serta merta akupun berdiri dan permisi kepada relasi Tante Susan agar mama berdansa denganku.

    Kujauhkan rasa sungkan, malu dan grogi. Kurengkuh pinggang mama sambil terus berdansa kuajak ke arah taman untuk istirahat minggir dari keramaian pesta. Dibangku taman bukan ketenangan yang kudapat, justru yang ada Tante Vita dan Tante Mitha dengan pasangannya asyik bercumbu mesra. Kepalang tanggung mau kembali ke pesta kasihan mama yang sudah cukup lelah selain tak enak sama mereka karena kalaupun kembali ke dalam harus melewati Tante Vitadan Tante Mitha.

    Akhirnya mama memutuskan kami tetap dibangku taman sambil menunggu pesta usai. Supaya Tante Vitadan Tante Mitha tidak merasa jengah, mama memintaku untuk menciumnya. Awalnya hanya sekedar pipi dan sekilas bibir namun demi mendengar dengus nafsu Tante Yani, nafsu mudaku pun tak dapat kutahan. Tak hanya kecupan, justru pagutan yang lebih dominan dan tanpa sadar entah kapan mulainya, tangan ini sudah bergerilya di dalam baju mama, memeras, memilin dan ….. hingga teriakan nafsu Tante Mitha menyadarkan perbuatanku atas mama.

    Bercampurlah rasa malu, bersalah dan entah …. pada diri ini, aku mengajak mama untuk segera pamit kepada tuan rumah meskipun Tante Astuti menyarankan kami menginap dirumahnya.

    Sesampainya dirumah kutumpahkan rasa sesalku atas perbuatan tak senonohku pada mama. Lagi-lagi mama hanya tersenyum dan mengatakan tak apa-apa, wajar orang lupa dan khilaf apalagi suasana seperti di rumah Tante Vita yang serba bebas. Sambil iseng aku bertanya mengapa waktu itu mama tidak menolak. Kata mama supaya Tante Vitadan Tante Mitha tak terganggu apalagi waktu itu aku tampak bernafsu sekali. Oleh mama aku tak perlu memikirkan yang sudah-sudah dan sambil beranjak tidur mama masih sempat mencium pipiku.

    Namun bagaimana aku bisa tak perlu memikirkan yang sudah-sudah sementara nafsu sudah bersimaharajalela. Karena tetap tak bisa tidur, dengan terpaksa tengah malam (+ 02.00 wib) kubangunkan mama. Dikamar tengah kucumbu mama, kucium, kupagut dan tangan ini tak terhalang bergentayangan disekujur tubuh mama. Namun tangan ini akhirnya berhenti sebelum sampai pada tujuan akhir, tempat yang teramat khusus.

    Pagi harinya tak tampak kemarahan pada wajah mama, sambil sarapan pagi mama malah berkata kalau aku mewarisi sifat-sifat papa yang nakal tanpa menegur kelakuanku tadi malam. Bahkan mama geleng-geleng kepala ketika aku pamit berangkat sekolah kucium bibirnya didepan pintu, Kumpulan Cerita Dewasa.

    4 April 2018 genap sudah 18 tahun usiaku, hari itu terasa lama sekali menunggu sore. Hari itu aku menunggu-nunggu hadiah ulang tahun spesial yang telah dijanjikan mama. Dua hari yang lalu, aku ditanya mama ingin hadiah apa untuk merayakan hari ulang tahunku. Sudah cukup banyak hadiah ulang tahun yang aku punya seperti : motor atau komputer. Akhirnya aku katakan pada mama, kalau mama tidak keberatan aku mau mama. Sekilas mama terdiam, ada perasaan tidak percaya atau tidak dapat menerima permintaanku. Aku dikira bercanda lagi dan mama bertanya sebenarnya aku mau hadiah apa, aku bilang pada mama kalau aku tidak bercanda kalau aku mau mama.

    Dua hari mama terdiam, dua hari kami tidak bertegur sapa. Aku kira mama marah atas permintaanku terdahulu. Pagi hari tadi setelah sarapan aku minta maaf pada mama atas permintaanku dua hari yang lalu dan sekaligus aku bermaksud menarik permintaanku.

    Namun mama berkata lain, bahwa permintaanku dua hari yang lalu akan mama penuhi. Aku nanti malam diminta tidak mengundang teman-temanku dan aku juga diminta untuk mempersiapkan diri. Timbul dihatiku rasa senang, cemas, grogi, bahagia dan entah…. Spontan kucium mama, kucium pipinya, kucium bibirnya dan kucium matanya serta kupeluk erat.

    Selepas pulang kerja tadi sore mama tidak keluar dari kamarnya. Baru tepat pukul 21.30 wib bersamaan dengan selesainya acara Dunia Dalam Berita di TVRI mama memanggilku untuk ke kamarnya. Dengan gemuruh hati yang berdetak keras kuhampiri kamarnya dan kudapati mama di depan pintu dengan tubuhnya terbalut kain sprei. Sambil tersenyum manis mama mencium bibirku dan mulai melepas satu-persatu pakaian yang kukenakan. Tak kudapati wajah keterpaksaan pada mama, bahkan dengan serta merta tangan mama meraba dan mengelus dengan lembut ketika pakaian yang kukenakan tinggal celana dalam saja.

    Dengan nafsu dan gairah yang menggelegak kuserang mama. Kucium, kupeluk, kucumbu dan dengan kekuatan prima kuakhiri perjakaku yang disambut mama dengan belitan yang memabukkan, yang menuntuk terus dan selalu terus, entah berapa kali malam itu birahi kutuntaskan.

    Ada terbersit rasa bangga, puas dan plong ketika kutemukan mama tertidur pulas dengan bertelanjang dalam pelukanku. Kucium keningnya, namun ketika aku akan bangun mama menahanku dan dengan kelihaiannya mampu membangkitkan lagi gairah birahiku. Dan pagi hari itupun menjadi pagi yang teramat indah. Sebelum aku meninggalkan kamarnya mama mencium pipi dan bibirku sekilas sambil mengucapkan selamat ulang tahun kepadaku.

    Entah mengapa dengan mama aku bisa begitu bergairah, semenjak kejadian di rumah Tante Vitadi Yogyakarta yang lalu setiap memandang mama selalu timbul birahiku. Di sekolah tak kurang gadis sebaya yang lebih cantik yang tak menolak aku pacari, namun justru dengan mama birahiku timbul. Tapi harus diakui meskipun mama sudah cukup umur namun memang masih cantik, putih, tinggi, sintal, supel, luwes, berisi dan semenjak itu, hampir tiada batas penghalang antara aku dan mama.

    Dimana tempat dan dimana waktu, kalau aku mau mama selalu memenuhi. Dengan mama birahiku tak padam-padam. Setiap acara teman-teman mama selalu menjadi acara luar kota yang sangat mengasyikan dan menjadi acara favorit yang selalu aku tunggu-tunggu.

    Sungguh permainan ranjang mama menjadi suatu candu hidupku, sore hari, sebelum tidur, sebelum belajar bahkan sebelum berangkat sekolah pun mama selalu siap. Dengan lemah-lembut, keayuan, kepasrahan, dan naluri keibuannya mama memenuhi hasratku sebagai lelaki.

    Hingga kini, ketika istriku tengah mengandung anakku yang ketiga, dimana istri sedang tidak laik pakai, kembali mama sebagai penyelamat saluran nafsuku dan entah sampai kapan lagi kami masih harus begini.

  • Cerita Sex Nikmat Banget Punyamu

    Cerita Sex Nikmat Banget Punyamu


    2194 views

    Cerita Sex ini berjudulCerita Sex Nikmat Banget PunyamuCerita Dewasa,Cerita Hot,Cmerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2020.

    Perawanku – Kali ini aku akan menceritakan kisahku yang terjadi setahun yang lalu saat siang hari aku sendirian dirumah semua keluarga yang ada dirumah pada ada acara sendiri termasuk adikku, karena memang hari ini aku tidak ada acara aku disuruh menjaga rumah dan berniat membersihkan rumah. Aku mau memberikan kejutan yang baik kepada orang-tuaku pikirku waktu itu. Cerita Sex Terbaru

    Ketika aku sedang membersihkan kamarku (waktu itu aku masih tidur berdua dengan Citra, adikku yang bungsu), aku menemukan foto Citra dengan mantan pacarnya waktu SMU yang bernama Riyan. Keluargaku dan Riyan sudah cukup dekat, bahkan dia sudah aku anggap sebagai adik kandungku sendiri. Tapi sejak Citra putus darinya dan sudah memiliki pacar baru, Riyan mulai jarang main ke rumah.

    Tiba-tiba aku yang kangen dengan Riyan karena sudah jarang bertemu, sempat berpikir kenapa tidak aku undang saja dia main ke rumah. Kemudian aku mengirim SMS ke nomer Riyan yang masih aku simpan di Handphone-ku.

    Aku sengaja tidak memberitahukan kalau keluargaku sedang tidak ada di rumah semuanya, termasuk Citra. Takut saja kalau Riyan nanti merasa segan untuk main ke rumah. Aku sebenarnya berencana mau menjodohkan lagi Citra dengan Riyan agar dapat berpacaran kembali. Siapa tau dengan mengundang Riyan ke rumah semuanya akan sesuai dengan rencana.

    Sesaat setelah mengirimkan SMS, aku melanjutkan membersihkan kamarku yang sempat terhenti sesaat, sambil menunggu balasan darinya. Sesekali aku melihat Handphone-ku apakah sudah ada balasan dari Riyan atau belum, namun cukup lama menunggu aku belum juga mendapatkan balasan darinya. Sampai akhirnya aku lupa sendiri dan larut dalam pekerjaanku.

    Ketika membereskan lemari baju di kamar adikku yang cowok, aku menemukan sekeping DVD tanpa cover. Karena penasaran aku mencoba menyetel DVD tersebut di ruang tengah.

    Di layar TV sekarang terpampang sepasang bule yang sedang saling mencumbu. Pertama mereka saling berciuman, kemudian satu persatu pakaian yang melekat mereka lepas. Si cowok mulai menciumi leher ceweknya, kemudian turun ke payudara.

    Si cewek tampak menggeliat menahan nafsu yang membara. Badanku gemetar dan jantungku berdegup kencang karena ternyata DVD tersebut adalah Blue Film.

    Aku yang tadinya berniat menghentikan film tersebut dan mengembalikan ke tempatnya, memutuskan untuk melanjutkan saja. Di tengah-tengah film, pikiranku menerawang mengingat saat terakhir aku dan teman-teman kampus Citra menonton DVD seperti itu yang dilanjutkan bersetubuh dengan mereka.
    Birahiku tiba-tiba saja semakin tinggi.

    Aku memang sudah seminggu ini tidak melakukan masturbasi. Sehingga selama menonton, tanpa sadar bajuku sudah tidak karuan. Kaos berwarna hitam yang aku pakai, sudah terangkat sampai di atas payudara. Kemudian Bra-ku sudah dalam keadaan terlepas. Kuelus-elus sendiri payudaraku sambil sesekali kuremas.

    Sungguh enak sekali rasanya, apalagi kalau sampai terkena putingnya. Celana pendekku sudah aku turunkan sampai sebatas mata kaki, lalu tanganku aku masukan ke balik celana dalam dan langsung menggosok-gosok klitorisku.

    Sensasinya sungguh luar biasa! Semakin lama aku semakin gencar melakukan masturbasi, rintihanku semakin keras. Tangan kananku semakin cepat menggosok klitoris, sementara yang satunya sibuk meremas-remas toketku sendiri.

    Oohh.. Ooohh.. desahku yang sudah merasa hampir mencapai orgasme.

    Tiba-tiba, pintu depan diketok. Tentu saja aku gelagapan memakai pakaianku yang terbuka disana-sini. Setelah itu aku mematikan DVD player tanpa sempat mengeluarkan Disc-nya.

    Aduh gawat !! pikirku panik.

    Siapa ya? Apa jangan-jangan Ayah dan Ibu? Tapi kan baru sebentar aku mulai kuatir. Dengan terburu-buru aku membukakan pintu. Ternyata di depan pintu berdiri sosok yang sudah aku kenal, yaitu Riyan mantan pacar adikku.

    Halo Teteh! Tadi SMS Riyan ya? Maaf ya udah lama gak main nih katanya dengan ceria.

    Kirain Riyan gak bisa datang? Kok nggak jawab SMS Teteh dulu sih? tanyaku.

    Emang sengaja Teh. Kan Riyan mau ngasih surprise sama keluarga mantan pacar nih jawabnya sambil tersenyum cuek.

    Oh gitu? Teteh kirain Riyan udah nggak mau lagi main ke rumah candaku sambil mempersilakan duduk di ruang tamu.

    Riyan tersenyum mendengar candaku, mungkin dia juga sudah sangat kangen dengan sikap akrab yang diberikan oleh keluargaku.

    Kok sepi banget sih Teh? Yang lain lagi pada kemana? tanyanya bingung melihat suasana rumahku yang lengang.

    Sedang ada acara masing-masing tuh. Citra juga lagi pergi sama temannya, jadi di rumah cuma ada Teteh doang. Maaf ya Teteh gak kasih tau Riyan sebelumnya. Abisnya Teteh juga udah lama gak ngobrol sama Riyan sih aku mencoba menerangkan dan berharap Riyan dapat maklum.

    Terus terang saja, aku sudah sangat kangen dengan Riyan. Ternyata Riyan pun mau mengerti maksudku. Apalagi dia juga sudah menganggap keluargaku seperti keluarga sendiri, dia saja memanggil namaku dengan Teteh berbeda dengan kebanyakan teman-teman Citra yang memanggilku dengan Kakak. Maklum saja keluarga Riyan termasuk Broken Home, tapi tidak berarti dia nakal seperti layaknya anak yang tumbuh tanpa pengawasan orangtua.

    Karena sudah lama aku tidak mengrobrol dengan Riyan, kami berbicara banyak mengenai berbagai hal. Aku juga sempat memperhatikan di usianya yang menginjak 17 tahun, ia mulai tumbuh sebagai seorang pria dewasa.

    Walaupun secara fisik wajahnya yang terbilang biasa saja belum banyak berubah, tinggi badannya juga masih tidak berbeda denganku, hanya sekitar 160 cm. Tapi sikapnya yang sekarang sudah jauh lebih dewasa.

    Setelah cukup lama mengobrol, aku baru sadar kalau tubuhku dalam keadaan kotor setelah berberes rumah. Aku kemudian pamit dengan Riyan untuk mandi. Setelah aku selesai mandi dan berpakaian, aku mengajaknya untuk makan siang bersama. Di saat makan, aku merasa Riyan terus memperhatikan tubuhku yang saat itu memakai kaos putih ketat dan hotpants warna kulit.

    Huh, dasar cowok! Dimana-mana sama aja ! omelku dalam hati.

    Namun aku bisa memaklumi dia, karena pasti tubuh mungilku saat itu terlihat sangat sexy dan menggiurkan.

    Ada apa Yann? Kok ngelamun sih? Lagi mikirin Citra ya? aku berpura-pura menanyakan hal lain untuk menyadarkan lamunannya.

    Ah, enggak kok Teh. Citra kan sekarang udah punya pacar baru ujar Riyan sekenanya.

    Riyan jangan pulang buru-buru yah. Tadi Teteh udah kasih tau ke Citra kalau Riyan sedang ada di rumah kataku berharap supaya Riyan dapat lebih lama di sini.

    Iya deh Teh. Riyan juga mau di sini dulu sampe semuanya pulang jawabnya.

    Ya udah, Riyan nonton TV dulu aja. Teteh mau masuk ke kamar dulu. Mau istirahat sebentar lanjutku.

    Ya udah Teh, nggak apa-apa kok. Teteh istirahat aja dulu kata Riyan.

    Setelah pamit ke Riyan, aku beranjak masuk ke kamar tidur. Setelah menutup pintu kamar, aku bercermin. Wajahku terbilang manis, kulit kuningku juga bersih dan mulus karena sering luluran.

    Walaupun badanku mungil, tapi terbilang proporsional. Bajuku kemudian aku lepas dan mencopot Bra-ku, karena aku terbiasa tidur tanpa menggunakan Bra. Kemudian aku memperhatikan payudara milikku yang berukuran kecil namun kencang, dan tentu saja semakin membuat tubuhku tampak indah, karena sesuai dengan postur mungilku.

    Aku tersenyum sendiri melihat hotpants-ku yang memang membuat aku tampak sexy. Pantas saja Riyan sampai memperhatikan tubuhku seperti itu. Aku yang dalam keadaan cukup lelah, merebahkan diriku sebentar di atas kasur tanpa memakai kaos dan mencoba beristirahat sejenak.

    Belum lama beristirahat, aku mendengar suara rintihan dari ruang tengah yang tepat berada di depan kamarku. Astaga! Aku baru ingat, itu pasti suara dari DVD porno yang lupa aku keluarkan tadi. Apa Riyan sedang menyetelnya? Penasaran, aku pun bangkit dari tempat tidurku, dengan terburu-buru aku memakai kaos tanpa sempat memakai Bra terlebih dahulu, kemudian dengan perlahan-lahan aku keluar dari kamarku.

    Begitu aku membuka pintu kamar, aku melihat pemandangan yang mendebarkan. Riyan sedang berada di karpet depan TV sambil mengeluarkan penisnya dan mengocok-ngocoknya sendiri. Ternyata penisnya cukup besar juga untuk anak seusia dia, kurang lebih sekitar 14 cm dan sudah tampak tegang sekali.

    Aku berpura-pura batuk, kemudian dengan tampang seolah-olah mengantuk aku mendekati Riyan dan ikut duduk disampingnya. Dia tampak kaget menyadari aku sudah berada di sampingnya. Lalu
    dengan terburu-buru dia memasukkan penisnya ke dalam celananya lagi.

    Eh, Te teh ga-ak jadi istira hat ya ? kata Riyan salah tingkah. Kemudian dengan wajah panik dia mengambil remote DVD dan hendak mematikan filmnya.

    Iya nih Yann, gerah banget di dalam. Eh, filmnya nggak usah dimatiin. Kita nonton berdua aja yuk! Kayaknya seru tuh ujarku sambil menggeliat sehingga menonjolkan payudaraku yang hanya terbungkus oleh kaos putih ketatku saja.

    Hah? Teteh mau i-ikut nonton ? Jangan Teh Riyan malu katanya gugup.

    Kok Riyan masih malu? Kayak sama siapa saja. Riyan kan sudah seperti keluarga sendiri, masa masih malu sama Teteh? kataku meyakinkannya.

    I-iya deh jawab Riyan dan tidak jadi mematikan DVD-nya.

    Dengan santai aku duduk di samping Riyan sambil ikut menonton. Aku mengambil posisi bersila sehingga hotpants-ku semakin tertarik dan memperlihatkan paha mulusku. Adegan-adegan erotis yang diperlihatkan bintang porno itu memang sungguh menakjubkan, mereka bergumul dengan buas dan saling menghisap.

    Aku melirik ke arah Riyan yang sejak tadi bergantian antara memandangi adegan panas tersebut dan terkadang juga melihat ke arah paha dan payudaraku. Terlihat ia berkali-kali menelan ludahnya. Nafasku juga mulai memburu karena terangsang melihat Film tersebut.

    Yann, kamu udah pernah bersetubuh? tanyaku tiba-tiba.

    Eh, kok Teteh tau-tau nanya kayak gitu sih? jawab Riyan bingung.

    Riyan agak kaget mendengar pertanyaanku, soalnya saat itu matanya asyik mencuri pandang ke arah puting payudaraku yang tercetak pada kaos putihku. Aku semakin memanaskan aksiku, sengaja kakiku kubuka lebih lebar sehingga sekarang cetakan vagina pada Hotpants-ku terlihat jelas.

    Gak usah malu Yann. Teteh bisa jaga rahasia kok ! tanyaku semakin penasaran.

    Belum pernah kok Teh Beneran deh! jawab Riyan tersipu.

    Tapi kamu udah sering nonton Film kayak gini kan? pancingku.

    Lumayan sering sih Teh. Tapi paling Riyan nontonnya rame-rame, atau kalo lagi nonton sendirian sambil ngocok deh jawabnya mulai santai.

    Yann, menurut kamu Teteh cantik gak sih? lanjutku terus menggoda Riyan.

    Iya Teh! Sebenernya dari dulu Riyan udah merhatiin kalo Teteh tuh cantik timpal Riyan.
    Merasa dipancing seperti itu Riyan mulai memberanikan diri untuk memegang tanganku. Aku sedikit kaget, namun membiarkan tanganku dibelai oleh telapak tangannya.

    Terasa benar bahwa telapak tangan Riyan basah oleh keringat karena gugup. Karena aku biarkan, dia terus membelai-belai bagian tangan seraya perlahan-lahan mulai naik untuk mengusap pergelangan tanganku. Aku pasrah saja ketika Riyan memberanikan diri melingkarkan tangannya pada bahuku.

    Namun tampaknya ia belum berani untuk menatap mataku. Sambil terus memeluk bahuku, tangan kanannya mulai berani memegang-megang payudaraku.

    Enak ya Teh diginiin ? tanya Riyan disela permainan tangannya.

    Emph Emph aku hanya merintih menikmati remasan Riyan pada payudaraku.

    Sambil memegang payudaraku, dengan ganas Riyan mulai menciumi bibir dan leherku. Akupun dengan tak kalah ganasnya membalas ciuman-ciumannya. Keganasan kami berdua membuat suasana ruangan ini menjadi riuh oleh suara-suara kecupan dan rintihan-rintihan erotis.

    Setelah beberapa menit kami berciuman, aku yang sudah terangsang berat berniat untuk melanjutkan ke bagian yang lebih jauh lagi.

    Yann Sebentar deh. Teteh buka kaos dulu ya kataku menghentikan pegangannya.

    Riyan hanya mengangguk mendengar kata-kataku. Tentu saja dia pasti sudah tidak sabar untuk melihat payudaraku yang tanpa terbungkus apa-apa.

    Yann, payudara Teteh bagus gak? ketika aku sudah mencopot kaos ketatku sehingga payudaraku sudah terpampang jelas di hadapannya.

    Ba-bagus Teh ! jawabnya dengan terbata-bata.

    Riyan tampak melotot menyaksikan bagian atas tubuhku yang menggoda. Hal itu malah membuat aku semakin terangsang dan melanjutkan perbuatanku. Merasa terus dipancing seperti itu, Riyan tampaknya tidak tahan lagi.

    Ia langsung melumat bibirku sambil meraba-raba payudaraku yang sudah tidak tertutup apa-apa lagi. Aku memejamkan mata meresapinya, Riyan semakin ganas menciumiku ditambah lagi tangannya berusaha memainkan vaginaku dari luar.

    Sambil melumat, lidahnya mencari cari dan berusaha masuk ke dalam mulutku, dan ketika berhasil lidahnya bergerak bebas menjilati lidahku sehingga lidahku pun ikut bermain. Sambil memejamkan mata aku mencoba untuk mengikuti arus permainan.

    Dengan kuluman lidah Riyan yang agresif, ditambah remasan-remasan telapak tangannya pada kedua payudaraku, birahiku pun dengan cepat naik. Sementara di bawah sana kurasakan tangan Riyan sudah mulai meraba pahaku yang mulus.

    Aaaaahh Riyann . Aaaahhhhhhh . aku mendesah panjang merasakan nikmat yang meYanna diriku.
    Mulus banget paha Teteh! Bikin gemes Riyan aja nih ! sahut Riyan sambil tangannya merayap naik lagi ke selangkanganku.

    Sekarang giliran Teteh yang liat badan Riyan! pintaku kepada Riyan.

    Riyan yang tadinya malu-malu semakin salah tingkah mendengar permintaanku. Karena sudah sangat bernafsu aku memaksa Riyan untuk mencopot seluruh pakaiannya hingga dia bugil. Aku semakin terangsang melihat tubuh bugil Riyan dari dekat.

    Badannya walaupun agak kurus tapi cukup berotot. Penisnya sudah mengacung tegak dan membuat jantungku berdebar cepat. Entah kenapa, kalau waktu dulu ngebayangin bentuk penis cowok aja rasanya jijik tapi ternyata sekarang malah membuat darahku berdesir.

    Wah penis kamu udah tegang banget Yann! Bentuknya bagus Teteh boleh isep ya !? tanyaku tidak sabar.

    Tanpa menunggu persetujuannya aku langsung mengocok, menjilat dan mengulum batang kemaluannya dengan semangat.

    Slurp Slurp Slurp Mmmh! Slurp Slurp Slurp Mmmh penis Riyan terasa nikmat sekali di mulutku.
    Teh Aaaah Enaaakk ! Dari dulu emang Riyan pengen banget ngerasain mulut Teteh ngisep kontol Riyan.

    Akhirnya kesampaian juga ! katanya sambil terus menikmati hisapanku pada penisnya.

    Aku semakin bernafsu menghisap penisnya, terkadang aku juga menjilat buah zakarnya sehingga Riyan mulai mendesah.

    Hmm nikmat banget penis kamu Yann! kataku memuji kenikmatan penisnya.

    Aaaaahh.. Eeennakk banget! Teteh udah pengalaman yah? ceracau Riyan menikmati hisapanku.

    Aku hanya melanjutkan hisapanku tanpa menghiraukan pertanyaan Riyan. Setelah beberapa menit merasakan hisapanku pada penisnya, Riyan akhirnya tak kuat lagi menahan nafsu.

    Didorongnya tubuhku hingga terlentang di karpet, lalu diterkamnya aku dengan ciuman-ciuman ganasnya. Tangannya tidak tinggal diam dan ikut bekerja meremas-remas payudaraku.

    Ahh Mmmh.. Uuuh.. Eenak Yann desahku keenakan.

    Aku benar-benar merasakan sensasi luar biasa. Sesaat kemudian mulutnya menjilati kedua putingku sambil sesekali diisap dengan kuat.

    Auwh Nikmaaaat bangeett Aaah ! desahanku semakin kencang.

    Aku menggelinjang, tapi tanganku justru semakin menekan kepalanya agar lebih kuat lagi mengisap pentilku. Sejurus kemudian lidahnya turun ke arah vaginaku. Tangannya menarik Hotpants dan celana dalamku. Mata Riyan seperti mau copot melihat vaginaku yang sudah tidak tertutup apa-apa lagi.
    Vagina Teteh bagus gak Yann bentuknya..? tanyaku penasaran.

    Bagus banget Teh! Riyan suka banget memek yang nggak ada bulunya kayak gini. Mana masih rapet banget lagi jawabnya.

    Sekarang tangannya bergerak menyelinap diantara kedua pangkal pahaku. Lalu dengan lembut Riyan membelai permukaan vaginaku. Sementara tangan yang satunya mulai naik ke payudaraku, darahku makin bergolak ketika telapak tangannya meremas-remas dadaku.

    Sshhhh desahku dengan agak gemetar ketika jarinya mulai menekan bagian tengah kemaluanku.
    Jari tengah dan telunjuknya menyeruak dan mengorek-ngorek vaginaku, aku meringis ketika merasakan jari-jari itu bergerak semakin cepat mempermainkan nafsuku. Sementara selangkanganku makin basah oleh permainan jarinya, jari-jari itu menusuk makin cepat dan dalam saja.

    Hingga suatu saat birahiku sudah mulai naik, mengucurlah cairan pra-orgasmeku. Aku mengatupkan pahaku menahan rasa geli sekaligus nikmat di bawahku sehingga tangan Riyan terhimpit diantara kedua paha mulusku.

    Eemmhh Enaaaakk bangeettt ! aku terus mendesah membangkitkan nafsu Riyan.
    Setelah dia cabut tangannya dari kemaluanku, nampak jari-jarinya sudah belepotan oleh cairan bening yang kukeluarkan.

    Dia jilati cairanku dijarinya itu, aku juga ikutan menjilati jarinya merasakan cairan cintaku sendiri. Kemudian dia cucukkan lagi tangannya ke kemaluanku, kali ini dia mengelus-ngelus daerah itu seperti sedang mengelapnya.

    Setelah puas memainkan jari-jarinya di vaginaku, kurasakan Riyan mulai menjilati pahaku yang mulus, jilatannya perlahan-lahan mulai menjalar menuju ke tengah. Kemudian Riyan membuka vaginaku lebar-lebar sehingga klitorisku menonjol keluar, aku hanya dapat bergetar saat kurasakan lidahnya menyusup ke pangkal pahaku lalu menyentuh bibir vaginaku.

    Bukan hanya bibir vaginaku yang dijilatinya, tapi lidahnya juga masuk ke liang vaginaku, rasanya sungguh nikmat, geli-geli enak seperti mau pipis. Riyan terus menjilatinya dengan rakus sambil sesekali menggigit kecil klitorisku atau terkadang dihisapnya dengan kuat. Tangannya juga terus mengelus paha dan pantatku yang mempercepat naiknya libidoku.

    Aaahh Riyann!! Uuuhh.. Eenak Terus ! jeritku.

    Slurp Slurp memek Teteh gurih banget Mmmh Slurrrppp katanya disela-sela menjilati vaginaku yang sudah mulai basah.
    Riyan terus menjilati vaginaku sampai akhirnya aku nggak tahan lagi. Tidak sampai lima menit, tubuhku mulai mengejang, rasa nikmat itu menjalar dari vagina ke seluruh tubuhku.

    Aaaaaaaaaahh aku menjerit panjang merasakan nikmat pada seluruh tubuhku.

    Tampaknya aku mencapai orgasme yang pertama akibat permainan jari ditambah dengan jilatan-jilatan lidah Riyan pada vaginaku. Aliran orgasmeku diseruputnya dengan bernafsu. Aku mendesis dan meremas rambutnya sebagai respon atas tindakannya.

    Vaginaku terus dihisapinya selama kurang lebih lima menitan. Sensasi itu berlangsung terus sampai kurasakan cairanku tidak keluar lagi, barulah kemudian Riyan melepaskan kepalanya dari situ, nampak mulutnya basah oleh cairan cintaku.

    Emang enak banget deh cairan memeknya Teteh !! puji Riyan kepadaku.

    Riyan jago banget sih bisa bikin keluar Teteh aku juga ikut memuji Riyan.

    Teteh udah keluar kan? Sekarang giliran Riyan yah pintanya.

    Riyan mau Teteh apain? tanyaku yang masih dalam keadaan lemas karena baru mencapai orgasme.
    Sepongin kontol Riyan lagi dong! Abisnya bikin ketagihan sih! jawab Riyan.

    Lalu Riyan duduk di sofa sambil kembali memamerkan penis miliknya yang sudah sangat tegang. Aku bersimpuh dihadapannya dengan lututku sebagai tumpuan.

    Kuraih penis itu, pertama kukocok dengan lembut kemudian semakin cepat dan pelan lagi. Hal itu tentunya semakin memainkan birahi Riyan.
    Aaaah Teteeeeh ! Enaak bangeeet Riyan semakin mendesah kencang.

    Setelah puas mengocok-ngocok penisnya, aku mulai menjilati batangnya dengan pelan. Mungkin karena Riyan sudah dikuasai hawa nafsu, dengan setengah memaksa dia mengarahkan batang penisnya ke mulutku yang dan kemudian menjejali penisnya ke mulutku.

    Aku yang tak punya pilihan lain langsung memasukkan penis itu ke mulutku. Kusambut batangnya dengan kuluman dan jilatanku, aku merasakan aroma khas pada benda itu, lidahku terus menjelajah ke kepala penisnya. Lalu kupakai ujung lidahku untuk menyeruput lubang kencingnya. Hal itu membuat Riyan blingsatan sambil meremas-remas rambutku.

    Sluurpp Sluuuurp Mmmmmh.. desahku sambil menikmati setiap jengkal penisnya.

    Enak ya Yann ? Hmm ? tanyaku sambil mengangkat kepala dari penis Riyan dan menatapnya dengan senyum manisku

    Enaaak banget Teh Riyan mendesah-desah keenakan.

    Riyan mulai mengerang-erang keenakan, tangannya meremas-remas rambutku dan kedua payudaraku. Aku semakin bernafsu mengulum, menjilati dan mengocok penisnya. Kusedot dengan keras penis hitam itu.

    Kubuat pemiliknya medesah-desah, aku juga memakai lidahku untuk menyapu batangnya. Aku dapat melihat ekspresi kenikmatan pada wajah Riyan akibat teknik oralku.

    Oooh Terus Teehh Riyan hampir keluar ! Riyan semakin mendesah.

    Karena Riyan sudah hampir keluar, aku melepaskan hisapanku pada penisnya dan mulai mengocoknya. Aku semakin bersemangat memainkan penis miliknya yang kepalanya sekarang berwarna lebih kehitaman. Semakin lama aku semakin cepat mengocoknya.

    Aaahh Riyan keluaaaarrr Teeeh..!! desahan Riyan semakin kencang.

    Croot.. Croot.. tak lama kemudian penisnya menyemburkan sperma banyak sekali sehingga membasahi rambut mulut, wajah, payudara dan hampir seluruh tubuhku. Dengan sigap aku menelan dan menjilati sperma Riyan seperti seorang yang menjilati es krim dengan nikmatnya. Aku benar-benar menikmati permainan ini.

    Eeehhmmm Sluuurp aku terus menikmati menghisap penisnya.

    Kemudian aku meneruskan untuk mengusap dan aku jilati semua spermanya yang berceceran di tubuhku sampai tak tersisa. Lalu aku hisap penisnya dengan kuat supaya sisa spermanya dapat kurasakan dan kutelan. Setelah aku yakin spermanya sudah benar-benar habis, aku melepaskan hisapan pada penisnya, kemudian benda itu mulai menyusut pelan-pelan.

    Nikmatnya sperma kamu Yann bisiknya mesra seraya menjilat sisa-sisa spermanya yang masih menempel pada bibirku.

    Obat awet muda ya Teh kata Riyan bercanda.

    Yaa begitulah Makanya Teteh tetep awet muda kan? aku ikut membalas candanya.

    Walaupun sudah sempat mencapai orgasme, namun birahiku belum juga padam. Aku berpikiran untuk melanjutkan permainan kami ke tahap selanjutnya.

    Yann.. Ayo sekarang masukin penis Riyan ke vagina Teteh! Udah nggak tahan nih perintahku yang masih dikuasai hawa nafsu.

    Tanpa pikir panjang lagi, Riyan lalu mengambil posisi duduk, kemudian diacungkan penisnya dengan ke arah lubang vaginaku. Aku mengangkangkan kakiku lebar-lebar siap menerima serangan penisnya. Pelan-pelan dimasukkannya batang penisnya itu ke dalam vaginaku.

    Uuhh… Nnggghhh…! desisku saat penis yang sudah sangat keras itu membelah bibir kemaluanku.
    Teteh mau tau apa yang pengen Riyan lakuin ke Teteh dari dulu? Riyan pengen ngentot Teteh sampai ketagihan !! katanya sambil tersenyum nakal.

    Aaaauw Pelan-pelan dong Yann Aaakh desahku sedikit kesakitan.

    Walaupun sudah tidak perawan lagi, tapi vaginaku masih sempit. Mungkin juga karena penis Riyan termasuk besar ukurannya.

    Auuhh.. Enaaak Yann desahku yang semakin merasakan nikmat.

    Riyan tampak merem-melek menahan nikmat. Tentu saja karena Riyan baru pertama kali melakukan ini. Lalu dengan satu sentakan kuat penisnya berhasil menancapkan diri di lubang kenikmatanku sampai menyentuh dasarnya.

    Aaaahh Nikmaat bangeett Laaand . teriakku.

    Aku melonjakkan pantatku karena merasakan kenikmatan yang luar biasa. Kurasakan cairan hangat vaginaku mengalir di pahaku. Masa bodoh dengan status Riyan yang adalah mantan pacar adikku! Sudah kepalang tanggung pikirku, aku ingin merasakan nikmatnya bersetubuh hingga orgasme dengan Riyan. Sesaat kemudian Riyan memompa pantatnya maju mundur.

    Jrebb! Jrebb! Jrubb! Crubb! suara penisnya sedang keluar masuk di vaginaku.

    Aakh ! Aaaakh ! Nikmaaat banget Laand aku meneriakkan nama Riyan.

    Aku menjerit-jerit karena merasakan nikmat yang luar biasa saat itu. Vaginaku yang sudah basah sekarang dimasuki dengan lancar oleh penis Riyan yang sangat tegang itu.

    Ooh Lebih keras lagiii Laand Lebih cepaaat jeritku kenikmatan.

    Keringat kami yang bercucuran menambah semangat gelora birahi kami. Tapi Riyan malah mencabut penisnya, mungkin ia lelah dengan posisi ini.

    Dasar ABG ! umpatku dalam hati.

    Aku jadi tidak sabar lalu bangkit dan mendorongnya hingga telentang. Kakiku kukangkangkan tepat di atas penisnya, dengan birahi yang memuncak kuarahkan batang penis Riyan untuk masuk ke dalam liang vaginaku.

    Ooooooh.. Riyaaannn !! aku menjerit keenakan.

    Lalu dengan semangat aku menaik turunkan pantatku sambil sesekali aku goyangkan pinggulku.
    Ouuh.. Memek Teteh enak bangeeet ! Penis Riyan serasa dipijat desahnya.

    Uggh.. Uuuh.. Penis Riyannn Juga nikmaat aku juga memuji keperkasaan penisnya.

    Kedua tubuh kami sudah sangat basah oleh keringat. Karpet di ruangan ini pun sudah basah oleh cairan sperma Riyan maupun lendir yang meleleh dari vaginaku. Namun entah kekuatan apa yang ada pada diri kami, kami masih saling memompa, merintih, melenguh, dan mengerang.

    Aku menghujamkan vaginaku berkali-kali dengan irama sangat cepat. Aku merasa semakin melayang. Bagaikan kesetanan aku menjerit-jerit seperti kesurupan. Akhirnya setelah setengah jam kami bergumul, aku merasa seluruh tubuhku bergetar hebat.

    Teeeh Riyan bentar lagi keluar nih ! erangnya panjang sambil meringis.

    Hal yang sama pula dirasakan olehku, aku tidak sanggup lagi menahan gelombang orgasme yang menerpaku demikian dahsyat.

    Aaaaaah Teteeeh juga udah mau keluar Yann !! Kita keluar sama-sama Yann !! aku berteriak kencang karena sudah hampir mencapai orgasme.

    Oooohh… Teeehhh Aaaaaahh !! Riyan berteriak panjang.

    Goyanganku semakin kupercepat dan pada saat yang bersamaan kami berdua saling berciuman sambil berpelukan erat. Cret.. Cret.. kami berdua mengerang dengan keras sambil menikmati tercapainya orgasme pada saat yang bersamaan.

    Aku dapat merasakan spermanya yang menyembur deras di dalamku, sedangkan vaginaku juga mengeluarkan cairan yang sangat banyak, tanda aku sudah mencapai orgasme untuk yang kedua kalinya.

    Dari selangkanganku meleleh cairan hasil persenggamaan kami. Aku memeluk erat-erat tubuh Riyan sampai dia merasa sesak karena aku memeluknya dengan sangat kencang. Kami seakan sudah tidak peduli bila tetangga sebelah rumahku akan mendengarkan jeritan-jeritan kami.

    Riyan mencabut penisnya vaginaku dan akhirnya kami berdua hanya bisa tergeletak lemas di atas karpet dengan tubuh bugil bermandikan keringat.

    Aaahh Yann kamu hebaaat banget Yann pujiku sambil mengistirahatkan tubuh yang sudah lemas ini.
    Riyan ju ga Teh Haaah . Haaaah Terima kasih untuk kenik matan ini Belum pernah Riyan merasakan nikmat yang luar biasa seperti ini jawab Riyan sambil terengah-engah seraya mengecup keningku dengan mesra.

    Setelah merasa kuat untuk bangun, kami berdua beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan diri dari sperma, keringat dan liur. Tapi di kamar mandi kami tidak melakukan persetubuhan lagi, melainkan hanya berciuman dengan mesra saja, karena kami takut tiba-tiba Citra atau keluargaku yang lain akan segera pulang.

    Siraman air pada tubuhku benar-benar menyegarkan kembali pikiran dan tenagaku setelah seharian penuh bermain dengan Riyan.

    Kami berdua pun membersihkan ruang di sekitar medan laga tadi dengan menyemprot pengharum ruangan untuk menutupi aroma bekas persenggamaan tadi. Setelah beres, kami pun sedikit berbincang mengenai kejadian tadi.

    Aku yang sempat ragu apa benar Riyan belum pernah bersetubuh, karena dia sudah terlihat ahli, bertanya lagi kepadanya. Ternyata dari pengakuannya, memang Riyan belum pernah melakukan persetubuhan dengan siapapun, termasuk Citra. Riyan mengaku melakukan ini hanya berdasarkan yang dia lihat dari DVD ataupun internet saja.

    Di dalam pikiranku, aku juga merasa bersalah sekaligus kasihan kepada Citra yang belum sempat merasakan nikmatnya penis Riyan. Tentu saja kehilangan keperjakaan dengan kakak mantan pacarnya adalah pengalaman yang sangat mengesankan bagi Riyan. Dia berharap kami dapat melakukannya lagi kapan-kapan. Aku pun juga berharap dapat menikmati penis Riyan lebih sering lagi

    Kisah Seks,Cerita Sex,Cerita Panas,Cerita Bokep,Cerita Hot,Cerita Mesum,Cerita Dewasa,Cerita Ngentot,Cerita Sex Bergambar,Cerita ABG,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Pasutri.

  • Galeri Foto Ngentot Gadis Sekolah Jepang Yang Binal

    Galeri Foto Ngentot Gadis Sekolah Jepang Yang Binal


    2193 views

    Perawanku – Kelakuan anak sekarang sudah tidak beraturan seks dimana-mana, sudah tidak zamannya pengen ini harus di tutupi, seperti gadis jepang berikut ini sudah tidak tahan lagi minta entot :

  • Cerita Sex Malam Pertama

    Cerita Sex Malam Pertama


    2192 views

    Cerita sex dewasa lepas perawan Istri Dimalam Pertama

    Perawanku – Panggil saja aku Nita, Statusku sekarang telah mempunyai suami.Setelah sekian lama kami menjalin hubungan tanpa status yang resmi dari KUA akhirnya pagi tadi sekitar pukul 08.00 disaksikan orang tua, 2 saksi resmi, dan ratusan orang dari pihak pengantin pria maupun wanita, kami telah resmi menjadi sepasang suami istri yang telah sah, resmi, dan bebas untuk melakukan hubungan seks kapan saja dimana saja baik siang, malam, dikamar, didapur, dikamar mandi, ditengah rumah, sambil masak, sambil nonton TV, pokoknya kata pak penghulu tadi bilangnya bebas sebebasnya asal sesuai dengan aturan agama yang kami anut.

    Cerita Sex Malam Pertama Nikmat Sekali


    Cerita Sex Bergambar Malam Pertama Tibalah saatnya kami memasuki malam pertama di kamar pengantin tepatnya sekitar pukul 23.30 dimana acara resepsi pernikahan telah usai, para tamu tidak ada lagi yang datang, dan orang-orang dirumah juga tampaknya tinggal beberapa orang saja yang masih terjaga menunggu peralatan resepsi, adapun kebanyakan sudah tertidur pulas karena pasti kecapean melayani tamu demi tamu yang datang tak henti silih berganti baik tamu dari pengantin pria, pengantin wanita, maupun tamu dari orang tua kami.

    Setelah mengunci rapat pintu kamar, suamiku berkata setengah berbisik “Dik, ini malam pertama kita sebagai suami istri. Tebak apa yang akan kita perbuat pertama kali dikamar pengantin ini?” Mendengar pertanyaan suamiku tersebut aku hanya tertunduk malu sambil menggeleng-gelengkan kepala isyarat menjawab tidak tahu. Padahal sebenarnya dalam hatiku banyak sekali yang ingin kuungkapkan, namun karena aku malu jadi hanya bisa terdiam tanpa sanggup berkata-kata.

    Sesekali kulihat wajah suamiku yang tak henti menatap wajahku sambil tersenyum hingga akhirnya dia menggunakan telunjuknya untuk menganggat daguku agak tak terus tertunduk. Masih dengan perasaan malu, akupun menegakkan wajahku hingga menatap lurus ke wajah suamiku. Kulihat suamiku kembali tersenyum yang reflek kubalas senyuman suamiku itu dengan senyuman malu.

    “Abang kan sekarang sudah menjadi suami adik, tak perlu malu seperti itu lagi dong! Kita sudah halal untuk berdua-duaan dikamar seperti ini, jangan takut digerebek hansip atau pak RT kaya semasa tunangan dulu” canda suamiku coba mencairkan suasana. Aku hanya mengangguk sambil sedikit tertawa namun tetap menujukkan rasa malu.

    Dan kami pun lansung berpelukan, didalam pelukkan suamiku, aku merasa ada barang yang keras menempel di pahaku. ternyata tongkat tersebut adalah kerisnya si suamiku yang sudah mulai menegang. aku pun menatap suamiku dan suamiku lansung mencium bibir ku dan kedua tangannya satu meraba bagian dada ku dan satunya sudah masuk dalam CD ku.

    Terasa sekali bila suamiku memengang miss V ku, ia dengan lembut mengosok-gosok klitorisku yang membuat aku tidak bisa mengontrol nafsu birahi yang mulai memanas ini. Dan aku juga mengosok-gocok celana suami ku dan aku cium-cium leher suamiku dan setelah itu sambil tidak berpisah satu sama lain kami berdua berjalan step by step menuju ke ranjang.

    Setelah sampai diranjang suamiku kayaknya sudah engak bisa nunggu lagi untuk menjalankan tugasnya ini, ia lansung membuka semua bajuku dan bajunya.Cerita Sex Malam Pertama – Ia lansung mengajariku gimana untuk sedot kerisnya yang begitu panjang dan besar..hehehe sampai-sampai mulutku yang kecil ini tidak muat untuk kerisnya.

    Aku pun berusaha supaya tidak mengecewakan suamiku, aku jilat dan hisap perlahan-lahan keris suamiku kadang aku melirik ekspresi suamiku yang sedang menikmati serviceku yang amatir ini. Setelah sekitar 10 menit aku sedot suamiku meminta untuk foreplay dengan posisi 69. Aku sendiri si agak malu karena belum pernah barangku di jilat sama orang lain, dengan muka yang malu saya juga menuruti permintaan suamiku. Suamiku lansung menjilat-jilat miss V ku yang sudah mulai basah berlendir itu dan kami sesama saling menyervis satu sama lain.

    Setelah foreplay nya selesai suamiku membaringkanku dan membuka lebar kedua kakiku, walau masih malu dan sedikit deg degan karna aku ni masih perawan, jadi aku pun dengan lembut bilang sama suamiku untuk pelan-pelan aja, maklum belum pernah ML takut sakit juga.

    Dan suamiku pun mulainya dengan pelan-pelan dan ia coba untuk memasukkan kerisnya ke miss v ku, ia mulai dengan lembut pelan-pelan memasukkan kepala kerisnya namun karena sakit saya pun menahan tubuh suamiku untuk berhenti sejenak dan perlahan-lahan masuk. Suamiku tau kalau aku lagi sakit jadi dia pun dengan halus mainnya. Perlahan-lahan keris pun masuk ke dalam miss v ku dan terasa banget kalu ada tongkat yang keras muat dalam lobang miss v ku. dan perasaan itu susah untuk dikatakan “sakit campur enak”.

    Cerita Sex Bergambar Malam Pertama Suami ku pun pelan-pelan keluar masuk kerisnya dan lama-lama mungkin karna aku juga teransang jadinya engak gt terasa sakitnya malahan ada satu perasaan yang enak then aku pun menikmatinya, setelah 20 menit gitu suamiku bergoyang-goyang diatas tubuhku, aku melihat kalau suamiku sudah mulai kecapean jadi aku pun menyuruh suamiku untuk mengajarku posisi lain yang biar aku yang menyervisnya. si suamiku lansung ambil keluar kerisnya, dan dikerisnya terdapat banyak darah perawanku yang sudah aku pertahankan sekian lama.

    Dan suamiku lansung baring diranjang dan menyuruh aku untuk menaikinya “ya kayak lagi nunggang kuda” suamiku menyuruh aku untuk bergoyang dan dia menempatkan tangan ku di dada nya untuk jari-jariku bisa bermain sama puting nya.

    Dan suamiku kedua tangannya juga sambil meraba-raba dada ku yang kian montok. Setelah aku goyang-goyang lumayan lama, suamiku memintaku untuk berdiri dan merungkuk di ranjang, sedangkan suamiku bangun dan berlutut dibelakangku. ia mengangkat pinggulku dan menusuk dari belakang. dipikiran ku suamiku ini kuat juga ya sudah mau sejam kami berhubungan tapi suamiku masih terlihat fit aja. Dan suamiku juga dorong-dorong aku dari belakang, makin didorong terasa kecepatan dorongannya semakin cepat, cepat, cepat, dan makin cepat, habis itu suamiku lansung ambil keluar kerisnya dan lansung memutar badanku untuk berbaring dan menyemprot maninya di mukaku. Maninya yang menetes di muka ku terasa panas dan ada sedikit bau.

    Setelah semua mani nya crot dimukaku, aku sedot lagi keris suamiku nampak sekali kalau suamiku terasa sangat nikmat. Sekian dulu cerita pengalaman pertama ku bersama suami tercintaku.

  • Murid SMU Digerayangi Tukang Becak – Cerita Sex Dewasa Terbaru 2018

    Murid SMU Digerayangi Tukang Becak – Cerita Sex Dewasa Terbaru 2018


    2187 views

    PerawankuRiska adalah seorang gadis pelajar kelas 3 di sebuah SMU negeri terkemuka di kota S. Gadis yang berusia 17 tahun ini memiliki tubuh yang sekal dan padat, kulitnya kuning langsat. Rambutnya tergerai lurus sebahu, wajahnya juga lumayan cantik.

    Dia adalah anak bungsu dari lima bersaudara, ayahnya adalah seorang pejabat yang kini bersama ibunya tengah bertugas di ibukota, sedang kakak-kakaknya tinggal di berbagai kota di pulau jawa ini karena keperluan pekerjaan atau kuliah. Maka tinggallah Riska seorang diri di rumah tersebut, terkadang dia juga ditemani oleh sepupunya yang mahasiswi dari sebuah universitas negeri ternama di kota itu.

    Sebagai anak ABG yang mengikuti trend masa kini, Riska sangat gemar memakai pakaian yang serba ketat termasuk juga seragam sekolah yang dikenakannya sehari-hari. Rok abu-abu yang tingginya beberapa senti di atas lutut sudah cukup menyingkapkan kedua pahanya yang putih mulus, dan ukuran roknya yang ketat itu juga memperlihatkan lekuk body tubuhnya yang sekal menggairahkan.

    Penampilannya yang aduhai ini tentu mengundang pikiran buruk para laki-laki, dari yang sekedar menikmati kemolekan tubuhnya sampai yang berhasrat ingin menggagahinya. Salah satunya adalah Parno, si tukang becak yang mangkal di depan gang rumah Riska. Parno, pria berusia 40 tahunan itu, memang seorang pria yang berlibido tinggi, birahinya sering naik tak terkendali apabila melihat gadis-gadis cantik dan seksi melintas di hadapannya.

    Sosok pribadi Riska memang cukup supel dalam bergaul dan sedikit genit termasuk kepada Parno yang sering mengantarkan Riska dari jalan besar menuju ke kediaman Riska yang masuk ke dalam gang.

    Suatu sore, Riska pulang dari sekolah. Seperti biasa Parno mengantarnya dari jalan raya menuju ke rumah. Sore itu suasana agak mendung dan hujan rintik-rintik, keadaan di sekitar juga sepi, maklumlah daerah itu berada di pinggiran kota YK. Dan Parno memutuskan saat inilah kesempatan terbaiknya untuk melampiaskan hasrat birahinya kepada Riska. Ia telah mempersiapkan segalanya, termasuk lokasi tempat dimana Riska nanti akan dikerjai. Parno sengaja mengambil jalan memutar lewat jalan yang lebih sepi, jalurnya agak jauh dari jalur yang dilewati sehari-hari karena jalannya memutar melewati areal pekuburan.

    “Lho koq lewat sini Pak?”, tanya Riska.
    “Di depan ada kawinan, jadi jalannya ditutup”, bujuk Parno sambil terus mengayuh becaknya.

    Dengan sedikit kesal Riska pun terpaksa mengikuti kemauan Parno yang mulai mengayuh becaknya agak cepat. Setelah sampai pada lokasi yang telah direncanakan Parno, yaitu di sebuah bangunan tua di tengah areal pekuburan, tiba-tiba Parno membelokkan becaknya masuk ke dalam gedung tua itu.

    “Lho kenapa masuk sini Pak?”, tanya Riska.
    “Hujan..”, jawab Parno sambil menghentikan becaknya tepat di tengah-tengah bangunan kuno yang gelap dan sepi itu. Dan memang hujan pun sudah turun dengan derasnya.

    Bangunan tersebut adalah bekas pabrik tebu yang dibangun pada jaman belanda dan sekarang sudah tidak dipakai lagi, paling-paling sesekali dipakai untuk gudang warga. Keadaan seperti ini membuat Riska menjadi semakin panik, wajahnya mulai terlihat was-was dan gelisah.

    “Tenang.. Tenang.. Kita santai dulu di sini, daripada basah-basahan sama air hujan mending kita basah-basahan keringat..”, ujar Parno sambil menyeringai turun dari tempat kemudi becaknya dan menghampiri Riska yang masih duduk di dalam becak.
    Bagai tersambar petir Riskapun kaget mendengar ucapan Parno tadi.
    “A.. Apa maksudnya Pak?”, tanya Riska sambil terbengong-bengong.
    “Non cantik, kamu mau ini?” Parno tiba-tiba menurunkan celana komprangnya, mengeluarkan penisnya yang telah mengeras dan membesar.
    Riska terkejut setengah mati dan tubuhnya seketika lemas ketika melihat pemandangan yang belum pernah dia lihat selama ini.
    “J.. Jaangan Pak.. Jangann..” pinta Riska dengan wajah yang memucat.

    Sejenak Parno menatap tubuh Riska yang menggairahkan, dengan posisinya yang duduk itu tersingkaplah dari balik rok abu-abu seragam SMU-nya kedua paha Riska yang putih bersih itu. Kaos kaki putih setinggi betis menambah keindahan kaki gadis itu. Dan di bagian atasnya, kedua buah dada ranum nampak menonjol dari balik baju putih seragamnya yang berukuran ketat.

    “Ampunn Pak.. Jangan Pak..”, Riska mulai menangis dalam posisi duduknya sambil merapatkan badan ke sandaran becak, seolah ingin menjaga jarak dengan Parno yang semakin mendekati tubuhnya.

    Tubuh Riska mulai menggigil namun bukan karena dinginnya udara saat itu, tetapi tatkala dirasakannya sepasang tangan yang kasar mulai menyentuh pahanya. Tangannya secara refleks berusaha menampik tangan Parno yang mulai menjamah paha Riska, tapi percuma saja karena kedua tangan Parno dengan kuatnya memegang kedua paha Riska.

    “Oohh.. Jangann.. Pak.. Tolongg.. Jangann..”, Riska meronta-ronta dengan menggerak-gerakkan kedua kakinya. Akan tetapi Parno malahan semakin menjadi-jadi, dicengkeramnya erat-erat kedua paha Riska itu sambil merapatkan badannya ke tubuh Riska.

    Riska pun menjadi mati kutu sementara isak tangisnya menggema di dalam ruangan yang mulai gelap dan sepi itu. Kedua tangan kasar Parno mulai bergerak mengurut kedua paha mulus itu hingga menyentuh pangkal paha Riska. Tubuh Riska menggeliat ketika tangan-tangan Parno mulai menggerayangi bagian pangkal paha Riska, dan wajah Riska menyeringai ketika jari-jemari Parno mulai menyusup masuk ke dalam celana dalamnya.

    “Iihh..”, pekikan Riska kembali menggema di ruangan itu di saat jari Parno ada yang masuk ke dalam liang vaginanya.
    Tubuh Riska menggeliat kencang di saat jari itu mulai mengorek-ngorek lubang kewanitaannya. Desah nafas Parno semakin kencang, dia nampak sangat menikmati adegan ‘pembuka’ ini. Ditatapnya wajah Riska yang megap-megap dengan tubuh yang menggeliat-geliat akibat jari tengah Parno yang menari-nari di dalam lubang kemaluannya.

    “Cep.. Cep.. Cep..”, terdengar suara dari bagian selangkangan Riska. Saat ini lubang kemaluan Riska telah banjir oleh cairan kemaluannya yang mengucur membasahi selangkangan dan jari-jari Parno.

    Puas dengan adegan ‘pembuka’ ini, Parno mencabut jarinya dari lubang kemaluan Riska. Riska nampak terengah-engah, air matanya juga meleleh membasahi pipinya.

    Parno kemudian menarik tubuh Riska turun dari becak, gadis itu dipeluknya erat-erat, kedua tangannya meremas-remas pantat gadis itu yang sintal sementara Riska hanya bisa terdiam pasrah, detak jantungnya terasa di sekujur tubuhnya yang gemetaran itu. Parno juga menikmati wanginya tubuh Riska sambil terus meremas remas pantat gadis itu.

    Selanjutnya Parno mulai menikmati bibir Riska yang tebal dan sensual itu, dikulumnya bibir itu dengan rakus bak seseorang yang tengah kelaparan melahap makanan.

    “Eemmgghh.. Mmpphh..”, Riska mendesah-desah di saat Parno melumat bibirnya. Dikulum-kulum, digigit-gigitnya bibir Riska oleh gigi dan bibir Parno yang kasar dan bau rokok itu. Ciuman Parno pun bergeser ke bagian leher gadis itu.

    “Oohh.. Eenngghh..”, Riska mengerang-ngerang di saat lehernya dikecup dan dihisap-hisap oleh Parno.

    Cengkeraman Parno di tubuh Riska cukup kuat sehingga membuat Riska sulit bernafas apalagi bergerak, dan hal inilah yang membuat Riska pasrah di hadapan Parno yang tengah memperkosanya. Setelah puas, kini kedua tangan kekar Parno meraih kepala Riska dan menekan tubuh Riska ke bawah sehingga posisinya berlutut di hadapan tubuh Parno yang berdiri tegak di hadapannya. Langsung saja oleh Parno kepala Riska dihadapkan pada penisnya.

    “Ayo.. Jangan macam-macam non cantik.. Buka mulut kamu”, bentak Parno sambil menjambak rambut Riska.

    Takut pada bentakan Parno, Riska tak bisa menolak permintaannya. Sambil terisak-isak dia sedikit demi sedikit membuka mulutnya dan segera saja Parno mendorong masuk penisnya ke dalam mulut Riska.

    “Hmmphh..”, Riska mendesah lagi ketika benda menjijikkan itu masuk ke dalam mulutnya hingga pipi Riska menggelembung karena batang kemaluan Parno yang menyumpalnya.

    “Akhh..” sebaliknya Parno mengerang nikmat. Kepalanya menengadah keatas merasakan hangat dan lembutnya rongga mulut Riska di sekujur batang kemaluannya yang menyumpal di mulut Riska.

    Riska menangis tak berdaya menahan gejolak nafsu Parno. Sementara kedua tangan Parno yang masih mencengkeram erat kepala Riska mulai menggerakkan kepala Riska maju mundur, mengocok penisnya dengan mulut Riska. Suara berdecak-decak dari liur Riska terdengar jelas diselingi batuk-batuk.

    Beberapa menit lamanya Parno melakukan hal itu kepada Riska, dia nampak benar-benar menikmati. Tiba-tiba badan Parno mengejang, kedua tangannya menggerakkan kepala Riska semakin cepat sambil menjambak-jambak rambut Riska. Wajah Parno menyeringai, mulutnya menganga, matanya terpejam erat dan..

    “Aakkhh..”, Parno melengking, croot.. croott.. crroott..

    Seiring dengan muncratnya cairan putih kental dari kemaluan Parno yang mengisi mulut Riska yang terkejut menerima muntahan cairan itu. Riska berusaha melepaskan batang penis Parno dari dalam mulutnya namun sia-sia, tangan Parno mencengkeram kuat kepala Riska. Sebagian besar sperma Parno berhasil masuk memenuhi rongga mulut Riska dan mengalir masuk ke tenggorokannya serta sebagian lagi meleleh keluar dari sela-sela mulut Riska.

    “Ahh”, sambil mendesah lega, Parno mencabut batang kemaluannya dari mulut Riska.

    Nampak batang penisnya basah oleh cairan sperma yang bercampur dengan air liur Riska. Demikian pula halnya dengan mulut Riska yang nampak basah oleh cairan yang sama. Riska meski masih dalam posisi terpaku berlutut, namun tubuhnya juga lemas dan shock setelah diperlakukan Parno seperti itu.

    “Sudah Pak.. Sudahh..” Riska menangis sesenggukan, terengah-engah mencoba untuk ‘bernego’ dengan Parno yang sambil mengatur nafas berdiri dengan gagahnya di hadapan Riska.

    Nafsu birahi yang masih memuncak dalam diri Parno membuat tenaganya menjadi kuat berlipat-lipat kali, apalagi dia telah menenggak jamu super kuat demi kelancaran hajatnya ini sebelumnya. Setelah berejakulasi tadi, tak lama kemudian nafsunya kembali bergejolak hingga batang kemaluannya kembali mengacung keras siap menerkam mangsa lagi.

    Parno kemudian memegang tubuh Riska yang masih menangis terisak-isak. Riska sadar akan apa yang sebentar lagi terjadi kepadanya yaitu sesuatu yang lebih mengerikan. Badan Riska bergetar ketika Parno menidurkan tubuh Riska di lantai gudang yang kotor itu, Riska yang mentalnya sudah jatuh seolah tersihir mengikuti arahan Parno.

    Setelah Riska terbaring, Parno menyingkapkan rok abu-abu seragam SMU Riska hingga setinggi pinggang. Kemudian dengan gerakan perlahan, Parno memerosotkan celana dalam putih yang masih menutupi selangkangan Riska. Kedua mata Parno pun melotot tajam ke arah kemaluan Riska. Kemaluan yang merangsang, ditumbuhi rambut yang tidak begitu banyak tapi rapi menutupi bibir vaginanya, indah sekali.

    Parno langsung saja mengarahkan batang penisnya ke bibir vagina Riska. Riska menjerit ketika Parno mulai menekan pinggulnya dengan keras, batang penisnya yang panjang dan besar masuk dengan paksa ke dalam liang vagina Riska.
    “Aakkhh..”, Riska menjerit lagi, tubuhnya menggelepar mengejang dan wajahnya meringis menahan rasa pedih di selangkangannya.

    Kedua tangan Riska ditekannya di atas kepala, sementara ia dengan sekuat tenaga melesakkan batang kemaluannya di vagina Riska dengan kasar dan bersemangat.

    “Aaiihh..”, Riska melengking keras di saat dinding keperawanannya berhasil ditembus oleh batang penis Parno. Darah pun mengucur dari sela-sela kemaluan Riska.

    “Ohhss.. Hhsshh.. Hhmmh.. Eehhghh..” Parno mendesis nikmat.

    Setelah berhasil melesakkan batang kemaluannya itu, Parno langsung menggenjot tubuh Riska dengan kasar.

    “Oohh.. Oogghh.. Oohh..”, Riska mengerang-ngerang kesakitan. Tubuhnya terguncang-guncang akibat gerakan Parno yang keras dan kasar. Sementara Parno yang tidak peduli terus menggenjot Riska dengan bernafsu. Batang penisnya basah kuyup oleh cairan vagina Riska yang mengalir deras bercampur darah keperawanannya.

    Sekitar lima menit lamanya Parno menggagahi Riska yang semakin kepayahan itu, sepertinya Parno sangat menikmati setiap hentakan demi hentakan dalam menyetubuhi Riska, sampai akhirnya di menit ke-delapan, tubuh Parno kembali mengejang keras, urat-uratnya menonjol keluar dari tubuhnya yang hitam kekar itu dan Parno pun berejakulasi.

    “Aahh..” Parno memekik panjang melampiaskan rasa puasnya yang tiada tara dengan menumpahkan seluruh spermanya di dalam rongga kemaluan Riska yang tengah menggelepar kepayahan dan kehabisan tenaga karena tak sanggup lagi mengimbangi gerakan-gerakan Parno.

    Dan akhirnya kedua tubuh itupun kemudian jatuh lunglai di lantai diiringi desahan nafas panjang yang terdengar dari mulut Parno. Parno puas sekali karena telah berhasil melaksanakan hajatnya yaitu memperkosa gadis cantik yang selama ini menghiasi pandangannya dan menggoda dirinya.

    Setelah rehat beberapa menit tepatnya menjelang Isya, akhirnya Parno dengan becaknya kembali mengantarkan Riska yang kondisinya sudah lemah pulang ke rumahnya. Karena masih lemas dan akibat rasa sakit di selangkangannya, Riska tak mampu lagi berjalan normal hingga Parno terpaksa menuntun gadis itu masuk ke dalam rumahnya.

    Suasana di lingkungan rumah yang sepi membuat Parno dengan leluasa menuntun tubuh lemah Riska hingga sampai ke teras rumah dan kemudian mendudukkannya di kursi teras. Setelah berbisik ke telinga Riska bahwa dia berjanji akan datang kembali untuk menikmati tubuhnya yang molek itu, Parno pun kemudian meninggalkan Riska dengan mengayuh becaknya menghilang di kegelapan malam, meninggalkan Riska yang masih terduduk lemas di kursi teras rumahnya.

  • Galeri Foto Bugil Gadis Semok di Pantai Bikin Sange

    Galeri Foto Bugil Gadis Semok di Pantai Bikin Sange


    2185 views

    Perawanku – Siapa sih yang tak gemetar ketika melihat kemolekan dan kecantikan wanita jepang ? Hal tersebut sudah tak diragukan lagi dalam industry perlendiran yang semakin menjadi-jadi.

    Dengan wanita yang cantik” dan sexy dan pastinya semok-semok, Bicara tentang semok ini sudah kami siapkan Buat para bos ku yang lagi sange bisa melihat Galeri Foto bugil cewek semok ini yang lagi dipantai pastinya bikin semua bos ku sange terus crot :

  • Nafsu Birahi Citra dan Suami yang Lugu

    Nafsu Birahi Citra dan Suami yang Lugu


    2182 views

    Satu lagi persembahan cerita pendek alias cerpen seks yang akan menggetarkan titit anda malam ini. Langsung saja dibaca gan!

    Cerpen Seks – Nafsu Birahi Citra dan Suami yang Lugu

    “Mas… aku berangkat kantor dulu ya….” Pamit Citra sambil mencium tangan suaminya yang hendak melakukan mandi pagi, “Sarapannya udah aku siapin di meja makan ya Mas… Nanti setelah kamu selesai mandi, langsung aja dimakan…. Nggak enak kalo udah dingin….”

     

    Perawan – Sembari berpelukan, Marwan tak henti-hentinya menatap tajam kearah Citra, matanya seolah menyelidik setiap jengkal tubuhnya yang semakin hari semakin membulat.

    “Nggg….Kenapa Mas…?” Tanya Citra.
    “Hmmm….Kok sepertinya ada yang beda di kamu ya Dek….?” Tanya Marwan sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tak gatal, “Tapi…. Apa ya…?”

    Sekali lagi, Marwan menatap tubuh hamil istrinya. Dari ujung rambut hingga ujung kaki.

    Dalam balutan dress mini berwarna hijau tosca dengan motif batik, Citra pagi itu terlihat begitu menawan. Rambutnya yang panjang digelung keatas, menampakkan leher putihnya yang jenjang, membuat istri Marwan pagi itu terlihat begitu segar. Terlebih, model dress Citra adalah dress tanpa tali yang berbentuk kemben, membuat pundak istri Marwan yang putih bersih, sedikit terlihat begitu menggoda. Mengkilap terkena terpaan sinar matahari yang masuk menembus jendela kamar.

    Namun, semua itu seolah tak begitu diperhatikan oleh Marwan ketika mata jelinya berhenti di aset terindah di tubuh Citra. Kedua bongkahan payudara putih dengan tonjolan daging yang tampak begitu menantang.

    “ASTAGA…. ” Pekik Marwan, “Dek…? Kamu beneran pakai baju seperti ini….?” Tanya Marwan sambil meraba gumpalan daging di dada istrinya, ” Kamu mau berangkat ke kantor ga pake beha gini Dek….?” Tambahnya lagi sambil meremas-remas payudara istrinya.
    “I…Iya Mas…. Khan kamu tahu sendiri…. Beha aku pada abis Mas…. ” Jelas Citra, “Semua beha aku udah mulai kekecilan…. Trus… Dada aku sesek Mas kalo aku paksain pake beha… Kadang malah sampe kliyengan Mas kepala aku… ”
    “Lalu karena itu kamu mutusin pergi kekantor nggak pake beha…?” Tanya Marwan keheranan.
    “Ya habis mau gimana lagi donk Mas…? Daripada aku pingsan karena sesak nafas… Mending aku gausah pake beha aja……”
    “Kamu yakin Dek…?”
    “Yaelah Mas… Aku khan dari dulu juga sering berangkat ke kantor kaya gini….?”
    “ASTAGA…. Serius….?”
    “Emangnya kenapa sih….? ” Tanya Citra dengan nada yang mulai sewot, “Lagian khan ini dress pake kain lipit-lipit Maassss…… Jadinya pake atau nggak pake beha nggak bakalan keliatan dari luar Mas…”

    “Ta… Tapi khan… Tetekmu udah semakin besar Deeek.. Lihat tuh… Kaya mau loncat keluar dari dress kamu….” Protes Marwan sambil membetulkan letak payudara Citra dibalik dress hijau mininya,” Tetekmu sekarang keliatan kaya nggak ketampung gitu…”.
    “Ya trus…? Mau gimana lagi Mas…? Beha aku udah pada kekecilan semua…” Jelas Citra lagi, “Mas mau aku nggak bisa nafas trus kesakitan gara-gara aku pake beha yang kecil seperti itu..?”

    Tak mampu memberi jawaban, Marwan hanya bisa melihat pasrah kearah wajah sewot istrinya. Hatinya mendadak berdebar kencang ketika membayangkan istrinya berada ditengah keramaian tanpa mengenakan bra dibalik pakaian kerjanya.

    “Tapi… Tapi…Kalau celana dalam….? Kamu pakai khan Dek…?” Tanya Marwan lagi sembari buru-buru menyelipkan kedua tangannya kebelakang pantat Citra, mencoba meraba lipatan celana pada pantat istrinya.

    “Ya pakailah Mas…. Nih… ” Jawab Citra sambil menaikkan roknya, memamerkan celana g-string kecilnya yang hanya menutupi sebagian pintu kewanitaannya.
    “Busyet deeeeek…. Celana kamu kecil amat….
    “Kenapa…? Kamu nggak suka lagi ngelihat aku pake celana seperti ini….?”
    “Hehehe… Nggak…. bukan gitu Dek… Mas baru sadar aja kalo hari ini kamu seksi banget….” Ujar Marwan cengengesan lalu memeluk tubuh Citra dari belakang. ” Aku jadi horny Dek….” Tambahnya sambil terus meremasi payudara besar Citra sembari mengusapi perut buntingnya yang mulai membesar.

    “Ihhh…..Mas ah.. khan geli…. ” Ucap Citra menepisi tangan jahil suaminya.
    “Kamu seksi banget Dek…. Cantik…. Dan menggoda…” Ujar Marwan sambil mengecupi tengkuk Citra.
    “Sssh… udah ah Mas.. Geli….” Desah Citra lirih.

    Secepat kilat Marwan lalu melepas handuk kucelnya, dan menyampirkan ke sandaran kursi makan. Ia tak jadi mandi pagi. Karena kemudian, dengan sigap ia meminta istrinya untuk segera nungging.
    “Ssshh…. Kita olahraga pagi bentaran yuk Dek… Mas udah nggak tahan nih… ” Ucap Marwan.
    “Nggak tahan ngapain Mas…?” Tanya Citra, “Mau ngontolin memek aku…?”
    “Hmmm… Ngontolin….?” Heran Marwan.
    “Iya… Jatah pagi…. Mas pengen minta jatah khan….? Hihihi…..”

    “Hmmm… Kata-katamu nakal sekali Dek…. Hehehe….”
    “Hihihi…. Sekali-sekali boleh dong Mas…?” Goda Citra sembari menggoyang pinggulnya, “Yaudah sini… tusukin kontolmu Mas…. Memek aku juga udah gatel…Udah nggak tahan…”
    “Hehehe….Kayaknya… Mas baru ninggalin kamu keluar kota baru sebentar deh… Tapi kok kamu udah mulai nakal gini ya Dek… ? Kalimatmu saru….” Ucap Marwan sembari menyelipkan tangannya ke vagina Citra.
    “Aaaahh… Maaasss…. Masa sih Mas….? Ssshhh… Biasa aja kok… Aaaahhh…..”Jawab Citra kegelian.
    “Kamu beneran nakal Dek…. Ke kantor ga pake beha… Lalu pakai celana sexy… ” Jawab Marwan sambil menarik tangannya lalu meludah. Membasahi tangannya lalu kembali mengusapnya ke vagina Citra yang masih kering. “Kamu sebenernya mau kerja atau mau melacur Dek….??”

    “Mas….?” Kaget Citra, “Kok Pelacur sih….?
    “Hehehe.. Habisan kamu nakal sih Dek….”
    “Emang Mas pengen aku jadi pelacur….?” Goda Citra.
    “Hehehe…. Emang kamu sendiri gimana….? Mau….?” Balas Marwan.
    :Hihihi….Eenggaklah Maasss… Aku begini khan gara-gara beha aku sudah pada sempit semua…..”
    “Ssshhhh… Diam…. Istri binal… Kamu harus mendapat hukumannya karena telah berbuat nakal…” Jawab Marwan sembari menampar pantat Citra keras.

    PLAAAAAKKK…

    “Awww Mas…. Sakit….” Jerit Citra tertahan.
    “Hehehe…. Jeritannya aja bikin konak… Sumpah… Pagi ini aku bener-bener nafsu ama kamu Dek….”

    Dengan sekali sentak, Marwan menurunkan atasan dress Citra dan membuat payudaranya yang besar meloncat keluar. Bergoyang dan menggantung indah.
    “Ini dia…. Tetek favoritku…. Empuk dan besaaaarrr…..” Kata Marwan sembari terus meremasi payudara besar milik istrinya.
    “Sssshhh… Maaaas…. Geliiii…..” Desah Citra yang kemudian menggapai-gapai penis suaminya yang sudah sedari tadi terselip di belahan pantatnya.
    “Putingmu keras banget Dek…Kamu udah sange banget ya…? Hehehe….”
    “Ssshh…. Eeehhmmm……Iya Mas….” Desah Citra, “Kita pindah kekamar yuk Mas….Jangan disini
    “Laaah… Emang napa Dek…?”
    “Eenngak kenapa-napahh…. Ssshh…. Malu aja Mas… Kalo ntar si Muklis masuk trus ngelihat kita gimana…? Oooohhhmmm…..”

    “Ssssh…. Muklis masih sibuk nyuci motor didepan Dek…. Dia nggak bakalan masuk…” Jelas Marwan sambil mulai menggelitik vagina Citra yang mulai becek.
    “Tapi khan…. Ssshh…. Kalo dia ngelihat kita trus kepingin gimana Mas….?”
    “Hehehe… Nggak apa-apalah Dek… Kamu layanin aja sekalian… Anggep aja kamu sedang ngasih pelajaran orang dewasa buat buat dia… Hehehe…”
    “Ihhhss… Kamu kok sekarang mesum gitu sih Mas….? Sssshhh…..”
    “Hehehe… Mesum membawa nikmat ya Deek….? Hahaha…. ” Celetuk Marwan sambil tertawa geli.

    “Ssshh…. Yaudah kalo gitu…. Aku sih nurut aja maass…. Ooohh… ” Kata Citra yang akhirnya menuruti permintaan aneh suaminya, “Ayo Mas… Buruan sodok memek aku….Aku udah nggak tahan…….?”
    “Hehehe…. Oke…. Ayo nungging yang tinggi Dek… Mas pengen nengokin dede yang ada di rahimmu… ” Pinta Marwan sembari mendorong tubuh Citra maju.

    “Mau nengokin dede pake gaya doggy ya Mas…? Hihihi….” Goda Citra sambil menggoyang-goyangkan pantatnya. Lalu dengan kedua tangan bersandar pada meja makan, Citra pun membungkukkan badannya kedepan, menuruti permintaan suaminya. Tak basa-basi, Marwan buru-buru menaikkan ujung bawah dress mini Citra hingga setinggi punggung dan menyampirkan lubang celana dalam Citra kesamping.

    “Tubuhmu makin menggiurkan Dek…” Puji Marwan, “Pahamu putih mulus… Dan Pantatmu… Makin semooooggggh… Sluurrrpppp… ” Puji Marwan sambil menjilati vagina dan lubang anus Citra dari belakang.
    “Hoooohhhss… Maaasss…. Geli bangeeeettt… Sssshhh…..”
    “Sluuurrrppp…. Banjir banget Dek memekmu…. Kamu bener-bener gampang sange ya sekarang…?”
    “Hihihi… Udah ah… Yuk buruan sodok memek aku Maaass….SODOKIN KONTOLMUUU…”
    “Hahaha…Dasar istri Binal…. Nih… RASAIN SODOKAN KONTOLKU…..” Dengus Marwan sembari menyelipkan batang penisnya yang sudah menegang sempurna pada vagina tanpa bulu milik istrinya.

    SLEEEPP

    “Sssshhhh…. Kontolmu Maaasss….” Lenguh Citra keenanakan sembari meremas pinggiran meja makan, “Bikin geli-geli enaaakkk….”
    “Suka Deekk….?
    “Ho’oh Mas… Kencengin Mas nyodoknya…. Shhh…”

    Dan, tak lama kemudian, suara tepukan pantat Citra dan paha Marwan mulai terdengar nyaring. Membahana keseluruh penjuru dapur.

    PLAK PLAK PLAK…

    Cerpen Seks 2017 | Pagi itu, Marwan dan Citra bercinta dengan penuh gelora. Dan herannya, pagi itu Citra merasa jika suaminya terasa begitu perkasa. Mampu membawa gejolak birahinya bermain lebih lama. Jauh lebih kuat dari sebelum-sebelumnya. Citra merasa jika penis mungil milik suaminya itu mampu memberikan kenikmatan yang sudah lama tak Citra rasakan lagi.

    PLAK PLAK PLAK…
    Tak henti-hentinya, Marwan menggenjot vagina Citra dengan cepat. Bahkan lebih cepat dari biasanya.

    “Sumpah… Memek hamilmu terasa legit banget Deeek…..Empuk… Panaaass… Dan menggigit….” Puji Marwan lagi, “Mirip kaya memekmu ketika perawan dulu….”
    “Hihihi…. Enak ya Mas….”
    “Hiya… Huenaaak baaangeeett…” Jerit Marwan yang makin kesetanan menghajar vagina Citra dengan tusukan-tusukan tajamnya.
    “Ooohh… Ohh…ohhh… Terus maaas….Terus sodok memekkuuuu….” Jerit Citra lirih.

    PLAAAAAAAKKKK…

    “Oooohhh… Ngeeentooottt…..Sakit Maaasss…. “Jerit Citra lagi sambil mulai mengeluarkan kata-kata kotor, “Tapi Enak… Hihihi…”
    “Hehehe…..Saruuu…. Kalimatmu sekarang kasar banget Dek… Mirip Lonte….”
    “Hihihi… Maaf Mas… Keceplosan…”

    PLAAAAAAAKKKK…
    “Dasar bini nakal….

    PLAAAAAAAKKKK…
    “Lonte….”

    PLAAAAAAAKKKK…
    “Oooohhhh….. Hiya maasss… Terus Pukul pantatku…. Teruuuss Maass…Teruuusss…”
    “Hehehe….Kamu suka maen kasar ya Dek…?”
    “Ooohhh….. Suka baaangeeettt….”

    PLAAAAAAAKKKK…
    “Uuuhhhh…..Ngentooottt…. Terus pukul pantat aku masss….Terus sodok memek aku….”
    “ANJRIT…..Nakal banget kamu Deeek.. SUMPAH KAMU NAKAL BANGEEETTT….” Erang Marwan semakin memperkeras tamparan pada pantat Citra sambil mempertajam sodokan penisnya pada vagina istrinya.

    PLAK PLAK PLAK
    PLAAAAAAAKKKK…

    “Ooooohhh… Sakit… Ngentooott… ” Teriak Citra
    “Sssshhh… Saaaruuuu…..” Balas Marwan sambil terus menampar pantat bulat Citra.

    PLAK PLAK PLAK
    PLAAAAAAAKKKK…
    “Hihihihi….Hiyaaahh…. Gitu Masss… Terusss…” Jerit Citra lantang. Kali ini ia sama sekali tak memperdulikan lagi jika teriakannya dapat terdengar oleh orang lain, “Ooohh… Ngentooott….Terus masss… Teruuusss…. Sodok memek aku yang kencang Mas…. ”
    “Hooohhh… Mulut Lonteeee… Hhhh….Hhh… Enak ya Dek….?”
    “Huenak Mas…. Hueenak bangeettt….” Erang Citra, “Sodok memek Lontemu ini Mas… Sodok memek aku…. Sodok bo’ol aku juga Mas….”
    “Haaah… Bo’ol….?” Tanya Marwan kebingungan, namun masih terus menyetubuhi istrinya, “Emang dientot di bo’ol enak ya Dek…? Nggak sakit…?”
    “Hiyaaahhh…. Enak banget Maaasss…. Aku aja sudah biasa kok….”

    Cerpen Seks Terbaru | Mungkin karena Citra sudah benar-benar tenggelam dalam gelombang kenikmatannya, secara tak sengaja, ia mengucapkan hal yang seharusnya tak boleh diketahui Marwan. Dan benar saja, pada akhirnya Marwan menghentikan sodokan penisnya pada vagina Citra.

    “Kamu sudah biasa dientot di bo’ol? Maksudmu gimana Dek….” Tanya Marwan dengan tatapan mata tajam mengintimidasi, “Kamu sudah sering main seks pake lubang anusmu Dek…?

    DEG

    “Nggg… Anu…. Mas….”
    “Kamu ngentot di bo’ol sama siapa Dek…?”
    ” Ngg….Anu….Khan aku….Aku sedang akting jadi Lonte Mas….” Jawab Citra sekenanya. “Iya… Aku akting jadi Lonte Mas…. Kamu nggak suka ya…?”

    Seolah tak percaya, Marwan hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya. Sebelum akhirnya, tangannya mencengkeram pantat Citra keras-keras, kemudian menghujamkan penisnya dalam-dalam kearah vaginanya.

    “Hhhhhh…. DASAR ISTRI LONTE… ” Lenguh Marwan yang tiba-tia kembali menggenjot pinggulnya. ” Kamu sudah bener-bener berubah ya Dek… Berubah jadi LONTE…. RASAIN NIH… Rasain sodokan kontolku…. RASAAAAIIINNNN……” Jerit Marwan yang tiba-tiba dengan kecepatan super cepat menyetubuhi istri tercintanya dengan kasar. Seolah kehilangan akal sehatnya, suami Citra itu tak memperlakukan Citra seperti selayaknya wanita yang sedang hamil, melainkan ia memperlakukan Citra bagai pelacur murahan.

    PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK
    PLAAAAAAAKKKK… PLAAAAAAAKKKK

    “Aaaaarrgg…. Ampun Maaasss.. Ampuuunnn….Maaass…. Hooohhh…. Pelan-pelan maaas….” Desah Citra sambil terus berpegangan pada tepi meja. Berusaha sebisa mungkin tak banyak bergerak.
    “Sssshhh… DIAM Dek… LONTE…. NAKAL sepertimu memang seharusnya… DIHUKUM…” Bentak Marwan sembari terus mempercepat tusukan penisnya.

    PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK
    PLAAAAAAAKKKK… PLAAAAAAAKKKK

    “MAAASSS…… OOHHHSSSS…. Pelan-pelan maaass…… Nanti Muklis beneran bisa dengar looohhh…” Erang Citra sambil menggigit bibir bawahnya, berusaha menikmati siksaan birahi suaminya.
    “SSSSHHH…. DIEEEEMMMM….”

    Sodokan dan tusukan penis kecil Marwan semakin lama semakin membabi buta. Semakin keras dan kuat. Dan anehnya, dengan cara seperti ini, Citra merasakan jika orgasmenya tiba-tiba datang mendekat.
    Istri Marwan itu benar-benar tak bisa mempercayai apa yang ia rasakan pagi itu, setelah sekian lama tak pernah mendapatkan orgasme dari suaminya, pagi itu ia akan mendapatkan kenikmatan bersetubuhnya lagi.

    “Ooohh… Ooohh.. Maas…. TERUS MAASSS… Terusss……. Sodok yang kenceng masss… Sodokin kontolmu ke memekku kenceeeng-kenceeeengg……. Entotin memek istrimu ini maas…..”

    Dengan alis yang saling bertaut, Marwan bisa tahu jika istrinya sangat menikmati persetubuhan kasarnya dipagi hari ini. Dan untuk pertama kalinya, Marwan bisa melihat istrinya mendesah-desah tak terkendali, pertanda jika dirinya sudah tenggelam dalam kenikmatan orgasme.

    PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK
    PLAAAAAAAKKKK… PLAAAAAAAKKKK

    Tiba-tiba, tubuh Citra bergerak tak beraturan. Kepalanya menggeleng naik turun, punggungnya meliuk-liuk, dan pantatnya mengejan-ngejan. Rupanya wanita cantik itu telah siap untuk mendapatkan orgasme pertamanya.

    “Huuuooohh Maaaasss…. ENAK BANGET MASS…AKU SUDAH NGGAK KUAAT LAGI MAAASS…. NGEEEENNTTOOOOOTT… AKU KELUAR MAAAS… AKU KEEELLUUUUUUAAARRR… NGEEENTOOOOTTT…. HOOOOOOOHHHHHHSSSS… HMMMPPPFFF…..” Teriak Citra lantang. Keras sekali. Sampai-sampai Marwan harus mendekap mulut Citra guna meredam kalimat mesum istrinya.

    “CREET… CREEET…CREEECEEETT..CREEETTT….”

    Sambil berusaha untuk tetap dapat berdiri, tangan kanan Citra memegang bibir meja kuat-kuat, sementara tangan kirinya mencengkram paha Marwan hingga suaminya meringis kesakitan. Lutut, pantat dan vagina Citra tak henti-hentinya bergetar hebat, menandakan jika pagi itu orgasme Citra dirasanya cukup dahsyat.

    “Huuuooohhh…. Maaasss….. Kontolmu enak banget di memekku Masss…. Enaaak bangeeet….” Kata Citra disela-sela gelombang orgasmenya. “Beraaasaa bangeeet…”
    “Hehehe…. Memek kamu juga ngempotnya enak banget Dek… CUUUPPP…” Balas Marwan sambil mengecup pundak istrinya dari belakang, ” Kamu suka Dek…?”
    “Suka banget Mas… Aku sampe kelojotan keenakan gini…. Hihihihi….” Tawa Citra dengan wajah damai,
    “Hehehe… Jadi sekarang gimana pelayanan kontolku Dek…? Sudah bisa membuatmu puas..?”
    “Uuuuuhhhhh… Beeeloooom Maaass…. Aku masih pengen kamu entotin lagi….” Jawab Citra genit sambil memunyongkan mulutnya.
    “Serius Dek..”
    “Hiya dong Maasss… Punya suami dengan kontol seenak kamu, masa cuman maen sekali…. Rugi dong aku Maass…. hihihi….”
    “Waduh… Waduh… Waduuuhh… hebat juga nafsu kamu Dek…?”
    “Hihihi… Khan Istrimu ini Lonteee Maaass…. Hihihi…” Goda Citra sambil mengedipkan matanya.

    Mendengar ucapan mesum Citra, raut wajah Marwan yang semula santai, mendadak jadi tegang. Tangannya langsung mencengkeram pantat Citra dan langsung memaju-mundurkan pinggulnya. Menghajar kemaluan Citra yang baru saja orgasme itu dengan batang penisnya.

    PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK
    PLAAAAAAAKKKK… PLAAAAAAAKKKK

    Suara pertempuran kelamin kembali terdengar dahsyat di seluruh penjuru dapur. Diselingi oleh tamparan-tamparan keras tangan Marwan pada pantat istrinya. Membuat daging bulat berwarna putih bersih itu semakin merah merona.

    PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK
    PLAAAAAAAKKKK… PLAAAAAAAKKKK

    “Huuuooohhh… Maaasss… Peelaaan-peelaaaaan Mas… Memek aku maasiiih ngiluuuu….” Rintih Citra

    PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK
    PLAAAAAAAKKKK… PLAAAAAAAKKKK
    Marwan sama sekali tak menghiraukan rintihan Citra, karena semakin keras ia merintih semakin keras pula sodokan pernis Marwan pada vagina istri cantiknya yang sedang hamil muda itu.

    PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK
    PLAAAAAAAKKKK… PLAAAAAAAKKKK

    “Ampuuun Maaaasss… Ammmmmppppuuunnnn….”
    “Sssshhh….. Istri Lonte sepertimu memang harusnya ga perlu dikasih ampun…..” Ucap Marwan tiba-tiba dengan nada penuh nafsu birahi, “Istri Lonte sepertimu memang harusnya dihajar habis-habisan.

    PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK
    PLAAAAAAAKKKK… PLAAAAAAAKKKK

    “Mbaaak Citrraaaa…. Kain lap mot……………. tornya dimana…..?” Ucap Muklis yang dengan tiba-tiba masuk kedapur. Mengagetkan Citra dan Marwan yang sedang asyik mengayuh kenikmatan duniawi, “WADUH…..Ngggg….”

    “Eh Muk…Kklisss….” Jawab Marwan yang tiba-tiba kikuk. Mungkin karena malu, suami Citra itu segera menghentikan sodokan penisnya dan buru-buru mengambil handuk mandinya. Namun ketika Marwan hendak mencabut tusukan penisnya, buru-buru Citra menangkap paha suaminya, dan memintanya tetap berdiam diri.

    “Ngg…. Maaf Mas… Mbak… Aku nggak tahu kalo… Kalian sedang…. Nggg….*GLUP” Ucap Muklis tersedak air ludahnya sendiri. Adik Marwan itu kebingungan melihat kedua kakaknya yang sedang asyik mengayuh kenikmatan birahi.
    “Ada apa Klis….?” Tanya Citra santai.
    “Nggg…. Aku …. Mbaak….Mau ambil lap mot….tor….” Tanya Muklis lagi dengan tatapan mata yang tak berkedip sama sekali. Menatap tubuh Citra yang payudara dan belahan pantatnya dapat terlihat langsung. Menatap tubuh hamil kakak iparnya yang sedang dalam posisi membungkuk, bersandar di meja makan, dan sedang disetubuhi suaminya.

    “Oooohh…. Disitu Klis….” Ucap Citra sembari menunjuk ke laci disamping meja makan tempatnya bersender. “Ayo Mas… Kok malah berenti…? Ayo goyang terusss Maaaasss… Ssshh… Ooohh…” Jawab Citra genit pada Marwan dengan tanpa mempedulikan keberadaan Muklis yang ada di dekatnya. “Ayo mass.. Goyang lagi.. Aku pengen keluar kaya tadi lagi…..”
    “Nggg… Bentar Dek….”
    “Ayo Maaass…Sssshhh…. JANGAN BRENTI… Terus sodokin kontolmu Mas… Aku pengen cepet-cepet keluaar lagiii….” Pinta Cegah Citra lagi sambil mencengkram pantat Marwan yang ada dibelakangnya dan menggerakkannya maju mundur, ” Ayo sodok memek adek lagi..”
    “Tapi Dek….?” Bingung Marwan
    “Sssh…. Kenapa Mas….?” Heran Citra, “Tadi bilangnya nggak apa-apa kalo ada Muklis… Ssshh…..”
    “Hiya sih…. Tapi….”
    “Udah ah….NANGGUNG Mas….” Celetuk Citra sambil mulai menggoyangkan pinggulnya, “Ayo Mas…. SODOK memek aku lagi… Terusin lagi Mas…. Aku pengen keluar lagi….”

    Dengan perasaan bingung Marwan pun akhirnya menuruti permintaan istrinya, kembali menyetubuhi Citra di depan tatapan mata adik kandungnya. Pelan tapi pasti, Marwan kembali mengayuh goyangan pinggulnya dengan mantap. Menusuk dan mencabut batang penisnya dengan gerakan yang konstan. Menyetubuhi liang vagina istrinya dengan perasaan malu yang perlahan sirna.

    “Ssshh…. Iya gitu Mas… terus… Sodok memek aku yang kenceeeeng… Aaahh… Ahhh….” Jerit Citra yang kali ini semakin kencang,
    “Ssshh…. Deeekkk…. Jangan berisik ahhh….”
    “Ooohhh.. Ooohh…Emang Kenapa Mass….? Kamu malu ama Muklis yaaa….?” Goda Citra,”Muklis aja nggak malu kok ada kita-kita… Ya Khan Klis…? Hihihihi….”
    “Ehhng….I.. Iya mbak….” Jawab Muklis keheranan melihat kebinalan kakak iparnya.
    “Naaah lihat khan Mas… Muklis aja santai…. Hihihi… Ayo terus Mas… Sodok memek aku keras-keras…”

    “Hmmm….Masa Bodohlah…. Biarin aja Muklis ngelihat… Toh aku ngentotin istriku sendiri…..” Mungkin itu yang ada di otak Marwan saat itu, karena tak lama kemudian, ia menjadi ikut-ikutan tak peduli dengan keberadaan Muklis. Bahkan ada sebuah perasaan aneh yang muncul dari dalam hatinya. Perasaan birahi aneh yang membuatnya semakin bernafsu untuk menyetubuhi Citra istrinya di hadapan orang lain.

    PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK
    Suara persetubuhan Marwan dan Citra kembali terdengar. Lebih kencang-Lebih dasyat.

    “Ooohhh… Oooohhh… Kliissssiss…. Masmu ini hebat banget ngentotnya…. Kontolnya kuat….Ssshh…. Enaaaakk….” Goda Citra dengan nada genit.
    “Ngg… Iya ya mbak…. *GLUP ” Jawab Muklis sekenanya.

    Cerpen Seks Seru | Walau Muklis sebenarnya sudah tahu tentang kenakalan Citra, namun tetap saja, ia tak menyangka jika pagi itu kakak iparnya ini bakalan berani melakukan kenakalannya di depan suaminya. Begitu pula dengan Marwan, suami Citra itu juga sama sekali tak menyangka jika istrinya yang sedang hamil muda itu menjadi sedemikian binalnya.

    Dan anehnya, kebinalan Citra pagi itu membuat nafsu birahi Marwan semakin meluap-luap.

    “Ooohh… Iya Mas… terus… terussss…. Sodok yang kenceng Maas… Sodoook yaaang kenceeeng… Oooh… Ooohhh…” Pinta Citra.
    ” Hhh…Hhhh… Enak Dek….?”
    “Ssshh.. Ssshhh… Ohhh… Enak banget Maaass….” Jawab Citra, ” Eengghhh….Maaas…. ” Panggil Citra
    “Hhh…Hhhh… Hhhh… kenapa Dek…? Hhh…Hhhh…” Jawab Marwan dengan nafas terengah-engah.
    “Ssshhh… Aku boleh minta tolong Muklis nggak…?”
    “Hmmm….Apaan…?”
    “Aku pengen Muklis ngejilatin tetek aku Mas…. ” Tanya Citra, “Boleh ya Mas…?… Ehhmmmhhh…. Ooohhh… Ooohh…” Tambahnya lagi sambil tersenyum dan mengedipkan sebelah mata pada Muklis.

    “Aa…Apaa Deek….?” Marwan yang mendengar ucapan istrinya pun terkejut setengah mati. Ia tak pernah menyangka jika istri tercintanya memiliki keinginan yang cukup aneh seperti itu, “Kok pengennya gitu sih Dek….?”

    “Sssshh… Boleh ya Masss….?” Tanya Citra lagi ,”Nggak tau Mas.. Tau-tau pengen aja…. Mungkin ini kayanya keinginan si jabang bayi deh Mas… Ooohh… Ooohhsss…” Celetuk Citra beralasan.
    “Nggg…..Kamu ngidam…?”
    “Nggak tahu…. Mungkin iya kali Mas….”
    “Ngidam mbok ya yang lein gitu Dek… Masa ngidamnya begitu…?”
    “Kamu nggak pengen khan Mas anak kamu ini ngileran…? Ooooohhhhmmmm…..”

    Pikiran Marwan mendadak bimbang, antara cemburu karena adik kandungnya bakal ikut merasakan kenikmatan payudara istrinya atau memenuhi nafsu barunya, menyetubuhi Citra dengan brutal di hadapan orang lain.

    Begitu pun dengan Muklis. Walaupun ia sudah berulang kali menikmati keindahan tubuh Citra tanpa sepengetahuan Marwan, tetap saja ia tak pernah mengira jika kakak iparnya itu akan melakukan sebuah pertanyaan nekat seperti itu, meminta dirinya melakukan hal yang hanya boleh dilakukan oleh Marwan.

    Bacaan cerpen seks yang tak kalah seru lainnya: Kakak Sahabatku yang Super Seksi

    “Ayolah Maaas… Bentaran doang kok…. Boleh yaa…? Sejilat dua jilat….” Tanya Citra dengan nada semanja mungkin, membuat ketegaran hati pria manapun pasti bakalan luluh jika mendengar kalimatnya. “Boleh ya Maaasss….? Uuuhhhh….” Lenguhnya lirih sambil terus meliuk-liukkan pinggulnya menerima sodokan penis Marwan.

    “Aaaarrrggghhh… NGEEENTOOTTT….. ” Jawab Marwan lantang, “HIYA DEK…. HIYAAA….” Tambahnya lagi, tak mampu menahan birahinya yang semakin meluap-luap, “Suruh aja Muklis ngisepin tetekmu….”

    PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK
    Suara gempuran penis Marwan kembali beraksi. Mencucuki vagina istri hamilnya

    “Ooohhh… Ooohhh… Makasih ya Maaas…. Kamu memang suami pengertian….Hihihi….” Ucap Citra genit, “Ayo Klis… Sini…. ” Panggil Citra sambil melambai-lambaikan tangannya, “Klis…. Sini….Ayo isep tetek Mbaaakk….Ssshh…..Oooohhh…..”

    Mata Muklis melirik kearah kakak kandungnya, mencari tahu apa yang harus ia lakukan. Dan, tanpa mengucap apapun, Marwan pun menganggukkan kepalanya, menyetujui permintaan aneh istrinya.

    Mendapat lampu hijau, Muklis pun segera mendekat dan berjongkok di bawah tubuh Citra yang tak henti-hentinya meliuk-liuk karena sodokan penis suaminya. Buru-buru, Muklis segera meraih daging lembut yang bergoyang maju mundur milik Citra sembari memonyongkan bibirnya.

    SLUURPPP…CUP… CUP…
    Suara mulut Muklis ketika sedang menghisapi kedua payudara Citra. Tak henti-hentinya, kedua tangannya pun meremasi pelan kedua daging kebanggan kakak iparnya itu dengan gemas, sambil sesekali mencubiti puting payudaranya yang begitu keras.

    “OOOHHH… ENAK BANGET KLIIIISSS… HUUUUOOOOOHHHH….”Desah Citra keenakan. “Isep yang kenceng klis… ISEP YANG KENCENG…” Ucap Citra sambil mengusapi rambut Muklis.
    “Kamu gila Mbak… Nekaaat….” Bisik Muklis pelan.
    “Kamu suka khan sayang…?” Balasnya Citra pelan sambil tersenyum, “HIYA MASS… SODOK MEMEK AKU…OOOHHH…” Rintih Citra berusaha menyamarkan percakapannya dengan Muklis. “Nikmatin aja Klis.. Puas-puasin netek tetek Mbak….. Hihihi….”

    Tak mau mensia-siakan kesempatan untuk dapat berbuat mesum dihadapan kakak kandungnya, Muklis pun segera menuruti kemauan Citra. Dihisapnya daging kenyal milik kakak iparnya itu kuat-kuat, hingga pipi lelaki kurus itu kempot. Tak hanya itu, adik Marwan pun juga menggigit dan menyupang setiap jengkal payudara Citra, sehingga sekujur payudara Citra menjadi berwarna putih kemerahan.

    “OHH… OHH… OHH.. HOOOOHHH MUKLIIISSSS….” Rintih Citra keenakan setiap kali tubuhnya tersentak sentak akibat sodokan tajam penis Marwan ke vaginanya.

    Tiba-tiba, Citra bertindak semakin nekat lagi. Sambil terus menerima sodokan kasar Marwan, jemari lentik Citra merogoh kedalam celana kolor Muklis dan mengeluarkan batang penisnya yang sudah keras.
    “Eh Mbak….” Kaget Muklis.
    “Hihihi… Tenang aja Klis… Mas Marwanmu nggak bakalan ngelihat kok…” Jawab Citra gemas, sembari segera mengocok batang penis adik iparnya itu kuat-kuat. “Oooohh… MAAASSS…. Sodok yang kenceeeeng….. Maaasss.. Enaaakkk…”
    “Sumpah… Kamu nekat mbak….”
    “Hihihi… Shhhh… Tenang aja Klis…. Sekarang… kamu juga kobelin itil aku ya….” Pinta Citra yang kemudian mengamit tangan Muklis dan menempelkan pada biji klitorisnya.

    Melihat kenekatan kakak iparnya, mata Muklis pun langsung melotot. Ia benar-benar tak mengira jika Citra bisa bertindak senakal itu. Terlebih di saat yang sama, Marwan suaminya sedang menyetubuhi kakak iparnya dari belakang.

    Namun anehnya, Marwan sepertinya sama sekali tak menghiraukan tangan Muklis ketika sedang mengobel klitoris Citra. Bahkan tak jarang, jemari Muklis bersenggolan dengan sodokan penis kakaknya, Marwan terus saja menghajar vagina istrinya..

    “Terus kobel memek Mbak Klis…. Mas Marwan nggak bakalan ngira itu tangan kamu kok… Hihihihi….” Jelas Citra sambil terus mengocok penis tegang adik iparnya.

    “Heeekhhmmmm…. Ssshhh…..” Desah Muklis keenakan. Merasakan jemari lentik kakak iparnya yang tak sanggup menggenggam penuh batang penisnya, mengocoki kelaminnya kuat-kuat. “Kamu gila Mbaaak… Nekaaatt…”

    Sungguh pemandangan pagi hari yang cukup aneh. Sepasang suami istri dan adik iparnya terlihat begitu semangat dalam permainan terlarangnya. Dua pria dan satu wanita, sama-sama saling berkejaran untuk dapat memberikan kenikmatan kepada wanita hamil yang ada dihadapannya.

    Marwan, yang dengan brutal, menusukkan penis kecilnya keras-keras kearah vagina Citra, membuat wanita hamil itu begitu menikmati keperkasaan suaminya. istrinya. Dan Muklis, yang juga tak henti-hentinya memberikan rangsangan kepada payudara Citra sembari terus mengobel klitoris kakak iparnya cepat-cepat.

    “Sodok yang kenceng maaas… Tusuk memekku keras-keras….” Jerit Citra seperti kesetanan. “Isep tetek mbaak Kliiisss…. Isep yang kuaaaatt….”

    PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK
    SLUURP SLUUUPPP…

    Merasa takjub akan sensasi seks bertiga, tiba-tiba, gelombang orgasme Citra datang kembali. Dan seketika itu tubuh Citra lagi-lagi mengejang.

    “Oooohh.. Maaas… Aku mau keluar Maaas… Aku mau keluaar…”
    “Hiya Dek… Mas juga…”
    “Kita keluar bareng Mass… Terus sodok Maas…”

    PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK

    “Oooohhh…. NGEEENTOOOOOTTT……Maaaassss… Aku… Maaaauuu KELUAAARRR….AKU MAU KELUUAAAR MAAAS…” Ucap Citra tak percaya jika kobelan tangan Muklis dan sodokan penis suaminya akan membawa orgasmenya datang secepat itu. “AKU KELUUAAAR MAASS….. OOOHH….. AKU KELUUUAAAR…. NGEEENTTOOOOOTTTTT….. ”
    “OOOOHHHH…. AKU DULUAANNN DEEEEEKKK…..”

    “CROT… CROOOT… CROOOCOOOTTT…..” Semburan lahar panas seketika terpancar dari ujung penis Marwan, memenuhi setiap rongga rahim Citra.

    “OOOHH… NGEEEEEENNNTTOOOOT KAAAMUUUU MAAAASSSS… AKUUU JUUGAAA KELUUAAR MAAASS… AAKUU….KEEEELLLUUUAAARRR… OOOHHHH….. OOOOHHHHHH….”

    “CREEE… CREEECEEET… CREEET… CREEETTT…”

    Tubuh Citra bergetar hebat disertai dengan gelijangan kuat. Saking kuatnya, wanita hamil itu sampai tak mampu menahan berat tubuhnya. Kakinya mendadak lunglai, dan tubuhnya ambruk menimpa tubuh kurus Muklis yang ada dibawahnya.

    PLOOP
    SEEEERRRRRRR…

    Suara penis Marwan begitu terlepas dari vagina Citra sambil disertai dengan lelehan spermanya yang tak henti-hentinya menetes keluar.
    “Uuuuhhh… Mas… oohh.. ooohh… Maasss…” lenguh Citra yang seolah tak mampu mengontrol semua otot ditubuhnya. Otot vaginanya tak henti-hentinya mengejang, dan kakinya pun bergetar-getar hebat, mirip orang ayan. Dengan terus kelojotan, Citra menelungkup diatas tubuh Muklis dengan posisi lutut tertekuk dan pantat yang menjulang tinggi, memamerkan liang vaginanya yang berwarna putih kemerahan.

    “Kamu kenapa deekk…” Tanya Marwan sambil berusaha membangunkan tubuh setengah telanjang Citra dari atas tubuh adik kandungnya.
    “Memek aku ngilu Mas…. Ooohhh…. Sssshhh….. Maass memek aku ngiluuuu… ” Jawab Citra sambil terus mengejang-kejang, “Ooohh… Tapi ngilunya….Ngilu ngilu enaaak Maaas…..Ooohhhsss…”

    Citra yang sedang mengalami orgasme hebatnya, sama sekali tak sadar dengan apa yang terjadi. Bahkan, ia juga tak sadar jika disaat yang sama, penis Muklis masih belum sempat ia masukkan kembali ke celana kolornya.
    “Looohhh….Deeek…. ?” Kaget Marwan ketika melihat tangan istrinya sedang menggenggam erat batang penis adik kandungnya, “Tanganmu kok ada di kontol… Mu… Klis… ?” Tambahnya lagi.
    “Eeeeh…. Sssshhh… Nggg… Anu Maaasss….. Oooohhh….”

    “Udah-udah… Ayo sekarang kamu ke kamar aja ya…. Istirahat dulu….” Kata Marwan sambil melilitkan handuk ketubuh telanjangnya kemudian membopong tubuh Citra, “Klis… Ayo bantu Mas….”
    “Ngggg….” Jawab Muklis bingung karena batang penisnya yang tegang masih berada didalam genggaman kakak iparnya.
    “Klis… Ayo buruan bantuin Mas….”
    “Nggg…..Ba… Baik Mas….” Jawab Muklis yang secepat kilat segera memasukkan penisnya yang masih tegang dan segera membantu kakaknya mengangkat tubuh Citra yang masih kelojotan kearah kamar.

    “Rebahin dikasur Klis…”
    “Baik Mas….”
    “Nahhh… Sekarang kamu panggil Nyak Nunik dirumahnya… Suruh ia segera kesini…. “Pinta Marwan sambil melirik kearah tonjolan penis adiknya dibalik celana kolornya, “Buruan ya Klis…”
    “I…. Iya Mas….” Jawab Muklis yang segera berlari keluar kamar.

    Cerpen Seks Asik | Setelah beberapa menit, kejang-kejang pada tubuh Citra pun mereda. Perlahan, otot-otot tubuhnya mulai kembali normal dan pada akhirnya wanita hamil itu mampu mengontrol kembali gerakan badannya.
    “Udah baikan Dek…?”
    “…. Udah Mas….” Jawab Citra, sambil mencoba mengatur nafas.
    “Kamu tadi kenapa Dekk…?”
    “Nggak tau Mas… Tiba-tiba… Badan aku lemes….. Tapi enak….”
    “Lemes enak gimana…?”
    “Ya gitu…. Nggak tau aku harus njelasinnya gimana Mas… Yang jelas… Badan aku sehabis ngecrot tadi… Tau-tau langsung lemes… ” Jawab Citra dengan mulut tak henti-hentinya tersenyum, “Kamu tuh yang nyebabin aku lemes…. Hihihihi….Sumpah Mas…. Pagi ini kamu perkasa banget… Beringas abis….”
    “Hehehe… Kamu suka nggak Dek…?”
    “Suka banget Mas… Kontolmu pagi ini berasa jauh lebih enak dari biasanya….” Ucap Citra genit.

    “Syukurlah kalau kamu suka Dek….. Cuman…. ” Tiba-tiba pikiran Marwan kembali kesaat dimana ia melihat tangan Citra menggenggam penis adik kandungnya. Buru-buru, mata Muklis melirik turun, kearah payudara Citra. “Eehh….Busyet…. Adik sialan… Kampret juga tuh Muklis… Berani-beraninya dia…. Tetek istriku jadi penuh dengan cupangannya… Merah semua…” Batin Marwan sebal.

    “Kenapa Mas…?” Tanya Citra penasaran.

    “Ngg… Nggak apa-apa Dek….” Jawab Marwan yang entah mengapa, ia buru-buru mengabaikan pikiran-pikiran aneh yang ada diotaknya itu. “Trus… Kira-kira…. Kandunganmu gimana ya Dek…?” Tanya Marwan sambil mengusapi perut Citra yang semakin besar.
    “Nggak tau Mas… Kita periksain aja yuk….?”

    Marwan terdiam, wajahnya bingung.
    “Kenapa Mas…?” Tanya Citra lagi.
    “Nggg….Nanti siang Mas ada ketemuan dengan juragan tanah Dek…. Mas bingung….”
    “Mas bingung nggak bisa nganterin aku….?”
    “Hiya… Gimana ya Dek…?”
    “Yaudah….. Itumah masalah gampang Mas… Ntar khan aku bisa minta tolong anterin sama Muklis….”
    “Hmmmm…. Gitu ya Dek….?”
    “Hiya Mas… Nggak apa-apa kok…. Mas kerja aja….”
    “Hhmmm…. Yaudah deh…Nanti kamu kerja setengah hari aja ya Dek…. Minta ijin buat ke klinik…” Saran Marwan sambil mengecupi perut hamil istrinya, lalu beranjak kearah meja rias Citra. Tempat dimana tas kerjanya teronggok diatasnya.

    “Ini… Mas kemaren baru saja dapet obyekan besar… ” kata Marwan sambil mengeluarkan segepok uang dari dalam tasnya, “Ini duit buat kamu periksa ke dokter Dek….. Dan ini…. Duit buat kamu belanja pakaian baru….”
    “Wwaaah… Beneran Mas….?” Girang Citra, “Banyak banget Mas….”
    “Ini juga berkat doa kamu Dek…” Jawab Marwan sambil mengecup kening istrinya

    “Hhhh….Hhhhh….Hhhh…. Mas…. Rumahnya kosong Mas….” Kata Muklis yang tiba-tiba sudah ada dipintu kamar, ” Nyak Nunik sudah berangkat ke puskesmas…H hhh… Hhhh…” Tambahnya lagi sambil berusaha mengatur nafas.
    “Yowes… Nggak apa-apa Klis… Mbak sudah agak mendingan kok….” Jawab Citra sambil membetulkan dress mininya yang masih compang-camping, “Udah yuk… Sekarang kamu anter mbak ke kantor aja…. Mbak udah kesiangan ini….”
    “Kamu mau langsung ngantor Dek…?”
    “Iya Mas…. Dikantor mau ada rapat penting…. Nggak enak aku kalo datenganya telat….” Jawab Citra sambil meraih tangan Marwan dan mengecupnya pelan. “Aku pamit dulu ya Mas…”

    “Iya Dek… ” Jawab Muklis sambil kembali mengecup kening Citra, “Yowes… Klis… Tolong kamu anter mbakmu ini… Inget ya…. Jangan ngebut… ”
    “I… Iya Masss….”
    “Ohh iya…. Sama satu lagi… Tolong kamu jagain istri Mas selama Mas tinggal keluar kota nanti….” Pinta Marwan sambil kembali merogoh kedalam tas kerjanya, ” Ini duit buat kamu Klis… Kalo mbakmu butuh apa-apa… Tolong beliin…. Dan kalo mbakmu minta apa-apa… Tolong turutin….”
    “Ngggg….Turutin….?” Tanya Muklis bingung.
    “Hiya…. Turutin apa mau dia…. Semuanya….” Pinta Marwan dengan nada tegas, “Mas nggak mau anak Mas besok ngileran….”
    “Ooohh… Gitu…Baik Mas…. Siaaapp…. Hehehe….”

    “Ayo Klis… Buruan kamu ganti baju… Mbak udah telat banget nih….” Jawab Citra sambil melangkah kearah teras rumah.
    “Iya….. Iya Mbak… Tunggu sebentar….” Jawab Muklis sambil berlari kearah kamar tidurnya untuk berganti pakaian.

    Tak lama, Muklis dan Citra pun siap untuk berangkat.

    “Mas… Aku jalan dulu yaa….” Ucap Citra sambil melambaikan tangan kearah suaminya. “Kamu ati-ati dijalan…. Jangan bandel kalo diluar rumah…..” Tambahnya lagi.
    “Iya Dek… Kamu juga ati-ati dijalan…. Kabarin Mas kalo kamu sudah sampe kantor….” Balas Marwan.
    “Yowes… Ayo Klis.. Kita jalan….” Ucap Citra sambil naik kejok motor dan memeluk tubuh kurus Muklis erat-erat. Membuat payudara besar Citra yang tak mampu tertutup oleh jaket tipisnya itu menempel erat di punggung Muklis hingga gepeng.

    Cerpen Seks Terbaru | Melihat istrinya memeluk tubuh adik kandungnya, membuat pikiran Marwan kembali melayang ke beberapa saat lalu. Saat dimana tangan mungil Citra menggenggam penis besar Muklis.
    “Apakah ulah Citra tadi disengaja ya…?”
    “Gimana caranya kok tiba-tiba kontol Muklis bisa ada di tangan Citra..?”
    “Dan lagi…. Gimana caranya ya kontol Muklis bisa menjadi sebesar itu….?”

    Puluhan pertanyaan mendadak memenuhi setiap sel yang ada di otak Marwan. Membuat pikirannya menerawang jauh mencari tahu segala kemungkinan yang ada. Semakin berpikir, semakin berdebar detak jantung Marwan. Semakin berpikir, semakin keruh otak Marwan.

    “Aneh…. Ini benar-benar aneh….” Ucap Marwan dalam hati sambil tak henti-hentinya memikirkan kejadian barusan, “Dan yang paling aneh…..”

    Tangan Marwan tiba-tiba meraih penis kecilnya yang tertutup handuk. Meraih penis kecilnya yang sudah begitu keras, dan mulai mengocoknya perlahan.

    “Kamu nakal sekali Dekkk…. Kamu benar-benar nakal sekali….”

    Sekian dulu cerpen seks ini gan! Nantikan cerita pendek yang super seru lainnya ya.

  • Cerita Sex Mengajak Tante Cisca ke Kos – Cerita Sex Terbaru Kisah Seks Dewasa 2018

    Cerita Sex Mengajak Tante Cisca ke Kos – Cerita Sex Terbaru Kisah Seks Dewasa 2018


    2177 views

    Perawanku – Waktu ítu gua dí ajak temen gua buat líat hasíl lukísan yang dí bíkín temen gua ítu, cewe día dí bawah gua satu tahun se enggaknya gua seníor díanyalah sewaktu gua tíba dí rumah día ada seorang wanita sexy, cantík, waaahh susah deh buat díomongín pokoknya top banget, lalu día senyum ama gua.

    “Eh Nít sapa tuh?” tanyaku
    “Oo Tante gua tuh Ndry kenapa? Suka?”
    “Yeeee enak aja loe,” jawabku
    “Yuk gua kenalín ama Tante gua,” ajak Níta
    “Aloo Tanteeee,” kata Níta
    “Ehh udah pulang Nít?” tanya Tante Císca
    “íya Tan,” jawab Níta
    “Oh íya Tan kenalín níh temen Níta” lalu Tante mengulurkan tangannya begítu juga gua
    “Cisca,” katanya

    Andry,” kataku, waaahh tangannya lembut banget langsung otak gua jadí gak karuan untung Níta ngajak gua masuk kalo gak udah deh otak gua ngeres

    Sesudah gua liat hasíl lukísan sí Níta gua ngobrol-ngobrol ama Níta dan Tante Enak juga ngobrol ama tantenya Níta cepet akraban orangnya tapí setengah jam kemudían Níta pamít ke belakang dulu otomatís tínggal gua dan Tante Císca saja berdua

    Tante Císca yang memakaí celana street dan kaos típís membuat jantungku mulaí gak karuan, tapí gua ngejaga supaya tídak ketauan kalo gua lagí merhatíín Tante, kamí ngobrol ngalor-ngídul lama-lama duduknya semakín dekat denganku waaahhhh, makín dag díg dug aja níh jatung gua gímana enggak Tante yang putíh mulus ítu duduknya ngangkang bebas banget píkírku apa día kagak malu ama gua apa? Lambat laun pembícaraan kamí mulaí menjurus ke hal-hal yang berbau sex

    “Ndry kamu punya cewek?” tanyanya
    “Blom tan,” jawabku
    “Tante sendiri kok sendirian ?”
    “Hhhmm gak kok kan ada Nita ”
    “Maksud saya laki-laki yang jagain Tante siang dan malem lho ”
    “Ooooooo Tante cerai sama om 2 tahun yang lalu Ndry”
    “Tante gak kesepian ?”
    “Tak tuh kan ada Nita ”
    “Maksud saya yang nemenin Tante malem hari ”
    “Ih kamu nakal yah ” kata Tante sambil mecubit pahaku

    Otomatis meringis kesakitan sambil tertawa hehehhehee.

    “Bener Tante gak kesepian?”, gua bertanya lagi

    Tante Cisca bukannya menjawab, dia malah memelukku sambil menciumiku, aku kaget campur seneng Sewaktu kami bergumul di ruang depan tiba-tiba Nita dateng, untung tadi pintu yang mau ke dapur tertutup kalo ketauan Nita bahaya nih kami menghentikan pagutan kami lalu Tante Ciscapun pergi ke kamarnya sambil malu-malu Setelah Nita datang gua langsung pamitan, lalu gua pamitan ama Tante.

    “Tante, Andry pulang dulu,” kataku
    “Lho kok buru-buru?” tanya Tante Cisca sambil keluar kamar
    “Ada keperluan lain Tan,” jawabku
    “Lain kali ke sini lagi yah,” kata Tante Nita sambil mengerlingkan matanya
    “Ooooo iya Tante,” kataku sedikit kaget, tapi agak seneng juga

    Setelah kejadian itu gua jadi kangen ama Tante Cisca Suatu hari gua lagi jalan sendirian di mall, gua gak nyangka kalo ketemu ama Tante Cisca

    “Allo Tante,” sapaku
    “Hi Andry,” jawabnya
    “Mau kemana Ndry ?”
    “Hhhhmmm lagi pengen jalan aja Tante ”
    “Kamu ada waktu ?”
    “Kalo gak ada gak papa ”
    “Emang mau ke mana Tan ?”
    “Temenin Tante makan yuk ”

    Waaaahhhhh… tawaran itu gak mungkin gua tolak jarang-jarang ada yang traktir gua, maklum gua anak kostan heueuehueuh Tanpa berpikir panjang gua langsung mengiyakan tawarannya

    Setelah kami makan Tante ngajak gua keliling sekitar Bandung Tanpa kita sadari kalo malam udah larut Waktu itu jam menunjukkan pukul 22 30 Lalu gua ngajak Tante Cisca pulang, gua di anter ama Tante Cisca sampai depan rumah kostan gua

    Tapi sebelum gua keluar dari mobil gua kaget campur seneng Tante menarik badan gua lalu menciumiku dengan ganas Kami berpagutan lumayan lama Lama-lama gua makin panas lalu gua ajak Tante Cisca masuk ke dalam kostan gua Lalu kami masuk setelah di dalam Tante Cisca menubruk badan gua hingga kami berdua jatuh di atas kasur Lalu kami beerciuman lagi

    Tiba-tiba tangan gua yang nakal mulai mengerayangi badan Tante Cisca yang sexy Setelah itu gua buka tank top Tante Cisca Wooowww ternyata dia tidak memakai BH itu membuat gua gampang buat menikmati indahnya payudara Tante Cisca yang indah itu Tante Cisca mulai mengerang keenakan

    “Ooooooohhhh Andryyy remas terushhhh,” kata Tante mendesah

    Mendengar itu aku makin menggila

    “Gua gigit putting susu Tante Cisca…”
    “Aaaccchhhhhh… enak sayang terussshhh…”

    Lalu gua buka celana jeans Tante Cisca, sambil terus kupermainkan gundukan kembar itu dengan rakus setelah gua buka celana jeans tante Cisca, gua buka CD Tante Cisca yang berwarna hitam itu

    Ooooohhhhh indah betul pemandangan malam ini gumamku dalam hati Lalu aku pun menyuruh Tante Cisca buat membuka pahanya lebar-lebar

    “Baik sayang lakukan apa yang kau mau ”

    Lalu gua benamkan muka gua ke selangkangan Tante

    “Aaaacccchhhhhhhh… geli sayang,” jerit Tante Cisca, badannya bergoyang-goyang ke kanan dan ke kiri menahan nikmat

    “Aaaaaccchhhhhhh terus sayang oooohhhhhhhh”

    Gua jilat, gigit, jilat lagi hhhhmmmmmmm… memek Tante Cisca harum Lalu tangan Tante Cisca mencari-cari sesuatu di balik celana dalamku

    “Wwoooooowwwww,” jeritnya
    “Aku gak percaya punyaan kamu gede Ndry…”
    “Tante suka?” tanyaku
    “Suka banget ”

    Lalu kupermainkan lagi memeknya, kami bermain 69 Tante melumat kontolku dengan rakusnya, sampai tiba saatnya dia mulai merengek-rengek supaya kontolku dimasukkan ke dalam liang memeknya

    “Ndryyyy sekarang sayang aku gak kuaatttthhh !!!”
    “Sekarang Tante ?”
    “Iya sayang cepaaattt ”

    Lalu gua menaiki badan Tante Cisca perlahan-lahan gua masukin kontol gua… oooooohhhhhh… sleeeepp perlahan-lahan kontolku pun kubenamkan

    Tante Cisca sedikit teria

    “Aaaaaccccchhhhhhh Ndryyyyy”

    Memek Tante masih sempit, hangat aahhh pokoknya enak banget…

    “Masukin yang dalem Ndryy… oooohhhhhhh !!!
    “Goyangin Tante ”

    Slepppp… sleppppp… sleeppppp kontolku keluar masuk

    “Ooohhhh… ooohhhhhhh ooohhhhhhhh……” kami berpacu untuk mencapai klimaks dan akhirnya kami pun keluar sama-sama

    Setelah kami puas bercinta kamipun tertidur pulas dan bangun kesiangan untung waktu itu temen-temen sekostanku sedang mudik, jadi aku gak terlalu khawatir

    “Kamu hebat tadi malam Ndry sampe aku kewalahan” lalu Tante Cisca pun pamitan untuk pulang lalu dia berkata

    “Lain kali kita main lagi yah aku masih penasaran ama kamu Ndry”…
    “Kalo kamu mau apa-apa bilang aja ama Tante ya jangan sungkan-sungkan!!”
    “Baik Tante,” kataku

    Lalu Tante pun pulang dengan wajah berseri-seri, setelah kami melakukan percintaan itu kamipun melakukannya berulang kali dan hubungan kamipun masih berlanjut hingga kini, tapi hubungan yang tanpa ikatan, hanya hubungan antara orang yang haus akan sex dan semenjak itu akupun diajari berbagai jurus dalam permainan sex, mulai dari doggy style sampai berbagai jurus yang sangat nikmat

    Setelah gua berhubungan dengan Tante Cisca kebutuhan akan sehari-hari gua lebih dari cukup apapun yang gua minta dari Tante Cisca dia pasti memberikannya, soalnya dia bilang permainan ranjangku hebat sekali dan adikku ini lumayan besar, katanya.

  • CERITA ABG KISAH DAUN MUDA HORNY DI BAWAH UMUR

    CERITA ABG KISAH DAUN MUDA HORNY DI BAWAH UMUR


    2175 views

    Cerita Sex ini berjudulCERITA ABG KISAH DAUN MUDA HORNY DI BAWAH UMURCerita Dewasa,Cerita Hot,Cmerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Perawanku – Aku anak tunggal yang menjadi kesayangan kedua orang tuaku, perkenalkan namaku Sandra umurku masih 15 tahun, dan aku tinggal bersama kedua orangtuaku di komplek Jakarta, tapi karena kesibukannya orang tua jadi beliau jarang sekali di rumah, biar pembaca ada gambaran tentang diriku sedikit aku diskripsikan tinggiku 150 cm beratku 43 kg aku keturunan china jadi wana kulitku putih mulus.

    Cerita Mesum Kisah Daun Muda Horny Di Bawah Umur – Aku bisa di bilang kurang pergaulan karena setiap kemana aku selalu dibatasi oleh orang tuaku, aku punya teman beberapa saja dan kebanyakan itu cewek semua, jadi untuk bergaul pun aku agak susah dan pengetahuan untuk di kehidupan luar kurang apalagi tentang sex tidakk tahu sama sekali. Selebihnya bayangin aja sendiri betapa “kuper”nya aku ini. Ok, aku lanjutkan ceritaku.

    Dirumahku yang lumayan besar itu, hanya ada aku dan pembantu-pembantu ku. Yang 2 orang adalah pembantu rumah tangga, yang satu bi yem, orangnya udah tua banget, sedang satunya adalah cucunya yang berumur 1 tahun dibawah umurku, 13 thn, panggilannya no, adalah kacungku.

    Seorang lagi adalah tukang kebunku yang sudah tua, pak mat, umurnya sudah sekitar 65 tahun, dan seorang lagi sopir papaku, namanya bang jun, umurnya sekitar 30 tahunan. Itulah isi rumahku saat orangtuaku tidak dirumah.

    Pada suatu hari, aku pulang dari sekolah, kedua orangtuaku udah bepergian keluar negeri lagi untuk waktu yg tidak tentu. Sopirku minta ijin untuk pulang karena ada suatu urusan, bi yem sepagian pergi dengan cucunya untuk menengok saudaranya di tangerang selama 1 hari. Jadilah aku dan pak mat berdua aja.

    Selesai makan siang, aku duduk-duduk di halaman belakangku yang luas. Disana pak mat sedang menyirami kebun. Iseng-iseng aku jalan-jalan didekat pak mat, dan kugoda dia dengan menginjak selang airnya.

    Bingung karena air tidak keluar, dia lihat kebelakang da ketahuan bahwa selang airnya sedang ku injak, setelah injakkan kulepas, pak mat mengarahkan air yang telah menyembur tadi ke arahku sambil ketawa-tawa.

    Tapi apa yg terjadi, air membasahi tubuh dan kausku, pada saat itu aku hanya mengenakan kaus panjang sebatas atas lutut, tanpa mengenakan bh, hanya celana dalam aja. Kontan, bentuk tubuhku terlihat jelas dari balik kausku tsb. Buah dadaku yg cukup besar untuk ukuran tubuh dan umurku itu terlihat jelas sekali menantang, bayangkan, 32b dengan tinggiku yg hanya 147cm dan agak ceking, maklum, bagaimana sih tubuh anak perempuan yg masih smp.

    Tubuhku yang masih sangat muda dan ranum belum tersentuh itu, dipandangi oleh pak mat dengan melongo. Entah gimana mulanya, tahu-tahu pak mat telah mendekati ku dan meremas buah dadaku, aku hanya bisa diam dan bengong krn aku tidak pernah diperlakukan seperti itu sebelumnya.

    Pak mat adalah tukang kebun keluarga kami yg telah lama ikut keluargaku, bisa dibilang, dia sudah ada sejak aku masih bayi. Jadi, keluarga kami sangat mem-percayainya. Pak mat berkata

    “non, susu non besar juga yah…, enak nggak diginiin?” Sambil tangannya terus meremas-remas susuku.

    Aku yg belum mengerti apa yg sedang dilakukannya menjawab

    “agak geli pak, tapi koq enak ya… Pak mat sedang mijitin aku yahh?” Tanyaku manja.

    “iya. Kan dari kecil pak mat yg ngerawat kamu. Mau nggak pa mat ajarin sesuatu?” Tanyanya.

    “ajarin apa sih, pak?” Tanyaku polos.

    “setiap anak yang mau dewasa harus diajarin ini supaya nanti nggak malu ama temen-temen kamu, mau nggak?” Desaknya.

    “iya deh” sahutku.

    Tanpa banyak bicara lagi, pak mat mengajakku ke biliknya di ujung halaman belakang rumahku yg besar itu. Memang bilik untuk pegawai kami ada diujung belakang rumahku. Setelah masuk kebiliknya, dia tutup pintunya lalu dikuncinya dari dalam.

    “non tahu apa itu kont0l?” Pancingnya.

    “apa sih kont0l itu, pak mat. Koq aku nggak pernah dengar sih?” Tanyaku dengan wajah serius.

    Setelah itu dia melepas seluruh pakaian dan celananya sampai telanjang bulat.

    Aku yang masih polos itu diam aja sambil memperhatikan dengan seksama, aku sama sekali tidak mengerti bahwa aku akan mendapat pengalaman yg tak terlupakan sampai sekarang. Setelah telanjang, dia menggenggam kont0lnya dan menunjukkan padaku,

    “nah, ini adalah kont0l, non. Semua anak yg mau dewasa harus tahu ini. Bukan hanya tahu tapi juga harus merasakannya. Coba non pegang, nanti aku ajarkan lagi” ujarnya sambil gemetar menahan nafsu.

    Aku coba pegang kont0lnya yang besar itu, ya ampun aku hampir tak dapat memegangnya dengan kedua tanganku.

    “sekarang coba kocokkan seperti ini” sambil memberi contoh.

    Aku laksanakan perintahnya, kukocok kont0lnya dengan gemas, habis makin lama makin besar dan panjang sih.

    “nah, non pernah ngemut permen kan? Coba sekarang kau lakukan seperti itu pada kont0lku” nadanya semakin bergetar.

    Dia berdiri disamping tempat tidurnya dan aku duduk disamping tempat tidurnya sambil membimbing kont0l yg ada di genggamanku ke arah mulut ku yg mungil dan merah itu.

    Cerita Bokep Kisah Daun Muda Horny Di Bawah Umur – Aku masukkan kedalam mulutku dengan susah payah, besar sekali pikirku. Jadi kujilati dulu kepala kont0lnya dengan seksama. Pak mat mendesah-desah sambil mendongakkan kepalanya. Kutanya

    “kenapa pak, sakit ya, maafkan aku pak.”

    “ah nggak koq, malah enak sekali lho, terusin, terusin, jangan berhenti, nanti kalo kau masukkan kedalam mulutmu, kont0l ku jangan terkena gigimu yah, terusin” ujarnya sambil merem melek kenikmatan.

    Aku teruskan aksiku, aku jilatin kont0lnya mulai dari kepala kont0lnya sampai ke pangkal batang, aku terusin ke buah pelirnya, semua aku jilatin seperti aku jilatin permen kesukaan ku, sekarang aku coba untuk memasukkan kedalam mulutku lagi, udah bisa masuk, udah licin terkena ludahku, aku mulai menyukai ajarannya.

    Pak mat memegangi kepalaku dengan satu tangannya sambil memaju-mundurkan pantatnya, seperti orang ngent0t. Sedang tangan satunya lagi meremas susuku sebelah kanan. Gerakannya semakin lama semain cepat, akhirnya dia berkata

    “aduh non, sebentar lagi aku mau keluarin pejuh ku, nanti kau rasakan gimana rasanya yah. Setelah itu harus kau telan” perintahnya.

    Tapi belum lama dia berkata itu, aku merasakan suatu cairan keluar dari kont0lnya, rasanya aneh, kurasakan sekali lagi lalu kutelan dengan 2 kali telan karena pejuhnya ternyata banyak sekali. Pada saat pejuhnya keluar, terdengar suara pak mat menggeram keras dan panjang.

    “ nnnnggghhh…….ggnnnnnhh….hhhkkkkhh…”

    “aduh non, enak sekali mulutmu itu. Kont0l pak mat enak nggak?” Tanyanya dengan terputus-putus kepuasan. “mmmhh, enak pak. Pejuh nya juga enak, aku nggak pernah makan seperti ini, ada lagi nggak pak?” Tanyaku kurang puas.

    “sebentar lagi non akan merasakan yag lebih enak dari tadi, mau nggak?” Tanyanya sambil melepasi kaus dan celana dalamku.

    Setelah aku telanjang, dia tidurkan aku diatas ranjangnya, sambil susuku diremasnya terus. Dia jilati seluruh tubuhku, mulai dari ujung kepala sampai ujung kaki. Dijilatinya pula seluruh bongkah susuku, disedotnya pentilku sampai aku gemetar. Kakiku dan kedua pahaku yg mulus itu dibukanya sambil dielus-elus dengan satu tangan masih di susuku.

    Setelah itu mem3kku dijilatin dengan lidahnya yg kasar. Wuihh rasanya nggak keruan, geli banget deh, rasanya pengen pipis. Bukan hanya bibir mem3kku aja yg dijilatinnya, tapi lidahnya juga masuk kelubang mem3kku, aku jadi menggelinjang-gelinjang nggak terkontrol, wajahku merah sekali sambil terdongak keatas.

    Sementara itu diapun naik ke atas ranjang sambil mengarahkan kont0lnya ke wajahku, aku tahu apa yg diinginkannya, ku pegang kont0lnya yg sudah agak mengecil. Kusedot lagi kont0lnya, masih ada sisa pejuhnya diujung kepala kont0lnya, kujilatin. Jadi posisi ku ada dibawahnya sambil menjilati kont0lnya, dia ada diatas ku sambil memasukkan lidahnya kelubang mem3kku.

    Cerita Saru Kisah Daun Muda Horny Di Bawah Umur – Setelah kont0lnya sudah keras dan panjang lagi, dan mem3kku sudah banjir dengan ludahnya, dia cabut kont0lnya dari mulutku. Dia berbalik posisi, sekarang wajahnya diatas wajahku, dan kont0lnya mengarah ke mem3kku. Pak mat berkata

    “non akan merasakan sakit sedikit, tapi setelah itu non akan merasakan kenikmatan yg luar biasa. Non kuat menahan sakit kan?” Aku merasa tertantang dan menjawab singkat

    “kuat pak”.

    Setelah itu dia mulai memasukkan kont0lnya yg besar dan panjang itu ke lubang mem3kku. Pantatnya semakin didorong dan didorong, sampai aku merem menahan sakit dan perih di mem3kku. Setelah itu dia gerakkan kont0lnya keluar dan masuk dimem3kku yg masih sempit itu.

    “wuah, non, sempit betul mem3kmu, sampai sakit kont0lku dibuatnya, ini memang rejekiku, dapat mem3k gadis sekecil dirimu, tak pernah terbayang dibenakku aku akan menikmati tubuhmu, keperawananmu, mem3kmu yg sempit ini, ternyata ngent0t dengan anak juragan lebih enak dari segalanya. Ooohhhh….mmhhh…aaahhh….” Pak mat menggumam tak keruan.

    Aku mulai merasakan nikmat yg tak terkatakan, luar biasa enak sekali rasanya. Secara naluri aku gerakkan pantatku ke kanan dan ke kiri, mengikuti gerakan kont0lnya yg keluar masuk, wuihh tambah nikmat. Kulihat wajah pak mat yg sudah tua dan kempot itu serasa menikmati sekali gesekkan kont0lnya dilubang mem3kku itu.

    Apabila ada yang melihat kejadian itu, pasti mereka bakal mengira bahwa aku sedang diperkosa oleh orang tua itu, karena kalau dilihat fisiknya, aku lebih cocok jadi cucunya, umurnya udah 65thn, sedang umurku baru 14thn, wajahnya dan tubuhnya udah keriput dan kempot,

    Kulitnya kasar dan hitam karena sering terbakar matahari, selain itu dia juga orang pribumi. Sedang tubuhku yg masih muda ini, putih bak pualam, karena aku seorang putri seorang boss, keturunan chinese, terawat bersih, kulitku mulus, wajah ku yg imut ini cantik seperti anak orang jepang.

    Sungguh perpaduan yg sangat berbeda, tapi bila dilihat lebih dekat, ternyata si orang tua itu tidak memperkosaku, tubuhnya yg hitam berada di atas tubuhku yang putih mulus, bergoyang-goyang maju mundur,

    Kepalanya memperhatikan kont0lnya sendiri yang sedang keluar masuk dilubang mem3k seorang anak kecil baru berusia 14 thn, anak juragannya sendiri, seorang anak keturunan chinese, rupanya dia tidak habis pikir bagaimana untung nasibnya mendapat kesempatan mencicipi tubuh anak juragannya yang masih perawan itu.

    Selang beberapa saat, pak mat mengajak ganti posisi, aku pasrah aja. Aku disuruhnya nungging seperti anjing, dan dia menyodokkan kont0lnya dari arah belakang ke mem3k ku. Nikmat sekali permainan ini pikirku.

    “ennngghh… Mmhh.. Mmmhh…” Desahnya tak keruan.

    Belakangan aku baru tahu bahwa pak mat telah menduda selama 7 tahun ditinggal istrinya meninggal. Pantas saja dia melampiaskan nafsunya padaku, yang cocoknya jadi cucunya itu.cerita panas sambil menggoyang pantatnya maju mundur, dia memegangi pinggulku dengan erat, kalian pasti tidak tahu bagaimana enaknya rasaku pada saat itu.

    Selama tubuhku dinikmatinya, aku telah mencapai puncak sampai 4 kali, sampai lemas tubuhku dibuatnya. Tapi pak mat tidak mau tahu, dia tetap menggarap tubuhku dengan nikmat.

    Tidak kurang dari 15 menit di genjot tubuhku dari belakang seperti itu, setelah itu dia cepat-cepat lepas kont0lnya dari mem3kku dan memasukkan kemulutku sambil mengerang keras. Aku tahu apa yg diinginkannya, aku sedot keras kont0lnya, pejuhnya muncrat didalam mulutku berulang-ulang, banyak sekali.

    “crottt, croooth.., crooootttthh…” Hampir penuh oleh pejunya mulutku dibuatnya.

    Cerita Panas Kisah Daun Muda Horny Di Bawah Umur – Aku sedot lagi sampai habis, wah enak sekali, aku makin terbiasa makan pejuhnya, dan rasanya tambah terasa nikmat. Terutama aku sangat suka melihat reaksi nya saat pejuhnya keluar. Aku merasa mem3kku agak membengkak akibat disodok oleh kont0l pak mat yg besar itu.

    Setelah istirahat beberapa menit, dia bertanya padaku

    “gimana non? Enak kan?”,

    “enak sekali pak, rasanya nikmat sekali, tak dapat dilukiskan dengan kata-kata” sahutku.

    “kapan-kapan ajarkan aku lagi ya, pak? Boleh kan?” Tanyaku polos, pak mat terkejut

    “wah, non pengen lagi yah? Boleh, boleh, kapan saja non mau, panggil saja pak mat. Tapi non jangan bilang siapa-siapa ya. Nanti aku tak bisa mengajarkan non yg lain lho.”

    Dalam hati pak mat berpikir, wah, lumayan juga kalo aku bisa menikmati tubuhnya setiap hari, aku bisa jadi muda lagi, nih.

    Sambil memandangiku dan tubuhku, dia berkata dalam hati, tak pernah terbayangkan olehku bakal bisa mendapatkan keperawanan dan menikmati tubuh non-ku, anak juraganku sendiri, padahal aku tahu dia dari kecil.

    Ternyata nikmat juga tubuhnya yg mungil ini, tahu gini sudah dari umur 12 dulu seharusnya kunikmati tubuhnya. Udah putih, mulus, tanpa cacat sedikitpun bak pualam, wajahnya yg cantik mungil, mulutnya yg kecil dan selalu merah, hmmm, ternyata enak juga ngent0t dengan anak kecil, apalagi keturunan chinese, kaya’an nya lebih hot deh, membuat kont0lku jadi lebih muda dan segar saja, pikirnya. Setelah berpakaian, aku kembali kekamarku dan tertidur kelelahan.

    Setelah kejadian hari itu, aku sering di ent0t pak mat, dimana saja, di kamarnya, dikamarku sendiri, diruang tamu, digudang, di dapur, bahkan di kamar mandi sekalipun, pokoknya dimana saja dan dimana ada kesempatan, pak mat tidak menyia-nyiakan tubuhku yg mungil itu.

    Dan aku semakin lama semakin ketagihan kont0lnya. Akhir-akhir ini aku baru sadar bahwa aku telah menyerahkan keperawananku, tubuhku dan segalanya kepada tukang kebunku sendiri. Apalagi orangnya udah tua agak peyot, tapi kont0lnya masih boleh juga.

    Sejak saat itu, aku jadi ketagihan dan ingin merasakan kont0l-kont0l orang lain, tidak pandang bulu. Aku bahkan lebih terangsang dengan orang dari kalangan yang bukan orang berada.

    Entah kenapa aku lebih suka memberikan tubuhku yang masih muda dan mungil ini untuk dinikmati mereka, rasanya ada sesuatu didalam tubuhku yang membuatku lebih terangsang. Mungkin karena pengalaman pertamaku dengan tukang kebunku sendiri, kali.

    Kisah Seks,Cerita Sex,Cerita Panas,Cerita Bokep,Cerita Hot,Cerita Mesum,Cerita Dewasa,Cerita Ngentot,Cerita Sex Bergambar,Cerita ABG,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Pasutri.

  • Cerita Bokep ML Bersama Papa Saat Mama Tidak Ada Di Rumah – Cerita Sex Terbaru Kisah Seks Dewasa 2018

    Cerita Bokep ML Bersama Papa Saat Mama Tidak Ada Di Rumah – Cerita Sex Terbaru Kisah Seks Dewasa 2018


    2164 views

    Perawanku – Pengumuman ujian 2 minggu lagi, yang jatuh pada hari sabtu, aq ke sekelah untuk melihat hasil ujianku sekaligus untuk bertemu dengan pak Iwan karena rasa kangenku, tapi pak Iwan sedang rapat kopertis. Aq pulang dari sekolah sekitar jam 3 sore dengan langkah gontai aq tiba di rumah, di saat itu mama ku mau pergi arisan ke rumah temannya.

    “Ndri.. jaga rumah dulu ya…. Mama mau arisan, pulangnya jam 9 malam, adik-adikmu juga baru ke mall”

    “Iya Ma…”

    Mama pun pergi, dengan agak malas aq masuk ke dalam rumah, karena aq berharap di sabtu malam ini aq bisa bersama pak Iwan. Setelah menutup pintu rumah aq langsung menuju ke kamarku dan mandi. Selesai mandi ketika aq sedang memandangi dan meremas-remas kedua toketku karena 2 minggu tak tersentuh oleh tangan laki-laki, tiba-tiba terdengar suara pintu kamarku terbuka, rupanya yang membuka pintu kamarku itu Papaku yang baru pulang dari bengkel, Papaku memang pemilik sebuah bengkel di kota jakarta ini.

    “Eh.. Papa..” aq pun langsung mengambil handuk yang ada di sampingku untuk menutupi toketku. Papa yang juga kaget lalu menutup lagi pintu kamarku dan bertanya padaku dari luar kamar.

    “Mama sama adik-adikmu pada kemana…?

    “Pergi.. Pa, adik-adik ke mall dan Mama arisan”

    “Ooooo, eh.. iya gimana hasil pengumumanmu tadi lulus, nggak…”

    “Lulus.. Pa..”

    “Ya.. udah.. papa istirahat dulu ya..”

    Suara Papa lalu menghilang. Aq yang masih agak kaget atas kejadian yang baru terjadi, tiba-tiba perasaanku berubah. Muncul perasaan untuk menggoda Papa kandungku karena sudah dua minggu aq horny, ingin sekali merasakan belaian hangat seorang laki-laki, akhirnya aq memilih baju sackdress berwarna hitam dengan hanya mengenakan CD tanpa BH, jadi bentuk toketku agak terbayang.

    Aq melangkah keluar dari kamarku dan kulihat Papaku sedang noton tv di ruang keluarga, kuhampiri Papaku, tangan kiri Papa memegang gelas berisi kopi dan yang sebelah kanan memegang remote tv. Aq membayangkan jika tangan Papa yang kekar menjamah tubuhku. Lalu aq duduk di kursi sofa samping Papa. Tiba-tiba Papa mencium pipiku.

    “Selamat ya, Ndri.. kamu ada rencana mau ngelanjutin dimana?

    “Belum tau Pa Indri masih bingung”

    Ciuman Papaku membuatku agak terangsang, lalu aq menyandarkan kepalaku di bahu Papa.

    “Pa.. minumnya hanya kopi…”

    “Papa.. udah cari yang lain.. tapi di dapur nggak ada..”

    “Papa mau tambah susu ?”

    “Emangnya ada.. Papa kok nggak lihat… di kulkas ya?

    Papa lalu berusaha bangkit menuju ke arah kulkas, tapi buru-buru kecegah. Sehingga papa duduk lagi.

    “Susunya ada di sini kok, Pa..”

    “Mana Ndri…?”

    Aq tak menjawab, lalu aq bangkit dari dudukku dan berdiri tepat di depan Papaku. Tali baju sacdress aq turunkan sampai hampir ke perut dan terpampanglah kedua toketku yang mancung di depan wajah papaku. Papaku sungguh terkejut melihatku.

    “Ndri.. kka.. kamu.. ngapain…” tanya papaku terbata-bata sementara matanya tak berpaling terus menatap toketku

    “Ini susunya.. Pa.. buat Papa semua…”

    “kka.. ka.. kkamu.. gila.. Ndri.. mau godain.. Papa…”

    “Mumpung Mama sama adik-adik pergi.. Pa..”

    Kuraih tangan papaku yang masih terbengong lalu ku tempelkan tangan papaku di toketku. Tangan papa yang kekar tepat memenuhi toketku. Tangan papa dingin dan agak berkeringat. Tapi tiba-tiba tangan itu meremas-remas lembut toketku.

    “oohhhhh… teruss.. Paa…”

    “Ndri.. toketmu indah sekali.. mulus banget.. kenyal lagi…”

    Papa yang sudah terangsang mulai memainkan toketku, di cium, di jilat, di kulum, di hisap dan sesekali di gigit kecil puting susuku yang berwarna kemerahan.

    “Paa.. ohhh… ohhhh.. nikmaaatt… paaa…”

    sungguh nikmat…”

    Sementara toketku sedang dimainkan oleh mulut papaku, tangan papaku mulai merayap ke pahaku, rok sackdree ku di singkpanya ke atas lalu di raihnya CD ku dan ditarik kebawah hingga ke kaki, otomatis memeku yang ranum terlihat jelas dan menyerbakkan aroma yang khas.

    “Ndri.. bau apa ini.. harum sekali…”

    “Bau memek Indri… Paa.. khan.. indri.. baru mandi”

    “Waoww.. pasti rasanya nikmaatt juga ya..”

    “Kalau Papa mau mencoba boleh kok… tusuk aja sama batang penis Papa yang mulai mengeras..”

    Kulihat penis papa sudah mulai mendesak dari balik celananya. Tubuhku lalu di bopong papa dan direbahkan di kursi sofa, lalu papa jongok tepat di depan pahaku dimana memekku sudah terpampang jelas. Dengan halus papa menjilati bibir memekku, lidah papa sangat halus sehingga aq menggelinjang kenikmatan.

    “Agghhh.. ahh.. Papa.. niikmaattt sekalii..”

    Pahaku kurapatykan sehingga kepala papaku terjepit ini kulakukan karena aq tak ingin papaku melepaskan jilatanya pada memekku.

    “Ndri.. memekmu nikmaattt.. papa suka…”

    Lidah papa semakin kedalam dan ketika klitku terjilat aq beronta kenikmatan.

    “Iyaa pahh.. itu.. iyaa.. nikmatt banget pahh.. hehh”

    “Ndri.. papa juga suka rasanya nikmat sekali..”

    Klit ku dijilat papa sampai 10 menit kemudian dan akhirnya meldaklah memekku dengan menyemburkan lendir kenikmatan yang cukup banyak membasahi memekku dan lidah papa, tapi dengan cepat papa langsung menghisap dan menelan lendir kenikmatanku sehingga sedikit sekali membasahi pahaku.

    “Aaahhhhh.. aahhhhh… papaaa.. enaakkk sekali… oohhh… oohhhhh…” lemaslah tubuhku di sofa, sementara papa mempersiapkan diri untuk mengentotku. Papa melucuti semua pakaiannya hingga bugil dan kulihat penis papa yang besar sekali melebihi punya pak Iwan karena aq perkirakan panjangnya 21cm dengan diameter 4cm, aq tersenyum melihat papaku karena aq yakin pasti aq bisa dibuat puas oleh papaku.

    Papa berdiri tepat di depan wajahku, batang penis papa diarahkan ke mulutku, papa ingin batang penisnya dijilat olehku. Tanganku mencoba meraih batang penis papa, tetapi saking besarnya tanganku tak bisa menggenggamnya. Lidahku menjulur ke batang penis papa yang besar, kucium, kujilat, kuhisap dan kugigit layaknya anak kecil makan es cream.

    Kulirik papa hanya merem melek menikmati permainan mulutku pada batang penisnya. 10 menit lamanya aq memainkan batang penisnya, papa menarik batang penisnya dari mulutku dan langsung ditempelkan dimulut memekku lalu batang penisnya mulai menusuk memekku, tapi karena batang penis papa terlalu besar dan tidak dipeganginya maka melesak batang penis papa di luar memekku.

    Papa lalu memegang penisnya dan tepat ditempelkan pada memekku dan kembali menusukkan penisnya pada memekku, walaupun memekku pernah terbongkar oleh batang penis pak Iwan, kepala sekolahku, dan batang penis papa yang besar maka tidak bisa sekalu tusuk untuk memasukkan penisnya ke lubang memekku.

    Akhirnya setelah 5-6 kali papa berusaha menusukkan batang penisnya, masuklah hingga setenganya ke dalam lubang memekku.

    “Eghh.. eegghhh.. paa.. punya papa.. besarr.. masuknya sampe.. memek.. Indri.. sobek..nihh… oohhh.. ohh.. emhh.. emhhh.. teruss. paaa.. teruss.. nikmaattt.. dehh..” tusukkan batang penis papa yang besar dan panjang di dalam memekku membuatku sesak nafas untuk menahannya tapi rasanya sangat nikmat luar biasa.

    Papa terus menghentakkan batang penisnya ke lubang memekku dengan kocokkan terus menerus sampai hampir 60 menit lamanya, setelah tubuhku dan tubuh papa penuh dengan peluh dan aq mulai kejang-kejang seakan ingin memuntahkan lendir kenikmatan dari dalam memekku yang pada akhirnya keluarlah lendir kenikmatanku dengan deras dari dalam memekku membasahi batang penis papa yang masih menancap di dalam memekku di sertai desahan dan erangan nikmatku.

    “Aarrrgghhh.. paaa.. Indri.. keluarrr.. paa.. oohhh.. ohhh.. ogghhhh.. ogghhh.. nikmaattt.. paa.. ohhh.. ohhh..” lemaslah tubuhku di kursi sofa, sedan papa kulihat belum merasakan apa-apa.

    Tiba-tiba papa memegang kedua tanganku lalu mengangkat tubuhku dimana batang penis papa masih menancap di memekku, sehingga posisi kami sekarang papa seakan menggendongku, tanganku merangkul leher papa. Dengan posisi berdiri papa menggoyangkan tubuhku, digendongnya naik turun menggerakkan batang penisnya menusuk memekku sehingga aq loncat-loncat. Aq sangat menyukai yang dilakukan papaku karena sudah pasti rasanya batang penis itu lebih masuk ke dalam lagi memasukki lubang memekku.

    Walapun tubuhku lemas tapi aq berusaha mengimbangi gaya papaku, toketku yang ranum, padat dan kenyal sudah diserbu mulut papa baik diciumi, dijlat, dihisap puting susunya. Aq membalas dengan mengecup dahinya sambil mengelus rambutnya.

    Posisi ini dilakukan papaku hampir 15 menit yang lalu mengubah posisi lagi dimana penis papa yang masih menancap di dalam memekku dan tubuhku diputar lalu diletakkanlah tubuhku kembali di kursi sofa jadi posisi yang sekarang, aq nungging disodok papa. Posisi inilah yang rupanya disukai papaku, karena dia merasakan bahwa penisnya lebih menyodok ke dalam lagi.

    “Hegehh.. eghh.. eghh.. Ndri.. memekmu.. nikmat sekali.. penis papa terasa kayak diremas-remas.. papa suka sekali eegghhhh hghh.. hghh..” Hampir 1 jam papa menyodokku denga posisi nungging dan tiba-tiba tubuh papa mengejang dan penisnya di cabut dari memekku dan penisnya diarahkan ke mulutku yang tertutup dan secara otomatis langsung kubuka mulutku menyambut penis papa yang langsung menyemburkan pejuh yang banyak sekali dan hangat sehingga pejuh papa otomatis tertelan di mulutku tapi saking banyaknya pejuh itu kahirnya melelh sampai ke wajahku.

    “Ooogghhhh.. ogghh.. Ndriii.. telan nih pejuh papa… oogghhh.. oghh.. ogghhh.. aahhh.. nikmat luar biasa…”

    “Mmmpphh.. mmbbmpphh.. slurrpp.. slurrpp .. aahhhh.. paa.. pejuh paapa mikmat sekali…”

    Ambruklah tubuh papa menindih tubuhku di kursi sofa dan kami pun tertidur. Jam 8 malam aq terbangun dari tidurku di saat papa menggendong tubuh bugilku menuju kamarku.

    “Paa.. makasih ya udah ngasih Indri kenikmatan yang luar biasa.. tapi lain kali pejuh papa masukin aja ke dalam memek Indri”

    “Iya sayang.. Papa juga terima kasih atas kenikmatan memekmu.. sekarang kamu tidur di kamar ya.. bentar lagi Mamamu pulang”

    Tubuhku direbahkan di ranjang kamarku, setelah mengecup papa meninggalkanku yang terbaring bugil keluar kamarku dan tak lama kemudian kudengar papaku mandi sedangkan aq tertidur lagi.

    Hubungan dengan papa berlanjut terutama jika Mama dan adik-adikku tidak di rumah. Kamipun sering melakukan di hotel. Tapi sebaik-baiknya perbuatan, kalau yang busuk pasti terbongkar.

    Terbongkarnya perbuatanku dengan papa ketikat sudah hampir berjalan 2 bulan. Malam itu sektar jam 2 ketika aq sedang tidur “ayam” dikamarku dan sudah 3 hari aq dan papa berhubungan, papa masuk kekamarku untuk melakukan hubungan intim, setelah 30 menit lamanya kami bersetubuh di saat posisiku di atas tubuh papa, memekku tertusuk penis papa.

    Tiba-tiba pintu kamarku terbuka dan di luar kamar mamaku melihat apa yang kami sedang lakukan. Rupanya mama terbangun menacari papa dan tidak mengira kalau suaminya sedang bersetubuh denganku. Mamaku langsung berteriak dan meninggalkan aq dan papa dengan terbengong. Mamaku lari ke kamarnya sambil menangis. Kami pun langsung bangkit dan mengenakan pakaian kami masing-masing lalu ke kamar mamaku. Malam itu mamaku marah besar kepadaku dan papa. Aq dan papa akhirnya tidak tidur dan hanya duduk menyesali perbuatan kami di ranjang.

    Pagi harinya mamaku tidak berkata satu katapun kepadaku dan papa. Akhirnya setelah siang permintaan maaf kami diterima oleh mamaku dengan suatu syarat bahwa mulai malam aq harus meninggalkan rumah untuk pergi ke jogja dimana aq dititipkan ke adik mamaku, sebut aja bibi Rosa, sedang mama dan papa harus pisang ranjang.

    Malamnya dengan perasaan berat aq meninggalkan rumah untuk ke jogja, tapi sebenarnya yang memberatkan perasaanku bahwa aq harus berpisah denagn papaku yang dimana tumbuh perasaan cinta terhadap papa kandungku sendiri.

  • Cerita Sex Aku Terpaksa Memperkosa Sepupuku Sendiri Karena Terancam

    Cerita Sex Aku Terpaksa Memperkosa Sepupuku Sendiri Karena Terancam


    2163 views

    Perawanku – Gila! Dalam keadaan yang tidak sadar dan kepala masih terasa pusing, aku sungguh lupa ingatan sedang apa dan dimana ternyata saat aku jalan sendirian di jalan yang sangat sepi aku diculik dan posisiku saat ini dengan tangan rasanya nyeri. Aku lihat ternyata tanganku terikat tambang dengan kuat, lebih kagetnya lagi pakaianku berada di sampingku ternyata tubuhku dalam keadaan telanjang bulat.

    Lalu kudengar erangan dan rintihan wanita, yang rasa-rasanya aku mengenali suara itu, saat pandanganku mulai jernih, aku melihat ternyata aku tidak sendiri di ruangan itu. Di tengah ruangan ada meja kecil, dan di atas meja tersebut tampak sesosok tubuh gadis berkulit putih dalam keadaan tubuh nyaris telanjang bulat, hanya tersisa BH yang menutupi payudaranya yang membukit indah, tali kutangnya telah terlepas sehingga semrawut dan menampakkan sebagian besar kulit putih mulus yang menggunung itu.

    Tangan gadis itu terikat di belakang punggung, meja kecil itu hanya dapat menampung punggung gadis itu, sehingga kepala gadis itu jatuh menengadah.

    Di depan gadis itu tampak seorang pemuda bugil sedang memeluk kedua paha gadis itu yang tersandar di pundak kiri kanannya, sambil membuat gerakan maju mundur. Suara rintihan yang kudengar berasal dari gadis itu, samar-samar masih dapat kudengar, “Ooohh… amppunnnn… akkhh… ooohhh… jangann… jangannn… oh.. sakit..” Darahku tersirap menyadari bahwa suara itu sangat mirip Lani, atau memangkah gadis yang sedang diperkosa itu Lani? Aku tidak pernah melihat Lani telanjang, tapi tubuh indah di atas meja itu memang seperti postur tubuh Lani.

    Setelah beberapa saat pandanganku semakin jelas, tampaklah bahwa gadis itu memang Lani! Sweater, kaos dalam, celana jeans, dan celana dalam Lani tampak berserakan di lantai. Situs Judi Bola

    Aku melihat perkosaan itu dengan marah, namun aku tak berdaya menolong karena menolong diri sendiri saja aku tidak mampu, dan entah mengapa, setelah beberapa saat melihat Lani yang tak berdaya dalam keadaan nyaris bugil, tak dapat ditahan batang kemaluanku pelan-pelan menegang keras.

    Pria yang sedang memperkosa Lani terus memompa batang kemaluannya masuk ke dalam liang kemaluan Lani. Tampak Lani berusaha mengatupkan pahanya namun pria itu melebarkan kaki Lani sehingga berbentuk huruf V, dan terus memompa masuk dengan buas.

    Kemudian tangannya menyentakkan BH Lani dengan kasar dan tampaklah bukit kembar Lani terpentang bebas, membusung menantang dan sangat menggairahkan, bahkan dalam posisi dada yang agak tertarik karena kepala Lani yang menengadah ke bawah.

    Payudara itu masih tampak montok dan padat, pemerkosa itu terus memompa sambil tangannya meremas-remas payudara Lani itu. Tiba-tiba pintu terbuka, dan muncul sekitar 3 pemuda yang berpakaian lengkap, mereka tertawa-tawa melihat temannya sedang memperkosa Lani.    Agen Obat Kuat Pasutri

    Salah satu melihat padaku dan berkata, “Eh, lihat.. pacarnya sudah bangun!” semua mata pemuda itu tertuju padaku, “Eh… liat tuh! dia ngaceng juga… mau pacarnya… tapi keduluan, si Doel sudah duluan jebolin keperawanan pacarnya, hahaha…!” Pemuda bugil yang sedang memperkosa Lani, yang dipanggil Doel itu, menyeringai. Lalu ketiga pemuda yang baru datang itu mendekatiku.

    “Hei Itu pacar kamu kan!” Aku diam saja, lalu satu tinju mendarat di perutku hingga perutku perih rasanya, “Kamu bisu ya? Cewek itu pacar kamu bukan?” Terpaksa aku menjawab lirih dan menjelaskan kami saudara sepupu. “Oh.. kakak kamu toh… Hm.. kepengen nggak kamu kakak sendiri? Dilihat dari elo sih.. elo pingin.. hahaha…” Aku marah sekali, saat itu kemaluanku telah lemas kembali karena birahiku yang tak sengaja muncul tadi telah hilang.

    Doel rupanya telah selesai memperkosa Lani, ia lalu menuntun Lani yang tampak sudah lemah ke tempat kami, “Ini nih… gue mau liat kakak adik ngentotan!” katanya tertawa, kemudian Lani ditampar dengan kuat.

    Hingga Lani menangis, “Elo harus kulum tuh peler adik elo, cepat! Kalo nggak gua potong peler adik elo dan pentil susu elo!” Doel lalu melepaskan ikatan tangan Lani dan mendorong Lani ke arahku, dengan terpaksa Lani mendekatiku yang masih tergantung, kemudian dengan ragu-ragu mulutnya menyentuh ujung batang kemaluanku. Walau hanya tersentuh sedikit, aku tak dapat menahan dan batang kemaluanku perlahan-lahan menegang, “Ayo makan tuh peler! Cepat!”

    Seorang pemuda mengeluarkan pisau lipat dari sakunya dengan sikap mengancam, terpaksa Lani mulai mengulum kemaluanku dan menggerakkannya maju mundur, sehingga batang kemaluanku mengacung dengan keras sepanjang 12 cm. “Ayo masukin batangnya ke dalam mulut sampai habis! Jangan keluarin dari mulut kamu sampai gua perintahin!”

    Cerita Sex Aku Terpaksa Memperkosa Sepupuku Sendiri Karena Terancam

    Cerita Sex Aku Terpaksa Memperkosa Sepupuku Sendiri Karena Terancam

    Dengan ketakutan Lani mengulum batang kemaluanku dalam-dalam dan menggerakkannya maju mundur, sehingga mulutnya yang mungil tampak penuh dan sesekali pipinya menggembung oleh kepala kemaluanku. Tak berapa lama aku tak tahan lagi dan orgasme. Lani tampak kaget merasakan cairan kental dan hangat berkali-kali menyemprot kerongkongannya, namun ia tidak berani melepaskan mulutnya dari batang kemaluanku. Dia berusaha membuang spermaku walau telah banyak tertelan olehnya, beberapa tetes spermaku keluar mengalir dari bibirnya.

    “Wah, adik elo payah banget! Sudah kontolnya kecil, cepat keluar lagi!” pemuda-pemuda itu mengejekku lalu mereka mendekat dan menjambak rambut Lani, “Elo harus liat gimana caranya!” kata salah seorang pemuda sambil menyeringai padaku.

    Mereka lalu membuka baju hingga bugil. Keempat pemuda yang telah telanjang bulat itu lalu menelungkupkan Lani di atas meja, sehingga payudara Lani menempel di atas meja dan Lani dalam posisi menungging, kemudian dengan buas mereka mulai memperkosa Lani secara bergantian, sehingga Lani menjerit-jerit dan melolong histeris. Batang kemaluan mereka rata-rata besar dan panjang, sekitar 16 cm lebih, dan secara bergantian kemaluan-kemaluan itu mengaduk-aduk liang kemaluan Lani yang semakin lama semakin lemas. Lani disenggamai bergantian oleh mereka berempat dengan posisi gaya tersebut. Kemudian mereka juga menyetubuhi Lani di atas kursi.

    Sambil memperkosa Lani, mereka sesekali mengejekku. “Hei.. elo tau nggak kakak elo ini sebenarnya keenakan dientot sama kita-kita, buktinya memiaw dia basah banget nih!” kata pemuda yang dipanggil dengan nama Anto. Dia berkemaluan paling besar dan panjang di antara mereka berempat, saat itu ia sedang mengerjai Lani.

    Tangan Lani kembali diikat di belakang punggung. Anto duduk di atas kursi sementara Lani di atas pangkuannya dengan paha mengangkang dan posisi berhadapan.

    Dengan posisi duduk, buah dada Lani tampak sangat menggairahkan, apalagi dengan tubuhnya yang ramping, tampak buah dadanya tergantung indah, padat dan berisi dengan puting susunya yang masih mungil dan berwarna kemerahan.

    Lelaki yang memperkosa Lani itu meremas-remas kedua belah payudara Lani dengan bernafsu, kadang ia mendempetkan kedua buah dada itu lekat-lekat sehingga belahan payudara Lani terbentuk indah di hadapannya.

    Pemuda itu terus memperkosa Lani dengan brutal sehingga tubuh Lani tergoyang-goyang. Lani hanya dapat merintih-rintih dalam keadaan antara sadar dan tidak. Sambil terus memompa Lani, ia tertawa-tawa disaksikan teman-temannya yang tidak sabar menanti giliran, “Elo mau bukti kakak elo ini keenakan? Perhatikan baik-baik nih!” ejeknya lagi padaku.

    Lalu tiba-tiba pemuda itu berhenti memompa Lani, secara refleks Lani melenguh dan mulai menggerak-gerakan pantatnya sendiri agar tetap dikocok oleh kemaluan pemuda itu, “Hahaha… elo liat kan? Kakak elo ini yang minta dientot tuh!” Pemuda itu tertawa sambil memeluk tubuh Lani, tangannya mengelus-ngelus punggung putih mulus Lani sementara buah dada Lani yang kenyal terjepit di dadanya yang berbulu.

    Rupanya Lani mendengar perkataan itu, wajah Lani tampak memerah karena malu dan marah, lalu tubuhnya diam tak bereaksi, pemuda itu menjadi marah dan menarik kuat-kuat kedua buah dada Lani. Satu ditarik ke atas dan satu ditarik ke bawah bergantian dengan keras sehingga Lani menjerit-jerit kesakitan, “Dasar cewek munafik…! Keenakan aja sok menderita! Gua bikin elo orgasme dan elo nggak bisa bohong bahwa elo keenakan minta diperkosa!”

    Dengan bernafsu kembali pemuda itu memperkosa Lani, sesekali ia kembali menghentikan pompaannya, dan secara refleks kembali Lani ganti menggoyangkan pantatnya maju mundur. Selama beberapa saat hingga Lani sadar dan dapat mengendalikan tubuhnya.

    Hal itu terjadi berkali-kali, bahkan saat pemuda itu mendorong tubuh Lani hingga batang kemaluannya keluar dari liang kemaluan Lani. Secara refleks di luar kemauan Lani sendiri, tubuh Lani kembali merapat sehingga batang kemaluan itu kembali terbenam ke dalam liang senggamanya sambil kaki Lani melipat erat seolah-olah takut lepas.

    Pemuda itu semakin lama tampak semakin ganas memperkosa Lani, hingga selang beberapa saat tampak tubuh Lani berkelonjotan dan menegang, kedua kakinya mengacung lurus dengan otot paha dan betisnya mengejang, jari-jari kakinya menutup, dan nafas Lani tak teratur sambil terus merintih keras dan panjang, “Ohhh… Akkkhhh… Ooohhh…!” Pemuda itu semakin mempercepat gerakannya hingga akhirnya membuat Lani merintih panjang.

    “Ohhh…” seluruh tubuh Lani menegang dan menggelinjang selama beberapa detik dan aku sadar bahwa Lani sedang mengalami orgasme dahsyat dan kenikmatan luar biasa. Setelah berkelonjotan sesaat, tubuh Lani tumbang dengan lemas di pelukan pemerkosanya. Pemuda itu masih terus memompa Lani yang telah lemas sambil nyengir senang dan berkata, “Hehe.. elo liat kakak elo ini… dia demen ngentotan juga kok… hahahaha…!” Agen Sbobet

    Tiba-tiba pintu kembali terbuka, dan alangkah kagetnya aku melihat begitu banyak pemuda yang masuk, sekitar 10 orang lebih, termasuk salah seorangnya adalah pria besar tegap yang menghajarku. Tanpa banyak bicara mereka ikut menikmati tubuh Lani, masing-masing pemuda itu memperkosa Lani dengan posisi yang bervariasi.

    Rasanya semua posisi yang pernah kulihat di film biru telah mereka praktekkan semua pada Lani. Khusus giliran pemuda berbadan besar yang dipanggil Hary itu memperkosa, Lani tampak sangat menderita karena batang kemaluan Hary benar-benar besar dan panjang, kutaksir lebih dari 20 cm. Dalam waktu singkat tubuh telanjang bulat Lani telah mengkilap basah oleh keringat dan sperma.

    Entah berapa lama Lani diperkosa hingga pingsan berkali-kali, namun mereka selalu menyadarkan Lani lagi dengan menampar dan menyiramnya dengan air, lalu kembali memperkosa dengan brutal. Aku menutup mata tak ingin melihat penderitaan Lani.

    Lani yang menangis dengan air mata yang telah habis, tampak Lani sedang disodomi di sebelahku. Payudara Lani yang padat dan ranum tampak bergoyang-goyang keras, pria di belakang Lani tanpa bosan-bosannya meremas-remas dan menarik-narik buah dada Lani dengan brutal, bagaikan memerah susu sapi.

    Kini Lani diletakkan di atas lantai beralas tikar, pemuda yang sedang menggilir Lani melebarkan kaki Lani sehingga membentuk seperti kaki kodok, dengan posisi itu ia menghujamkan batang kemaluannya yang panjang dan besar keluar masuk dengan cepat dan keras ke dalam liang kemaluan Lani.

    Sementara salah satu pria memaksa Lani mengulum batang kemaluannya, sehingga mulut Lani yang mungil penuh dengan batang kemaluan besar itu, kemudian pemuda yang memperkosa Lani berganti posisi, ia menduduki tubuh Lani lalu meletakkan batang kemaluannya yang panjang di antara dua bukit kembar Lani.

    Tangannya mendempetkan buah dada Lani hingga menjepit batang kemaluannya yang kemudian dimaju-mundurkan. Selang beberapa saat dari batang kemaluannya menyembur sperma yang menyemprot wajah dan leher Lani, kemudian sisa-sisa spermanya dioleskan pada kedua buah susu Lani.

    Aku menutup mataku agar tidak melihat penderitaan Lani, tapi masih saja kudengar rintihan Lani yang semakin lama semakin lemah, gerombolan pemuda itu tak henti-hentinya mengucapkan kata-kata kotor. Tiba-tiba pimpinan mereka Hary mendekat.

    “Sekarang giliran elo menikmati kakak elo ini… elo kan sudah banyak belajar dari tadi! Hahaha…” Lalu tubuh Lani yang telah lemah lunglai dicampakkan ke atas tubuhku. Aku memeluk tubuh Lani yang telanjang bulat, sambil membelai rambutnya aku berbisik, “Tabah ya.. Kak…” Walaupun aku sendiri sangat ketakutan, Lani hanya dapat mengangguk lemah sambil menangis sesunggukan.

    “Hei! Kalian tunggu apa? Ayo ngentotan! Kita pingin liat nih… yang cewek di atas!” seru Hary sambil mengacungkan parang yang membuat kami ketakutan. Lani lalu menurut dan memasukkan batang kemaluanku yang memang telah menegang keras saat aku memeluk Lani dan buah dada Lani yang walaupun lengket oleh sperma, tapi terasa kenyal dan hangat menekan dadaku ke dalam liang kewanitaannya.

    Aku serasa berada di awang-awang saat batang kemaluanku menembus kemaluan Lani yang beberapa jam lalu masih perawan. Seluruh batang kemaluanku terbenam ke liang kemaluan yang sempit itu dan aku merasa batang kemaluanku dijepit dengan kenikmatan yang tiada taranya.

    “Ayo kamu goyang adik elo selama dua menit! Setelah itu angkat memiaw kamu, adik elo harus masih ngaceng kontolnya. Kalo cepat keluar, mending kita potong dan masak kontolnya buat makanan ayam!” Lani lalu mulai menggoyangkan pinggulnya naik turun. Aku tak dapat menahan sensasi yang tak pernah kurasakan itu, dan baru beberapa detik Lani memompa, aku telah mengalami ejakulasi dan spermaku menyemprot keluar, tidak terlalu banyak karena aku telah mengalami orgasme tadi.

    Lani juga merasakan aku ejakulasi, ia kini menggoyangkan pinggulnya maju mundur agar tidak ketahuan aku telah orgasme. Lani menggunakan rambut kemaluannya yang lebat membantu untuk mengelap cairan spermaku yang meleleh keluar dari liang kewanitaannya.

    Sementara batang kemaluanku yang masih berada di dalam kemaluan Lani perlahan mulai mengecil. Selang dua menit, Hary berkata keras, “Eh.. Non, angkat memiaw elo! Kita mau liat adik elo masih ngaceng nggak.. jangan-jangan elo pura-pura doang, ngaduk-ngaduk yang sudah loyo.”

    Lani menggeleng sambil menangis, “Nggakk… dia masih tegang, benar… sumpah…” Lani berusaha melindungiku. “Angkat memiaw elo gua bilang!” bentak Hary menggelegar. Lani tetap membuat gerakan maju-mundur sambil berkata, “Jangan… saya tidak bohong… ini masih tegang…” Si Hary dengan kasar lalu mendorong tubuh Lani hingga jatuh, ia tertawa melihat batang kemaluanku telah jatuh lemas.

    “Hahaha.. dasar banci! Kamu masih suka berlindung di bawah ketiak kakak cewek elo ya? Tapi elo masih harus muasin kakak elo… ayo kocok dan cuci memiaw dia sama tangan elo!” Aku dipaksa merangkak mendekati Lani, Lani diperintahkan terlentang dan mengangkangkan kedua pahanya, lalu aku dipaksa memasukkan jariku ke dalam lubang kemaluan Lani dan mengocoknya.

    “Hei.. kalo cuma satu jari mana puas kakak elo!” Aku lalu memasukkan dua jariku ke dalam liang kemaluan Lani, lalu atas perintah mereka kukocok-kocok liang kemaluan Lani itu dengan kuat dan cepat, sehingga Lani merintih-rintih dan kedua pahanya tampak bergetar menahan sensasi yang kutimbulkan.

    Memandang Lani yang tidak berdaya itu. Perlahan kembali batang kemaluanku mengacung. “Nah.. elo ngaceng lagi akhirnya… ayo sekarang dua-duanya ngentotan yang panas!” Aku lalu memeluk Lani sambil sesekali meremas perlahan buah dadanya, lalu aku kembali berbisik, “Maaf ya Kak…” Lani hanya menatap kosong sambil mengangguk pelan. “Heh! Ini bukan acara gaya kura-kura! Elo berdua… ayo bercinta yang panas, kalo tidak gua bikin bakpao pantat-pantat elo!”

    Dengan ketakutan akhirnya aku dan Lani menurut, kami lalu bergumul dengan panas di atas lantai papan itu dalam keadaan sama-sama telanjang bulat, saling merangkul dan berciuman, tanganku sesekali meremas buah dada Lani.

    Sementara tangan Lani melingkari batang kemaluanku dan mengocoknya, tak pernah kubayangkan aku akan melakukan hal ini pada kakak sepupuku sendiri. Kawanan itu tertawa senang melihat kami kakak beradik bergulat dalam keadaan telanjang bulat di atas lantai.

    “Hei..! Ini bukan film bisu! Kalian ucapin kata-kata merangsang! Cepat..!” Terpaksa kami menurutinya, “Ohh.. saya jilat susu kakak ya? Hmmpphh… saya remas-remas ya?” kataku sambil mengulum puting susu Lani dan meremas-remasnya. “Elo maen sinetron ya? Ngentotan aja kata-katanya sok sopan! Dasar tolol… dan yang cewek, kalo elo diam aja nanti toket elo gua cabut dari tempatnya dan pentil susu elo gue goreng!”

    Dengan ketakutan kami menurutinya, sambil terus bergumul dan saling memompa, kami terus mengucapkan serentetan kata-kata tanpa berpikir lagi, karena ngeri melihat parang Hary yang mengacung ke arah kami jika kami tidak bersuara. “Oh… gue entot elo, susu elo enak.. mantap… gue entot seharian ya, Kak?” Tanpa berpikir kukeluarkan kata-kata itu, sementara Lani juga menimpali tanpa berpikir.

    “Ahh… anu elo… panjang… masukkin yang dalam… lebih cepat… ohh…” Mereka semua tertawa-tawa, Hary rupanya telah sangat terangsang melihat Lani, ia mendekat dan menjambak rambut Lani dan menarik Lani ke dalam pelukannya, “Elo liat baik-baik gimana caranya ngewek!” katanya padaku.

    Tubuh Lani lalu diangkatnya dengan mudah, dengan posisi berdiri ia menggendong Lani dengan mengangkat pantat Lani, terpaksa Lani memeluk leher Hary yang tinggi kekar agar ia tidak terjatuh ke belakang, lalu dengan buas Hary memompa batang kemaluannya yang luar biasa panjang dan besar masuk ke dalam liang kemaluan Lani.

    Hary yang besar setinggi 180 cm lebih itu memompa Lani yang setinggi 157 cm dengan posisi itu dengan mudah. Batang kemaluannya dengan deras amblas keluar masuk ke dalam kemaluan Lani sehingga tubuh Lani terguncang hebat, buah dadanya terhentak-hentak naik turun.

    Tak berapa lama tubuh Lani kembali menggelinjang dan ototnya menegang, diiringi dengan rintihan panjang Lani kembali mengalami orgasme hebat. Hary tidak berhenti dan belum mengalami ejakulasi, pompaannya semakin bertambah kuat. Lani semakin lama tampak semakin lelah dan lemah, sementara batang kemaluan Hary semakin hebat saja mengaduk liang kemaluannya dalam posisi berdiri.

    Akhirnya tanpa dapat dicegah tubuh Lani jatuh lunglai ke belakang, pelukannya pada leher Hary lepas, Hary membiarkan tubuh Lani jatuh tetapi ia tetap memegang kokoh pinggul Lani yang sedang digoyang habis-habisan, sehingga Lani terjuntai tak berdaya.

    Tangan dan rambutnya menyentuh lantai sementara tubuhnya masih tetap digendong dan liang kemaluannya disodok-sodok dengan kejam dan buas. Hary melakukannya sambil berjalan dan tertawa-tawa, sehingga Lani ikut terseret kemana ia melangkah. Setelah puas mengocok Lani dengan posisi itu, Hary lalu mengangkat pinggul Lani naik hingga ke dada. Tubuh Lani kembali terangkat dengan kepala di bawah, sehingga batang kemaluan Hary membentur-bentur punggung mulus Lani.

    Hary yang mempunyai tenaga besar itu kembali menaikkan pinggul Lani hingga kemaluan Lani terhidang di depan mulutnya, dengan rakus ia melumat habis kemaluan Lani dengan mulutnya. Kemudian ia memutar tubuh Lani sehingga kini wajah Lani ditampar-tampar oleh batang kemaluannya yang besar dan sangat keras.

    Hary kembali melumat kemaluan Lani dengan penuh nafsu, jari-jari tangannya juga menyodok-nyodok anus Lani yang masih terjuntai pingsan. Dengan posisi ini akhirnya Hary berejakulasi, spermanya dengan deras membanjiri wajah Lani hingga ke rambut, dan menetes-netes ke lantai papan. Setelah itu kembali Lani digilir oleh teman-teman Hary yang lain, tidak perduli Lani telah pingsan dan tidak dapat bangun lagi walaupun ditampar dengan kuat dan disiram dengan air.

    Setelah puas, mereka lalu mencampakkan kami ke lantai. Menunggu Lani sadar kembali, lalu mereka beramai-ramai mengelilingi kami dan mengencingi tubuh kami, bahkan aku dipaksa minum air kencing mereka, sementara Hary memaksa Lani mengulum batang kemaluannya, lalu ia mengencingi Lani dengan cara seperti itu dan memerintahkan Lani menelan semua air kencingnya.

    Akhirnya setelah puas lalu mereka menyekap kami, memberi sedikit makan dan minum dan baru melepas kami pada saat tengah malam tanpa memberi kami pakaian. Terpaksa kami berjalan kaki tertatih-tatih pulang ke rumah kontrakanku yang berjarak sekitar 200 meter dari situ dengan keadaan telanjang bulat.

    Kami mengendap-ngendap hingga akhirnya sampai. Kami merasa lega. Rahasia ini tetap kami pendam, selain mereka mengancam jika melapor polisi maka kami akan dibunuh, kami juga malu menceritakan pengalaman pahit ini.

    Yang penting kami telah lepas dari mimpi buruk itu. Sehari setelah kejadian itu aku langsung pindah rumah kontrakan ke tempat yang lebih jauh dan kami merasa bebas dari bajingan-bajingan itu.

    cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,
  • Cerita Sex Pemerkosaan Sadis Brutal ABG Siswi SMK

    Cerita Sex Pemerkosaan Sadis Brutal ABG Siswi SMK


    2163 views

    Perawanku – Rio (Nama Disamarkan) duduk di kelas XI SMK. Hidupnya penuh dengan kegalauan karena tugas yang menumpuk di berbagai guru. Setelah beberapa hari Rio melihat seorang wanita yang sama sekolah di sini, hanya beda kelas. Dia bernama Vanny (Nama Disamarkan). Dia merupakan cewek yang laki-laki idam-idamkan. Dia memiliki postur yang sempurna, kulitnya putih, bibirnya merah tipis eksklusif dan dia memiliki payudara yang besar dan membuat cowok pada menggilainya.

    Sabtu sore Rio melihatnya sendirian di bengkel sedangkan guru-guru sudah tidak ada satupun yang ada di sekolah. Rio menghampiri dia dan mencoba mengobrol dengannya.

    Rio : Hai Vanny! sedang apa di sini sendiri?
    Vanny : Hai.. tadinya aku mau pulang tapi sudah tidak ada kendaraan jadi aku milih nginep aja di sini.
    Rio : Oh.. Emang kamu mau tidur dimana? (basa-basi sambil bertanya tempat tidur)
    Vanny : Aku mau tidur di kantor bengkel saja.
    Rio : Oh ya udah, aku pulang dulu yah.
    Vanny : Iya.

    Ternyata Rio pun tidak jadi pulang dan diam di luar ruangan tempat dimana Vanny Tidur. Kira-kira jam 23.00 Rio mencoba masuk ke dalam ruangan Vanny tidur. Dan ternyata Vanny telah tertidur pulas mengenakan seragam sekolahnya. Rio mendekatinya dan Rio coba mencium dan memeluk dirinya. Sambil Rio memeluknya, dia membuka kemeja dan BH yang Vanny kenakan dan Rio mencoba meremasnya pelan-pelan. Beberapa menit Rio meremas payudaranya, Rio mencoba untuk membuka rok dan celana dalamnya karena dia masih tertidur dengan nyenyak.

    Setelah Vanny telanjang bulat, Rio pun mulai memainkan vaginanya yang masih perawan. Vaginanya pun basah dan dia orgasme sambil tertidur. Rio pilin puting payudaranya dan tiba-tiba dia bangun.

    “Ahhh… Heyy Rio sedang apa kamu?” kata Vanny sambil menjauh dari Rio.  Agen Obat Kuat Pasutri
    “Tolonggg Tolonggg…” Vanny minta tolong.
    “Percuma di sekolah ini cuma ada kita berdua, kau mau teriak sekeras apapun tak akan ada orang yang mendengar.. orang sekolah kita 4 hektare,” ujar Rio.
    “Ayo ke sini kita bercinta di malam yang begitu indah ini,” kata Rio.
    “Aku tak mau, aku mohon aku masih perawan dan aku belum siap,” ujar Vanny.

    Tapi Rio tak menghiraukannya. Dia langsung menyeret Vanny ke gudang tempat alat-alat bengkel disimpan. Rio membuka pakaiannya dan langsung menyergap vagina Vanny dengan penisnya yang besar dan panjang.

    “Pelan-pelan please aku masih perawan,” hasut Vanny. Rio mulai menancapkan penisnya yang memakai kondom ke dalam vagina Vanny. Ternyata benar Vanny masih perawan. Rio memulainya dengan posisi doggy style. Darah dan cairan vagina Vanny bercucuran di lantai dan Rio pun terus menancapkan penisnya ke dalam vagina Vanny dengan sangat kencang. Sambil menangis Vanny menahan rasa sakit dan nikmatnya sex. Riopun berhenti dan kembali menancapkan penisnya ke dalam pantat Vanny. Vanny menjerit, “aaaaaaaah.”

    “Tenang aku nggak bakal terlalu dalam kok,” kata Rio. Setelah beberapa menit, Rio mengeluarkan penisnya dan menyuruh Vanny mengulumnya di dalam mulutnya. Rio pun orgasme dan memancarkan spermanya di wajah Vanny. “Hmmm aaah…” Vanny menangis sambil menikmatinya.

    Vanny dibiarkan tergeletak di gudang bengkel dan Rio keluar dari bengkel.

    Cerita Sex Pemerkosaan Sadis Brutal ABG Siswi SMK

    Cerita Sex Pemerkosaan Sadis Brutal ABG Siswi SMK

    ‘Hah.. cari apa yah yang bisa aku masukan ke dalam vagina si Vanny, biar jebol sekalian..’ pikir Rio. Rio mulai mencari alat-alat yang biasa dipakai di bengkel. Rio mengambil palu besi, linggis, dildo penis (besar), tabung besi, dan cairan oli yang baru dan yang lama. Ternyata Vanny sudah sadar dan sehat saat Rio kembali. Rio mulai mengikat Vanny membentuk huruf X agar tubuh Vanny terlentang. Setelah diikat, Vanny pun dilumuri dengan cairan oli yang masih baru. Oli pun dilumuri ke seluruh tubuhnya sampai rambutnya. Vanny pun menjadi licin. Tiba-tiba Rio mengambil palu yang ujungnya menyerupai Penis dan pelan-pelan memasukannya ke dalam vagina Vanny.

    “Aaaaaaaaawwhh,” Vanny menjerit. Setelah palu tersebut masuk dengan tongkatnya, vagina Vannypun mengeluarkan darah yang sangat banyak dan Riopun melepas palunya. Setelah dilepas, Vanny mengira akan selesai, ternyata Rio malah memasukannya lagi ke pantat Vanny yang bohay. Vanny kembali menjerit. Sewaktu Vanny menjerit dibukakannya mulut Vanny dan diguyurkan oli yang baru ke mulut Vanny hingga berceceran dan tidak bisa bicara. Palu menancap di pantat Vanny dan Rio mengambil linggis yang telah dia siapkan. Dia memasukan linggis tadi ke dalam vagina Vanny dengan tidak hati-hati. Darah terus mengalir keluar dari vagina Vanny sampai Vanny pun pingsan.

    Beberapa jam kira-kira jam 02.20 Vanny tersadar dan dia sudah ada di atas mesin bubut yang sudah dijepitnya tubuh Vanny di atas mesin bubut dengan selotip-selotip bening. Di cakram mesinpun terlihat Dildo yang sangat besar dijepit oleh cakram. Tubuh Vanny pun mulai di majukan dan otomatis memasukan Dildo ke dalam vagina Vanny. Setelah dildonya masuk dengan susah, mesin bubutpun dinyalakan dan tiba-tiba dildo tersebur berputar di dalam vagina vanny. Dengan kecepatan 250 rpm Vanny menahan sakit karena dildo tersebut sangat besar dan sempitnya vagina Vanny membuatnya kesakitan dan panas dari mesin menyalur ke vagina Vanny.

    Rio pun mematikan mesin setelah 10 menit, lalu apa yang Rio lakukan ternyata dia menambah kecepatannya menjadi 725 rpm. Kembali mesinnya dijalankan dan sedikit demi sedikit Rio kembali menekankan dildo dengan menggeser tubuh Vanny. Beberapa saat kemudian kecepatan pun ditambahkan hingga max yaitu 1000 rpm. Dildo masuk sangat dalam dan kecepatan putar yang sangat tinggi membuat vagina Vanny hancur dan mengeluarkan darah yang sangat dahsyat. Vanny yang dalam keadaan sadar menangis sambil menjerit histeris, “aaaaaaawww aaaaaawhhh” Keluarnya darah dari dalam vagina Vanny malah Rio mengguyurkan cairan oli yang lama dicampur yang baru di atas tubuh Vanny sehingga kulit Vanny terlihat licin dan hitam.

    Jam 03.30 mesin dimatikan dan Vanny dilepaskan dari ikatannya. Setelah Vanny terlepas, dia tidak bisa berdiri karena kelelahan. Rio coba mengistirahatkan Vanny di dalam kamar mandi agar setelah tersadar nanti dia sudaha bersih karena mandi. Jam 04.50 Rio pun melihat sambil memberikan baju ke kamar mandi Vanny. Dia pun tampak bersih tetapi Rio melihat lubang vaginanya robek sekitar 3.7 cm ke arah atas dan ke arah pantat sehingga lubang vaginanya menjadi satu dengan lubang pantatnya. Dan robek ke atas. Retapi Rio biarkan dan Vanny pun Rio pakaikan baju.

    Setelah pagi, Rio mengantar Vanny pulang dan saat Rio bangunkan Vanny ternyata Vanny tetap tidak bisa bediri dan berjalan. Karena terlalu beresiko kalau Vanny pulang, Rio membawanya ke kost-kostan Rio menggunakan motor. Kebetulan di depan sekolah belum ada satpam karena masih pagi.

    Setelah di kostan Rio, Rio menidurkannya di ranjangnya. Vanny tersadar pada jam 19.00 dan Vanny marah padanya karena telah menyiksanya, tapi Rio pun mengancamnya jika Vanny berani mengadukan perlakuannya, Rio akan membunuhnya, dan diapun berjanji. Setelah itu Rio pun kembali menikmati tubuhnya hingga menjelang subuh dan diantarkan pulang dia di pagi harinya karena Vanny sudah sehat kembali.

    cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,
  • Foto  Bugil Gadis Jepang Sudah Pasrah Mau Diapain Aja – Foto Ngentot Sepuasnya Gadis Jepang Terbaru

    Foto Bugil Gadis Jepang Sudah Pasrah Mau Diapain Aja – Foto Ngentot Sepuasnya Gadis Jepang Terbaru


    2161 views

    PerawankuMemang nikmat rasanya jika menikmati hiburan dewasa di tengah malam yang dingin seperti ini. Apalagi kami sudah menyediakan gambar-gambar terbaru dan terpanas seperti  Foto Kentu Meki Tembem Gadis  jepang yang sudah pasrah untuk di apain saja : Agen Judi Online

  • Cerita Sex Janda Yang Baru Ku Kenal

    Cerita Sex Janda Yang Baru Ku Kenal


    2158 views

    Perawanku – Cerita Sex Janda Yang Sebut saja namaku Wawan dan usiaku saat ini 23 tahun. Sekarang ini aku masih kuliah di sebuah universitas dikotaku. kisah seks

    nyata yang akan ku ceritakan kali ini terjadi sekitar 3 bulan yang lalu.

    Malam itu, aku ada kuliah malam dikampusku yang memaksaku untuk pulang sampai larut malam. Jarak rumahku dengan kampusku juga

    lumayan jauh, sekitar 10km. Setelah kuliah malam selesai, aku pun langsung bergegas pulang. Ditengah-tengah perjalanan aku terasa

    kebelet kencing, dan langsung menghentikan laju motorku dan aku langsung kencing di pinggir jalan di balik pohon besar.

    Selesai kencing, aku pun langsung melanjutkan perjalananku. Namun baru baru beberapa meter saja dari kejauhan aku melihat ada

    sesosok seorang perempuan yang berdiri sendirian di pinggir jalan seperti menunggu angkutan umum. Semakin kudekati sosok perempuan.  Agen Obat Kuat Pasutri

    tersebut semakin jelas. Dan aku pun menghentikan motorku dan kutanyalah si perempuan tersebut.

    “Malam mbak, lagi nunggu siapa mbak??”. Namun perempuan tersebut tidak menjawabku.

    “Tenang mbak, aku orang baik-baik kok mbak, aku nggak mungkin ngapa-ngapain mbak kok, perkenalkan namaku Wawan” ujarku sambil

    mengulurkan tanganku.

    Kemudian perempuan tersebut menatapku dan barulah dia mau berbicara

    “Aku Ida, kalau jam segini apa masih ada angkot lewat sini? tanyanya.

    “Duh mbak ngajak bercanda aja, jam segini ya nggak mungkin ada angkot lewat sini mbak, emang mbaknya mau kemana?” tanyaku balik.

    Cerita Sex Janda Yang Baru Ku Kenal

    Cerita Sex Janda Yang Baru Ku Kenal

    “Mau ke xxx, Mas” dia menyebutkan sebuah daerah yang dimana kebetulan aku tau tempatnya.

    “Owhh… disitu mbak, aku tau tempatnya kok mbak, kalau aku anter mbak mau nggak?” tawarku.

    “Emmm.. Tapi aku nggak diapa-apain kan mas?” tanyanya seakan ragu.

    “Sumpah mbak, mbak pasti aman kok” jawabku.

    Akhirnya dia mau aku antarkan dengan membonceng pakai motorku dan aku langsung menuju tempat tujuan yang di maksud sama mbak Ida.

    Sepanjang perjalanan aku juga mengajaknya mengobrol tentang dari mana asalnya dan kenapa kok bisa berhenti di tengah jalan seperti

    tadi, dan di situlah aku mengetahui kalau mbak Ida adalah seorang janda muda yang cantik.

    Mbak Ida juga memiliki bentuk tubuh yang ideal untuk seorang perempuan dengan tinggi badan 165cm. badan langsing dengan berat

    badan kira-kira 55kg dan juga bentuk dan toket yang sangat indah. Toketnya berukuran kira-kira 36b, sungguh mantap sekali. Karena

    waktu aku mboncengin mbak Ida, punggungku terasa menempel gundukan empuk yang aku rasakan begitu besar. Sempat saja kemaluanku

    merasakan getaran sehingga membuatnya menjadi agak mengeras, namun aku berusaha mengendalikan diri.
    Hampir 20 menit perjalanan akhirnya sampailah di tempat tujuan yang dimaksudkan mbak Ida, dan aku pun berhenti.

    “Mbak sudah sampai, Betul ini kan rumah yang mbak Ida cari?”

    “Iya mas betul, makasih banyak ya mas, ini mas buat beli bensin” ujarnya sambil mengulurkan uang 100ribuan kepadaku.

    “Ahh nggak usah mbak, aku ikhlas kok mbak, tapi aku boleh kan minta kontak bb dan juga nomer hp nya?

    Cerita Lainnya: Aku Di entot Guruku Sendiri Karena Payudaraku 36B
    “Iya Boleh mas, tapi ini uangnya juga di terima ya mas” kata mbak Ida.

    “Udah mbak nggak usah, ini aku masih ada uang kok” jawabku.

    “Ini mas pin bb ku dan juga nomer hape ku.

    Lalu aku langsing invite pin bb nya dan aku langsung bergegas pulang, tapi sebelum pulang aku berkata,

    “Aku pulang dulu ya mbak, kapan-kapan bisa ketemu lagi kan?” tanyaku

    Mbak Ida hanya mengangguk dengan seyuman manisnya, dan aku pun langsung melajukan sepeda motorku meninggalkan mbak Ida.

    Esok harinya aku sempat lupa kalau aku tadi malam dapat kenalan janda baru, namun setelah aku membuka hp aku mendapati di recent

    updtae mbak Ida mengganti foto profilnya dengan fotonya yang terlihat sangat sexy. Di foto profilnya saat itu mbak Ida mengenakan

    tengtop yang menutup tubuh bagian atasnya tanpa menggunakan Bra. Sehingga terlihat toket mbak Ida yang montok dan nampak masih

    padat di luar baju tengtopnya di mbak Ida kenakan.

    Aku pun langsung mencoba iseng-iseng menggodanya lewat chat bb mbak Ida

    “Wow.. seksi banget mbak?” kataku.

    Dia pun langsung membalas,
    “Aaahhh… nggak kok mas,, biasa aja kok mas” jawabnya
    “Beneran kok mbak…, maaf itu mbak apa nggak pakai Bra ya?? Kok toketnya mbak terlihat begitu besar”tanyaku.
    “Hehe iya mas, aku dah biasa begini kok mas kalau dirumah”
    “Waahhhh… asikk ya mbak kalau maen kerumah mbak, bisa lihat mbak Ida nggak pakai Bra” candaku.
    “Ihh.. genit banget sih kamu, emang nggak pernah lihat yang begituan ya??” tanya mbak Ida
    “Hhehe.. pernah sih mbak, tapi cuma di film, tapi kalu lihat langsung aku belum pernah mbak” jawabku.
    “Kamu pengen lihat yang langsung?” tanya mbak Ida.
    “Emang kalau mau lihat yang langsung lihat punya siapa mbak??? lihat punya mbak Ida boleh?” jawabku sambil tertawa
    “Kalau kamu mau main kesini sekarang, rumah yang tadi malam kamu nganterin mbak, mbak tunggu mumpung ini mbak juga lagi kesepian

    di rumah sendiri” katanya
    “Wkwkwkwkwkwk… beneran nih mbak” tanyaku seakan nggak percaya.
    “Iyaa buruan, nggak pakai lama” jawabnya singkat.

    Aku pun langsung bergegas meluncur ke rumah mbak Ida, dan tak sampai 45 menit aku sudah sampai di depan rumah mbak Ida. Terlihat

    rumah mbak Ida sangat sepi, pintu rumahnya pun terlihat juga tertutup. Namun dari arah jendela depan rumahnya, terlihat mbak Ida

    melambaikan tangannya kepadaku. Aku pun langsung turun dari sepeda motorku dan langsung menuju pintu depan rumah mbak Ida.

    Tanpa menunggu lama, mbak Ida langsung membukakan pintu dan langsung mempersilahkanku masuk. Sampai didalam rumah aku dilihatkan

    pemandangan yang sangat indah mempesona sekali. Aku disuguhi penampilan mbak Ida yang sangat seksi dengan hanya mengenakan tengtop

    tanpa bra yang membungkus sebuah gundukan di dalamnya.
    “Mau santai apa mau cepet” ucap mbak Ida membuka obrolan dengan nada yang erotis.
    “Aaa.. aakuuuuu… ngikut mbak Ida aja” jawabku dengan tersendat-sendat sambil terus melihat tubuh mbak ida.

    Tanpa menjawab lagi Mbak Ida langsung mendorongku ke kursi sofa yang berada didalam ruangan tengah rumahnya. Aku pun terlentang

    dan mbak Ida pun langsung menindihku dari atas. Tanpa bisa menolak lagi, aku pun mengikuti permainan mbak Ida.
    Dilumat habis mulutku oleh mbak Ida dan aku pun berusaha mengimbanginya dengan pengalaman dari film xxx yang sering aku tonton.

    Terus kami salng berpagutan hingga suara bibir kami pun terdengar, yang membuat nafsuku bertambah melambung. Hingga aku tak kuasa

    menahan, tanganku mulai memegang toket mbak Ida. Aku elus-elus, hingga aku meremas-remas toketnya yang montok dan kenyal itu.

    Nafsu kami berdua makin lama makin menggila, aku membalikkan tubuh mbak Ida hingga sekarang aku berada diatas tubuh mbak Ida. Aku

    mulai melepas tengtop mbak Ida dan keluarlah dua gundukan yang kencang dan montok tersebut.
    “Sekarang kamu sudah lihat kan Wan, gimana menurutmu Wan? tanya mbak Ida dengan wajah binalnya.
    “Wow… bener-bener mantap mbak, boleh aku jilatin ya mbak??” tanyaku.
    Namun tanpa menunggu mbak Ida menjawab, aku langsung memainkan toketnya. Aku jilati puting susunya yang berwarna kecoklatan itu.

    Sambil terus menjilati puting susunya, mbak Ida mendesah di sebelah kupingku yang membuatku tambah bernafsu.

    Sambil terus menjilati puting susu mbak Ida tanganku juga meremas-remas toket satunya. Terus sampai kujilati juga lehernya yang

    putih mulus.
    Ooohhhhh.. Waannnn, kamu bikin mbak nafsu Wan,, terussss Wann… oohhhh..” desah mbak Ida.
    Setelah puas memainkan toket dan leher mbak Ida, sekarang aku mulai menjilati perut mbak Ida naik turun, hingga sampai di

    kemaluannya yang masih terbungkus CD nya. Desahan dan erangan terus keluar dari mulut mbak Ida. Aku yang juga semakin tak kuasa

    langsung melepas celana dalam mbak Ida yang masih terpakai.
    Dan waooowww,,, rambut kemaluan mbak Ida terawat sekali terlihat dari bentuk rambut kemaluanya dan juga selangkanganya yang sangat

    bersih. Kemaluan mbak Ida juga sangat menawan dengan masih berwarna merah menantang. membuatku sangat ngiler dan tanpa menunggu

    lama lagi, aku langsung melahap bibir kemaluan mbak Ida.
    “Slllrrruupppppp………Sllllrruuppppp…..” suara jilatanku ke kemaluan mbak Ida yang membuat tubuh mbak Nurul menggelinjang-gelinjang

    keenakan.
    “Oohhhhh… uuuhhhhhh… oooohhhhh…. Wannn… benar-benar nikmat Wannn… ooohhhh” desahan keenakan yang tak kunjung henti dari mulut mbak

    Ida ketika aku menjilati kemaluanya.

    Lidahku terus bergerilya di klitoris mbak Ida, dan jari tengahku pun kutusukkan ke dalam lubang memeknya. Pelan.. pelan..

    pelaannnn… dan semakin cepat jari tengahku menusuk-nusuk lubang kemaluan mbak Ida hingga tubuh mbak Ida menggelinjang-gelinjang

    tak karuan. Hampir 5 menit aku memainkan kemlauan mbak Ida dan mbak Ida pun menahan tanganku dan kemudian dia bangkit.
    “Wann sekarang giliran mbak ya” ujar mbak Ida
    Mbak ida melepaskan celana dalamku yang masih aku kenakan, dan keluarlah batang kemaluanku yang sudah tegang mengeras tersebut.
    “Gede juga ya Wan K0ntolmu, kecil-kecil tapi kontolnya gede” kata mbak Ida.
    Aku hanya tersenyum dan mbak Ida langsung menjilati kepala kemaluanku. Lidah mbak Ida membuat tubuhku bergetar hebat.
    “Ooohhhhh… mbaakkkk” desahku.
    “Slruuuppp… slrruupppp…” suara bibir mbak Ida menyepong batang kemaluanku.
    Aku pun terus mendesah mengerang mendapat sepongan yang super nikmat dari mbak Ida. Mbak Ida menjilati seluruh batang kemaluanku

    sampai ke buah pelerku juga nggak luput dari lahapanya. Aku hanya bisa berkata dalam hati ‘ janda cnatik ini sungguh liar sekali,

    sambil terus menikmatinya’.

    Kurang lebih empat menit mbaik Ida menyepong batang kemaluanku, aku sudah nggak sabar, dan aku langsung menarik tanganya dan aku

    balikkan tubuhnya. Mbak Ida pun tak berkata dan menurut dengan perlakuanku. Dan tanpa menunggu lama lagi, langsung ku tempelkan

    kepala kemaluanku di bibir kemaluan mbak Ida lalu ku gesek-gesekkan sebentar dan akhirnya dengan mudah ” shhleeeebbbbbbb…’ batang

    kemaluanku masuk dalam lubang kemaluan mbak Ida.
    Ku genjot lubang kemaluan mbak Ida dari belakang dengan posisi nungging dengan tempo pelan. Desahan pun terdengar dan aku yang

    bersemangat terus menggenjot lubang kemaluan mbak Ida yang makin lama makin cepat hingga terdengar suara benturan kami ‘plookk..

    plookk.. plokkk…’ dan juga desahan mbak Ida,
    “Ooohhhhhh….. aaahhhhhhhhh… enakkkk Wannnn…. ooohhhh…. terussss Wann bikin mbak puas”

    Sampai hampir 10 menit aku menggenjot lubang kemlauan mbak Ida, aku merasakan kalau aku akan sampai mencapai puncak. Aku coba

    mengontrol permainan agar aku nggak cepat keluar. Kemudian kami berganti posisi. Aku balikkan tubuh mbak Ida dan aku meminta mbak

    Ida sekarang diatasku. Aku pun terlentang dan mbak Ida pun yang sudah berpengalaman, dia langsung jongkok di atas batang

    kemlauanku, memegangnya dan langsung mengarahkannya ke lubang kemaluanya, dan kembali..
    “Slhhheeebbbbbbbb…” mbak Ida berhasil memasukkan batang kemaluanku di dalam lubang kemaluanya
    Mbak Ida bergoyang dengan binalnya, dia menaik turunkan tubuhnya dan memaju mundurkan pantatnya. Aku hanya pasarah dan menikmati

    permainan binal mbak Ida janda cantik ini hingga kurang lebih empat menit dia menggoyangku dan aku tak kuasa menahan lagi,
    “Ooohhhhh…. aaakk… aakkkkuuuuu…. mauu keluaarrr mbaakkkkk” desahku.
    Dan mbak Ida segera melepas batang kemaluanku dari dalam lubang kemaluanya dan langsun mengulumnya dengan liarnya. Dan beberapa

    saat,
    “Creeett… creetttt… creetttt… cretttt…” lendir kenikmatanku menyembur dengan derasnya liang bibir mbak Ida.
    Aku rasa lendir kenikmatanku menyembur sangat banyak sekali, dan mbak Ida pun tidak mengeluarkan dari mulutnya tapi dihisapanya

    sampai habis.
    Aku dan mbak Ida kemudian tergeletak lemah bersampingan dengan masih keadaan bugil. Sambil aku membelai rambut mbak Ida,
    “Kamu puas Wan??” tanya mbak Ida
    “Sangat puas sekali mbak, mbak hebat sekali, kapan-kapan Wawan boleh minta lagi nggak mbak?” tanyaku balik.
    “Boleh kok, tapi nanti kalau mbak yang pas pengen kamu juga harus mau lho ya?” ucap mbak Ida
    “Iya mbak, pasti Wawan mau mbak, Wawan akan berusaha muasin mbak Ida kapan aja dan kapanpun mbak Ida mau” jawabku sambil mengecup

    kening mbak Ida.

    Setelah kejadian itu kami bersitirahat sebentar sambil ngobrol sana sini dalam masih keadaan bugil. Hingga tak terasa waktu sudah

    sore, aku dan mbak Ida ngentot sekali lagi dengan bermacam gaya sex yang di ajarkan mbak Ida. Lalu setelah selesai aku baru

    pulang. kejadian itu tak berlangsung sebentar karena aku dan mbak Ida akhirnya akhirnya berpacaran dan kami berdua sering

    melakukan fantasi seks lagi yang lebih gila dan menantang.
    Makasih mbak Ida ku sayang. makasih atas pengalamannya. makasih atas kepuasannya. makasih atas semuanya mbak Ida.

    cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,

  • Cerita Sex Aku dan Kakak Kelasku Sangat Nikmat – Cerita Sex Terbaru Kisah Seks Dewasa 2018

    Cerita Sex Aku dan Kakak Kelasku Sangat Nikmat – Cerita Sex Terbaru Kisah Seks Dewasa 2018


    2158 views

    Perawanku – Aq Erik, tanyakan ke seleuruh sekolah, pasti mereka tau siapa Erik itu. Seorang anak pemalas dan bandel yang sering sering membubat masalah di sekolah. Sudah beberapa kali aq dikeluarkan dari sekolah, sehingga aq sering pindah-pindah sekolah. Semua itu aq lakukan hanya untuk pelampiasan dari masalahku dengan keluarga, ya aq lahir ditengah-tengah keluarga yang penuh dengan masalah dan kekerasan, sehingga aq tumbuh menjadi remaja yang tak tau aturan. Meskipun aq bergelimang harta, tapi itu tak ada artinya, tak segalanya bisa di raih dengan uang.

    Lagi, aq dikeluarkan dari sekolah yang ketiga kalinya. Untungnya aq nggak harus mengulang lagi dari kelas 1, disekolah baruku ini, aq melanjutkan pendidikkanku dari kelas 2 SMA.


    Sekolah baruku ini adalah sekolah swasta yang bisa dikatakan sekolah swasta elite, nggak perlu pintar, yang penting ada uang bisa masuk. Fasilitas lengkap, ditambah banyak siswi-siswi cantik yang bisa membuatku menelan ludah.

    Aq pun mulai bersekolah, satu demi satu kudapatkan teman baru. Semua tampak normal sampai pada suatu hari dimana ada suatu hal yang membuatku semangat untuk terus masuk sekolah. Sebuah hal yang merubah hidupku, entah itu lebih baik bagiku, atau malah memperburuk keadaanku.. begini ceritanya….

    Waktu sudah menujukkan pukul 4 sore, aq segera merapikan segala peralatan sekolah. Hufff, hari ini adalah jadwal eskul komputerku, minimal aq baru bisa sampai dirumah jam 5 sore, ya apa boleh buat. Sekolahku mewajibkan muridnya untuk memilih satu eskul, aq memilih komputer karena menurutku hanya eskul itu yang tdk begitu memusingkan dan menyita banyak waktuku.

    Singkatnya. sepulang eskul aq segera menuju tempat parkir motor. Hanya ada beberapa motor lagi ayng tersisa, aq melangkah kearah motorku diparkir. Kurogoh sakuku dan kucari kontak motorku, tetapi kontak motorku tdk ada. Aq pun panik dan segera mencari-cari kedalam tas namun kontak itu tdk aq temukan juga. Aq memutuskan untuk kembali keruang komputer untuk mencari kontak motorku barang kali tertinggal disana.

    Kucari keseluruh ruangan komputer yang udah sepi, hanya ada guru eskulku yang sedang sibuk mengerjakan tugasnya yang menumpuk. Guru komputer yang kumaksud adalah seorang guru baru, dia bekerja menjadi seorang guru honorer di sekolah ini. Namanya bu Anis, usianya sekitar 24-25 thn. Dan yang paling penting adalah wajah bu Anis yang cantik dan kulitnya yang putih mulus, kadang-kadang membuatku kehilangan kosentrasiku.

    “Duhhh,, bu lihat kontak motorku nggak?” tanyaku pada bu Anis.
    “Lah, emang kamu taruh mana Rik?” tanya bu Anis balik.
    “Kalo aq tau ya bu, ngapain aq dari tadi mondar-mandir disini…” jawabku.
    “Halah-halah, ya uudah cari lagi, ibu nggak lihat” kata bu Anis.

    Kubungkukan badanku, mencoba mencari disela – sela bagian bawah meja komputer. Huff, sudah lama aku cari tapi nggak ktemu juga, tiba – tiba mataku tertuju pada sebuah pemandangan lain. Dari balik meja kerja Bu Anis, ada sebuah pemandangan indah yang membuat mataku melotot lebar. Kulihat jelas celana dalam Bu Anis yang berwarna hitam dari balik rok guru berwarna birunya, “OMG! hitam bro!!! ” ucapku dalam hati

    Aku terus pura – pura mencari, sambil sesekali kulirik celana dalam Bu Anis. Tiba – tiba aku dikagetkan oleh suara Bu Anis yang memanggilku.

    “Ketemu Rik?” tanyanya
    “Ehh..ngga ktemu bu, duuhh pulangku gimana nih!!” kesalku
    “Bukan disini kali, coba periksa diatas, dikelas kamu” saran Bu Anis
    “Eh? Iya juga kali ya, coba aku kesana deh…” jawabku sambil lalu

    Aku segera naik menuju kelasku dilantai tiga, matahari yang mulai terbenam membuat suasana sekolah menjadi mengeAnisn. Apalagi melihat ruangan kelas yang kosong, aku langsung membayangkan bagaimana keadaan sekolah saat malam. Aku buka pintu kelasku dan masuk kedalam, kucari kunci motorku dibawah mejaku, tetapi gak ada!! Aku terduduk lemas diatas meja, bingung harus ngapain lagi. Tiba – tiba kudengar suara aneh dari kelas sebelah, kelas paling akhir, sebelah kiri dari kelasku.

    Kutempelkan telinggaku ditembok antara kelasku dan kelas asal suara itu. Awalnya tdk begitu jelas, tapi lama – lama aku kaget dengan suara yang aku dengar itu.

    “Aaagghhh..eemmpphhh….aahhhh hh…aaaagggghhhh” suara cewek mendesah
    “Aaagghhhh, meki kamu nikmat banget sayang…” balas suara cowok

    Astaga!! Aku langsung mengusap – usap wajahku, apa aku bermimpi? atau ini hanya halusinasi?? Tapi suara itu masih jelas terdengar dari kelas sebelah. Aku malah menjadi taku, jangan – jangan itu suara demit, atau kuntilanak?? Aku gelisah, tapi rasa penasaranku membunuh rasa takutku, dengan perlahan aku melangkah keluar menuju kekelas asal suara tadi.

    Dari balik celan pintu aku bisa melihat, astaga…

    dua orang murid sedang ML di kelas!!

    Jantungku langsung berdetak kencang, aku masih belum percaya dengan apa yang aku lihat. Aku dekatkan lagi wajahku, ternyata benar mereka itu murid anak kelas tiga, dan yang membuat aku lebih kaget lagi. Cewenya itu adalah Sandra, kakak kelasku yang terkenal dengan kecantikan wajahnya dan bodinya yang aduhai. Sandra hanya memakai seragam atasnya, sedangkan bagian bawahnya telanjang. Pantat Sandra yang montok sedang disodok oleh k0ntol Joe yang juga kakak kelasku. Mereka memang berpacaran, tapi aku nggak tau kalau mereka berani mesum dikelas!!

    Aku semakin terbawa suasana, mendengar desahan Sandra dan gerakan erotis dari Sandra yang terlihat begitu menikmati pelayanan dari Joe. Kurasakan k0ntolku mulai bereaksi, aku pun semakin menempelkan wajahku di celah pintu. Saking seriusnya, tak sengaja kudorong pintu kelas, badanku pun tertarik maju, pintu kelas terbuka lebar, aku terguling masuk kekelas.

    “kkkkyyyyyaaaaa….” jerik Sandra
    “adduhhh…” kuusap kepalaku yang terasa sakit

    Sandra dan Joe langsung menatapku dengan tampang panik. Lalu Sandra segera menutupi mekinya dengan kedua tangannya, sementara Joe dengan wajah marah langsung menghampiriku, ditariknya kerah bajuku.

    “Eh Anjing!! Anak kelas berapa loe brani ngintip2??” bentak Joe emosi
    “weiiisss, sante loe…” sambil kutepis tangan Joe
    “brani loe ya?? mau mampus?” bentak Joe yang masih 1/2 bugil
    “slow..slow..” jawabku bersikap tenang
    “slow?? sampe loe kasih tau tentang ini ke orang, loe gue jamin jd mayat” gertak Joe
    “yakin loe mau lawan gue?” tantangku, aku sudah biasa berkelahi, nggak akan ciut nyaliku cuma karena gertakan dari Joe
    “eh bangsat loe ya..” teriak Joe sambil bersiap memukulku
    “JOE!!” teriak Sandra yang telah memakai roknya lagi sambil berlari
    “loe tunggu situ aja Gem!” bentak Joe ke Sandra
    “Joe, udah biarin, klo kita giniin malah dia macem2” ucap Sandra
    “nah, tuh cewe loe pinter…” jawabku
    “eh anjing emang loe ya…” Joe yang semakin emosi
    “eh Joe, gue nggak akan bilang-bilang tenang aja, asal loe jg mau enak ke gue, nggak usah emosi gitu lah, biarpun loe kakak kelas gue, umur loe sama ma gue, nggak usah sok galak gitu. Loe lanjutin deh kegiatan loe tu sama cewe loe, gue nggak akan ganggu…” ungkapku
    “cuih…” eluh Joe sambil menurunkan tangannya dan coba menenangkan diri
    “udah loe pergi sana..” usir Joe
    “eeiitsss tunggu bro, gue nggak mau gratisan…” jawabku licik
    “anjing emang ya, mau apa loe? duit?” sambil Joe merogoh saku bajunya
    “nggak butuh duit gue, gue nggak minta macem-macem..” jawabku
    “mau loe apa?” tanya Joe
    “haha, gue cm mo liat loe lg ML sama cewe loe, gampang kan?” jawabku

    Joe dan Sandra langsung bertatapan. Sementara aku berdiri diam menunggu jawaban dari mereka.

    “Gimana?? gue nggak ganggu, nggak megang, cuma liat doank, slow” tanya gue
    “Udah Joe, gpp, lagian aku nanggung nih…” ungkap Sandra
    “Ok, tapi jgn megang-megang loe ya…” jawab Joe setuju

    Dengan santai aku berjalan, kuambil sebuah kursi ditengah, lalu kududuk menunggu aksi mereka. Joe dan Sandra kembali berjalan ketempat mereka tadi, Sandra terlihat sedikit malu, tapi aku yakin dia pasti ketakutan.

    Joe langsung mencumbu Sandra, melahap habis bibir sexy Sandra. Aku cengar – cengir melihat tingkah mereka berdua. Tangan Joe bergerak liar meremas payudara Sandra yang kental, sementara tangan Sandra sibuk mengelus – elus k0ntol Joe yang perlahan mulai konak. Desahan kecil mulai terdengar dari mulut Sandra dan tangan Sandra semakin cepat mengelus dan mengocok k0ntol Joe. Joe segera membalikan tubuh Sandra, tangan Sandra bertumbu pada meja dan pantatnya menungging siap untuk serangan dari Joe. Joe segera memasukan k0ntolnya, Sandra meringgis menahan sodokan dari Joe kemekinya.

    “aaagggghhh..aahhh..terus Joe…” desah Sandra liar
    “ooogghhh…” desah Joe yang menikmati meki Sandra
    “eeemmpphh…eeeggghhh…eeemmpphhh. ..” desah Sandra semakin menjadi

    Tubuhku berasa panas melihat sex show live mereka didepanku, Sandra terlihat begitu cantik dengan seragam SMA dan mekinya yang sedang disodok. Matahari makin tenggelam, menyisakan cahaya – cahaya tipis yang menyinari tubuh Sandra dan Joe yang sedang mesum. Hhhmmm, nice banget!! Pantat Sandra jadi terlihat mengkilap karena pantulan dari cahaya matahari dan keringat.

    Joe makin mempercepat gerakannya, Sandra tak kuasa menahan itu, disenderkan wajahnya diatas meja, desahnya terus mengiringi sodokan demi sodokan dari Joe. Ditambah desahan indah dari Sandra yang membuat aku semakin merinding. Tiba – tiba kudengar desahan Sandra semakin memburu, begitu juga dengan Joe.

    “aaagghhh…aagghhh…yaaankkkkk. ..mau keluuuaarr…eemmmpphhhh” desah Sandra
    “iiyyaaaaaa yankk..eeeggghhh…” jawab Joe
    “aaagggghhh…eeennngg…yyyaankkk …kkkellluuuaarrrrrr yyyaankkk…aaaaaaaggghhhh…”
    “aaaaggghhhh …aaahhhh..aaahhh h…” desah Joe

    Mata Sandra dan Joe terpejam menahan nikmatnya climax mereka. Astaga aku semakin tak sanggup, ingin sekali aku bergabung dengan mereka. Joe segera membalikan tubuh Sandra, menaikannya keatas meja, dan membiarkan Sandra terlentang dengan selangkangan terbuka. Sementara Joe duduk dimeja sampingnya mencoba mengumpulkan tenaga untuk ronde berikutnya. Tiba – tiba jantung kami serasa mau copot karena kaget…

    “ASTAGA!!! KAAALLIIAANNNN!!!” teriak Bu Anis dari pintu kelas

    Aku, Joe, dan Sandra langsung panik dan diam. Melihat ibu Sandra dengan wajah marah bercampur kaget.

    “KALIAN SEMUA GILA!! IBU AKAN LAPORKAN KALIAN!!” marah Bu Anis sambil lalu
    “Bu tunggu!!!” teriaku

    Aku dan Joe saling berpandangan. Bu Anis telah membalik tubuhnya dan siap untuk pergi dari kelas, “GUE BISA MAMPUS!!” ucap gue dalam hati

    “Joe, Kejar !! Mampus Kita !! “teriak gue ke Joe sambil berlari kearah Bu Anis
    ” Anjinggg laaahhhh … “umpat Joe sambil lari mengikutiku
    ” …. “Sedangkan Sandra terdiam takut

    Kutarik tangan Bu Anis, dia mencoba melawan, mulutnya terbuat bersiap tuk berteriak. Tapi, tangan Joe langsung menutup mulutnya dan membantuku menarik Bu Anis kedalam kelas. Kudekap tubuh Bu Anis, Joe masih menutup mulut Bu Anis dengan tangannya.

    “JANGAN BERANIBERANI LOE!!!” bentak Joe ke Bu Anis
    “eemm..eemmm…” Bu Anis coba bersuara
    “Gimana nih Joe???” tanya gue ke Joe
    “Gue juga nggak tau!!” jawab Joe panik

    Bu Anis dalam dekapan eratku, bisa kucium harum tubuh dan rambutnya. Membuatku kepalaku pening, sensasi yang luar biasa, andrenalinku benar – benar mengalir. Setelah melihat aksi gila Sandra dan Joe, sekarang aku harus berhadapan dengan Bu Anis. Tak sadar tanganku menyentuh payudara Bu Anis yang empuk, itu membuatku semakin tak tahan dengan semua ini. Perlahan aku mulai meremas payudara Bu Anis, dia coba memberontak tapi apa daya seorang wanita dalam dekapan tubuh besarku. Joe mengerti maksudku, dia tersenyum licik.

    Aku semakin brutal meremas payudara Bu Anis, sementara kugesekan k0ntolku yang konak terbungkus celana SMA kepantat Bu Anis yang montok. Joe memanggil Sandra untuk mendekat, Sandra berjalan setengah bugil dan takut – takut kearah Joe. Joe langsung memeluk Sandra dengan satu tangannya, mereka langsung berciuman mesra didepan Bu Anis. Bu Anis mulai panik, dikerahkan seluruh tenaganya untuk mencoba menghalauku. Lagi – lagi, semua itu sia – sia.

    Kutarik tubuh Bu Anis terduduk dilantai. Joe pun melepas tangannya dari mulut Bu Anis, namun belum sempat Bu Anis berteriak, segera kusumpal mulutnya dengan tanganku. Joe dan Sandra mulai beraksi, Joe menjilati seluruh leher Sandra, dan Sandra sibuk mengelus k0ntol Joe. Mereka melakukan itu tepat didepan Bu Anis, membuat Bu Anis terpaksa menyaksikannya sambil terus kuremas payudaranya. Kusenderkan tubuhku dimeja, kujepit paha Bu Anis dengan kedua kakiku.

    Joe membisikan Sandra sesuatu, setelah itu Sandra langsung maju kearahku, bertumpu pada meja dibelakangku Sandra segera mengambil posisi menungging. Meki Sandra yang basah tepat berada diatas wajah Bu Anis, aku segera menurunkan tanganku dari mulut Bu Anis kelehernya dan segera mendongakkan wajah Bu Anis, memaksanya tuk melihat meki Sandra, sambil kubisikan “berani teriak, aku cekek ibu sampai mati” ancamku…

    Bu Anis pun menurut, dia terdiam dan menutup matanya. Kembali aku membisikan ditelinganya “kalau loe merem, gue cekek juga, loe harus liat” sambil kupererat cengkraman tanganku.

    “ii..iyy..aa..” ucap Bu Anis terbata..

    Joe segera maju dan langsung menancapkan k0ntolnya kedalam meki Sandra disaksikan oleh aku dan Bu Anis yang gemetaran. Sementara Joe dan Sandra sedang asik menikmati moment mereka, aq mulai berani membuka kancing baju seragam guru biru khas sekolahku. Satu demi satu, kancing ketiga terbuka, terlihat bra Bu Anis yang ternyata juga hitam dengan renda – renda. Astaga, payudara Bu Anis tak kalah seksinya dengan payudara Sandra yang berayun – ayun diatasku. Segera kuselipkan tanganku diantara bra dan payudara Bu Anis, begitu hanya dan empuk. Aku bisa merasakan detak jantung Bu Anis yang tdk beraturan karena takut.

    Joe dan Sandra asik dengan moment mreka, suara desahan Sandra dan Joe. Serta suara becek dari meki Sandra yang membuat aku dan Bu Anis merinding. Tiba – tiba Sandra mendesah hebat..

    “Aaaahhh … aaayyyaaaannkkkkk ..eeennnggghhhh … ..” tanda Sandra orgams

    Tubuh Sandra bergetar, disandarkan wajahnya keatas meja yang membuat payudaranya menyentuh kepalaku, dan dari meki Sandra keluar cairan bening. Cairan itu terus keluar dan akhirnya jatuh menetes dimuka Bu Anis. Bu Anis bergetar, ditutupnya matanya, tubuh Bu Anis gelisah. Lendir dari meki Sandra terus mengalir turun, melewati hidung lalu menuju kearah mulut Bu Anis, Bu Anis menutup mulutnya rapat – rapat mencoba menahan lendir itu agar tdk masuk kemulutnya. Aku yang menyaksikan itu segera memperkuat cengkramanku dan berkata “buka mulut loe bu!!” ancam gue

    Dengan terpaksa dan takut, Bu Anis membuka mulutnya. Lendir itu pun masuk kedalam mulut Bu Anis. Terlihat expresi jijik diwajah Bu Anis, ingin segera dia menutup mulutnya, tapi lagi – lagi aku ancam dia dengan cekikanku. Melihat expresi itu, aku semakin tdk tahan, dengan brutal kutarik bra Bu Anis.

    “kkkkkrrreeeekkkkkkkk….” terdengar suara kain yang robek.

    Bra hitam Bu Anis putus karena taAnisnku,

    “Aaahhhhh …” JERIT penyakit Bu Anis Menahan.

    Dua buah kenikmatan terlihat, begitu matang dan siap disantap. Puting Bu Anis yang berwarna merah muda, begitu serasi dengan payudaranya yang mulus dan putih.

    Joe yang sedang asik melahap meki Sandra pun tertawa melihat tingkahku, melihat payudara gurunya yang terpajang menantang membuat Joe semakin semangat, dipercepatnya gerakan k0ntolnya dimeki Sandra. Payudara Sandra terus menampar – nampar ubun – ubunku, membuat aku dalam posisi yang sangat menguntungkan. Desahan Sandra semakin terdengar merdu, membuat libidoku sampai pada titik tertingginya.

    Kucubit dengan kasar pentil Bu Anis,

    “eeeennggggg…” desah Bu Anis menahan sakit bercampur nikmat.

    Segera kupilin – pilin pentilnya, membuat napas Bu Anis terengah – engah. Kutekan payudaranya dengan tanganku, membuat pentilnya terjepit diantara payudaranya dan tanganku. Segera kuputar – putar, tubuh Bu Anis bergetar hebat. Melihat expresi itu segera kulepas cengkramanku, Bu Anis mengambil napas lega. Tak lama setelah itu, kusambar bibir Bu Anis, kupaksa masuk lidahku, dan lidahku pun beradu dengan mantab didalam mulut Bu Anis yang lembab. Bu Anis mencoba menolak dengan mendorong lidahku keluar, tapi itu usaha sia – sia, malah membuat liurnya keluar dan membasahi leherku, membuatku semakin bersemangat.


    Kami semakin menikmati kegiatan masing – masing, Sandra dengan Joe, dan Aku dengan guru eskulku, Bu Anis. Terus dan terus aku habisi Bu Anis, membuat Bu Anis tak mungkin dapat meresistnya, tanganya yang tadi tergeltak kakupun tiba – tiba langsung memegang pundakku dengan takut. Tiba – tiba…

    “eeehhh…gueww mooo kellluuarr…aaggghhh…” Joe bersuara
    “Joe..Joe..sini Joe sini!!” ungkap aku semangat sambil melepas ciumanku dari mulut Bu Anis dan menyodorkan wajahnya kearah k0ntol Joe.

    Dan langsung dengan semangat Joe memuncratkan seluruh spermanya kearah muka Bu Anis, Bu Anis kaget dengan semua itu, matanya tepejam takut, dan mulutnya terkunci rapat. Melihat itu, tanganku usil menarik pentilnya, membuat mulut Bu Anis mengaduh “aaawwww…” dan mulutnya terbuka membuat sperma Joe masuk dalam mulutnya.

    Joe menarik Sandra, membatunya tidur dilantai. Aku menarik Bu Anis, memaksanya tertidur dilantai juga. Sambil kuremas payudaranya, kubuka satu persatu kancing bajunya, kini Bu Anis topless. Sandra terbujur puas dilantai dengan setengah telanjang dan mekinya yang basah. Joe berjalan menuju saklar lampu, dinyalakannya lampu kelas karena memang matahari sudah full terbenam. Aku sibuk menelanjangi Bu Anis yang sudah lemas pasrah tak berani membuka matanya.

    Aku bangun, melepas seluruh pakaianku, Joe datang menghampiriku dan melepas bajunya. Kami berdiri bugil menghadap Bu Anis yang juga bugil dibawah kami, kuelus paha Bu Anis dengan kakiku sambil aku berkata “Bu..Buka mata loe…”

    Dengan perlahan Bu Anis membuka matanya, dia melotot melihat k0ntol aku dan Joe.

    “masi kuat Joe??” tanyaku
    “dikit..bisalah ngebantai bu guru” tawa Joe
    “yuk ah, abisin Joe!!” semangatku
    “btw, nama loe sapa…” tanya Joe
    “call me Erik..” sambing memasang wajah licik

    Joe langsung berjongkok melahap bibir Bu Anis. Sedangkan aku segera membuka selangkangan Bu Anis. Terlihat jelas mekinya yang tertutup jembut yang tercukur begitu rapih, membuatku semakin tdk sabar untuk menikmatinya. Tdk perlu pemanasan lagi karena aku sudah kepanasan dengan aksi – aksi kami tadi. Segera kutancapkan k0ntolku dimeki Bu Anis yang basah dan ternyata sudah tdk perawan lagi. Sialan ni guru, ternyata perek juga. Bu Anis mencoba mendesah tapi tdk bisa karena mulutnya sedang dilahap oleh Joe.

    Tubuh Bu Anis bergetar hebat mencoba melawan nafsu bejatku dan Joe. Meki Bu Anis masih terasa nikmat meskipun sudah tdk perawan lagi, dinding mekinya masih terasa menjepit k0ntolku. Joe bosan dengan aktifitasnya, segeras dia berlutut lalu ditampar – tamparkan k0ntolnya dimulut Bu Anis. Bu Anis munafik menolak k0ntol itu, pada akhirnya dia membuka mulutnya dan melahapnya. Dengan k0ntolku yang menancap di mekinya dan k0ntol Joe yang memenuhi mulutnya, aku jamin Bu Anis ga akan berani untuk menolak lagi.

    Eeerrgghhhh, kurasakan k0ntolku makin mengeras, ya sebentar lagi aku orgams. Kutekan semakin dalam k0ntolku kemeki Bu Anis. Dan…

    “eeeennnggggghhhhhhhh……… ” kulepaskan miliyaran spermaku kedalam meki Anis

    Bu Anis mengeliat lalu tubuhnya bergetar, ternyata dia juga orgams. Joe melepas k0ntolnya dari mulut Bu Anis, begitu juga aku yang mencabut k0ntolku dari mekinya.

    “Joe..pernah anal nggak??” tanya gue
    “wah wah, belom sih, tapi boleh tuh!!” sambil menuju kearahku
    “hah?? jgn please, ibu minta jgn….” kaget Bu Anis ketakutan
    “loe nggak berhak ngelarang….” kasar jawabku

    Aku tidur terlentang, Joe tanpa aku suruh langsung membantu Bu Anis bangun, meletakan tubuh Bu Anis diatas tubuhku, tanganku bergerak membantu k0ntolku masuk kedalam meki Bu Anis yang becek. Dan eeeemmmmm…..oooohhhh…k0ntol ku kembali masuk menembus meki Bu Anis. Sementara Joe mengambil posisi, bersiap – siap menancapkan k0ntolnya di dubur Bu Anis. Joe membuka pantat Bu Anis, Bu Anis coba melawan tapi dalam pengaruh k0ntolku, dia tdk dapat banyak bergerak.

    “Bu…jangan lupain kami….kasih kami nilai 10 ya!! wahahahaha” canda Joe

    Dannnn ….

    “aaaaaaaahhhhhhhh….aaaaaahhh hhh….eeeennnnnngggmmmm…..” suara Bu Anis saat k0ntol Joe masuk menembus duburnya yang perawan.

    Aku dan Joe membantai habis Bu Anis, membuat Bu Anis benar – benar merasakan surga dunia. Tiba – tiba Sandra ada diatas kepalaku, tanpa basa – basi dilahapnya bibir Bu Anis. Astaga!! Ini apa namanya??? Threesome?? Jelas BUKAN!!! INI QUADSOME!!!

    Bu Anis tdk dapat lagi bergerak, seluruh spot sensitive-nya sudah dilahap habis oleh kami bertiga. Hanya ada desahan – desahan kecil dan hembusan napas Bu Anis yang semakin memburu. Tiba – tiba Sandra bangkit, disodorkan mekinya yang telah basah kearah mulut Bu Anis, Bu Anis berusaha menolak dan jijik. Tapi dalam kondisinya sekarang, dia tdk akan sanggup menahan itu, dengan malu – malu Bu Anis menjilati meki Sandra dengan perlahan, “eeeemmmm….” desah Sandra sambil memainkan payudaranya sendiri dengan kedua tanganya.

    Joe memajukan tubuhnya, membuat k0ntolnya yang tertancap dipantan Bu Anis makin dalam. Sandra pun melakukan hal yang sama, Joe dan Sandra pun saling melahap bibir diatas tubuh Bu Anis yang bugil. Kami semua serasa menjadi satu, k0ntolku dimeki Bu Anis, k0ntol Joe dipantat Bu Anis, meki Sandra yang sedang dijilati Bu Anis, dan ciuman mesra Sandra dengan Joe.

    Aku merasa ini seperti mimpi, bisa menancapkan k0ntolku yang lapar kedalam meki guruku sendiri dan melihat meki kakak kelasku yang cantik diatas kepalaku. Tanganku pun bergerak, aku remas kedua payudara Bu Anis yang mulai mengeras dan pentilnya yang semakin mancung. Bu Anis mendesah makin hebat sambil terus dia jilatin meki Sandra dengan mantab. Tak lama setelah itu…

    “aaaahhhh……aaaaaahhhhhhh.. .eeeemmmmmm….” Bu Anis segera melepas jilatannya dari meki Sandra, ya Bu Anis ORGAMS!!!

    Kurasakan k0ntolku tertekan makin kuat didalam meki Bu Anis, tak lama setelah itu cairan hangat membasahi k0ntolku, membuat seluruh tubuhku merinding. Dan sekarang giliranku, karena orgams Bu Anis, k0ntolku jadi terpancing. Seluruh urat ditubuhku serasa tertarik, darahku berkumpul diujung k0ntolku yang memerah, dan…..

    “DAMMMNNN IIITTT!!! Aaaaarrrggghhhh…eeennnggggg. …” orgams-ku sambil kuremas kencang payudara Bu Anis yang membuat tubuhnya ikut bergetar hebat.

    Aku tersenyum puas, kutumpahkan seluruh spermaku kedalam meki guru eskul computerku, dalam posisi Bu Anis yang diatasku membuat spermaku perlahan keluar dari meki Bu Anis bercampur dengan cairan kenikmatan Bu Anis lalu menetes jatuh ke lantai kelas. Kupejamkan mataku, mencoba menikmati moment yang begitu indah itu. Tiba – tiba lagi aku mencium bau yang begitu menggoda, kubuka mataku dan….

    Sandra yang mulai lelah dengan posisinya, menindih wajahku dengan mekinya yang sudah basah dengan cairan kenikmatannya dan liur Bu Anis. Meki Sandra tepat menghantam mulutku, membuatku dapat merasakan sensasi dari meki Sandra dan aroma meki Sandra yang begitu wangi. Tanpa diperintah, lidahku otomatis bergerak, menjilat seluruh meki Sandra. Perlahan kujilati dinding luar mekinya, dan mulai masuk kedalamnya, sambil aku mampir ke klitorisnya yang hangat dan menjilatinya dengan nikmat.

    Kurasakan tubuh Sandra bergetar, Joe yang melihatku menjilati meki kekasihnya tampak tdk peduli, dia masih asik berciuman dengan Sandra sambil terus memutar – mutar k0ntolnya di meki Bu Anis. Bu Anis yang melihatku menjilati meki Sandra tdk mau ketinggalan, dia juga segera menjilati meki Sandra, sesekali lidahnya bersentuhan dengan lidahku, membuat sensasi yang begitu luar biasa. K0ntolku terdiam menancap didalam meki Bu Anis, tapi dengan goyang k0ntol Joe dipantat Bu Anis, itu membuat k0ntolku berayun didalam meki Bu Anis yang nikmat.

    Beberapa menit kami terus menikmati posisi ini lalu…

    “Aahhhhhh … Kjoia … Kkkii Lllluuuuaarrrrr ….” Desh Sandra “Akku
    Juggakkirrrrggghhh …” keseimbangan antara

    Dan hebatnya, aku pun merasakan sensasi orgams lagi

    “aaarrgghh…annjjrriiittt…e eennngggg…” desahku bersiap memuncratkan spermaku
    “uuuufff…aaahhh…aaahhhh… .” diikuti Bu Anis dengan muka kecutnya

    AAAAAAAAAAHHHHHHHHH… kami berempat serentak berteriak bersama, tak dapat lagi menahan orgams kami. Tubuh kami berempat bergetar hebat!!!

    Kurasakan cairan kenikmatan Sandra mengalir kemulutku, jepitan meki Bu Anis yang semakin menjadi dan spermaku yang kembali menyembur menembus meki Bu Anis. Sedangkan Joe, memuntahkan seluruh spermanya kedalam dubur Bu Anis.

    Kami berempat tertidur puas dilantai, kecuali Bu Anis yang masih diatas tubuhku. Kupeluk tubuh Bu Anis yang penuh keringat, kuciumi tubuhnya, dan kami tertidur saking lelahnya.

  • Galeri Foto Cewek Japan Toket Gede

    Galeri Foto Cewek Japan Toket Gede


    2158 views

    Perawanku – Cewek asal negeri Sakura ini memang kelihatan cantik dengan balutan BRA dan CD yang berwarna pink itu , dengan tokek yang lumayan besar dan pasti gurih apabila di remas ya, apalagi di emut puting susunya ya pasti sibos jadi kecanduan sangking nikmatnya , berikut kami berikan foto-fotonya ya  bosku : 

  • Gara-gara Nonton Dangdut

    Gara-gara Nonton Dangdut


    2155 views

    Cerita Seks Sedarah – Gara-gara Nonton Dangdut

     

    Perawan – Halo para semproter izinkan saya bercerita pengalaman nyata pribadi saya beberapa bulan yang lalu perkenalkan nama saya Rudy umur baru 19 thn.. Orang bilang Saya ganteng dan supel saya masih sekolah STM (pernah g naik kelas) di kota kembang.

    saya mempunyai kisah yang sangat mendebarkan jika saya ingat ingat.. “kejadian mesum yang melibatkan adik kandung perempuan saya yang bernama “Adelia’ usia 17 tahun masih SMA kelas 2 orangnya manis chuby agak montok badannya tapi sexy dadanya cukup besar untuk seusia dia mungkin 34c sehari hari kalau di rumah Adel suka berpakaian ketat pas body gituh..

    Cerita Seks Sedarah | Pakaian favorite dia dirumah adalah celana pendek dan kaos tangtop yang ketat sampai tonjolan toket yang baru dimasa pertumbuhannya tercetak bulat di balik kaos ketatnya,, celana pendeknya juga agak ketat sedikit hingga bentuk pinggul sama pantatnya yg bulat terlihat menggiurkan kalau berjalan seperti goyang itik he. he..

    Suatu hari minggu pagi kulihat adikku sudah dandan cantik memakai pakaian favoritenya celana pendek jeans plus kaos ketat
    Lengan pendek saat melihat penampilannya yg sexy mempertontonkan paha mulus yang sangat sekal juga kaos yg tipis aku terlihat bingung sekaligus mupeng aku mulai heran mau kemana dia pagi2 gini..

    Aku : Mau kemana kamu dek..??

    Adel : Adel mau jalan kak.. nonton acara dangdut di alun2 lembang lapangan sespim.. Ada artis favorite adel kak via vallen.. Jadi adel pengen nonton mumpung ada temen yg ngajakin nonton bareng..

    Aku : Ooh.. Sama siapa aja dek??

    Adel : Sama temen2 sekolah lah masa sama pacar.. !!

    Aku ; Waaah kakak ikut dong dell.. ”
    Kebetulan niih kakak lagi butuh hiburan siapa tau disana dapat kenalan cewe cantik he.. he..

    Adel : Ya udah cepetan kak.. ”

    Akupun Buru2 mengganti pakaianku dengan celana 3/4 cargo dipadu kaos pendek plus topi dan sepatu andalanku converse

    Ayo dell.. Kita berangkat kakak bonceng naik motor ya., kalau kamu berangkat naik angkot bisa bahaya dell ntar kamu di culik preman pasar kan ngeri dell..

    Adel : uuhh.. Emang kenapa kak pake di culik segala ??

    Aku : ya gimana ga diculik abg cantik sexy kaya kamu itu bisa mengundang kejahatan dell lain kali kalau mau pergi main minta anter sama kakak aja biar aman gak bakalan ada yang gangguin..

    Adel : iya deh terserah kakak aja..

    Perjalanan menuju acara show dangdut tidak terlalu jauh dari rumahku hanya 15 menit saja kami sudah sampai di pintu masuk alun2
    Kuparkirkan motorku di tempat yang sudah disediakan panitia susah juga karena banyak yang ingin menonton pertunjukan dangdut yang dihadiri artis2 terkenal yg lagi hits waktu itu..

    Aku : ayo dell.. Jangan jauh2 sini deket deket kakak ntar kalo kamu ilang bisa dimarahin mama ..

    Adel : iya2 aa bawel”

    Ledek adel sambil meleletkan lidahnya padaku..

    Aku pegang tangan adel erat2 aku takut kalo adikku di jailin orang2 yang lewat dikerumunan alun2 ini..

    Aku : Dell.. Temen2 kamu mana?? Janjian dimana ketemunya..

    Adel : gak tau kak. ” bentar adel telfon dulu kak..

    Kulihat adel mencoba menghubungi teman2 nya tuut tuut tuut.. Mode speakload panggilan dilayar smartphone nya

    Adel : Haallo Winni.. Kalian udah nyampe belum siih.. Aku udah datang nih di pintu masuk alun2..

    Teman adel menjawab Aduhh.. Sorry dell.. Aku ga jadi nonton mamahku sakit jadi ga bisa keluar main sama kalian.. Kalau Siska sama Gina katanya udah masuk duluan.. “”

    Oohh.. Ya udah atuuh salam sama mama kamu ya semoga cepet sembuh..

    Adel : uuhh.. Kak temen aku ga datang tapi temen aku yg lain udah duluan katanya kita masuk aja yuukk..

    Aku : ya udah hayo dell.. Aku menggandeng adikku adel kami memasuki kerumunan orang2 yg sedang ramai bergoyang dan menyanyi dangdut mengikuti artis yang sedang tampil di atas panggung besar megah bersama para penari latarnya..

    Udah mulai tuuhh dell kita disini saja jangan jauh terlalu sesak banyak orang disana..

    Adel : aahh ga keliatan kak badan adel kan pendek kita di sana aja dekat pagar panggung biar kelihatan artisnya..

    Aku : oh iya ya terserah kamu dehh ayo ikutin kakak dibelakang pegang tangan kakak jangan sampe lepas

    Akupun berjalan diikuti adikku menerobos para penonton yg sedang asyik bernyanyi dan bergoyang susah payah aku mencoba masuk lebih depan dekat pagar pembatas panggung ..hingga sampai di posisi depan agar kami bisa jelas melihat artis favorite adikku

    Dell.. Sini di depan kakak biar aman kakak jagain kamu di belakang

    sambil ku peluk pinggang adel ternyata belum muncul juga artis dangdut kesukaan adikku dengan sabar menunggu kami berdua ikut bernyanyi sedikit2 dan bergoyang menikmati alunan musik gendang yg bertalu..

    Disinilah letak kesalahannya saat adikku bergoyang meliuk liukan badannya pantat bulat menonjol & paha mulusnya yg hanya di batasi celana pendek jeans nya menyenggol nyenggol selangkanganku apalagi kondisi penonton semakin ramai penuh sesak sama seperti keadaan celana pendekku yang menjadi sesak karena goyangan pinggulnya

    Aduuuhh.. Dell sesak nih.. Kamu ga apa2 di depan kakak??

    Adel : ga apa2 kak,, emang kenapa??

    Aku : sepertinya adel tidak menghiraukan keadaan sekitarnya termasuk aku ,, dia malah asyik berjoget sambil mengabadikan para artis yg tampil dengan smartphone nya tanpa memperdulikan pantatnya yg sering menggesek tepat di selangkanganku telak penisku jadi tegang merasakan empuknya bongkahan pantat adikku keadaan pun semakin mendukung kerumunan penonton yg ada di belakangku mendorong dorong tubuhku hingga mau tak mau tubuhku semakin rapat memepet tubuh adikku..

    Adel : kakk.. Liiiihat itu via vallen sudah muncul.. Asyyyiiikkk.. Joget kak.. “Horrreee.. Sayang opo koe krungu jerite atiku mengharap engkau kembali …

    Begitulah kalau fans ketemu artis idolanya sampai lupa segalanya lupa kalau ada orang yg tersiksa dibelakangnya adikku berjoget & ikut bernyanyi sambil bergoyang bongkahan pantatnya menekan penis tegangku yg berdiri keras semakin menonjol kedepan membuat tenda disana..

    Aku : aduuuhh giilaaa.. Ini pantat adik gue aahh semok banget empuk lagi bikin konak kakaknya ajah..
    Kalau keadaan terhimpit begini gue gak bisa melarikan diri lebih baik kunikmati saja pertunjukan pantat eeehh salah dangdut maksud gue,, dari pada orang lain yang berdiri dibelakang adik gue bisa lebih bahaya nantinya.

    Goyaaanngg deell… Iyaaaahh teruusss asyyiikk.. Akupun mencoba larut dalam kenikmatan ini ku peluk perut adikku kulingkarkan kedua tanganku memegang perutnya kugoyang pinggulku kanan kiri maju mundur dengan sengaja masa bodo kalau nanti adikku sadar ada benda keras menyodok nyodok pantatnya tepat dibelahan pantat adel..

    Adel : enak banget yaa lagunya kak.. Adel suka lagu ini

    Aku : iya dell kakak juga suka,, enak bangeett del.. Ayo goyang lagi dek..

    Entah kenapa adel sepertinya tidak menyadari kalau gue dengan sengaja memepet badannya malah tangannya memegang tanganku yg sedang memeluknya atau mungkin dia sudah tau perlakuan cabul gue yang asyik bergoyang sambil menekan penis tegang gue di belahan pantatnya.. takut bercampur heran di kelapalaku malah adikku sepertinya tidak keberatan diperlakukan begitu karena kurasakan dia juga semakin lama mengikuti gerakanku saat menekan kedepan pantat adikku mundur menekan kebelakang hingga tonjolan penis gue tenggelam di bulatnya bongkahan pantat semok adikku..

    busssyeett… Daahh.. Kalau begini terus gak lama lagi gue bisa crott nih.. Meski ditahan tahan gak bisa gue tahan badan gue sange berat nih. Kulihat adel juga sama badannya berkeringat membasahi kaos ketatnya menimbulkan bra yg dipakainya tercetak jelas dimata gue ditambah belahan dadanya makin jelas kulihat dari belakang sambil ku peluk tanganku mencoba meraba perutnya di balik kaosnya..

    Bukan penolakan yg kudapatkan malah tangan adel menuntun tanganku masuk lebih keatas sampai dibawah dadanya yg menonjol aku gak berani lebih jauh hanya kudiamkan saja adel menuntun tanganku yg kanan menyentuh perutnya dan yang kiri turun menuju perut bagian bawahnya tepat di atas selangkangannya..

    Aku : adellll.. Panas yaa.. Sampe keringetan gitu udah cape belum kita pulang ajah sudah mendung sepertinya mau hujan tuh..

    Adel : iyaa kak panas gerahh.. Kakak sih mepet mepet terus badan adel jadi gerah deeehh..

    Kudengar jawaban adikku seolah benar2 sudah mengetahui perbuatanku sedari tadi.. Badanku masih memeluk tubuhnya erat sambil bergoyang mesum berdua menikmati pertunjukan artis idolanya sampai akhir.. Wajahnya terkadang menoleh kebelakang melihat dalam dalam mataku yang asyik menikmati hangatnya pantat adel yg membungkus tonjolan penisku tak lama berselang hujan gerimis turun mengguyur kami dan semua orang yang ada di tempat tersebut..

    Aku : dell.. Hujan dek kita pulang yukk nanti kamu sakit kalau ke hujanan..””

    Adel : tunggu bentar lagi kak tanggung lagi enak enaknya kok malah ngajak pulang siihh.. Tuuhh masih ada artis lain “rizky ridho..
    Ayo kak goyang lagi kak..

    Gillaaa.. mendengar perkataanya membuat kupingku panas sepertinya adik gue ini nantangin gue untuk terus mencabulinya seperti mendapat lampu hijau akupun kembali bergoyang mengikuti alulan lagu sambil menekan keras pantat adell..

    Adel : kaaakkk.. Iyaaahh teruuss goyaaangg.. Uuuuhhh..

    Adel malah mendesah tanpa perdulikan orang2 disampingnya sambil berpura pura joget dangdut meliuk liukan pinggulnya kulihat sekitarku juga masih aman tak ada yg menghiraukan kami karena disekitarku lebih banyak kaum perempuan kebanyakan gadis2 abg seperti adikku..

    Aku yang tidak tahan dengan perlakuan adel yg mengesekkan pantatnya keselangkanganku kuraih resleting celanaku sreeett.. Lalu perlahan kuturunkan karet bagian depan celana dalamku aaahhh..
    Terlepas sudah siksaan sesak didalam celana angin dingin menerpa sebagian permukaan penisku yg muncul dari celah resletingku.. Dengan hati2 agar tidak terlihat orang lain ku tekan lagi pantatku rapat memepet pantat adikku..

    Adell : kaakkk.. Awwww.. Goyang enakk kaakk racaunya.. Mendesis pelan ketika kusodok belahan pantatnya dengan penis yg sudah keras terbebas keluar dari celanaku

    Kakk.. Kokk.. Diii.. Keeelluaariin
    Perlahan goyangan adel terhenti tangan kanannya meraba selangkanganku dari samping untung saja kaos longgarku menutupi tangan adikku yg kini meraba penisku. Aaahhh..

    Kakak nakal iiihh.. Adel berkata Sambil wajahnya menoleh tersenyum genit padaku

    Aku : maaf dell kakak gak tahan lagi sayang ku peluk adel erat2 wajaku menempel di pipi kanan adikku sambil kubisikan ditelinganya maaf dek kakak khilaf dengan pelan adel mengangguk sambil berkata :

    Gak apak kok kak adel ngerti.. Terusin ajah kakkkk..

    Aku yg mendengar perintahnya tanpa ragu2 lagi menggesek gesek penisku di belahan pantatnya sambil pura2 bergoyang padahal gerakanku seperti orang yg sedang menyetubuhi..

    Aaahhh.. Adeeelll.. Enakkkk deelll goyaaang teeruuusss ooohh..

    Tak lama kemudian ku lihat adel makin menyunggingkan pantatnya bongkahan pantatnya terangkat seakan menyambut penisku menjepit erat tepat di selangkangannya sebenarnya aku takut kalau kepala penisku terlihat muncul dari depan pas di bawah selangkangan adikku tapi pagar besi yg menghalangi kami cukup rapat hingga aku tak ragu2 lagi menggoyang mesum adikku yg juga menikmati dicabuli kakaknya sendiri..

    Sampai di batas kenikmatanku terjepit disempitnya belahan pantat adel sepertinya gue pengen croottt.. Tak tahan lagi gue menahan cairan sperma yg ingin meledak keluaarr..

    Aku ; Dell.. Kakak pengen keluaaaarr..

    Adel : keluar apanya kakk??

    Pengen pipis enak delll..

    Adel : ooh.. Kiraaaiiin adel apa
    Keluarinnn aja kakk..

    Aku : tapi nanti celana kamu basah dell gimana ini??

    Entah setan dari mana yg sudah mempengaruhi kami berdua hingga sampai sejauh ini dan yang paling membuat aku tersentak kaget ketika adikku adel membalikan badannya sejenak menatapku lalu berkata : ..”biar adel bantu kakak tolong jaga sekeliling ya kakk..

    Tiba tiba saja adel merunduk jongkok tepat di depan selangkanganku dan
    HAAAPPP…

    EUUUGGGHH.. HEEEUUUMMPPP

    SRRRUUUPPP… sebuah sedotan kuat tepat di ujung gelombang orgasmeku.. Crrrroooorrtt… Crrrrooottt… Crrrrooottt.. Crrroottt..

    Aduuuhh giiilaaa gue di sepong adelia adikku mulutnya melahap penisku yg kulihat memenuhi mulut mungilnya. Lebih dari 5 semprotan deras spermaku langsung di telan habis tanpa ada sisanya..

    Aku yg lunglai memegang pagarbesi didepanku mencoba menghalangi adel yg masih ada dibawah berjongkok mengenyot penisku mulutnya kemudian melepaskan penisku yg sudah tidak mengeluarkan sperma mulutnya terlihat seperti bergerak menelan sisa sperma di mulutnya..

    Deeellll.. Oohhh.. Cepat bangun dek nanti ketahuan orang bahaya..! ”

    Tanpa menunggu lama adel berdiri lagi kini posisinya kembali membelakangiku sambil bibirnya seperti sedang mengecap rasa dari sperma yg tersisa di bibirnya yg sempat sedikit meleleh keluar dari bibirnya.. Aku yg takut gemetar tanganku Buru2 memasukan penisku kembali kedalam celanaku walaupun keadaannya masih sangat tegang..

    Aku : deeelll.. Makasiiihhh.. Sayang Kubisikan ditelinganya mesra

    Adel : heemmm.. Adel menganggukan kepalanya sambil berpura pura menonton kembali pertunjukan dangdut didepanya..

    Kupeluk erat lagi adikku kini tidak kulakukan gerakan cabulku karena penisku terasa ngilu sekali saat pantat adel sesekali menggesek selangkanganku..

    Adel : kakk.. Pegang deh ini.. Sambil tangannya menuntun tangan kananku masuk kedalam celananya menyentuh permukaan vagina gundulnya

    Astagaaaa.. Deelll kamu basaaahh??

    Iyaaaahh kaaakk.. Desah adel..

    Adel : Kakak harus tanggung jawab niihh.. Nanti kalau sudah pulang kerumah adel tunggu di kamar adel.!!

    Jangang bilang siapa2 yaa.. Kakk.

    Cerita Seks Sedarah Bagian II

    Mungkin Hari ini hari adalah hari keberuntunganku niat awalnya hanya ingin menghibur diri menonton konser show artis2 Dangdut terkenal malah menjadi pengalaman mesum yang tidak mungkin bisa aku lupakan beberapa menit yang lalu aku menumpahkan cairan spermaku di mulut “adelia ” adik kandungku yang berusia 14thn

    aku akui Adel memang cantik sangat menggodaku tubuh molek abg masakini dengan cara berpakaian yang menurut gue mengundang birahi bagi siapa saja yang melihatnya..

    Tanganku yang memeluknya dari belakang dituntunnya masuk kedalam celana dalamnya sungguh pertama kali ini dalam hidupku meraba permukaan kulit vagina gundul mulus tanpa bulu yang licin oleh cairan lendir yang keluar merembes dari dalam vagina adikku betapa basah dan licinnya ketika jari tanganku menyusuri belahan vaginanya yang rapat

    Aku : astagaaa.. Deell kamu basaaah??

    Iyaaahh kaakk.. Desah adel

    Adel : kakak harus tanggung jawab niihh.. Nanti kalau sudah pulang kerumah,, adel tunggu di kamar adel .. !!

    Jangan bilang siapa2 ya kakk!!

    Aku : iya dek emang kamu mau apa? Adel hanya menoleh sambil tersenyum tanpa menjawab pertanyaanku manis sekali saat dia tersenyum wajahnya begitu dekat hanya berjarak beberapa centi saja tanganku yang masih meraba dibalik celananya kutarik keluar perlahan kucium aroma lendir adel yang tersisa di jariku harumnya mengundang nafsuku

    Dell.. Pulang yuuukk.. Hujan tuh nanti kamu sakit loh..

    Adel : ya udah hayo pulang kak.. Lagiaan acaranya juga sudah mau selesai tuhh..

    Kami pun beranjak meninggalkan lapangan alun2 tempat konser dangdut yang masih berlangsung itu ku pegang tangan adel menuntunnya keluar dari kerumunan orang2 yg masih tetap menyaksikan pertunjukan kulihat banyak laki2 yang menatap nanar melihat penampilan adikku yang sexy kaos tipisnya menerawang mempertontonkan kemolekan tubuh abg segar dengan tonjolan dada yang menantang karena basah oleh keringat dan hujan..

    ”Ayo dell hati2 jalannya licin..
    Sesampainya kami di tempat parkir cepat2 kunyalakan motorku lalu pergi membonceng adel yang mulai basah kehujanan disepanjang jalan dia memelukku erat padahal aku mengendarai motorku dengan kecepatan sedang mungkin adel kedinginan karena bajunya basah ditambah hawa dingin kawasan kota lembang berhembus kencang menerpa kami berdua..

    Adel : kakk.. Diiinnngggiii… iiihhhh

    Aku : sabar ya dell bentar lagi nyampe.. Kamu peluk kakak aja yang kuat yaaahh..

    Adel : iyaaaaahh..

    Tiba2 saja hujan semakin deras
    Pelukan adel makin kuat kurasakan kupercepat laju motorku menyusuri jalan kecil perkampungan,, melewati hutan pinus juanda yang menuju rumahku terasa sekali buah dadanya yang kenyal menempel di punggunggku membuatku horny penisku perlahan lahan membengkak lagi didalam celanaku..

    Adel : kakk huujaaann nyaa.. Deraaass.. berhenti dulu kakk..

    Aku : iyaaahh.. Kita berteduh dulu dek di depan ada warung kecil tuuhh..

    Niat ingin cepat2 sampai dirumah jadi terhambat karena hujan yang mengguyur daerah perbukitan ini kuhentikan laju motorku di depan bangunan kayu kecil seperti warung kuparkirkan disamping bangunan itu yang ternyata sepi tidak ada orang satupun disana sepertinya tempat ini tidak dipakai lagi pintunya pun tidak ada bangunan bekas berjualan ini sudah ditinggal pemiliknya..

    Aku : deell.. Masuk kedalam sini jangan disana dingiinn.. ”

    Adel : iyaa.. Kak.. duuhh..baju adel basah semua kakk.. “”

    Aku : sama kakak juga dell.. Mana dingin banget disini..

    Gue melihat adel adikku menggigil kedinginan tak tega juga melihatnya dalam keadaan basah begitu hujan masih mengguyur tanpa menunjukan tanda2 akan berhenti baju basah adikku membuat semua lekuk tubuhnya tercetak jelas menggambarkan pemandangan erotis entah setan mana lagi yang merasuki otakku tiba2 saja nafsu birahiku naik ingin sekali rasanya aku mendekapnya lagi..

    Aku : adell.. boleh gak kakak peluk kamu lagi?? Tanpa menunggu jawaban dari mulut adell tanganku sudah kembali mendekap erat tubuhnya dari belakang Aarrrhhh..

    bukan pelukan biasa lagi yang kulakukan tapi tanganku menggerayangi perut dan paha mulusnya yang basah oleh air hujan.. Kucium lehernya kutekan lagi selangkanganku memepet badannya..

    Aaahhh.. Kakk.. Adel merespon dengan desahannya kubalikkan badannya hingga kami berhadapan dan tanpa diminta adel menutup matanya seolah tau apa yang akan terjadi selanjutnya.. Langsung saja kulumat bibir basahnya kupagut dengan nafsu yang sudah di ubun ubun ini..

    MUAAAACCCHHH.. SSSTTTTSSSS..

    Adellll… heeuummph.. Muuaaahh

    Kakk.. Oooohhh..

    Ciuman panas ditengah hawa dingin hutan pinus berhasil membuat darahku terasa panas kami berpelukan erat sambil bergumul dan saling membelitkan lidah..

    Tanganku liar menggerayangi toket adell yang sedari tadi menggodaku kuremas remas dibalik tanktop basahnya..

    Dell.. Oohhh.. Kenyaall banget toket kamu dek..

    iyaaahh.. Kakk.. enakk teeruss remass..!!

    dell.. disini sepiiii.. buka saja bajunya kakak jadi pengenn..

    Adel : kakak mau apa??

    Aku : kita petting seperti tadi yuu di gesek2 lagi. .

    Adel : kakak juga buka bajunya adell juga pengenn seperti yang tadii..

    Mungkin fikiran kami sudah terperangkap dalam jeratan nafsu birahi kulihat adell begitu tegas melepas bajunya satu persatu tanpa menyisakan satu helai benangpun di tubuhnya kini tubuhku dan adell sudah polos telanjang bulat,,

    Dell.. Kamu sexy banget dek..”
    Kudekap lagi adikku tanpa ragu hingga kulit tubuh kami benar benar merapat menyatu dalam balutan gelora nafsu yang menggebu mulut kami kembali beradu saling menikmati bibir dan lidah yang menari nari .. Tangan adell tanpa malu malu meraba penisku yang sudah tegang sekali saat itu..

    Adell : kakak mau lagiii??

    Dengan tatapan mata yg sayu penuh nafsu.. Adel menatap dalam dalam mataku..

    Aku : iyaaahhh.. Kakak mau lagi..

    Kubalikan lagi tubuh adikku membelakangiku kupeluk dari belakang dan langsung ku gesek2 lagi penisku di belahan pantatnya sungguh sangat mendebarkan jika saat ini kami dipergoki orang sedang berbuat mesum di sebuah gubuk bangunan bekas orang berjualan ini.. Tapi nafsu sudah terlalu membutakan kami yang ingin kurasakan hanya menikmati tubuh adikku ini..

    Aaahh.. Kakak oohh.. eenaaakk teruuuss.. goyaaaangg teerruuuss..

    Adell semakin menaikan pantatnya menungging paha sekalnya menjepit penisku yang sedang menggesek bibir vaginanya dari belakang pantatnya.. Tubuh adell melengkung wajahnya menoleh kesamping mencari bibirku untuk kembali bermain lidah dimulut mungilnya..

    Hanya saling menggesek kelamin seperti ini saja aku sudah melayang layang menikmati hangatnya selangkangan kami yang saling menstimulasi kenikmatan seperti orang bersetubuh..

    Kumaju mundurkan penisku menggesek celah basah vagina rapat adikku sampai tidak memperdulikan bahwa gerakan penisku sedikit sedikit membuka celah belahan bibir vaginanya sungguh aku tidak memperkirakan nya dengan semakin menunggingnya pantat adell penisku malah maju terselip di dalam bibir vaginanya pantas saja ujung penisku merasakan hangat dan basah..

    Aaahhh.. Kaakkk.. aduuuhhh.. Stoooppp.. Berhenti dulluu..

    Keeenaaapa deeelll..??

    ditengah asyiknya tubuhku bergerak menggesek belahan pantat adell tiba2 saja adel memegang penisku
    entah apa yang dilakukannya tapi sepertinya tangan adel mengarahkan ujung penisku tepat di celah sempit vaginanya sambil sedikit membungkukan badannya..

    Kaaakk.. Teekkaaaann teeruuss.. Dorrrooonnggg..!! ”

    Astagaaa.. apa aku tidak salah mendengar ucapannya aahh.. Persetan dengan akal sehatku adikku saja sudah meminta berbuat lebih jauh untuk melakukan penetrasi kedalam vagina sempitnya..”

    Ayoo kakk ruddy.. Masuukkinnn !!

    Doronngggg..!! Tekaaann..

    Iyaaah.. Dell.. Sebentar kamu yakin dek??

    Adel hanya mengangguk pasti seakan memberikan sinyal perintah untuk segera menyetubuhinya..

    Dell.. Taaahann uuugghh..

    Ssleeebb.. Aahh.. Sempit sekali lubangnya perlahan lahan kutekan lagi kedepan sslleeebb.. Aarrrgghh

    aaaahhh.. Teeruuss kaakk.. Sedikittt lagiii.. ouugghhh..

    Disinilah diantara nafsu dan akal sehat bertarung di tengah dinding selaput dara keperawanan adikku penis tegang yang terjepit tinggal menunggu sekali dorongan kuat untul membobol lapisan tipis di liang sempit vagina adikku..

    Deeelll… Uuugggghhh…

    Brrreeeeettt… Bleeeeesssss… Sleeeebbb aaaaiiihhh.. Uuuhhhh..
    Kaaakkk.. Aduuhh sakkitt..

    Ooohh… Adeeelll… Semmpiiitttnyaaa.. Ohh.. Tuhaan..
    Nikmat sekali rasa ini sebagian besar penisku masuk menerobos liang sempit adikku..

    Aiiihh.. Kakk.. Periihh.. Pellaaann.. Pelaaaann..

    Terlanjur sudah semuanya terjadi kini kumantapkan hati untuk menyetubuhi adell di gubuk ini.. Penisku mulai maju mundur pelan pelan tanganku memegang pinggang adikku kini kami benar2 sudah terlarut dalam nafsu terlarang ini tangan adel meraih pegangan meja kayu yang sudah usang kepalanya mendongak keatas sambil merintih merespon setiap gesekan penisku didalam vagina sempitnya…

    Ooohhh.. Kaaakk.. Aduuuhhh.. Aahh teerruusss.. goyaaangg.. Aahh.. enaaakkk..

    Iyaaaahh.. Dek.. Kakakk.. Jugaa
    Sumpaahh ini enakkk banget dekk..

    Plokk.. Plokk.. Plokk. Plokk. Plokk

    Plokk.. Plokk. Plokk. Plokk..

    entah kenapa kini gerakan penisku semakin lancar dan licin meskipun rasa sempit masih kurasakan menjepit penisku..

    Iyaaahhh.. Terrruss kakk.. Adell mauu piipiiisss..

    Sudah 2o menit kami bertahan dengan posisi dogy kulihat adell mulai kewalahan menerima tusukan penisku di vaginanya..

    Deelll.. Ganti posisi dekk..!!

    Kubalikan tubuh adell menghadap kearahku ku angkat tubuhnya ke atas meja usang di gubuk ini.. Kini adell bersandar setengah duduk diatas meja kayu usang yang menempel ke dinding gubuk.. Vagina gundulnya begitu menggoda langsung ku lahap kuhisap dan menjilati belahan bibir vaginanya
    Ku kenyot kenyot cairan lendir yang membasahi permukaan vagina gundulnya..

    Aku kembali memposisikan penisku di celah liang sempit adell..

    Langsung kutancapkan lagi penisku masuk menembus sisa2 keperawanannya kugenjot lagi lebih cepat mendorong lebih dalam mengocok penisku terasa sekali nikmat nya bersetubuh jika mataku bisa melihat semua keindahan tubuh adikku yang telanjang bulat basah oleh keringat dan sisa air hujan yang membasahi kami berdua..

    Oohh.. Yeess.. Adeeelll.. Oohh.. Sedikit lagii.. Kakakk .. Muncrattttt… Auuuuhhh..

    iyaaahh.. Kaakk saammaa adell jugaaa.. Udaahhh.. Mauuu pipiiiss eeenaaakk..

    Kupercepat tusukan penisku keluar masuk memborbardir liang vagina adell yang terasa makin panas membuat tubuh kami jadi semakin hangattt..

    Plakk.. Plaakk.. Plaakk
    Plakk.. Plakk.. Plakk. Plakk..

    Tiba2 tubuh bugil adikku adel meregang menggeliat kuku jari tangannya sedikit mencakar kulit tanganku yang asyik meremas tokel besarnya sambil terus menyodok vagina adell dengan penisku..

    Kaaakkk.. aaaawwww… Ooohh..

    Serrrrr…. Serrrrr… Serrrr..

    Adell mendapatkan gelombang hebat orgasme pertamanya..
    Matanya terbelalak pupil matanya seperti terbalik menyisakan sebagian warna putihnya saja..
    bibirnya megap megap berusaha mengendalikan nafasnya yang tersenggal..

    Akupun tak ingin menahan lagi ku pompa lebih liar lagi tanpa menghiraukan adell yang masih lunglai menerima orgasmenya..

    Ooohhh Adeeelll.. Kakaaakkk..

    Keluuaaaarrr.. Crottttt.. Croottt.. Croottt.. Crotttt.. Crooootttt…

    Lebih dari 6 semburan cairan sperma panasku membanjiri vagina mungil gundul tanpa bulu itu..
    Tubuhku ambruk menindih tubuhnya kuciumi lagi bibirnya leher dan toket kenyal abg 14thn ini..

    Dell… Muuaaahh.. Muaaacchh..
    Kuhisap puting merah muda di payudara montok adikku..

    Kaaakk.. Adduuuhh.. ternyaataa..enaaakk yaaaah.. Rasanya ml seperti kata temen adell oohh..

    Aku tertegun mendegar pengakuannya.. Jadi temen kamu sudah pernah seperti ini delll??

    iyaaah kaakk.. Makasiiihh.. Kaakk lain kalii kita ml lagi yaa kakk..

    Oohh.. Yaaah dek pasti dengan senang hatii.. Sudah yahh kita pulang hujannya sudah reda..
    Setelah persetubuhan terlarang ini terjadi,, aku dan adell semakin dekat kami masih menjalin hubungan jika keadaan rumah sepi aku selalu mengajak adikku adell bersetubuh lagi begitu juga adel kini semakin binal saja tidak malu2 lagi meminta dirinya dipuaskan olehku kakak kandungnya sendiri..

    Episode.. Ke 3

    Cerita Seks Sedarah – Goyangan maut adelia

    Di sebuah ruangan kelas Jam istirahat sekolah 4 gadis abg kelas 2 sma di kota lembang.. Percakapan yang diwarnai gelak tawa cekikikan terkadang saling berbisik – bisik membicarakan sesuatu entah apa yang mereka bicarakan..

    Gina :
    Jadi bener dell kamu udah gituann..?? Sama siapa lho dell??

    Adell :
    Ssssttthh.. Jangan keras2 Gin.. Ntar kedengeran sama yg lain
    Nanti deh aku ceritain tapi jangan disini say… ”
    Gina; jadi yang masih tahan jadi cewek perawan cuma si winnie dong say.. ha.. haa.. hiii..
    Ehh ngomong2 Acara Nanti sore jadi kann??

    Adell : iya pasti jadi dong say..!!
    Tempatnya yang biasa kan Gin..?
    Boleh gak aku bawa cowok??

    Gina : emang Kamu mau ngajak siapa.. dell ??”

    Adell : rahasia itu mah lihat nanti aja he.. he.. “Siska sama winnie katanya mau bawa pasangan masa gue sendirian kan ga seru Gin. Ya udah nanti sore janjian di tempat biasa ya say..

    Sepulang sekolah dirumah adell..

    POV Ruddy..

    Hay cowok ikut adell dangdutan yuuk.. ”

    .. Suara genit adik kandungku adell mengalun begitu lembut ditelingaku tangannya mengelayut manja dipundakku sore ini dia terlihat sangat cantik sexy dan segar fresh sepertinya dia mau pergi tapi entah kemana..

    Hallo adell adikku sayang.. Mau kemana lagi dekk ko pakaiannya mirip artis dangdut gitu sexy bangett..??

    Adel: Kak.. Ikut yuukk.. Kita karaokean sama temen2 adell,, biar seru kan kakak yang bilang kalau adell mau main harus minta diantar sama kakak.. Nanti ada imbalannya lho.. Mau??

    Aku : waahh asyikk tuhh.. Iya deh kakak ikut tunggu sebentar yaa.. Kakak siap2 dulu.. Cuma 5 menit kok gak lama..

    Karaokean waww.. Sama adell dan temen2 nya pasti seru nihh apalagi teman-teman adell cantik2 sexy sexy lagi kaya abg cabe-cabean..
    Tanpa berpikir lama aku iyakan saja ajakan adikku ketempat karaoke padahal sore ini aku lagi magerr.. malas gerak ” tapi karena adell yang ngajak aku gak mungkin nolak sejak kejadian digubuk pinggir jalan aku selalu mendapatkan kejutan kejutan nikmat dari adikku..

    ” Ayo dell kakak udah siap” ayo berangkat ..

    Adell : Nah gitu dong kak.. Jangan tiduran melulu dirumah ntar cepet tua hee.. Ayo berangkat..

    Kunyalakan sepeda motor Satria fu ku melaju melewati kawasan hutan pinus juanda turun ke dago menuju jalan Raya kota kembang yang padat merayap.. Tangan adell begitu erat memelukku dari belakang celana pendek adell membuat paha mulus sekal menjadi pusat perhatian disepanjang jalan dan lampu merah banyak mata nakal yang melotot melihat keindahan paha mulusnya..

    Aku : dell tempat karaoke nya dimana??

    Adel : di daerah antapani kak.. Memang jauh sih.. Tapi disana asyik tempatnya bebas mau ngapain aja bisa, kakak kan suka yang bebas bebas gitu hee.. Dijamin bikin kakak ketagihan.. Pokoknya aman deh tempatnya..

    Aku : wow.. Emang kita mau ngapain sihh pake nyari tempat yang bebas segala dell.. ”

    Adell : ya.. Nyanyi nyanyi dangdutan gitu goyang2 sama gitu dech.. Nanti kakak juga tau.

    Setelah tiba kami ditempat yang dituju teman2 adikku sudah sampai disana lebih dulu,, agak ngumpet juga tempat karaokenya bangunannya seperti ruko tapi nyaman juga nih..

    Adel : kak.. Kenalin nih teman2 adell Gina, Siska, winnie ini pacarnya Gina dony yang itu sepupunya Siska Andre dan itu kakaknya winnie dimas..

    Wah rame juga dell emang mau sewa room berapa??

    Adell : yang middle juga bisa kak satu room aja Ayo say kita masuk..

    Jadilah kami berdelapan 4 gadis cantik sexy dan 4 cowok masuk kedalam sebuah ruangan karaoke ternyata cukup luas juga ruangannya gak sempit meskipun kami masuk semua kedalam room karaoke..

    Gina : oke semuanya kita mulai acara dangdutan ala 4sekar lagu pertama kita adalah “Edan Turu” aku sama adell mau nyanyi duluan ya yang lain boleh ikut goyang gak ada yang larang kok expresikan saja semua yang kalian mau oke tapi ingat harus sama pasangannya gak boleh swing.. Itu sudah peraturan genk kita 4sekar oke..

    Adell : okeee.. Ayo kak temenin aku joged kakak bebas mau apa saja mau peluk cium gesek2 terserah disini aman kakk..

    Aku : waduuhh.. Gilaa nihh beneran dell serius mau ngapain aja bolehh..??

    Gina : semuanya Boleh kak ruddy.. Jangan kaget ya emang seperti ini karaokean kita,, dijamin kak ruddy bakalan suka dehh.. he
    Ayo mulai dell.. Musikkkkk…

    Sungguh diluar dugaanku ini bukan acara nyanyi bareng di tempat karaoke tapi lebih tepatnya mesum bareng sambil dangdutan sungguh Edan pergaulan anak sekarang masih abg saja sudah seperti ini bagaimana nanti kalau sudah besar..

    Aku sempat canggung tampil di depan bersama adell adikku tapi adell seperti tau keadaanku setelah lagu diputar tangan adell menuntunku untuk memeluk pinggang nya dari depan sambil bernyanyi mengikuti irama musik Dony pacarnya Gina juga melakukan hal yang sama bergoyang sambil memeluk Gina bukan goyangan biasa tapi itu gerayangan tangan nakal yang kulihat dari si Dony..

    Ayoo.. Goyaang ” adell..Gina “teriak teman2 nya adell yang sedang duduk minum2 yang kulihat itu minuman beralkohol sumpah ini pasti jadi diluar kendali kalau sudah di pengaruhi minuman yang memabukan seperti goyangan pinggul adikku yang mulai memabukanku..

    Adell : kaakk.. Jangan diam saja ayoo cium adell peluk adell kakak gesek2 lagi penis kakak disini gak apa2 yang lain juga mereka melakukan hal yang lebih tuuhh.. Lihat.. Siska sama sepupunya lagi cipokan gituuhh..

    Aku : iya sayang sini balik badanmu kakak mau peluk sambil gesek2 Muaaachh.. Aku yang mulai panas melihat kelakuan para gadis abg ini kulampiaskan nafsuku sama adell adikku ku cium bibir manisnya kugerayangi tubuh molek dan sexy adell yang membuat celanaku sesak tak sabar ingin mendapatkan tempat penyalurannya..

    “AAACCCHH.. TERUSS KAKK.. REMASS SUSU ADELL.. GESEKKINN PANTAT ADELL SAMA PENIS KAKAKK.. ”

    sudah tak kuhiraukan lagi keadaan sekitarku sesekali kulihat Gina & Dony sudah melakukan frenchkiss.
    di sofa tempat winnie dan kakak nya juga melakukan hal mesum yang lebih gila lagi kulihat winnie kepalanya sedang turun naik di selangkangan kakak kandungnya
    Shiiiitttt. Gilaa ini tambah gilaa..

    Gak tahan lagi rasanya gue melihat situasi seperti ini,, baru saja aku memagut liar bibir manis adell suara musikknya berhenti karena memang lagu pertama sudah berakhir.. Aahh kentang niih..

    Gina : Nahh.. Sekarang Giliran siska sama winnie tampil didepan hayo say goyang yang heboh ya.. Ayo dell kita duduk dulu sambil minum2 gue haus nihh..

    Adell : Oke Gin.. Ayo kak kita pindah ke sofa biar siska & winnie yang menghibur kita,, Kakak haus kan nihh minum ini biar kaka jadi garang hee..

    Aku : Dell kakak ngaceng niih.. Gara2 goyangan kamu nihh apalagi lihat si winnie nyepong kakaknya jadi pengen dong kaya gitu ..”

    Adell : ya udah sini kak buka celananya kakak duduk bersandar saja biar adell kasih sesuatu yang beda dari yang lain..

    Aku : kubuka perlahan celanaku mencoba mengeluarkan penis tegangku dari sesaknya celana dalamku.. Kulihat tangan adell membantuku menurunkan celanaku hingga lututku.. Tangannya langsung menangkap penisku yang sudah sangat keras dibelai dan diremas remas lembut oleh tangan mungilnya,,

    bentar ya kak adel mau ambil permen dulu..

    Buat apa permen dell.. ??

    Buat ini kak.. Kulihat adell mengulum permen di mulutnya lalu

    Cium adell kakk.. MUAAACCHH.. HEUUMMMHP.. YAAHH… HHAAHH..
    Adell memagut liar bibirku manis sekali rasanya menambah sensasi ciuman kami lebih panas lagi sedangkan tangan kirinya terus mengocok penisku..

    Ooh.. Kakk.. Sekarang kakak lihat niih ini bakat baru yang adell pelajari dari Gina..

    HAAPPPP.. MOOOOAAAHHHPP..

    SSRUUUPPHH.. SRUUUPHH. MMMMPPHH.. ENNAKK KAAKK.. JADIII.. MANISSSS.. KONTOLNYA..

    OHH.. adell melahap penisku tanpa aba2 membuatku Kelabakan menerima hisapan mulutnya kurasakan permen yang ada dimulut adell menekan permukaan kulit penisku AHHKK.. UUHHKK GELIII SAYANNGGG.. ENNAAKKK..

    Sungguh ini tehnik Oral sex yang Hebat sekali mampu membuat ereksi penisku tegang maksimal.. Adell juga sepertinya merasakan penisku jadi lebih menggemaskan membuat mulutnya menghisap lebih kuat dari biasanya.. OHH DELL.. SUDAHH.. NANTI KELUAR..

    adell : PPUAAAHH.. enak banget ya kakk.. Kakak mau yg lebih enak gak??

    Aku : terserah kamu dell,, apa aja yang penting enak,, kini adell perlahan berdiri lalu membuka celana pendek yang dipakainya sekaligus celana dalamnya kakinya lalu mengangkangi penisku memposisikan di celah basah vaginanya..Dan Bleusssshh..Sleeebb
    Penisku menyeruak masuk kedalam ruang hangat dan basah menjepit penisku..

    KAkk.. OOH.. GOYANNGGGGGiiiNN..

    Sungguh pengalaman liar yang mengesankan aku dan Adell begitu bebas melakuan persetubuhan di ruangan karaoke bersama teman2 nya tubuhku terasa ringan melayang akibat minuman yang mengandung alkohol rasa di selangkanganku bertambah nikmat seiring goyangan pinggul Adell bertambah liar menelan dalam penisku masuk menyentuh ruang hangat vagina sempitnya..

    AHHKK.. ENNAKK.. KAKK GOYANNGG TERUUSS ENTOTIN ADELL YANG DALAMM.. JANGAN RAGU RAGUU… NIKMATINN ADELL SEPUAASNYAA..

    Cerita Seks Sedarah | Semakin liar keadaan di dalam ruangan ini semua teman adell juga tidak malu2 lagi melakukan hal yang sama bahkan Gina juga Naik turun di atas badan Dony… Siska sekarang disodok dari belakang sambil menungging di depan meja tempat aku dan adikku sedang mengejar kenikmatan yang mungkin sebentar lagi akan kudapatkan..

    ADELL.. SAYANNGG.. GOYANNGG TERUUSSS KAKAK MAU MUNCRATTT…

    AHKK.. IYAHHH.. ADELL JUGAAA..
    KELUARIIIN DI DALAMMM KAKK.. KITA BARENGANNN.. IIIHHH.. HOOH

    semakin cepat adell mengulek pinggulnya maju mundur tanpa henti membuatku ingin cepat meledakan lahar panasku didalam vagina hangatnya..

    DELLL.. AAHHH CROOOOOOTTTTTT..
    CROOOTT.. CROOOTT… CROTTTT..
    ohh aku menyerah menerima goyangan maut Adell penisku seperti dihisap kuat Di dalam vaginanya semburan sperma hangatku meluber keluar dari bibir vaginanya..

    IYAHHH.. KAKK.. ADELLL.. NYAMPEEEE… ARRRGGHH.. SERRRRRR.. SERRRRRR… SERRRRR..

    tubuh Adell melengking mulutnya menganga tubuhnya menegang tangannya merangkul pundakku langsung mencari bibirku lalu memagut mesra lidahku..
    suara raungan dan rintihan gadis2 abg yang sedang menikmati pergulatan liar bersahutan bersama bisingnya musik yang terdengar keras menutupi suara2 mesum kami..

    Sungguh Nikmat rasanya berkali kali lipat jika melakukan sex secara bersamaan seperti ini apalagi jika aku bisa menukar pasanganku aku jadi penasaran ingin mencicipi juga teman2 Adell tapi untuk saat ini Aku hanya bisa melampiaskannya dengan adell saja..

    Adell : Enak ya kakk main bareng sama temen2 adell.. Lain kali kakak harus ikut kerumah Gina nanti disana kita pesta lagi kapan2 saja jangan hari ini sekarang kita pulang saja adell mau main sama kakak di rumah.. Adell masih pengen kakk..

    Aku : Ooh iyaa sayang terserah kamu dell.. Kakak juga gak pernah puas nihh nikmatin ini kamu sambil kusodok keras vagina adell dengan penis kerasku yang masih menancap disana..

    Sudah satu jam kita diruangan karaoke ini tak terasa sudah waktunya kami beranjak meninggalkan ruangan aku dan adell saling merapihkan kembali pakaian masing masing..

    Ayoo.. Kak kita pulang..

    teman teman semuanya Adell pulang duluan yaa.. Jangan lupa minggu depan acaranya dirumah Gina..

    Iyaa Dahh Adell.. Hati2 dijalan ya.

    Ketika kami keluar ruangan kulihat sudah banyak orang muda mudi dan orang dewasa yang menunngu giliran menyewa room karaoke aku dan Adell hanya tersenyum saja melihat keadaan disana..

    Aku : ini tempat karaoke atau apa sihh dell.. Kok aneh ya bisa bebas gini..

    Adell : sudahh ahh.. Pulang yuukk
    Nanti adell ceritain dirumahh yaa.. Adell masih ada surprise buat kakak..

    Aku : Apa itu dell??

    Lihat saja nanti dirumah kakak bakalan dibikin enak sama adell hee… (Bersambung)

     

  • Foto Bugil Model Jepang Jembut Lebat Hot – Foto Telanjang Memek 2018

    Foto Bugil Model Jepang Jembut Lebat Hot – Foto Telanjang Memek 2018


    2152 views

    Perawanku – Beruntunglah jika kamu sudah mempunyai pasangan sah sehingga dapat menyalurkan hasrat seksualmu. Namun apa jadinya jika kamu adalah seorang jomblo ngenes seperti kami? Tentu kamu hanya dapat berkhayal apa adanya untuk bisa memjamah sesuatu yang di miliki oleh perempuann.  Dan untuk yang jomblo langsung saja kamu sudah bisa berfantasi disini menggunakan Foto cewek yang jembut nya lebat banget dengan Toket mulus nya :

     

  • Cerita Sex Bergambar Istri Yang Selingkuh

    Cerita Sex Bergambar Istri Yang Selingkuh


    2152 views

    Perawanku Cerita Sex Bergambar Istri  Gara-gara terjebak nafsu untuk berselingkuh, malah membuatku ketagihan. Dulu aku puas ngeseks hanya dengan satu pria. Sekarang, aku lebih puas dengan ngeseks ramai-ramai. Bukan lagi dengan satu pria tentunya, melainkan lima pria sekaligus, aku baru puas.

    Aku seorang wanita berumur 30 tahun, ibu dari dua orang anak. Tentunya statusku nikah dengan seorang suami. Kami telah terikat perkimpoian selama tujuh tahun. Aku nikah setelah berhasil meraih gelar kesarjanaanku di kota Bandung. Cerita Sex Bergambar Istri 

    Suamiku normal-normal saja, demikian juga dengan hubungan seksku. Aku melakukannya sekitar 2 atau 3 kali seminggu dengan suamiku. Namun semuanya berubah ketika aku mengalami suatu hal yang tidak kuduga sebelumnya pada tiga bulan yang lalu. Ternyata kemampuan seksku lebih dari yang kuduga sebelumnya.  Agen Obat Kuat Pasutri

    Aku biasa dipanggil Ratih. Tinggi badanku sekitar 156 cm dengan berat 49 kg. Ukuran BH-ku 34C, pinggulku yang agak besar berukuran 100 cm semakin menonjol dengan pinggangku yang hanya 58 cm itu. Walaupun dari rahimku telah terlahir dua orang anakku, bodyku sih oke-oke saja. Hampir tidak ada perubahan yang mencolok.

    Kembali pada kejadian yang gila. Mula-mula aku bertemu temanku, Maria saat aku sedang berbelanja di sebuah mall. Ia adalah sobatku sewaktu di SMA dulu. Saat itu ia bersama dua orang teman laki-lakinya, yang langsung dikenalkannya kepadaku. Mereka bernama Fredy dan Andi. Mereka ternyata adalah teman-teman yang enak diajak bicara. Akhirnya kami pun menjadi akrab. Siang itu kami melanjutkan obrolan sambil makan di sebuah restoran.

    Setelah pertemuan itu, ternyata Fredy sering menelepon ke rumahku walaupun ia sudah tahu bahwa aku ini seorang istri dengan dua orang anak. Dalam pembicaraan telepon, ia memang sering mengeluarkan rayuan gombalnya kepadaku tapi tetap ia menjadi teman bicara yang enak.

    Ia berusaha mengajakku makan siang dengan gigihnya. Hal itu yang membuatku menyerah juga. Akhirnya aku menyetujuinya juga. Syaratnya, makan siangnya harus ramai-ramai.

    Aku, Maria, Fredy, dan Andi bertemu di tempat yang sudah kami sepakati bersama. Bersama kedua teman cowok kami, ikut serta pula tiga orang teman mereka yang lain: Eko, Halim, dan Adi. Mereka semua rata-rata berusia delapan tahun lebih tua daripada aku dan Maria.

    Cerita Sex Bergambar Istri Yang Selingkuh

    Cerita Sex Bergambar Istri Yang Selingkuh

    Kami makan siang bersama di sebuah restoran yang ada fasilitas karaokenya. Kami makan dengan ramainya sambil berkaraoke. Memang aku pun senang berkaraoke.

    “Ayo, Rat… nyanyi lagi…,” mereka menyemangatiku kala aku melantunkan lagu. Ternyata kelima cowok keren itu merupakan teman yang enak untuk gaul. Wawasan mereka luas dan menyenangkan. Akhirnya kami cepat menjadi akrab. Ternyata, baru kusadari nanti bahwa inilah kekeliruanku….

    Seminggu kemudian aku diundang lagi, kali ini oleh Andi, untuk makan siang dan berkaraoke lagi. Tanpa pikir panjang dan tanya-tanya lagi, aku pun langsung menyetujuinya. Aku bolos masuk kantor setelah makan siang, lalu pergi ke tempat karaoke bersama mereka.

    Nah, di saat itulah terjadi sesuatu yang tidak kuduga. Ternyata aku dibawa ke tempat karaoke yang khusus untuk berkaraoke saja. Bukannya sebuah restoran. Tempatnya berupa sebuah kamar tertutup dengan kursi panjang. Kali ini Maria pun tidak ikut. Jadi hanya aku dengan kelima cowok itu.

    Karena sudah telanjur masuk ke sana, akhirnya kucoba menenangkan diri. Walaupun aku agak deg-degan juga pada awalnya. Kenyataannya, akhirnya suasana menjadi seru ketika secara bergantian kami berkaraoke.

    Aku pun dipesankan minuman whisky-cola yang membuat badanku jadi hangat. Akhirnya mereka meminta berdansa denganku saat salah satu di antara mereka bernyanyi. Saat melantai itulah, lama-kelamaan mereka berani merapatkan dadanya ke tubuhku dan menekan serta menggesek-gesek payudaraku.

    Anehnya, aku malah diam dan mencoba menikmati apa yang mereka perbuat kepadaku, yang lama-lama membuatku terbakar dan menikmati permainan ini. Mereka bergantian berdansa denganku.

    “Ratih, badanmu hot sekali,” ujar Fredy berbisik di telingaku sambil bibirnya mencium belakang telingaku, membuatku merinding nikmat… Tangannya lalu tanpa malu-malu lagi meremas payudaraku. Aku pun terangsang hebat….

    “Aahhh… jangaaannnn…,” kataku ketika Fredy dengan beraninya membuka kancing blusku dan menyusupkan tangannya ke dalamnya… Tangannya meremas dan memilin puting payudaraku dengan semakin hotnya… Aku sebenarnya masih menyimpan sedikit rasa malu karena semua aksi kami ditonton oleh yang lainnya dengan tatapan penuh nafsu….

    Anehnya, seperti dibius, tubuhku tidak berontak. Tanganku sama sekali tidak berusaha melepaskan tangan Fredy yang terus menggerayangi payudaraku yang kini terbuka lebar…

    “Mmmhhh…,” rintihku penuh kenikmatan. Hanya itu yang ternyata sanggup keluar dari bibirku…

    Fredy akhirnya mengulum bibirku dan menindih rapat-rapat tubuhku di atas sofa.

    Aku benar-benar lupa diri ketika jari-jemari Fredy bergerilya di dalam celana dalamku. Ia terus menggelitik bibir lubang vaginaku yang sudah basah dan rasanya menebal itu.

    Spontan yang lainnya pun ikut-ikutan. Dengan liar akhirnya kelima cowok itu mengerubuti tubuhku.

    Akhirnya, tahu-tahu tubuhku sudah bugil tanpa sehelai benang pun dan digeluti bersama oleh mereka. Fredy lah yang lebih dahulu menusukkan senjatanya ke dalam lubang kemaluanku. Lalu Adi memasukkan senjatanya ke dalam mulutku. Andi mengisap puting kiri payudaraku sambil membimbing tangan kiriku untuk mengelus-elus senjatanya. Sementara itu Eko mengisap puting yang sebelahnya sambil melakukan hal yang sama pula terhadap tangan kananku. Terakhir, Halim menggosok-gosokkan senjatanya ke wajahku.

    “Aacchhh….,” aku mendapat orgasme pertama ketika Fredy sedang asyik-asyiknya menggenjot tubuhnya di atas tubuhku. Spontan, kedua tanganku meremas penis Andi dan Eko yang ada dalam genggamanku dengan keras…. Aku sendiri tak bisa mengeluarkan lenguhan kenikmatanku secara lepas karena penis Adi yang hangat itu dengan serunya terus bermain di mulutku.

    Adi yang tahu aku baru saja orgasme hanya menyeringai kepadaku. Tampaknya ia pun semakin semangat memompa mulutku….

    “Ratiih…,” desah Fredy menggeliat ketika memuntahkan maninya di dalam lubangku. Hangat dan terasa kental memenuhi lubang kemaluanku. Dipegangnya pantatku erat-erat supaya semua spermanya masuk ke dalam tubuhku…. Adi tambah semangat mengocok senjatanya di dalam mulutku.

    Setelah Fredy selesai, posisinya langsung diganti Halim yang sejak tadi hanya mengosok-gosokkan senjatanya yang panjang dan besar di wajahku.

    Langsung ditancapkannya ke dalam lubangku yang hangat, sudah penuh dan licin dengan cairan milik Fredy. Halim begitu semangatnya menyetubuhiku.

    “Mmmmphh, aghhh….,” tubuhku bergetar menggeliat.

    Bayangkan… payudaraku dihisap putingnya oleh Eko dan Andi seperti dua bayi besar. Sementara lubang kemaluanku mulai dihunjam oleh senjata Halim dengan ganasnya. Di mulutku, Adi akhirnya menyemprotkan cairannya dengan deras dan langsung kuhisap kuat-kuat.

    “Aaaacchhh….,” air mani Adi yang terasa hangat asin seperti kuah oyster masuk ke dalam tenggorokanku.

    Bersamaan dengan itu, Halim juga menyemprotkan maninya di lubang vaginaku. Multiorgasme…. Aku sudah mendapakannya tiga atau empat kali dan masih ada Eko dan Andi yang belum kebagian menyemprotkan cairannya.

    Tubuh Adi dan Halim berkelojotan dan akhirnya terhempas.

    Andi menggantikan posisi Adi. Penisnya yang bengkok ke atas terasa penuh di mulutku.

    Eko menepis Halim dari atas tubuhku. Untuk yang ketiga kalinya, lubang vaginaku dimasuki oleh orang yang berbeda…. Ternyata senjata milik Eko lah yang paling panjang dan besar. Aku khawatir kalau penis Eko agak susah untuk masuk ke dalam vaginaku. Syukurlah, ternyata tak sesulit yang kubayangkan karena lubang vaginaku telah penuh dengan cairan dari dua orang yang terdahulu.

    Benar saja, terasa sangat mantap dan nikmat ketika senjata Eko menggesek lubangku yang sudah terasa panas dan semakin tebal rasanya. Napasku sampai terengah-engah dibuatnya…

    “Rat…. iseeepp yang kuaaattt….,” ternyata Andi tidak kuat dengan isapan mulutku. Ia akan segera mencapai klimaks. Aku pun segera mematuhi perintahnya dengan mengisapnya lebih kuat lagi….

    Penis Andi pun memuncratkan cairan maninya di dalam mulutku. Terasa air mani Andi lebih strong aromanya, lebih hangat, lebih kental, dan lebih banyak memenuhi mulut dan tenggorokanku. Aku sampai agak gelagapan karena mulutku jadi penuh dan hampir tersedak…. Namun aku berusaha untuk tenang… Pelan-pelan kutelan sperma Andi yang membludak. Sementara bibirku tetap mencengkram penis Andi supaya tak lepas…. Setelah penis Andi kering benar dan mulai mengkerut, barulah aku melepaskannya…. Ia pun lalu tergeletak di atas kepalaku.

    Sekarang tinggal aku dan Eko…. Eko pun lalu mengubah posisinya menjadi ‘missionary position’. Sambil penisnya terus mengocok kemaluanku, tubuhnya pun menindih tubuhku. Wajah kami pun berhadap-hadapan dekat sekali… Sambil terus beraktivitas, Eko tersenyum padaku.

    “Rat, kamu hebat sekali…,” katanya.

    Aku pun tersenyum malu.

    “Oh, Eko…,” bisikku. Lalu seperti sepasang kekasih, kami pun saling berciuman bibir.

    Tak lama kemudian, Eko juga menggeliat menyemburkan cairannnya ke dalam lubang kemaluanku. Tubuhku terasa lemas tetapi bergetar kuat mengiringi muncratnya cairan Eko. Eko semakin mendorong pangkal pahanya ke pangkal pahaku supaya cairannya masuk semua ke tubuhku… Rasanya aku sudah orgasme enam kali ketika akhirnya Eko menggelepar dan terbaring tepat di samping tubuhku. Kami pun lalu berbaring telentang sambil berpelukan dan menikmati hasil persetubuhan kami….

    Selesailah pertempuran besar antara aku dan kelima cowok siang itu di ruang karaoke. Walaupun ber-AC, namun udara saat itu tetap terasa panas. Badan kami bercucuran keringat. Apalagi aku, karena selain basah oleh keringatku sendiri, juga bercampur dengan keringat kelima cowok yang barusan menyetubuhiku…. belum lagi dengan tumpahan air mani mereka yang berceceran di seluruh bagian tubuhku….

    Setelah itu, semuanya terdiam. Tak ada satu pun di antara kami yang saling bercakap. Beberapa cowok tertidur karena kelelahan. Akhirnya, beberapa puluh menit kemudian, kami pun berbenah-benah.

    Celakanya, di kamar itu tidak ada kamar mandi. Akhirnya, aku hanya mengelap cairan kelima lelaki yang memenuhi lubang vaginaku dan menetes ke pahaku dengan bra dan celana dalamku saja. Lalu aku memakai bra dan celana dalamku yang agak basah dan lengket itu. Disusul dengan blouse, rok serta blazer yang tadinya bertebaran di lantai. Yang membuatku senang, Eko ikut membantuku berpakaian. Paling tidak, aku merasa dihargai dan tidak sekedar menjadi pemuas nafsu mereka…. Mereka pun segera memakai kembali baju dan celananya.

    Jam lima sore, kami keluar dari karaoke itu. Berarti empat jam sudah kami berada di dalamnya karena kami masuk pada pukul satu siang. Sedangkan aku sendiri digilir oleh mereka lebih kurang selama satu setengah jam non-stop. Waah, aku kagum juga dengan daya tahanku…. walaupun rasanya kakiku pegal-pegal dan ngilu. Begitu juga selangkanganku dan mulutku….

    Waktu melewati kasir rasanya aku malu juga. Walaupun mereka tidak tahu apa yang terjadi di dalam tapi wajahku tetap merasa memerah. Make up ku telah berantakan dan rasanya minyak wangiku telah berubah menjadi bau aroma air mani….

    Mungkin kasir wanita itu bisa mengendus baunya… atau malah mungkin ia sedang membayangkan kejadian yang baru saja kualami. Sementara itu, di paha dan kakiku terasa mani mereka merembes mengalir keluar dari lubang vaginaku.

    Untung sesampainya di rumah, suamiku belum pulang… Cepat-cepat aku ke kamar mandi membersihkan tubuh dan pakaianku.

    Ternyata, malamnya suamiku menagih jatahnya juga… Untung aku sudah membersihkan badanku dan menyemprotkan minyak wangi untuk menghilangkan aroma sperma kelima cowok itu…

    Walaupun komentar suamiku membuatku deg-degan, mudah-mudahan ia tidak curiga….

    “Rat, punyamu kok rasanya lain banget… tebel…,” bisik suamiku di telingaku…

    “Terima kasih, ya… Enak…,” lanjut suamiku setelah ia menyemprotkan cairannya beberapa menit kemudian. Lalu ia tertidur pulas di sampingku. Ia tidak tahu sudah jadi orang keenam hari itu yang memuncratkan cairannya untukku.
    Anda Telah Istri Yang Selingkuh masih tahan dengan Cerita Sek dewasa bergambar dan Foto Memek Bugil dari TerMulus.com jangan lupa bila suka dengan Istri Yang Selingkuh jangan lupa untuk menyimpan halaman ini dengan menekan ctrl + D. Terima Kasih Telah datang Istri Yang Selingkuh.

    cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,

  • Cerita Abg Nikmatnya Memek Gadis Perawan – Cerita Sex Terbaru Kisah Seks Dewasa 2018

    Cerita Abg Nikmatnya Memek Gadis Perawan – Cerita Sex Terbaru Kisah Seks Dewasa 2018


    2151 views

    Perawanku – Saya seorang siswa berusia 21 tahun. Menceritakan kisah seks perawan Pada istirahat semester saya, saya kembali ke desaku di Garut. Untuk mengatasi kejenuhan, saya berjalan di kota.

    Dan ke pusat perbelanjaan di kota kecil. Tanpa sengaja saya melihat seorang gadis yang bisa dikatakan cantik. Wajahnya memancarkan keindahan alam yang jarang ditemui pada seorang gadis kota.
    Singkat cerita kami berkenalan. Namanya Ani, berusia 16 tahun. Duh, aku senang sekali berkenalan dengan cewek seperti dia. Bulan demi bulan telah berlalu, kita juga lebih akrab dan sering terhubung melalui telepon. Singkatnya, kami juga sepakat untuk menjadi kekasih.

    Pada istirahat semester berikutnya, kami mengatur untuk bertemu di rumahnya. Rumahnya sederhana, tahu ayahnya hanyalah pedagang kecil, tapi bukan itu yang saya lihat.

    Malam itu kami berdua nonton tancap layar, masalahnya sebenarnya cukup sederhana tapi nah namanya juga lagi jatuh cinta. Kami pulang pada pukul sembilan malam untuk permintaan Ani. Ternyata sampai di rumah pacarku, kami baru saja menerima rumah kunci deposit. Keluarganya akan mencuri teman teman ayah ayahku.

    Ani permisi ganti baju. Ketika saya melihat Ani dengan pakaian sederhananya, saya terpaku, betapa cantik dan anggunnya dia hanya mengenakan pakaian biasa. Aneh, ada hal aneh lain yang merayap ke dalam perasaanku.

    “Kenapa, apa itu Kang?”, Tanya Ani.

    “Ah, tidak ada!” Saya membalas.

    “Kenapa Ani bisa melanjutkan?”, Tanyanya lagi.

    “Ngak kok!”, Jawab saya.

    “Kamu cantik, An”.

    “Ah Akang!”, Katanya lagi dengan wajah memerah.

    Untuk waktu yang lama kami saling berhadapan, dan saya mulai mendekati orang itu. Aku memegang tangannya, lalu aku membelai rambutnya dan bertanya-tanya seberapa lembut tangannya. Kami berpelukan, disentuh dan dibelai.

    Perlahan saya membuka pakaiannya satu per satu, saya melihat dia setengah telanjang. Aku melihat dadanya di bawah bra putihnya, menatap seluruh tubuhnya, kulitnya yang cokelat.

    “Kang, bener cinta Akang ama saya?”, Tanyanya lagi.

    “Bener, Akang sayang ama kamu!”, Jawabku saat membuka BH dan Celana dalam warna putih.

    Sekarang dia polos tanpa satu benang menutupi tubuhnya. Aku membaringkannya di tempat tidur, lalu mencium seluruh tubuhnya. Tubuh Ani bergetar hebat, menandakan bahwa dia pertama kali berhubungan seks dengan lawan jenis.

    Lalu aku membuka selangkangannya dan menaruh penisku dengan ekstra hati-hati. Ani mengerang pasrah, lalu aku menyuruhnya menggigit bantal agar suaranya tidak bisa didengar oleh tetangga. Aku menyetir penisku, bolak-balik.

    Mata Ani mengerem kenyamanan. Napasku mulai memburu, dan Ani mulai tidak mengendalikan diri, dia memegangi bantalnya dengan kencang, gerakanku semakin kencang, aku sangat ingin menembus pertahanannya yang padat.

    Aku meraih payudaranya, kujilat, kukulum, dan aku merasa penisku mulai mengencangkan dan, “Cret …, cret …, cret”. Adikku keluar dengan cepat, Ani memelukku

    Berat dan kami terbaring lelah. Dalam hatiku aku bertekad menikahi gadis itu, karena aku sangat mencintainya .

  • Cerita Sex Balada Anak Desa

    Cerita Sex Balada Anak Desa


    2147 views

    Perawanku – Cerita Sex Balada Anak Desa, Jangan sebut namaku Iwan kalau ngga bisa mendapatkan wanita. heheheheheee Maaf bukanya aku sombong tp semua juga tau kalo ada tips dan trik untuk menggaet wanita di ranjang

    Umurku 20 Thn Tinggi badan 175wajah kata emak sih ganteng banget. Bapakku juragan hasil bumi. pengepul besar hasil pertanian sedangkan emak mengelola toko di pasar.
    Karena bapak dan emak super sibuk maka terciptalah anak yg super alim dan ganteng. Iwan si anak juragan Darmanbegitulah orangorang menyebutku.

    Selepas subuh bapak dan emak sdh ke pasar.
    Tinggal aku sama dik Yanti anaknya mbok karti pembantu di rumah kami.
    Dari sinilah awal kenakalanku di mulai. cerita hot

    Aku dan Yanti tumbuh bersama sekolah juga bersama
    Biaya sekolah semua dari bapak mbok karti yg janda sdh tak mampu membiayai Yanti sekolah.
    Tp sebagai gantinya sepulang sekolah Yanti wajib membatu simboknya mengurusi kebutuhan kami sekeluarga.

    Walaupun gadis desa tp kecantikan Yanti sangat mempesona wajah dan tubuhnya warisan simboknyaayu dan montok..

    Sebenarya aku naksir Yanti bapak tahu dan merestui tp emak masih berwatak kolot ..
    Menginginkan anak mantu yg sederajat masih di berlakukan hukum bobot bibit bebet
    Simbok dan Yanti tak luput dari ancaman emak untuk jaga jarak dgnku.
    Namaku bukan Iwan kalo tdk nakal..

    Tiap pagi aku selalu di bangunkan simbok.

    mas Iwan. bangun dah siang..sarapannya dah siap..
    Ayo ma Bangun. nanti mbok di marahi bos e.. ( bos e sebutan buat emak )
    ahhh lagi males mbok ..inikan hari minggu ntar sejam lagi bangunin yahhhh.
    Huooooaaaaammmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
    e e mas Iwan ndak boleh gitu. sampean anak tunggal ..penerus keluarga. jangan malasmalasan begitu

    Aku yg semalam begadang sampai larut dan kemasukan air surganya orang desa (arak) alhasil masih keok walaupun dah jam sembilan Pagi

    Tubuhku di goyanggoyang sama simbok

    ayo mas bangun
    Iya mbokkkkkk.. aaaahhhhhmmmmmm .. Aku menguap dan membuka mata . cerita hot

    Deeegggggg perasanku ndak karukaruan.panas dingin baru kali ini seumur hidupku melihat simbok hanya memakai kutang

    Aku hanya bisa melongo .dgn junior yg mengeras..

    ayo mas turundah di masakin air hangat sama Yanti .gih buruan mandi..

    Bentar mbok . masih ada pemandangan bIwan nih.

    e e e dasar bocah nakal . matanya jelalatantak bilangin bos e lho ya
    Jangan dong mbokkk.. pleaseeeeee

    Aku merayu dgn wajah purapura memelas

    ya udah buruan mandi keburu air nya dingin
    maunya di mandiin simbok.
    apa masih kurang to mas dari kecil sampe sebelum sunat di mandiin simbok. ?
    hehehehehe sekarang beda mbok.
    Justru sekarang mas Iwan ndak boleh mandi sama simbok.
    Simbok takut kalo mas Iwan jadi nakal

    Aahh simbokk. aku kan gak nakal ( aku terus merayunya dgn sedikit memaksa simbok untuk memandikanku.. tp gatot gagal total )

    Sambil berlalu dari kamarku simbok berbisik

    mandinya sama Yanti aja ya massimbok malu dah tua Aku melongo untuk kedua kalinya.

    Dgn langkah yg sangat malas aku berjalan ke kamar mandi belakang

    Aku lebih suka mandi di kamar mandi belakang karena dari kecil terbiasa mandi di sana di mandikan oleh simbok..berdua dgn Yanti.

    Aaaahhhhhhhhmmmmmmmmmmmm.. Sialll masih ngantuk banget..

    Mas Iwan. mau mandi sama Yanti ?

    Karena masih raguragu tak kupedulikan ajakan si Yanti.

    Begitu masuk ke kamar mandi otak kotorku bekerja dgn cepat

    Yan kalo mau mandi masuk ajapintunya ngga di kunci
    ya mas

    Kreekk. eehhhhh..

    Aku terkejut ternyata Yanti tdk main main.

    Aku malu dan gugup tubuhku panas dingin mwlihat Yanti melucuti pakainya .

    Terkesan lama banget untuk sekedar melepas babbydoll

    Kulitnya langsat bersih .kencang

    Dan.

    Aduh toketnya montok.belahanya tercetak jelasdgn hiasan kalung liontin emas hadiah dari emak. pas mantapseksi sekali Puting toketnya merah jambukecil sekali Karena nafsu yg teramat besar aku nekat mendekapnya dari belakang dan menciumi pipinya

    Toketnya terasa empuk dan kenyal di tanganku

    Aku meremasnya dgn kuat

    duuhhhh mas sakiiittt.pelannnn maaasssssss.
    Hhhhhhhhhhhh maaf Yanaku mencintaimu
    Iya mas.Yanti tahuYanti juga cinta sama mas

    Aku tatap matanya seolah meyakinkan cintaku kepadanya.

    Mata Yanti lalu terpejam. bibir tipisnya terbuka mengundangku untuk menciumnya.
    Hhhhmmmmmfffff
    Iniah ciuman pertmaku terkesan kaku
    Bahagia sekali rasanya..perasaanku melambung tinggi ke atas awan..
    Oooohhhhhhhhhhhhhhsssssss..maaaassssss .

    Tangan Yanti memegng peniskurasanya hangat geligeli nikmat..

    massss.. hanya ini yg bisa Yanti berikan.sebagai bukti Yanti cinta sama mas.

    Sambil berciuman, perlahan penisku di kocokkocok Yanti.membuat ku terasa dipermainkan nafsu

    Rasa nikmat di penisku membuat naluriku bekerja sendiri tanganku meremasremas toket Yantimenciumi bibir tipisnya..pipinya..lehernyakedua toketnya..

    Karena tak tahan dgn nikmat di ujung penisku.aku langsung melumat dan menyedot puting toket Yanti..

    Oooohhhhsssssss.nafasku menderu deru.kupeluk Yantikuciumi wajahnya dan kukatakan sayang padanya..

    Acara mandi bersama pagi itu sangat berkesan bagi kami
    Saling bercandasaling merabadan saling memuaskan diri
    Ya walaupun sebatas itu tp sangat membuatku bahagia.

    Udah yuk mas. nanti simbok marahmarah kalo Yanti gak mbantu di dapur..
    Ayo dehaku juga dah kedinginan nih.
    ..
    Begitu selesai berganti pakaian ku buka pintu kamar mandi

    Jleggg.simbok berdiri di depan kami dgn wajah memerah.

    Aku ngga tahu apakah marah atau bagaimana..

    YANTIII.masuk kamar !

    Air muka simbok memerah..
    Aku takut kalau dilaporkan sama bapak ato emak
    Takut menjadi aib keluarga kami takut dan serba salah
    Aku hanya menunduk tanpa bisa berkata apaapa .

    Simbok pun berlalu mengejar Yanti yg sedang menangis. samarsamar terdengar suara simbok yg menasehati Yanti..

    Aku makin serba salah.
    Aku merenung di kamar sendirian.mencari jawaban atas sikap simbok

    Di satu sisi simbok seolah mengijinkan aku mandi dgn Yantisatu sisi yg lain memarahi apa yg telah terjadi diantara aku dan Yanti.

    Bingung sekali..

    apa ya maunya simbok tadi ?
    Pusing kepala ini mikir .aaaahhhh lebih baik aku main air di sungai ujung sanasiapa tahu bisa nembak burung atau ikan gabus.

    Dgn semangat juang 45 .semangat yg tak mau ambil pusingmau ada masalahmau lapor ke bapakmau di usirahhhh bodo amat Pokoknya Iwan itu wajib.Di sini senangdi sana senang
    Wakakakakakakakakkakak .

    Sambil bersiul ku panggul senapan angin merk sharp . senapan angin murahan sih..tp lumayan ok satu desa cuman aku tok yg punya model beginianada teropong nya.

    30 menit berlalu tanpa terlihat satu ekor burung pun.

    Sdh jauh aku berjalan di pinggir sungai.

    aaaahhhhh hari ini sial banget .. ngga ada target yg bisa di tembak..Anjriitttt
    Mana udara panas lagi. uuufffff sapa suruh siangsaiang gini cari burung.

    Aku terus melangkah menuju sungai yg paling dlmberharap banyak ikan gabus besarbesar.kalo nongol tinggal dorr kepalanya.

    Tp ternyata nasib sial masih setia menemaniku

    Akhirnya kuputuskan berenang di sungai sendirian.mandi untuk yg kedua kalinya..

    uuhhhh segarnyaa sungai ini jernih bersih dan segar airnya.
    Nunggu ibuibu mandi ato pulang ya.kok jadi horny gini.membayangkan ibu ibu mandi aja dah tegang.
    Uuuuffff pulang aja dah.

    Tak terasa terdengar suara adzan ashar.karena hari mulai sore maka aku bergegas untuk pulang melewati jalan pintas.

    Menerobos jalan setapak yg di penuhi alang alangmenuju kebun bu lurah.

    Berharap nanti ketemu Yuyun anaknya bu lurah

    Yuyun gadis desa yg diamdiam Selalu melirik genit padaku. hhmmmmm akan ku manfaatkan jika SIPENIS PANJANGnya pas..alias situasi kondisi toleransi pandangan serta jangkauan nya pas.hehehehehehehehe.

    Sambil cengar cengir, aku melangkah terus ke depan

    Byuuurrrrrrr

    adduuuhhh ..siaalllllsiapa yg buang air comberan .
    Ya ampun sial kok terus begini.

    Baunya seperti air rendaman cucian.busuk sekali..

    Hoeeeggggg..hoooeeeeeggg

    Seketika itu aku muntah muntah di tempat itu juga.karena tadi pas berfikir mesum aku senyumsenyum Dan tertawa sendiri. lalu bbbyyyuuuuurrrr ada air yg masuk ke mulut..

    siapa di situmaaf ngga sengaja ..

    Bu lurah keluar dgn terburu buru..

    ooo nak Iwan tokenapa nak Iwan ada di dekat sumur saya.tadi ngintip ya

    Maap bu lurah.sumpah saya ndak ngintip.tadi saya melamun ..ee tautau Ada di sini..

    wwooo ada perjaka melamun to. Ya udah mandi sana di dlm.nanti bajumu tak cucikan.

    Karena tak tahan dgn bau yg menyengat aku melangkah ke bilik mandi bu lurah.

    Ku lepaskan kaosku dan celanaku

    maaf bu nitip kaos sama celana
    Iya taruh situ aja wan.

    Aku langsung mandi dan tak berfikir apapun..berharap dgn mandi ketiga ini sialku juga luntur terbawa air.

    wan handuknya di gantungan itupakai saja..baru di cuci kok.
    Iya bumakasih.

    Begitu aku mengambil handuk , ada sesuatu yg jatuh dan tersangkut di tanganku..

    BH.uuffff kok gede sekali .punya siapa ya ? Apa bu lurah susunya sebesar kelapa..?

    Tak terasa penisku sdh tegang.hanya memegang bh saja.
    Gilaaaaa benar ini.masak ku perkosa saja bu lurah ?
    Mumpung sepi.mumpung ada kesempatan.mumpung bu lurah juga janda
    A
    ku nekat mengintip bu lurah mencuci kaoskududuknya mengangkangterlihat pahanya besargempal.
    Wahhhh pasti besar pula bokongnya..

    Wahhhh dasternya njeplak trrkena airlho putingnya kok kelihatn gitu.alamak besarnya susu bu lurahku ini

    Sambil mengintip bu lurah ..tanganku tak kuasa untuk tdk mengocok penisku.

    Oooohhhhhhhhhssssss.. mmmmmmmm

    nak Iwan mana celana dalamnya.masak gak pakai celana dalam

    Ddeeegggg kaget sekali aku.

    Aa aanu bu.aku..ndak pernah pakai
    Lho kok ngga pakai celana dalam kenapa ?
    Anu bu.biar tambah besarrr..
    Coba sini ibu lihat dah seberapa besar..

    Tanpa sungkan bu lurah mendekati pintu kamar mandi.dan langsung membukanya.

    astaga penismu gede sekali wan ibu pegang ya.
    Aadddduuuuhhhhhhh bbbbuuuuu..Ennnnaakkkkkkkkocokkkk bu..

    Penisku bukan di kocoktp di urut ..dari pangkal terus ke ujung.nikmat tp sakit.
    teruss begitu sampai merah kehitaman.darah seperti terkumpul di peniskudan wow terlihat keras ..besar

    Hhaahhhhhhhhffffsssssssss.

    Nikkkmaaatttttt.nnnikkkmaaaattttttt bbbbbuuuuuuuu..

    Bu lurah jongkok dan mennjilati penisku.ku jambak rmbutnya ku paksa menelan utuh batang penisku.

    Rasa nikmat yg tak tertahankan membuat tanganku bernaluri liar mencari sasaran empuk.
    Toket bu lurah montok sekali ..mantap di tangan.ku remasremas kiri kanankadang ku pilinpilin putingnya..
    ooohhhh massssss ..kulum toketku massss.

    Dgn tergesa gesa di buka dasternya

    Alamak besar sekali toketnya perutnya juga sdh besar untuk ukuran wanita 40 thn.
    Dgn rakus kujilati puting bu lurahsambil tanganku meremasremas toket yg lainya
    Bu lurah mendesah keenakan.tanganya tak berhenti mengocok penisku..

    Kemudian tangan bu lurah menuntun tanganku menuju selakangannya.menuju memeknya.

    Terasa besar dan empuk

    Tp loh kok halus licin.ngga ada bulunya.

    Karena penasaran ku lihat ke bawahterasa panas dingin gemetar badanku memegang memek lurahku ini.

    Cerita ngentot hot, Kemudian bu lurah mengangkat satu kakinya di bak mandi.

    di ciummmm ddi ssiiiniiiii mmassss..ddii jiiillaaatttttthhsssssss Kepalaku di paksa di selakangan bu lurah.mmmpphhhhhhh. .

    Terpaksa kujilati , dan akupun sangat menyukainya.

    Mmmmpphhhhhhhhh niikkkmaaattttttt.yyyyaaa pppaassss diiii sssiituuu massssssseeedddooottttt Oooohhhhhh akkkkuuu nnyaaaammmppeeekkkk mmassss. ssssshhhssssss

    Aku ngga tahu senikmat apa yg di rasakan bu lurah.kakinya bergetar lalu jatuh di lantai

    Dgn nafas yg masih tersenggal senggal seperti habis lari maraton..
    Wajahnya tampak ayu ke ibuan.lalu ku dekatkan penisku ke wajahnya..
    mmmpphhhhhh nikkkmaattt bbbuuuu..

    Aaaahhhhh ooohhhhhhh ahhhhssss

    sini masss ibu kasih yg lebih nikmaatttt

    Bu lurah berdiri membelakangikudgn berrtumpu pada bak mandi tangan bu lurah memegang peniskudan mengarahkan pada memeknya

    Terasa sangat basah licindan sempit.

    ooohhhhhhhhhhh..peellann msss.

    Dorong pelan pelannn.sakiiiitttsss.penismu bessaarrrrrrrrrr..

    Bleessssseeeesssddddhhhheeeeeeeggggggg

    Secara naluriah kugerakan penisku maju mundur Kadang cepat kadang lambatsambil taanganku meremas remas toket bu lurah yg bergoyang.

    Oooohhhhhhh. mmmppphhhhhh. ooohhhhhhh nyaammmpeeeeeeee. .llllaaaagggiiii mmmmaaassssss.
    Penisku terasa di jepit dan diurut memek bu lurah
    Sangat nikmat luar biasa
    Ku diamkan penisku beberapa saat.menunggu nafas bu lurah kembali normal.

    Bleeeeessssssss ..

    Aku kocok penisku di dlm memek bu lurah dgn cepat.
    Aku ingin secepatnya meraih nikmatku..
    Ooohhhhhh Ooohhhhhh Ooohhhhhh ..bbbuuu..meemmeekkkmuuu. niiikkmmaaattttt..
    Ooohhhhhh aaakkuuu nggaaaaa kkkuaaat. Bbbuuuukkkkkkkk..

    Ccccrrrrruuuuuuttttttttt.

    Hhhshs hhsahhshshs.

    Ku peluk bu lurah ku ciumi wajah dan bibirnya

    Makasih bu.. Nikmat sseekkaalllii
    Sama sama masssaku juga..3 kali keluardapat perjaka ganteng pula..

    Ingin rasanya aku di dlm kamar mandi itu bersama bu lurahtp sayupsayup adzan magrib berkumandang.

     

    bu aku pulang dulu
    Mas Iwan Pakai bajunya anto sajatuh di gantungan
    Iya bu.nitip baju yg tadi ya ?
    Okeeeasal mas Iwan harus bayar.
    Kalo uang aku ngga punya bu. bayar pake penis saja ya bu ?
    hhuuuusssss ya udah cepetan kita keluar sebelum mak darni melihat kita di sini.
    ..
    Krreeeettttt .aaah. aman wancepet keluar.

    Aku pun crlingak celingukah aman batinku.

    Kemudian aku peluk lagi bu lurah aku mencium toketnya sekali lagingga nahan lihat montoknya

    Karena asik dgn buah dada bu lurahaku tdk menyadari kalo ada orang yg mengintip dari dlm dapur.

    Tp sekilas tetlihat sandal kuning darni.
    Aahhhh si darni..
    Sialan mak darni
    Bu lurah tak kuberitahu ..aku takut jadi masalah besar pada janda tua itu.

    Aku pun beranjak pulang lewat samping rumah bu lurah.

    Di tengah jalan aku ketemu mak darni.berpapasan.mak darni berbisik

    mas Iwan .. aku tahu apa yg terjadi di sumur tadi.
    Terus kenapa mak
    kalo mas Iwan gak bisa menutup mulut saya.. ya maafkejadian ini akan sampai pada pak Darmanberikut seluruh desa..
    Hhhaahhh. apa maunya mak darni?
    Saya ini janda .miskin pula

    Nah mas Iwan pikirkan caranya menutup mulut saya..!

    cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,

  • Cerita Hot Tante Rina Memintaku untuk Melakukan Pijat Payudara Padanya – Cerita Sex Terbaru Kisah Seks Dewasa 2018

    Cerita Hot Tante Rina Memintaku untuk Melakukan Pijat Payudara Padanya – Cerita Sex Terbaru Kisah Seks Dewasa 2018


    2144 views

    Perawanku – Cerita hot ini terjadi waktu saya liburan di rumah teman Om saya di kota Jakarta, sebut saja nama teman Om saya Jerry. Om Jerry mempunyai istri namanya Tante Rina. Umur Om Jerry kira-kita 40 tahun sedangkan Tante Rina berumur 31 dan mereka mempunyai anak berumur 5 tahun bernama Dino. Om Jerry adalah teman baik dan rekan bisnis Om saya.

    Tante Rina Seorang wanita yang cantik dan mempunyai tubuh yang indah terutama bagian payudara yang indah dan besar. Keindahan payudaranya tersebut dikarenakan Tante Rina rajin meminum jamu dan memijat payudaranya. Selama menginap di sana perhatian saya selalu pada payudaranya Tante Rina.

    Tak terasa sudah hampir seminggu saya menginap di sana, suatu siang (saat Om Jerry pergi ke kantor dan Dino pergi rumah neneknya) Tante Rina memanggilku dari dalam kamarnya. Ketika saya masuk ke kamar Tante Rina, tampak tante cuma mengenakan kaos kutung tanpa menggunakan bra sehingga dadanya yang indah telihat nampak membungsung.

    “Van, Mau tolongin Tante”, Katanya.
    “Apa yang bisa saya bantu Tante”.
    “Tante minta tolong sesuatu tapi kamu, tapi kamu harus rahasiain jangan bilang siapa-siapa”.
    “Apaan Tante kok sampe musti rahasia-rahasian”.
    “Tante Minta tolong dipijitin”, katanya.
    “Kok pijit saja musti pakai rahasia-rahasian segala”.

    “Tante minta kamu memijit ini tante”, katanya sambil menunjukkan buah dadanya yang montok. Saat itu saya langsung Grogi setengah mati sampai tidak bisa berkata apa-apa.

    “Van, kok diem mau nggak?”, tanya Tante Rina lagi. Saat itu terasa penisku tegang sekali.
    “Mau nggak?”, katanya sekali lagi.

    Lalu kukatakan padanya aku bersedia, bayangin saya seperti ketiban emas dari langit, memegang buah dada secara gratis disuruh pula siapa yang nggak mau? Lalu saya bertanya mengapa harus di pijat payudara nya, dia menjawab supaya payudaranya indah terus.

    Selanjutnya tante mengambil botol yang berisi krem dan dia segera duduk di tepi ranjang. Tanpa banyak bicara dia langsung membuka pakaiannya dan membuka BH-nya, segera payudaranya yang indah tersebut segera terlihat, kalau saya tebak payudaranya ukuran 36B, Puting susu kecil tapi menonjol seperti buah kelereng kecil yang berwarna coklat kemerah-merah.

    “Van, kamu cuci tangan kamu dulu gih”, katanya.

    Segera saya buru-buru cuci tangan di kamar mandi yang terletak di kamar tidurnya. Ketika saya balik, Tante sudah berbaring telentang dengan telanjang dada. Wuih, indah sekali. Ia memintaku agar melumuri buah dadanya secara perlahan kecuali bagian puting susunya dengan krim yang diambilnya tadi.

    Grogi juga, segera kuambil krem dan kulumuri dulu di tanganku kemudian secara perlahan kulumuri payudaranya. Gila rasanya kenyal dan lembut sekali. Perlahan kutelusuri buah dadanya yang kiri dan yang kanan dari pangkal sampai mendekati puting. Sementara tanganku mengelus toket gede nya, kulihat nafas tante tampaknya mulai tidak beraturan.

    Sesekali mulutnya mengeluarkan bunyi, “Ahh…, ahh”. Setelah melumuri seluruh payudaranya, tante memegang kedua tanganku, rupanya ia ingin mengajariku cara memijat payudara, gerakannya ialah kedua tanganku menyentuh kedua buah payudaranya dan melakukan gerakan memutar dari pangkal buah dadanya sampai mendekati puting susunya, tante meminta saya agar tidak menyentuh puting susunya.

    Segera kulalukan gerakan memutari buah kedua buah payudaranya, baru beberapa gerakan tante memintaku agar gerakan tersebut dibarengi dengan remasan pada buah dadanya. Tante semakin terangsang nampaknya terus ia memintaku, “aahh, Van tolong remas lebih keras”.

    Tanpa ragu keremas buah dada yang indah tersebut dengan keras. Sambil meremas aku bertanya mengapa puting susunya tidak boleh disentuh? Tiba-tiba ia menjambak rambutku dan membawa kepalaku ke buah dadanya.

    “Van, Tante minta kamu hisap puting tetek Tante”, katanya sambil napasnya tersengal-sengal. Tanpa banyak tanya lagi langsung ku hisap puting susu kanannya.
    “Van, hisap yang kuat sayang…, aah”, desah Tante Rina.
    Kuhisap puting susu itu, terus ia berteriak, “Lebih kuat lagi hisapanya”.

    Setelah sekitar 10 menit kuhisap puting di buah dada kanannya gantian buah dada kiri kuhisap. Sambil kuhisap buah dadanya tante membuka celananya sehingga dia dalam keadaan telanjang bulat. Kemudian dia membuka celanaku dan meremas penisku. Tante kemudian memintaku telungkup menindih tubuhnya, sambil menghisap-hisap payudaranya tante memegang penisku dan dimasukkan ke dalam lubang vaginanya.

    Setelah melalui perjuangan akhirnya penisku memasuki vagina tanteku. Semua ini dilakukan sambil mengisap dan meremas-remas buah dadanya. Pinggulku segera kugenjot dan terasa nikmat luar biasa sedangkan tante berteriak karena orgasme sudah dekat.

    Tak lama kemudian tante nampak sudah orgasme, terasa di liangnya tegang sekali. Kemudian giliranku menyemburkan air maniku ke liangnya dan kami pun terdiam menikmati momen tersebut, setelah itu tante mencium bibirku dengan lembut.

    “Tadi nikmat sekali”, katanya terus dia memintaku besok kembali memijat payudaranya, dan aku mengiyakan. Kemudian aku bertanya kepada tante kenapa dia begitu senang buah dadanya di sentuh dan dihisap, jawabnya ia tidak bisa melakukan hubungan seks kalau buah dadanya tidak dirangsang terus-menerus.

    Saat kutanya mengapa dia memilihku untuk melakukan hubungan Seks, dia menjawab dengan enteng, “Saat kamu mandi, tante ngintip kamu dan tante lihat penis kamu besar…”

  • Cerita Bergambar Nikmati Memek Adik Tiri – Cerita Sex Terbaru Kisah Seks Dewasa 2018

    Cerita Bergambar Nikmati Memek Adik Tiri – Cerita Sex Terbaru Kisah Seks Dewasa 2018


    2144 views

    Perawanku – Pengalamku ini adalah kisah sex sedarah dengan saudaraku sendiri sebut saja dia Kyna dia adalah adekku satu ayah tapi beda ibu, saat itu kita memang beda rumah dia sempat bermain ke kotaku katanya ingin melanjutkan SMU di kotaku, aku tinggal bersama dengan kakak perempuanku yang sudah menikah.

    Saat itu aku masih kuliah tingkat terakhir dan sedang menyelesaikan skripsiku dan aku sambil bekerja, saat pertama Kyna datang dirumah ku dia masih polos dan lugu maklum dia dari desa, awalnya aku biasa saja jika melihat dia kulitnya cukup putih dan bersih tubuhnya juga padat pada umumnya tubuhnya Kyna enak di pandang.

    Pokoknya masih polos-polos gitulah. Aku biasa-biasa aja pada permulaan melihat dia, walaupun yang Aku perhatiin dari dia adalah bahwa dia mempunyai kulit yang cukup putih bersih dan tubuh yang padat walau tinggi badannya sangat tidak ideal.

    Tapi tetap menarik untuk dilihat pada umumnya.

    Dan berlalulah waktu tanpa terasa dirumah kakak Aku ini dengan kehadiran penghuni baru ini. Selayaknya seorang adik, dia memanggil Aku dengan sebutan kakak , tentunya. Si Kyna ini tidurnya dengan keponakan Aku yang masih SD.

    Dan karena jadwal sekolahnya masuk siang jadi kalau pulang kerja, Aku menyempatkan diri untuk menjemput dia (karena tingkat skripsi jadi hanya kadang-kadang aja ke kampus)dan pulang bareng-bareng ke rumah.

    Oiya, ada beberapa waktu lamanya ketika ibu Aku dari kampung juga sempat tinggal di rumah kakak Aku untuk menemani adik Aku ini beradaptasi dengan lingkungan yang baru dialaminya. Dan Aku suka memperhatikan kalau bangun pagi, adik Aku ini tidak langsung melakukan aktivitas tetapi dia menunggu dulu, ibu Aku yang suka mengusap-usap telinganya sebagai ritual pagi yang harus dilakukan dan baru setelah itu dia akan bangun dan melakukan aktivitas dirumah.

    Dan disitulah awal daripada semua cerita ini. Ketika saatnya ibu pulang ke kampung, kalau pagi-pagi Aku bangun untuk siap-siap kerja, Aku perhatikan adik Aku ini belum bangun. Paling Aku hanya masuk ke kamarnya dan lihat dia sudah buka mata tapi belum mau bangun (sementara kebiasaan keponakan Aku yang tidur bersamanya adalah, kalau bangun pagi langsung pergi ke kamar ayah dan ibunya untuk dimanja-manja).

    Pertamanya sih, Aku biasanya hanya bilang ke dia seperti ini misalnya:”Ayo bangun Kyna, bantu-bantu sana di dapur…” Aku hanya ingetin dia supaya rajin karena kita hanya menumpang tinggal saja.

    Tetapi entah kenapa, suatu pagi terlintas di benak, adik Aku ini kasihan juga karena dia sebetulnya membutuhkan kasih sayang dari orang tua, setidaknya dari ibu yang biasanya mengelus-elus telinganya ketika dia terbangun dipagi hari.

    Dan pada pagi itulah setelah Aku selesai mandi dan pergi ke kamarnya, Aku rebahan disamping dia yang selalu posisi tidurnya dengan gaya tidur samping dan langsung mengelus-elus telinganya sambil mengatakan:

    ”Kamu pasti kangen diginiin sama ibu ya…” si Kyna membalikkan badannya dan hanya tersenyum senang saja. Lalu selanjutnya, beberapa hari ke depan, setiap pagi Aku datang kekamarnya dan mengelus telinganya tanpa punya perasaan apa-apa.

    Hingga pada suatu pagi, Aku masuk ke kamarnya dan seperti biasanya langsung mengelus-elus telinganya, ehhh, ketika dia membalikkan badannya, tangan Aku yang tadinya berada di telinga terturun karena gerakan tubuhnya menjadi bersentuh dengan payudaranya. Entah kenapa, Aku mengalami perasaan yang berbeda saat itu. Lain banget perasaannya. Ada sedikit mengalami ketegangan.

    Ketegangan pada jantung yang tiba-tiba berdetak lebih cepat. Ketegangan pada nafas yang sedikit tertahan. Dan ketegangan pada penis Aku yang tiba-tiba menjadi keras. (sebetulnya ga aneh kalau penis pria mengeras dipagi hari, karena itu memang sudah kodratnya, menurut ilmu kedokteran)

    Tapi yang Aku rasa aneh adalah ketika Aku sudah mulai menikmati semua ketegangan ini. Dan entah setan darimana yang sudah menunggu kesempatan ini untuk menjatuhkan iman Aku, entah kenapa ketika adik Aku telentang seperti biasanya kalau sudah mulai dielus telinganya, seharusnya Aku memilih mengelus telinga yang terdekat dengan posisi Aku disampingnya. Tapi kali ini, Aku bersikap diluar kebiasaan, yaitu dengan mencari telinga yang justru disebelah kirinya, dilansir dari Kumpulan Dewasa Terkini.

    Sudah pasti dapat ditebak, dengan posisi kita berdua sama-sama tidur, tentu saja ketika Aku meraih telinga yang disebelah kiri, maka itu berarti Aku harus menjulurkan jangkauan lebih jauh dan itu artinya bahwa lengan Aku akan menindih payudaranya yang terliwati oleh tangan Aku.

    Dan jujur, itulah sebetulnya yang Aku sudah rencanakan dengan tiba-tiba pada pagi itu. Sementara Aku mengelus telinganya, pada saat itu juga, lengan Aku tergesek-gesek oleh payudaranya yang menyembul.

    Mungkin bisa dikatakan tidak terlalu montok, tetapi lumayanlah untuk merasakan bahwa itu adalah payudara perempuan yang sedang ranum-ranumnya berkembang. Tapi gilanya, itu adalah payudara adik Aku sendiri! Adik tiri, tepatnya!

    Kejadian pagi itu, menjadi berulang pada hari-hari selanjutnya. Kadang-kadang adik Aku terlentang kalau dielus telinganya tapi sering juga dia hanya dalam posisi miring tidurnya, sehingga kalau demikian yang terjadi maka Aku tidak bisa merasakan sentuhan dengan payudaranya.

    Tetapi ada kebiasaan baru yang Aku dapatkan kalau seandainya adik Aku tidur pada posisi miring: maka karena tidak terlihat oleh dia, Aku sambil tengkurap tidurnya, tangan memegang telinganya, tetapi badan Aku gesek-gesekan ke kasur sambil membayangkan sedang bersenggama dengan wanita.

    Jujur, kalau sudah melakukan gesekan seperti itu, biasanya Aku tidak akan berhenti menggesekan penis Aku itu hingga akhirnya benar-benar orgasme. Mungkin sensasi yang Aku dapatkan karena Aku menyentuh telinga seorang wanita, meskipun itu adalah adik Aku sendiri.?Kejadian sejak saat itu akhirnya menjadi kenikmatan baru Aku.

    Dan itu bertambah aneh rasanya, kalau Aku sedang membonceng adik Aku dimotor ketika jemput dia pulang ke rumah. Dalam perjalanan, pasti ada saja situasi yang membuat payudaranya tersentuh dengan punggung Aku, rasanya, badan Aku langsung jadi tegang dan pikiran mendadak menjadi kotor, membayangkan hal yang tidak-tidak bersama adik Aku ini.(dia kalau dibonceng tidak pernah pegangan dibagian tubuh Aku)

    Tetapi semua itu hanyalah pikiran didalam hati yang masih jauh untuk dilaksanakan dalam kenyataan. Hingga pada suatu saat, Aku lupa kapan tepatnya adik Aku ini curhat, bahwa dia lagi dekat dengan seorang pria teman sekolahnya.

    Entah kenapa, waktu mendengar cerita itu, Aku pura-pura seneng tapi dalam hati seperti ada kata penolakan. Menolak kalau menerima kenyataan, adik Aku akan berpacaran dengan seorang pria. Dan kenyataan selanjutnya,

    Aku mencari tahu siapa cowo yang sedang dekat sama dia. Waktu Aku jemput dia pulang suatu saat (oiya, Aku ga selamanya bisa jemput dia karena terkadang pulang dari kerja langsung ke kampus) Aku tanya apakah ada cowo yang naksir dia, diantara murid-murid sekolah yang sedang kumpul didekatnya.

    Dan dia menunjukkan seorang cowo: tinggi, putih dan cakep (bukan ganteng loh) Lalu langsung timbul perasaan aneh lagi. Sepertinya, perasaan ini adalah perasaan cemburu. Aku yakin banget. Itu adalah perasaan cemburu.

    Kalau itu memang perasaan cemburu, apakah ini berarti tanpa Aku sadari, Aku sudah mencintai adik Aku sendiri? Atau sedikitnya, menyukai dia? Ada perasaan Aku tidak mau kehilangan dia. Lalu apa yang harus Aku lakukan?? Seperti biasanya pada pagi selanjutnya, ritual memegang telinga dilakukan kembali.

    Tetapi pagi itu, tekad Aku sudah bulat. Kali ini akan berbeda dari pagi-pagi sebelumnya. Ketika Aku rebahan disampingnya, seperti biasanya dia tidur gaya menyamping. Dia tidak terlentang ketika Aku mengelus telinganya, sehingga rencana yang sudah disusun sebelumnya berganti.

    Cerita Sex Sensasi Memek Adik Tiri
    Hanya sebentar Aku mengelus telinganya, dan sebagai gantinya, jari tangan Aku sekarang menekan-nekan bagian pundaknya, sambil seakan-akan sedang memijit dengan lembut. Nafas Aku langsung memburu dengan tindakan Aku ini.

    Jantung serasa mau copot karena ini tindakan yang tidak biasa dilakukan pada adik Aku ini. Pertama, dia hanya diam saja, tetapi lama-kelamaan dia sudah mulai menggelinjang dengan pijitan Aku ini. Gilanya,

    Aku juga mendekatkan mulut Aku ketelinganya dan bilang:”Enak ya ‘de…” dan dia hanya menjawab singkat:”Heeh…”

    Sebelum ponakan Aku masuk kamar dan melihat kejadian yang diluar kebiasaan ini, Aku langsung hentikan pijitan kecil ini dengan harapan besok akan dilanjutkan.?Dan itulah yang terjadi kemudian, besok paginya, Aku kembali datang ke kamarnya dan hanya sebentar untuk mengelus telinganya dan langsung memijit tubuhnya lagi dari samping, dilansir dari Kumpulan Cerita Dewasa.

    Tetapi kali ini, Aku sudah lebih berani lagi untuk memijit langsung dengan memasukkan tangan Aku kedalam kaosnya. Tentu saja dia menjadi kaget, karena tentunya berbeda kalau dipijit ada kaos yang menjadi penghalang dan dipijit tangan langsung ketemu dengan kulit.

    Tapi dengan sigap Aku bisikkan, “Biar ga seret tangan Aku memijitnya…”, Alasan yang masuk akal!!! Dan bertambah berdegup jantung ini waktu mijit dan kena bagian bra. Seakan-akan pengen langsung buka aja bra-nya biar sensasinya semakin gila.

    Jujur Aku harus bilang, adik Aku ini permukaan kulitnya, sangatlah mulus. Dan karena dia membelakangi Aku dia tidak tahu sambil memijitnya, Aku tengkurap dan menggesek-gesekkan penis Aku ke kasur, hingga akhirnya Aku orgasme seperti biasanya.

    Kalau sudah seperti itu, Aku akan dengan cepat-cepat keluar kamar. Nafsu seakan langsung reda kalau sudah tertumpah sperma ini. Hingga pada suatu pagi, petualangan Aku semakin bertambah derajatnya. Karena sudah terbiasa dengan memijit bagian punggung, Aku sekarang sudah mulai pelan-pelan menyusuri bagian depan tubuhnya.

    Dengan posisi dia tidur tengkurap, itu pasti susah dijangkau. Tetapi dengan posisi tidur miring, maka segalanya menjadi mudah. Dan yang terjadi adalah, pelan-pelan Aku memijit dia seperti biasanya, naik turun pundak-punggung-pinggang.

    Dan setelah cukup dirasa waktunya, Aku mulai memijit bagian pinggang samping dan mulai naik ke ketiaknya. Pertama-tama dia merasa kegelian, tetapi lama-kelamaan dia terbiasa juga dengan sentuhan Aku ini.

    Dan ketika dia sudah terbiasa, tangan Aku mulai merambah kebagian yang lainnya. Sudah mulai berani lagi maju kebagian depannya, yaitu kebagian perut. Berputar-putar memijit bagian perutnya (lebih tepatnya sih, seperti hanya mengelus saja) dan mulai berani naik kebagian yang lebih atas lagi, dan sudah bisa ditebak, tangan Aku akan bertemu dengan payudaranya disana.

    Bayangkan, kalau sebelumnya, Aku pernah merasakan bersentuhan dengan payudaranya, itu hanya sebatas sentuhan lengan saja dan dipisahkan dengan baju atau kaus yang melekat ditubuhnya, tetapi sekarang, jemari tangan seorang kakak akan dengan sengaja memulai petualangannya untuk menyentuh bagian payudara dari adiknya sendiri.

    Tepatnya, adik tirinya!?Kebiasaan Aku yang paling baik adalah, selalu sabar. Jangan terburu-buru. Aku akan melihat dulu bagaimana reaksi dari adik Aku ini ketika tangan Aku perlahan sudah mulai naik kebagian atas tubuhnya, yaitu kebagian payudaranya.

    Rasanya tidak masuk akal kalau dia tidak merasakan pergerakan tangan Aku yang sudah mulai kelihatan aneh. Tetapi tidak masuk akal juga, kalau seorang wanita sudah membiarkan tangan laki-laki lain menjamahnya sudah semakin jauh, meskipun itu adalah kakaknya sendiri, lalu kemudian tiba-tiba menolaknya dengan drastis. “Cerita Sex”

    Dan yang terjadi kemudian adalah, penolakan terjadi juga terhadap tangan ini dengan dikibaskannya dengan pelan tangan Aku oleh adik Aku dan kemudian dia mengambil posisi tengkurap, yang artinya, cukup sampai disini usahamu kakakku.

    Yang bisa Aku lakukan hanya mengeluarkan tangan Aku dari dalam kaosnya, dan kemudian kembali memijit punggungnya dari luar sebentar saja dan selanjutnya keluar dari kamar. Oiya, Aku terkadang merasa bersyukur juga karena selama ini, kakak Aku dan suaminya, apalagi keponakan Aku yang masih kecil itu, tidak menaruh curiga dengan kegiatan Aku tiap pagi di kamar dimana adik Aku tidur, karena pasti mereka berpikir,

    Aku adalah kakak yang baik, yang tidak mungkin berpikiran macam-macam.?Tapi yang Aku ingat pada pagi selanjutnya adalah, usaha untuk bisa melangkah lebih jauh tetap dengan gigih Aku lakukan.

    Singkat cerita, jemari tangan Aku dari posisi perut, sudah menunjukkan tanda-tanda akan segera naik kebagian atas. Dan anehnya, adik Aku seperti tidak lagi perduli, entah dia menikmati juga pergerakan jemari Aku yang mengusap tubuhnya dengan lembut, atau entah dia juga merasa tidak enak kalau melawan kehendak kakaknya yang sudah kebawa nafsu kotor ini.

    Hingga akhirnya, jemari tangan Aku sudah mulai tiba dibagian payudaranya, tetapi tentu saja payudaranya tertutup dengan bra yang dikenakannya. Bagi Aku itu tidak penting! Yang penting adalah, adik sudah mengetahui apa rencana Aku terhadap dirinya dan menangkap sinyal yang telah Aku berikan selama ini kenapa tiap pagi Aku menjadi rajin masuk kedalam kamarnya, dan kalau dia sudah tidak menampik tangan Aku, itu berarti dia sudah setuju untuk Aku gerayangin seluruh tubuhnya tanpa syarat apapun juga.

    Itulah yang terjadi, Aku tidak berhenti menelan air liur Aku ketika Aku sudah mulai menjelajahi payudara sebelah kanannya. Meskipun tertutup bra, tetapi sensasinya sampai bikin Aku pusing ketika Aku meremasnya.

    Aku tidak bisa melihat bagaimana reaksi wajah adik Aku ketika Aku menekan dengan lembut payudaranya karena dia berposisi tidur menyamping. Tapi Aku bisa memastikan, tubuh Aku seakan melayang dengan tindakan Aku yang tidak senonoh ini.

    Apalagi ketika Aku kemudian berpindah lagi untuk menekan payudaranya yang lain. Dari sentuhan lembut, pelan-pelan mulai agak meremas dengan keras dan itulah kali pertamanya Aku mendengar suara adik Aku yang mulai mendesah-desah.

    Sepertinya, gayung bersambut dengan positif dan ini menambah semangat Aku untuk melakukan aksi nikmat selanjutnya. Logikanya, kalau dia tidak menikmati, atau hanya sekedar terpaksa, tidak mungkin dia akan mendesah.

    Karena mendesah bagi Aku artinya adalah, dia menikmati semua sentuhan ini. Tidak puas hanya membelai dan meremas dengan bra menjadi pemisahnya, maka jemari tangan Aku sudah mulai menyelusup masuk kedalam payudara yang sebelumnya tersembunyi itu.

    Ketika itu terjadi, wowww…rasanya, jantung Aku sudah mau copot saja. (ini bukan kali pertama Aku menyentuh payudara wanita, tetapi kalau itu adalah payudara adik sendiri, disinilah sensasi yang tak terkatakan dapat dirasakan) Pertamanya, dia agak menggelinjang ketika jemari Aku menyentuh putingnya. Entah karena kaget atau mungkin karena kenikmatan.

    Tapi yang pasti Aku tidak akan membuang waktu lagi untuk segera menggesek-gesekan penis Aku kekasur sambil terus mulai meremas-remas payudaranya. Semakin cepat Aku menggesek penis dikasur, semakin kuat Aku meremas payudaranya.

    Dan ketika tiba waktunya untuk orgasme, Aku benar-benar menikmati semuanya itu dengan puas tetapi dengan masih sejuta penasaran yang lain yang seakan muncul: apakah hanya sejauh ini? Apakah Aku cukup puas dengan masturbasi sendiri sambil menyentuh bagian tubuh dari adik sendiri?? Anehnya, ketika Aku punya kesempatan menjemput dia pulang dari sekolah, sepanjang perjalanan pulang di motor, kita berdua seakan-akan pura-pura tidak tahu apa yang terjadi setiap paginya dengan hubungan kita berdua.

    Justru yang dibicarakan oleh adikku itu adalah tentang cowo yang sedang terus mengejarnya. Dan setiap mendengar cerita itu, tiba-tiba saja muncul perasaan aneh didalam perasaan Aku ini, yaitu perasaan nafsu birahi untuk bisa melakukan sesuatu yang lebih lagi terhadap adik Aku ini. Dan itu memang terjadi pada suatu pagi selanjutnya.

    Kalau yang sudah-sudah, Aku membiarkan dia dalam posisi tidur samping dan Aku akan menggerayangi tubuhnya dengan puas tanpa kita berdua harus bertatapan muka (Aku pikir-pikir, itu pasti cara teraman yang dilakukan adik Aku supaya kita berdua tidak menjadi malu kalau sampai bertatapan muka ketika terjadinya perbuatan ini) tapi pagi itu,

    Aku langsung menariknya dengan pelan agak tidur dengan posisi terlentang. Selanjutnya tanpa takut ataupun malu, Aku langsung menindihnya dengan tubuh Aku diatas tubuhnya dan langsung Aku beraksi.

    Suasana pagi yang masih gelap tanpa adanya lampu sangat menunjang aksi seperti ini karena sesungguhnya, kita berdua tidak dengan jelas bisa saling memandang. Aku langsung mencium bagian lehernya dengan lembut sembari tangan Aku langsung masuk kebagian tubuhnya.

    Sebenarnya rencana Aku hanya sederhana, seperti yang sudah-sudah, Aku harus orgasme karena menggesek-gesekan penis Aku ini. Tapi kalau sebelumnya Aku menggesekkan penis ini di kasur tapi kali ini Aku harus gesekkan diatas bagian tubuh adik Aku ini.

    Dan Aku mencari posisi yang pas hanya untuk urusan penis yang diarahkan kebagian selangkangannya. Aku tidak butuh tangan masuk kedalam payudaranya tetapi cukup hanya meremas dari luar, tetapi yang penting, penis Aku yang sudah menegang itu digesek-gesekan kebagian selangkangannya saja.

    Itu sudah menambah sensasi nikmatnya seks Aku ke jenjang yang lebih tinggi lagi. Selama perbuatan ini berlangsung, samar-samar Aku melihat tampang adik Aku seperti menutup matanya dengan terpaksa (mungkin untuk menghindari tatapan langsung dengan Aku) tetapi dia tidak dapat menutupi mulutnya yang perlahan mendesah-desah menikmati gesekan penis Aku diatas vaginanya yang tertutup oleh short yang dikenakannya.

    Aku sangat puas dengan kejadian saat itu, karena sebetulnya secara terbuka, adik Aku sudah memberikan tanda, bahwa dia tidak keberatan dengan aksi Aku selama ini dan bahkan mungkin menikmatinya dengan sangat.

    Dan itulah memang perangkap setan: kita tidak pernah puas dengan apa yang sudah didapatkan tetapi malah penasaran untuk mencoba ke jenjang yang lebih tinggi.?Dan kesempatan untuk merasakan sesuatu yang lebih nikmat lagi datang pada Aku dan adik.

    Itu bermula ketika kakak ipar Aku harus tugas luar kota. Seperti biasanya, keponakan Aku akan pindah tidur bersama ibunya dan itu berarti bahwa adik Aku akan tidur sendiri. Sepanjang hari Aku sudah merencanakan untuk melakukan aksi yang lebih hebat lagi.

    Walaupun jujur, Aku tidak berharap banyak kalau rencana dan aksi ini akan berlangsung mulus. Ketika malam tiba, jantung Aku berdetak dengan cepat karena menanti kapan saatnya seluruh penghuni akan tertidur dengan lelap, khususnya kakak dan keponakan.

    Sedikit-sedikit mata melihat kearah jarum jam sambil berpikir kapan waktu yang tepat. Mungkin karena saking tegangnya, malam itu entah kenapa, Aku jatuh tertidur dengan lelapnya. Ketika bangun pagi, di otak langsung muncul harus kekamar adik.

    Tetapi ketika Aku membuka gagang pintunya, ternyata terkunci dari dalam. Dan baru mengertilah Aku selama ini, kalau pintu biasanya tidak terkunci, itu karena keponakan Aku sudah bangun dan pindah kekamar orang tuanya.

    Sementara kali ini terkunci karena adik Aku masih tidur. Tapi Aku membaca kejadian ini sebagai petunjuk bahwa, bisa saja adik Aku tidak mau memberikan kesempatan untuk Aku agar bisa masuk kekamarnya dan itu artinya suatu tanda yang buruk bagi Aku secara pribadi.

    Aku bertanya, apa iya adik Aku memang tidak menginginkan kehadiran Aku dikamarnya? Apa iya selama ini dia terpaksa menerima aksi bejat Aku? Atau mungkin dia sudah sadar bahwa semua ini adalah tidak etis dan dosa? Sempat kacau perasaan ini sepanjang hari itu sambil menebak-nebak apa yang sebetulnya sedang terjadi.

    Terlebih pada pagi itu sampai Aku berangkat ke kantor, Aku tidak melihat adik keluar dari kamarnya. Sehingga pada malamnya, ketika pulang kantor dan juga tidak melihat adik di ruang tamu, ruang makan ataupun ruang TV,

    Aku berpikir, lenyap sudah rencana-rencana jahat yang ada di otak yang akan dilakukan terhadap adik Aku itu. Sehingga akhirnya, malam itu Aku pergi tidur agak cepat dari biasanya. Tapi disitulah letak misterinya dosa: antara sadar dan tidak sadar, Aku mendengar ada suara yang membangunkan Aku dari tidur ditengah malam.

    Ketika Aku membuka mata, adik Aku sudah didepan Aku sambil memohon:”Ka, temenin aku tidur donk…hujan keras dan petir, bikin aku ketakutan…” dan memang benar, diluar terdengar hujan keras, tapi tidak terdengar petirnya.

    Entah kenapa, yang ada dipikiran Aku saat itu adalah, apakah kakak Aku harus mengetahui Aku tidur menemani adik tiri kita malam itu. Mungkin karena memang ada apa-apanya, Aku takut kalau kakak Aku tahu kejadian ini.

    Tentu saja Aku dengan senang hati akan menemani dia tidur tapi kakak Aku tidak boleh mengetahuinya. Jadi yang Aku lakukan adalah, suruh dia pergi kekamarnya duluan dan berjanji akan menyusul.

    Aku takut kalau nanti terdengar berisik kalau kita berdua berjalan bersama-sama. Mungkin sekitar setengah jam baru kemudian Aku menyusul kekamarnya, dan tentu saja kali ini kamar tersebut tidak terkunci.

    Aku melihat dalam kegelapan adik Aku tidak bereaksi dengan kedatangan Aku ini, mungkin dia sudah kembali tertidur pulas atau mungkin, justru pura-pura tidur.?Aku langsung mengambil posisi berbaring disebelahnya dan tentu saja kembali jantung berdegup dengan keras (saat ini saja ketika sedang kembali menuliskan pengalaman ini, jantung Aku berdebar-debar, karena seakan-akan kejadian itu masih ada didepan mata) ketika rebah tidur disampingnya.

    Aku sempat memejamkan mata tetapi itu hanya terjadi sebentar saja. Debaran jantung membuat Aku tidak bisa menutup mata lama-lama. Dipikiran saat itu adalah, gilaaaaa….sekarang tidur disamping Aku adalah wanita yang sudah menjadi korban pelampiasan seks yang tidak direncanakan dan selama ini Aku sudah sangat bersyukur menikmati hanya dengan tangan Aku yang meraba-raba bagian tubuhnya.

    Disamping Aku tidur wanita yang tadi malam Aku punya rencana untuk mengajaknya berpetualang seks lebih jauh lagi tapi sepertinya waktu tidak berpihak padaku. Disamping Aku telah berbaring, adik tiri Aku sendiri.?Perlahan Aku mulai berganti posisi tidur dengan gaya menyamping sementara hujan masih terdengar dengan kerasnya, tetapi tetap belum terdengar suara petir seperti yang dikatakan adikku ini.

    Aku melihat adikku ini hanya bahunya saja karena memang inilah gaya tidurnya. Masih jelas diingatan Aku, adik Aku ini suka tidur dengan kaos dan short. Itulah yang membuatnya tidak menggairahkan dan seksi karena tidak ada sesuatu yang tersingkap.

    Kalau saja dia memakai daster, pasti akan seksi banget melihatnya dia tidur. ?Tapi semua itu tidak membuat pikiran kotor dari kemarin, luruh dengan sendirinya. Bisa satu ranjang dengan seorang wanita, siapapun itu orangnya, adalah anugrah dan menimbulkan sensasi.

    Tapi cukup waktu lama untuk mengambil keputusan agar merapat mendekat kepada tubuhnya. Karena hal ini tetap harus diperhitungkan. Kalau pagi hari menyentuhnya itu karena ada alasan ritual memegang telinga pada awalnya tetapi pada malam ini, apa alasannya untuk menyentuhnya? Tetapi otak ini berlogika, tidak mungkin dia tidak tahu apa resikonya mengajak kakak tirinya ini tidur satu ranjang sepanjang malam ini kalau dia tidak mempertimbangkan apa yang sudah terjadi pada hari-hari sebelumnya.

    Seharusnya, dia pasti sudah mengambil resiko dengan apa yang akan dibuat oleh kakaknya pada malam ini. Mungkin dia berpikir, lebih takut kepada setan ditengah malam ini daripada takut kepada kakak tirinya yang sudah jelas-jelas memiliki nafsu birahi kepada adiknya sendiri. Dimulailah per jalanan yang menegangkan malam itu.

    Pertama, Aku hanya menyentuh pinggangnya dengan tangan tanpa melakukan gerakan apa-apa. Ini hanya mau menguji, apakah dia mau menolak atau hanya berdiam saja. Sumpah, jantung Aku memompa dengan keras karena harus mengalirkan darah dengan cepat ke penis yang mulai ereksi dan otak yang mulai tegang.

    Untuk sekian lama dia hanya berdiam diri saja. Apakah memang benar-benar sudah tertidur, atau pura-pura tidak perduli dengan tangan yang ada dipinggangnya? Ini membuat Aku semakin tegang karena sudah akan menambah sentuhan ke jenjang yang lebih tinggi.

    Kali ini tangan Aku mulai memegang lengan tangannya dan merapatkan tubuh semakin dekat. Kemudian mulai memberikan kecupan ringan dibagian punggungnya yang terilindung oleh kaos yang digunakannya. Tidak ada reaksi untuk sekian saat.

    Dan itu semakin membuat Aku berani untuk melakukan hal lainnya. Jemari tangan sekarang mulai turun kebawah dan mengelus paha sampingnya sambil mulai meremas pantatnya, sesuatu yang belum pernah Aku lakukan sebelumnya.

    Terus kecupan-kecupan singkat dilayangkan dibagian punggungnya sambil tangan terus menggerayangi bagian pahanya. Sesudah dirasa cukup waktunya, akhirnya Aku menarik pelan tubuhnya yang menyamping itu agar menjadi posisi terlentang.

    Aku menghindari untuk melihat wajahnya secara langsung meskipun kamar dalam keadaan gelap jadi yang Aku lakukan adalah langsung membenamkan kepala kebagian bawah tubuhnya, tepatnya dibagian paha kebawah.

    Sembari terus memberikan kecupan-kecupan kering (maksudnya tidak pake lidah ciumnya) sudah pasti dia kegelian karenanya tapi Aku masih tidak pasti apakah dia kegelian dalam tidurnya atau memang sudah terjaga dari tadi. Itu tidak penting untuk mengetahuinya, yang penting adalah sejauh ini adik Aku tidak mengadakan penolakan terhadap aksi Aku itu.

    Dan selanjutnya Aku sudah mulai berani merangsek kebagian atas. Aku tetap menciumi seluruh bagian tubuhnya yang tertutup short dan kaos. Tapi ciuman itu tidak mengurangi sensasi yang Aku rasakan dan tentunya yang dirasakan olehnya.

    Apalagi ketika Aku sudah tiba dibagian payudaranya, Aku menggigit dengan pelan, meski tertutup kaos dan bra, tapi dia bisa merasakan sentuhan kecil ini karena sementara tangan Aku juga menelusuri bagian selangkangannya dengan jemari Aku ini.

    Ada suatu saat ketika Aku menekan shortnya dibagian yang Aku rasa itu adalah posisi vaginanya berada, dan yang terjadi adalah, desahan pelan yang membuat Aku semakin berani. Tapi tetap Aku belum bertatapan langsung dengan matanya karena Aku sibuk membenamkan kepala Aku diantara dua payudaranya.

    Aku tetap takut untuk melihat dia secara langsung. Badan Aku ini saja masih belum berani untuk menindihnya seperti pagi-pagi sebelumnya. Aku bener-bener mau semua berlangsung dengan lembut dan menggairahkan dirinya untuk menikmati sentuhan selanjutnya.

    Dan setelah berlangsung cukup lama foreplay tersebut, Aku mulai menaikkan kepala Aku untuk langsung pergi kearah lehernya. Tetap Aku hanya melihat secara sejenak bagaimana adik Aku memeramkan matanya dan Aku menikmati hal tersebut, karena kita berdua seakan-akan secara tidak langsung mengatakan: ini bukan hubungan adik dan kakak.

    Ini bukan hubungan terlarang. Ini hubungan yang saling memberi kenikmatan satu kepada yang lainnya. Dimulailah penjelajahan terhadap lehernya.

    Dia menggelinjang setiap Aku mengecup dia dengan kecupan basah (ini baru pake lidah Aku) dan sementara tangan Aku tetap menjelajah bagian tubuh lainnya, karena sekarang sudah naik ke payudaranya (Aku menghindari menekan terlalu lama bagian vaginanya karena takut nanti dia sudah kehilangan sensivitasnya).?

    Tentu saja tangan Aku tidak mau berlama-lama dipisahkan dengan kaos dan bra, sehingga jemari langsung menyelusup masuk ke bagian dalam kaosnya (dan Aku menghindari tergesa-gesa untuk membuka kaosnya, sampai merasa yakin banget dia sudah terlena dengan sentuhan Aku) jemari Aku langsung mengangkat keatas bra dan langsung meremas payudaranya dengan lembut sementara bibir sudah mulai naik kebagian bibir adik Aku.

    Sebelumnya Aku tidak pernah mencium adik Aku ini tetapi kali ini, ketika nafsu setan semakin membahana, tidak sempurna kalau Aku tidak mulai melumat bibir dan lidah yang ada didalamnya. Tentu saja Aku memulai dengan mencium pipinya, terkadang tiba-tiba turun ke leher, ke dagunya dan kemudian ke bagian bawah telinganya lalu baru ke bibirnya.“Cerita Sex”

    Dan adik Aku tetap dalam keadaaan tertutup mata sembari sesekali mendengar desahannya yang membuat Aku semakin birahi. Tiba untuk sekarang mengeksplorasi bagian bibirnya: dengan tangan Aku pegang pipinya dan mulai mencium bibirnya, merangsek masuk lidah Aku untuk menyentuh bibirnya tetapi entah kenapa dia tidak membiarkan bibirnya terbuka.

    Tidak kehilangan akal, tangan Aku berpindah kearah bagian short bawahnya dan menekan bagian vaginanya dengan lembut. Ketika dia mengerang dengan sentuhan tersebut, baru kemudian Aku melihat ada celah bibirnya yang terbuka dan langsung Aku masukkan lidah Aku kedalamnya. Sungguh, adik Aku ini belum pengalaman untuk berciuman.

    Bayangkan dia hanya membuka bibirnya tetapi giginya tetap tertutup dengan rapat sehingga Aku tidak bisa untuk menjangkau lidahnya. Ini membuat Aku semakin gemas dan penasaran, sehiingga akhirnya kalau tadi Aku dalam keadaan disamping tubuhnya sekarang Aku meletakkan tubuh Aku keatas tubuhnya dan mencari posisi yang pas untuk meletakkan posisi penis Aku yang mengeras itu agar bisa diletakkan diatas vaginanya.

    Aku gerakkan pahanya agar sedikit terbuka sehingga selangkangannya terbuka agak lebar dan pada saat itulah posisi penis Aku taruh tepat diatas vaginanya. Mungkin tidak tepat sekali, tapi itu cukup untuk membuat adik Aku semakin bergairah dengan sentuhan gesekkan penis Aku disekitar vaginanya.

    Dan itulah kesempatan ketika Aku membisikkan kata:”Buka mulut kamu ‘de…” antara sadar dan tidak dia melakukannya, maka lengkaplah sudah lidah Aku mengulum lidahnya dengan leluasa. Kadang menggigit bibirnya dengan lembut, kadang menari-narikan lidah itu kebagian dalam mulutnya, mengulum lidahnya, dan juga sembari penis dibawah tetap digesek-gesekan dengan irama tertentu yang membuat bukan hanya dia mengerang tetapi Aku juga dibuatnya mabuk kepayang.

    Tetapi permainan belum lagi dimulai, ini semua baru pemanasan. Karena ketika Aku melihat adik Aku mulai terbang dengan serangan atas dan bawah, mulai Aku menarik kaosnya pelan-pelan keatas untuk membukanya.

    Tidak sulit untuk melakukan semua itu kalau wanita sudah hampir setengah sadar dibuat seperti ini. Malahan dengan jelas tangannya turut membantu untuk membuka kaosnya. Itulah yang membuat Aku bertambah berani.

    Pokoknya, yang terjadi, terjadilah. Ditengah malam yang gelap dengan suasana hujan yang turun, kegairahan Aku semakin menjadi-jadi. Gelapnya malam tidak dapat menyembunyikan putihnya tubuh dari adik Aku ini, meski bra masih melekat diatas payudaranya.

    Aku mulai menciumi sekujur tubuhnya meski bra menjadi penghalang Aku untuk menjilat putingnya. Desahan dan desahan terdengar tidak putusnya dan saat itulah yang tepat untuk melucuti branya yang terkancing di bagian punggungnya dan mencampakkannya dibawah ranjang.

    Ohhh… ketika bagian tubuh atas telah dilucuti, hanya tinggal menunggu waktu untuk bisa melepaskan semua penutup tubuhnya. Dan langkah pertama adalah melucuti kaos Aku sendiri dengan cepat dan segera merapatkan tubuh Aku ke atas tubuhnya.

    Biar dia merasakan sensasi kulit kita yang bertemu satu dengan yang lainnya. Sementara Aku dengan perlahan tanpa disadarinya sudah juga membuka bagian celana Aku beserta cd-nya sekaligus. Dalam keadaan telanjang bugil, nafsu untuk menggauli adik sendiri semakin menjadi-jadi.

    Bayangkan, hanya dengan menjilat putingnya, lalu tiba-tiba naik ke bibirnya, sementara tangan langsung meremas-remas payudaranya, desahan kecilnya, lama kelamaan menjadi keras dan mirip seperti sebuah erangan merintih.

    Kencan dengan tidak menggunakan suara memang tidak mengenakkan tapi Aku memang sudah memasang taktik untuk tidak menggunakan suara supaya dia tidak mendengar suara kakaknya dan membangunkan dia dari ketidaksadarannya itu bahwa dia sedang digarap oleh kakaknya sendiri. Yang Aku lakukan hanya membalas erangannya dengan erangan Aku sendiri supaya dia juga terangsang mendengar suara Aku yang merintih-rintih kenikmatan.

    Tiba saatnya ketika Aku harus mengerahkan daya upaya agar bisa melucuti short dan cd yang dikenakan oleh adik Aku ini. Ini bukan pekerjaan sulit (Aku sudah sering melakukannya pada wanita-wanita lain sebelumnya) Aku hanya cukup dengan sabar membuat dia menggelinjang kenikmatan dengan sentuhan Aku dan saatnya tiba ketika Aku tidak langsung membuka celananya tetapi justru menyelusupkan jemari Aku masuk kedalam cd-nya.“Cerita Sex”

    Aku hanya meletakkan jari Aku diatas cdnya dan merasa pasti diatas vaginanya Aku menekan dengan lembut, yang terjadi sungguh sangat diharapkan, adik Aku langsung memegang tangan Aku dan menahannya disana.

    Ini adalah sinyal positif: saatnya untuk segera membuka shortnya. Dan itu Aku lakukan dengan mudah sekali, karena adik Aku juga dengan cepat turut membantu membuka celana yang dikenakannya.

    Tetapi Aku tetap tidak mau terburu-buru untuk membuka cd-nya. Melihat adik Aku sudah telanjang, dengan kemulusan yang tidak terkata, itu sudah sangat menggairahkan buat Aku. Tapi Aku akan membuat bagaimana supaya dia juga menginginkan permainan malam itu.

    Maka langkah selanjutnya adalah, Aku menaruh tubuh Aku diatasnya dengan terlebih dulu melebarkan selangkangannya, dan menjepitkan penis Aku diantara kedua pahanya dengan vagina yang masih terbungkus dengan cd yang dikenakannya.

    Lalu kembali tangan Aku menyusuri seluruh tubuhnya yang sudah nyaris telanjang sembari mulut Aku kembali menciumi leher, bawah telinga, bibir dan kemudian mengulum putingnya yang mulai mengeras tetapi yang sebetulnya membuat dia terlena adalah karena pada saat bersamaan, dibagian bawah selangkangannya, penis Aku naik turun diatas permukaan cd-nya yang menutupi vaginanya.

    Aku terus menggesek-gesek penis Aku naik turun diantara selangkangannya, sambil mendengar desahan nafsu yang tertahan dari adik Aku. Tapi sekian menit Aku tunggu, dia tidak juga menurunkan tangannya kebawah untuk menekan badan Aku lebih dalam dan itu bisa saja terjadi karena dia masih sungkan sebagai adik yang meminta jatah kepada kakaknya walaupun dia sudah sangat menginginkannya.

    Maka yang Aku lakukan supaya permainan ini menjadi lebih menarik adalah, Aku turunkan setengah posisi cd yang dikenakannya dan memasukkan penis Aku kedalamnya. Aku sangat mengetahui bahwa itu tidak akan menembus vaginanya, karena posisinya tidak sangat tepat, tapi memang itu Aku sengaja supaya dia merasakan nikmat yang setengah saja dan membuatnya penasaran untuk merasakan lebih jauh lagi.

    Dan taktik itu berhasil dengan suksesnya. Setelah Aku menggesek-gesekkan penis Aku diantara jembut tipisnya, dia mulai merintih dengan menggoncang-goncangkan tubuhnya secara perlahan, ke kiri kekanan dan berputar-putar.

    Sangat erotis! Tidak pernah terbayangkan, adik Aku yang masih kelas 1 SMU melakukan hal ini. Seks itu memang naluri. Tidak perlu diajarkan sebelumnya tetapi ketika gairah itu muncul, maka orang bisa melakukan sesuatu yang mungkin tidak pernah direncanakan sebelumnya.

    Dan goyangan dia semakin membuat Aku belingsatan, terlebih ketika merasakan ada cairan-cairan disekitar jembutnya itu. Tentu saja dia menggoyang karena dia sedang mencari posisi yang pas agar penis Aku bisa masuk kedalam vaginanya.

    Itu naluri untuk mencari kenikmatan yang lebih! Tapi tidak akan pernah bisa masuk penis Aku kedalamnya kalau cd-nya belum terbuka semuanya. Dan memang rencana Aku adalah, ketika Aku membuka sebagian dari cd-nya, Aku mau dia yang melakukan pekerjaan sisanya.

    Aku mau membuat dia merasakan bahwa dia juga menginginkan kejadian malam itu. Dan memang itulah yang terjadi kemudian. Dengan reflex yang cepat karena mungkin setelah sekian lama bergoyang dan menggelinjang tetapi belum merasakan penis Aku masuk kedalam vaginanya, tiba-tiba saja dia memelorotkan celana dalamnya kebawah dan langsung menekan pantat Aku dari belakang dengan kedua tangannya.

    Sabar…kembali Aku harus bersabar…! Aku yakin meskipun terlihat sudah mulai liar adik Aku ini tapi sesungguhnya Aku percaya dia masih perawan. Aku pasti adalah orang pertama yang akan memerawani dia malam itu tapi Aku mau melakukan semua itu dengan lembut dan berkesan. Dan tidak grasak grusuk seperti maunya.

    Aku tidak mau dia trauma dengan kejadian pertama. Oleh karenanya, Aku tetap menahan pantat Aku untuk tidak terdorong dengan tekanan tangannya yang keras.

    Dia tentu saja belum berpengalaman sehingga tidak mengetahui apa yang akan terjadi kalau Aku langsung mencobloskan penis Aku kedalam vaginanya. Yang Aku butuhkan adalah kesabaran dan kelembutan dalam bercinta.

    { Nonton Juga Film Dewasa disini -” Nonton Bokep “ }
    Dan caranya adalah Aku membisikkan kalimat:”Sabar ya, ‘de…” Kalimat pertama yang terdengar dari Aku sekali lagi, selain suara erangan-erangan sebelumnya. Aku ingin memastikan bahwa dia sudah basah, bahkan becek dengan cairan pelumas disekitar vaginanya. Ini adalah pengalaman pertamanya.

    Dan Aku harus meyakininya bahwa malam pertama ini akan sungguh sangat berkesan dengan kenikmatan yang tak terkata. Oleh karenanya, mulailah Aku kembali menggesekkan penis Aku diatas permukaan vaginanya, sambil sesekali mencoba untuk memasukkan penis Aku dengan lembut.

    Yang terjadi adalah, dia mengerang kesakitan, dan itu pertanda bahaya. Karena kalau sampai dia merasakan sakit lebih besar daripada nikmatnya, maka otomatis, cairan pelumasnya akan berhenti keluar dan akan menyebabkan vagina yang kering dan susah untuk dimasuki.“Cerita Sex”

    Jadi yang Aku kerjakan adalah mengeluarkan segenap kemampuan untuk terus membuatnya terangsang dengan lidah, tangan dan penis yang menjelajahi seluruh tubuhnya. Semakin dia terangsang, semakin basah dan becek disekitar vaginanya, dan itulah saat yang tepat untuk sekali-sekali menghunjamkan penis Aku kedalam vaginanya.

    Pertama-pertamanya agak sulit untuk menembus keperawanan dari adik Aku ini tetapi dengan kesabaran Aku melakukan semua ini dengan segenap hati. Seperti misalnya, kalau Aku anggap perlu, Aku turunkan kepala Aku kedaerah selangkangannya dan kemudian tanpa ragu menjilat vaginanya. Jujur, Aku sebetulnya jijik melakukan hal ini tapi demi membuat agar dia terus terangsang, dengan senang hati Aku melakukan pengorbanan ini.

    Cukup lama untuk bisa menembus hutan belantara keperawanan adik Aku ini, tetapi dengan rangsangan bertubi-tubi yang sudah dipersiapkan, yang mulanya masih didepan, sekarang perlahan-lahan kontol Aku sudah mulai menancap masuk kedalam.

    Dan nikmat yang Aku rasakan bukan karena penis yang sudah menembus vaginanya tetapi justru karena erangannya yang merintih dan gelinjangan tubuhnya yang erotis. Dari pengalaman sudah diketahui bahwa tidak pernah penis bisa menikmati vagina dengan indahnya pada pertemuan pertama.

    Yang penting, selama hantaman penis ke vagina adik Aku itu tidak membuatnya sakit yang parah sehingga membuatnya trauma untuk bersenggama lagi, bagi Aku itu sudah cukup berhasil. Dan malam itu berakhir dengan tumpahan sperma Aku disekitar perutnya tanpa merasakan kenikmatan yang dahsyat seperti kalau Aku bersetubuh dengan wanita lainnya yang berpengalaman.

    Ada yang aneh ketika Aku harus mengakhiri permainan malam itu. Aku merasa aneh harus menyeka sperma diatas tubuhnya dengan kaos Aku dan harus membisikkan:”Pake bajumu ya ‘de…” dan kemudian Aku dengan berjinjit keluar dari kamarnya malam itu dengan perasaan berdosa.

    Tapi dosa ternyata menyebar dengan cepat. Besoknya, dengan sengaja Aku tidak menjemput adik Aku pulang walaupun sebetulnya ada kesempatan. Aku tidak menginginkan bertemu dengan dia tapi tidak mengetahui apa yang harus dibicarakan.

    Gua hanya mau bertemu dengan dia dengan menggunakan bahasa tubuh saja. Dan itu artinya, pada malam berikutnya, mumpung adik Aku masih tidur sendiri, tunggu hingga jam satu pagi, baru Aku berani memberanikan diri untuk menyelinap ke kamarnya dengan keyakinan, kali ini hanya pintu kamarlah yang menjadi tanda diantara kita berdua.

    Kalau dia tidak menguncinya, itu berarti dia memang menginginkan kedatangan kakaknya di tengah malam untuk mengulangi hal yang pasti dianggapnya luar biasa tadi malam. Tapi kalau dia mengunci kamarnya, itu berarti, kejadian tadi malam hanyalah kecelakaan semata.

    Tentu saja sangat menegangkan untuk mengetahui apakah pintu terbuka atau terkunci. Tetapi yang pasti, ketegangan itu sudah sangat berkurang drastis karena Aku sebelumnya malam itu sudah bermasturbasi dengan suksesnya sebelum mengendap-endap menuju kamar adik Aku.

    Dan ketika Aku membuka gagang pintu dan mendorongnya, ternyata pintu bergerak kedalam, dan itu artinya…..jantung Aku kini bergemuruh dengan hebat! Masih belum bisa menerima kenyataan bahwa ternyata adik Aku sengaja tidak mengunci pintu kamarnya yang artinya, dia memang sedang menunggu kakaknya yang cabul ini masuk kedalam kamar dan akan melanjutkan permainanan malam sebelumnya yang belum mendapatkan nikmatnya.

    Mungkin karena terlalu lama menunggu, adik Aku memang sepertinya benar-benar tertidur. Ini terlihat dari posisi tidurnya yang terlentang. Dalam keadaan seperti ini, Aku tidak mau membuang-buang waktu lagi.

    Aku yakin sekarang bukan saatnya lagi untuk foreplay dengan durasi yang lama. Aku dengan polosnya langsung membuka seluruh baju Aku dan celana beserta cd-nya. Aku merasa yakin, kali ini adalah permainan seks yang memang bergayung sambut.

    Jangan membuang waktu lama untuk hal-hal yang sudah dilakukan tadi malam. Sekarang hanya melanjutkan saja apa yang telah terjadi pada malam sebelumnya. Yang dilakukan adalah, dengan tubuh telanjang, langsung tidur disamping adik Aku dan langsung pelan-pelan menurunkan shortnya. Ada sedikit pergerakan darinya, tetapi seperti antara sadar dan tidak sadar.

    Setelah shortnya dilucuti, jemari Aku menekan bagian vagina yang ditutupi cd-nya. Ada sedikit gerekan menggelinjang. Dan kini tiba saatnya untuk untuk menciumi lehernya yang tak terlindung sembari naik perlahan kearah bibirnya.

    Tidak ada perlawanan. Malah sepertinya ketika bibir Aku tiba di bibirnya, dia sudah membuka bibirnya dengan otomatis menjulurkan lidahnya. Tunggu apa lagi. Langsung melumat bibirnya sembari tangan kembali meremas payudaranya yang tertutup kaos.

    Tidak sabar lagi, Aku langsung menindih tubuhnya dengan tubuhku dan seperti biasanya meletakkan posisi penis tepat diatas vaginanya sambil menggesekkannya meski tertutup cd-nya. Aku suka dengan gaya yang bikin penasaran ini.

    Karena kemudian adik Aku akan mulai menggoyangkan dengan pelan tubuhnya dan tanpa membuang waktu Aku langsung membuka kaos dan bra-nya. Aku sudah telanjang bulat dari pertamanya tapi dia masih tersisa cd dan tugas Aku selanjutnya adalah memastikan bahwa dia akan benar-benar basah hingga becek sehingga penelusuran lubang vagina oleh penis Aku akan berjalan lebih nikmat dari pada malam sebelumnya.

    Dan seperti taktik Aku sebelumnya, Aku tidak akan pernah mau membuka cd wanita sebelum dia memang menginginkan untuk dilucuti, bahkan lebih bagus lagi kalau dia sendiri yang melucuti. Jadi yang Aku lakukan adalah menggerayangi tubuhnya dengan lidah basah sembari tangan terus meremas-remas payudaranya.

    Memastikan bahwa kedua puting payudaranya menjadi keras adalah pekerjaan susah. Padahal menurut pengalaman, disitulah letak seorang wanita benar-benar birahi. Terkadang kita sentuh bagian kiri, mengeras tapi bagian kanannya tidak dan begitu sebaliknya. Aku tidak mau menggarap seorang wanita sebelum dia betul-betul menginginkannya.

    Dan ketika semua sudah berjalan dengan sesuai rencana. Maka Aku membisikkan kalimat:”Kita harus pindah ke lantai, ‘de…” Sebetulnya ini adalah permintaan yang beresiko, karena alam bawah sadarnya kembali terjaga sehingga dia bisa saja menolak pindah.

    Tapi Aku memang benar-benar sudah memperhitungkan segala sesuatu dengan cermat. Aku tidak mau lagi hebat-hebatnya bergoyang dan terganggu oleh karena bunyi derit tempat tidur yang bisa membangunkan kakak dan keponakan Aku.

    Langsung Aku melemparkan selimut dan bantal kebawah lantai dan menariknya turun kebawah. Dia hanya menurut saja dan itu adalah anugrah. Sehingga dengan beralaskan selimut saja, walaupun kerasnya lantai tidak mengurangi semangat kita berdua untuk memulai petualangan yang lebih hebat dari sebelumnya.

    Dan itulah yang terjadi: Aku langsung kembali mencium bibir dan melumat lidahnya. Menindihnya dengan tubuh Aku yang langsung menyelipkan kontol diantara kedua pahanya. Menggesekkannya dengan lembut sembari tangan memainkan payudara beserta putingnya. Dalam hati Aku bersyukur juga, menikmati tubuh mulus adik Aku ini seperti suatu mukjizat.

    Mana pernah ada pengalaman bisa mengadakan hubungan seks dengan keluarga sendiri, meskipun itu hanyalah adik tiri. Sepertinya takut dosa sudah tidak ada lagi. Yang ada hanyalah nafsu yang membara untuk menggarap tubuhnya ini dengan tekad untuk memberikannya kepuasan yang tidak terkira. Mungkin karena sebelumnya sudah masturbasi, sehingga permainan Aku agak sedikit lembut dan penis berdiri tidak begitu kencang.

    Dan ini sangat menguntungkan Aku karena Aku jadi bisa mengendalikan permainan. Yang terjadi adalah, adik Aku memburu dengan sedikit malu-malu sementara Aku seperti berkesan jual mahal. Tapi sampai kapan ini akan bertahan? Ketika tiba saatnya ketika Aku mulai melucuti perlahan cd adik Aku ini kebawah, nafsu birahi Aku seakan tiba-tiba muncul.

    Entah kenapa Aku bertindak liar dengan menarik cd itu dengan gigi Aku kebawah dan kemudian langsung mengarahkan lidah Aku kearah vagina adik Aku. Aku hanya menciumnya sesaat, karena memang bukan ciri Aku untuk menjilat vagina wanita, Aku hanya mau memastikan bahwa vaginanya cukup pelumas untuk segera ditancapkan penis Aku kedalamnya.

    Tapi itulah Aku, selalu membuat wanita penasaran. Aku tetap hanya menyenderkan penis Aku keatas vaginanya tanpa bermaksud memasukkannya sementara Aku pura-pura sibuk untuk mengulum bibir dan lidahnya sambil mendekap tubuhnya dengan kedua tangan Aku.?

    Justru adik guelah yang sibuk menggoyangkan tubuhnya supaya kontol Aku bisa menghujam kemaluannya. Dan Aku tidak membiarkan dia berlama-lama melakukan itu karena Aku kemudian berbisik kepadanya:

    ”Kamu mau ‘de..” dengan tenangnya Aku bertanya. Seperti tersekat ditenggorakan jawabannya:

    ”Terserah kakak…”? Inilah saatnya Aku menunjukkan kepada adik tirinya, siapa Aku sebenarnya. Dengan sigap Aku sekarang memegang kontol Aku dengan jari Aku dan mulai membelai-belai permukaan vaginanya dengan penis Aku.

    Itu sangat membuat wanita manapun akan bergairah untuk mengeluarkan lebih banyak lagi pelumas cairannya. Dan erangan yang keluar dari adik Aku semakin membuat Aku semangat untuk terus menggesek-gesekan kontol Aku di atas permukaan vaginanya.

    Ketika dirasa cukup licin, mulai pelan-pelan Aku dorong kontol ini dengan tangan Aku masuk kedalam vaginanya. Itu cukup untuk membuat tubuh adik Aku terdorong kebelakang karena mungkin sakit dan nikmatnya bergabung menjadi satu.

    Kalau sudah begitu Aku akan menarik kembali keluar kontol Aku dan kemudian memasukkannya kembali perlahan. Kembali tubuh adik Aku terdorong kebelakang tetapi sekarang sudah tidak sekeras sebelumnya.

    Dalam hati Aku, ini harus menjadi lebih baik dari pada malam sebelumnya. Lalu secara konstan, Aku mulai memasuk-keluarkan kontol Aku kedalam setengah lubang vaginanya, hanya untuk memancing agar cairan pelumasnya terus keluar dengan lancar.

    Itulah yang terjadi beberapa saat kemudian, ketika Aku mulai merasakan bahwa lubang ini sudah mulai lancar untuk terus dipompa keluar masuk kontol Aku. Akhirnya Aku melepas jari Aku dari kontol dan membiarkan kontol Aku mencari sendiri jalan masuk lobang kedalam vagina adik Aku dan sekarang saatnya tangan Aku akan memindahkan sentuhannya ke payudara adik Aku.

    Sambil memeras payudaranya, Aku secara perlahan menggenjot pantat Aku naik turun membenamkan kontol Aku kedalam memeknya. Bisa dipastikan terjadi erangan yang lebih hebat dari sebelumnya keluar dari mulut adik Aku, tetapi dengan sigap Aku tutup kepalanya dengan bantal agar erangannya tidak terdengar.

    Dari yang pertamanya masih seret, tetapi lama kelamaan sudah mulai lancar masuk keluarnya kontol Aku didalam memek adik Aku ini. Ini tentu saja akan membuat Aku untuk terus menuntunnya kepermainan yang lebih nikmat lagi.

    Dan dimulailah Aku mengangkat satu kakinya untuk disilangkan dan Aku juga menyilangkan kaki Aku untuk mengajarkan padanya kontol* dengan gaya bintang. Aku suka banget gaya ini dan Aku mau adik Aku merasakannya juga.

    Aku merasa gaya ini betul-betul bisa menjebloskan seluruh kontol kita kedalam memek wanita yang kita garap. Adik Aku hanya menurut saja permintaaan Aku dengan tatapan yang aneh. Aku tetap risih melihata tatapannya tapi selama dia masih bersedia untuk digarap, Aku tidak perduli.

    Maka selanjutnya yang terjadi adalah, Aku mengocok seluruh tubuh Aku dengan gaya bintang kedalam memeknya. Tentu saja kali ini dia bukan lagi mengerang dibuatnya tetapi sudah sedikit berteriak.

    Aku terganggu dengan teriakannya sehingga Aku menurunkan tempo goyangannya tetapi yang terjadi justru dia yang mengocoknya dari bawah sembari menutup sendiri mulutnya dengan kedua tangannya supaya teriakan yang keluar tidak terdengar.

    Gila, Aku bener-bener horny sekarang kalau membayangkan apa yang terjadi pada waktu itu. Permainan dengan seorang perawan selalu mengejutkan pada kali yang kedua. Tetapi yang lebih mengejutkan disini adalah Aku memerawani adik Aku sendiri.

    Gilanya kita bisa bersetubuh hingga berjam-jam malam itu, hingga dia bertanya, apakah semua cowo seperti ini kuatnya. Aku hanya tersenyum tanpa memberitahu bahwa rahasianya adalah Aku sudah masturbasi sebelumnya, makanya tidak muncrat-muncrat pada malam itu.

    Itu ternyata sangat berkesan didalam dirinya, sehingga kemudian, diwaktu-waktu selanjutnya setiap ada kesempatan yang memungkinkan kita berdua melakukan perbuatan bejat ini tanpa ragu-ragu lagi.

  • Birahi Segitiga Dengan Terapis Cabul

    Birahi Segitiga Dengan Terapis Cabul


    2140 views

    Catatan:

    1. Cerita Birahi 2017 ini adalah khayalan belaka , tak ada kaitan dengan tokoh manapun dalam kehidupan sebenarnya
    2. Nikmatilah cerita birahi 2017 ini dengan rileks , buanglah kepenatan setelah berjuang seharian mencari sesuap nasi
    3. Cerita birahi 2017 ini boleh dinikmati sekali , dua kali atau tiga kali sehari – tak ada keharusan pemakaian dengan resep dokter

    Cerita Birahi 2017 – Birahi Segitiga Dengan Terapis Cabul

     

    Perawan – Wanita itu selalu datang dengan kaos kasual dan celana jins ketatnya. Ibu itu walau sudah berusia sekitar 37 tahun masih nampak sehat dan kencang. Bodynya yang tidak lagi langsing tetap tidak dapat menyembunyikan jejak kecantikannya di masa remaja.

    Bahkan dengan body yang semakin berisi tersebut, justru semakin menonjolkan lekuk tubuh yang montok dan menggemaskan. Pak Totok, lelaki berusia 60an tahun itu selalu menyembunyikan kekaguman seksualnya di hadapan ibu setengah muda itu. Posisi dia sebagai seorang yang dipercaya sebagai ahli terapi dituntut untuk menjaga keprofesionalannya di hadapan pasien-pasiennya.

    Apalagi bu Susan ini adalah salah seorang pasien yang direkomendasikan oleh ponakannya, sesama ahli terapi yang dulu belajar ilmu dari dirinya.

    Cerita Birahi 2017 | Ibu yang cantik itu adalah kawan istri dari ponakannya itu. Dengan hubungan-hubungan itu, Pak Totok jelas tidak mungkin mempunyai kesempatan untuk melakukan tindakan tercela terhadap pasiennya tersebut. Jejak rekam Pak Totok sebagai seorang ahli terapi spiritual termasuk berjalan mulus. Tidak pernah sepanjang kariernya, dia melakukan tindakan tidak terpuji.

    Walaupun sebenarnya, Pak Totok pun tidak mengingkari bahwa beberapa kali dia tergoda oleh beberapa pasien wanitanya. Pak Totok sendiri bukan pria yang berkelakuan baik di sepanjang hidupnya. Di masa muda, dia pun terkenal jago dalam menaklukan perempuan.

    Namun karena usianya yang tidak lagi muda, dan kehidupannya yang sempurna bersama istri dan anak-anaknya, lelaki tua itu kini lebih cenderung menjadi family man. Walau demikian, setelah dia mulai dikenal sebagai ahli terapi spiritual, dia banyak memiliki pasien dari berbagai kalangan, termasuk ibu-ibu muda yang mendapat masalah keluarga.

    Dengan pasien-pasien semacam itulah, Pak Totok kerap tergoda untuk melakukan tindakan terpuji. Namun sejauh ini dia berhasil menghindari godaan-godaan tersebut. Apalagi istrinya adalah seorang yang setia dan sangat mempercayainya.

    Hampir tidak pernah sang istri mencampuri kegiatannya dalam melakukan terapi. Walau terapi yang dilakukannya menggunakan bentuk-bentuk pijatan dan totok urat, tetapi bagi wanita setia itu hanyalah bagian dari resiko pekerjaan yang harus dilakukan suaminya. Demikian pula Pak Totok pun tidak pernah kedapatan melakukan penyimpangan dari proses terapinya.

    Tapi entah kenapa, di usia profesinya sebagai ahli terapi setelah hampir sepuluh tahun, tiba-tiba Pak Totok merasakan hal yang berbeda pada pasien yang bernama Bu Susan ini. Seperti yang diceritakan di awal, body Bu Susan memang tidak seistimewa para artist sinetron, tetapi untuk ibu seusia dia, tubuh Bu Susan termasuk istimewa. Tidak lagi langsing tetapi justru bagi pria berpengalaman seperti Pak Totok, tubuh itu ideal sebagai sebuah simbol sensualitas yang sebenarnya.

    Cerita Birahi Terbaru 2017 | Pak Totok bahkan merasakan ada potensi sensual yang besar dari wanita terhormat itu. Walau Bu Susan selalu berpakaian biasa, dengan kaos kasualnya, tetapi kaos yang tidak begitu ketat itu tetap tidak dapat menyembunyikan bungkahan besar kedua dadanya. Bungkahan yang walau tidak lagi kencang membusung dan mulai sedikit menggantung, tetapi justru mengundang decak kagum para pria karena montoknya. Payudara yang wajar untuk ibu ibu dengan dua anaknya yang sudah beranjak remaja.

    Satu hal lain yang menonjol dari ibu itu adalah bungkahan pantatnya yang membulat dan kencang. Semua pria yang berpengalaman pasti tahu akan potensi seksual dari ibu seperti Bu Susan ini. Pantat itulah yang selalu membuat Pak Totok menelan ludah.

    Bu Susan memang cenderung menggunakan pakaian yang tidak terlalu ketat untuk menyembunyikan dadanya, tetapi untuk bagian bawah, Bu Susan menyukai celana yang ketat yang menampilkan lekukan pantat dan pahanya yang menggiurkan. Paha yang langsing itu sangat serasi dengan pantatnya yang menggumpal ketat.

    Point lain yang menggoda Pak Totok adalah kulit mulus putih Bu Susan yang terawat. Mungkin juga karena biasanya pasiennya adalah wanita-wanita di sekitar kampungnya yang biasanya tidak semulus dan seputih Bu Susan, maka setiap kali menyentuh kulit ibu itu, Pak Totok tidak dapat menahan gejolak birahinya. Memang Bu Susan adalah istri seorang pegawai pemerintahan berpangkat lumayan. Sehingga dia selalu dapat merawat tubuhnya dengan luluran dan makanan yang sehat.

    Pak Totok masih ingat ketika pertama kali berjumpa dengan wanita itu. Mulanya Bu Susan terlihat ragu untuk menjalani terapi. Dia pergi ke Pak Totok atas rekomendasi suami temannya, yaitu keponakan Pak Totok tadi. Keluhan utama dari ibu itu adalah masalah perutnya dan masalah kegelisahan hatinya terhadap suaminya.

    Pak Totok tahu bahwa masalah sakit perut wanita itu bisa jadi akibat dari stress pikirannya karena kecurigaannya selalu pada suaminya. Tetapi sepanjang terapi, Bu Susan tidak bisa terus terang mengenai masalah dengan suaminya, walau dia menyinggung tentang ketidaknyamanannya pada aktivitas suaminya.

    Secara ringkas, Pak Totok tahu bahwa Bu Susan curiga pada kesetiaan suaminya. Bagi Pak Totok, informasi itu sudah cukup untuk mengurai persoalan Bu Susan. Metode yang dipakainya adalah relaksasi pada pasien baik secara mental maupun secara fisik.

    Secara mental, Pak Totok akan membimbing pasien-pasiennya dengan bacaan doa dan secara fisik, dia akan menerapinya dengan pijatan dan minuman herbal ramuannya sendiri. Dengan sabar Pak Totok mencoba untuk membuat Bu Susan nyaman dan mempercayainya, karena point penting dari terapi spiritualnya adalah kepercayaan pasiennya pada dirinya. Pelan-pelan Bu Susan semakin mempercayai pria tua itu dan menjadi pasien favorit Pak Totok. Pak Totok bahkan terang-terangan memperlakukan Bu Susan sebagai pasien istimewanya, karena khusus untuk wanita itu, Pak Totok selalu menyempatkan diri menyediakan waktunya.

    Biasanya Pak Totok tidak terlalu ngoyo untuk menggarap pasiennya, karena pekerjaannya sebagai ahli terapi hanyalah pekerjaan sambilan karena diberkati bakat istimewa saja. Dia sendiri masih sering bekerja sebagai seorang makelar barang antik yang sudah mulai jarang dilakukannya. Karena Pak Totok sudah cukup berumur dan kelima anaknya pun sudah semuanya bekerja dan mandiri. Pak Totok ingat, pertama kali Bu Susan datang ke rumahnya dengan berbaju biru lengan panjang yang agak longgar.

    Baju itu berbahan halus dan lembut sehingga lekukan kainnya menempel lembut pada badan wanita itu. Pak Totok ingat sekali, walau pakaian itu adalah pakaian yang wajar dan sopan, namun tepat di bagian dada, kain yang lembut itu membentuk lekukan yang indah.

    Kedua tonjolannya nampak membusung dan di bagian tengahnya, kain itu meliuk ke bawah mengikuti belahan dada montoknya. Pemandangan itulah yang selalu diingatnya. Apalagi sepertinya, wanita itu menggunakan bh yang bagus sehingga dadanya yang besar terlihat membusung menyedot perhatiannya. Kala itu Bu Susan diantar oleh ponakannya yang pernah menerapinya sebentar, hanya pada pijatan-pijatan di leher dan lengan. Ponakannya menyerahkan Bu Susan sebagai pasien Pak Totok karena melihat permasalahannya cukup berat untuk dikerjakannya sendiri.

    Satu hal yang kurang dari Bu Susan adalah sikap tubuhnya yang cenderung agak membungkuk. Pak Totok tahu sikap itu adalah karena ketidak pedean Bu Susan pada dadanya yang besar. Sikap itu wajar dan umum pada beberapa wanita dengan dada besar, mungkin karena malu atau tidak percaya diri. Itulah yang justru akan diubah oleh Pak Totok.

    Waktu itu dengan pelan dan pandangan sedikit tidak percaya, Bu Susan menceritakan masalah sakit perutnya yang sering kambuh dan emosinya yang tidak stabil, terutama saat-saat sebelum dan semasa menstruasi. Bagi Pak Totok, masalah itu adalah problem yang sering dihadapinya terutama pada ibu-ibu dengan hubungan yang tidak terlalu baik dengan suaminya. Bu Susan masih tidak membuka diri pada semua persoalannya, walau Pak Totok sendiri sudah dapat mendiagnosanya melalui kemampuannya membaca perasaan orang.

    “Iya bu, saya mengerti. Terapinya nanti ada dua jenis bu. Pertama terapi fisik, yang akan membantu ibu untuk rileks, dan yang kedua adalah terapi spiritual” papar Pak Totok pada Bu Susan waktu itu.

    Bu Susan nampak masih bimbang terutama pada terapi spiritual. Jelas hal tersebut karena latar belakang dan lingkungan wanita itu, karena berasal dari kalangan terdidik yang cenderung lebih percaya pada bentuk-bentuk pengobatan medis.

    “Yang spiritual itu gimana, Om?” Bu Susan memanggilnya om karena mengikuti ponakannya yang mengantarnya.

    “Nanti biar Yitno (ponakan Pak Totok) ikut menjelaskan. Intinya terapinya akan melalui bentuk bentuk spiritual, seperti doa, minum air yang sudah saya kasih jampi-jampi, dan yang penting ibu yakin dengan proses yang dijalani” jelas Pak Totok.

    Bu Susan masih nampak gelisah.

    “Yang penting lainnya, adalah sikap pasrah bu. Pasrah itu akan membantu mengendalikan emosi ibu”.

    Penjelasan itu nampak masuk akal bagi Bu Susan. Dalam nalar terdidiknya, sugesti dan sikap percaya akan membantu menyelesaikan masalah psikologis. Apalagi dulu dia juga pernah kuliah psikologi sebelum menikah dengan suaminya.

    Bu Susan lalu memutuskan untuk mencoba dulu terapinya. Pak Totok menyembunyikan perasaan girangnya, karena wanita cantik itu bersedia menjalani terapi. Untung dia tidak memperlihatkannya dengan jelas, karena waktu itu Bu Susan masih diantar oleh ponakannya dan dia tidak mau kelihatan begitu bernafsu pada wanita itu.

    Pada saat terapi itulah awal dari godaan Pak Totok yang sesungguhnya. Seperti biasa, dia menyilahkan pasiennya untuk berbaring di dipan ruang terapinya. Bu Susan pun menurutinya. Bukan main pemandangan yang dilihat Pak Totok. Wanita itu berbaring di depannya dengan lurus, dan tepat di dadanya, gundukan itu semakin terlihat jelas. Gundukan yang menonjol jelas karena ukurannya, dan tidak mampu tertutupi oleh kain bajunya yang lembut dan tipis.

    Tanpa sengaja Pak Totok menelan air liurnya. Pada awalnya dia memijat lembut kedua tangan Bu Susan. Pak Totok kembali tercekat, merasakan lembutnya kulit putih itu. Belum pernah dia merasakan sensasi kulit yang sangat lembut dari sekian banyak pasiennya selama ini.

    “Oh dasar aku ini ahli terapi kampung, biasanya punya pasien mbok mbok bakul pasar”, pikirnya.

    Bu Susan hanya diam saja. Sesekali dia menjawab pertanyaan Pak Totok di seputar keluhan kesehatannya.

    “Hmm, memang bu, biasanya masalah emosi akan berpengaruh ke masalah lambung”, jelas Pak Totok.

    Bu Susan mengangguk mengiyakan. “Iya pak, setiap emosi saya naik, perut saya pasti bermasalah”.

    Pak Totok yang duduk di samping dipan sambil mengurut tangan Bu Susan kembali menjelaskan hal-hal masalah pengendalian emosi,

    “yang penting ibu rileks dulu, terapi fisik ini untuk membantu ibu rileks. Makanya ibu kalau bisa jangan terlalu tegang. Santai saja bu, gak usah takut sama saya”.

    “Lho siapa yang takut Om?”

    “Ya siapa tahu ibu gak percaya sama saya. Padahal untuk dapat menerima energi saya, kita harus saling percaya bu” jelas Pak Totok.

    “Saya percaya kok Om. Yitno juga sudah cerita tentang Om. Cuma mungkin masih perlu adaptasi dengan terapi ini”.

    “Baguslah bu, gimana pijatan saya, terlalu keras?”

    “Gak Om. Enak kok”, jawab Bu Susan nampak mulai lebih santai.

    Pak Totok lalu berpindah ke tangan yang lain. Dia mengurut wanita itu dari telapak tangan hingga ke lengannya. Semua inci dari kulit wanita itu begitu lembutnya. Tak henti-henti Pak Totok memuji dalam hati kepandaian wanita itu dalam merawat diri. Setelah beberapa saat, Pak Totok mulai mengurut bagian kaki. Sayangnya Bu Susan mengenakan celana jins ketat sehingga Pak Totok tidak dapat mengurutnya dengan keras.

    “Bu, maaf, besok lagi kalau ke sini bawa celana pendek atau celana agak lemas kainnya. Kalau diurut dengan celana jins yang keras justru tidak baik untuk kesehatan”, jelasnya.

    “Iya Om, tadi soalnya belum bersiap untuk terapi”.

    Di bagian ini, Pak Totok tidak lama melakukan pijatan. Tetapi dia sempat mengagumi bagian lain yang indah dari wanita itu. Gundukan pantat montoknya sangat mengundang hasrat lelaki itu. Kala itu Bu Susan terbaring telungkup, sehingga Pak Totok leluasa mengagumi bungkahan pantat itu.

    Sensasi itu luar biasa bagi Pak Totok, karena selama puluhan tahun dia sudah tidak merasakan perasaan seperti ini. Selama ini dia paling hanya sedikit tergoda, dan pikirannya pun tidak pernah semesum ini. Dalam hati dia menyalahkan pikiran nakalnya karena dia adalah orang tua yang dihormati di kampung karena kemampuan spiritualnya.

    Baru kali inilah dirinya seperti remaja kembali yang dengan malu-malu menyentuh dan mengagumi cewek idamannya. Selanjutnya Pak Totok menyilahkan Bu Susan untuk duduk bersila. Dia lalu ikut naik ke dipan dan duduk di belakang wanita itu.

    “Sekarang saya hendak menyalurkan energi ke punggung Ibu”, katanya. Bu Susan hanya mengangguk.

    “Tolong ibu jangan membungkuk. Usahakan rileks dan konsentrasi pada getaran yang saya transfer”.

    Bu Susan menurut. Dibusungkannya dadanya, sesuatu yang jarang dilakukannya. Di belakangnya, lelaki tua itu menempelkan kedua telapak tangannya ke punggungnya. Tangan itu terasa hangat. Perlahan tapi pasti, Bu Susan merasakan seuatu serupa getaran melewati punggungnya. Hangat dan menenangkan. Tetapi Pak Totok merasakan sesuatu yang lain.

    Di tengah konsentrasinya menyalurkan energi, Pak Totok dapat melihat gundukan dada wanita itu semakin menonjol karena posisinya yang membusung. Apalagi tepat di mukanya, leher bagian belakang wanita itu nampak sangat halus dan harum. Mati-matian Pak Totok berusaha menepis perasaan mesumnya mengingat posisinya sebagai ahli terapi.

    “Gimana Bu? Apakah terasa nyaman?”

    “Hm, iya Om. Kok bisa Om?” tanya Bu Susan heran.

    “Ini namanya terapi energi. Sekarang kosongkan pikiran, saya hendak menyalurkannya sampai selesai”

    Terapi seperti itu menyita energi dalam Pak Totok. Beberapa saat kemudian, dia sudah kelelahan dan menyudahi terapinya. Bu Susan nampak senang dan mengalami sedikit kemajuan.

    “Sudah bu. Kalau mau, kita lanjutkan minggu depan, Bu”, kata Pak Totok setelah merapalkan doanya.

    “Makasih sekali, Om”. Sore itu terapi berjalan lancar dan setelah ponakannya dan Bu Susan pergi Pak Totok menghela nafas dan memikirkan kembali apa yang baru saja terjadi. Baginya peristiwa siang itu membuatnya kembali seperti remaja. Wanita itu membuatnya mabuk kepayang seperti remaja kembali. Bahkan malamnya, dia tidak dapat berhenti memikirkan lembutnya kulit wanita itu. Wajah cantiknya, dan tubuh montoknya.

    ####################

    Pagi esoknya, Pak Totok mendapati kembali apa yang sudah lama tidak dirasakannya, yaitu ereksi pagi hari yang amat sangat. Ketika dia bangun, istrinya sudah beranjak ke pasar, sementara dirinya terbaring dengan perasaan aneh. Sudah lama dia tidak merasakan ketegangan yang sangat seperti pagi itu. Dibiarkannya sebentar batangnya sambil duduk di kasur, menunggu sampai batang itu mereda, namun sekian lama, tidak juga birahinya mereda.

    Dia lalu menuju kamar mandi. Di kamar mandipun, setelah diguyur dengan air dingin, penisnya tetap tegang luar biasa. Pak Totok merasa heran, darimana perasaan itu muncul kembali. Hanya karena seorang pasien yang menarik hatinya, dia kembali seperti remaja yang dilanda puber. Setelah beberapa saat penisnya tidak ada perubahan, Pak Totok memutuskan membiarkan batang itu tegang. Dipakainya kembali kolornya walau terasa aneh karena mengganjal di selangkangannya. Sengaja dia tidak mengenakan cd, karena berharap ketegangannya dapat turun sendiri.

    Dia lalu menuju ke meja makan. Di situ sudah tersedia kopi panas seperti biasa, dan beberapa cemilan jajan pasar kesukaannya. Biasanya istrinya atau menantunya yang menyediakan segala jamuan itu. Tiba-tiba dia ingat menantunya, seorang wanita muda berusia 26 tahun yang tinggal bersama dia dan istrinya. Menantunya itu seorang wanita yang setia pada keluarga dan merelakan tinggal bersama mereka karena istri Pak Totok tidak rela ditinggal oleh semua anaknya.

    Anak bungsunya sendiri, yaitu suami menantu mereka itu, setiap hari pergi ke kantornya, sedang sang menantu tinggal di rumah mengurusi urusan rumah tangga. Darmi, nama menantunya itu ternyata sedang menjemur pakaian di belakang rumah.

    Pak Totok tiba-tiba berpikiran aneh. Di tengah posisi penisnya yang masih tegang, tiba-tiba dia ingin melihat bagaimana menantunya sekarang. Seperti apa pakaiannya. Dalam ingatannya selama ini, menantunya itu memiliki tubuh yang seksi walaupun sudah beranak satu. Selama ini, Pak Totok tidak pernah berpikir mengenai sang menantu itu sebagai objek seksual.

    Saat ini Darmi juga sedang mengandung anaknya yang kedua, setelah berjarak 5 tahun dengan anak yang pertama. Anak mereka yang pertama sudah sekolah di tk tidak jauh dari rumah Pak Totok. Setelah menghirup kopi dan menyantap beberapa jajanan, Pak Totok menyeret tubuhnya ke belakang. Benar saja, di sana, Darmi sang menantu sedang menjemur pakaian.

    Seperti yang selama ini biasa dilihatnya, Darmi mengenakan daster lengan pendek dengan bawahan hingga ke lututnya. Tidak seperti biasanya, di tengah birahinya di pagi hari, Pak Totok tiba-tiba berubah melihat perempuan muda yang sudah biasa dilihatnya itu. Pemandangan yang biasa itu sekarang menjadi pemandangan yang menggoda di matanya. Di halaman belakang, Darmi mengenakan daster lengan pendek, di mana payudaranya menonjol besar, pantat menggelembung dan perut yang mulai membusung karena kehamilan di atas 7 bulan.

    Di teras belakang diam-diam Pak Totok mengagumi tubuh menantunya, walau tidak sesingset body Susan. Jelas tubuh wanita itu semakin membengkak karena kehamilannya, termasuk bagian pantat dan dadanya, namun sex appealnya tetap ada dan hampir pasti tubuh Darmi akan kembali ke bentuk semula yang indah itu setelah melahirkan nanti.

    Ia memang pandai merawat tubuh dan rutin berolah raga sehingga dulu seusai melahirkan yang pertama pun bentuk tubuhnya pulih dengan relatif cepat. Sial bagi Pak Totok, penisnya semakin menegang tanpa kompromi. Ujung penisnya berdenyut-denyut.

    Tanpa sadar dia meraba kolornya dan mengurut penisnya dari luar celananya. Darmi masih tidak sadar diawasi oleh tatapan binal mertuanya, karena posisinya sedang membelakangi Pak Totok. Sial bagi Pak Totok, karena terlalu sibuk memandangi menantunya, tanpa sadar kakinya menabrak kaleng bekas biskuit yang sering dijadikan mainan anaknya.

    Klontang! Bunyi yang keras itu mengagetkan kedua insan itu. Pak Totok gugup dan memegang selangkangannya takut menantunya melihatnya.

    Darmi menoleh kaget, dan bertanya kawatir, “ada apa, Pak?”

    “Eh, gak papa Mi”, katanya dan secara spontan dia membalikkan badan hendak masuk kembali ke rumah. Sialnya dia tidak melihat batang kain pel yang disandarkan di dekat pintu. Kakinya terantuk batang itu dan karena gugup dia terjembab ke belakang. “Aduh!”

    “Awas Pak!”, teriak Darmi ambil lari mengejar mertuanya.

    Darmi sangat kawatir melihat mertuanya jatuh terkapar. Segera dihampirinya dan dipegangnya punggung mertuanya itu.

    Pak Totok meringis kesakitan. “Gimana Pak? Sakit sekali?”, tanya Darmi panik.

    “Gak papa, Mi. Cuma kaget saja..” kata Pak Totok menenangkan. Hanya pantatnya yang sedikit sakit. “Sini Pak, saya bantu berdiri, hati hatii…” kata Darmi sambil menopang punggung lelaki itu.

    Pak Totok berdiri dengan dibantu Darmi. “Gak papa kok, Mi”, katanya.

    “Sini, saya bantuin masuk ke dalam, Pak”.

    Waktu berdiri itulah Pak Totok kembali didera malu yang sangat. Dari balik kolornya tonjolan batang itu nampak sangat jelas dan tepat di depan menantunya yang montok. Jelas Darmi melihat tonjolan itu. Darmi pun jelas kaget. Mertuanya yang sangat dihormatinya itu entah kenapa sedang didera birahi. Tapi Darmi pura-pura tidak memperhatikan tonjolan itu. Dia dengan telaten menopang punggung Pak Totok dan membimbingnya masuk ke rumah. Sambil berjalan tertatih Pak Totok menyembunyikan mukanya dari pandangan Darmi. Jelas menantunya melihat ereksinya. Tapi berdekatan dengan perempuan montok itu, Pak Totok kembali tidak dapat menahan birahinya. Pak Totok dapat merasakan tekanan payudara Darmi di punggungnya. Payudara itu sepertinya tidak mengenakan bh, mungkin karena faktor kehamilan dan bengkaknya kelenjar susunya.

    Penisnya saat ini malah semakin tegang, walau pantatnya agak ngilu karena jatuh tadi. Tanpa sengaja tangannya meraih pinggang Darmi sekalgus sebagai penopang tubuhnya yang limbung. Darmi membiarkan tangan itu karena kondisi mertuanya yang baru saja terjatuh. Perjalanan dari teras belakang ke sofa di ruang tengah seperti perjalanan yang tiada akhir bagi Pak Totok. Sampai di sofa ruang tengah, Darmi membantu mertuanya duduk.

    “Pak, kakinya diluruskan dulu. Yang sakit mana Pak?” tanyanya dengan berusaha tenang.

    “Ya pantatnya ini, Mi. Tapi gak begitu kok. Tolong ambilkan saja minyak urut di kamar depan Mi”.

    Darmi berlari ke kamar mertuanya. Kesempatan itu digunakan oleh Pak Totok untuk membetulkan letak penisnya. Batang yang tegang itu susah untuk disembunyikan dibalik kolor tanpa cd nya. Di tengah sibuknya menyembunyikan ketegangannya, Darmi kembali dengan membawa minyak urut. Pak Totok segera memindahkan tangannya, walau sekilas Darmi sempat melihat aktivitas itu.

    “Sini, Pak. Mana yang sakit?” tanyanya sambil bersimpuh di depan Pak Totok.

    “Udah Mi, biar Pak sendiri”.

    “Gak usah, Pak, sini, biar Mimi”. kata Darmi memaksa.

    Pak Totok menurut dan dia menunjuk bagian belakang pantatnya. Darmi menarik pantat itu sehingga Pak Totok sekarang duduk miring di sofa dengan bagian kanan pantatnya ke atas. Dengan tenang Darmi melorotkan kolor mertuanya sedikit. Pak Totok tercekat.

    Jelas dia kawatir penisnya terlihat dari belakang. Dengan tenang Darmi membubuhkan minyak ke pantatnya bagian atas, dan menggosok-gosoknya. Tangan wanita itu seperti mengandung listrik bagi Pak Totok yang sedang dilanda birahi. Nafasnya terengah, tapi dia membiarkan wanita itu mengurut pantatnya. Posisi itu tidak membuat Darmi leluasa mengurut pantat mertuanya.

    “Pak, bisa tengkurap gak?”

    “Hmm, wah, gak usah Mi”, kata Pak Totok gelagepan. Darmi pun tahu masalahnya.

    “Gini aja Pak, nungging aja, biar saya urut dari belakang”

    Pak Totok menurut. Darmi menurunkan kembali kolornya hingga semua pantat mertuanya terekspos keluar. Karena ditarik dengan keras, penis Pak Totok ikut terurai keluar dari kolornya. Pak Totok sudah tidak dapat lagi menahan sensasi yang dirasakannya. Dibiarkannya penis itu keluar dan menggantung kaku di selangkangannya. Sementara menantunya mengurut pantatnya dari belakang. Darmi mengurut mertuanya dari pinggang hingga pantat bagian bawah. Dalam posisinya itu, dia dapat melihat testis mertuanya yang menggantung. Tetapi dia belum bisa melihat penis lelaki itu. Entah kenapa, dia penasaran untuk melihat seperti apa penis mertuanya itu. Dengan seolah-olah tidak sengaja, sambil memijit Darmi melongokkan kepalanya sedikit ke samping melihat ke bagian depan selangkangan mertuanya.

    “Gimana, Pak? Masih sakit?” tanyanya sambil mengurut.

    “Udah mendingan, Mi”, dalam pikiran Pak Totok justru tangan wanita itu yang menjadi masalahnya. Tangan yang seperti menyetrumnya dan mengalirkan sensasi luar biasa. Penisnya semakin menegang.

    Darmi bergetar hebat ketika sekilas dia dapat melihat batang penis mertuanya yang menggantung di selangkangannya. Penis itu panjang dan berurat, beda dengan milik suaminya yang agak pendek dan bulet mulus. Penis mertuanya nampak keras dan berurat-urat mengerikan.

    Itulah pertama kali Darmi melihat penis lain selain milik suaminya. Debaran jantung Darmi semakin mengeras. Penis itu begitu besar dan panjang di matanya. Berbentuk kasar dan kuat. Seperti belalai yang sedang kaku mengantung di depan selangkangan mertuanya. Tangan Darmi menjadi gemetar. Tanpa sadar cairan kewanitaannya mengucur dari liang rahimnya.

    Pak Totok sangat tahu, bahwa perempuan hamil pada usia-usia akhir cenderung untuk selalu horny. Dia berpikir, mungkinkah Darmi menantunya itu juga horny melihat penisnya? Penasaran dengan reaksinya menantunya, Pak Totok nekat membalikkan tubuhnya. Pikir Darmi, mungkin mertuanya capek dalam posisi nungging begitu, maka dia membiarkan Pak Totok merubah posisinya.

    Alangkah kagetnya Darmi, ketika mertuanya itu dengan tenang duduk dengan tetap membiarkan kolornya terbuka. Sebatang penis kaku dan panjang menjulur dari selangkangannya dan mencuat ke atas menyentuh perut lelaki tua itu. Darmi membelalak diam, bingung untuk bersikap. Di depannya mertuanya sendiri duduk dengan penis mencuat ke atas sambil menatapnya.

    “Ppppakk…” katanya akhirnya.

    “Kenapa, Mi?” tanya Pak Totok.

    “Mmm….” Darmi semakin bingung.

    Sementara sedari tadi lubang kewanitaannya sudah membasah. Memang sejak kehamilannya semakin menua, Darmi semakin sering horny. Hampir setiap malam dia menagih suaminya untuk disenggamai, namun karena suaminya sibuk, dia hanya bisa memberi setidaknya seminggu tiga kali. Kali ini di depannya sebatang penis tersedia, sayangnya penis itu milik mertua yang dihormatinya.

    “Bapak kenapa itunya…?” tanya Darmi tanpa sadar.

    “Gak tahu kenapa ini, Mi. Sejak melihatmu dari tadi tiba-tiba kok jadi seperti ini”, kata Pak Totok gemetar sambil membiarkan penisnya melonjak-lonjak dari selangkangannya.

    Selagi Darmi merasa kikuk berhadapan dengan mertuanya, tiba-tiba terdengar suara motor menderu di halaman rumah. Cepat cepat Pak Totok menaikkan celana kolornya, sedang Darmi langsung berdiri dan bergegas ke belakang.

    Ibu mertuanya perlahan mendekat masuk ke rumah, sedang Darmi sudah berada di dapur meneruskan pekerjaannya. Dari belakang didengarnya kedua mertuanya bercakap tentang cedera pinggang bapak mertuanya.

    Darmi belum mampu meredakan debar jantungnya, dan masih grogi untuk bergabung dengan kedua orang tua itu. Sementara itu celana dalam perempuan itu sudah sangat basah. Darmi bergegas ke kamar mandi untuk melepas cdnya. Sebentar lagi dia harus menjemput anaknya dari sekolah.

    Nampaknya kamar mandi menjadi ruang yang tepat untuk menghindari perjumpaan dengan kedua mertuanya. Sialnya Darmi lupa membawa cd ganti. Berhubung buru-buru untuk menjemput anaknya, maka Darmi meninggalkan kamar mandi tanpa mengenakan cd dan segera keluar lewat pintu belakang menuju sekolah anaknya yang tidak jauh dari rumah itu.

    Setelah menantunya pergi menjemput anaknya, Pak Totok menggunakan kamar mandi. Semenjak kaget dengan kehadiran istrinya, penisnya sudah bersikap normal dan berada dalam ukuran sewajarnya. Tetapi di kamar mandi tiba-tiba Pak Totok melihat onggokan pakaian kotor bekas dipakai menantunya dalam ember. Penisnya yang belum sempat terpuaskan langsung kembali mencuat ke atas. Dengan gemetar, Pak Totok mengambil cd menantunya itu.

    Nampak jelas di bekas bagian selangkangan cd itu basah kuyup bekas cairan kewanitaan Darmi. Pak Totok menciumi cd itu dengan penuh birahi. Gairahnya harus dituntaskan. Maka dengan cepat, dia membungkus penisnya dengan cd wanita itu. Dikocoknya batang kerasnya dengan cd itu. Beberapa saat kemudian tumpahlah cairan kenikmatannya memenuhi cd mungil itu.

    Pak Totok mengerang lalu meredakan deru nafasnya menikmati orgasmenya bersama cd menantunya. Setelah nafasnya reda, cepat cepat Pak Totok menaruh kembali cd itu ke dalam ember dan membasuh badannya. Perasaan bersalah tiba-tiba mendera dirinya karena menjadikan birahi pada menantunya sendiri.

    ####################

    Siangnya, di kamar mandi Darmi terpana mendapati cdnya penuh cairan kental. Jantungnya berdebar keras membayangkan apa yang dilakukan oleh Bapak mertuanya. Jelas lelaki itu menjadikan dirinya sebagai objek fantasi seksual, sesuatu yang tidak pernah diduga sebelumnya. Bagi Darmi, selama ini mertuanya itu lelaki terhormat yang sudah dianggap seperti bapak kandungnya sendiri.

    Sejauh yang dia ingat, lelaki itu tidak pernah melihatnya dengan nakal. Baginya, lelaki itu sudah tua dan tidak mungkin berpikir yang bukan bukan padanya. Itulah yang membuat selama ini Darmi tidak terlalu memikirkan pakaian yang dikenakannya selama berada di rumah. Dia terbiasa memakai pakaian asal nyaman, seperti daster tipis pendek, atau bahkan celana ketat dari bahan kaos semacam legging pendek. Untuk bagian atas, sudah agak beberapa lama Darmi melepas bh nya karena kehamilannya yang membuat susunya membengkak dan tidak nyaman mengenakan bh. Semua bh nya menjadi sempit dan dia hanya mempunyai satu buah bh menyusui yang besar. Sejak kejadian itu Darmi berusaha menghindari bapak mertuanya itu.

    Demikian juga Pak Totok, dia pun canggung untuk berduaan dengan Darmi. Perasaan bersalah karena menjadikan menantunya sebagai objek seksual membuatnya salah tingkah berhadapan dengan wanita itu. Mereka menjadi jarang bertatap muka, apalagi Darmi yang selalu berusaha menghindari tatapan mata lelaki tua itu. Walau canggung dan agak kesal dirinya dijadikan objek seksual oleh mertua yang dianggapnya seperti ayah sendiri itu, Darmi pada akhirnya selalu bertanya-tanya ada apa dengan tubuhnya.

    Kenapa tiba-tiba mertuanya bernafsu pada dirinya. Darmi menjadi sering menatap tubuhnya dalam cermin. Di muka cermin, dia mendapati tubuhnya biasa saja. Paling-paling hanya tambah berisi karena kehamilannya. Memang payudara semakin membengkak, tapi itu khan hal yang biasa bagi ibu hamil. Peristiwa itu membuatnya lama-lama mengagumi tubuhnya sendiri.

    Dia mendapati pantatnya yang sekal dan montok menggelembung. Pinggangnya yang masih membentuk lekuk walau perutnya mulai membusung. Pertanyaan-pertanyaan itu tidak bisa terjawab oleh Darmi.

    Hanya saja, dia merasa lega, setelah kejadian itu, dia tidak pernah mengalami lagi kejadian sejenis. Walau kadang-kadang dengan sengaja dia meninggalkan cd nya sebelum bapak mertuanya itu mandi. Tapi selama seminggu itu, dirinya tidak pernah mendapati kembali bercak sperma mertuanya di pakaian dalamnya itu. Darmi lalu berpikir bahwa mungkin saat itu kebetulan saja mertuanya sedang birahi dan kebetulan hanya ada cdnya yang dapat digunakan untuk membantu menuntaskan hasratnya. Diam-diam Darmi merasa lega dengan kesimpulannya sendiri itu.

    Pak Totok memang merasa menyesal atas tindakannya pada menantunya sendiri. Dia merasa malu bukan main, justru setelah hasratnya tertuntaskan lewat cd milik Darmi. Setelah itu pikiran Pak Totok cukup kacau. Dia bingung dengan apa yang telah dilakukannya sendiri.

    ############################

    Beberapa hari kemudian, Yitno, keponakan sekaligus muridnya itu datang bersama istrinya. Pak Totok memang sangat dekat dengan keponakannya itu, walau keduanya pernah punya masalah. Pak Totok tidak terlalu suka dengan watak ponakannya itu. Walaupun berbakat dalam meneruskan ilmu terapinya, namun Yitno cenderung tidak bisa dipercaya terutama pada nafsunya terhadap perempuan.

    Pak Totok pernah memarahi Yitno karena berselingkuh dengan salah satu pasiennya. Untung saja istri Yitno tidak sampai tahu persitiwa itu, tetapi sejak itu Pak Totok selalu berhati-hati mengontrol ponakannya itu. Untung dia tidak menggarap Bu Susan, pikir Pak Totok, mungkin juga Yitno tidak enak karena Bu Susan itu teman dekat istrinya sendiri. Seperti biasa mereka bercakap-cakap di ruang tamu. Walau kurang senang dengan wataknya, tetapi Pak Totok selalu membutuhkan ponakannya itu, karena pengetahuan dan pengalamannya yang luas. Yitno memang seorang pekerja yang rajin, pemborong bangunan yang mempunyai banyak relasi. Selalu saja Yitno mempunyai bahan pembicaraan dan kemungkinan-kemungkinan pekerjaan baru. Banyak pasien Pak Totok berasal dari relasi Yitno. Mereka lalu membicarakan tentang Bu Susan, walau cuma sekilas. Istri Yitnolah yang menanyakan perihal Bu Susan.

    “Om, gimana terapinya jeng Susan?”

    Pak Totok berusaha bersikap biasa, walau dirinya berdebar karena mempunyai pikiran yang nakal terhadap Bu Susan.

    “Ya kondisinya masih harus pelan-pelan mengurainya. Aku tertarik untuk mengerjakan masalah Bu Susan ini dengan serius. Hanya saja sepertinya dia harus dilatih untuk yakin dengan terapi ini”.

    “Gimana maksudnya, Om?”, tanya istri Yitno lagi.

    “Gini, kemarin khan dia diantar oleh Yitno. Coba terapi besok usahakan dia datang sendiri. Itu penting untuk meneguhkan niatnya dalam melakukan terapi ini. Masalahnya menurutku cukup berat, Nin”, jawab Pak Totok pada istri Yitno. Nama istri Yitno itu adalah Anin. Umurnya sedikit dibawah Bu Susi.

    “Oh gitu Om. Oke deh, nanti saya sampaikan sama dia”, jawab Anin.

    ###########################

    Sore itu Susan sedang bersantai dengan suaminya di ruang tengah, ketika Anin mengirim sms ke hpnya.

    ‘jeng, besok jadi terapi ke Om Pak Totok? beliau menganjurkan untuk jeng datang sendiri karena niatnya penting’

    Susan baru menyadari janjinya dengan lelaki tua itu. Segera dijawabnya sms Anin: ‘ok bu. makasih banget’.

    Lalu dia berkata pada suaminya, “Mas, besok aku terapi di tempat omnya Anin”.

    Suaminya hanya melihat sebentar lalu kembali menonton tivi, sambil bertanya, “terapi apa Sus?”

    “Lambungku. Aku ke sana sendiri kok, siang”

    “O ya sudah,soalnya aku juga besok ada rapat sampai sore hari”

    #######################

    Hanya dengan memikirkan kedatangan Susan nanti sore membuat hati Pak Totok berbunga-bunga. Hari itu Darmi menantunya melihatnya begitu riang. Sejak pagi lelaki tua itu sudah mandi dan bersiul-siul riang. Bahkan seharian Pak Totok mertuanya itu bermain dengan cucunya dengan gembira. Darmi juga diam-diam memperhatikan mertuanya itu berdandan agak berlebihan siang itu. Dia melihat mertuanya itu bercermin cukup lama, sambil bersenandung. Sorenya, Pak Totok bagai mendapat durian runtuh. Susan yang dirindukannya datang sendiri dengan mengenakan kaos kasual biasa dan celana ketat untuk senam. Kedatangan wanita itu merubah semua suasana hati Pak Totok. Dengan antusias lelaki itu menyilakan Susan ke ruang terapinya, dan menggarapnya secara serius. Kali ini dia dapat memijat kaki Susan lebih lama dan nyaman karena tidak mengenakan celana jins. Bahkan Pak Totok sedikit agak terlalu lama mengerjakan bagian pantat. Percakapan mereka mulai lebih cair.

    Dengan kesabaran dan pengalamannya, Pak Totok mampu membuat Susan lebih terbuka dan rileks dengan percakapan mereka. Nampaknya Susan mulai lebih mempercayai lelaki itu. Susan merasakan dampak yang positif dari terapi yang dijalaninya seminggu lalu. Selama satu jam kemudian, terapi selesai dan Pak Totok memberikan dua botol air yang sudah diberi doa pada Susan.

    Satu botol untuk diminum, dan sebotol yang lain untuk dibuang ke halaman belakang rumah Susan. Susan menerima air bermantra itu dengan yakin. Keyakinannya didasari oleh reaksi tubuhnya yang semakin nyaman setelah menjalani dua kali terapi. Bahkan mereka akhirnya bertukar nomer hp untuk komunikasi lebih lanjut.

    #########################

    Darmi akhirnya tahu apa penyebab berubahnya sikap mertuanya. Setelah kunjungan pasien wanita kota yang cantik itu, mertuanya kembali blingsatan dan matanya selalu mengikuti ke mana tubuh Darmi melangkah. Darmi tiba tiba sadar, bahwa sang mertua sepertinya birahi pada pasiennya itu dan membutuhkan pelampiasan pada tubuhnya, tubuh menantunya sendiri. Keyakinannya itu semakin kuat setelah didapatinya kembali cdnya berlumuran sperma di sore hari tepat setelah kedatangan pasien istimewanya itu.

    Fakta itu membuatnya kesal, karena ternyata dirinya hanyalah pelampiasan dari gairah lelaki itu pada perempuan lain. Kekesalan yang dipendamnya karena hanya dirinyalah yang mengerti kejadian itu. Darmi semakin kesal pada mertuanya, ketika akhirnya sang mertua merubah jadwal pertemuan dengan ibu cantik itu. Susan diminta untuk datang lebih sering ke rumah Pak Totok karena terapinya membutuhkan perlakuan khusus, yang menurut Pak Totok sendiri karena masalahnya yang unik dan berat. Darmi kesal, karena dia menyadari hasrat lain dari keputusan mertuanya itu. Sejak saat itu, Susan diterapi oleh Pak Totok setiap minggu dua kali.

    Susan sendiri menerima keputusan itu, karena dia juga merasa semakin percaya dengan kapasitas Pak Totok. Darmi selalu mencoba mencuri-curi pandangan ketika mertuanya sedang menggarap Susan. Sejauh ini dia melihat apa yang dilakukan mertuanya masih wajar seperti biasanya dia melakukan terapi. Hanya saja, Darmi merasa perhatian mertuanya itu pada Susan sangat berlebihan.

    Darmi semakin sering melihat mertuanya berkirim sms ke seseorang, yang dia curigai bu Susan itu. Suatu saat Darmi menemukan hp mertuanya tergeletak di meja. Darmi cepat cepat melihat-lihat catatan SMS dari hp Pak Totok. Di situ terlihat begitu banyak kiriman sms pada wanita kota itu.

    Bahkan beberapa kalimat mencerminkan kemesraan lebih pada wanita itu walau tidak nampak menonjol. Misalnya Pak Totok menyelipkan kata-kata “pinter”, “cantik”, bahkan “sayang” pada smsnya. Walaupun demikian, pembicaraan mereka masih sebatas proses terapi seperti nasehat Pak Totok pada apa yang perlu dilakukan dan apa yang tidak perlu dilakukan. Yang menarik perhatiannya adalah sms Pak Totok yang menganjurkan Susan untuk ‘menegakkan punggung’nya, untuk menambah percaya dirinya. Darmi tahu arah pembicaraan mertuanya itu.

    Dia tahu bahwa Susan, wanita kota itu mempunyai dada yang montok dan sintal serta mengkal dan kencang padat. Dengan menegakkan punggung, maka dadanya akan semakin mencuat ke atas dan membentuk pemandangan yang membuat liur laki laki banjir.

    ####################

    Tiba tiba Darmi sering menjadi sasaran ‘salah sentuh’ mertuanya. Pada saat Pak Totok meminta cucunya untuk digendong, dia akan dengan tanpa sengaja menggesek payudara Darmi. Pada saat Darmi mencuci piring di wastafel, tiba-tiba Pak Totok seolah mencari-cari benda di bufet atas sambil menyenggolkan selangkangannya di pantat Darmi.

    Pada saat mereka bertemu di koridor rumah, Pak Totok akan ‘tanpa sengaja’ menyenggol lengan dan bahkan dada Darmi. Mulanya Darmi membiarkan saja tingkah mertuanya. Lama-lama karena kesal dia memutuskan untuk menggoda mertuanya itu. Herannya meskipun kesal, Darmi justru merasakan birahi ketika bersentuhan dengan mertuanya. Mungkin karena dampak dari kehamilannya dan mudah basahnya lubang kewanitaannya.

    Pada akhirnya Darmi justru ingin memanfaatkan birahi mertuanya pada Bu Susan untuk menuntaskan hasratnya sendiri pada penis mertuanya itu yang panjang dan keras. Darmi semakin penasaran dengan tingkah laku mertuanya itu. Dia bertanya-tanya seberapa berani laki laki tua itu menggarap pasiennya. Beberapa kali dengan pura-pura sibuk di dapur, Darmi diam-diam berbalik menunggu di balik jendela ruang terapi mertuanya. Beberapa pertemuan hanya terapi-terapi biasa. Diam-diam Darmi justru berharap mertuanya itu melakukan sesuatu yang nakal pada Bu Susan. Hingga pada suatu siang, Darmi menemukan pemandangan ‘yang diharapkannya’.

    Di dipan terapi Susan nampak berbaring telungkup biasa. Tapi di sampingnya, mertuanya mengurut kaki dengan meletakkan betis Bu Susan di pahanya. Dengan cara itu kaki Bu Susan tepat berada di selangkangan Pak Totok. Yang membuat mata Darmi terbelalak adalah penis mertuanya itu dibiarkan mencuat keluar dari lobang kolornya dan menyentuh tepat pada telapak kaki lembut pasiennya. Pemandangan itu membuat Darmi merasa birahi dan membasahkan lobang vaginanya. Hingga pada suatu saat, Darmi sempat mencuri lihat sms mertuanya pada Bu Susan.

    “Pinter sayang. Besok jangan lupa ya. Gak usah bawa apa apa. Pake minyak wangi yang kemarin. Sama celana senam itu, kalau bisa kaosnya yang warna kuning itu”.

    #######################

    Besok siangnya, Darmi semakin penasaran dan bernafsu melihat tingkah mertuanya. Saat itu mertuanya ikut duduk di dipan terapi di samping kepala Bu Susan. Dengan lagak wajar, Pak Totok mengurut lengan Bu Susan. Yang tidak wajar adalah, Pak Totok membiarkan penisnya keluar dari kolor kumalnya dan tepat berada di depan muka Bu Susan.

    Pemandangan itu bagi Darmi sangat seksi karena walau posisi muka bu Susan tepat di depan penis mertuanya, tetapi ibu cantik itu diam saja dan hanya menatap lekat-lekat pada batang yang mencuat tegang itu. Sampai akhir terapi tidak terjadi kejadian yang lebih. Tetapi justru kejadian itu membuat Darmi sangat terangsang. Tepat setelah Bu Susan berpamitan, Darmi mengambil pose di depan wastafel sambil sedikit menungging. Pak Totok nampak tertegun menatap posenya. Darmi membiarkan pantatnya membungkah terbuka sementara daster pendeknya terangkat ke atas. Lebih gila lagi, Darmi membiarkan selangkangannya tanpa celana dalam. Pak Totok melongo menatap celah memeknya yang sudah basah kuyup. Dengan pandangan dingin Darmi menunjuk ke arah bokongnya, sambil berkata,

    “Pak, cepat masukkan. Mumpung ibu sedang ke pasar”.

    Dengan gugup bercampur birahi memuncak, Pak Totok memposisikan dirinya di belakang Darmi. Diplorotkannya celana kolornya, dihunusnya penisnya dan segera disodokkannya ke dalam vagina menantunya itu. Darmi terpekik kaget karena kasarnya sodokan pertama itu. Tapi karena kesal bercampur birahi, Darmi membalas menyodokkan pantatnya ke belakang.

    “Ayo Pak, sodok memekku seperti kamu pengen nyodok memek Bu Susan!” goda Darmi sambil menggoyang pantatnya. Pak Totok tertegun, menantunya itu tahu apa yang dirasakannya.

    “Ayo Pak, kamu khan sangat ingin menyodok memek Bu Susan. Sini kubantuin, Pak. Punyaku juga enak lhooo, gak kalah sama Bu Susssaannnnnn….”, goda Darmi lagi sambil meremas penis itu dengan vaginanya.

    Pak Totok juga merasakan nikmat akibat penisnya dijepit vagina menantunya yang masih terasa seret. Ia pun mulai menggerakkan pinggulnya perlahan naik-turun dan terus dipercepat diimbangi gerakan pinggul Darmi. Keduanya terus berpacu menggapai nikmat.Pak Totok mendengus, kesal campur birahi.

    “Baiklah, dasar memek gatel”, katanya kasar sambil menyodok kuat-kuat.

    “Kontolmu itu yang gatel pak tua mesum!” balas Darmi yang makin hilang kendali merasakan nikmat yang baru kali ini dirasakan.

    Pak Totok mengerakkan pinggulnya semakin cepat dan keras. Sesekali disentakkan kedepan sehingga batang penisnya mentok ke dalam vagina menantunya itu

    “Oh…Bapak !”jerit Darmi penuh nikmat setiap kali mertuanya itu menyodokkan penisnya, terasa batang itu menghantam dasar lubang vaginanya yang terdalam.

    Semakin sering Pak Totok melakukannya, semakin bertambah nikmat yang dirasakan Darmi. Darmi tertawa sambil menggoyang pantatnya tak kalah liar. Jadinya mereka bersenggama dengan kasar seperti dua anjing kampung yang mengejar kenikmatan hewani.

    Koleksi Cerita Birahi 2017 | Darmi merintih-rintih kenikmatan, sementara di belakangnya, lelaki tua kurus itu mendengus-dengus memacu nafasnya. Kejadian buru-buru itu memberikan sensasi yang luar biasa bagi dua insan berlainan jenis beda usia itu. Mereka memacu gairahnya sambil berdiri, Darmi memegang bibir wastafel, sementara mertuanya berkacak pinggang menyodok-nyodok dari belakang. Tak lama kemudian, pada hentakan yang sekian kali, wanita hamil itu merasakan otot di seluruh tubuhnya meregang, juga terasa ada yang berdenyut-denyut di dalam lubang vaginanya.

    “Ahk..! Ahduh akhh!” teriaknya tertahan merasakan orgasme yang untuk pertama kali dari persetubuhan terlarangnya dengan sang mertua

    Sangat nikmat dirasakan Darmi, seluruh tubuhnya terasa dialiri listrik berkekuatan rendah yang membuatnya berdesir. Sementara Pak Totok yang belum keluar terus menggerakkan pinggulnya semakin cepat. Menyebabkan birahi Darmi mulai naik lagi dan namun ia menarik tubuhnya hingga penis mertuanya itu terlepas.

    Darmi kemudian duduk bersimpuh di depan mertuanya. Batang penis mertuanya itu mengacung tepat di wajah manisnya. Ia langsung meraih batang yang masih tegang dan basah itu

    “Bapak belum pernah ngerasain mulutku kan?” ia tersenyum nakal menantang mertuanya.

    “Hehehehe…ternyata kamu nakal banget ya kalau lagi ngentot, ayo…Bapak juga pengen ngerasain disepong sama kamu” ia meraih kepala menantunya.

    Tanpa babibu lagi, Darmi pun memasukkan penis itu ke mulutnya dan mengulumnya dengan nikmat. Sungguh pemandangan yang erotis, seorang wanita hamil melakukan oral seks dengan mertuanya sendiri yang berusia terpaut jauh darinya. Pak Totok merem-melek, gairahnya seakan semakin terbakar melihat dan merasakan bibir menantunya yang cantik ini melahap dan mengulum batang penisnya yang sedang ngaceng dan ia sangat menikmati sentuhan lidah dan bibir wanita itu, dibiarkan sang menantu memanjakan penisnya dengan mulutnya sambil meremas-remas rambutnya.

    Darmi dengan penuh nafsu mengulum dan menjilati batangan itu. Teknik oralnya semakin terampil hingga nikmat yang dirasakan mertuanya pun semakin tinggi. Bahkan istri yang telah puluhan tahun mendampinginya itu pun tidak mau mengulum penisnya apalagi menelan air maninya. Tapi kini menantunya sendiri, seorang istri yang sedang hamil itu dengan rakus melakukannya. Pak Totok pun merasa beruntung memiliki menantu seperti Darmi.

    Tidak terpikirkan apa reaksi istri dan putranya bila tahu perbuatan gila mereka. Pria setengah baya itu merasa batang penisnya semakin sensitif dikulum dan dilumati mulut Darmi. Dan tanpa dapat ditahan lagi muncratlah cairan kenikmatan hangat dari otot tegang itu, yang segera dilahap dengan rakus oleh Darmi. Penis itu dikulum hingga hampir sepenuhnya masuk ke dalam mulutnya sehingga sperma yang tercurah langsung masuk ke tenggorokannya dan tertelan. Darmi merasakan nikmat aroma dan rasa cairan khas berwarna putih kental itu memenuhi mulutnya.

    Demikian pula Pak Totok, tubuh tuanya meregang tersentak-sentak seiring curahan cairan kenikmatannya yang dengan rakus ditelan menantunya. Darmi bahkan juga menjilati cairan yang meleleh dibatang kontol hingga tuntas. Mereka melakukannya agak buru-buru karena khawatir sang nyonya segera datang. Tengah asyik-asyinya menikmati cleaning service dari menantunya, Pak Tokok mendengar suara motor istrinya datang. Mereka pun segera memisahkan diri.

    Pak Totok terengah-engah sambil membetulkan celananya, sementara dengan dingin Darmi menurunkan dasternya dan kembali mencuci piring sambil mengatur kembali nafasnya yang naik turun. Pak Totok terbirit-birit menuju kamar mandi sementara istrinya masuk membawa belanjaan dengan tanpa kecurigaan apa pun.

    “Wuiihh…puas deh!” kata Pak Totok dalam hati sambil kencing.

    Petualangan gilanya dengan menantu cantiknya barulah awal, masih banyak kesempatan untuk melakukannya lagi, belum lagi pasiennya yang seksi dan menggiurkan itu, akan seperti apakah kelanjutan kisah ini?

    To be continued

  • Cerita Ngewek Akibat Aku Menikah Dengan Pria Tua – Cerita Sex Terbaru Kisah Seks Dewasa 2018

    Cerita Ngewek Akibat Aku Menikah Dengan Pria Tua – Cerita Sex Terbaru Kisah Seks Dewasa 2018


    2136 views

    Perawanku – Aku menikah pada usia sangat belia, yakni 22 tahun. Aku tak sempat melanjutkan kuliah, karena aku pada usia tersebut sudah dinikahkan olah orang tua, karena ayah memiliki hutang judi yang banyak dengan seorang laki-laki playboy “kampungan”. Aku menikah dengan sang playboy, usianya sangat renta sekali, 65 tahun pada saat aku dinikahinya.

    Setahun aku hidup sekasur dengan dia, selama itu pula aku tidak pernah merasakan apa yang dinamakan nikmat seksual. Padahal, kata teman-teman, malam pertama malam yang aling indah. Sedangkan untuk aku, malam pertama adalah malam neraka !!!. Ternyata, Burhan, suamiku itu mengidap penyakit diabetes (kadar gula darah yg tinggi), yang sangat parah, hingga mengganggu kejantanannya diatas ranjang. Agen Nova88

    Selama lima tahun kami menikah, selama itu pula aku digaulinya hanya dengan mencumbu, mencium, dan meng-elus-elus saja, selebihnya hanya keluhan-keluhan kekecewaan saja. Burhan sering merangsang dirinya dengan memutar film-film porno yang kami saksikan berdua sebelum melakukan aktifitas seksual. Tapi apa yang terjadi ? Burhan tetap saja loyo, tak mampu merangsang penisnya agar bisa ereksi, tapi justru aku yang sangat amat terangsang, konyol sekali.

    Aku mendapat pelajaran seksual dari film-film yang diputar Burhan. Aku sering berkhayal, aku disetubuhi laki-laki jantan. Aku sering melakukan masturbasi ringan untuk melampiaskan hasrat seksualku, dengan berbagai cara yang kudapat dari khayalan-khayalanku.

    Pada suatu hari, Burhan harus terbaring di rumah sakit yang disebabkan oleh penyakitnya itu. Selama hampir satu bulan dia dirawat di RS, aku semakin terasa kesepian selama itu pula. Pada suatu hari aku harus pergi menebus obat di sebuah apotek besar, dan harus antre lama. Selama antre aku jenuh sekali. Tiba-tiba aku ingin keluar dari apotek itu dan mencari suasana segar.

    Aku pergi ke sebuah Mall dan makan dan minum disebuah restauran. Disitu aku duduk sendiri disebuah pojok. Karena begitu ramainya restauran itu, sehingga aku mendapat tempat yang belakang dan pojok. Setelah beberapa saat aku makan, ada seorang anak muda ganteng minta ijin untuk bisa duduk dihadapan aku. Karena mungkin hanya bangku itu yang satu-satunya masih tersisa. Dia ramah sekali dan sopan, penuh senyum.

    Singkat cerita, kami berkenalan, dan ngobrol ngalor-ngidul, hingga suatu waktu, dia membuka identitas dirinya. Dia masih bujang, orang tuanya tinggal di luar negeri. Di Jakarta dia tinggal bersama adik perempuannya yang masih di bangku SMU. Hampir satu jam kami ngobrol. Dalam saat obrolan itu, aku memberikan kartu namaku lengkap dengan nomor teleponnya.

    Cowok itu namanya Ronald, badannya tegap tinggi, kulitnya sawo matang, macho tampaknya. Sebelum kami berpisah, kami salaman dan janji akan saling menelpo kemudian. Sewaktu salaman, Ronald lama menggenggap jemariku seraya menatap dalam-dalam mataku diiringi dengan sebuah senyum manis penuh arti. Aku membalasnya, tak kalah manis senyumku. Kemudian kami berpisah untuk kembali kekesibukan masing-masing.

    Dalam perjalanan pulang, aku kesasar sudah tiga kali. Sewaktu aku nyetir mobil, pikiranku kok selalu ke anak muda itu ? kenapa hanya untuk jalan pulang ke kawasan perumahanku aku nyasar kok ke Ciputat, lalu balik kok ke blok M lagi, lantas terus jalan sambil mengkhayal, eh…..kok aku sudah dikawasan Thamrin. Sial banget !!! Tapi Ok lho ?!

    Sudah satu minggu usia perkenalanku dengan Ronald, setiap hari aku merasa rindu dengan dia. Suamiku Burhan masih terbaring di rumah sakit, tapi kewajibanku mengurusi Burhan tak pernah absen. Aku memberanikan diri menelpon Ronald ke HP nya. Ku katakan bahwa aku kanget banget dengan dia, demikian pula dia, sama kangen juga dengan aku. Kami janjian dan ketemu ditempat dulu kami bertemu.

    Ronald mengajak aku jalan-jalan, aku menolak, takut dilihat orang yang kenal dengan aku. Akhirnya kami sepakat untuk ngobrol di tempat yang aman dan sepi, yaitu; ” Hotel”. Ronald membawa aku ke sebuah hotel berbintang. Kami pergi dengan mobilnya dia. Sementara mobilku ku parkir di Mall itu, demi keamanan privacy.

    Di hotel itu kami mendapat kamat di lantai VII, sepi memang, tapi suasananya hening, syahdu, dan romantis sekali. ” Kamu sering kemari ?” tanyaku, dia menggeleng dan tersenyum. ” Baru kali ini Tante ” sambungnya. ” Jangan panggil aku tante terus dong ?! ” pintaku. Lagi-lagi dia tersenyum. ” Baik Yulia ” katanya. Kami saling memandang, kami masih berdiri berhadapan di depan jendela kamar hotel itu. Kami saling tatap, tak sepatahpun ada kata-kata yang keluar. Jantungku semakin berdebar keras, logikaku mati total, dan perasaanku semakin tak karuan, bercampur antara bahagia, haru, nikmat, romantis, takut, ah…..macam-macamlah!!!. Judi Online Nova88

    Tiba-tiba saja, entah karena apa, kami secara berbarengan saling merangkul, memeluk erat-erat. Ku benamkan kepalaku di dada Ronald, semakin erat aku dipeluknya. Kedua lenganku melingkar dipinggangnya. Kami masih diam membisu. Tak lama kemudian aku menangis tanpa diketahui Ronald, air mataku hangat membasahi dadanya. ” Kamu menangis Yulia ? ” Tanyanya. Aku diam, isak tangisku semakin serius. ” kanapa ? ” tanyanya lagi. Ronals menghapus air mataku dengan lembutnya. ” Kamu menyesal kemari Yulia ?” tanya Ronald lagi. Lagi-lagi aku membisu. Akhirnya aku menggeleng.

    Dia menuntunku ketempat tidur. Aku berbarin di bagian pinggir ranjang itu. Ronald duduk disebelahku sambil membelai-belai rambutku. Wah….rasanya selangit banget !. Aku menarik tangan Ronald untuk mendekapku, dia menurut saja. Aku memeluknya erat-erat, lalu dia mencium keningku. Tampaknya dia sayang padaku. Ku kecup pula pipinya. Gairah sex ku semakin membara, maklum sekian tahun aku hanya bisa menyaksikan dan menyaksikan saja apa yang dinamakan ” penis” semnatar belum pernah aku merasakan nikmatnya.

    Ronald membuka kancing bajunya satu persatu. Kutarik tangannya untuk memberi isyarat agat dia membuka kancing busananku satu persatu. Dia menurut. Semakin dia membuka kancing busanaku semakin terangsang aku. Dalam sekejap aku sudah bugil total ! Ronal memandangi tubuhku yang putih mulus, tak henti-hentinya dia memuji dan menggelengkan kepalanya tanda kekagumannya. Lantas diapun dalam sekejap sudah menjadi bugil. Aduh……jantan sekali dia. Penisnya besar dan ereksinya begitu keras tampaknya.

    Nafasku semakin tak beraturan lagi. Ronald mengelus payudaraku, lalu……mengisapnya. Oh…..nikmat dan aku terangsang sekali. Dia menciumi bagian dadaku, leherku. Aku tak kalah kreatif, ku pegang dan ku elus-elus penisnya Ronald. Aku terbayang semua adegan yang pernah ku saksikan di film porno. Aku merunduk tanpa sadar, dan menghisap penisnya Ronald. Masih kaku memang gayaku, tapi lumayanlah buat pemula. Dia menggelaih setiap kujilati kepala penisnya. Jari jemari Ronald mengelus-elus kemaluanku, bulu memekku di elus-elus, sesekali manarik-nariknya. Semakin terangsang aku.

    Basah tak karuan sudah vaginaku, disebabkan oleh emosi sex yang meluap-luap. Aku lupa segalanya. Akhirnya, kami sama-sama mengambil posisi ditengah-tengah ranjang. Aku berbarimng dan membuka selangkanganku, siap posisi, siap digempur. Ronald memasukkan penisnya kedalam vaginanku, oh….kok sakit, perih ?, aku diam saja, tapi makin lama makin nikmat. Dia terus menggoyang-goyang, aku sesekali meladeninya.
    Hingga….cret…cret…cret…air mani Ronald tumpah muncrat di dalam vaginaku. Sebenarnya aku sama seperti dia, kayaknya ada yang keluar dari vaginaku, tapi aku sudah duluan, bahkan sudah dua kali aku keluar.

    Astaga, setelah kami bangkit dari ranjang, kami lihat darah segar menodai seprei putih itu. Aku masih perawan !!! Ronald bingung, aku bingung. Akhirnya aku teringat, dan kujelaskan bahwa selama aku menikah, aku belum pernah disetubuhi suamiku, karena dia impoten yang disebabkan oleh sakit kencing manis.

    ” Jadi kamu masih perawan ?! ” Tanyanya heran. Aku menjelaskannya lagi, dan dia memeluk aku penuh rasa sayang dan kemesraan yang dalam sekali. Kami masih bugil, saling berangkulan, tubuh kami saling merapat. Aku mencium bibir nya, tanda sayangku pula. Seharusnya kegadisanku ini milik suamiku, kenapa harus Ronald yang mendapatkannya? Ah….bodo amat ! aku juga bingung !

    Hampit satu hari kami di kamar hotel itu, sudah tiga kali aku melakukan hubungan sex dengan anak muda ini. Tidak semua gaya bisa ku praktekkan di kamar itu. Aku belum berpengalaman ! Tampaknya dia juga begitu, selalu tak tahan lama !! Tapi lumayan buat pemula .

    Setelah istirahat makan, kami tudur-tiduran sambil ngobrol, posisi masig dengan busana seadanya. Menjelang sore aku bergegas ke kamar mandi. membrsihkan tubuh. Ronald juga ikut mandi. Kami mandi bersama, trkadang saling memeluk, saling mencium, tertawa, bahkan sedikit bercanda dengan mengelus-elus penisnya. Dia tak kalah kreatif, dimainkannya puting payudaraku, aku terangsang……dan…….oh,….kami melakukannya lagi dengan posisi berdiri. Tubuh kami masih basah dan penuh dengan sabun mandi. Oh nikmatnya, aku melakukan persetubuhan dalam keadaan bugil basah di kamar mandi.

    Ronal agak lama melakukan senggama ini, maklum sudah berapa ronde dia malakukannya,. kini dia tampak tampak sedikit kerja keras. Dirangsangnya aku, diciuminya bagian luar vaginaku, dijilatinya tepinya, dalamnya, dan oh….aku menggeliat kenikmatan. Akupun tak mau kalah usaha, ku kocok-kocok penis Ronald yang sudah tegang membesar itu, ku tempelkan ditengah-tengah kedua payudaraku, kumainkan dengan kedua tetekku meniru adegan di blue film VCD.

    Tak kusangka, dengan adegan begitu, Ronald mampu memuncratkan air maninya, dan menyemprot ke arah wajahku. Aneh sekali, aku tak jijik, bahkan aku melulurkannya kebagian muka dan kurasakan nikmat yang dalam sekali. ” Kamu curang ! Belum apa-apa sudah keluar !” Seruku. ” Sorry, enggak tahan….” Jawabnya. Kutarik dia dan kutuntun kontol ronal masuk ke memekku, kudekap dia dalam-dalam, kuciumi bibirnya, dan kugoyang-goyang pinggulku sejadinya. Ronald diam saja, tampak dia agak ngilu, tapi tetap kugoyang, dan ah….aku yang puas kali ini, hingga tak sadar aku mmencubit perutnya keras-keras dan aku setengah berteriak kenikmatan, terasaada sesuatu yang keluar di vaginaku, aku sudah sampai klimaks yang paling nikmat.

    Setelah selesai mandi, berdandan, baru terasa alat vitalku perih. Mungkin karena aku terlalu bernafsu sekali. Setelah semuanya beres, sebelum kami meninggalkan kamar itu untuk pulang, kami sempat saling berpelukan di depan cermin. Tak banyak kata-kata yang kami bisa keluarkan. Kami membisu, saling memeluk. ” Aku sayang kamu Yulia ” Terdenga suara Ronald setengah berbisik, seraya dia menatap wajahku dalam-dalam. Aku masih bisu, entah kenapa bisa begitu.

    Diulanginya kata-kata itu hingga tiga kali. Aku masih diam. Tak kuduga sama sekali, aku meneteskan airmata, terharu sekali. ” Aku juga sayang kamu Ron ” Kataku lirih.” Sayang itu bisa abadi, tapi cinta sifatnya bisa sementara ” Sambungku lagi. Ronald menyeka air mataku dengan jemarinya. Aku tampak bodoh dan cengeng, kenapa aku bisa tunduk dan pasrah dengan anka muda ini ?

    Setelah puas dengan adegan perpisahan itu, lantas kami melangkah keluar kamar, setelah check out, kami menuju Blok M dan kai berpisah di pelataran parkir. Aku sempat mengecup pipinya, dia juga membalasnya dengan mencium tanganku. Ronald kembali kerumahnya, dan aku pulang dengan gejolak jiwa yang sangat amat berkecamuk tak karua. Rasa sedih, bahagia, puas, cinta, sayang dan sebaginya dan sebagainya.

    Ketika memasuki halaman rumahku, aku terkejut sekali, banyak orang berkumpul disana. Astaga ada bendera kuning dipasang disana. Aku mulai gugup, ketika aku kemuar dari mobil, kudapati keluarga mas Burhan sudah berkumpul, ada yang menangis. Ya ampun, mas Burhan suamiku sudah dipanggil Yang Kuasa. Aku sempat dicerca pihak keluarganya, kata mereka aku sulit dihubungi. Karuan saja, HP ku dari sejak di Hotel kumatikan hingga aku dirumah belum kuhidupkan. Kulihat mas Burhan sudah terbujur kaku ditempat tidur. Dia pergi untuk selamanya, meninggalkan aku, meninggalkan seluruh kekayaannya yang melimpah ruah. Kini aku jadi janda kaya yang kesepian dalam arti yang sebenarnya.

    Tiga hari kemudian aku menghubungi Ronald via HP, yang menjawab seorang perempuan dengan suara lembut. Aku sempat panas, tapi aku berusaha tak cemburu. Aku mendapat penjelasan dari wanita itu, bahwa dia adik kandungnya Ronald. Dan dijelaskan pula bahwa Ronald sudah berangkat ke Amerika secara mendadak, karena dipanggil Papa Mamanya untuk urusan penting.

    Kini aku telah kehilangan kontak dengan Ronald, sekaligus akan kehilangan dia. Aku kehilangan dua orang laki-laki yang pernah mengisi hidupku. Sejak saat itu sampai kini, aku selalu merindukan laki-laki macho seperti Ronald. Sudah tiga tahun aku tak ada kontak lagi dengan Ronald, dan selama itu pula aku mengisi hidupku hanya untuk shopping, jalan-jalan, nonton, ah…macam-macamlah. Yang paling konyol, aku menjadi pemburu anak-anak muda ganteng. Banyak sudah yang kudapat, mulai dari Gigolo profesional hingga anak-anak sekolah amatiran. Tapi kesanku, Ronald tetap yang terbaik !!!

    Dalam kesendirianku ini . . .
    Segalanya bisa berubah .. .
    Kecuali,
    Cinta dan kasihku pada Ronad,

    Aku tetap menunggu, sekalipun kulitku sampai kendur, mataku lamur, usiaku uzur, ubanku bertabur, dan sampai masuk kubur, Oh….Ronald, kuharap engkau membaca kisah kita ini. Ketahuilah, bahwa aku kini menjadi maniak seks yang luar biasa, hanya engkau yang bisa memuaskan aku, Ron.

    Cerita Sex Selingkuh,Cerita Sex Tante,Cerita Bokep Selingkuh,Cerita Ngentot Tante,Cerita Sex Brondong,Cerita Mesum Tante,Cerita Bokep Selingkuh,Cerita Dewasa